• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI MAMASA PROVINSI SULAWESI BARAT. KEPUTUSAN BUPATI MAMASA Nomor : 640/KPTS- 95/III/2021 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUPATI MAMASA PROVINSI SULAWESI BARAT. KEPUTUSAN BUPATI MAMASA Nomor : 640/KPTS- 95/III/2021 TENTANG"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

SALINAN

BUPATI MAMASA

PROVINSI SULAWESI BARAT KEPUTUSAN BUPATI MAMASA Nomor : 640/KPTS- 95/III/2021

TENTANG

PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN MAMASA TAHUN 2021

BUPATI MAMASA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka terlaksananya Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman yang berkualitas dan berkelanjutan di Kabupaten Mamasa, perlu melibatkan berbagai sektor dengan mobilisasi pendanaan dari berbagai sumber;

b. bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 32 ayat (7) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 12 Tahun 2020 tentang Peran Masyarakat dalam Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman, perlu membentuk Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman tingkat kabupaten;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Surat Keputusan Bupati Mamasa tentang Pembentukan Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mamasa Tahun 2021.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Mamasa dan Kota Palopo di Propinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4186);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4422);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(2)

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

9. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);

10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 5234) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 183, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398);

11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5883) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6624);

(3)

13. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Mamasa Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mamasa Tahun 2018-2023;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Mamasa Nomor 5 Tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021;

17. Peraturan Bupati Mamasa Nomor 30 Tahun 2020 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2021 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Mamasa Nomor 6 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Mamasa Nomor 30 Tahun 2020 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2021.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI MAMASA TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN MAMASA TAHUN 2021;

KESATU : Membentuk Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mamasa Tahun 2021, sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini;

KEDUA : Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan perencanaan, pembangunan, pemanfaatan, dan pengendalian pengembangan PKP yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah provinsi, Pemerintah Daerah kabupaten/kota, dan pelaku lainnya;

2. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan, strategi, program nasional, dan program provinsi di wilayah kabupaten/kota;

3. Mendukung pengarusutamaan pengembangan PKP dalam agenda pembangunan daerah; dan

(4)

4. Memfasilitasi pembentukan dan penyelenggaraan Forum PKP kabupaten/kota.

KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya, Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi lintas sektor dan pelaku dalam kegiatan penyusunan, pelaksanaan, pengawasan serta evaluasi kebijakan dan strategi peraturan perundang-undangan bidang PKP yang dirumuskan dan diterbitkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa;

2. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi lintas sektor untuk menyepakati data dan indikator bidang PKP serta ketersediaan data yang berkualitas dan terbaharui dalam basis data dan sistem informasi PKP di tingkat Kabupaten Mamasa;

3. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi lintas sektor dan pelaku untuk keterpaduan perencanaan PKP di wilayah Kabupaten Mamasa;

4. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi lintas sektor dan pelaku untuk kesesuaian antara program dan anggaran tahunan pembangunan PKP di wilayah Kabupaten Mamasa dengan kebutuhan dan perencanaan PKP;

5. Melakukan koordinasi lintas sektor dan pelaku dalam proses penerbitan izin pembangunan dan pengembangan PKP;

6. Melakukan koordinasi lintas sektor dan pelaku untuk terlaksananya pencadangan dan penyediaan tanah untuk pembangunan perumahan dan permukiman bagi masyarakat berpenghasilan rendah;

7. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi lintas sektor dan pelaku untuk keterpaduan pelaksanaan pencegahan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh sesuai dengan kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa;

8. Melakukan koordinasi lintas sektor untuk keterpaduan prasarana, sarana dan utilitas umum perumahan;

9. Melakukan koordinasi lintas sektor dan pemerintahan untuk keterpaduan kebijakan, strategi dan program nasional di wilayah Kabupaten Mamasa;

10. Melaksanakan komunikasi lintas pelaku melalui Forum PKP yang dibentuk sesuai peraturan perundang- undangan dalam rangka menjalin kerja sama antar pemangku kepentingan dan meningkatkan peran masyarakat dalam penyelenggaraan PKP di wilayah Kabupaten Mamasa; dan

(5)

11. Mendukung kebijakan Pemerintah Daerah di bidang PKP dan pengarusutamaan bidang PKP dalam rencana pembangunan daerah Kabupaten Mamasa.

KEEMPAT : Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, dibantu oleh beberapa bidang yang mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Bidang Kebijakan dan Strategi yang tugasnya mencakup

koordinasi aspek-aspek penyusunan dan keterpaduan strategi, norma, standar, pedoman, dan kriteria penyelenggaraan PKP;

2. Bidang Teknis PKP yang tugasnya mencakup koordinasi aspek-aspek teknis pertanahan, perizinan, desain, dan kelayakan teknis serta keterpaduan sarana dan prasarana PKP;

3. Bidang Kelembagaan, Kemitraan, dan Informasi yang tugasnya mencakup koordinasi terhadap aspek-aspek kelembagaan, meliputi koordinasi, penyusunan kebijakan, penguatan kapasitas kelembagaan, serta membangun kemitraan kemitraan dengan pihak lain termasuk masyarakat dalam bentuk pemberdayaan dan kerjasama serta mengembangkan basis data dan informasi PKP; dan

4. Bidang Pemantauan dan Evaluasi yang tugasnya mencakup koordinasi dan pengembangan sistem pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan PKP, meliputi pengukuran kinerja dan penentuan parameter standar PKP.

