• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PANDUAN MAGANG INDIVIDU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU PANDUAN MAGANG INDIVIDU"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

MAGANG INDIVIDU

PROGRAM STUDI

SI KESEHATAN MASYARAKAT STIKES BINA BANGSA MAJENE

MAGANG INDIVIDU

PROGRAM STUDI

SI KESEHATAN MASYARAKAT STIKES BINA BANGSA MAJENE

MAGANG INDIVIDU

PROGRAM STUDI

SI KESEHATAN MASYARAKAT

STIKES BINA BANGSA MAJENE

(2)

halaman

A. PENDAHULUAN ... 1

B. BATASAN MASALAH... 2

C. TUJUAN MAGANG ... 2

D. PRINSIP-PRINSIP MAGANG ... 3

E. TEMPAT MAGANG ... 4

F. WAKTU DAN BOBOT AKADEMIK MAGANG ... 5

G. SYARAT MENGIKUTI MAGANG ... 6

H. RUANG LINGKUP MAGANG ... 6

I. MEKANISME PELAKSANAAN MAGANG ... 6

J. PEMANTAUAN PELAKSANAAN MAGANG ... 8

K. EVALUASI ... 9

L. ORGANISASI PENYELENGGARA ... 9

M. HAK DAN KEWAJIBAN ... 10

N. SEMINAR ... 12

O. UJIAN AKADEMIK MAHASISWA ... 12

P. DAFTAR LAMPIRAN ... 13

(3)

halaman

1. Daftar Isi Proposal Magang... 13

2. Format Sampul Proposal Magang ... 14

3. Format Sampul Laporan Magang ... 15

4. Daftar Isi Laporan Magang ... 16

5. Daftar Isi Laporan Kemajuan ... 17

6. Penilaian Pelaksanaan Magang ... 18

7. Format Sampul Laporan Kemajuan ... 19

8. Lembaran Pengesahan Laporan Kemajuan ... 20

9. Lembaran Pengesahan Laporan Magang ... 21

10. Format Jurnal Harian ... 22

11. Format Absen Harian ... 23

12. Orientasi Pembimbing Magang ... 24

(4)

A. PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Penyelenggaraan pembangunan kesehatan meliputi upaya kesehatan dan sumber dayanya, harus dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan guna mencapai hasil yang optimal.

Upaya kesehatan yang semula dititikberatkan pada upaya penyembuhan penderita secara berangsur-angsur berkembang ke arah keterpaduan upaya kesehatan yang menyeluruh. Oleh karena itu pembangunan kesehatan yang menyangkut upaya peningkatan kesehatan (promotif) pencegahan penyakit (preventif) harus dilaksanakan bersama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan dan dilaksanakan bersama antara Pemerintah dan Masyarakat.

Pada Karya kedua Panca Karsa Husada sebagai upaya yang ditujukan untuk menciptakan tujuan pembangunan kesehatan, ditetapkan pula bahwa pengembangan tenaga kesehatan perlu secara nyata menunjang pembangunan kesehatan. Sarjana Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu tenaga kesehatan memiliki tanggung jawab moral dan profesi dalam mengemban tercapainya tujuan pembangunan kesehatan tersebut. Dalam era globalisasi sekarang ini, persaingan di dunia kerja semakin meningkat, sehingga profesionalisme dari tenaga kerja semakin diperlukan. Dalam upaya untuk meningkatkan profesionalisme ini, maka Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat sebagai calon tenaga kesehatan perlu dibekali dengan keterampilan khusus atau pengalaman kerja praktis. Wujud dari keinginan tersebut dilakukan dalam bentuk Magang di instansi terkait baik instansi pemerintah maupun swasta sesuai dengan bidang studi atau peminatan yang dipilih.

Magang adalah jenis latihan yang dilakukan untuk mengasah wawasan dan keterampilan seseorang atau kelompok orang guna memasuki dunia kerja yang memiliki kompleksitas permasalahan yang perlu mendapatkan penanganan secara profesional. Mengingat pentingnya kegiatan tersebut maka program magang dimasukkan dalam kurikulum sebagai salah satu mata kuliah.

