• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN SEMIOTIKA VISUAL SAMPUL MAJALAH SINDO WEEKLY NO. 26 TAHUN VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINJAUAN SEMIOTIKA VISUAL SAMPUL MAJALAH SINDO WEEKLY NO. 26 TAHUN VI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.16 No. 1

21

H a l a m a n

TINJAUAN SEMIOTIKA

VISUAL SAMPUL MAJALAH SINDO WEEKLY NO. 26 TAHUN VI

WANTORO

Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Desain Universitas Komputer Indonesia

Sampul merupakan elemen penting dan strategis dari sebuah majalah. Salah satu fungsi sampul adalah perwakilan isi yang diwujudkan melalui visualisasinya. Sampul majalah Sindo Weekly No.26 Tahun VI yang mengangkat headline “Ekspansi Alibaba di Indonesia”

menampilkan ilustrasi visual seorang tokoh dengan pakaian khas yang sedang meramal dengan bola kristal berpeta Indonesia. Ilustrasi visual majalah tersebut mengandung beberapa tanda visual yang satu sama lain berintegrasi mengkonstruksi sebuah pesan. Hal ini menarik untuk ditinjau sebagai pembelajaran khususnya bagi perancang desain sampul. Teori semiotika memiliki kesesuaian sebagai pisau bedah dalam memaknai tanda visual dalam ilustrasi visual sampul majalah ini. Semiotika Roland Barthes dianggap sesuai dengan karakter objek penelitian untuk mengungkapkan makna denotasi, konotasi, serta mitos.

Keywords : Majalah, Ilustrasi Visual, Semiotika, Roland Barthes

PENDAHULUAN

Majalah merupakan salah satu jenis media massa yang yang berisi informasi (berita, artikel, iklan, dan sebagainya), terbit dalam waktu rutin berkala dan biasanya dicetak pada lembar-lembaran kertas dan dijilid.

Salah satu elemen yang memiliki peran penting da- lam sebuah majalah adalah keberadaan sampul.

Sampul merupakan bagian muka depan majalah yang biasanya memuat unsur teks dan visual dan berfungsi sebagai sebuah representasi. Hal ini juga diungkapkan oleh Ong Hari Wahyu bahwa seorang desainer sampul asal Yogyakarta (dalam Wantoro, 2013) yang menyatakan bahwa sampul bukan seka- dar pelindung atau penghias, namun lebih pada in-

trepretasi dan nilainya sama dengan kata pengantar (Concept Vol. 2 Edisi 12 : 12).

Sindo Weekly (sebelumnya bernama Trust) adalah majalah berita umum berbahasa Indonesia yang terbit setiap minggu (MNC, 2017). Pada terbitan No.

26 Tahun VI 28 Agustus – 3 September 2017, sampul dalam majalah Sindo Weekly yang mengangkat headline “Ekspansi Alibaba di Indonesia” menampilkan ilustrasi visual seorang tokoh yang sedang meramal dengan bola kristal berpeta Indonesia dengan pakaian khas dan raut muka tersenyum. Sampul, sebagai sebuah representasi tentu saja memiliki pesan yang akan disampaikan kepada pembaca atau calon pembacanya melalui visualnya.

bidang DESAIN

brought to you by

CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

provided by Open Journal - Universitas Komputer Indonesia

(2)

Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.16 No. 1

22

H a l a m a n

Gambar 1. Sampul Majalah Sindo Weekly No 26 Tahun VI

Sumber : Dokumentasi Pribadi (31 Agustus 2017) Penggunaan tokoh tertentu sebagai model, dengan atribut seperti pakaian, bola kristal dan raut tertentu seperti pada sampul majalah diatas tentu saja dilan- dasi oleh pertimbangan pesan yang akan disam- paikan oleh redaksi melalui tim kreatifnya kepada pembaca atau calon pembacanya. Apalagi tokoh yang digunakan sebagai model ditenggarai adalah seorang bernama Jack Ma. Jack Ma adalah salah seorang pebisnis berkebangsaan China dan pendiri sekaligus Chairman Eksekutif dari Alibaba Group, perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok (Wikipedia). Saat ini, Jack Ma sendiri merupakan seorang yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai penasihat Steering Committee e-commerce Indone- sia (Jawapos.com, 23 Agustus 2017 : para 1).

