• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MANAJEMEN KEUANGAN DESA TERHADAP EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBANGUNAN DESA DI DESA BOLAROMANG KECAMATAN TOMBOLOPAO KABUPATEN GOWA SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH MANAJEMEN KEUANGAN DESA TERHADAP EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBANGUNAN DESA DI DESA BOLAROMANG KECAMATAN TOMBOLOPAO KABUPATEN GOWA SKRIPSI"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH MANAJEMEN KEUANGAN DESA TERHADAP

EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBANGUNAN DESA DI DESA BOLAROMANG KECAMATAN

TOMBOLOPAO KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

MARHAMAH TUNNISA 105721136317

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2021

(2)

ii

HALAMAN JUDUL

PENGARUH MANAJEMEN KEUANGAN DESA TERHADAP EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBANGUNAN DESA DI

DESA BOLAROMANG KECAMATAN

TOMBOLOPAO KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

Oleh

MARHAMAH TUNNISA NIM 105721136317

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjan Manajemen (S.M) Pada Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2021

(3)

iii

PERSEMBAHAN

Karya lmiah Ini Kupersembahkan kepada :

1. Kepada kedua orang tua saya,Ayahanda Arsyad dan Ibunda Rosmawati yang telah memberikan semangat dan doa sehingga saya bisa menyelesaikan karya ilmiah ini

2. Bapak dan Ibu Dosen,terkhusus kedua pembimbing yang Selama ini tulus dan ikhlas dalam meluangkan waktunya menuntun dan memberi arahan dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

3. Para sahabat saya yang selalu memberikan motivasi,semangat,dan bantuan.

MOTTO HIDUP

“Pendidikan bukan proses mengisi wadah yang kosong, Pendidikan setingkat dengan olahraga di mana memungkinkan orang untuk bersaing.

BE BRAVE BUT DON’T BE STUPID”

(4)

iv

(5)

v

(6)

vi

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai mana kala penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Manajemen Keuangan Desa terhadap Efektivitas Program Pembangunan Desa di Desa Bolaromang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana(S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada kedua orang tua penulis bapak Arsyad dan Ibunda Rosmawati yang senantiasa memberii harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih. Dan saudara-saudari kutercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntutilmu. Serta Para Sahabat yang selalu memberikan dukungan dan support dalam penyusunan Skripsi. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan didunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bimbingan dari Bapak Abdul Muttalib, S.E., M.M selaku

(8)

viii

Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis,sehingga skripsi dapat diselesaikan dan Bapak Nasrullah, S.E., M.M selaku Pembimbing II yang telah berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.Begitupula penghargaan yang setinggi- tingginya dan terimakasih banyak disampaikan dengan hormat kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag, Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Periode 2020-2024

2. Bapak Dr. H. Andi Jam’an, S.E., M.Si, DekanFakultasEkonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar Periode 2021-2025

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, S.E., MM Selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar

4. Kepala Desa Bolaromang dan Masyarakat Desa

5. Dosen dan Para staf karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

6. Keluarga besarku yang selama ini memberikan dukungan moril dan materil, khususnya untuk orang tua Ayahanda Arsyad Mado dan Ibunda Rosmawati yang telah membesarkan, mendidik, memberikan bimbingan dan kasih sayang yang tiada hentinya dan senantiasa mendoakan penulis agar sukses dalam studi dalam menggapai cita- cita. Serta dukungan dan doa kakak- kakakku, adikku yang selalu kusayangi dan kubanggakan.

7. Nita Apriana,yang telah membantu dan membimbing Penulis pada proses penyusunan Skripsi.

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis program studi manajemen angkatan 2017 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

(9)

ix

9. Terimakasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa proposal ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikannya demi kesempurnaan skripsi ini.

Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.

BillahifisabililHaqfastabiqulkhairat, WassalamualaikumWr.Wb

Makassar, September 2021

Penulis

(10)

x

ABSTRAK

MARHAMAH TUNNISA, 2021. Pengaruh Manajemen Keuangan Desa terhadap Efektivitas Program Pembangunan Desa di Desa Bolaromang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Abdul Muttalib, dan Pembimbing II Nasrullah,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Manajemen Keuangan Desa terhadap Efektivitas Program Pembangunan Desa di Desa Bolaromang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif kuantitatif. Data yang diolah adalah hasil dari penyebaran kuesioner kepada Masyarakat di Desa Bolaromang. Dengan menggunakan populasi sebanyak 442 orang dan sampel sebanyak 82. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan regresi linear sederhana.Untuk menjelaskan deskripsi penelitian yang berkaitan dengan Hipotesis dengan menggunakan analisis : Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji T (Parsial).