Meski pun program ini bukan hal yang baru bagi disiplin ilmu Kesehatan Masyarakat dan bagi institusi, tapi perlu disusun pedoman atau panduan dalam melaksanakan berbagai aktivitas magang. Panduan tersebut yang akan menjadi pegangan bagi mahasiswa sebagai subyek program juga menjadi pegangan instansi tempat dilakukannya magang terutama dalam hal, hak dan kewajiban mahasiswa serta tujuan dari program tersebut. Karena isinya lebih banyak bersifat petunjuk pelaksanaan maka panduan magang ini disebut petunjuk pelaksanaan magang.

(5)

Dalam petunjuk pelaksanaan (Juklak) magang ini, secara sistematik akan diuraikan hal-hal sebagai berikut: Batasan magang, tujuan magang, prinsip-prinsip magang, tempat magang, lama dan bobot akademik magang, syarat mengikuti magang, ruang lingkup mengikuti magang, mekanisme pelaksanaan magang, pemantauan pelaksanaan magang, evaluasi pelaksanaan magang, biaya administrasi, biaya mobilitas pembimbing, organisasi penyelenggara, hak dan kewajiban pembimbing lapangan, pembimbing jurusan, tempat magang, dan mahasiswa peserta magang, pelaksanaan seminar, dan ujian peserta magang serta lampiran berupa format usulan, format pembuatan laporan dan sebagainya.

B. BATASAN MASALAH

Magang merupakan bentuk aktivitas bagi S1 Kesehatan Masyarakat STIKES Bina Bangsa Majene, maka dari itu peristilahan magang itu sendiri perlu mendapat batasan yang jelas mengingat dikhawatirkan nantinya mahasiswa dalam melakukan semua aktivitasnya di lapangan tidak tumpang tindih dengan aktivitas yang bersifat rutinitas.

C. TUJUAN MAGANG

Tujuan yang dapat diperoleh dari kegiatan magang ini akan diklasifikasikan berdasarkan unsur-unsur yang terlibat yakni mahasiswa, Perguruan tinggi dan instansi tempat magang adalah sebagai berikut:

1. Tujuan bagi mahasiswa, diantaranya adalah:

a. Meningkatkan kemampuan daya saing di dunia kerja sesuai dengan bidang studi yang dipilih.

b. Menimba pengalaman dan wawasan profesional dalam dunia kerja.

c. Melatih kemampuan dalam memahami struktur, mekanisme, dan nuansa kerja.

d. Melatih kemampuan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program-program yang dilakukan dalam dunia kerja.

2. Tujuan bagi perguruan tinggi, diantaranya adalah:

a. Menciptakan kesepadanan dan kesetaraan antara Tri Darma Perguruan Tinggi dengan kebutuhan tenaga terdidik bagi dunia kerja

b. Membantu menyiapkan tenaga pelaksana yang kompeten untuk mentransfer teknologi sesuai situasi dan kondisi yang kondusif serta perkembangan ilmu dan tekhnologi

(6)

c. Menjamin kelangsungan sistem pendidikan dengan tersedianya fasilitas bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmunya sebagai bekal dalam memasuki dunia kerja.

3. Tujuan bagi institusi tempat magang, diantaranya adalah:

a. Meningkatkan keeratan hubungan dengan dunia Perguruan Tinggi sesuai dengan harapan pemerintah

b. Membantu upaya pemecahan masalah yang dihadapi sesuai dengan kemampuan dan disiplin ilmu yang dimiliki.

c. Produktivitas bertambah dipandang dari sudut jumlah dan mutu

d. Membantu pelaksanaan kegiatan yang ada sesuai dengan tugas dan fungsi Mahasiswa magang

D. PRINSIP-PRINSIP MAGANG

Mahasiswa dalam setiap aktivitas magang yang dilakukan di lapangan menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Proses Individu

Magang adalah suatu bentuk belajar yang merupakan tindakan penyesuaian dengan individu-individu yang mempunyai karakteristik yang berbeda. Perbedaan individu tersebut dapat dijadikan sebagai pelajaran atau pengalaman dalam menempuh latihan magang di lapangan.

2. Pentingnya Motivasi

Studi tentang proses latihan berupa magang membuktikan pentingnya motivasi yang disesuaikan dengan tujuan seseorang dalam melakukan setiap aktivitas. Mahasiswa sebelum terjun dalam kegiatan pemagangan sebelumnya menanamkan dalam dirinya suatu tujuan atau motivasi tersendiri.

3. Standar yang jelas

Program magang harus memberikan ukuran-ukuran sukses sedemikian sehingga peserta magang dapat mengukur dirinya sampai dimana mereka sungguh-sungguh menerapkan kemampuan yang telah dimiliki.