Atas dasar tersebut, peneliti berpendapat bahwa ilustrasi tersebut mengandung beberapa tanda visu- al yang satu sama lain berintegrasi mengkonstruksi sebuah pesan. Teori semiotika, sebagai teori mengenai tanda dirasa sesuai dan tepat digunakan sebagai pisau bedah dalam memaknai tanda visual dalam ilustrasi visual sampul majalah ini. Dalam hal ini semiotika versi Roland Barthes dianggap sesuai dengan karakter objek penelitian untuk mengungkapkan makna denotasi, konotasi, serta mitos.

Hal ini menarik dan penting untuk ditinjau sebagai pembelajaran khususnya bagi perancang desain

sampul dan informasi bagi pembaca majalah pada umumnya.

OBJEK KAJIAN

1. Sampul Majalah

Majalah merupakan salah satu media massa yang populer dikalangan masyarakat. Kamus Besar Ba- hasa Indonesia (KBBI) Pusat Bahasa Depdiknas mendefiniskan majalah sebagai terbitan yg berisi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual pembaca, penerbitannya dibedakan atas bulanan, tengah bulanan, mingguan,dan sebagainya dan menurut isinya, dibedakan atas berita, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya (2008 : 899). Majalah memiliki kedalaman informasi dan tenggat waktu aktualitasnya lebih lama bila dibandingkan dengan surat kabar atau koran. Isi sebuah majalah bukan hanya berupa tulisan, tapi juga visual yang bertujuan sebagai ilustrasi dari tulisan dan juga bertujuan untuk membuat isi majalah menjadi estetik dan menarik. Gambar- gambar tersebut bisa berbentuk fotografi, manual, atau gambar ilustrasi/kartun yang dibuat dengan komputer. Selain pada isi, teks dan visual juga terdapat pada bagian sampul majalah.

Gambar 2. Ragam Majalah

Sumber : https://www.themediabriefing.com/

media/image/future-of-magazine-media.jpg (31 Agustus 2017)

Sampul majalah sendiri merupakan bagian luar suatu majalah. Kata ”Sampul” diterjemahkan sebagai ”pembungkus (buku, surat) dari bahan kertas, plastik, kain, dan sebagainya (KBBI Pusat Bahasa Depdiknas, 2008). Sampul majalah terdiri dari sampul depan dan belakang. Sampul depan merupakan bagian yang biasanya berisi nama majalah (masthead), keterangan edisi, headline, ilustrasi visual utama, dan sebagainya. Sedangkan sampul belakang biasanya berisi iklan, dan sebagainya.

Wantoro

(3)

Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.16 No. 1

23

H a l a m a n

Gambar 3. Anatomi Sampul Majalah Sumber : Dokumentasi Pribadi (2 September 2017) Mulyana (dalam Wantoro, 2013: 26) mengatakan bahwa fungsi sampul adalah sebagai pengungkap isi, daya tarik, dan sarana pelindung isi layaknya sebuah kemasan.

2. Semiotika Roland Barthes

Istilah semiotika berasal dari bahasa Yunani, yaitu

“Semeion” yang memiliki arti tanda. Semiotika ada- lah ilmu yang mempelajari tentang suatu tanda (sign). John Fiske (2007) berpandangan bahwa se- miotika adalah studi tentang tanda dan cara tanda itu bekerja. Semiotika mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan, konvensi-konvensi yang memung- kinkan tanda-tanda memiliki arti.

Pengertian tanda adalah sesuatu yang secara kon- vensional dapat menggantikan atau mewakili sesua- tu yang lain. Menurut F. de Saussure, tanda memiliki 2 (dua) entitas yaitu signifier (penanda) dan signi- fied (petanda) atau wahana tanda dan makna. Hub- ungan antara penanda dan petanda ini adalah ar- briter(bebas).

Secara umum semiotika terbagi menjadi 3 konsep dasar, yaitu semiotika pragmatik (menguraikan tentang asal usul tanda, fungsi tanda oleh yang menerapkannya, dan efek tanda bagi yang menginterpretasikan, dalam batas perilaku subyek), semiotika sintatik (menguraikan tentang kombinasi tanda tanpa memperhatikan maknanya ataupun hubungannya terhadap perilaku subyek) dan semiotika semantik (menguraikan tentang pengertian suatu tanda sesuai dengan ‘arti’ yang disampaikan).