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Manajemen Keuangan Desa berpengaruh positif dan signifikan terhadap Efektivitas Program Pembangunan Desa.

Kata Kunci: Manajemen Keuangan Desa, Efektivitas Program Pembangunan Desa

(11)

xi ABSTRACK

MARHAMAH TUNNISA, 2021.the influence of village financial management on the effectiveness of village development programs in Bolaroamang village Tombolopao District Gowadistrick. Thesis, Faculty of Economics and Business, Management Department, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Advisor I Abdul Muttalib, and Supervisor II Nasrullah.

This study aims to determine the effect of village financial management on the effectiveness of village development programs in Bolaroamang village Tombolopao District Gowadistrick. The type of research used is descriptive quantitative. The data processed is the result of distributing questionnaires to people in the village of Bolaromang. By using a population of 442 people and a sample of 82. The technique used in sampling is purposive sampling.The data analysis technique used multiple linear regression. To explain the research description related to the hypothesis using analysis: Validity Test, Reliability Test, T Test (Partial).

Based on the research results, it shows that village financial management has apositive and significant on the effectiveness of village development programs.

Keywords:village financial management, effectiveness of village development programs

(12)

xii DAFTAR ISI

SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN... v

SURAT PERNYATAAN KEABSAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR/BAGAN ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... ………. xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Tinjauan Teori ... 7

1. Pengertian Desa ... 7

a. Pengertian Desa ... 7

b. Unsur-unsur Desa ... 8

c. Fungsi Desa ... 8

d. Potensi Desa ... 8

2. Manajemen Keuangan ... 9

a. Pengertian Manajemen Keuangan ... 9

(13)

xiii

b. Fungsi dan tujuan Manajemen Keuangan ... 9

3. Manajemen Keuangan Desa ... 10

a. Pengelolaan Keuangan Desa ... 10

b. Asas-asas Pengelolaan Desa ... 11

c. Pemantauan dan Pengawasan Desa ... 12

d. Alokasi Dana Desa ... 13

e. Prinsip-prinsip Pengelolaan ADD ... 14

f. Sumber dan Besaran ADD ... 14

g. Penggunaan ADD ... 15

h. Mekanisme Pencairan dan Penyaluran ADD ... 16

4. Efektivitas Pembangunan Desa ... 16

B. Tinjauan empiris ... 18

C. Kerangka Pikir ... 22

D. Hipotesis ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

A. Jenis Penelitian ... 24

B. Lokasi dan Waktu penelitian... 24

C. Definisi operasional variabel dan pengukuran ... 24

D. Populasi dan Sampel ... 25

E. Tehnik Pengumpulan Data ... 27

F. Analisis Data ... 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 32

A. Gambaran Umum Desa Bolaromang ... 32

1. Sejarah Desa Bolaromang ... 32

2. Visi dan Misi Kantor Desa Bolaromang ... 38

3. Struktur Organisasi Desa Bolaromang ... 42

B. Hasil Penelitian ... 44

1. Analisis Responden ... 44

2. Deskripsi Data Penelitian ... 46

3. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 48

C. Analisis Data ... 50

1. Uji Asumsi Klasik ... 50

(14)

xiv

D. Pengujian Hipotesis ... 53

1. Uji Regresi Linear Sederhana ... 53

2. Uji t ... 54

3. Koefisien Determinasi (R²) ... 55

E. Pembahasan ... 56

BAB V PENUTUP ... 59

A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 60 DAFTAR PUSTAKA

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1 Peneltian Terdahulu ... 18

Tabel 4.1 Data Penduduk Dusun Lappara’na Desa Bolaromang ... 37

Tabel 4.2 Data Penduduk Dusun Bolaromang Desa Bolaromang ... 38

Tabel 4.3 Data Penduduk Dusun Langkoa Desa Bolaromang ... 38

Tabel 4.4 Data Penduduk Desa Bolaroamang Kecamatan Tombolopao ... 39

Tabel 4.5 Jensi Kelamin Responden ... 46

Tabel 4.6 Karakterististik Berdasarkan usia ... 47

Tabel 4.7 Pendidikan Responden ... 48

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Manajemen Keuangan Desa. 49 Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Efektivitas Program Pembangunan Desa ... 49

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas X ... 50

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Y ... 51

Tabel 4.12 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 51

Tanel 4.13 Hasil Uji Normalitas ... 52

Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinearitas ... 53

Tabel 4.15 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 54

Tabel 4.16 Hasil Uji Autokorelasi ... 54

Tabel 4.17 Uji Regresi Linear Sederhana ... 55

Tabel 4.18 Hasil Uji T ... 57 Tabel 4.19 Koefisien Determinasi ...

