• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Gamelan dalam Ibadah di GKJ Purworejo Jawa Tengah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Gamelan dalam Ibadah di GKJ Purworejo Jawa Tengah"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Kurniawan, 712010048. Penggunaan Gamelan Dalam Ibadah di GKJ Purworejo Jawa Tengah

Tulisan ini mendeskripsikan faktor-faktor penggunaan gamelan dalam ibadah di GKJ

Purworejo, Jawa Tengah. Faktor-faktor yang melatarbelakangi warga jemaat GKJ Purworejo,

Jawa Tengah menggunakan gamelan karena ingin melestarikan budaya Jawa, selain itu

gamelan memiliki filosofi kehidupan yaitu adanya kebersamaan, kekompakan, persekutuan

serta rasa syukur atas karunia yang diberikan Tuhan. Dengan menggunakan gamelan maka

jemaat GKJ Purworejo mengakui ke-Agungan Tuhan yaitu adanya keutuhan yang

diwujudkan dalam kebersamaan yang dapat menciptakan keseragaman dan keserasian serta

rasa bangga terhadap kebudayaan yang dimiliki. Penggunaan gamelan dalam ibadah di GKJ

Purworejo, Jawa Tengah ternyata mendapat sambutan baik dari warga gereja, bahkan

terdapat warga Muslim yang ikut hadir dan berpartisipasi untuk memainkan gamelan dalam

ibadah di gereja. Kehadiran warga Muslim tersebut karena mereka adalah seniman, selain itu

mereka mengakui bahwa sebagai orang Jawa harus melek/waras budaya. Warga Muslim

tersebut ingin terus melestarikan gamelan yang merupakan kebudayaan masyarakat Jawa

walaupun harus bergabung dengan warga jemaat GKJ Purworejo. Kebudayaan dalam sebuah

masyarakat ternyata dapat mengintegrasikan warga Kristen dan Muslim yang ada di

Purworejo. Integrasi sosial yang kuat tersebut dapat dilihat dalam alat musik gamelan yang

dimainkan bersama-sama dalam satu jiwa agar mendapatkan alunan musik yang merdu dan

mampu membuat jiwa tenteram serta dapat mensyukuri karunia pemberian Tuhan.

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum musik tradisional Rote menggunakan pola ritmik dan melodik yang relatif sederhana namun dimainkan berulang-ulang dengan menggunakan improvisasi bebas

menggabungkan gamelan dan alat musik diatonis, antara lain Kiai Kanjeng dari Yogyakarta, Kua Etnika dari Yogyakarta, Sinten Remen dari Yogyakarta, Kul-Kul.. dari Bali,

Komposisi “Tabuhan Telu Kagitaan” komposisi musik program dalam format gamelan dan combo band terdiri dari tiga bagian yang menggambarkan tentang suasana pagi,

tradisional ( Erhu ) yang dimainkan bersama alat musik Barat (gitar). Bagi teman-teman program studi Seni Musik, komposisi ini

Karya ini dimainkan dengan penuh humor, yang berarti dalam musik dimainkan dengan dinamika yang sangat kontras dan. penggunaan rubato yang

Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa liturgi GKJ yang telah dibangun belum diletakkan pada kenyataan pergumulan dan harapan umat di

Maka dari itu, GKPB Pniel Blimbingsari terus melakukan pendekatan dengan cara menggunakan gamelan secara berkala di ibadah-ibadah tertentu serta melakukan

Dalam mempersiapkan Tugas Akhir Musik Gereja yang akan dilaksanakan di GKJ Salatiga ini, penulis tidak merubah liturgi baku yang sudah ditentukan oleh gereja,