• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI S2 ILMU POLITIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI S2 ILMU POLITIK"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI S2 ILMU POLITIK

Kode Dokumen

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan

Dinamika Eksekutif dan Legislatif di Indonesia 507E1103 Politik Lokal dan Tata Kelola Pemilu

3 sks 1 6 September 2020

OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI

Dr.phil. Sukri, M.Si Prof. Dr. Armin, M.Si Dr. Ariana, M.Si

Capaian

Pembelajaran (CP)

CPL-PRODI yang dibebankan pada MK

CPL Menguasai mekanisme sistem politik dan proses dinamika eksekutif dan legislative serta proses kebijakan publik Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

CPMK-1 Mahasiswa mampu menguraikan lembaga legislatif secara menyeluruh dan mekanisme kerjanya di berbagai bentuk pemerintahan CPMK-2 Mahasiswa mampu menguraikan lembaga eksekutif dan interaksinya dengan lembaga lain dalam suatu negara

CPL  Sub-CPMK CPMK-1

Mahasiswa mampu menguraikan konsepsi dasar tentang lembaga legislatif secara umum Mahasiswa mampu memberikan argumentasi terkait konsepsi trias politica di Indonesia

Mahasiswa mampu memperbandingkan eksistensi lembaga legislatif pada dua sistem pemerintahan yang dianut oleh negara CPMK-2

Mahasiswa mampu menguraikan konsepsi dasar tentang lembaga eksekutif

Mahasiswa mampu menguraikan kewenangan eksekutif dalam berbagai level pemerintahan di Indonesia Mahasiswa mampu membandingkan kewenangan eksekutif dalam berbagai sistem pemerintahan Deskripsi Singkat

MK

Mata kuliah ini ditawarkan disemester ganjil untuk mahasiswa baeu magister ilmu politik. Secara spesifik mata kuliah ini akan berbicara terkait proses pemilihan kandidat sampai berada dalam posisi sebagai anggota legislatif dan ekesekutuf dengan tugas dan kewenangan masing-masing yang melekat pada jabatan tersebut berdasarkan konsep trias politica yang berlaku di Indonesia. Setelah itu kemudian secara lebih jauh mata kuliah ini akan memperlihatkan pola interaksi antara kedua lembaga negara ini dalam menjalankan tugas dan fungsi berdasarkan kewenangan yang dimilikinya masing-masing.

Bahan Kajian / Materi Pembelajaran

1. Konsepsi kekuasaan dan pembagian kekuasaan 2. Tugas, fungsi dan rekruitmen anggota legislatif 3. Sejarah perkembangan lembaga legislatif di Indonesia

4. Pembuatan kebijakan oleh legistif dalam negara demokrasi dan otoriter

5. Pembagian kewenangan pusat dan daerah berdasarkan aturan pemerintahan daerah 6. Kewenangan eksekutif di negara demokrasi dan otoriter

7. Dinamika hubungan kesekutif dan legislatif dalam berbagai sistem pemerintahan

Pustaka Utama :

1. Hague, Rod. Harrop, Martin. 2004. Comparative Government and Politics An Introduction (6th ed). New York: Palgrave Macmillan 2. Ball, Alan R. and B. Guy Peters. 2000. Modern Politics and Government. Hampshire and London: MacMilan

Pendukung :

1. Budiarjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia

2. Burns, Arnold I. markman, Stephen.J. 1987. Understanding Separation of Powers. Pace Law Review. Vol. 7, Issue. 3

(2)

3. Febrian. Handbook of the Legislatif Process. General Secretariat of the House of Representatives of the Republic of Indonesia (DPR RI) and UNDP 4. Hague, Rod Martin Harrop, and Shaun Breslin. Comparative Government and Politics: An Introduction. Hampshire: MacMillan Press Ltd.