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman Gambar 2.1 Kerangka Pikir ... 22 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kantor Desa Bolaromang ... 42

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

Lampiran 1 Surat Penelitian ... 64

Lampiran 2 kuesioner penelitian ... 65

Lampiran 3 data tabulasi responden ... 67

Lampiran 4 uji validitas dan reliabilitas ... 71

Lampiran 5 uji asumsi klasik ... 75

Lampiran 6 uji hipotesis ... 76

Lampiran 7 t tabel ... 78

(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-undang Desa telah menempatkan desa sebagai ujung tombak pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Desa diberikan kewenangan dan sumber dana yang memadai agar dapat mengelola potensi yang dimiliki guna meningkatkan ekonomi dan masyarakat masyarakat.Undang-undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa menjadi tonggak perubahan paradigm perubahan Desa. Desa tidak lagi dianggap sebagai objek pembangunan, melainkan menjadi subjek dan ujung tombak pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dimana Desa adalah suatu hasil perpaduan antara kegiatan sekelompok manusia dengan lingkungannya. Hasil dari perpaduan itu ialah suatu wujud atau kenampakan di muka bumi.

Setelah diterbitkan UU No. 6 tahun 2014, desa mengatur penyelenggaraan pemerintahan karena memiliki hak asal usul dan hak tradisional dalam mengurus dan mengatur perkembangan desa. Dengan kata lain, penerapan otonomi desa membawa konsekuensi logis berupa pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa berdasarkan manajemen keuangan yang sehat (sintia, 2019)

Pengelolaan keuangan desa tentunya harus dilakukan dengan manajemen yang baik dan akuntabel karena dana yang masuk ke Desa bukanlah dana yang kecil, tetapi sangat besar untuk dikelola oleh sebuah Pemerintahan Desa. Dengan adanya kebijakan Dana Desa tersebut,maka

(19)

2

dimensi manajemen pada pelaksanaan kebijakan dana desa tersebut perlu untuk diterapkan dengan baik karena menurut Nugroho (2014) kebijakan publik meliputi proses desain dan perencanaan, implementasi melalui berbagai organisasi dan lembaga, dan untuk mencapai hasil yang optimal, maka pelaksanaan kebijakan publik harus dikendalikan. Dari pemaparan ahli tersebut jelas bahwa implementasi kebijakan yang baik di dalamnya dipengaruhi oleh proses manajemen yang baik pula untuk mencapai sesuatu yang diharapkan ketika pelaksanaan kebijakan sudah berjalan..lemahnya sumberdaya menjadi salah satu faktor implementasi kebijakan tidak efektif dan tidak tepat sasaran yang mengakibatkan pelaksanaan pembangunan tidak berjalan dengan semestinya.

Menurut Chabib Soleh, Untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan desa beberapa prinsip atau prinsip yang harus dijadikan pedoman. Asas atau prinsip-prinsip yang dimaksud adalah:

a. Asas kesatuan, yaitu asas atau prinsip yang mewajibkan seluruh peneriman

dan pengeluaran desa disajikan dalam satu dokumen anggaran desa yang

terpadu.

b. Asas universalitas, yaitu asas atau asas yang mewajibkan setiap transaksi keuangan desa ditampilkan secara utuh dalam dokumen anggaran desa.

c. Asas tahunan yaitu asas atau prinsip yang membatasi masa berlaku anggaran untuk suatu tahun anggaran.

