• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FT-UNESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FT-UNESA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

A256

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FT-UNESA

Ricky Eka Saputra1, Naim Rochmawati 2

Jurusan Teknik Informatika, Universitas Negeri Surabaya1,2 ricky.eka@gmail.com1 ,naim.rochmawati@gmail.com2

ABSTRACT

A good universities can be seen from the level of activity in the laboratory.

Facilities or hardware in a lab greatly affects the level of activity that is in the laboratory. JTIF laboratory FT-Unesa play an important role in academic activities in JTIF FT-Unesa. The laboratory has a lot of equipments and need to be checked whether the equipment is still in good condition or has been damaged and when the equipment should be maintenanced. So far the recording is done manually so it needs to be made of information system for inventory items lab.

This information system is built using software engineering methods "Waterfall"

by using the PHP programming language, HTML5, CSS3, Jquery, and PostgreSQL as the database.

Information generated by the system is able to help the chief of laboratory and chief of department in monitoring a wide range of hardware that is in the laboratory.

ABSTRAK

Suatu Perguruan Tinggi yang baik dapat terlihat dari tingkat kegiatan yang ada di dalam laboratorium. Fasilitas atau piranti keras di dalam suatu laboratorium sangat mempengaruhi tingkat aktivitas yang ada di dalam laboratorium tersebut. Laboratorium JTIF FT-Unesa memegang peran penting dalam kegiatan akademik di JTIF FT-Unesa.

Barang-barang di laboratorium sangat banyak jumlahnya dan perlu dicek apakah peralatan masih dalam kondisi baik ataukah sudah rusak dan kapan dilakukan maintenance barang. Selama ini pencatatan baru dilakukan secara manual sehingga perlu dibuat system informasi untuk inventarisasi barang lab.

Sistem Informasi ini dibangun menggunakan metode rekayasa perangkat lunak

“Waterfall” dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, HTML5, CSS3, Jquery, dan PostgreSQL sebagai database.

Sistem informasi yang dihasilkan oleh penelitian mampu mempermudah kepala laboratorium, kepala sub-laboratorium, teknisi laboratorium atau pimpinan JTIF dalam memonitor berbagai piranti keras yang ada di dalam laboratorium.

(2)

A257 PENDAHULUAN

Laboratorium merupakan salah satu tempat untuk melakukan kegiatan belajar mengajar dan riset di Jurusan Teknik Informatika (JTIF), Fakultas Teknik (FT) – Unesa. Laboratorium JTIF dilengkapi dengan peralatan yang akan dibutuhkan pada laboratorium untuk menunjang kegiatan yang dilakukan. Oleh karena itu, proses pencatatan terhadap data peralatan yang ada pada laboratorium perlu dilakukan dalam laboratorium JTIF. Proses ini sangat penting dilakukan untuk memonitor atau memantau kondisi peralatan yang ada saat ini. Bila dilihat dari pengembangan jangka panjang laboratorium, banyaknya aktivitas diduga dapat mengakibatkan terjadinya kesulitan dalam proses manajemen inventaris yang ada.

Selain itu, varian dan jumlah inventaris akan semakin bertambah dan proses pendataan peralatan yang masih menggunakan sistem manual.

Pada saat ini, pencatatan terhadap barang yang ada di dalam laboratorium JTIF masih dilakukan secara manual. Proses pencatatan manual ini masih memiliki beberapa kekurangan, yaitu dalam hal penyimpanan dan pencarian data. Pada saat laboratorium dilakukan audit, petugas masih menggunakan cara yang manual atau instan sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses audit. Selain itu, sistem pengarsipan yang manual dapat menyebabkan beberapa data arsip menjadi hilang atau terselip pada suatu tempat.