5. Linz, Juan J.1990. the Perils of Presidentialism. Project Muse. Journal of Democracy Vol. 1, No. 1 6. Mojapelo, Judge Pineas M. 2013. The Doctrine of Separation of Power (a South African Perspective)

7. Parsons, Talcott. 1963. On the Concept of Political Power. American Phylosophical Society. Vol. 107. No. 03 8. Ranney, Austin. 1993. Governing: An Introduction to Political Science. New Jersey: Prentice-Hall.

9. Sargentich. Thomas O. The Presidential and Parliamentary Models of National Government. American University International Law Revies. Vol. 8 Issue. 2 10. Sejarah Terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia http://www.dpr.go.id/tentang/sejarah-dpr

11. Setiawan, Irfan. 2018. Handbook Pemerintahan daerah. Yogyakarta: Wahana Revolusi

12. Shugart, Matthew Søberg. 2005. Semi-Presidential System: Dual Executive and Mixed Authority Patterns. New York: Palgrave Macmillan 13. Surbakti, Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo

Dosen Pengampu Prof. Dr. Armin, M.Si, Prof. Dr. Nurlinah, M.Si, Dr. Ariana, M.Si Matakuliah syarat -

Mg Ke-

Sub-CPMK (Kemampuan akhir tiap tahapan belajar)

Penilaian

Bentuk Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Penugasan Mahasiswa,

[ Estimasi Waktu]

Materi Pembelajaran [ Pustaka ]

Bobot Penilai an (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Mahasiswa mampu memerinci kekuasaan

1. Ketepatan dalam menjelaskan konsep dasar kekuasaan 2. Ketepatan dalam

membedakan kekuasaan, otoritas dan kewenangan

 Kehadiran: 0-1

 Penjelasan sesuai pada indikator: 0- 2

 Mahasiswa menjelaskan 2 poin: 2

 Mahasiswa menjelaskan 1 poin: 1

 Tugas critical review: 0-2 BENTUK: Non-Tes

Kuliah

Tatap Muka (TM) (1x3x50 Menit)

 Metode Pembelajaran (MP)= Kuliah interaktif

 Waktu Pembelajaran:

 Penjelasan Dosen (2x50 Menit)

 Diskusi (1x50 Menit)

Penugasan terstruktur dan Belajar mandiri PT+BM [(1+1)x(3x60)]

Assigment Submission on SIKOLA Mahasiswa membuat critical review (tugas individu):

 Critical review terkait etika dan moral

 Diketik computer, spasi 1,5, maksimal 5

METERI

PEMBELAJARAN Konsep kekuasaan dan sumber kekuasaan PUSTAKA

1. Parsons, Talcott. 1963.

On the Concept of Political Power.

American Phylosophical Society. Vol. 107. No.

03

2. Surbakti, Ramlan. 1992.

Memahami Ilmu Politik.

Jakarta: Grasindo

5

(3)

hal, Ukuran kertas A4

 Dikumpulkan setelah hari perkualiahan 2 Mahasiswa mampu

memperjeals konsep trias politica

1. Ketepatan dalam menjelaskan pembagian kekuasaan dan tugasnya masing masing

2. Ketepatan dalam mengidentifikasi institusi yang tergabung dalam trias politica

 Kehadiran: 0-1

 Penjelasan sesuai pada indikator: 0- 2

 Mahasiswa menjelaskan 2 poin: 2

 Mahasiswa menjelaskan 1 poin: 1

 Tugas critical review: 0-2 BENTUK: Non-Tes

Kuliah

Tatap Muka (TM) (1x3x50 Menit)

 Metode Pembelajaran (MP)= Kuliah interaktif

 Waktu Pembelajaran:

 Penjelasan Dosen (2x50 Menit)

 Diskusi (1x50 Menit)

Penugasan terstruktur dan Belajar mandiri PT+BM [(1+1)x(3x60)]

Assigment Submission on SIKOLA Mahasiswa membuat critical review (tugas individu):

 Critical review terkait etika dan moral

 Diketik computer, spasi 1,5, maksimal 5 hal, Ukuran kertas A4

 Dikumpulkan sebelum hari perkualiahan

METERI

PEMBELAJARAN Ontology trias politica PUSTAKA

1. Mojapelo, Judge Pineas M. 2013. The Doctrine of Separation of Power (a South African Perspective) 2. Burns, Arnold I.

markman, Stephen.J.

