• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Akuntabilitas Kinerja 2007"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Kata Pengantar

Inpres Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dimaksudkan sebagai wujud pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat dan jelas. Dengan dikeluarkannya Inpres ini pemerintah telah menerapkan suatu sistem pertanggungjawaban yang berfokus kepada kinerja dan secara terpadu mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta misi organisasi.

Dengan berakhirnya pelaksanaan tahun anggaran 2006 berarti Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menyelesaikan kegiatan untuk tahun ke empat dikaitkan dengan implementasi Rencana Stratejik UGM 2003-2007 dalam upaya memenuhi visi dan misinya. Selama tahun 2006, sejumlah capaian kinerja yang ditargetkan dalam rencana strategis telah berhasil dicapai. Capaian kinerja UGM untuk tahun 2006 ini kemudian dituangkan ke dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja 2006 UGM yang disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2006 UGM merupakan bagian integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh yaitu laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana bagi UGM untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholder di lingkungan UGM, Departemen Pendidikan Nasional dan masyarakat merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja UGM sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa datang.

Secara garis besar Laporan Akuntabilitas Kinerja 2006 UGM berisikan informasi mengenai rencana kinerja dan capaian kinerja untuk tahun 2006. Rencana Kinerja (Performance Plan) 2006 merupakan sasaran kinerja yang ingin dicapai selama tahun 2006. Sementara itu, capaian kinerja (performance results) merupakan hasil realisasi seluruh kegiatan selama tahun 2006 yang memang diarahkan bagi pemenuhan target yang ditetapkan dalam rencana kinerja 2006. Penyampaian informasi kinerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja UGM kepada para stakeholder, baik capaian kinerja yang memenuhi sasaran maupun yang tidak memenuhi sasaran akan dianalisis lebih lanjut bagi tujuan identifikasi peluang perbaikan kinerja yang dapat dilakukan pada tahun-tahun berikutnya. Di sini, informasi kinerja yang ada sepenuhnya diharapkan akan dimanfaatkan oleh UGM dalam perbaikan kinerjanya untuk meningkatkan rencana stratejik dalam upaya pemenuhan visi dan misinya.

Akhir kata, Laporan Akuntabilitas Kinerja ini diharapkan dapat menjadi media pertanggungjawaban kinerja serta peningkatan kinerja bagi UGM.

(3)

L

L

E

E

M

M

B

B

A

A

R

R

P

P

E

E

N

N

G

G

E

E

S

S

A

A

H

H

A

A

N

N

L

L

A

A

P

P

O

O

R

R

A

A

N

N

A

A

K

K

U

U

N

N

T

T

A

A

B

B

I

I

L

L

I

I

T

T

A

A

S

S

K

K

I

I

N

N

E

E

R

R

J

J

A

A

T

T

A

A

H

H

U

U

N

N

2

2

0

0

0

0

6

6

U

U

N

N

I

I

V

V

E

E

R

R

S

S

I

I

T

T

A

A

S

S

G

G

A

A

D

D

J

J

A

A

H

H

M

M

A

A

D

D

A

A

(4)

Daftar Isi

H

H

a

a

l

l

a

a

m

m

a

a

n

n

K

K

a

a

t

t

a

a

P

P

e

e

n

n

g

g

a

a

n

n

t

t

a

a

r

r

i

i

L

L

e

e

m

m

b

b

a

a

r

r

p

p

e

e

n

n

g

g

e

e

s

s

a

a

h

h

a

a

n

n

i

i

i

i

D

D

a

a

f

f

t

t

a

a

r

r

I

I

s

s

i

i

i

i

i

i

i

i

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2007

R

R

i

i

n

n

g

g

k

k

a

a

s

s

a

a

n

n

E

E

k

k

s

s

e

e

k

k

u

u

t

t

i

i

f

f

1

1

1

1

.

.

P

P

e

e

n

n

d

d

a

a

h

h

u

u

l

l

u

u

a

a

n

n

3

3

2

2

.

.

R

R

e

e

n

n

c

c

a

a

n

n

a

a

S

S

t

t

r

r

a

a

t

t

e

e

j

j

i

i

k

k

d

d

a

a

n

n

R

R

e

e

n

n

c

c

a

a

n

n

a

a

K

K

i

i

n

n

e

e

r

r

j

j

a

a

7

7

3

3

.

.

A

A

k

k

u

u

n

n

t

t

a

a

b

b

i

i

l

l

i

i

t

t

a

a

s

s

K

K

i

i

n

n

e

e

r

r

j

j

a

a

2

2

5

5

4

4

.

.

P

P

e

e

n

n

u

u

t

t

u

u

p

p

1

1

0

0

9

9

(5)

Ringkasan Eksekutif

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2006 UGM menyajikan dan melaporkan capaian kinerja (performance results) selama tahun 2006 yang sudah disesuaikan dengan Rencana Kinerja (Performance Plan) dan Rencana Stratejik yang disusun dalam Rencana Stratejik UGM (Renstra) tahun 2003-2007.

Dalam pencapaian sasaran kinerjanya, walaupun belum seluruh indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dapat dipenuhi, namun UGM telah berhasil mewujudkan beberapa butir sasaran strategis yang ditetapkan dalam Arah dan Kebijakan Umum Rektor, capaian kinerja selama tahun 2006 menunjukkan bahwa UGM dapat dikatakan sangat berhasil dalam melaksanakannya. Hasil capaian sasaran kinerja tahun 2006 adalah sebagai berikut:

Kode Diknas

Uraian Pilar/Kegiatan/Sub Kegiatan Dalam Rencana Strategis Diknas

Jumlah Sasaran

UGM

Tercapai Tidak Tercapai

1 Pemerataan Dan Perluasan Akses Pendidikan

1.11 Perluasan Akses Perguruan Tinggi 7 5 2

2 Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing

2.2 Pengawasan dan Penjaminan Mutu secara Terprogram dengan Mengacu pada SNP

2 2 -

2.3 Perluasan dan Peningkatan Mutu Akreditasi oleh BAN-PT

1 1 -

2.5 Pengembangan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dosen, Mahasiswa dan Pengelola)

3 3 -

2.6 Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perguruan Tinggi

1 1 -

2.10 Mendorong Jumlah Jurusan di PT yang Masuk dalam 100 Besar Asia

6 6 -

2.11 Akselerasi Jumlah Program Studi Vokasi, dan Profesi

1 1 -

2.12 Peningkatan Jumlah dan Mutu Publikasi Ilmiah dan HAKI

10 10 -

2.13 Peningkatan pemanfaatan Teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan

2 1 1

3 Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik

3.3 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Aparat Dalam Perencanaan dan Penganggaran

2 2 -

3.4 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Managerial Aparat

(6)

Kode Diknas

Uraian Pilar/Kegiatan/Sub Kegiatan Dalam Rencana Strategis Diknas

Jumlah Sasaran

UGM

Tercapai Tidak Tercapai 3.6 Penataan Kelembagaan dan Regulasi

Pengelolaan Pendidikan

2 2 -

3.7 Peningkatan Pencitraan Publik 2 2 -

3.8 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Pengelola Pendidikan

1 1 -

3.13 Pengembangan Aplikasi SIM secara Terintegrasi

3 1 2

(7)

1. Pendahuluan

A. Kebijakan Umum

Berdasarkan PP 153 tahun 2000, UGM merupakan salah satu Universitas berstatus Badan Hukum Milik Negara. Kemandirian sebagai perguruan tinggi Badan Hukum Milik Negara diartikan sebagai peningkatan tanggung jawab dan peran UGM dalam membangun bangsa melalui peningkatan sumberdaya manusia dan intelektualitasnya.

Sebagai perguruan tinggi terbesar di Indonesia, UGM harus dapat menempatkan diri pada posisi terkemuka dalam pertumbuhan kualitas pendidikan tinggi. Dalam menanggapi tingkat kemajemukan bangsa yang sangat kaya ragam, UGM mewajibkan dirinya untuk memperluas dan memeratakan akses pada pendidikan tinggi dan pelayanan masyarakat yang menjadi bagian dari tanggung jawab sosial UGM. Di samping itu, tuntutan dan harapan masyarakat pun semakin meningkat sehingga UGM berkewajiban untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas makin tinggi dan mampu berdiri setara dalam pergaulan masyarakat dunia, berperan aktif dalam menggerakkan roda ekonomi dan pembangunan bangsa, serta menghasilkan karya yang mampu mendorong peningkatan keunggulan bangsa. Oleh karena itu dalam rangka peran sertanya untuk meningkatkan keunggulan bangsa, UGM perlu mengembangkan program dan kegiatan yang selaras dengan prinsip dasar yang ditetapkan dalam Renstra UGM.

B. Prinsip Dasar

Prinsip dasar universitas yang diterapkan dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah:

1) Keuniversalan dan keobyektifan ilmu pengetahuan dalam mencapai kenyataan dan kebenaran.

