• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Aldrete Score anatara Penggunaan General Anestesi Propofol dan Ketamin.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbedaan Aldrete Score anatara Penggunaan General Anestesi Propofol dan Ketamin."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN ALDRETE SCORE ANTARA PENGGUNAAN GENERAL ANESTESI PROPOFOL DAN KETAMIN

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

PUTU AYU APRILIANI TRISNA DEWI G0012023

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul: Perbedaan Aldrete Score antara Penggunaan General Anestesi Propofol dan Ketamin

Putu Ayu Apriliani Trisna Dewi, NIM: G0012023, Tahun: 2016

Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebela sMaret

Pada Hari Senin, Tanggal 25 Januari 2016

Pembimbing Utama

Nama : RTh. Suprapromo, dr., Sp.An

NIP : 19570308 198603 1 006 (...)

Pembimbing Pendamping

Nama : Ari Natalia Probandari, dr., MPH, Ph.D

NIP : 19751221 200501 2 001 (...)

Penguji Utama

Nama : Heri Dwi Purnomo, dr., Sp.An, M.Kes

NIP : 19661013 200604 1 001 (...)

Penguji Pendamping

Nama : Made Setiamika, dr., Sp.THT-KL(K)

NIP : 19550727 198312 1 002 (...)

Surakarta,

Ketua Tim Skripsi Kepala Program Studi

Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes NIP 19830509 200801 2 005 NIP 19700607 200112 1 002

(3)

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan

sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 19 Januari 2016

Apriliani Trisna Dewi

NIM. G0012023

 

(4)

ABSTRAK

Apriliani Trisna Dewi, G0012023, 2016. Perbedaan Aldrete Score antara Penggunaan General Anestesi Propofol dan Ketamin. Skripsi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang: Anestesi intravena merupakan obat anestesi yang diberikan secara intravena, keuntungan menggunakan obat anestesi intravena adalah lebih nyaman bagi pasien dan durasi obat lebih cepat. Propofol dan ketamin merupakan dua agen anestetik intravena yang sering digunakan sebagai induksi anestesi maupun induksi dan pemeliharaan anestesi pada bedah singkat. Pasca tindakan anestesi pasien perlu mendapatkan pengawasan di ruang pulih sadar sampai keadaan umum pasien kembali stabil. Pulih sadar dapat diukur dengan mengunakan aldrete score yang meliputi warna kulit, respirasi, sirkulasi, tingkat kesadaran, dan aktivitas motorik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan aldrete score antara penggunaan general anestesi propofol dan ketamin.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan general anestesi propofol dan ketamine sebagai variabel bebas dan aldrete score sebagai variabel terikat. Subjek penelitian adalah pasien yang menjalani operasi kuretase dengan menggunakan agen anestetik intravena propofol dan ketamin di RSUD Dr. Moewardi, RSUD Ngipang, dan RSIA Amanah Ibu Surakarta yang diambil dengan teknik pengumpulan data consecutive sampling. Penelitian dilakukan dengan menilai pulih sadar pasien menggunakan Aldrete score setelah pasien selesai operasi dan dibawa ke recovery room. Didapatkan total 72 subjek yang memenuhi kriteria inklusi kemudian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok propofol dan kelompok ketamin. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji Chi-Square dengan

Software IBM SPSS 22.0

Hasil Penelitian: Pada penelitian didapatkan sebanyak 34 dari 36 pasien pengguna propofol mengalami pulih sadar penuh dan 23 dari 36 pasien pengguna ketamin mengalami pulih sadar penuh. Dari hasil analisis didapatkan nilai p = 0.001, dengan demikian terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik antara penggunaan general anestesi propofol dan ketamin.

Simpulan Penelitian: Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik antara penggunaan general anestesi propofol dan ketamin.