1987. Understanding Separation of Powers.

Pace Law Review. Vol.

7, Issue. 3

5

3 Mahasiswa mampu memperjelas sejarah lembaga legislative di Indonesia

Ketepatan dalam menjelaskan perkembangan legislative dari masa ke masa

 Kehadiran: 0-1

 Penjelasan sesuai pada indikator: 0- 2

 Mahasiswa menjelaskan perkembangan lembaga legislative di Indonesia secara menyeluruh: 2

 Mahasiswa menjelaskan sebagian dari sejarah perkembangan lembaga legislative di Indonesia: 1

 Tugas critical review: 0-2 BENTUK: Non-Tes

Kuliah

Tatap Muka (TM) (1x3x50 Menit)

 Metode Pembelajaran (MP)= Kuliah interaktif

 Waktu Pembelajaran:

 Penjelasan Dosen (2x50 Menit)

Penugasan terstruktur dan Belajar mandiri PT+BM [(1+1)x(3x60)]

Assigment Submission on SIKOLA Mahasiswa membuat critical review (tugas individu):

METERI

PEMBELAJARAN Perkembangan legislative dari masa ke masa

PUSTAKA

Sejarah Terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia

http://www.dpr.go.id/tentang /sejarah-dpr

5

(4)

 Diskusi (1x50 Menit)

 Critical review terkait etika dan moral

 Diketik computer, spasi 1,5, maksimal 5 hal, Ukuran kertas A4

 Dikumpulkan sebelum hari perkualiahan 4 Mahasiswa mampu

memperjelas struktur, fungsi, dan rekruitmen anggota parlemen

1. Ketepatan dalam menjelaskan fungsi pokok yang dapat ditemui disemua jenis parlemen 2. Ketepatan dalam

menjelaskan perbedaan teori mandate dan teori independen

 Kehadiran: 0-1

 Penjelasan sesuai pada indikator: 0- 2

 Mahasiswa menjelaskan 2 poin: 2

 Mahasiswa menjelaskan 1 poin: 1

 Tugas critical review: 0-2 BENTUK: Non-Tes

Kuliah

Tatap Muka (TM) (1x3x50 Menit)

 Metode Pembelajaran (MP)= Kuliah interaktif

 Waktu Pembelajaran:

 Penjelasan Dosen (2x50 Menit)

 Diskusi (1x50 Menit)

Penugasan terstruktur dan Belajar mandiri PT+BM [(1+1)x(3x60)]

Assigment Submission on SIKOLA Mahasiswa membuat critical review (tugas individu):

 Critical review terkait etika dan moral

 Diketik computer, spasi 1,5, maksimal 5 hal, Ukuran kertas A4

 Dikumpulkan sebelum hari perkualiahan

METERI

PEMBELAJARAN Struktur, fungsi, dan rekruitmen anggota parlemen

PUSTAKA

1. Ranney, Austin. 1993.

Governing: An

Introduction to Political Science. New Jersey:

Prentice-Hall.

2. Ball, Alan R. and B.

Guy Peters. 2000.

Modern Politics and Government. Hampshire and London: MacMilan 3. Hague, Rod Martin

Harrop, and Shaun Breslin. Comparative Government and Politics: An Introduction.

Hampshire: MacMillan Press Ltd.