(20)

3

d. Asas kekhususan, yaitu asas atau prinsip yang menghendaki agar setiap kredit anggaran yang diberikan ditentukan secara jelas peruntukannya.

e. Asas akuntabilitas yang berorientasi hasil yaitu asas atau prinsip yang menentukan bahwa setiap kegiatan pengelolaan keuangan desa harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat desa, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

f. Asas proporsionalitas yaitu asas atau prinsip yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam mengelola keuangan desa.

g. Asas profesionalisme yaitu asas atau prinsip yang mengutamakan keahlian berdasarkan kode etik dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

h. Asas keterbukaan yaitu asas atau prinsip yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang pengelolaan keuangan desa dengan tetap memperhatikan pengelolaan keuangan desa dengan tetap memperhatikan perlindungan individu dan hak kelompok.

i. Asas pemeriksaan keuangan oleh BPK yang bebas dan mandiri, yaitu asas atau prinsip yang memberikan kebebasan bagi BPK untuk melakukan pemeriksaan keuangan desa dengan tidak boleh dipengaruhi oleh siapapun.

j. Asas value for money yaitu asas atau prinsip yang menekankan bahwa dalam pengelolaan keuangan desa harus dilakukan secara ekonomis,efisien dan efektif.

(21)

4

k. Asas kejujuran yaitu asas atau prinsip yang menekankan bahwa dalam pengelolaan dana public (termasuk APBDesa) harus dipercayakan kepada aparat yang memiliki integritas dan kejujuran yang tinggi, sehingga potensi munculnya praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dapat diminimalkan.

l. Asas pengendalian yaitu asas atau prinsip yang menghendaki dilakukannya monitoring terhadap penerimaan maupun pengeluaran anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDesa) sehingga bila terjadi selisih (Varians) dapat segera dicari penyebab timbulnya selisih tersebut.

m. Asas ketertiban dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan, yaitu asas atau prinsip yang mengharuskan bahwa dalam pengelolaan keuangan desa wajib berpedoman kepada peraturan perundang- undangan yang berlaku.

n. Asas bertanggungjawab, yaitu asas atau prinsip yang mewajibkan kepada penerima amanah atau penerima mandate untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian sumberdaya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

o. Asas keadilan, yaitu asas atau prinsip yang menekankan perlunya keseimbangan distribusi kewenangan, pendanaanya atau keseimbangan distribusi hak dan kewajiban berdasarkan pertimbangan obyektif.

Berbagai prinsip atau prinsip pengelolaan keuangan tersebut perlu dijadikan pedoman dalam pengelolaan keuangan desa, agar dana yang

(22)

5

sangat terbatas tersebut dapat digunakan secara efektif, efisien, ekonomis dan berkeadilan. Efektif artinya pengelolaan keuangan yang dimaksud dapat menghasilkan perbandingan yang terbaik antara input dan output.

Efektivitas pada dasarnya menunjukan kepada suatu ukuran tingkat kesesuaian antara hasil yang dicapai dengan hasil yang diharapkan sebagaimana telah terlebih dahulu ditetapkan melalui dokumen perencanaan pembangunan Desa. Dapat dipahami bahwa tugas utama manajemen adalah suatu efektivitas itu sendiri sehingga penyusunan Rencana Pembangunan.Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) akan mempengaruhi efektif tidaknya program pembangunan Desa.

Dalam penelitian ini peneliti memilih Desa Bolaromang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa dikarenakan selama adanya dana desa Desa Bolaromang mengalami banyak perubahan seperti halnya sarana dan prasarana desa,serta banyaknya peningkatan pembangunan di desa Bolaromang.

Berlandaskan dengan fenomena masalah tersebut, Peneliti menduga perlu untuk mengkaji lebih lanjut hubungan sebab akibat antara fakta-fakta fenomena masalah tersebut sehingga Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang dituangkan dalam judul “ Pengaruh Manajemen Keuangan Desa terhadap Efektivitas Program Pembangunan Desa di Desa Bolaromang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka rumusan dalam penelitian ini adalah Apakah manajemen keuangan desa berpengaruh terhadap efektivitas program pembangunan desa di Desa Bolaromang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa.

(23)

6 C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan Untuk Mengetahui pengaruh manajemen keuangan desa berpengaruh terhadap program pembangunan desa di Desa Bolaromang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa.

D. Manfaat penelitian 1. Bagi penulis

Hasil penelitian dapat menambah pengetahuan peneliti serta dapat dijadikan pengalaman berharga dan meningkatkan kemampuan dalam menganalisa manajemen keuangan desa dalam meingkatkan efektivitas program pembangunan desa.

2. Bagi institusi/Kantor Desa

Sebagai bahan kajian ilmu dan sebagai acuan dalam manajemen keuangan desa agar desa bisa lebih baik lagi.