Roland Barthes (1915-1980) merupakan seorang filsuf, kritikus sastra, dan semolog asal Prancis yang mempraktikkan dan meneruskan pemikiran semiologi Ferdinand de Saussure, bahkan mengembangkan semiologi itu menjadi metode untuk menganalisa kebudayaan (Wikipedia, 2017).

Saussure tertarik pada cara kompleks pembentukan kalimat dan cara bentuk-bentuk kalimat menentukan makna, tetapi kurang tertarik pada kenyataan bahwa kalimat yang sama bisa saja menyampaikan makna yang berbeda pada orang yang berbeda situasinya.

Barthes tetap mempergunakan istilah signifier- signified yang diusung Saussure (M. Febriani, 2017).

Gagasan Barthes ini dikenal dengan “Two Order Of Signification” atau Signifikasi Dua Tahap.

a. Tahap pertama mencakup denotasi atau makna sebenarnya sesuai kamus yang mencakup hubungan signifier dan signified.

Tahap ini lebih melihat tanda secara denotatif.

Tahap denotasi ini baru menelaah tanda secara bahasa. Dari pemahaman bahasa ini, dapat dilanjutkan ke tahap kedua.

b. Ditahap kedua ini, terjadi interaksi antara tanda dengan hubungan perasaan/emosi dari pembaca dan nilai-nilai kebudayaannya.. Tahap ini lebih kepada aktifitas menelaah tanda secara konotatif. Pada tahap ini konteks budaya, misalnya, sudah ikut berperan dalam penelaahan tersebut.

c. Makna denotatif dan konotatif pada tahap per- tama & kedua ini jika digabung akan membawa pada sebuah mitos (M. Febriani, 2017)

Berikut merupakan tabel penjelasan atau deskrpisi tentang denotasi, konotasi dan mitos menurut Ro- land Barthes.

Tabel 1. Deskripsi Denotasi, Konotasi & Mitos Wantoro

Denotasi

Denotasi merupakan makna awal dari kata, tanda atau teks yang sesuai dengan makna yang sebenarnya atau sesuai dengan makna pada kamus.

Konotasi

Konotasi merupakan makna yang

bukan sebenarnya dan merujuk

pada hal yang lain. Makna konotasi

hanya bisa dipahami dalam

kaitannya dengan signifikasi dan

budaya tertentu.

(4)

Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.16 No. 1

24

H a l a m a n

Berikut merupakan peta tanda Roland Barthes yang memperlihatkan bahwa tanda denotatif terdiri dari penanda dan petanda. Pada saat yang sama, tanda denotatif juga merupakan penanda konotatif. Dapat disimpulkan dalam konsep Roland Barthes, tanda konotatif tidak sekedar memiliki makna tambahan namun juga mengandung kedua bagian tanda deno- tatif yang melandasi keduanya (Sobur, 2006 : 69).

Gambar 4. Model Semiotika Roland Barthes Sumber : https://

theorisingfilm.files.wordpress.com/2013/03/1.jpg (3 September 2017)

PEMBAHASAN

Tinjauan visual sampul majalah Sindo Weekly No.

26 Tahun VI terbitan 28 Agustus – 3 September 2017 berdasarkan semiotika Roland Barthes sebagai berikut.

1. Tinjauan Tokoh

Tinjauan ilustrasi dimulai dari tinjauan tokoh se- bagai model dari ilustrasi visual utama.

Gambar 4. Tokoh dalam ilustrasi

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2 September 2017)

Gambar diatas memperlihatkan seorang tokoh dengan pakaian khas yang sedang meramal dengan bola kristal.

Tabel 2. Tinjauan Tokoh

Berdasarkan tabel diatas dapat ditarik simpulan bahwa pemilihan tokoh Jack Ma sebagai model dalam ilustrasi visual sampul majalah karena Jack Ma saat ini merupakan penasihat resmi Steering Committee e-commerce Indonesia yang dengan segala reputasinya dianggap bisa memprediksi dan mengarahkan industri e-commerce layaknya seorang peramal. Anggapan muncul karena sebelumnya Jack Ma sukses membawa Alibaba Group sebagai perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok.

