• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPENSASI DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (STUDI PADA KANTOR KECAMATAN TASIKMADU)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH KOMPENSASI DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (STUDI PADA KANTOR KECAMATAN TASIKMADU)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMPENSASI DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (STUDI PADA KANTOR

KECAMATAN TASIKMADU)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

MUHAMMAD TRI PRABOWO B 100 140 425

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

provided by UMS Digital Library - Selamat datang di UMS Digital Library

(2)

1

(3)

2 ii

(4)

3 iii

(5)

1

PENGARUH KOMPENSASI DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (STUDI PADA KANTOR

KECAMATAN TASIKMADU)

Abstrak

Tujuan yang hendak dicapai dengan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan jaminan sosial terhadap prestasi kerja karyawan di Kantor Kecamatan Tasikmadu Karanganyar dan mengetahui variabel yang mana (kompensasi atau variabel jaminan sosial) yang mempunyai pengaruh dominan terhadap prestasi kerja karyawan di Kantor Kecamatan Tasikmadu Karanganyar. Hasil penelitiaan ini diharapkan dapat memberikan informasi atau gambaran bagaimana sistem kompensasi dan jaminan sosial Kantor Kecamatan selama ini berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai, sekaligus memberi masukan untuk mengembangkan dan mengelola kompensasi dan jaminan sosial dalam kantor, sehingga pegawai merasa puas akan apa yang diberikan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitantif yang sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga desain penelitiannya. Populasi dalam penelitian ini adalah kantor kecamatan tasikmadu sedangkan untuk sampel dalam penelitian ini adalah 35 karyawan Kantor Kecamatan Tasikmadu. Berdasarkan hasil penelitian, variabel kompensasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan.Variabel jaminan sosial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja. Berdasarkan hasil analisis uji F diketahui Fhitung > Ftabel (42,214 >

4,08), hal ini berarti secara bersama-sama atau simultan variabel kompensasi dan jaminan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. Hasil analisis koefisien determinasi (R2) diperoleh adjusted R square (R2) diperoleh sebesar 0,708, berarti variasi perubahan variabel prestasi kerja dapat dijelaskan oleh variabel kompensasi dan jaminan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja sebesar 70,8%. Sedangkan sisanya sebesar 20,2% dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

Kata Kunci : kompensasi, jaminan sosial, prestasi kerja Abstract

The aim to be achieved by holding this research is to determine the effect of compensation and social security on employee work performance in the Tasikmadu Karanganyar District Office and find out which variable (compensation or social security variable) has a dominant influence on employee work performance in the Tasikmadu Karanganyar District Office . The results of this research are expected to provide information or an overview of how the District Office's compensation and social security systems have had an effect on employee work performance, as well as providing input to develop and manage compensation and social security in the office, so that employees are satisfied with what is given. This research is a quantitative, systematic, well-planned and structured study from the beginning to the design of the study. The population in this study was Tasikmadu sub-district office while for the sample in this study

(6)

2

were 35 employees of Tasikmadu District Office. Based on the results of the study, compensation variables have a significant influence on employee work performance. Social security variables have a significant influence on work performance. Based on the results of the F test analysis it is known that Fcount>

Ftable (42,214> 4,08), this means that together or simultaneously the variables of compensation and collateral affect the work performance of employees. The results of the analysis of the coefficient of determination (R2) obtained by adjusted R square (R2) obtained at 0.708, means that variations in changes in work performance variables can be explained by variables compensation and collateral have a positive effect on job performance by 70.8%. While the remaining 20.2% is explained by other variables outside the model

Keywords : compensation, social security, work performance 1. PENDAHULUAN

Suatu organisasi akan dihadapkan pada berbagai masalah yang memerlukan pandangan dan perhatian khusus bagi setiap pimpinan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencari, mengembangkan, dan mempertahankan sumber daya manusia yang mampu bertahan menghadapi persaingan yang sangat competitive dalam dunia global ini. Kualitas sumber daya manusia merupakan determinan keberhasilan suatu organisasi.

Melihat pentingnya tenaga kerja sebagai sumber daya manusia sehingga diharapkan karyawan akan bekerja lebih produktif dan profesional.

Hal ini perlu didorong oleh rasa aman dalam melakukan segala aktivitasnya.

Tingkat kemampuan tenaga kerja merupakan faktor penentu kualitas dan kuantitas, semakin banyak jumlah tenaga kerja yang terdidik dan terampil, semakin tinggi pula volume dan kualitas. Tenaga kerja merupakan aset perusahaan yang terpenting dalam usaha untuk mencapai tujuan seperti yang diharapkan.