Beberapa penelitian tentang perancangan dan pembuatan sistem informasi inventaris laboratorium telah dilakukan oleh beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia. Dalam referensi ini, terdapat tiga Perguruan Tinggi yang telah melakukan penelitian terkait pengembangan sistem informasi inventaris laboratorium. Perguruan Tinggi yang pertama yakni Universitas Muria Kudus melalui Program Studi Sistem Informasi telah menghasilkan penelitian tentang pembuatan sebuah Sistem Informasi Manajemen Laboratorium (Susanti dkk, 2012). M. Romzi telah melakukan penelitian tentang rancang bangun sistem informasi laboratorium ini pada AMIK AKMI Baturaja (Romzi, 2014). Salah satu penelitian terkait telah dilakukan juga pada Teknik Informatika STMIK AMIKOM (Putri dkk, 2014).

Penelitian ini dilakukan dalam rangka memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada dalam pencatatan manual yang selama ini dilakukan dalam laboratorium.

Kelemahan tersebut akan tertutupi dengan adanya sistem informasi inventaris laboratorium yang ditawarkan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, peneliti mengusulkan sebuah penelitian mandiri dengan judul Pengembangan Perancangan Sistem Informasi Inventaris Laboratorium Jurusan Teknik Informatika FT-Unesa.

(3)

A258 METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode waterfall. Metode Waterfall. Tahapannya adalah sebagai berikut:

Gambar 1: Metode Waterfall 1. Analisa Kebutuhan

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem.

Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau studi literatur. Sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dariuser sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh usertersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menerjemahkan ke dalam bahasa pemrogram. Kebutuhan user terkait penelitian ini antara lain: pencatatan identitas barang, pencatatan jumlah barang, pencatatan kondisi barang dan pencatatan letak barang.

2. Desain Sistem

Tahapan dimana dilakukan penuangan pikiran dan perancangan sistem terhadap solusi dari permasalahan yang ada dengan menggunakan perangkat pemodelan sistem seperti diagram alir data (data flow diagram), diagram hubungan entitas (entity relationship diagram) serta struktur dan bahasan data. Desain sistem meliputi: desain proses, desain database, desan user interface, desain hak akses, dan desain teknologi yang digunakan.

3. Penulisan Kode Program

Penulisan kode program atau coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer.

Dilakukan oleh programmer yang akan menterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem.

(4)

A259 4. Pengujian Program

Tahapan akhir dimana sistem yang baru diuji kemampuan dan keefektifannya sehingga didapatkan kekurangan dan kelemahan sistem yang kemudian dilakukan pengkajian ulang dan perbaikan terhadap aplikasi menjadi lebih baik dan sempurna.

5. Penerapan Program dan Pemeliharaan

Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (peripheral atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional

Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Laboratorium Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya meliputi:

1. Kepala laboratorium 2. Administrator

3. Kepala sub-laboratorium 4. Mahasiswa

Teknologi yang digunakan

Aplikasi pada penelitian ini merupakan aplikasi berbasis web dimana semua perangkat lunak pendukungnya bersifat open source. Teknologi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Sistem Operasi Linux

2. Server Database PostgreSQL/MySQL 3. Web Server Apache

4. Bahasa Pemrograman Web PHP 5. HTML, CSS, JavaScript (Jquery)

6. PHP Framework (CodeIgniter/Yii Framework) 7. Notepad++ dan Netbeans

Semua perangkat lunak pendukung diatas dapat diperoleh secara gratis dengan cara meng-unduh langsung dari masing-masing situs resminya. Alasan menggunakan perangkat lunak open source adalah terkait dengan biaya yang bisa dikatakan nol rupiah, karena bisa diperoleh secara gratis.