(5)

ABSTRACT

Apriliani Trisna Dewi, G0012023, 2016. A Comparison of Aldrete Score Between General Anesthesia Propofol and Ketamin. Mini Thesis. Medical Faculty, Sebelas Maret University, Surakarta

Background: Intravenous anesthesia is an anesthetic agent that is administered intravenously, the advantages of using intravenous anesthetic agent is more convenient for patients and a short onset duration and recovery time. Propofol and ketamine are two intravenous anesthetic agent that is often used as an anesthetic induction or as the induction and maintenance of anesthesia in shor time surgical. After surgical procedure, patient must be kept under clinical observation at all times in a recovery facility until patient have reached normal level of consciousness. Level of consciousness after surgary can be measured by using Aldrete score that includes skin tone, respiration, circulation, level of consciousness and motor activity. The objective of this study was to determine and to compare the Aldrete score between usage of general anesthesia propofol and ketamin.

Methods: An analytical observational cross sectional study was conducted with both general anesthetics propofol and ketamin as independent variable and aldrete score as dependent variable. Subjects recruited for this study were patients who underwent curatage surgery under intravenous anesthetics at Dr. Moewardi Regional General Hospital, Regional General Hospital of Ngipang, and Amanah Ibu Mother and Children Hospital. Subjects were selected using consecutive sampling technique. For the purpose of this study, recovery characteristics were measured using Aldrete score and were obtained after transported to a recovery room. Total subjects of 72 were collected based on inclusive and exclusive criteria, and were allocated into two different groups, which are propofol group and ketamin group. Statistical analyses were assessed by Chi-Square test using IBM SPSS 22.0.

Results: This study found that 34 out of 36 patients receiving propofol gained full recovery and 23 out of 36 patients receiving ketamin gained full recovery as well. The statistical results stated that the p value was 0,001. Hence, statistically there was a significant difference between usage of general anesthesia propofol and ketamin.

Conclusions: These findings suggest that there was a statistically significant difference between usage of general anesthesia propofol and ketamin.

(6)

 

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atas limpahan berkat, tuntunan dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan Aldrete Score antara Penggunaan General Anestesi Propofol dan Ketamin”.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si dan Dr. Budiyanti Wiboworini, dr., M.Kes, Sp.GK selaku Dekan dan Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes selaku Kepala Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. R. Th. Supraptomo, dr.,Sp.An selaku Pembimbing Utama dan Ari Natalia Probandari, dr., MPH, Ph.D selaku Pembimbing Pendamping yang telah dengan sabar meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan bimbingan dan masukan yang berharga bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Heri Dwi P, dr., Sp.An,MKes selaku Penguji Utama dan Made Setiamika, dr., Sp.THT-KL(K) selaku Penguji Pendamping yang telah memberikan saran dan kritik yang membangun dan bermanfaat untuk melengkapi dan menyempurnakan kekurangan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Kusmadewi Eka D., dr., M. Gizi selaku Ketua Tim Skripsi serta Drs. Widardo, M.Sc, Enny N., SH., MH dan Pak Sunardi beserta seluruh Tim Skripsi FK UNS, atas bantuan, bimbingan dan koreksi dalam penyusunan skripsi ini.

6. Elfi, dr., Sp.An selaku Dokter Spesialis Anestesi yang bertugas di RSUD Ngipang Surakarta yang telah yang telah memberikan saran dan kritik yang membangun dan bermanfaat untuk melengkapi dan menyempurnakan kekurangan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Kepala beserta Staf SMF Anestesi dan PONEK RSUD Dr. Moewardi atas izin dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian. 8. Kepala beserta Staf OK RSUD Ngipang Surakarta atas izin dan bantuan yang

telah diberikan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian.

9. Keluarga tercinta, Ayah Wayan Kabar, Ibu Kadek Rahtini, Adik Agustia, Hita dan Kevin atas segala motivasi, nasihat, dukungan dan doa yang selalu menyertai penulis dalam penyusunan skripsi ini.

10. Teman seperjuangan yang telah memberikan masukan, dukungan dan bantuan hingga terselesaikannya skripsi ini.

11. Teman-teman ORAGASTRA 2012 dan Kelompok Tutorial A3 atas dukungan, semangat, dan motivasi hingga terselesaikannya skripsi ini.