Gambar 5. Jack Ma

Sumber : http://uk.businessinsider.com (2 Septem- ber 2017)

Wantoro

Mitos B a r t h e s d a l a m b u k u n y a Mythologies (1957), menyatakan bahwa mitos adalah bagian penting dari ideologi. Mitos bermula dari konotasi yang telah menetap di masyarakat, sehingga pesan yang didapat dari mitos tersebut sudah tidak lagi dipertanyakan oleh masyarakat. Dipandang dari segi struktur, mitos adalah bagian dari parole dan harus dilihat secara menyeluruh.

Denotasi

Seorang tokoh dengan ciri fisik Tiong- hoa (bermata sipit, rambut lurus) se- dang meramal. Tokoh tersebut di- tenggarai sebagai Jack Ma. Jack Ma adalah salah seorang pebisnis berke- bangsaan China dan pendiri sekaligus Chairman Eksekutif dari Alibaba Group, perusahaan e- commerce terbesar di Tiongkok (Wikipedia). Saat ini, Jack Ma sendiri merupakan penasihat Steering Com- mittee e-commerce Indonesia

Konotasi Aktifitas meramal bermakna konotasi me nerawang jauh melintasi waktu di m as a d epan d engan s egala kejadiannya.

Mitos

Jack Ma, dengan segala reputasinya

dianggap bisa memprediksi layaknya

seorang peramal. Anggapan muncul

karena sebelumnya Jack Ma dapat

membangun Alibaba Group melebihi

perusahaan e-commerce lain pada

umumnya.

(5)

Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.16 No. 1

25

H a l a m a n

2. Tinjauan Pakaian Khas

Tinjauan berikutnya adalah tinjauan pakaian khas yang dikenakan oleh tokoh pada ilustrasi visual sampul majalah.

Gambar 6. Pakaian Khas

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2 September 2017) Gambar diatas memperlihatkan pakaian yang dikenakan seorang tokoh yang sedang meramal dengan bola kristal.

Tabel 3. Tinjauan Pakaian Khas

Berdasarkan tabel tinjauan diatas, dapat dinyatakan bahwa pemilihan tokoh Jack Ma sebagai model dengan pakaian pria Gypsy ingin memperkuat pesan bahwa tokoh memiliki kemampuan serupa kaum Gypsy.

Gambar 7. Pakaian Kaum Gypsy

Sumber : https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/

originals/23/

cc/69/23cc695cf002c5ad13b39acf7997fa5a.jpg (diakses pada : 1 September 2017) 3. Tinjauan Ekspresi Wajah

Tinjauan berikutnya adalah tinjauan raut ekspresi wajah tokoh pada ilustrasi visual sampul majalah.

Gambar 8. Raut Ekspresi Wajah

Sumber : Dokumentasi Pribadi (2 September 2017) Wantoro

Denotasi

Pakaian berwarna putih dengan rompi hitam dan kain yang melilit menyamping. Pakaian menyerupai pakaian pria kaum Gypsy yang mem- i l i k i a k a r b u d a y a I n d i a (newsbharati.com).

Konotasi

Seseorang dengan pakaian seperti ini akan diidentikkan dengan profesi sebagai peramal dan dekat dengan aktifitas mistik. Hal ini karena pakaian ini merupakan pakaian kaum pria Gypsy yang kebanyakan bekerja sebagai peramal.

Mitos Kaum Gypsy ditenggarai memiliki kemampuan dan budaya meramal.

Maka jika ada seseorang berpakaian

layaknya kaum Gypsy maka akan

dianggap memiliki kemampuan

meramal atau menerawang ke masa

depan. Pesan bahwa tokoh dalam

ilustrasi ini yaitu Jack Ma dianggap

bisa memprediksi layaknya seorang

peramal akan lebih kuat dengan

pakaian kaum pria Gypsy.

(6)

Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.16 No. 1

26

H a l a m a n

Tabel 4. Tinjauan Ekspresi Wajah

Berdasarkan tabel diatas, dapat ditarik simpulan bahwa ekpresi muka tokoh Jack Ma dibuat tersenyum optimis untuk memperkuat pesan bahwa tokoh Jack Ma ditunjuk sebagai penasehat karena memiliki semangat, nilai positif, dan keyakinan un- tuk membawa perubahan bagi industri e-commerce di Indonesia.