4. Latihan Sebagian atau Latihan Seluruhnya

Untuk jenis latihan magang terbukti lebih efisien bila hanya sebagian dari urutan pelaksanaan pekerjaan tertentu pada suatu waktu; kemudian bagian-bagian itu

(7)

digabungkan. Susunan yang paling memuaskan adalah pertama-tama dapat dipelajari, kemudian bagian-bagian, kemudian keseluruhan lagi.

E. TEMPAT MAGANG

Pertimbangan yang dilakukan untuk menentukan tempat magang adalah relevansi dengan disiplin ilmu berikut kebutuhan tenaga dimasa depan. Untuk disiplin ilmu kesehatan Masyarakat, tempat magang yang dianggap cocok adalah instansi pemerintah dan atau swasta/industri yang akan dipilah-pilah berdasarkan jurusan atau peminatan yang terdapat didalam institusi sebagai berikut:

1. Institusi atau Lembaga Pemerintah Meliputi:

 Departemen Kesehatan; Kantor Wilayah Depkes, Kantor Dinas Kesehatan Tk. I dan II, Rumah Sakit dan Puskesmas.

 BKKBN

 Departemen Tenaga Kerja.

 Biro Pusat Statistik

 Bappedal

 Departemen Pariwisata (bagian perhotelan) 2. Rumah sakit instansi swasta atau industri meliputi:

 Swasta

 Poliklinik atau Klinik Swasta

 Perusahaan-perusahaan

 Perusahaan besar Farmasi

 Industri yang menghasilkan barang dan jasa

 Lembaga Swadaya Masyarakat terutama yang bergerak dibidang kesehatan.

Beberapa institusi tersebut diatas, menjadi perencanaan tempat-tempat dimana mahasiswa melakukan kegiatan magang. Peserta magang akan didistribusi ke berbagai jenis tempat tersebut berdasarkan jurusan atau peminatan yang dimiliki dan atau berdasarkan permintaan dari mahasiswa sendiri.

Program Studi yang ada di STIKES Bina Bangsa Majene sampai saat ini adalah Kesehatan Masyarakat. Program studi tersebut akan mendapatkan tempat magang bagi mahasiswa dengan betul-betul memperhitungkan efektivitas antara kemampuan dan tugas yang akan diembannya.

(8)

Tidak menutup kemungkinan terdapat mahasiswa yang ditugaskan di tempat dimana secara disiplioner sesungguhnya tidak terlalu relevan akan tetapi karena pertimbangan permintaan atau pertimbangan lain yang tidak terlalu mengganggu konsep pelaksanaan magang, karena bagaimanapun sistem pendidikan yang ada di SI Kesehatan Masyarakat STIKES Bina Bangsa Majene memberikan kemampuan yang bersifat general.

F. WAKTU DAN BOBOT AKADEMIK MAGANG

Kegiatan magang dilakukan selama kurang lebih enam minggu atau setara dengan 120 jam kerja efektif dengan perhitungan 4 jam/hari selama 5 hari dalam seminggu (Senin- Jumat), Praktis dalam satu minggunya berjumlah 20 jam dan dalam waktu magang secara keseluruhan berjumlah 120 jam. Sedangkan bobot akademik kegiatan magang sebesar 3 SKS.

Kegiatan magang dilaksanakan dengan alokasi waktu

1. Persiapan dan orientasi lapangan dilaksanakan selama satu minggu dengan jumlah waktu sebesar 20 jam kerja.

2. Pelaksanaan di lapangan selama 4 minggu dengan jumlah waktu sebesar 80 jam kerja.

3. Pembuatan laporan dilakukan selama satu minggu dengan jumlah waktu sebesar 20 jam kerja.

(9)

G. SYARAT MENGIKUTI MAGANG

Kegiatan magang dipandang dari kualitas memang memerlukan persyaratan- persyaratan tersendiri, disamping itu juga karena melibatkan unsur luar civitas akademika yang memungkinkan untuk tetap menjaga dan mempertahankan nilai-nilai akademik mahasiswa beserta Institusinya.