KELIMA : Segala biaya yang timbul sebagai akibat dikeluarkannya Surat Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 serta sumber- sumber lain yang sah dan tidak mengikat;

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Mamasa

pada tanggal, 29 Maret 2021

BUPATI MAMASA,

ttd

RAMLAN BADAWI

(6)

Lampiran : Keputusan Bupati Mamasa

SALINAN

Nomor : 640/KPTS- 95/III/2021 Tanggal : 29 Maret 2021

SUSUNAN KELOMPOK KERJA PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN MAMASA TAHUN 2021

No. Nama / Jabatan Jabatan

Dalam POKJA

1. Bupati Mamasa Pengarah

2. Wakil Bupati Mamasa Pengarah

3. Sekretaris Daerah Ketua

4. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian

dan Pengembangan Sekretaris

5. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Anggota 6. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Anggota 7. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Anggota

8. Kepala Dinas Kesehatan Anggota

9. Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Anggota

10. Kepala Dinas Perhubungan Anggota

11. Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Anggota 12. Kepala Bidang Perencanaan infrastruktur dan Kewilayahan BAPPELITBANG Anggota 13. Kepala Bidang Kawasan Permukiman Dinas PKPP Anggota 14. Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Anggota 15. Kepala Bidang Perumahan Dinas PPKP Anggota 16. Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Anggota 17. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Pelayanan

Kesehatan DINKES Anggota

18. Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas

Lingkungan Hidup DLHK Anggota

19. Kepala Bidang Pertanahan Dinas PPKP Anggota 20. Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan

Evaluasi Pembangunan Daerah BAPPELITBANG Anggota

21. Kasubag Program BAPPELITBANG Anggota

22. TASIK LOLA’ Anggota

POKJA BIDANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI 1. Kasubbid. Perencanaan Perumahan, Kawasan

Permukiman dan Kewilayahan BAPPELITBANG Koordinator 2. Kasi. Perencanaan dan Pengawasan Teknis Kawasan

Permukiman Dinas PPKP Anggota

3. Kasi. Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah

Raga DINKES Anggota

(7)

4. Kasi. Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan

DLHK Anggota

5. Kasi. Penyediaan Pembangunan Perumahan Dinas PPKP Anggota

6. YERMIA Anggota

POKJA BIDANG TEKNIS PKP

1. Kasubid. Perencanaan Sumber daya Air dan Lingkungan Hidup BAPPELITBANG Koordinator 2. Kasi. Penyehatan Lingkungan Dinas PUPR Anggota 3. Kasi. Penyusunan Tata Ruang Kota dan Desa Dinas

PUPR Anggota

4. Kasi. Penatagunaan Perumahan Dinas PPKP Anggota 5. Kasi. Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLHK Anggota 6. Kasi. Perencanaan dan Pengadaan Tanah Dinas PPKP Anggota

7. FRICE Anggota

POKJA BIDANG KELEMBAGAAN, KEMITRAAN DAN INFORMASI

1. Kasi. Penanganan Kawasan Permukiman Dinas PPKP Koordinator 2. Kasi. Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan

Dinas KOMINFO Anggota

3. Kasi. Pelayanan Kesehatan DINKES Anggota 4. Kasi. Sarana dan Prasarana Dinas PPKP Anggota

5. ARMIYANTO Anggota

POKJA BIDANG PEMANTAUAN DAN EVALUASI

1. Kasubid. Perencanaan Kebinamargaan, Tata Ruang dan Perhubungan BAPPELITBANG Koordinator 2. Kasi. Pemanfaatan dan Pengendalian Tata kota dan Perdesaan Dinas PUPR Anggota 3. Kasi. Perencanaan dan Pengawasan Teknis Perumahan Dinas PPKP Anggota

4. YULIUS, A.Md.Kom Anggota

BUPATI MAMASA, Ttd.

RAMLAN BADAWI

Referensi

Dokumen terkait

bahwa adanya beberapa pasal dalam Peraturan Derah Kabupaten Mamasa Nomor 16 Tahun 2016 yang masih memerlukan pengaturan yang lebih teknis terkait dengan

(1) Inspektorat Daerah dipimpin oleh seorang Inspektur yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, serta mempunyai tugas

bahwa agar pelaksanaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi penduduk di Kabupaten Mamasa dapat dilaksanakan secara tertib, efektif, dan efisien, maka perlu

Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini maka Peraturan Bupati Mamasa Nomor 25 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dicabut dan dinyatakan tidak

(3) Penyaluran Dana Desa tahap III untuk BLT Desa bulan kesebelas sampai dengan bulan kedua belas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (3) masing-masing bulan

bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 81 pada ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun

(1) Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokoler dipimpin oleh seorang Kepala Bagian berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Bidang Pemerintahanyang

(1) Pembinaan kepariwisataan dalam penyelenggaraan Pusat Informasi Pengawasan Pembangunan Daerah dan Desa Wisata Berbasis E-MTC (Monitoring Tourism Controlling)