4. Tinjauan Bola Kristal & Peta

Tinjauan berikutnya adalah tinjauan bola kristal dengan peta Indonesia yang digunakan tokoh pada ilustrasi visual sampul majalah untuk meramal.

Gambar 9. Bola Kristal berpeta Indonesia Sumber : Dokumentasi Pribadi (2 September 2017)

Tabel 5. Tinjauan Bola Kristal & Peta

Berdasarkan tabel tinjauan diatas, dapat dinya- takan penggunaan bola kristal yang bersinar dengan peta wilayah Indonesia berwarna kontras hijau mengindikasikan bahwa Indonesia dapat diramal dengan prediksi yang baik dan akurat.

KESIMPULAN

Berdasarkan tinjauan visual tanda maka dapat di- tarik kesimpulan dan saran sebagai berikut : Tinjauan tanda pada sampul majalah Sindo Weekly No. 26 Tahun VI 28 Agustus – 3 September 2017 memerlukan proses yang runut dan sitematis.

Penggunaan semiotika versi Roland Barthes untuk mengungkapkan makna denotasi, konotasi, serta mitos dengan modelnya yang terstruktur, sesuai dengan karakteristik ilustrasi yang mengandung tanda yang ditampilkan secara visual. Berdasarkan tinjauan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan tokoh Jack Ma dengan pakaian khas pria Gypsy, raut ekspresi muka tersenyum optimis dan sedang meramal dengan bola kristal berpeta Indonesia memiliki makna bahwa Indonesia saat ini sedang dimentori oleh seorang dengan reputasi bisnis e-commerce mumpuni yang dapat membantu untuk memprediksi (layaknya peramal Gypsy) dan mengarahkan bisnis tersebut dengan optimis dan Wantoro

Denotasi Tokoh Jack terlihat tersenyum dengan mata yang tertutup.

Konotasi Ekspresi muka tersenyum dengan m a t a y a n g t e r t u t u p mengindikasikan keoptimisan dalam melihat sesuatu.

Mitos

Orang dengan keoptimisan yang dilambangkan dengan ekspresi raut m u k a d i i d e n t i k k a n d e n g a n semangat, nilai positif, dan keyakinan akan masa depan. Hal ini adalah poin baik untuk membawa perubahan bagi industri e- commerce di Indonesia.

Denotasi

Bola kristal yang bersinar dengan peta Indonesia berwarna hijau dida- lamnya, sementara peta negara lain berwarna redup abu.

Konotasi Bola kristal yang biasanya digunakan sebagai media ramal m en unj uk k a n b a h w a h a nya Indonesia yang akan cemerlang k a r e n a p e t a m e r u p a k a n perlambangan suatu wilayah negara. Warna kontras hijau menjadi indikasi tersebut.

Mitos

Didalam kepercayaan, bola kristal

sebagai media ramal dapat

memberikan gambaran visual

layaknya televis dimana objek yang

akan diramal dapat tampil dan

dilihat pada media bola kristal

tersebut. Objek yang tampil dengan

jelas tersebut (pada kasus ini

kontras dari segi warna) diyakini

memiliki makna terprediksi dengan

baik dan akurat.

(7)

Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.16 No. 1

27

H a l a m a n

penuh keyakinan.

Pencarian makna yang terkandung dalam tanda pada sampul majalah Sindo Weekly No. 26 Tahun VI 28 Agustus – 3 September 2017 ini dengan pen- dekatan teori semiotika yang lain (Saussure atau Pierce) atau bahkan menggunakan teori lain (selain semiotika) memungkinkan untuk dilakukan guna memperkaya pengetahuan terkait sampul-sampul majalah yang terkonsep secara kreatif seperti objek penelitian ini. Bagi perancang desain sampul, penggunaan tanda-tanda visual yang memiliki mak- na dapat digunakan sebagai metode kreatif dalam menyampaikan pesan secara visual. Tentu saja, langkah menggunakan tanda-tanda harus diikuti oleh pemahaman teks, pengetahuan kultural yang baik dan menyesuaikan konteks.

DAFTAR PUSTAKA

1. Sumber Buku

Barthes, Roland. (1972). Mythologies. Farrar, Straus and Giroux.