Adapun persyaratan yang harus dimiliki sehingga mahasiswa dapat mengikuti kegiatan magang adalah sebagai berikut:

1. Telah menyelesaikan mata kuliah minimal 110 SKS dengan IPK minimal 2,00 2. Telah menyelesaikan seluruh mata kuliah yang dipersyaratkan

3. Secara administratif, terdaftar sebagai peserta magang.

H. RUANG LINGKUP MAGANG

Bidang garapan dalam program magang mencakup semua aspek yang terkait dengan Kesehatan Masyarakat. Lingkup kegiatan dapat mencakup:

1. Aspek keterampilan teknis, misalnya: evaluasi program yang sedang atau telah berjalan, pengolahan data, analisa dan penyajian data, penyuluhan-penyuluhan dan pelatihan- pelatihan dalam berbagai konteks.

2. Aspek penelitian dan pengembangan sesuai dengan kebutuhan instansi tempat magang dan atau kebutuhan akademik peserta magang.

3. Aspek organisasi dan manajemen terutama sistem yang diterapkan di tempat magang institusi.

4. Aspek pengembangan dan pengorganisasian masyarakat seperti pembentukan kelompok-kelompok masyarakat dalam memberdayakan dirinya terhadap berbagai isu- isu kesehatan.

I. MEKANISME PELAKSANAAN MAGANG

Mekanisme pelaksanaan magang akan diuraikan berdasarkan pentahapan kegiatan dan keterlibatan beberapa unsur dalam realisasinya. Secara terstruktur meliputi penentuan tempat magang, persiapan, pelaksanaan magang di lapangan, pembimbing dan pelaporan yang terdiri dari laporan kemajuan dan laporan magang (akhir kegiatan)

(10)

1. Penentuan Tempat Magang

Tempat pelaksanaan magang SI kesehatan Masyarakat STIKES BBM sebelum ditentukan, terlebih dahulu pihak pengelola akan mengidentifisir semua yang dianggap relevan dan memenuhi syarat pemagangan. Penentuan tempat magang ditentukan oleh program studi melalui kesepakatan antara pihak program studi dengan institusi tempat dimana magang direncanakan, atau dapat pula berasal dari usulan/permintaan yang disampaikan oleh mahasiswa kepada jurusan.

2. Persiapan

Sebelum memulai kegiatan magang di lapangan, mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah pembekalan magang dan membuat proposal magang.

Proposal magang merupakan rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh mahasiswa dan disusun berdasarkan hasil dari kegiatan orientasi lapangan.

Rencana magang tersebut harus mencerminkan urgensi dari pemilihan tempat, kesesuaian tugas dan peminatan, rencana-rencana kegiatan dan hasil yang diharapkan.

Proposal magang tersebut harus disetujui atau disahkan oleh pembimbing magang dan diketahui oleh Prodi S1 Kesehatan Masyarakat. Format proposal magang disajikan dalam lampiran I Juklak.

3. Pelaksanaan Magang di Lapangan

Setelah semua persyaratan peserta magang dipenuhi oleh mahasiswa dan tempat magang yang sudah ditentukan maka mahasiswa diwajibkan turun di lapangan selama waktu yang sudah ditetapkan.

Pelaksanaan magang di lapangan dilakukan secara intensif dengan dikontrol oleh pembimbing. Mekanisme kontrol ditandai dengan adanya laporan kemajuan yang dibuat oleh mahasiswa dan kegiatan supervisi yang dilakukan oleh pembimbing.

Mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan magang dengan penuh disiplin dan tanggung jawab dan melaksanakan berbagai jenis agenda berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun.

4. Pembimbing

Pembimbing magang terdiri dari 2 (dua) orang, yaitu pembimbing yang berasal dari Program Studi dan Pembimbing Lapang yang berasal dari Institusi tempat magang.

Persyaratan Pembimbing Program Studi adalah Dosen Prodi yang telah memenuhi syarat membimbing, sedangkan pembimbing lapang adalah staf yang ditunjuk

(11)

oleh Pimpinan Institusi tempat magang, yaitu seorang sarjana atau profesional yang berpengalaman dalam bidangnya.

5. Pelaporan

Selama melaksanakan magang, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kemajuan dan setelah selesai mahasiswa diwajibkan membuat laporan magang. Kedua jenis laporan tersebut diuraikan dibawah ini:

a. Laporan Kemajuan

Laporan kemajuan adalah salah satu bentuk mekanisme kontrol kegiatan magang yang akan disusun oleh mahasiswa selama berada di lokasi pemagangan.

Laporan ini berisi tentang paparan pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan, uraian tentang rencana kegiatan selanjutnya yang mengacu pada proposal magang.

