• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fabrikasi dan karakterisasi lapisan I, P dan N A-µC-Si:H yang dideposisi dalam reaktor PECVD tunggal pada frekuensi 70 Mhz.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Fabrikasi dan karakterisasi lapisan I, P dan N A-µC-Si:H yang dideposisi dalam reaktor PECVD tunggal pada frekuensi 70 Mhz."

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Telah dideposisi lapisan silikon amorf-mikrokristalin t e r h i d r og e n a s i d e n g a n t e k n i k P l a s m a E n h a n c e d C h e m i c a l

Vapor Deposition (PECVD) dalam reaktor tunggal pada frekuensi 70

MHz. Laju deposisinya yang tinggi, berturut-turut 3 A/s, 8 A/s dan 2 A/s untuk lapisan tipe-i, p dan n, menjadi salah satu keuntungan penggunaan frekuensi 70 MHz pada teknik PECVD.

D a r i ha s i l ka r a kt e r i s a s i U VN i S ( U l t r a - V i o l e t / V i s i b l e

Spectroscopy) diperoleh lebar celah pita optik 1,74, 1,73, dan 1,79 eV

berturut-turut untuk lapisan i, p, dan n. Hasil ini lebih kecil daripada hasil untuk a-Si:H yang dideposisi pada 16 MHz (1,8-22 eV).

Hasil karakterisasi XRD (X-Ray Diffraction) pada lapisan i dan p menunjukkan kehadiran struktur mikrokristalin pada sudut 28,45°, 47,31°, 56,14°, dan 69,11°, di samping struktur amorfnya, yang sesuai dengan pengamatan Prasad, K. dkk (1991).191 Sedangkan pada lapisan n,

struktur mikrokristalin baru teramati setelah proses annealing pada 100 "C selama 10 jam.

Adanya "butir-butir" (grain) mikrokristalin teramati dengan jelas pada hasil SEM(Scanning Electron Microscopy).

Pengaruh variasi temperatur dan lama annealing terhadap ukuran dan jumlah "butir" mikrokristalin diamati melalui perubahan intensitas puncak-puncak spektrum XRD dan hasil SEM. Untuk lapisan

tipe-i dan tipe-n, karakteristik masing-masing puncak terhadap variasi temperatur dan lama annealing adalah beragam. Untuk lapisan a-

tipe-p, annealing hingga temperatur 300 °C selama 6 jam menyebabkan intensitas semua puncak menurun. Annealing pada umumnya meningkatkan ukuran dan jumlah "butir" untuk semua lapisan.

H a s i l peng uk ura n ko nd uk t iv it a s l a p is a n t i pe -i menunjukkan bahwa konduktivitas gelapnya tidak mengalami perubahan berarti selama 2 jam penyinaran dengan lampu halogen pada intensitas 1,77x10-2w/cm2. Harganya berkisar di antara 5,34x10-5 dan 6.22x10-5

S/cm. Konduktivitas gelap lapisan tipe-i juga tidak mengalami perubahan berarti meskipun lapisan telah di-annealing hingga 300 °C selama 10 jam.

Fotokonduktivitas lapisan tipe-i pada awal penyinaran menurun dan mencapai harga mendekati stabil sebelum 45

(2)

menit penyinaran. Annealing terhadap lapisan a-gc-Si:H tipe-i terlihat meningkatkan baik fotokonduktivitas awal penyinaran maupun fotokonduktivitas stabilnya. Semakin lama annealing (sampai 7,5 jam), semakin tinggi fotokonduktivitas awal dan stabilnya. Hasil pengukuran adalah 2.07x10-3 S/cm, 2.11x10-3 S/cm dan 2,30x10-3 S/cm berturut-turut

untuk fotokonduktivitas awal dari lapisan tanpa annealing, lapisan dengan annealing 300 °C selama 5 jam, dan lapisan dengan annealing

300 °C selama 7,5 jam; dan 1.00x10-4 S/cm, 2.22x104 S/cm dan

5.25x I 0-4 S/cm berturut-turut untuk fotokonduktivitas stabilnya dari

lapisan tanpa annealing, lapisan dengan annealing 300 °C selama 5 jam, dan lapisan dengan annealing 300 °C selama 7,5 jam.

ABSTRACT

a-pc-Si:ll films have been deposited using Plasma Enhanced Chemical Vapor Deposition (PECVD) in a single-chamber at frequency of 70 MHz. The advantage of using this very high frequency is that the deposition rate is quite high which is of 3, 8, and 2 A/s for i, p, and n films respectively.

The UV/ViS (Ultra-Violet/Visible Spectroscopy) characteri-zation results in the optical band gap of i, p, and n films of 1.74, 1.73, and 1.79 eV respectively. The results are inferior compared to those of 16 MHz which are of the order 1.8-2.2 eV.

The XRD (X-Ray Diffraction) characterization shows the appearance of microcrystalline structures at the angles of 28.45°, 47.31", 56.14", and 69.110, beside the amorphous structure in the i and p .films. These results agree with Prasad, K., et. al. results.° While in

the n film, the microcrystalline structures appear after 10 hours annealing at 100 °C.

The appearance of the microcrystalline grains can be observed clearly from the SEM (Scanning Electron Microscopy) results.

The influence of annealing temperature and time to the grain size and number is studied using the variation of peak intensities ofXRD spectra and SEM results. The i and n films do not show any certain characteristic in terms of the peak intensities as the annealing temperature and time varies. The p film shows a certain characteristic where the peak intensity decreases when the temperature increases. In

(3)

general, the annealing process increases the grain size and number for all of the films.

-The conductivity measurements of the i film show that the dark conductivity does not change much

during 2 hours illumination at intensity of 1.77x10- W/cm2. Its values lie between 5.39x10' and

6.22x10' S/cm. The i-annealed film (up to 300 "C, for 10 hours) also shows relatively constant dark conductivity.

At the beginning of illumination, the photoconductivity of the i film decreases and saturated after 45 minutes. The i-annealed film shows higher initial and saturated photoconductivity. The increasing of a n n e a l i n g t i m e r e s u l t s i n a n h i g h e r i n i t i a l a n d s a t u r a t e d photoconductivity ( 2.07x10-3, 2.1Ix10-3, and 2.03x103 S/cm for the initial photoconductivity of as deposited film, 5 hours annealed film, and 7.5 hours annealed film at 300 °C respectively. 1.00x104, 2.22x10-4, and 5.25x10-4 S/cm for saturated photoconductivity of as deposited film, 5 hours annealed film, and 7.5 hours annealed film at 300 "C respectively.).

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)

Referensi

Dokumen terkait

Merancang dan merealisasikan suatu sistem yang dapat digunakan untuk pengendalian dan pengamatan sistem kelistrikan dan keamanan rumah dengan menggunakan web embedded

20 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Unit Organisasi : 1. Si

Hasil penelitian ini menyimpulkan (1) Pemanfaatan laboratorium multimedia dalam program RSBI di SMA Negeri 3 Madiun dilaksanakan secara maksimal, yang didukung oleh

Pokja ULP/Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Pangkalan Kerinci, 18

[r]

Karya Ilmiah yang berjudul : Perbedaan Kualitas Makroskopis Semen Segar Domba Batur dalam Flock Mating dan Pen Mating , penelitian yang terkait dengan karya akhir

tersebut, maka penulis akan meneliti dengan judul “ Pengaruh Nilai Bahan baku, Bahan Bakar dan Jumlah Tenaga Kerja Terhadap Output Industri Tekstil di Indonesia Periode 1983

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU SEKRETARIAT DAERAH.. UNIT