3. Bagi Akademik

Bagi akademisi dan peneliti, diharapkan mampu memberikan tambahan pengetahuan dan menambah referensi dalam dunia ilmu pengetahuan di bidang manajemen keuangan.

(24)

1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori 1. Desa

a. Pengertian Desa

Desa adalah asosiasi antar kegiatan sekelompok orang dengan wilayahnya. Pandangan dari asosiasi tersebut merupakan suatu wujud dan penampilan di dunia yang ditimbulkan dari aspek fisik, sosial,ekonomi, dan politik serta cultural yang saling bergantung antar unsur tersebut dan juga dalam hubungannya dengan daerah-daerah lain.

Desa adalah entitas terdepan dalam segala proses pembangunan bangsa dan Negara. Hal ini menyebabkan desa memiliki arti sangat strategis sebagai basis penyelenggaraan pelayanan public dan memfasilitasi pemenuhan hak-hak publik rakyat local. Sejak masa penjajahan Hindia Belanda sekalipun, pemerintah kolonial telah menyadari peran strategis desa dalam kostelasi ketatanegaraan pada masa itu. Disamping itu, desa menjadi arena politik paling dekat bagi relasi antara masyarakat dengan pemegang kekuasaan (perangkat desa). (Ashari, 2021).

(25)

8

b. Unsur-unsur Desa

1) Daerah dalam arti tanah-tanah yang produktif dan yang tidak, beserta penggunaannya, termasuk juga unsure lokasi, luas dan batas yang merupakan lingkungan geografi setempat.

2) Masyarakat, merupakan hal yang meliputi total, satuan volume, penyebaran dan mata pencaharian penduduk desa sekarang 3) Adat istiadat, keadaan acuan dalam pertemanan juga hubungan

ikatan masyarakat

4) tempak, yakni suasana yang dipisahkan dari perkotaan ataupun titi-titik kgembiraan.

c. Fungsi Desa

1) Desa sebagai daerah pedalaman atau tempat pendukung 2) Sebagai pelestari kearifan local

3) Sebagai tenaga kerja.

4) Mitra pembangunan d. Potensi Desa

Mencakup 2 kapasitas yaitu potensi kasar dan kapasitas nonfisis.

Kapsitas kasar:

1) Iklim

2) Flora dan fauna 3) Lahan

4) Air

Potensi nonfisis:

(26)

9

1) Tata pemerintahan 2) Aparatur desa.

3) Adat istiadat.

4) Lembaga desa.

2. Manajemen Keuangan

a. Pengertian Manajemen Keuangan

Menurut Bambang Riyanto, manajemen keuangan merupakan aktivitas perusahaan atau instansi yang bisa berkaitan dengan usaha agar mendapatkan pendanaan yang diperlukan dengan adanya biaya minial dan syarat menguntungkan, dan penggunaan dana secara efisien.

Secara umum pengertian manajemen keuangan adalah segala kegiatan aktivitas perusahaan atau organisasi mulai dari bagaimana perencanaan,penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, mmemperoleh pendanaan dan penyimpanan dana atau aset yang dimilki perusahaan atau organisasi unytuk mengupayakan bagaimana agar efektif untuk mencapai tujuan utama sesuai rencana. (Dede Suleman, 2019 : 1)

b. Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan utama dari manajemen keuangan khususnya di desa sendiri adalah mengelola dan memobilisasi sumber daya dari sisi pendapatan dan pembelanjaan desa yang didasarkan pada potensi dan kebutuhannya.

(27)

10

3. Manajemen Keuangan Desa

Keuangan Desa merupakan semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang, dan segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik desa berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban.. (Soleh, 2014: 3)

Sedangkan secara ekonomi, artinya pengelolaan keuangan dapat menghasilkan perbandingan yang terbaik antara input dengan nilai input, sedangkan secara adil, artinya pengelolaan keuangan harus mampu memenuhi rasa keadilan dalam masyarakat.( Soleh, 2014 :9)

a. Pengelolaan keuangan desa 1) Persiapan,

2) Actions,

3) Administrasi, harus dilakukan oleh Bendahara Desa. Pencatatan semua penerimaan dan pengeluaran. Menutup pembukuan setiap akhir bulan Mempertanggungjawabkan uang melalui pelaporan.

Laporan disampaikan setiap bulan kepada Kepala desa paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Menggunakan buku kas umum. Buku kas pembantu pajak dan buku bank.