Laporan kemajuan dapat juga mencakup berbagai kendala yang dihadapi maupun peluang yang ada beserta rencana alternatif pemecahannya.

Laporan kemajuan ini harus disetujui oleh pembimbing lapang dan kemudian dikirim ke pembimbing magang di Prodi setiap dua minggu.

b. Laporan Magang

Laporan magang disusun oleh mahasiswa setelah selesai melaksanakan magang di lapangan. Laporan ini berisi laporan lengkap hasil kegiatan mahasiswa selama di lapangan yang merupakan penjabaran dari jurnal harian, gambaran umum dan analisa dari situasi yang ada.

Laporan magang harus disetujui oleh pembimbing magang dan diketahui oleh Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat. Format laporan magang disajikan dalam lampiran 2 Juklak ini.

J. PEMANTAUAN PELAKSANAAN MAGANG

Pemantauan pelaksanaan magang dilakukan baik oleh Pembimbing Lapang maupun Pembimbing Magang dari Prodi. Pelaksanaan pemantauan oleh pembimbing lapang dilaksanakan setiap saat dengan fokus pemantauan meliputi: kehadiran, kedisiplinan, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja, kreatifitas, inisiatif dan inovasi serta kemampuan dalam mencari alternatif pemecahan masalah.

Pemantauan oleh pembimbing magang dari prodi dilakukan sekurang-kurangnya satu kali selama mahasiswa berada di lapangan. Baik pembimbing lapang maupun

(12)

pembimbing magang dari prodi, memantau pelaksanaan magang berdasarkan proposal yang telah disusun.

K. EVALUASI

Evaluasi pelaksanaan magang dikumpulkan dari hasil penilaian proposal magang, pelaksanaan magang, pekerjaan magang, pemantauan, laporan magang dan seminar hasil magang.

Pembimbing lapang memberikan kontribusi dalam penilaian, rencana kegiatan magang, pelaksanaan pekerjaan magang, hasil pemantauan dan laporan magang.

L. ORGANISASI PENYELENGGARA

Penyelenggara kegiatan magang mahasiswa dikelola oleh institusi STIKES Bina Bangsa Majene dalam bentuk satu panitia pelaksana yang terdiri dari:

1. Penanggung jawab 2. Koordinator pelaksana 3. Tim pelaksana magang

(13)

Bagan koordinasi organisasi antara penyelenggara program dengan instansi tempat magang dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar1. Koordinasi Penyelenggara Program Magang Keterangan:

Koordinasi Instruksi

M. HAK DAN KEWAJIBAN

1. Pembimbing Magang dan Program Studi

Pembimbing magang terdiri dari staf pengajar, yang berkewajiban untuk:

a. Menegakkan disiplin Mahasiswa

b. Membimbing dan mengarahkan mahasiswa untuk tercapainya tujuan program magang.

Pimpinan STIKES BBM

Program Studi

Tim Pelaksana/

Pembimbing Magang Koordinator Pelaksana Instansi Lokasi

Magang

Pembimbing Lapang

Mahasiswa peserta Magang

(14)

c. Membimbing dan mengarahkan mahasiswa dalam penyusunan proposal

d. Memeriksa, memonitor, membimbing penulisan laporan magang, menilai dan menguji peserta program magang pada institusi STIKES Bina Bangsa Majene.

e. Membantu memperlancar pelaksanaan program magang, khususnya yang berkaitan dengan tempat magang.

f. Melakukan koordinasi dengan pembimbing lapangan

g. Pembimbing magang telah mengikuti orientasi pemagangan 2. Pembimbing lapang

Pembimbing Lapang Mempunyai Kewajiban :

a. Membantu mahasiswa dalam mengenal lingkungan lokasi tempat magang.

b. Memberi pengarahan, mendiskusikan, membina dan memantau program serta pelaksana kegiatan magang sesuai proposal.

c. Memberi masukan kepada panitia pelaksana berupa hasil evaluasi kegiatan

\mahasiswa.

d. Melakukan koordinasi dengan pembimbing magang dan jurusan.

3. Tempat Magang

Hak dan Kewajiban Instansi tempat magang adalah:

a. Membantu mahasiswa dalam mengenal lingkungan lokasi tempat magang. Mulai dari orientasi lapangan sampai selesai.

b. Meminta laporan magang apabila laporan magang telah selesai.

c. Apabila dirasa perlu, tempat magang/institusi bisa meminta mahasiswa peserta magang untuk mempresentasikan laporan hasil magang nya.

d. Tempat magang tidak menanggung Dana kegiatan, tetapi tidak menutup kemungkinan kesediaan untuk memberi imbalan hasil atau reward.