2) Kebebasan akademik yang dilaksanakan dengan hikmah dan bertanggungjawab. 3) Keadaban, kemanfaatan, kebahagiaan, kemanusiaan, dan kesejahteraan.

4) Aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan akademik. 5) Pendidikan sarjana dan pascasarjana yang unggul.

6) Penelitian dan Pelayanan pada masyarakat yang berkualitas.

7) Kemandirian manajemen, transparansi, efisiensi, dan pengutamaan pada kepentingan universitas.

8) Sentralisasi administrasi yang mendukung desentralisasi akademik

C. Organisasi

Dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, UGM bertugas untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar, melaksanakan kegiatan penelitian dan

(8)

sumber daya manusia yang berkualitas serta ikut berperan dalam pembangunan nasional maupun kerjasama di dunia internasional sesuai dengan peran yang diembannya.

Organisasi Universitas Gadjah Mada ditetapkan pada pasal 8 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 153 Tahun 2000 yang menyatakan bahwa organisasi UGM terdiri atas unsur-unsur Majelis Wali Amanat, Dewan Audit, Pimpinan, Majelis Guru Besar, unsur pelaksana akademik, unsur pelaksana administrasi, unsur penunjang dan unsur-unsur lain yang diperlukan.

Selanjutnya pada pasal 21 Peraturan Pemerintah Nomor 153 Tahun 2000 ditetapkan 14 (empat belas) butir tugas pimpinan universitas diantaranya adalah menyusun rencana strategis, menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan universitas, menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, melakukan pengelolaan seluruh kekayaan universitas dan memanfaatkannya secara optimal untuk kepentingan universitas dan seterusnya.

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan di atas, pimpinan UGM dengan Surat Keputusan Rektor UGM Nomor 259/P/SK/HT/2004 tanggal 18 Oktober 2004 menetapkan Organisasi dan Rincian Tugas Kantor Pimpinan Universitas, Lembaga. Direktorat, Biro, dan Unit Kerja di lingkungan Universitas Gadjah Mada.

Struktur Organisasi yang ditetapkan dalam SK Rektor di atas meliputi :

1) Unsur Pimpinan Universitas yang terdiri dari Rektor yang dibantu seorang Wakil Rektor Senior Bidang Akademik, seorang Wakil Rektor Senior Bidang Administrasi dan 3 Wakil Rektor, yang membidangi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat; Kemahasiswaan dan Alumni; Kerjasama dan Pengembangan Usaha. 2) Unsur Pelaksanaan Administrasi yang meliputi Kantor Pimpinan Universitas,

Direktorat dan Biro

3) Unsur Pelaksana Akademik yang meliputi Fakultas, Sekolah Pasca Sarjana, Lembaga Pendidikan Diploma, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Pusat Studi dan Pusat Antar Universitas

4) Unsur Penunjang Universitas yang meliputi Perpustakaan, Pusat Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kantor Arsip Universitas, Kebun Pendidikan, Penelitian, dan Pengembangan Pertanian, Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu, Pusat Pengembangan Pendidikan dan Rumah Sakit

5) Satuan Audit Internal

(9)

Struktur organisasi berdasarkan SK Rektor di atas adalah sebagai berikut :

D. Maksud dan Tujuan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi Presiden ini memberikan tuntunan kepada semua instansi pemerintah untuk menyiapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai bagian integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh yang dikerangkakan dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Esensi dari sistem AKIP bagi UGM adalah perwujudan dari implementasi sistem pengendalian manajemen di sektor pendidikan tinggi khususnya pada BHMN UGM. Sistem pengendalian manajemen ini merupakan infrastruktur bagi manajemen untuk memastikan bahwa visi, misi dan tujuan stratejik UGM dapat dipenuhi melalui implementasi strategi pencapaiannya (program,sasaran dan kegiatan) yang selaras. Atas dasar tersebut, siklus sistem AKIP diawali dengan penyusunan Rencana Stratejik yang mendefinisikan visi,misi, tujuan dan sasaran stratejik UGM. Selanjutnya, setiap tahun ditetapkan program, sasaran dan kegiatan untuk dilaksanakan dalam rangka pemenuhan visi, misi tujuan dan sasaran stratejik tersebut. Sistem pengukuran kinerja dibangun dan dikembangkan untuk menilai sejauhmana capaian kinerja UGM. Pada

Majelis Wali Amanat

Pimpinan Universitas Rektor Wakil Rektor Senior

Wakil Rektor

Satuan Audit Internal

Satuan Keamanan Dan Keselamatan Kampus Unsur Pelaksana Administrasi Kantor Pimpinan Universitas, Direktorat, Biro Unsur Pelaksana Akademik Fakultas, Sekolah Pascasarjana, Pusat Studi, PAU Unsur Penunjang Universitas Perpustakaan, PPTIK, Kantor Arsip Universitas, KP4, LPPT,PPP, Rumah

(10)

setiap akhir periode pelaksanaan program, sasaran dan kegiatan, capaian kinerja yang berhasil diperoleh dievaluasi dan dilaporkan dalam wujud Laporan Akuntabilitas Kinerja.

Laporan Akuntabilitas Kinerja memiliki dua fungsi utama sekaligus. Pertama, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana menyampaikan pertanggungjawaban kinerja bagi seluruh stakeholder di lingkungan UGM, Departemen Pendidikan Nasional dan masyarakat. Kedua, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana evaluasi atas pencapaian sasaran kinerja UGM sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang. Dua fungsi utama Laporan Akuntabilitas Kinerja tersebut merupakan cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja.

E. Sistematika Penyajian

Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja UGM selama tahun 2006. Capaian kinerja (performance results) 2006 tersebut dicoba dikaji terhadap Rencana Stratejik sebagai perbandingan atau tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi.

Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja UGM tahun 2006 dapat diilustrasikan dalam bagan berikut ini :

Rencana Strategis 5 Tahun Rencana Operasional 5 Tahun Rencana Kinerja Tahunan 2006 Capaian Kinerja 2006 Akuntabilitas Kinerja 2006

Simpulan dan Saran

Bab 2

Bab 3

Bab 4

(11)

2. Rencana Strategis dan Rencana Kinerja

A. Pendahuluan

Universitas Gadjah Mada sebagai lembaga pendidikan tinggi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, berkewajiban untuk melaksanakan amanah dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam hal penyelenggaraan prinsip-prinsip penyelenggaraan pendidikan yaitu:

1) Demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa;

2) Satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat;

3) Memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran;

4) Mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat;

5) Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penyelenggaraan pendidikan di Universitas Gadjah Mada berpedoman pada tujuan pembangunan pendidikan nasional jangka menengah yang di antaranya adalah:

1) Meningkatkan daya saing bangsa dengan menghasilkan lulusan yang mandiri, bermutu, terampil, ahli dan profesional, mampu belajar sepanjang hayat, serta memiliki kecakapan hidup yang dapat membantu dirinya dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan;

2) Meningkatkan kualitas pendidikan dengan tersedianya standar pendidikan nasional dan Standar Pelayanan Minimal (SPM), serta meningkatkan kualifikasi minimum dan sertifikasi bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya;

3) Meningkatkan relevansi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan melalui peningkatan hasil penelitian, pengembangan dan penciptaan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh perguruan tinggi serta penyebarluasan dan penerapannya pada masyarakat;

4) Menata sistem pengaturan dan pengelolaan pendidikan yang semakin efisien, produktif, dan demokratis dalam suatu tata kelola yang baik dan akuntabel;

Tahun 2006 adalah tahun ke empat dari periode pelaksanaan Rencana Strategis Universitas Gadjah Mada, dalam kurun waktu pelaksanaan dari rencana stratejik universitas, pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Departemen Pendidikan Nasional telah menerbitkan Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2005-2009, sehingga dipandang perlu untuk menyelaraskan antara sasaran kinerja yang ada dalam Rencana Strategis Universitas Gadjah Mada dengan pilar kebijakan nasional,

(12)

sasaran dan kegiatan pokok yang tercantum dalam Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2005-2009 khususnya dalam sasaran dan kegiatan pokok Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Universitas Gadjah Mada.

B. Kebijakan pembangunan pendidikan nasional

Pembangunan pendidikan nasional dihadapkan pada berbagai tantangan serius, terutama dalam upaya meningkatkan kinerja yang mencakup:

1) Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan, 2) Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing

3) Penataan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Diri, 4) Peningkatan Pembiayaan.