5

5 Mahasiswa mampu memperjelas lembaga legislatif

Ketepatan dalam menjelaskan otoritas lembaga legislative dalam formulasi hukum

 Kehadiran: 0-1

 Penjelasan sesuai pada indikator: 0- 2

Kuliah

Tatap Muka (TM) (1x3x50 Menit)

 Metode Pembelajaran

Penugasan terstruktur dan Belajar mandiri PT+BM [(1+1)x(3x60)]

METERI

PEMBELAJARAN Otoritas lembaga legislatif PUSTAKA

5

(5)

 Mahasiswa menjelaskan otoritas lembaga legislative secara menyeluruh: 2

 Mahasiswa menjelaskan menjelaskan otoritas lembaga legislative: 1

 Tugas critical review: 0-2 BENTUK: Non-Tes

(MP)= Kuliah interaktif

 Waktu Pembelajaran:

 Penjelasan Dosen (2x50 Menit)

 Diskusi (1x50 Menit)

Assigment Submission on SIKOLA Mahasiswa membuat critical review (tugas individu):

 Critical review terkait etika dan moral

 Diketik computer, spasi 1,5, maksimal 5 hal, Ukuran kertas A4

 Dikumpulkan sebelum hari perkualiahan

Febrian. Handbook of the Legislatif Process. General Secretariat of the House of Representatives of the Republic of Indonesia (DPR RI) and UNDP

6 Mahasiswa mampu memperjelas lembaga legislative dinegara demokrasi baru

Ketepatan dalam menjelaskan kondisi realistis lembaga legislative di Negara demokarsi baru dan kemampuannya dalam proses

pembuatan kebijakan

 Kehadiran: 0-1

 Penjelasan sesuai pada indikator: 0- 2

 Mahasiswa menjelaskan secara komprehensive: 2

 Mahasiswa menjelaskan secara umum: 1

 Tugas critical review: 0-2 BENTUK: Non-Tes

Kuliah

Tatap Muka (TM) (1x3x50 Menit)

 Metode Pembelajaran (MP)= Kuliah interaktif

 Waktu Pembelajaran:

 Penjelasan Dosen (2x50 Menit)

 Diskusi (1x50 Menit)

Penugasan terstruktur dan Belajar mandiri PT+BM [(1+1)x(3x60)]

Assigment Submission on SIKOLA Mahasiswa membuat critical review (tugas individu):

 Critical review terkait etika dan moral

 Diketik computer, spasi 1,5, maksimal 5 hal, Ukuran kertas A4

 Dikumpulkan sebelum hari perkualiahan

METERI

PEMBELAJARAN Tantangan legislator baru dalam Negara demokrasi PUSTAKA

Hague, Rod. Harrop, Martin.

2004. Comparative

Government and Politics An Introduction (6th ed). New York: Palgrave Macmillan

5

(6)

7 Mahasiswa mampu memperjelas lembaga legislative di Negara otoriter

Ketepatan dalam menjelaskan batasan- batasan yang dihadapi lembaga legislative dalam Negara otoriter

 Kehadiran: 0-1

 Penjelasan sesuai pada indikator: 0- 2

 Mahasiswa menjelaskan batasan lembaga legislative secara menyeluruh: 2

 Mahasiswa menyebutkan batasan lembaga legislative dalam Negara otoriter : 1

 Tugas critical review: 0-2 BENTUK: Non-Tes

Kuliah

Tatap Muka (TM) (1x3x50 Menit)

 Metode Pembelajaran (MP)= Kuliah interaktif

 Waktu Pembelajaran:

 Penjelasan Dosen (2x50 Menit)

 Diskusi (1x50 Menit)

Penugasan terstruktur dan Belajar mandiri PT+BM [(1+1)x(3x60)]

Assigment Submission on SIKOLA Mahasiswa membuat critical review (tugas individu):

 Critical review terkait etika dan moral

 Diketik computer, spasi 1,5, maksimal 5 hal, Ukuran kertas A4

 Dikumpulkan sebelum hari perkualiahan

METERI

PEMBELAJARAN Mekanisme legislasi di Negara otoriter PUSTAKA

Hague, Rod. Harrop, Martin.