(5)

A260 HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari penelitian ini adalah berupa perancangan untuk sistem informasi Inventaris untuk peminjaman dan pengembalian barang Laboratorium Jurusan Teknik Informatika, FT Unesa. Adapun perancangannya meliputi:

1. Diagram Alir

Gambar 2: Diagram Alir

2. Data Flow Diagram (DFD)

Gambar 3: Diagram Context

(6)

A261

1 .2

Prose s p en ga j u an p en ga da a n ba ran g 1 .1

Pro se s da ta i n ven ta ri s

1 P en ga da an b aran g

2 Pe rba i ka n ba ra ng

3 P em i n j a m an

M a h asi swa Ad m i n

Ka sub l ab

K ep al a l ab

T e kni si

Ke pa l a Jurusa n In pu t d a ta ba ra ng h ab i s p aka i

In pu t da ta ba ra ng

In pu t d ata pe ng ad aa n ba ra ng In fo rm a si h asi l ko nfi rm asi

pe ng a da an b ara n g

Info pe rm i n ta an ko nfi rm asi p en ga da a n b a ran g K on fi rm asi pe ng ad a an

b aran g In fo rm a si d ata p e rba i ka n

Inp ut d ata p em i nj a m an

Inform a si da ta ba ra ng Inform a si da ta ba ra ng h ab i s Info rm a si d ata pe m i nj am a n

In pu t d ata pe rb ai ka n

Inp u t d ata p etug as

Inp ut da ta b ara n g

Inform a si h asi l ko nfi rm a si p erb a i kan b aran g In fo rm a si p erm i ntaa n

p erb a i kan b aran g

Ko nfi rm a si p erb a i kan ba ra ng La po ra n d a ta i n ve ntari s

In pu t p em e san a n rua ng an Info h asi l p em e san a n

ru an g

Inp ut pe n ga j ua n ka rtu b eb as l ab Ko nfi rm asi pe m esa n an

b aran g

In fo rm asi p e rm i n taa n ru an g

In fo rm a si h asi l ko nfi rm asi b eb as l ab 1 .3

Prose s p en ga j u an p erb ai kan b a ran g

1.4 Pro se s pe m esa n an ru an ga n

1 .5 P rose s ka rtu b eb a s

l a bo ra to ri u m Inform a si d a ta pe tu ga s

Inp u t d ata p e ng aj u a n pe rb ai kan b ara ng In pu t d ata ba ran g ha b i s p aka i

Inp ut da ta p erb a i kan Inp u t p em i n j a m an

Info rm a si d ata ba ran g Inform a si da ta pe m i n j am a n In form asi da ta p erb ai kan Info rm a si d ata b a ran g ha bi s p aka i

L ap oran da ta i n ven ta ri s

4 Be ba s l a b Ko nfi rm a si b eb as l a b

In fo rm a si p erm i ntaa n b e ba s l a b

Gambar 4: DFD Level 0

3. Hubungan Antar Tabel

Gambar 5: Hubungan antar table CDM

Gambar 6: Hubungan antar table PDM

(7)

A262 4. GUI

a. Tampilan Menu Awal (Home)

Gambar 7: GUI Home

b. Tampilan Form Data Alat

Berikut ini adalah tampilan isian untuk Data Alat

Gambar 8: GUI Data Alat

c. Tampilan Form Data Kondisi

Berikut ini adalah tampilan isian untuk Data Kondisi

Gambar 9: GUI Data Kondisi

(8)

A263 d. Tampilan Form Data Ruang

Berikut ini adalah tampilan isian untuk DataRuang

Gambar 10: GUI Data Ruang

e. Tampilan Form Data Dana

Berikut ini adalah tampilan isian untuk DataDana

Gambar 11: GUI Data Dana

f. Tampilan Form Data Maintenance

Berikut ini adalah tampilan isian untuk DataMaintenance

Gambar 12: GUI Data Maintenance

(9)

A264 g. Tampilan Form Data Inventaris

Berikut ini adalah tampilan isian untuk DataInventaris

Gambar 13: GUI Data Inventaris

KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian yang telah dilakuan selama ini adalah:

1. Pembuatan perancangan baik berupa Diagram alir, DFD maupun ERD akan memudahkan dalam pembuatan aplikasi peminjaman alat dimana aplikasi sistem informasi pencatatan jumlah dan kondisi barang laboratorium ini akan sangat bermanfaat dalam inventarisasi alat laboratorium.