4. Mahasiswa Peserta Program Magang

Mahasiswa mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut:

a. Menyusun proposal magang

b. Mendapatkan bimbingan, arahan, koordinasi yang baik dari setiap pembimbing.

c. Melaksanakan semua tugas yang telah disusun sebagaimana yang tertulis dalam proposal magang.

d. Menyusun laporan kemajuan pelaksanaan program magang, termasuk membuat jurnal harian.

(15)

e. Mempresentasikan hasil kegiatan melalui forum seminar jurusan f. Mengikuti ujian akademik

g. Mendapatkan panduan magang dan fasilitas/perlengkapan lainnya.

N. SEMINAR

Seminar wajib dilaksanakan oleh mahasiswa peserta program magang setelah selesai melaksanakan program magang. Seminar tersebut terlaksana setelah semua persyaratan telah dipenuhi termasuk persetujuan dari masing-masing pembimbing.

O. UJIAN AKADEMIK MAHASISWA

Ujian akademik mahasiswa dilakukan secara lisan dan dilaksanakan setelah selesai seminar. Mahasiswa diuji oleh Pembimbing Magang dari program studi sebanyak satu atau dua orang dosen penguji.

(16)

DAFTAR ISI PROPOSAL MAGANG

Halaman Judul Halaman Pengesahan Daftar isi

I. Pendahuluan A. Latar Belakang B. Ruang Lingkup

II. Tinjauan Pustaka

III. Kerangka Pemikiran

IV. Metodologi

A. Bahan dan Alat B. Waktu Pelaksanaan C. Metode

Daftar Pustaka Lampiran Jadwal Kegiatan

Lampiran 1

(17)

FORMAT SAMPUL PROPOSAL MAGANG

PROPOSAL MAGANG

Oleh

Nama Mahasiswa Nomor Mahasiswa

PROGRAM SI KESEHATAN MASYARAKAT STIKES BINA BANGSA MAJENE

TAHUN 2011

Lampiran 2

JUDUL KEGIATAN

(18)

FORMAT SAMPUL LAPORAN MAGANG

LAPORAN MAGANG

DI KANTOR X KECAMATAN Y KABUPATEN Z

Oleh

Nama Mahasiswa Nomor Mahasiswa

PROGRAM SI KESEHATAN MASYARAKAT STIKES BINA BANGSA MAJENE

TAHUN 2011

JUDUL KEGIATAN

Lampiran 3

(19)

DAFTAR ISI LAPORAN MAGANG

Ringkasan Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Daftar isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran

I. Pendahuluan

- Latar Belakang - Tujuan

- Kegunaan II. Keadaan Umum

- Gambaran Umum - Ruang Lingkup Kegiatan III. Kegiatan Magang

- Pelaksanaan - Pembahasan

IV. Kesimpulan dan Rekomendasi

Daftar Pustaka

Lampiran-lampiran (termasuk Jurnal Harian) Lampiran 4

(20)

DAFTAR ISI LAPORAN KEMAJUAN

Halaman Judul Halaman Pengesahan Daftar isi

Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran

I. Pendahuluan - Latar Belakang - Tujuan

- Kegunaan

II. Pelaksanaan Magang

- Kegiatan yang Telah Dilakukan

- Kegiatan yang Akan Dilakukan Selanjutnya - Hambatan dan Alternatif Pemecahan

III. Aspek Yang Akan Dikaji secara Mendalam

IV. Penutup

Lampiran-lampiran (termasuk jurnal harian) Lampiran 5

(21)

PENILAIAN PELAKSANAAN MAGANG UNTUK PEMBIMBING LAPANG/INSTITUSI

No. Aspek Yang Dinilai Nilai Angka

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Keterampilan Penguasaan Materi

Kemampuan memecahkan Masalah Tanggung Jawab

Ketekunan Inisiatif Kerjasama Kerapihan Disiplin Laporan

Jumlah

Catatan :

Tiap aspek yang dinilai berada pada kisaran nilai: 1 – 100 Komentar Pembimbing Lapang:

Majene, Tanggal Bulan Tahun Pembimbing Lapang

Tn/Ny. XYZ Lampiran 6

(22)