Pemberian kompensasi dan jaminan sosial akan berkaitan dengan prestasi kerja karyawan. Hal ini disebabkan faktor finansial merupakan stimulus dominan bagi kinerja karyawan. Adanya kompensasi yang layak diharapkan dapat meningkatkan prestasi seperti yang diharapkan oleh setiap atasan, hubungan antara karyawan dan pimpinan akan dapat terjalin dengan baik, sehingga karyawan sendiri akan berusaha untuk meningkatkan prestasi kerja karena merasa dihargai.

(7)

3

Kompensasi yang diberikan karyawan akan sangat mempengaruhi sikap pegawai tersebut dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya.

Kompensasi yang diberikan organisasi adalah sebagai salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Program jaminan sosial tidak hanya membantu tercapainya tujuan sosial, tetapi juga mendukung tujuan ekonomis dari pembangunan. Program tersebut memberikan jaminan bagi karyawan yang akan membawa ketenangan kerja dan pada saatnya dapat meningkatkan kualitas dari perusahaan itu sendiri. Ketenangan kerja dapat tercipta karena jaminan sosial tenaga kerja mendukung kemandirian dan harga diri manusia dalam menghadapi berbagai resiko sosial ekonomi yaitu kecelakaan, cacat, sakit, hari tua dan meninggal dunia dan untuk mengulangi resiko – resiko tersebut, pemerintah tanggap dengan mengeluarkan UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional yang mengatur pemberian jaminan kecelakaan kerja, jaminan pemeliharaan kesehatan, jaminan hari tua dan jaminan kematian.

Masalah prestasi kerja bukanlah timbul begitu saja atau timbul secara sembarangan. Prestasi kerja dapat ditingkatkan diantaranya dengan memberikan motivasi dan salah satu jalan adalah melalui pemberian jaminan sosial. Bernadin dan Russel (1993) dalam Sutrisno (2010) memberikan definisi tentang prestasi adalah catatan tentang hasil – hasil yang diperoleh dari fungsi – fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu. Prestasi kerja diberikan batasan sebagai kesuksesan seseorang didalam melaksanakan suatu pekerjaan ( Maier, 1965 ) dalam Sutrisno (2010).

Masalah prestasi kerja ini sangat penting artinya guna meningkatkan produktivitas, mengingat persaingan di era globalisasi yang makin ketat.

Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, pihak kecamatan harus berusaha meningkatkan produktivitas dan kualitas jasanya. Hal ini dapat dilakukan apabila prestasi kerja karyawan baik. Untuk mengatur dan mengarahkan kegiatan karyawan dibutuhkan kiat – kiat tertentu, mengingat mereka adalah manusia yang mempunyai sifat dan kepribadian yang berbeda

(8)

4

satu sama lainya. Hal ini dipengaruhi berbagai faktor antara lain usia, jenis kelamin, pendidikan dan lingkungan.

Kantor Kecamatan Tasikmadu merupakan salah satu contoh instansi pemerintahan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan kelengkpan administrasi, surat-surat, dan sebagainya. Kantor kecamatan sebagai instansi pemerintah yang bertugas memberikan pelayanan umum, senantiasa dituntut untuk bekerja secara optimal melayani masyarakat.

Pada kenyataannya tidak semua pegawai Kantor Kecamatan Tasikmadu mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, demikiaan juga dengan semangat kerja pegawai. Tidak setiap pegawai memiliki semangat kerja yang tinggi. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu faktor kompensasi dan jaminan sosial. Dalam pemberian kompensasi serta jaminan sosial terkadang menimbulkan kecemburuan antara pegawai satu dengan pegawai lainya. Apabila pemberian kompensasi maupun jaminan sosial tidak adil dan baik, akan mengakibatkan menurunya tingkat prestasi kerja pegawai yang merasa tidak diberlakukan adil dalam pemberian kompensasi maupun jaminan sosial. Kondisi tersebut akan mengakibatkan pegawai tidak produktif dalam bekerja dan pekerjaan tidak selesai tepat waktu.

Oleh karena itu pemberian kompensasi dan jaminan sosial yang adil dan benar akan meningkatkan produktivitas pegawai sehingga prestasi kerjapun juga meningkat. Penilaian prestasi kerja pada PNS penekanannya pada tingkat sasaran kerja pegawai (SKP) yang di sepakati antar pejabat penilaia dan PNS yang di nilai prestasi kerjanya. Hal ini juga diatur dalam UU. No. 13/2013 tentang ketenagakerjaan bahwa kesejahteraan karyawan adalah suatu pemenuhan kebutuhan yang bersifat jasmaniah dan rohaniah, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja, yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempertinggi produktivitas kerja dalam lingkungan kerja yang sehat dan aman. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis dalam menyusun skripsi ini mengambil judul “ PENGARUH KOMPENSASI DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA DI KANTOR KECAMATAN TASIKMADU “. Studi kasus di Kantor Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar.