Kebijakan Pembangunan Pendidikan Nasional mencakup 3 (tiga) pilar kebijakan yaitu:

1) Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan 2) Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing

3) Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik

1) Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan

Pemerataan dan perluasan akses pendidikan diarahkan pada upaya memperluas daya tampung satuan pendidikan sesuai dengan prioritas nasional, serta memberikan kesempatan yang sama bagi semua peserta didik dari berbagai golongan masyarakat yang berbeda baik secara sosial ekonomi, gender, lokasi tempat tinggal dan tingkat kemampuan intelektual serta kondisi fisik. Kebijakan ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas penduduk Indonesia untuk dapat belajar sepanjang hayat dalam rangka peningkatan daya saing bangsa di era global, serta meningkatkan peringkat IPM hingga mencapai posisi sama dengan atau lebih baik dari peringkat IPM sebelum krisis.

Kebijakan untuk pemerataan dan perluasan akses pendidikan dilakukan melalui penguatan program-program di antaranya untuk pendidikan tinggi yaitu:

Kode Diknas

Uraian Pilar/Kegiatan/

Sub Kegiatan Dalam Rencana Strategis Diknas 1.11 Perluasan Akses Perguruan Tinggi;

1.12 Pemanfatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai sarana Pembelajaran Jarak Jauh

1.13 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perluasan Akses PT

2) Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing

Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing di masa depan diharapkan dapat memberikan dampak bagi perwujudan eksistensi manusia dan interaksinya sehingga

(13)

dapat hidup bersama dalam keragaman sosial dan budaya. Selain itu, upaya peningkatan mutu dan relevansi dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta daya saing bangsa.

Mutu pendidikan juga dilihat dari meningkatnya penghayatan dan pengamalan nilai-nilai humanisme yang meliputi keteguhan iman dan takwa serta berahlak mulia, etika, wawasan kebangsaan, kepribadian tangguh, ekspresi estetika, dan kualitas jasmani. Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan diukur dari pencapaian kecakapan akademik dan non-akademik yang lebih tinggi yang memungkinkan lulusan dapat proaktif terhadap perubahan masyarakat dalam berbagai bidang baik ditingkat lokal, nasional maupun global.

Kebijakan peningkatan mutu pendidikan diarahkan pada pencapaian mutu pendidikan yang semakin meningkat yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP). SNP meliputi berbagai komponen yang terkait dengan mutu pendidikan mencakup standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, sandar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Kebijakan untuk peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan dilakukan melalui penguatan program-program di antaranya untuk pendidikan tinggi yaitu:

Kode Diknas

Uraian Pilar/Kegiatan/ Sub Kegiatan Dalam Rencana Strategis Diknas

2.1 Implementasi dan Penyempurnaan SNP dan Penguatan Peran Badan BSNP;

2.2 Pengawasan dan Penjaminan Mutu secara Terprogram dengan Mengacu pada SNP

2.3 Perluasan dan Peningkatan Mutu Akreditasi oleh BAN-PT

2.5 Pengembangan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dosen, Mahasiswa dan Pengelola)

2.6 Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perguruan Tinggi

2.10 Mendorong Jumlah Jurusan di PT yang Masuk dalam 100 Besar Asia 2.11 Akselerasi Jumlah Program Studi Vokasi, dan Profesi

2.12 Peningkatan Jumlah dan Mutu Publikasi Ilmiah dan HAKI

2.13 Peningkatan pemanfaatan Teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan

3) Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik

Tujuan jangka panjang Depdiknas adalah mendorong kebijakan sektor agar mampu memberikan arah reformasi pendidikan secara efektif, efisien dan akuntabel. Kebijakan ini diarahkan pada pembenahan perencanaan jangka menengah dengan menetapkan kebijakan strategis serta program-program yang didasarkan pada urutan prioritas. Di samping itu, disusun pula pola-pola pendanaan bagi keseluruhan sektor berdasarkan prioritas, baik dari sumber Pemerintah, orangtua maupun stakeholder lain di setiap tingkat pemerintahan.

(14)

Kebijakan untuk Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik dilakukan melalui penguatan program-program di antaranya untuk pendidikan tinggi yaitu:

Kode Diknas

Uraian Pilar/Kegiatan/ Sub Kegiatan Dalam Rencana Strategis Diknas

3.3 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Aparat Dalam Perencanaan dan Penganggaran

3.4 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Managerial Aparat

3.6 Penataan Kelembagaan dan Regulasi Pengelolaan Pendidikan; 3.7 Peningkatan Pencitraan Publio

3.8 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Pengelola Pendidikan 3.13 Pengembangan Aplikasi SIM secara Terintegrasi

C. Rencana Strategis UGM

Rencana Strategis UGM yang menjadi dasar pelaksanaan kinerja UGM pada hakekatnya merupakan upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara pencapaiannya melalui 6 program strategis, sasaran dan kegiatan yang mendukungnya.

Rencana Strategis UGM 2003-2007 ditetapkan dan disahkan oleh Majelis Wali Amanat UGM dengan SK Ketua MWA Nomor: 01-K/SK/MWA/2004 tanggal 25 April 2004.

Rencana Strategis UGM mencakup visi, misi, tujuan, sasaran, serta cara pencapaian tujuan dan sasaran. Rencana Strategis tersebut berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 tahun.

1) Pernyataan Visi

Sesuai dengan tugas pokok tersebut serta melihat latar belakang dan mencermati fenomena-fenomena yang ada, maka visi UGM:

Universitas Gadjah Mada menjadi universitas penelitian

bertaraf internasional yang unggul dan terkemuka,

berorientasi pada kepentingan bangsa dan berdasarkan

Pancasila.

Pernyataan visi UGM sepenuhnya mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini dapat dipahami mengingat UGM merupakan bagian integral dari sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Sudah selayaknya UGM sepenuhnya mendukung pemenuhan visi pendidikan tinggi di Indonesia. Di masa datang, UGM berkeinginan menjadi katalisator pembaharuan manajemen pendidikan tinggi di Indnesia. Dalam konteks tugas pokok dan fungsinya, pembaharuan manajemen pendidikan tingggi ini dapat dikerangkakan pada diwujudkannya good governance university melalui peningkatan akuntabilitas publik oleh segenap jajaran civitas akademika.

(15)

Sementara itu, ‘pendidikan tinggi yang berkualitas’ dapat dikerangkakan sebagai visi untuk mewujudkan universitas riset secara profesional. Dengan demikian, visi UGM memaklumatkan untuk secara harmonis mewujudkan visi pendidikan tinggi melalui koridor core business-nya, yakni pendidikan tinggi.

2) Pernyataan Misi dan Orientasi

Terwujudnya visi yang dikemukakan pada bagian sebelumnya merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh segenap personil UGM. Sebagai bentuk nyata dari visi tersebut, ditetapkanlah misi UGM yang menggambarkan hal yang seharusnya terlaksana, sehingga hal yang masih abstrak terlihat pada visi, akan lebih nyata pada misi tersebut. Lebih jauh, pernyataan misi UGM memperlihatkan kebutuhan apa yang hendak dipenuhi oleh organisasi, siapa yang memiliki kebutuhan tersebut dan bagaimana organisasi memenuhi kebutuhan tersebut.

Misi UGM ditetapkan sebagai berikut:

a) Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas internasional dalam rangka mencerdaskan dan memberdayakan kehidupan bangsa, serta memelihara integrasi nasional.

b) Menghasilkan lulusan yang bermoral, tangguh, berjiwa pemimpin, dan unggul berdasarkan jati diri bangsa.

c) Mendorong kemajuan penelitian yang menopang pendidikan dan kemajuan ilmu, teknologi, dan pengayaan budaya bangsa.

d) Meningkatkan pengabdian kepada masyarakat atas dasar tanggung jawab sosial demi kepentingan rakyat.

e) Menjalin kerjasama secara berkelanjutan dengan lembaga pendidikan, lembaga penelitian, pemerintah, dunia usaha dan masyarakat .

f) Mengembangkan organisasi universitas yang sesuai dengan tuntutan zaman serta meningkatkan manajemen yang transparan dan berkualitas secara berkelanjutan.

Misi tersebut disusun dengan mempertimbangkan adanya kebutuhan ataupun tuntutan pada masyarakat yang menginginkan adanya akuntabilitas penyelenggara-an adpenyelenggara-anya civitas akademika ypenyelenggara-ang bersih, dpenyelenggara-an terselenggarpenyelenggara-anya mpenyelenggara-anajemen pendidikan yang baik. Pemenuhan kebutuhan publik itu dijadikan misi yang hendak dicapai oleh UGM. Pemenuhan kebutuhan tersebut dilakukan dengan jalan mengimplementasikan sistem akuntabilitas kinerja instansi pada segenap jajaran di UGM dengan layanan akuntabilitas yang prima.