FORMAT SAMPUL LAPORAN KEMAJUAN

LAPORAN KEMAJUAN PELAKSANAAN MAGANG

Oleh Nama Mahasiswa Nomor Mahasiswa

PROGRAM SI KESEHATAN MASYARAKAT STIKES BINA BANGSA MAJENE

TAHUN 2011

JUDUL KEGIATAN

Lampiran 7

(23)

LEMBARAN PENGESAHAN LAPORAN KEMAJUAN

LAPORAN KEMAJUAN MAGANG DI KANTOR X KECAMATAN Y KABUPATEN Z

Oleh

Nama Mahasiswa Nomor Mahasiswa

Disetujui:

Pembimbing Lapang,

NIP (kalau ada)

JUDUL KEGIATAN

Lampiran 8

(24)

LEMBARAN PENGESAHAN LAPORAN MAGANG

LAPORAN MAGANG

DI KANTOR X KECAMATAN Y KABUPATEN Z

Oleh

Nama Mahasiswa Nomor Mahasiswa

Disetujui:

Pembimbing Magang (dari jurusan)

--- NIDN.

MENGETAHUI,

Ketua Prodi S1 Kesehatan Masyarakat

--- NIDN.

JUDUL KEGIATAN

Lampiran 9

(25)

JURNAL HARIAN MAHASISWA PESERTA MAGANG PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT T. A 2015/2016

HARI/TGL JAM JENIS KEGIATAN

(26)

ABSEN HARIAN KEGIATAN MAGANG

MAHASISWA PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT DI ………..

N A M A:

N I M :

NO. HARI / TANGGAL TANDA TANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1. ………

2. ……….

3. ………..

4. ………..

5. ………..

6. ………..

7. ………..

8. ……….

9. ……….

10. …………..

11. ..……….

12. ……….

13. ……….

14. ……….

15. ……….

16. ……….

17. ……….

18. ……….

19. ……….

20. ……….

21. ……….

MENGETAHUI:

PEMBIMBING LAPANGAN PEMBIMBING INSTITUSI

( ………..) (………)

(27)

BAHAN DISKUSI

ORIENTASI PEMBIMBING MAGANG I. Dasar Pemikiran Magang

 Kurikulum perkuliahan yang masih generalistik kurang memungkinkan mahasiswa memiliki kompetensi yang bersifat spesifik.

 Dunia kerja saat ini membutuhkan tenaga-tenaga yang memiliki keahlian spesifik dalam rangka era profesionalisme

 Keberhasilan sistem pendidikan tinggi umumnya ketika luarannya dapat diserap di lapangan pekerjaan yang tersedia

 STIKES Bina Bangsa Majene sebagai salah satu pendidikan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan kesehatan masyarakat mutlak memasukkan isu profesionalisme dalam muatan perkuliahan atau pembelajaran

 Dengan demikian magang dianggap sebagai suatu wadah bagi mahasiswa untuk berproses dalam mendapatkan pengalaman kerja yang mengedepankan aspek keprofesionalan.

II. Tujuan

Tujuan Magang

1. Sebagai wadah belajar bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja.

2. Untuk membantu institusi pemerintah dan swasta dalam mengembangkan program- programnya.

3. Untuk mengembangkan jaringan kerja antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.

4. Sebagai proses awal bagi mahasiswa dalam penyerapan tenaga kesehatan.

III. Strategi Magang

Magang adalah suatu proses on the job Training (pelatihan yang berlangsung dalam proses pekerjaan yang sedang dilakukan).

Magang Mahasiswa STIKES Bina Bangsa Majene secara eksternal menggunakan strategi kemitraan dan kesejajaran antara lembaga pendidikan tinggi dengan kerja baik institusi pemerintah maupun institusi swasta

Secara internal strategi yang digunakan adalah penguatan pada program studi yang berarti bahwa mahasiswa diarahkan pada lembaga-lembaga yang memiliki relevansi dengan program studi yang sedang ditekuninya.

IV. Materi Pembimbingan

Materi Pembimbingan yang dikembangkan dalam proses magang secara umum adalah:

 Relevansi TOR antara Prodi mahasiswa dengan karakteristik lembaga tempat magang

 Pelaksanaan kegiatan orientasi dengan pembimbing lapangan.

 Pola perencanaan tiap kegiatan mahasiswa.