(9)

5

Penelitian ini bertujuan : 1) Mengetahui pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan; 2) Mengetahui pengaruh jaminan sosial terhadap prestasi kerja karyawan.; 3) Mengetahui pengaruh kompensasi dan jaminan sosial terhadap prestasi kerja karyawan.

2. METODE

Penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian kuantitantif merupakan penelitian yang sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga desain penelitiannya. Menurut Sugiono (2014) metode penelitian kuantiatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sample tertentu.

Penelitian ini mengambil lokasi Jln. Jendral Ahmad Yani Kode Pos 57761 Tasikmadu (kantor Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar). Populasi yang di ambil dalam penelitian ini adalah kantor Kecamatan Tasikmadu sedangkan untuk sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Kantor Kecamatan Tasikmadu. Variable penelitian ini yaitu kompensasi, jaminan sosial, dan prestasi kerja. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket dengan memberikan pernyataan kepada responden.

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari pegawai kantor Kecamatan Tasikmadu Karanganyar. Skala pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Pengumpulan data dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan metode sebagai berikut: Penelitian di Lapangan (wawancara, dokumentasi, kuesioner). Metode analisis data menggunakan uji kualitas data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis.

(10)

6 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum

Penelitian ini dilaksanakan di kantor Kecamtan Tasikmadu. Tasikmadu adalah salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Luas wilayah kecamatan Tasikmadu adalah 27,6km² dan jumlah penduduknya sebanyak 57.326 jiwa. Kecamatan Tasikmadu meliputi 10 wilayah desa yaitu ; Buran, Gaum, Kalijirak, Kaling, Karangmojo, Ngijo, Pandean, Suruh, Wonolopo, dan Papahan.

3.2 Deskripsi Responden

Analisa tabel merupakan penjelasan secara deskriptif dari data mengenai identitas responden. Data ini dibagi menjadi beberapa karakteristik, yaitu :

Tabel 1. Karakteristik Berdasarkan Umur Responden

No Umur Jumlah Prosentase

1 2 3 4

< 20 Tahun 20-30 Tahun 31-40 Tahun

> 40 Tahun

0 4 10 21

0%

11,4%

28,0%

60,0%

Jumlah 35 100%

Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2018

Tabel 2. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase

1 2

Pria Wanita

20 15

57,1%

42,9%

Jumlah 100 100%

Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2018

Tabel 3. Karakteristik Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Prosentase

1 2 3

SMA Diploma Sarjana

8 4 23

22,9%

11,4%

65,7%

Jumlah 35 100%

Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2018

(11)

7

Tabel 4. Karakteristik Berdasarkan Masa Kerja

No Masa Kerja Jumlah Prosentase

1 2 3 4

3-5 Tahun 6-10 Tahun 10-15 Tahun

> 15 Tahun

5 10

5 15

14,3%

28,6%

14,3%

42,9%

Jumlah 35 100%

Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2018

Tabel 5. Karakteristik Berdasarkan Status

No Status Jumlah Prosentase

1 2

Karyawan Tetap Karyawan Kontrak

23 12

65,7%

34,3%

Jumlah 35 100%

Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2018

Tabel 6. Karakteristik Berdasarkan Penghasilan

No Penghasilan Jumlah Prosentase

1 2 3 4

1.000.000-2.000.000 2.000.000-3.000.000 3.000.000-4.000.000

> 4.000.000

11 5 9 10

31,4%

14,3%

25,7%

28,6%

Jumlah 35 100%

Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2018

3.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

Tabel 7. Hasil Uji Validitas Variabel Kompensasi

Item rxy rtabel Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

0,772 0,702 0,812 0,753 0,786 0,766 0,832 0,670 0,806 0,765

0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2018

(12)

8

Tabel 8. Hasil Uji Validitas Variabel Jaminan Sosial

Item rxy rtabel Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8

0,786 0,919 0,860 0,922 0,800 0,959 0,933 0,792

0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2018

Tabel 9. Hasil Uji Validitas Variabel Prestasi kerja

Item rxy rtabel Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

0,686 0,673 0,682 0,628 0,780 0,647 0,845 0,761 0,784 0,703

0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2018

Tabel 10. Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha

Keterangan Kompensasi

Jaminan sosial Prestasi kerja

0,915 0,952 0,883

Reliabel Reliabel Reliabel Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2018

(13)