Untuk mengimplementasikan Misi tersebut kedalam program dan kegiatan ditetapkan orientasi yang meliputi:

a) Pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang : i. Cakap, beriman dan bertakwa,

ii. Bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat, iii. Memiliki kemampuan akademik dan profesional,

iv. Mampu menerapkan, mengembangkan dan memperkaya khasanah Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (Ipteks),

(16)

b) Penelitian dan pelayanan masyarakat yang mencakup:

i. Pengembangan IPTEKS secara kreatif dan inovatif untuk mewujudkan keunggulan bangsa,

ii. Pemanfaatan hasil IPTEKS untuk memberdayakan masyarakat serta mendukung pembangunan nasional dan daerah,

iii. Perhatian khusus untuk penelitian dalam bidang ilmu dasar dan ilmu humaniora.

c) Pengayaan budaya untuk mendukung kemandirian serta keutuhan bangsa dan negara.

d) Transformasi organisasi dan pengelolaan UGM untuk mengembangkan keunggulan akademik seerta meningkatkan efisiensi dan produktifitas melalui penerapan sistem ”sentralisasi administrasi desentralisasi akademik” (SADA).

e) Penyediaan sarana-prasarana kampus untuk mendukung posisi UGM ke taraf internasional.

f) Pengembangan jaringan kerjasama UGM menuju pembangunan masyarakat yang demokratis, adil, dan makmur sejalan dengan kebijakan nasional.

3) Tujuan Strategis

Tujuan stratejik merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Dengan diformulasikannya tujuan stratejik ini maka UGM dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan dalam memenuhi visi misi UGM untuk kurun waktu lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan stratejik ini juga akan memungkinkan UGM mengukur sejauh mana capaian tujuan dan sasaran Untuk itu, agar dapat diukur keberhasilan organisasi di dalam mencapai tujuan stratejiknya, setiap tujuan stratejik yang ditetapkan akan memiliki indikator kinerja (performance indicator) yang terukur melalui sasaran stratejik yang ditetapkan setiap tahun.

Tujuan Strategis UGM tersebut adalah sebagai berikut:

a) Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan sarjana dan pascasarjana untuk menghasilkan lulusan UGM yang memiliki sikap mental dan etika profesi, pengetahuan, ketrampilan, kreativitas, dan kepemimpinan yang unggul.

b) Meningkatkan kualitas dan relevansi penelitian dan pelayanan masyarakat untuk: i. menghasilkan modal intelektual dan moral untuk meningkatkan nilai

tambah sumber daya manusia

ii. menghasilkan penerapan dan pelayanan IPTEKS untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan mutu pendidikan

iii. menghasilkan rekomendasi kebijakan untuk mengatasi masalah masyarakat, bangsa dan negara

(17)

i. sikap toleran dan saling menghormati ii. jiwa dan semangat kebangsaan serta

iii. disiplin diri di kalnagan sivitas akademika dan masyarakat untuk mendukung kemandirian dan keutuhan bangsa dan negara.

d) Mengembangkan pengelolaan universitas yang efisien dan produktif untuk: i. Menghasilkan keunggulan akademik UGM

ii. Menghasilkan pengelolaan UGM yang bertanggungjawab.

e) Menyediakan layanan sarana prasarana yang mendukung mutu universitas sesuai visi UGM sebagai universitas penelitian yang bertaraf internasional.

f) Mengembangkan kemandirian organisasi dan jaringan kerjasama untuk meningkatkan posisi di tingkat global dengan masyarakat kampus, alumni, industri dan masyarakat.

4) Program dan Sub Program Strategis

Program dan sub program strategis adalah merupakan penjabaran lebih lanjut setiap misi / orientasi UGM adalah sebagai berikut:

Program 1 Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan sarjana dan pascasarjana

Sub Program 1.1 Optimalisasi Program Pendidikan 1.2 Pengembangan Mutu Mahasiswa Baru 1.3 Pengembangan Mutu Proses Pembelajaran 1.4 Pengembangan Mutu Lulusan

1.5 Pengembangan Iklim Akademik

1.6 Pengembangan Kesejahteraan Mahasiswa

Program 2 Peningkatan kualitas dan relevansi penelitian dan pelayanan masyarakat.

Sub Program 2.1 Pengembangan Knowledge Utilization 2.2 Peningkatan Mutu Dan Relevansi Penelitian

2.3 Peningkatan Relevansi Pemantapan Ipteks Bagi Masyarakat 2.4 Pemberdayaan Masyarakat

2.5 Advokasi Kebijakan

Program 3 Penumbuhan budaya masyarakat Pancasila.

Sub Program 3.1 Pengembangan berkelanjutan khasanah budaya bangsa

3.2 Peningkatan kontribusi perbaikan mutu kehidupan berbangsa dan bernegara berbasis pada masyarakat madani (civil society) yang dijiwai dengan nilai-nilai Pancasila

3.3 Peningkatan mutu kehidupan kampus sebagai basis pengembangan entrepreneurial knowledge society yang dijiwai dengan nilai-nilai Pancasila

(18)

Program 4 Pengembangan pengelolaan universitas yang efisien dan produktif 4.1 Sub Program Pengembangan Kelembagaan

4.2 Pengembangan Sistem Informasi 4.3 Pengembangan Sumber Daya Manusia 4.4 Peningkatan Citra

Program 5 Penyediaan sarana prasarana yang mendukung mutu universitas 5.1 Sub Program Pengembangan Sarana Prasarana Fisik 5.2 Pengembangan Sarana Prasarana Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Program 6 Pengembangan kemandirian organisasi dan jaringan kerja sama

Sub Program 6.1 Pengembangan Usaha,Peningkatan

6.2 Kapasitas Jaringan Kerjasama Di Tingkat Nasional

6.3 Peningkatan Kapasitas Jaringan Kerjasama Untuk Meningkatkan UGM Ke Posisi Global

D. Rencana Operasional

Rencana Operasional UGM menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunan melalui serangkaian sasaran stratejik yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam suatu Rencana Kinerja tahunan(Performance Plan). Penetapan sasaran stratejik ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi tiap-tiap tahun untuk kurun waktu 5 (lima) tahun.

Rencana Operasional UGM merupakan bagian integral dalam proses perencanaan stratejik UGM dan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja UGM serta lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang sifatnya menyeluruh yang berarti menyangkut keseluruhan satuan kerja di lingkungan UGM. Sasaran-sasaran yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan stratejik yang terkait. Dengan demikian, apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai diharapkan tujuan stratejik terkait juga telah dapat dicapai.

E. Rencana Kinerja Tahunan

Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis UGM, suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) tahun 2006 telah disusun, Rencana Kinerja Tahunan ini menjabarkan target kinerja yang harus dicapai dalam tahun 2006.

Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan didahului dengan penyusunan Arah dan Kebijakan Umum Rektor yang berisi tentang arah dan kebijakan strategis serta penetapan prioritas atas sasaran yang akan dilaksanakan di tahun 2006, dalam laporan ini fokus pembahasan adalah terhadap sasaran prioritas 2006 yang diselaraskan dengan pilar Kebijakan Pembangunan Pendidikan Nasional.

(19)

Dalam Rencana Kinerja Tahunan target kinerja merepresentasikan nilai kuantitatif yang dilekatkan pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan benchmark bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan. Dengan demikian, Rencana Kinerja 2006 UGM merupakan dokumen yang menyajikan target sasaran kinerja untuk tahun 2006.

Penetapan indikator kinerja kegiatan berupa input, output dan outome didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang dikelola. Rencana Kinerja Tahunan tahun 2005 menjadi dasar penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan tahun 2006.

Penyajian target dan indikator kinerja atas sasaran strategis UGM adalah berdasarkan tata urutan kode menurut Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional. Informasi yang disajikan dalam Rencana Kinerja Tahunan 2006 adalah pada sasaran prioritas UGM yang ditetapkan dalam Arah dan Kebijakan Umum Rektor yang relevan dengan program dan kegiatan menurut Departemen Pendidikan Nasional sehingga nomor sasaran strategis UGM tidak disajikan secara urut namun dikelompokkan berdasarkan tema program dan kegiatan menurut Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional.

Target dan Indikator Kinerja tahun 2006 berdasarkan tata urutan pilar Kebijakan Pembangunan Pendidikan Nasional adalah sebagai berikut :

1. Pemerataan Dan Perluasan Akses Pendidikan (Pilar 1 Diknas) 1.1 Perluasan Akses Perguruan Tinggi (Program 1.11 Diknas)

1.1.1 Pengembangan pendidikan vokasi dan pendidikan profesi pada perguruan tinggi yang sudah ada( Kegiatan 1.11.2 Diknas)

Nomor dan Uraian Sasaran UGM

Sasaran Kuantitatif

100% program studi diploma terintegrasi dalam sistem kelembagaan program diploma.