 Kerjasama mahasiswa dengan pembimbing lokasi

 Muatan tugas atau job mahasiswa di tempat magang

 Kemampuan adaptasi

 Kemampuan individu

 Cara pelaporan

 Kedisiplinan

 Administrasi magang

(28)

V. Teknis Pembimbingan

Teknis Pembimbingan yang diterapkan adalah sebagai berikut:

1. Pembimbing diharapkan mendatangi langsung mahasiswa di tempat kerja minimal 3 kali selama proses pemagangan berlangsung.

2. Pembimbing institusi melakukan koordinasi intensif dengan pembimbing lapangan 3. Pembimbing merekam semua aktivitas yang dilakukan oleh mahasiswa di lapangan VI. Muatan Inti Materi Keprofesionalan

SEJAUH MANA MAHASISWA DIARAHKAN PADA HUBUNGAN JENIS KEGIATAN LAPANGAN DENGAN JURUSANNYA

Kasus: Mahasiswa Jurusan AKK ditempatkan pada bagian regdit, maka mahasiswa tersebut harus memahami antara korelasi antara jenis pekerjaannya dengan kemampuan akademik nya

Jurusan Biostatistik

a. Perencanaan Kependudukan Untuk Kepentingan Prediksi dan Evaluasi Program Pengembangan

b. Strategi Pengendalian Penduduk Kepentingan dengan Kesehatan Masyarakat c. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Daerah.

Jurusan Epidemiologi

a. Strategi Pengendalian Morbiditas dan Mortalitas b. Pemetaan Daerah-daerah Endemik

c. Analisa Trend Penyakit untuk Kepentingan Pencegahan Dini

d. Perencanaan Program Pengendalian Penyakit (menular dan tidak menular) Jurusan Gizi

a. Peningkatan Gizi Bumil, balita, dan Anak.

b. Strategi Pengurangan Resiko Tinggi Kematian Pada Ibu dan Anak Akibat Kurang Gizi c. Strategi PMT Pendidikan dan PMT Pemulihan

d. Gizi sebagai Imun/Daya Kebal

e. Perencanaan Program Gizi Institusi dan Kesehatan Masyarakat.

Jurusan KL-KK

a. Dampak Aktivitas Institusi terhadap lingkungan (AMDAL) b. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Tenaga Kerja

c. Analisa Penyakit Berbasis Lingkungan

d. Perencanaan Program Rekonstruksi Lingkungan

(29)

Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku a. Strategi Promosi Kesehatan

b. Tekhnologi Perubahan Perilaku Bagi Masyarakat c. Komunikasi Perubahan Perilaku

d. Metode Pembelajaran Masyarakat Tentang Kesehatan Jurusan AKK

a. Pola Perencanaan Program Kes mas b. Analisa Program Kebijakan Kesehatan

c. Analisa Job Description Berdasarkan Kompetensi d. Sistem Administrasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Anda juga boleh menggunakan tetapan ini untuk menetapkan paras kelantangan untuk muzik, video, permainan atau media lain dengan audio dan untuk membuat pelarasan yang berkaitan.

Peran Bystander dalam Siklus Bullying Hasil yang tidak sesuai dengan ekspektasi dari intervensi-intervensi yang telah dikembangkan tersebut menunjukkan adanya kebutuhan

Karena begitu banyaknya perubahan yang dapat terjadi pada produk makanan yang disimpan di dalam ruang tanpa pendinginan, maka penyimpanan produk di dalam ruang yang berpendingin

Ketimpangan sosial dan individualisme sering kali memicu terjadinya perubahan konflik perorangan maupun kelompok lapangan kerjayang kurang memadai dapat memberikan

Panduan Magang ini memuat berbagai informasi pelaksanaan kegiatan program magang bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Dosen Pembimbing Magang (DPM),

Jumlah stock benih di Gudang dan stock benih dalam proses yang dicantumkan dalam dokumen teknis, tidak sesuai dengan yang ada dilapangan berdasarkan hasil

LAMPIRAN A: SURAT KETERANGAN PEMBEKALAN MAGANG XIV LAMPIRAN B: SURAT PENGANTAR MAGANG XV LAMPIRAN C: SURAT PENERIMAAN MAGANG XVI LAMPIRAN D: KARTU KERJA MAGANG

Jika tugas yang diberikan oleh pembimbing lapangan tidak sesuai dengan bidang studinya, maka mahasiswa harus segera melaporkan kepada pembimbing magang