12. Setiap pihak lain yang secara langsung maupun tidak langsung membantu proses penyusunan skripsi ini.

Surakarta, 19 Januari 2016

(7)

 

DAFTAR ISI

PRAKATA ……… vi

DAFTAR ISI ………. vii

DAFTAR TABEL ………... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ……….. xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ……… 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ……… 5

A. Tinjauan Pustaka ………... 5

1. Anestesi ……… 5

a. Anestesi Umum ………. 5

b. Anestesi Lokal ………... 9

2. Anestesi Intravena ……… 10

a. Propofol ………. 11

1) Struktur Kimia ……… 11

2) Mekanisme Kerja ……… 12

3) Farmakokinetik ……… 13

4) Farmakodinamik ………. 14

5) Interaksi Obat ………. 18

6) Efek Samping ………. 18

b. Ketamin ………. 19

1) Struktur Kimia ……… 20

2) Mekanisme Kerja ……… 21

3) Farmakokinetik ……… 22

4) Farmakodinamik ………. 23

5) Interaksi Obat ……….. 27

6) Efek Samping ……….. 28

3. Persiapan Pra Anestesi ……… 28

4. Pemantauan Pasca Tindakan Anestesi ……….. 29

5. Aldrete Score ……… 32

B. Kerangka Pemikiran ……….. 34

C. Hipotesis ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ……… 36

A. Jenis Penelitian ... 36

B. Lokasi Penelitian ……….. 36

C. Subjek Penelitian ……….. 36

D. Teknik Sampling ……….. 38

E. Desain Penelitian ……….. 39

(8)

G. Definisi Operasional Variabel ……….. 40

H. Alat dan Bahan ………... 42

I. Prosedur Penelitian ……….. 42

J. Teknik Analisis Data ………. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN ……… 45

BAB V PEMBAHASAN ... 50

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ……… 54

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tahap Anestesi ………..………... 8 Tabel 3.1. Tabel Pulih Sadar Dan Agen Anestetik Intravena ……… 43 Tabel 4.1. Data Distribusi Sampel Berdasarkan Usia, Diagnosis, dan ASA .…..… 46 Tabel 4.2. Hasil Uji Chi Square Perbedaan Aldrete Score antara

(10)

DAFTAR GAMBAR

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan Sample Size for a Study Comparing Precentage Lampiran 2. Informed Consent

Lampiran 3. Aldrete Score Lampiran 4. Ethical Clearance

Lampiran 5. Surat Izin Penelitian RSUD Ngipang Surakarta Lampiran 6. Surat Izin Penelitian SMF Anestesiologi

Lampiran 7. Surat Izin Penelitian Direktur RSUD Dr. Moewardi Lampiran 8. Surat Izin Penelitian PONEK Dr. Moewardi

Lampiran 9. Surat Izin Penelitian RSIA Amanah Ibu Surakarta Lampiran 10. Surat Izin Penelitian Kesbangpol Kota Surakarta Lampiran 11. Surat Izin Penelitian Bapedda Kota Surakarta Lampiran 12. Hasil Uji Chi-Square

Referensi

Dokumen terkait

Untuk PT BNI Syariah terlihat bahwa Ftabel adalah 2,28 sedangkan Fhitung untuk syariah 1341,546 lebih besar dari Ftabel sehingga terletak didaerah arsiran atau daerah

Hasil analisa yang diperoleh menunjukkan gaya dan momen yang terjadi pada nozzle air fin cooler untuk arah x, y dan z tidak ada yang melewati batas yang

n Waktu yang diperlukan ( running time ) oleh sebuah algorithm cenderung tergantung pada jumlah input yang diproses.. n Running time dari sebuah algoritme adalah fungsi dari

Hasil penelitian meninjukkan bahwa: (1) Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah , Audit Internal, dan Good Governance menunjukkan kondisi yang baik; (2) Penerapan

kondisi adalah ekspresi JavaScript yang mana hasil evaluasinya memiliki nilai Boolean true atau false Untuk kasus yang melibatkan lebih banyak kondisi, maka kita

Jika terdapat bukti bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini,

1) Pendeteksian kasus (case detection): proses mengidentifikasi peristiwa atau keadaan kesehatan. Unit sumber data menyediakan data yang diperlukan dalam penyelenggaraan

Lebih dari sepertiga (38 %, meningkat dari 34 % pada tahun 2004) area global tanaman biotek di tahun 2005, atau setara dengan 33.9 juta hektar, berada di negara berkembang