016 Terselenggaranya manajemen program diploma secara mandiri

Tersusunnya rencana stratejik pengembangan program diploma

1.1.2 Peningkatan dan perluasan sarana dan prasana pendidikan tinggi

akademik dalam rangka menambah daya tampung ( Kegiatan 1.11.3 Diknas) Nomor dan

Uraian Sasaran UGM

Sasaran Kuantitatif 096 Tersedianya rencana

feasibility, detailed engineering plan, dan rencana pembiayaan pembangunan gedung-gedung klaster ilmu sosial dan humaniora,

Rencana feasibility, detailed engineering plan, dan rencana pembiayaan pembangunan gedung-gedung klaster ilmu sosial dan humaniora, perpustakaan, dan pusat kegiatan mahasiswa telah mencapai 100%

(20)

perpustakaan, dan pusat kegiatan mahasiswa. 069 Meningkatnya alokasi

anggaran perpustakaan sampai mencapai minimal sebesar 5 persen dari anggaran belanja universitas.

Total alokasi anggaran operasional dan pengembangan perpustakaan di seluruh UGM mencapai 5% dari anggaran Kantor Pusat UGM

1.1.3 Peningkatankesempatan yang sama bagi semua peserta didik dari berbagai golongan masyarakat yang berbeda baik secara sosial ekonomi, gender, lokasi tempat tinggal dan tingkat kemampuan intelektual serta kondisi fisik (Kegiatan 1.11.6 Diknas)

Nomor dan Uraian Sasaran UGM

Sasaran Kuantitatif

50% program studi S-1 memiliki selektivitas kurang dari 5 %

006 Terselenggaranya sistem seleksi mahasiswa baru yang berkualitas.

Angka putus sekolah setiap program studi S-1 kurang dari 3 %

Minimal 40% mahasiswa S-1 berasal dari luar Jawa

005 Tercapainya jumlah dan komposisi mahasiswa secara optimal baik dari sisi jenjang pendidikan maupun daerah asal.

Minimal 5% mahasiswa pascasarjana berasal dari luar negeri

117 Tersusunnya database alumni dan terhimpunnya dana alumni untuk

beasiswa mahasiswa berprestasi namun kurang mampu secara ekonomi

100% fakultas mempunyai kerjasama internasional dalam program-program peningkatan mutunya

2. Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing (Pilar 2 Diknas)

2.1 Pengawasan dan Penjaminan Mutu secara Terprogram dengan Mengacu pada SNP (Program 2.2 Diknas)

2.1.1 Pengembangan sistem pengawasan dan penjaminan mutu secara berkelanjutan melalui kegiatan utamanya ( Kegiatan 2.2.1 Diknas)

Nomor dan Uraian Sasaran UGM

Sasaran Kuantitatif

100% program studi menerapkan sistem penjaminan mutu akademik internal dan eksternal

009 Terselenggaranya sistem jaminan mutu program studi S-1, S-2 dan S-3

20% program studi memperoleh pengakuan standar mutu internasional

(21)

093 Unit-unit pendukung termasuk Perpustakaan Pusat UGM

80% unit pendukung telah mempunyai dan menjalankan prosedur Penjaminan Kualitas (QA) pada pelayanan dan manajemen

2.2 Perluasan dan Peningkatan Mutu Akreditasi oleh BAN-PT (Program 2.3 Diknas)

2.2.1 Pengembangan sistem penilaian kelayakan program dan/atau satuan pendidikan dalam rangka peningkatan mutu dan relevansi pendidikan tinggi ( Kegiatan 2.3.1 Diknas)

Nomor dan Uraian Sasaran UGM

Sasaran Kuantitatif 002 Terselenggaranya

program-program studi sesuai standar nasional dan internasional.

Minimal 80% program studi S-1 dan S2 terakreditasi A oleh BAN PT dan minimal 20% program studi S-1 dan S-2 sesuai dengan standar mutu akademik internasional

2.3 Pengembangan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dosen, Mahasiswa dan Pengelola) (Program 2.5 Diknas)

2.3.1 Peningkatan Kualitas Dosen sesuai tuntutan kurikulum dan perkembangan ilmu pengetahuan (Kegiatan 2.5.1 Diknas)

Nomor dan Uraian Sasaran UGM

Sasaran Kuantitatif 075 Meningkatnya kualifikasi

staf pengajar dengan target pada tahun 2010 staf pengajar UGM berpendidik-an S3 mencapai 50 persen.

45% dosen UGM berpendidikan S3

055 Meningkatnya semangat kegadjahmadaan di

kalangan sivitas akademika UGM

Minimal 20% dosen UGM melaksanakan transfer nilai-nilai kegadjahmadaan melalui perkuliahan yang diampunya.

2.3.2 Peningkatan kualitas pengelola pendidikan (Kegiatan 2.5.2 Diknas) Nomor dan

Uraian Sasaran UGM

Sasaran Kuantitatif 082 Terselenggara nya program

beasiswa untuk pelatihan dan studi lanjut.

50% biaya pelatihan dan studi staf diupayakan oleh peran aktif universitas

2.3.3 Peningkatan kualitas kelembagaaan, penelitian dan kreatifitas mahasiswa (Kegiatan 2.5.3 Diknas)

Nomor dan Uraian Sasaran UGM

Sasaran Kuantitatif 027 Terselenggaranya program

kemahasiswaan dalam

Minimal 10% mahasiswa memiliki akses terhadap kesempatan pengembangan sikap

(22)

pengembangan sikap mental cendekiawan, serta pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan.

kepemimpinan

2.4 Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perguruan Tinggi (Program 2.6 Diknas)

2.4.1 Peningkatan Kualitas Dosen sesuai tuntutan kurikulum dan perkembangan ilmu pengetahuan (Kegiatan 2.6.1 Diknas)

Nomor dan Uraian Sasaran UGM

Sasaran Kuantitatif 103 Terselenggaranya

operasional dan perawatan sarana dan prasarana di lingkungan UGM

100% operasional dan perawatan sarana dan prasarana terselenggara dan dibiayai universitas

2.5 Mendorong Jumlah Jurusan di PT yang Masuk dalam 100 Besar Asia (Program 2.10 Diknas)

2.5.1 Peningkatan kualitas jurusan sesuai standard Internasional (Kegiatan 2.10.1 Diknas)

Nomor dan Uraian Sasaran UGM

Sasaran Kuantitatif 001 Terselenggaranya

pembelajaran berbasis penelitian

50% program studi S-1 dan S-2 telah mencapai standard minimal 20% matakuliah pada program studi merupakan pembelajaran berbasis

penelitian.

50% program studi memiliki 50% lulusan bekerja atau mendirikan usaha dalam bidang yang terkait dengan bidang studi

008 Meningkatnya kualitas dan relevansi program studi S1,S2 dan S3 serta terwujudnya paradigma pendidikan yang

berorientasi pada pembelajaran oleh

mahasiswa (student based learning)

100% program studi mempunyai jaringan kerjasama dengan lembaga swasta dan pemerintah yang terkait dengan bidang studi

079 Tersenggaranya bantuan biaya untuk kegiatan ilmiah nasional dan internasional

Alokasi biaya universitas untuk kegiatan ilmiah (seminar, konferensi, publikasi ilmiah) staf akademik mencapai Rp. 1 Milyar per tahun

2.5.2 Peningkatan kerjasama PT dengan mitranya dalam & luar negeri (Kegiatan 2.10.2 Diknas)

Nomor dan Uraian Sasaran UGM

Sasaran Kuantitatif 118 Terselenggaranya jaringan

kerjasama internasional dalam peningkatan mutu dan relevansi program

100% fakultas mempunyai kerjasama internasional dalam program-program peningkatan mutunya

(23)

pendidikan, penelitian, pelayanan masyarakat serta gerakan budaya

Terlaksananya 100 perkuliahan yang dalam pembelajarannya mengintegrasikan kemitraan dengan industri/pemerintah.

Terlaksananya kerjasama penelitian dengan 20 mitra industri.

123 Terselenggaranya jaringan kerjasama yang solid dengan industri, pemerintah dan lembaga donor dalam bidang pendidikan,

penelitian, pengembangan dan pelatihan.

Terlaksananya kerjasama pelatihan dengan 20 mitra industri.

2.6 Akselerasi Jumlah Program Studi Vokasi, dan Profesi (Program 2.11 Diknas)

2.6.1 Penguatan pendidikan vokasi dan profesi untuk memenuhi tuntutan lapangan kerja, standar kualifikasi kerja, profesionalisme, dan produktifitas kerja yang terus berubah/ berkembang dalam memenuhi standar nasional dan internasional. ( Kegiatan 2.11.1 Diknas)

Nomor dan Uraian Sasaran UGM

Sasaran Kuantitatif 018 Terselenggaranya program

pendampingan para lulusan

100% fakultas memiliki program pendampingan para lulusan

2.7 Peningkatan Jumlah dan Mutu Publikasi Ilmiah dan HAKI (Program 2.12 Diknas)

2.7.1 Peningkatan peran perguruan tinggi dalam melakukan penelitian dan pengembangan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat, baik untuk kepentingan pembangunan maupun untuk pengembangan pengetahuan ( Kegiatan 2.12.1 Diknas)

Nomor dan Uraian Sasaran UGM

Sasaran Kuantitatif

Terbentuknya minimal 5 teknologi unggulan per tahun.