2. Sebuah sistem informasi yang baik tidak akan terlepas dari perancangan karena tanpa perencanaan, analisis dan perancangan sistem maka sistem informasi akan menjadi tidak efisien dan kemungkinan besar memiliki banyak kesalahan.

Dengan sistem informasi ini akan bisa meminimalisir kesalahan yang terjadi.

Saran

Untuk penelitian yang akan datang, disarankan pembuatan aplikasi yang menyeluruh terkait dengan tata kelola laboratorim, bukan hanya untuk peminjaman alat saja akan tetapi juga terkait dengan penjadwalan ruang, bebas laboratorium dan yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Alter, S. The Work System Method: Connecting People, Processes, and IT for Business Results. Works System Press, CA

Boronczyk, T. 2008. PHP and MySQL Create-Modify-Reuse, Wiley Publishing, Inc.

Darie, C. 2009. Ajax and PHP, Building Modern Web Application – Second Edition, Packt Publishing.

Doyle, M. 2010. Beginning PHP 5.3, Programmer to Programmer. Wrox.

Mcleod, Raymond. 2001. Sistem Informasi Manajemen jilid 1. Jakarta: PT.

Prenhallindo.

Nugroho, Bunafit. 2004. PHP & MySQL dengan editor Dreamwever Mx.

Yogyakarta :Andi.

(10)

A265 Putri, S. P., Utami, E. 2014. Sistem Informasi Inventaris Laboratorium Berbasis Web pada SMA Negeri 4 Yogyakarta. Yogyakarta: Jurnal Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Romzi, M. 2014. Rancang Bangun Sistem Informasi Inventaris Laboratorium AMIK AKMI Baturaja. Baturaja: Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 4 No. 1 AMIK AKMI Baturaja.

Solichin, Achmad. (2010). MySQL 5 Dari Pemula Hingga Mahir. Jakarta. [e- book] diakses tanggal 18 Februari 2015, dari (http://achmatim.net).

Sommerville, I. 2011. Software Engineering, Ninth Edition. Pearson Education.

Susanti, N., Arifin, M. 2012. Sistem Informasi Manajemen Laboratorium (SIMLAB) (Studi Kasus Laboratorium Progdi Sistem Informasi UMK).

Kudus: Majalah Ilmiah Informatika Vol. 3 No. 1 Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus.

Gambar

Gambar 1: Metode Waterfall  1.  Analisa Kebutuhan
Gambar 3: Diagram Context
Gambar 4: DFD Level 0
Gambar 7: GUI Home
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pada sequence diagram diatas pada interface member page anggota memilih menu project baru didalam interface tersebut terdapat sebuah proses loadCatalog() yang

Dari hasil pengujian performa sepeda motor yang menggunakan CDI Programmable Standar, diporeloh data bahwa daya tertinggi yang dapat dihasilkan pada range RPM 4000

Pada suhu optimum 525 °C permukaan spesimen terlihat rata dan halus.pada tahap ini terjadi pengurangan jumlah pori yang sangat signifikan sehingga mengakibatkan

Di samping itu laki-laki dari segi struktur dan organ tubuh secara alamiah lebih kuat dari perempuan (seperti paru dan jantung yang lebih besar). Berdasarkan kondisi yang

dimiliki), Condition (dalam kondisi dan situasi yang bagaimana subjek dapat menunjukkan.. kemampuan sebagai hasil belajar yang telah diperolehnya), dan Degree

Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Darsana 8 yaitu penderita neuropati paling banyak terdapat pada rentang usia 45-59 tahun yaitu sebanyak 54

Hasil pemanfaatan hutan sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-undangan, merupakan bagian dari penerimaan negara dari sumber daya alam sektor kehutanan,

Market brief ini akan membandingkan dari 3 jenis segmen yang merupakan bagian dari jenis produk HS 6110; yaitu Pullover, Kardigan dan barang semacamnya yang