4) Pelaporan dan pertanggungjawaban, Kepala desa menyampaikan laporan kepada Bupati/Walikota melalui Camat yang terdiri dari laporan realisasi pelaksanaan APDesa pada semester pertama dan akhir tahun. Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa disampaikan setiap akhir tahun anggaran yang terdiri dari

(28)

11

penerimaan, pengeluaran, dan pembiayaan yang ditetapkan dengan Peraturan desa. Laporan format laporan: pertanggungjawaban realisasi pelaksa. APBDesa T.A berkaitan, dengan kekayaan milik desa per 31 Desember T.A mengenai program pemerintahan dan Pemerintahan daerah yang masuk ke Desa.

b. dasar Pelaksanaan Keuangan Desa

1) Tembus pandang, adalah suatu informasi kepada masyarakat agar organisasi mengenal juga memperoleh portal berita selebar- lebarnyanya tentang keuangan Desa.

2) responsibilitas, merupakan pelaksanaan yang diharapkan agar memperdayakan, mengendalikan kemampuan, serta penerapan strategi yang telah diandalkan pada kerangka mencapai sasaran yang sudah dipraktikkan.

3) kerjasama, adalah adanya penyelenggaraan pemerintahan desa, yang meliputi lembaga-lembaga dusun, dan jaminan warga desa.

4) Tertib anggaran dan disiplin taksiran, keuangan desa mesti menunjuk menurut ketetpan ataupun landasan yang melandasinya.

c. Pemantauan dan pengawasan Dana Desa

Department finansial memenuhi pantauan dan penilaian arta Desa berdasarkan kemampuan serta pelaksanaan, pemantauan optimalisasi penggunaan dana dan penyelenggaran serta evaluasi kebijakan pelaksanaan melalui KKPN dalam pelayanan kepada masyarakat daerah dan meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas Dana Desa.

(29)

12

1) Kepala daerah / kepala kota 2) Pemerintah daerah/BPKAD 3) Bupati/Walikota

4) Pemda/BPKAD

5) Pemerintah daerah/Pusat (Kemendes, Kementerian keuangan, kementerian dalam Negri

d. Alokasi Dana Desa

Alokasi dana desa (ADD) adalah dana perimbangan yang diterima Kabupaten dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten setelah dikurangi dana alokasi khusus. ADD yang diberikan dengan maksud guna membiayai program pemerintah Desa dalam malakukan kegiatan pelaksanaan pemerintahan serta juga kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Wujud alokasi dana desa merupakan Mencegah kemiskinan dan mengurangi ketimpangan ekonomi, Meningkatkan perencanaan dan penganggaran pembangunan di tingkat desa dan pemberdayaan masyarakat, Meningkatkan pembangunan infrastruktur perdesaan, Meningkatkan pengamalan nilai-nilai keagamaan, sosial budaya dalam rangka mewujudkan peningkatan sosial, Meningkatkan ketentraman dan ketertiban masyarakat, Meningkatkan pelayanan pada masyarakat desa dalam rangka pengembangan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat, Mendorong peningkatan keswadayaan dan gotong royong masyarakat, Meningkatkan pendapatan Kepala Desa, Perangkat Desa dan

(30)

13

masyarakat desa melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).(Bupati Kuningan, 2014).

e. Prinsip-prinsip Pengelolaan ADD

1) Pengelolaan ADD merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pengelolaan keuangan dsa dalam APBD

2) seluruh kegiatan yang dibiayai ADD direncanakan ,dilaksanakan dan dievaluasi secara terbuka dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat desa

3) Semua kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan secara administratif,secara teknis dan secara hukum

4) ADD dipergunakan secara terarah,ekonomis, efisien, efektif, berkeadilan dan terkendali. (Chabib, et al., 2014 p. 18)

f. Penggunaan ADD

1) ADD yang diterima Pemerintah Desa 30% dipergunakan untuk biaya operasional penyelenggaraan pemerintahan desa dan BPD, sedangkan 70% dipergunakan untuk pemberdayaan masyarakat desa.

2) Dari 30% ADD dipergunakan untuk biaya operasional penyelenggaraan pemerintah desa dan BPD seperti:

a) Biaya operasional pemerintah desa b) Biaya operasional BPD

c) Biaya operasional Tim Pelaksana ADD

(31)

14

3) Dari 70% ADD dipergunakan untuk pemberdayaan masyarakat desa seperti:

a) Pembangunan sarana dan prasarana ekonomi desa

b) Pemberdayaan di bidang pendidikan, kesehatan dan pengarusutamaan gender

c) Pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama untuk mengentaskan kemiskinan

d) Bantuan keuangan kepada lembaga masyarakat desa 4. Efektivitas Pembangunan Desa

a. Pengertian Efektivitas dan pembangunan desa

Menurut Mardiasmo Efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya pencapaian tujuan suatu organisasi mencapai tujuannya. Efektivitas juga dapat dipandang sebagai suatu sebab dari variabel lain.