2004. Comparative

Government and Politics An Introduction (6th ed). New York: Palgrave Macmillan

5

8 Ujian Tengah Semester 10

9 Mahasiswa mampu memperjelas konsepsi eksekutif

Ketepatan dalam menjelaskan

pemilahan institusi eksekutif dan jalur birokratisnya

 Kehadiran: 0-1

 Penjelasan sesuai pada indikator: 0- 2

 Mahasiswa menjelaskan secara komprehensive: 2

 Mahasiswa menjelaskan secara umum: 1

 Tugas critical review: 0-2 BENTUK: Non-Tes

Kuliah

Tatap Muka (TM) (1x3x50 Menit)

 Metode Pembelajaran (MP)= Kuliah interaktif

 Waktu Pembelajaran:

 Penjelasan Dosen (2x50 Menit)

 Diskusi (1x50 Menit)

Penugasan terstruktur dan Belajar mandiri PT+BM [(1+1)x(3x60)]

Assigment Submission on SIKOLA Mahasiswa membuat critical review (tugas individu):

 Critical review terkait etika dan moral

 Diketik computer, spasi

METERI

PEMBELAJARAN Pemilahan institusi eksekutif dan jalur birokratisnya PUSTAKA

Ball, Alan R. and B. Guy Peters. 2000. Modern Politics and Government.

Hampshire and London:

MacMilan

5

(7)

1,5, maksimal 5 hal, Ukuran kertas A4

 Dikumpulkan sebelum hari perkualiahan 10 Mahasiswa mampu

memperjelas fungsi eksekutif

Ketepatan dalam menjelaskan fungsi dan kewenangan lembaga eksekutif

 Kehadiran: 0-1

 Penjelasan sesuai pada indikator: 0- 2

 Mahasiswa menjelaskan secara komprehensive: 2

 Mahasiswa menjelaskan secara umum: 1

 Tugas critical review: 0-2 BENTUK: Non-Tes

Kuliah

Tatap Muka (TM) (1x3x50 Menit)

 Metode Pembelajaran (MP)= Kuliah interaktif

 Waktu Pembelajaran:

 Penjelasan Dosen (2x50 Menit)

 Diskusi (1x50 Menit)

Penugasan terstruktur dan Belajar mandiri PT+BM [(1+1)x(3x60)]

Assigment Submission on SIKOLA Mahasiswa membuat critical review (tugas individu):

 Critical review terkait etika dan moral

 Diketik computer, spasi 1,5, maksimal 5 hal, Ukuran kertas A4

 Dikumpulkan sebelum hari perkualiahan

METERI

PEMBELAJARAN Fungsi dan kewenangan lembaga eksekutif PUSTAKA

Ball, Alan R. and B. Guy Peters. 2000. Modern Politics and Government.

Hampshire and London:

MacMilan

5

11 Mahasiswa mampu memerinci pembagian kewenangan eksekutif

Ketepatan dalam menjelaskan pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan daerah

 Kehadiran: 0-1

 Penjelasan sesuai pada indikator: 0- 2

 Mahasiswa menjelaskan secara komprehensive: 2

 Mahasiswa menjelaskan secara umum: 1

 Tugas critical review: 0-2 BENTUK: Non-Tes

Kuliah

Tatap Muka (TM) (1x3x50 Menit)

 Metode Pembelajaran (MP)= Kuliah interaktif

 Waktu Pembelajaran:

 Penjelasan Dosen (2x50 Menit)

Penugasan terstruktur dan Belajar mandiri PT+BM [(1+1)x(3x60)]

Assigment Submission on SIKOLA Mahasiswa membuat critical review (tugas individu):

METERI

PEMBELAJARAN Pembagian kewenangan pemerintah pusat dan daerah PUSTAKA

1. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah 2. Setiawan, Irfan. 2018.

Handbook Pemerintahan 5

(8)

 Diskusi (1x50 Menit)

 Critical review terkait etika dan moral

 Diketik computer, spasi 1,5, maksimal 5 hal, Ukuran kertas A4

 Dikumpulkan sebelum hari perkualiahan

daerah. Yogyakarta:

Wahana Revolusi

12 Mahasiswa mampu memperjelas pemerintahan presidensial

1. Ketepatan dalam menjelaskan peluang dan tantangan dalam system

pemerintahan presidensial 2. Ketepatan dalam

menjelaskan hubungan eksekutif dan legislative

 Kehadiran: 0-1

 Penjelasan sesuai pada indikator: 0- 2

 Mahasiswa menjelaskan 2 poin: 2

 Mahasiswa menjelaskan 1 poin: 1

 Tugas critical review: 0-2 BENTUK: Non-Tes

Kuliah

Tatap Muka (TM) (1x3x50 Menit)