9 3.4 Hasil Uji Asumsi Klasik

Tabel 11. Hasil Uji Normalitas

Unstandardized Residual

N 35

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.31781548

Most Extreme

Differences

Absolute .179

Positive .144

Negative -.179

Kolmogorov-Smirnov Z 1.059

Asymp. Sig. (2-tailed) .212

Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2018

Tabel 12. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Tolerance VIF Keterangan Kompensasi

Jaminan sosial

0,978 0,978

1,023 1,023

Tidak terjadi multikolinearitas Tidak terjadi multikolinearitas Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2018

Tabel 13. Hasil uji Heteroskedastisitas

Variabel p-value Keterangan Kompensasi

Jaminan sosial

0,381 0,574

Tidak terjadi heteroskedastisitas Tidak terjadi heteroskedastisitas Sumber : Hasil Olahan Data Primer, 2018

3.5 Pembahasan

3.5.1 Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan.

Kompensasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja atau karena t.sig (0,000) lebih kecil dari 0,05 () maka kompensasi secara signifikan berpengaruh terhadap prestasi kerja. Hal ini karena gaji sesuai dengan job disk, gaji sesuai dengan tingkat pendidikan, gaji sesuai dengan lamanya bekerja, gaji sesuai dengan peraturan pemerintah, bonus sebanding dengan waktu kerja

(14)

10

lembur, insentif bulanan sesuai dengan peraturan yang berlaku, adanya tunjangan sesuai harapan.

3.5.2 Jaminan sosial mempunyai pengaruh dominan terhadap prestasi kerja karyawan.

Jaminan sosial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja atau karena t.sig (0,000) lebih kecil dari 0,05 () maka secara signifikan jaminan berpengaruh terhadap prestasi kerja. Hal ini disebabkan karena karyawan menerima jaminan kecelakaan kerja, biaya pemeriksaan, pengobatan dan perawatan selama di rumah sakit, mendapat santunan kematian saat keluarga meninggal dunia, menerima tabungan hari tua, mendapat dana pensiun ketika umur karyawan mencapai 60 tahun dan mendapat pesangon.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil yang telah diurakan pada bab sebelumnya penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :

1) Variabel kompensasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung > ttabel (6,391 > 2,035) atau t.sig (0,000) < 0,05 (). Variabel jaminan sosial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung > ttabel (5,576 > 2,035) atau t.sig (0,000) < 0,05 ().

2) Berdasarkan hasil analisis uji F diketahui Fhitung > Ftabel (42,214 > 4,08), hal ini berarti secara bersama-sama atau simultan variabel kompensasi dan jaminann sosial berpengaruh terhadap prestasi kerja.

3) Hasil analisis koefisien determinasi (R2) diperoleh adjusted R square (R2) diperoleh sebesar 0,708, berarti variasi perubahan variabel prestasi kerja dapat dijelaskan oleh variabel kompensasi dan jaminan sosial berpengaruh positif terhadap prestasi kerja sebesar 70,8%. Sedangkan sisanya sebesar 20,2% dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

(15)

11 DAFTAR PUSTAKA

Bernadin dan Russel dalam Edi Sutrisno,2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Pemgaruh Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja Jakarta : Kencana

Sutrisno, Edi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi pertama. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta

Maier dalam Edi Sutrisno,2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Pemgaruh Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja Jakarta : Kencana

Referensi

Dokumen terkait

Pemilik Warung dapat bekerja sama dengan karyawan dalam mengembangkan usaha bubur kacang hijaub. Jelaskan dan

Dengan adanya permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian tentang Evaluasi Penerapan CDOB Sebagai Sistem Penjaminan Mutu pada Sejumlah PBF di Surabaya dengan

Pernyataan berikut yang tidak menerang kan muatan listrik statis dengan benar adalah ..... bahan yang netral memiliki jumlah muatan positif dan negatif

Senjata yang dimaksud adalah senjata rohani, yaitu bahwa kita harus tetap berada dalam kekuatan kuasa Allah yang ajaib; hidup dalam kebenaran firman-Nya dan melakukan keadilan;

Dari hasil analisis diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dimensi variabel independen (kepemimpinan transformasional) secara individu/parsial baik dari dimensi

Adapun jawaban pada pertanyaan penelitian “Apakah citra kandidat gubernur dan wakil gubernur berpengaruh terhadap perilaku memilih masyarakat dalam Pilgub Jateng tahun 2013?”

  Teknologi  DNA  rekombinan  tidak  hanya  dilakukan  pada  sel  prokariot  akan  tetapi  bisa . juga dilakukan  pada sel  eukariot bahkan dapat 

Sejalan dengan perkembangan kegiatan perekonomian dan perbankan, guna meningkatkan permodalan bank, daya saing, perluasan produk dan usaha bank serta dalam