Efektivitas berarti bahwa tujuan yang telah direncanakan sebelumnya dapat tercapai atau dengan kata sasaran tercapai karna adanya proses kegiatan.

b. Tujuan Pembangunan Desa

Sasaran pembangunan Desa adalah:

1) Adanya penggolongan rata di segenap kawasan indonesia

2) peningkatan kesentosaan warga, terlihat melalui memajukan kemampuan jiwa, meningkatkan tingkat kehidupan masyrakat, serta otonomi warga.

(32)

15

3) Menciptalan dan kehidupan masyarakat Desa yang maju, namun tetap bisa mempertahankan nilai-nilai sosial dan budaya.

4) Dukungan usaha-usaha menggalakkan ekspor non migas dari perekonomian pedesaan..

B. Tinjauan Empiris

Penelitian Terdahulu Tabel 2.1 No

.

Nama/Tahun Judul Metode Hasil Penelitian

1 Agus Ashari /2021

Efektivitas pengelolaan

Dana Desa

dalam Upaya Meningkatkan Pembangunan yang Islami di Desa Patilereng

Penelitian kualitatif deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pengelolaan

dana desa

dalam upaya meningkatkan pembangunan

di desa

Patilereng Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten

(33)

16

Kepulauan Selayar dinilai efektif karena diperoleh dari beberapa point yaitu tepat kebijakan, dan tepat target.

2 Hurriyaturrohm -an/ 2021

Analisis Pengelolaan

Dana Desa

dalam

Meningkatkan Pembangunan Desa (Studi Kasus Pada Desa Cibitung Wetan)

Metode analisis deskriptif

kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan

dana desa

dalam

meningkatkan pembangunan

di Desa

Cibutung Wetan pada tahap pelaporan termasuk dalam kategori sudah efektif sesuai

(34)

17

dengan

anggaran yang sudah

ditetapkan dan direncanakan.

3 Nardi Sunardi /2020

Pelaksanaan Alokasi Dana Desa terhadap Manajemen Keuangan Desa dalam

Meningkatkan Efektivitas Program Desa Sejahtera

Mandiri di Desa Cinambul Kec.

Pabuarang, Kab. Subang.

Metode Konfirmato-ry analysis faktor menggunakan uji regression wight melalui perangkat

amous SPSS 23

Hasil penelitian menunjukkan secara langsung pelaksanaan pengelolaan

dana desa

berpengaruh signifikan terhadap manajemen keuangan desa.

4 Ani

Sholeha/2020

Analisis Manajemen Desa terhadap Pembangunan

Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen

(35)

18

Desa dalam Perspektif Ekonomi Islam ( Studi pada Desa Subik Kecamatan Abang Tengah Kabupaten Lampung Utara.

dana desa di desa Subik adalah sebesar

88, 53%

termasuk dalam kategori sudah efektif.

Pengelolaan

dana desa

dalam

meningkatkan pembangunan desa di Desa Subik,dimana dalam proses pengelolaan dana desa ada tiga tahap yakni perencananaan, pelaksanaan dan

penganggaran.

Pada tahap

(36)

19

pelaksanaan pengelolaan

dana desa

dalam

meningkatkan pembangunan desa sudah efektif dimana

dana yang

dianggarkan untuk

pembangunan sudah lebih besar. Menurut islam

pelaksanaan pengelolaan dana desa di desa Subik sudah dapat dirasakan

secara langsung oleh masyarakat

(37)

20

sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

5 Arce Yulita Ferdinandus/

2019

Pengaruh

Alokasi Dana Desa terhadap Pelaksanaan Program Pembangunan

Desa pada

Kampung

Maladuk Distrik Klasafet Kab.

Sorong

Alat analisis regresi linier sederhana

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa ada

pengaruh positif antara alokasi

dana desa

terhadap program pembangunan

desa pada

Kampung

Maladuk Distrik Klasafet

Kabupaten Sorong.