 Metode Pembelajaran (MP)= Kuliah interaktif

 Waktu Pembelajaran:

 Penjelasan Dosen (2x50 Menit)

 Diskusi (1x50 Menit)

Penugasan terstruktur dan Belajar mandiri PT+BM [(1+1)x(3x60)]

Assigment Submission on SIKOLA Mahasiswa membuat critical review (tugas individu):

 Critical review terkait etika dan moral

 Diketik computer, spasi 1,5, maksimal 5 hal, Ukuran kertas A4

 Dikumpulkan sebelum hari perkualiahan

METERI

PEMBELAJARAN Kewenangan eksekutif dalam sistem presidensial PUSTAKA

1. Hague, Rod. Harrop, Martin. 2004.

Comparative

Government and Politics An Introduction (6th ed).

New York: Palgrave Macmillan

2. Linz, Juan J.1990. the Perils of Presidentialism.

Project Muse. Journal of Democracy Vol. 1, No. 1 3. Sargentich. Thomas O.

The Presidential and Parliamentary Models of National Government.

American University International Law Revies. Vol. 8 Issue. 2

5

13 Mahasiswa mampu memperjelas pemerintahan parlementer

1. Ketepatan dalam menjelaskan peluang dan tantangan dalam system

 Kehadiran: 0-1

 Penjelasan sesuai pada indikator: 0- 2

 Mahasiswa menjelaskan 2 poin: 2

Kuliah

Tatap Muka (TM) (1x3x50 Menit)

 Metode Pembelajaran

Penugasan terstruktur dan Belajar mandiri PT+BM [(1+1)x(3x60)]

METERI

PEMBELAJARAN Kewenangan eksekutif dalam sistem parlementer PUSTAKA

5

(9)

pemerintahan parlementer 2. Ketepatan dalam

menjelaskan hubungan eksekutif dan legislative

 Mahasiswa menjelaskan 1 poin: 1

 Tugas critical review: 0-2 BENTUK: Non-Tes

(MP)= Kuliah interaktif

 Waktu Pembelajaran:

 Penjelasan Dosen (2x50 Menit)

 Diskusi (1x50 Menit)

Assigment Submission on SIKOLA Mahasiswa membuat critical review (tugas individu):

 Critical review terkait etika dan moral

 Diketik computer, spasi 1,5, maksimal 5 hal, Ukuran kertas A4

 Dikumpulkan sebelum hari perkualiahan

Hague, Rod. Harrop, Martin.

2004. Comparative

Government and Politics An Introduction (6th ed). New York: Palgrave Macmillan

14 Mahasiswa mampu memperjelas pemerintahan semi- presidential

1. Ketepatan dalam menjelaskan peluang dan tantangan dalam system semi- presidensial 2. Ketepatan dalam

menjelaskan hubungan eksekutif dan legislative

 Kehadiran: 0-1

 Penjelasan sesuai pada indikator: 0- 2

 Mahasiswa menjelaskan 2 poin: 2

 Mahasiswa menjelaskan 1 poin: 1

 Tugas critical review: 0-2 BENTUK: Non-Tes

Kuliah

Tatap Muka (TM) (1x3x50 Menit)

 Metode Pembelajaran (MP)= Kuliah interaktif

 Waktu Pembelajaran:

 Penjelasan Dosen (2x50 Menit)

 Diskusi (1x50 Menit)

Penugasan terstruktur dan Belajar mandiri PT+BM [(1+1)x(3x60)]

Assigment Submission on SIKOLA Mahasiswa membuat critical review (tugas individu):

 Critical review terkait etika dan moral

 Diketik computer, spasi 1,5, maksimal 5 hal, Ukuran kertas A4

 Dikumpulkan sebelum hari perkualiahan

METERI

PEMBELAJARAN Kewenangan eksekutif dalam sistem semi- presidensial PUSTAKA

1. Hague, Rod. Harrop, Martin. 2004.

Comparative

Government and Politics An Introduction (6th ed).