Berger, Arthur Asa. (2010). Pengantar Semiotika:

Tanda-Tanda Kebudayaan Kontemporer. Yog- yakarta : Tiara Wacana.

Hoed, Benny. 2011. Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya. Jakarta: Komunitas Bambu.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

(2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ja- karta.

2. Penelitian (Skripsi/Tesis)

Taqiyya, Hanni. (2011). Analisis Semiotik Terhadap

“Film In The Name of God”. Jakarta : UIN Syarief Hidayatullah.

Wantoro. (2013). Analisis Framing Atas Pemben- tukan Representasi Visual Pada 4 (Empat) Sampul Depan Novel Laskar Pelangi Edisi Indonesia. Bandung : Magister Desain Insti- tut Teknologi Bandung.

3. Majalah

Ediron. (2006). Ong Hari Wahyu : Menyelami Local Genius. Jakarta : Concept (Vol. 2 Edisi 12, hal. 28-34).

Sindo Weekly. (2017). Ekspansi Alibaba di Indone- sia. Jakarta : PT. Hikmat Makna Aksara 4. Sumber Internet

Febriani, Meina. (2015). Semiotika menurut Roland B a r t h e s . T e r s e d i a d i : h t t p : / / banggaberbahasa.blogspot.co.id/2012/09/

s e m i o t i k a - m e n u r u t - p a n d a n g a n - roland_820.html

Nur, Mochamad. (2017). Jack Ma Ditunjuk Jadi Penasihat E-Commerce Indonesia, Ini Komen M e n d a g . T e r s e d i a d i : h t t p s : / / w w w . j a w a p o s . c o m / read / 2 0 1 7 / 0 8 / 2 3 / 1 5 2 8 7 7 / jac k - m a- d it un j uk - ja d i - p e n as i hat - e- c om m e rc e - indonesia-ini-komen-mendag

https://id.wikipedia.org/wiki/Roland_Barthes https://en.wikipedia.org/wiki/Jack_M

Wantoro

(8)

Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.16 No. 1

28

H a l a m a n

Gambar

Gambar 1. Sampul Majalah Sindo Weekly No 26  Tahun VI
Gambar 3. Anatomi Sampul Majalah   Sumber : Dokumentasi Pribadi (2 September 2017)  Mulyana  (dalam  Wantoro,  2013:  26)  mengatakan  bahwa  fungsi  sampul  adalah  sebagai  pengungkap  isi,  daya  tarik,  dan  sarana  pelindung  isi  layaknya  sebuah kem
Gambar 5. Jack Ma
Gambar 7. Pakaian Kaum Gypsy
+2

Referensi

Dokumen terkait

Jurus Golok Lima sebagai sebuah atraksi pertunjukan sebelum melakukan jurus Pencak Silat inti seperti tepak dua, tepak tilu, dan padungdung, yang unik dalam jurus golok

Perubahan dapat dilihat dari tingkat pendapatan kusir, jam kerja kusir dalam beroperasi menggunakan delman, serta manajemen pemeliharaan kuda yang diterapkan meliputi

dilanjutkan dengan pembelajaran yang meliputi konsep dasar pembelajaran, komponen-komponen pembelajaran, prinsip-prinsip pembelajaran, pendekatan, strategi dan model

Kyselyn tulosten mukaan nuoret kokevat saavansa helpoiten tietoa ja neuvoja vapaa-aikaan, seksuaalisuuteen ja seurusteluun, koulutukseen ja opiskeluun sekä vapaaehtoisuuteen

bahwa berdasarkan Surat Kawat Menteri Dalam Negeri Nomor : 061/6859/SJ, tanggal 4 Nopember 1982, Surat Menteri Dalam Negeri Nomor : 061/11034/SJ, tanggal 19 Nopember 1983 perihal

Sumber daya manusia yang berkaitan dengan manajemen, tenaga kerja, kondisi, dan lingkungan kerja yang secara profesional dan dapat terintegrasi dengan baik dapat meningkatkan

Guru sejatiku mengatakan, memang tidak mudah menjalani jalan dharma, menuntun orang dan memberi petunjuk pada mereka tidak pernah ada habisnya, satu masalah teratasi datang masalah

Bagi subjek yang berprofesi sebagai perias pengantin, mengingat hasil penelitian untuk sikap profesional termasuk kategori sedang, maka saran yang dapat diberikan