Terlaksananya kontrak kerjasama pengembangan produk dengan industri minimal

3 teknologi unggulan per tahun 033 Terselenggaranya

technology center

Tersedianya Pusat Informasi Kerjasama Penelitian yang up-dated yang dapat diakses, paling lambat 3 bulan terakhir.

Terselenggaranya penelitian inovatif minimal 20 penelitian per tahun.

035 Terselenggaranya program penelitian inovatif dan berkembangnya Sentra

(24)

036 Berkembangnya penelitian yang berorientasi pada pemanfaatan sumber daya alami Indonesia untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan

kemandirian bangsa

Terselenggaranya penelitian unggulan yang berorientasi (1) pemanfaatan SDA Indonesia untuk (2) peningkatan kesejah-teraan masyarakat dan (3) kemandirian bangsa minimal berturut-turut: 6, 6 (enam), dan 3 (tiga) program per tahun

Terselenggaranya minimal 6 payung penelitian interdi-sipliner unggulan universitas per tahun.

Terselenggaranya publikasi penelitian dalam jurnal interna-sional dengan mini-mal 20 publikasi per tahun

Terpilihnya penelitian unggulan: inovatif layak paten, kolaboratif, pengabdian dan ilmiah bertaraf inter-nasional; masing-masing minimal 1 penelitian per tahun.

037 Meningkatnya mutu penelitian secara berkelanjutan melalui program penelitian unggulan universitas

Terselenggaranya program sabatikal (bebas mengajar dan tugas administratif untuk penelitian atau pengembangan diri) untuk 10% dosen per semester

Tersusunnya profil dan rencana stratejik penelitian tiap Pusat Studi, Fakultas dan Laboratorium Pusat.

Terselenggaranya mekanisme evaluasi-diri kinerja Pusat Studi di lingkungan UGM, 100%

038 Terlaksananya penilaian dan konsolidasi pusat-pusat penelitian di UGM untuk lebih meningkatkan

relevansi, sustainability, dan efisiensi.

Terselenggaranya kontrak kerjasama dengan nilai kontrak minimal per tahun Rp200 jt per Pusat Studi, Fakultas dan Laboratorium Pusat. Tersedianya standard mutu penelitian di tingkat Universitas (100%)

60% unit pelaksana penelitian (Fakultas, Pusat Studi, Labora-torium Pusat) telah melaksanakan sistem manajemen mutu penelitian.

Tersedianya laboratorium terakreditasi.

Terjadinya afiliasi akreditasi laborato-rium minimal 10% dengan beberapa Fakultas dan Pusat Studi di UGM.

040 Terselenggaranya penerapan standar mutu penelitian berbasis good laboratory practice, sistem manajemen mutu, dan mekanisme akreditasi kompetensi laboratorium

Terjadinya kerjasama pengembangan standard produk industri

043 Terlaksananya reorientasi Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Terselenggara minimal 30 KKN tematik per tahun.

(25)

sebagai wahana untuk penerapan ilmu

pengetahuan dan teknologi

Terselenggaranya KKN Tematik di minimal 30 Kota/ Kabupaten per tahun.

Terselenggaranya kemitraan baru dengan minimal 20 UKM per tahun.

045 Terselenggaranya program kemitraan dan pembinaan untuk pemberdayaan

masyarakat UKM Terselenggaranya pemberdayaan minimal 6 sektor UKM per tahun

047 Terselenggaranya kegiatan untuk mempengaruhi dan mengevaluasi kebijakan negara dan lembaga swadaya masyarakat agar lebih berpihak pada kepentingan rakyat

Terlaksananya advokasi kebijakan publik untuk minimal 4 isu nasional.

Terlaksananya minimal 2 KKN Tematik Sosial Budaya per tahun,yang berskala nasional

052 Meningkatnya pemahaman sivitas akademika tentang tanggungjawab sosial

dalam masyarakat madani. Terlaksananya minimal 2 Forum Debat Tematik per tahun yang mengangkat tema-tema yang aktual di masyarakat skala nasional dan global.

2.8 Peningkatan pemanfaatan Teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan (Program 2.13 Diknas)

2.8.1 Pengembangan sistem, metode, dan materi pembelajaran dengan menggunakan ICT ( Kegiatan 2.13.2 Diknas)

Nomor dan Uraian Sasaran UGM

Sasaran Kuantitatif

50% program studi memiliki minimal 40% matakuliah pada setiap program studi telah mendayagunakan pemanfaatan teknologi informasi

010 Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pembelajaran

50% program studi memiliki minimal 40% mahasiswa aktif menggunakan akses teknologi informasi dan komunikasi

064 Terselenggaranya

kelompok-kelompok yang mengembangkan Sistem Informasi UGM yang sekaligus mendukung pengembangan Standar Nasional Sistem ICT

Terselenggaranya 5 kelompok bidang penelitian yang mendukung pengembangan Standar Nasional Sistem ICT

(26)

3. Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik (Pilar 3 Diknas) 3.1 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Aparat Dalam Perencanaan dan

Penganggaran (Program 3.3 Diknas)

3.1.1 Pengembangan sistem pengawasan dan penjaminan mutu secara berkelanjutan melalui kegiatan utamanya ( Kegiatan 3.3.2 Diknas)

Nomor dan Uraian Sasaran UGM

Sasaran Kuantitatif 061 Terselenggaranya sistem

akuntansi dan manajemen keuangan yg transparan dan akuntabel pd setiap unit.

100% unit di lingkungan UGM menyelenggarakan sistem akuntansi dan manajemen keuangan secara online,

110 Terselenggaranya Dana Abadi UGM sebesar Rp. 50 milyar pada 2007 dengan melibatkan para alumni dan KAGAMA.

Tercapainya Dana Abadi UGM sejumlah 50 milyar rupiah

3.2 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Managerial Aparat (Program 3.4 Diknas)

3.2.1 Peningkatan dan pengembangan kapasitas para pengelola pendidikan pada tingkat pusat dalam rangka menfasilitasi PT ( Kegiatan 3.4.1 Diknas)

Nomor dan Uraian Sasaran UGM

Sasaran Kuantitatif 080 Diterapkannya sistem

evaluasi staf berbasis

kinerja dan perbaikan sistem kesejahteraan yang berbasis kinerja

80% fakultas telah menjalankan sistem evaluasi unjuk kerja staf akademik dan administrasi serta sistem penghargaan berbasis kinerja

081 Terselenggaranya program asuransi kesehatan plus bagi staf senior sebagai apresiasi universitas terhadap pengabdian dan sumbangsih mereka

100% staf akademik dan administrasi senior telah mendapat asuransi kesehatan plus

3.3 Penataan Kelembagaan dan Regulasi Pengelolaan Pendidikan (Program 3.6 Diknas)

3.3.1 Peningkatan dan pengembangan kapasitas para pengelola pendidikan pada tingkat pusat dalam rangka menfasilitasi PT untuk meningkatkan pelayanan pendidikan yang efektif, inovatif, efisien, dan akuntabel (Kegiatan 3.6.1 Diknas)

Nomor dan Uraian Sasaran UGM

Sasaran Kuantitatif 112 Bekembangnya unit-unit

usaha yang sehat dan mampu menjadi salah satu

Terselenggaranya 6 unit usaha yang sehat dan mampu menjadi salah satu sumber keuangan universitas.

(27)

sumber keuangan universitas

113 Meningkatnya penerimaan dari sumber non-pemerin-tah secara bernon-pemerin-tahap hing-ga mencapai 40 persen dari penerimaan total universitas pada 2007

Jumlah penerimaan dari dana masyarakat mencapai lebih dari 80% penerimaan total universitas.

3.4 Peningkatan Pencitraan Publik (Program 3.7 Diknas) 3.4.1 Peningkatan Pencitraan Publik ( Kegiatan 3.7.1 Diknas)

Nomor dan Uraian Sasaran UGM

Sasaran Kuantitatif 051 Berdirinya pusat

kebudayaan di kampus UGM

100% program studi S1 menyelenggarakan pembelajaran nilai-nilai Pancasila secara kontekstual

086 Terciptanya citra UGM sebagai universitas yang menghasilkan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan jaman, serta memiliki jaringan kerjasama yang luas.

Terbitnya tersebarnya booklet populer mengenai karya IPTEKS yang dihasilkan oleh UGM.

Terbitnya booklet populer mengenai jaringan kerjasama UGM.

Terbitnya booklet populer mengenai jaringan kerjasama UGM.