New York: Palgrave Macmillan

2. Shugart, Matthew Søberg. 2005. Semi- Presidential System:

Dual Executive and Mixed Authority Patterns. New York:

Palgrave Macmillan

5

(10)

15 Mahasiswa mampu memperjelas eksekutif di Negara demokrasi baru dan Negara otoriter

Ketepatan dalam menjelaskan

mekanisme check and balance

 Kehadiran: 0-1

 Penjelasan sesuai pada indikator: 0- 2

 Mahasiswa menjelaskan mekanisme check and balance secara tepat: 2

 Mahasiswa menyebutkan mekanisme check and balance 1 poin: 1

 Tugas critical review: 0-2 BENTUK: Non-Tes

Kuliah

Tatap Muka (TM) (1x3x50 Menit)

 Metode Pembelajaran (MP)= Kuliah interaktif

 Waktu Pembelajaran:

 Penjelasan Dosen (2x50 Menit)

 Diskusi (1x50 Menit)

Penugasan terstruktur dan Belajar mandiri PT+BM [(1+1)x(3x60)]

Assigment Submission on SIKOLA Mahasiswa membuat critical review (tugas individu):

 Critical review terkait etika dan moral

 Diketik computer, spasi 1,5, maksimal 5 hal, Ukuran kertas A4

 Dikumpulkan sebelum hari perkualiahan

METERI

PEMBELAJARAN Hubungan eksekutif dengan lembaga lainnya

PUSTAKA

1. Hague, Rod. Harrop, Martin. 2004.

Comparative Government and Politics An Introduction (6th ed). New York:

Palgrave Macmillan 2. Budiarjo, Miriam. 2008.

Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta:

Gramedia

5

16 Ujian Akhir Semester 20

(11)

Universitas Hasanuddin

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi S2 Ilmu Politik

SILABUS SINGKAT

MATA KULIAH

Nama Dinamika Eksekutif dan Legislatif di Indonesia Kode 507E1103

Kredit 3 SKS Semester 1 (satu) DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah ini ditawarkan disemester ganjil untuk mahasiswa baeu magister ilmu politik. Secara spesifik mata kuliah ini akan berbicara terkait proses pemilihan kandidat sampai berada dalam posisi sebagai anggota legislatif dan ekesekutuf dengan tugas dan kewenangan masing-masing yang melekat pada jabatan tersebut berdasarkan konsep trias politica yang berlaku di Indonesia. Setelah itu kemudian secara lebih jauh mata kuliah ini akan memperlihatkan pola interaksi antara kedua lembaga negara ini dalam menjalankan tugas dan fungsi berdasarkan kewenangan yang dimilikinya masing-masing.

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK)

1 Mahasiswa mampu menguraikan lembaga legislatif secara menyeluruh dan mekanisme kerjanya di berbagai bentuk pemerintahan

2 Mahasiswa mampu menguraikan lembaga eksekutif dan interaksinya dengan lembaga lain dalam suatu negara SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (Sub-CPMK)

1 Mahasiswa mampu menguraikan konsepsi dasar tentang lembaga legislatif secara umum (Sub-CPMK 1) 2 Mahasiswa mampu memberikan argumentasi terkait konsepsi trias politica di Indonesia (Sub-CPMK 1) 3 Mahasiswa mampu memperbandingkan eksistensi lembaga legislatif pada dua sistem pemerintahan yang dianut

oleh negara(Sub-CPMK 1)

4 Mahasiswa mampu menguraikan konsepsi dasar tentang lembaga eksekutif (Sub-CPMK 2)

5 Mahasiswa mampu menguraikan kewenangan eksekutif dalam berbagai level pemerintahan di Indonesia (Sub- CPMK 2)

6 Mahasiswa mampu membandingkan kewenangan eksekutif dalam berbagai sistem pemerintahan (Sub-CPMK 2)

MATERI PEMBELAJARAN

1 Konsepsi kekuasaan dan pembagian kekuasaan 2 Tugas, fungsi dan rekruitmen anggota legislatif 3 Sejarah perkembangan lembaga legislatif di Indonesia