3.5 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Pengelola Pendidikan (Program 3.8 Diknas)

3.5.1 Peningkatan kualitas pengelola pendidikan di tingkat perguruan tinggi melalui berbagai bentuk dan model pendidikan dan pelatihan. (Kegiatan 3.8.1 Diknas)

Nomor dan Uraian Sasaran UGM

Sasaran Kuantitatif

100% dosen adalah SDM profesional dan diperlakukan secara profesional

072 Tersedianya dosen dan

karyawan yang profesional dan bermutu, regenerasi yang berkesinambungan, serta reward and

punishment system yang memotivasi kinerja

100% karyawan adalah SDM profesional dan diperlakukan secara profesional

(28)

3.6 Pengembangan Aplikasi SIM secara Terintegrasi (Program 3.13 Diknas) 3.6.1 Pengembangan Aplikasi SIM secara Terintegrasi. ( Kegiatan 3.13.1 Diknas)

Nomor dan Uraian Sasaran UGM

Sasaran Kuantitatif

100% unit menggunakan sistem software akuntansi

066 Sistem Akuntansi UGM (SISKUNGAMA) dan Sistem Informasi Kepegawaian UGM (SIMPEGAMA);

100% unit menggunakan sistem kepegawaian terpadu

100% unit menggu nakan sistem software SIA 067 Sistem Informasi Akademik

UGM (SIAGAMA) & Sistem Informasi Gedung dan Ruang (SIMGERU);

100 % unit menggunakan informasi gedung serta ruang terpadu

068 Sistem Informasi Alumni UGM (SILUGAMA) dan Kemahasiswaan (SIMAWA)

100% unit menggunakan sistem software alumni dan kemahasiswaan terpadu

(29)

3. Akuntabilitas Kinerja

A. Pengukuran Kinerja

Secara umum UGM telah berhasil melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang diwujudkan dalam keberhasilan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan untuk tahun 2006. Keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat dilihat dari pemenuhan indikator kinerja yang ditetapkan untuk masing-masing sasaran tersebut.

Indikator Kinerja

Indikator kinerja kegiatan yang dikembangkan terdiri atas:

1) Indikator input (masukan), adalah segala hal yang digunakan untuk menghasilkan keluaran (Output), indikator inputs adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran, berupa dana, sumber daya manusia, informasi, kebijakan/peraturan, perundang-undangan dan sebagainya.

2) Indikator output (keluaran), adalah barang, kegiatan atau jasa yang dihasilkan dari suatu program atau sub program dan disediakan untuk target populasi.

3) Indikator outcomes (hasil), adalah hasil suatu kegiatan atau konsekuensi dari tindakan-tindakan atau kejadian-kejadian. Hasil yang diharapkan adalah konsekuensi yang diinginkan dari suatu program atau sub program. Hasil yang dicapai adalah apa yang sesungguhnya terjadi. Penetapan indikator outcomes ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan kegiatan dengan sasarannya.

B. Metode Pengukuran Kinerja

Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu metode evaluasi kinerja dan metode pembandingan capaian sasaran. Metode evaluasi kinerja dilakukan dengan menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS). Pembandingan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara target dan realisasi untuk masing-masing indikator kinerja kegiatan. Metode ini terutama untuk melakukan evaluasi internal atas kelemahan dan keberhasilan yang terjadi di dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Metode pembandingan capaian kinerja sasaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai organisasi. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (performance gap) yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan di masa mendatang untuk suatu kekurang berhasilan dan dapat dijadikan acuan untuk suatu keberhasilan. Metode ini terutama untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak eksternal tentang sejauh mana pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

(30)

Kedua metode yang digunakan tersebut membutuhkan perumusan indikator kinerja yang spesifik, terukur, dapat dicapai dan berorientasi hasil (output) dan manfaat (outcome). Kondisi ini belum sepenuhnya disajikan pada pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja UGM tahun 2006 ini. Keberhasilan pencapaian sasaran sebagian masih diukur dengan menggunakan indikator output, namun secara bertahap UGM akan terus melakukan berbagai tindakan penyempurnaan agar sasaran-sasaran tersebut dapat diukur keberhasilannya dari sisi manfaat (outcome).

C. Capaian Kinerja Sasaran

Capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan indikator kinerja sasaran yang dirumuskan berdasarkan immediate outcomes dari masing-masing kegiatan. Universitas Gadjah Mada dalam menilai capaian kinerja sasaran dengan mendasarkan kepada pencapaian target dari seluruh kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran tersebut. Dalam perumusan keberhasilan pencapaian sasaran UGM menetapkan indikator keberhasilannya sebagai berikut:

Skala Ordinal Predikat

85 s/d 100 % Sangat Berhasil (SB)

70 s/d 85 % Berhasil (B)

55 s/d 70 % Cukup Berhasil (CK)

< 55 % Belum Berhasil (BB)

Untuk capaian program dengan predikat Cukup Berhasil, Berhasil, dan Sangat Berhasil dengan jumlah capaian diatas 70% dikonversi sebagai predikat Tercapai dan dibawah 70% dengan predikat Belum Tercapai.

D. Analisis Atas Pencapaian Kinerja Tahun 2006

Analisis atas pencapaian kinerja 2006 dilaksanakan dengan melakukan evaluasi kinerja yang merupakan evaluasi terhadap pencapaian sasaran melalui kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun 2006 dengan tujuan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan/kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Evaluasi ini bertujuan agar dapat diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam angka pencapaian misi, agar dapat digunakan untuk menilai dan mempelajari perbaikan yang perlu dilakukan dalam melaksanakan program/kegiatan dimasa yang akan datang.

Dari hasil analisis kinerja tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam tahun 2006 secara umum Universitas Gadjah Mada telah dapat mencapai keberhasilan yang dapat ditunjukkan dari pencapaian sebagian besar target indikator kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dicapai pada tahun 2006.

Namun demikian disisi lain masih terdapat sebagian kecil dari target indikator kinerja sasaran strategis yang ditetapkan akan dicapai pada tahun ini, tetapi realisasinya belum dapat dicapai. Universitas Gadjah Mada telah melakukan analisis dan evaluasi atas

(31)

capaian kinerja tahun 2006 ini, untuk mendapatkan umpan balik guna melakukan perbaikan pada tahun 2007.

Hasil analisis dan evaluasi kinerja selengkapnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pemerataan Dan Perluasan Akses Pendidikan (Pilar 1 Diknas)

1.1 Perluasan Akses Perguruan Tinggi (Program 1.11 Diknas)

Pemerataan dan Perluasan akses pendidikan dicapai melalui program perluasan akses perguruan tinggi, yang meliputi:

• Pengembangan pendidikan vokasi dan pendidikan profesi pada perguruan tinggi yang sudah ada

• Peningkatan dan perluasan sarana dan prasana pendidikan tinggi akademik dalam rangka menambah daya tampung

• Peningkatan kesempatan yang sama bagi semua peserta didik dari berbagai golongan masyarakat yang berbeda baik secara sosial ekonomi, gender, lokasi tempat tinggal dan tingkat kemampuan intelektual serta kondisi fisik.

1.1.1 Pengembangan pendidikan vokasi dan pendidikan profesi pada perguruan tinggi yang sudah ada (Kegiatan 1.11.2 Diknas)

Latar Belakang Pengembangan

Pengembangan pendidikan vokasi dan pendidikan profesi pada perguruan tinggi yang sudah ada pada Universitas Gadjah Mada diwujudkan dalam bentuk pengembangan Sekolah Ilmu Terapan yang merupakan implementasi sasaran strategis penyelenggaraan manajemen program diploma secara mandiri.

Kondisi saat ini keberadaan Program Diploma dipandang belum sesuai dengan tuntutan perubahan dunia kerja dan visi ilmu pengetahuan dan Program Diploma menemukan peluang untuk dikelola dengan cara baru agar menjadi lebih efektif, efisien dan profesional dengan harapan bahwa Program Diploma dapat menindaklanjuti hasil2 temuan riset agar lebih cepat dapat diterapkan di dunia kerja.

Dasar Penataan Ulang Program Diploma UGM

• UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 20 ayat 3: Perguruan Tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi dan/atau vokasi.

• Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada Nomor 12/SK/MWA/2003 untuk menata ulang Pengelolaan Pendidikan Diploma di Lingkungan UGM

Pendidikan ilmu terapan adalah pendidikan tinggi yang mempersiapkan subjek didik untuk menjadi manusia terdidik dan terampil, khususnya pada penguasaan bekal teknis yang mencakup pendidikan profesional vokasi dan penelitian terapan sebagaimana dimaksud dalam UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

(32)

Penataan ulang program diploma tersebut di atas diwujudkan dengan pengembangan Sekolah Ilmu Terapan, yang merupakan unsur pelaksana akademik yang menyelenggarakan program pendidikan ilmu terapan dan/atau profesi mencakup jenjang diploma, sarjana, dan pascasarjana di lingkungan Universitas.