4 Pembuatan kebijakan oleh legistif dalam negara demokrasi dan otoriter

5 Pembagian kewenangan pusat dan daerah berdasarkan aturan pemerintahan daerah 6 Kewenangan eksekutif di negara demokrasi dan otoriter

7 Dinamika hubungan kesekutif dan legislatif dalam berbagai sistem pemerintahan PUSTAKA

PUSTAKA UTAMA

1. Hague, Rod. Harrop, Martin. 2004. Comparative Government and Politics An Introduction (6th ed).

New York: Palgrave Macmillan

2. Ball, Alan R. and B. Guy Peters. 2000. Modern Politics and Government. Hampshire and London:

MacMilan

PUSTAKA PENDUKUNG

1. Budiarjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia

2. Burns, Arnold I. markman, Stephen.J. 1987. Understanding Separation of Powers. Pace Law Review.

Vol. 7, Issue. 3

3. Febrian. Handbook of the Legislatif Process. General Secretariat of the House of Representatives of the Republic of Indonesia (DPR RI) and UNDP

4. Hague, Rod Martin Harrop, and Shaun Breslin. Comparative Government and Politics: An Introduction. Hampshire: MacMillan Press Ltd.

5. Linz, Juan J.1990. the Perils of Presidentialism. Project Muse. Journal of Democracy Vol. 1, No. 1 6. Mojapelo, Judge Pineas M. 2013. The Doctrine of Separation of Power (a South African Perspective) 7. Parsons, Talcott. 1963. On the Concept of Political Power. American Phylosophical Society. Vol. 107.

No. 03

8. Ranney, Austin. 1993. Governing: An Introduction to Political Science. New Jersey: Prentice-Hall.

(12)

9. Sargentich. Thomas O. The Presidential and Parliamentary Models of National Government.

American University International Law Revies. Vol. 8 Issue. 2

10. Sejarah Terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia http://www.dpr.go.id/tentang/sejarah-dpr 11. Setiawan, Irfan. 2018. Handbook Pemerintahan daerah. Yogyakarta: Wahana Revolusi

12. Shugart, Matthew Søberg. 2005. Semi-Presidential System: Dual Executive and Mixed Authority Patterns. New York: Palgrave Macmillan

13. Surbakti, Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo PRASYARAT (Jika ada)

…..

Referensi

Dokumen terkait

Orange -Bellied Fruit Dove/ 25 Papua Barat Walik Perut Jingga. 56 Ptilinopus porphyreus / Nihil 0 Perlu

Spector menyebutkan dua perbedaan konsepsi tentang komitmen organisasi, yaitu sebagai berikut: pendekatan pertukaran (exhange approach), di mana komitmen pada organisasi

Terbukti bahwa penyemprotan desinfektan kombinasi glutaraldehid dan poli dimetil ammonium klorida sangat efektif dalam membasmi mikroorgaisme yang terdapat pada kandang ayam

Pada hari ini Jum’at tanggal Sembilan bulan Juni tahun dua ribu tujuh belas, Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Penataan Halaman Gedung Kantor Badan

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. ©Iin Indriyani,

Hasil ini sesuai dengan penelitian di Puskesmas Srandakan Bantul bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kepatuhan pasien dalam penggunaan obat sebelum dan setelah pelaksanaan

Meskipun HMS Sulaiman berasal dari golongan kaum tua akan tetapi buku-buku yang diterbitkan tidak hanya dari kalangan kaum tua saja tetapi juga dari kalangan kaum muda, hal ini

Perseroan masih memiliki waktu sekitar satu setengah bulan untuk dapat mencapai memperoleh kontrak baru senilai Rp2,3 trilyun, yang menurut kami masih mungkin dapat dicapai