Kedudukan Fungsi dan Tujuan Sekolah Ilmu Terapan

Kedudukan: di bawah Universitas dan bertanggung jawab kepada Rektor

Fungsi: melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pengelolaan dan pengembangan program pendidikan ilmu terapan

Tujuan: menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian terapan tertentu di bidang pengetahuan, teknologi, dan seni

Langkah kerja yang dilaksanakan adalah membentuk Tim Kerja Pengembangan Sekolah Tinggi Ilmu Terapan UGM sesuai SK Rektor nomor 364/P/SK/HT/2006 dengan tugas antara lain :

• Mempersiapkan sosialisasi pengembangan Sekolah Ilmu Terapan di UGM

• Menyusun rancangan sistem kelembagaan Sekolah Ilmu Terapan di UGM dengan manajemen yang terpisah dengan struktur kelembagaan fakultas

• Melakukan konsultasi dengan civitas akademika yang terkait dengan Sekolah Ilmu Terapan di UGM

• Menyusun tahapan dan rencana implementasi restrukturisasi kelembagaan • Menyusun Rancangan Keputusan Rektor mengenai Sekolah Ilmu Terapan

• Mengintegrasikan hasil kerja tim bersama-sama dengan pengelola Sekolah Ilmu Terapan dalam kebijakan transisi.

Agenda Kerja

• Penyempurnaan konsep: Agustus 2006

• Sosialisasi Konsep Sekolah Ilmu Terapan: September 2006 • Pengesahan Konsep Final dituangkan dalam SK Rektor/MWA

• Pemilihan direktur dan wakil direktur, ketua departemen dan anggota Senat Sekolah Ilmu Terapan

Agenda kerja yang telah terselesaikan adalah penyempurnaan konsep Sekolah Ilmu Terapan dan sosialisasi konsep.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, capaian atas sasaran penyelenggaraan manajemen program diploma secara mandiri adalah :

Kode dan Uraian Sasaran UGM Sasaran Kuantitatif Indikator 2006 Target 2006 Realisasi Capaian 016 Terselenggaranya manajemen program diploma secara mandiri 100% program studi diploma terintegrasi dalam sistem kelembagaan program diploma. Ditetapkannya SK Rektor tentang organisasi dan tatakerja pengelola program diploma UGM 50% 50% Tercapai

(33)

Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa target indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam tahun 2006 telah tercapai.

Gambaran Kondisi Program Diploma UGM saat ini

Program Diploma saat ini dilaksanakan oleh 14 (empat belas) Fakultas yang merupakan potensi yang cukup besar untuk dikembangkan lebih lanjut.

Gambaran mengenai keadaan jumlah mahasiswa baru, lama dan lulusan program diploma UGM sejak tahun 2002 adalah sebagai berikut :

0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 2002 2003 2004 2005 2006

Mhs Baru Mhs Lama Jumlah Mhs Jumlah Lulusan

Tahun Mhs Baru Mhs Lama Jumlah Mhs Jumlah Lulusan 2002 2.648 5.837 8.485 2.114 2003 2.261 5.851 8.112 2.092 2004 2.068 5.748 7.816 2.297 2005 2.188 4.746 6.964 2.425 2006 1.763 2.115 5.337 1.842

Sumber: Buku Statistik Mahasiswa (DAA)

Indikator Keberhasilan Penyelenggaraan Program Diploma.

Indikator keberhasilan dari penyelenggaraan pelayanan program Diploma menunjukkan kemajuan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu diukur dari waktu penyelesaian studi serta peningkatan dan komposisi mahasiswa program Diploma.

(34)

Rata-Rata Lama Studi Program Diploma

Lama Studi Program Diploma

3.3 3.35 3.27 3.25 3.27 3.2 3.22 3.24 3.26 3.28 3.3 3.32 3.34 3.36 2002/2003 2003/2004 2004/2005 2005/2006 2006/2007 Ta h u n

Sumber: Direktorat Administrasi Akademik

Lama studi program Diploma tahun 2006/2007 dibanding kan dengan dengan tahun 2005 / 2006 mengalami kemajuan yaitu dari 3,35 tahun menjadi 3,3 tahun.

IP Kumulatif Rata-Rata Program Diploma

IPK -Rata-rata Program Diploma

3.03 3.04 3.04 2.92 3.04 2.86 2.88 2.9 2.92 2.94 2.96 2.98 3 3.02 3.04 3.06 2002/2003 2003/2004 2004/2005 2005/2006 2006/2007 N ila i I P K

Sumber: Direktorat Admiistrasi Akademik

Indeks prestasi kumulatif mahasiswa diploma di tahun 2006 mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan tahun 2005/2006, proporsi IPK lulusan program diploma tahun 2006 menunjukkan 52% indeks prestasi lulusan program diploma berada di atas 3,00, hal ini berarti mutu lulusan program diploma adalah cukup baik.

(35)

1.1.2 Peningkatan dan perluasan sarana dan prasana pendidikan tinggi akademik dalam rangka menambah daya tampung ( Kegiatan 1.11.3 Diknas)

Peningkatan dan perluasan sarana dan prasana pendidikan tinggi akademik dalam rangka menambah daya tampung ditempuh melalui sasaran strategis:

• Tersedianya rencana feasibility, detailed engineering plan, dan rencana pembiayaan pembangunan gedung-gedung klaster ilmu sosial dan humaniora, perpustakaan, dan pusat kegiatan mahasiswa.

• Meningkatnya alokasi anggaran perpustakaan sampai mencapai minimal sebesar 5 persen dari anggaran belanja universitas

• Asrama untuk 20% mahasiswa UGM,

• Terselenggaranya lingkungan kampus yang aman, tertib, teduh, dan asri Hasil capaian atas sasaran tersebut di atas adalah :

Kode dan Uraian Sasaran UGM Sasaran Kuantitatif Indikator 2006 Target 2006 Realisasi Capaian 096 Tersedianya rencana feasibility, detailed engineering plan, dan rencana pembiayaan pembangunan

gedung-gedung klaster ilmu sosial dan

humaniora, perpustakaan, dan pusat kegiatan mahasiswa. Rencana feasibility, detailed engineering plan, dan rencana pembiayaan pembangunan gedung-gedung klaster ilmu sosial dan humaniora, perpustakaan, dan pusat kegiatan mahasiswa telah mencapai 100% Tingkat pencapaian, dalam %, program perwujudan rencana tersebut. 60% 60% Tercapai 069 Meningkatnya alokasi anggaran perpustakaan sampai mencapai minimal sebesar 5 persen dari anggaran belanja universitas. Total alokasi anggaran operasional dan pengembangan perpustakaan di seluruh UGM mencapai 5% dari anggaran Kantor Pusat UGM Jumlah alokasi anggaran perpusta kaan, dlm %, terhadap Anggaran Dana Masyarakat universi-tas 3% 2,29% Tercapai

Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa target indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam tahun 2006 kedua sasaran telah tercapai.

Pada sasaran yang belum tercapai yaitu persentase daya tampung asrama untuk mahasiswa masih jauh dari harapan antara lain kondisi asrama yang tersedia tidak memadai baik dari segi fisik maupun daya tampung terlebih pada pasca gempa Yogyakarta Mei 2006, namun demikian dalam tahun 2006 telah dimulai adanya perencanaan pembangunan asrama dalam bentuk Rusunawa.

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.4 Grafik Perolehan Tegangan Riak terhadap Beban Dari grafik terlihat bahwa keluaran regulator linier mempunyai tegangan riak yang lebih kecil dari regulator

Hasil simulasi menunjukkan bahwa pemasangan kapasitor seri dapat menurunkan reaktansi saluran transmisi, sehingga transfer daya optimal, sudut pemutusan kritis dan waktu

Sejak 2013 sampai dengan 2014, dari 38 perusahaan berperingkat HITAM, 21 perusahaan telah dikembalikan ke dalam PROPER untuk dilakukan pembinaan; 1 perusahaan tidak beroperasi

Faktor endogen adalah semua pengaruh yang bersumber dari dalam dirinya sendiri, seperti keadaan keturunan dan konstitusi tubuhnya sejak dilahirkan dengan segala

Adapun yang menjadi permasalahan dalam skripsi ini adalah apa sajakah faktor penyebab timbulnya perkawinan anak di bawah umur dan bagaimana dampak dari suatu perkawinan yang

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah Dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi Dan Dokumentasi Sejarah Nasional, Seminar Sejarah Nasionla V: Subtema

For the reason above, the writer is interested to carry out a research entitled “ Speaking Ability of the Fifth Grade Students of SD N 4 Welahan Jepara in the Academic

Kemitraan bidan dengan dukun adalah suatu bentuk kerjasama bidan dengandukun yang saling menguntungkan dengan prinsip keterbukaaan, kesetaraan,dan kepercayaan dalam