(38)

21

C. Kerangka Pikir

Kerangka kerja adalah model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor di identifikasi sebagai masalah penting.

Maka dari itu, guna mempermudah penelitian yang dilakukan, dan agar memperjelas pemikiran dalam penelitian ini, berikut ini adalah gambaran kerangka pemikiran secara sistematis.

D. Hipotesis

Berdasarkan Kerangka ajuan diatas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah diduga Manajemen Keuangan Desa berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas program pembangunan Desa.

Manajemen

Keuangan Desa (X)

Efektivitas Program Pembangunan Desa (Y)

(39)

22 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif .

Sebagai langkah awal, penulis mengumpulkan data yang terkait dengan

topik menggunakan buku sumber referensi dalam memperoleh landasan

teori dan cara menganalisis data. Langkah selanjutnya adalah mendekati

penelitian dengan subjek tertentu dan kesimpulannya hanya berlaku untuk

subjek tersebut.

B. Lokasi dan waktu penelitian 1. Lokasi penelitian

kantor Desa Bolaromang yang berlokasi di Desa Bolaromang Kec.Tombolopao Kab.Gowa.

2. Waktu Penelitian

Adapun waktu penelitian dilakukan dengan waktu yang telah ditentukan selama bulan Juli sampai Agustus 2021.

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran

definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah:

a. Manajemen Keuangan Desa (X) manajemen keuangan desa atau pengelolaan keuangan desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan

(40)

23

pertanggungjawaban keuangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan local berskala Desa didanai oleh APBDesa.

b. Efektivitas Pembangunan Desa (Y), dimensinya yaitu Keterbukaan kebijakan dasar tujuan dan rencana,Strategi, Pelaksanaan dan Target hasil. Alokasi khusus desa yang dialokasikan oleh pemerintah melalui pemerintah daerah(Kabupaten). Tujuan utamanya adalah untuk mempercepat pembangunan tingkat Desa baik pembangunan fisik(

sarana pra-sarana) maupun sumber daya manusia. (Marselina, 2021) Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala likert, skala likert digunakan untuk mengukur suatu sikap, pendapat, dan tanggapan individu atau sekelompok orang akan suatu fenomena sosial. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis metode pengumpulan kuesioner dengan pemberian skor sebagai berikut:

SS : Sangat Setuju, skor 5 S : Setuju, skor 4

N :Ragu-ragu, skor 3

TS :Tidak Setuju, skor 2

STS :Sangat Tidak Setuju, skor 1 D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah Masyarakat desa di

(41)

24

Desa Bolaromang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa.yang jumlah masyrakatnya sebanyak 442 orang.

2. Sampel

Dalam Menentukan besaran sampel peneliti menggunakan Rumus Slovin. Oleh karena menginat waktu, tenaga dan kemungkinan adanya hambatan-hambatan, maka peneliti mengambil sampel dengan besaran 10%. Jumlah sampel yang diambil dengan menggunakan rumus slovin adalah sebagai berikut:

n =N 1 + N.e² Dimana:

n = Sampel

N = Jumlah Populasi

e = Tingkat Kesalahan sebesar 10%

karna jumlah populasi sebanyak 442 orang, maka dalam menentukan tingkat besaran sampelnya dilakukan sebagai berikut:

n = N 1 + N.e² n = 442

1 + 442 (0,1)² n = 442

1 + 4.42 n = 442

(42)

25

5,42 n = 81,5 n = 82

E. Tehnik Pengumpulan Data

Adapun Tehnik Pengumpulan data yang digunakan dalam Penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kuesioner

Kuesioner (Angket) adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang kepribadiannya, atau hal-hal yang diketahuinya.

2. Dokumentasi

Tehnik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data berupa data-data-data tertulis yang mengandung keterangan dan penjelasan serta pemikiran tentang fenomena yang masih aktual dan sesuai dengan masalah penelitian. Tehnik dokumentasi berproses dan berawal dari menghimpun dokumen, memilih dokumen yang sesuai dengan tujuan penelitian.

F. Tehnik Analisis

1. Tehnik analisis data kuantitatif a. Uji validitas data

diucapkan absah apabila bisa menaksir tujuannya dengan benar. Hal ini dilakukan agar mengetahui apakah alat ukur yang digunakan secara akurat mengukur apa yang ingin diukurt,. Validitas

(43)

26

ditunjukkan oleh suatu indeks yang menunjukkan seberapa jauh suatu alat ukur benar-benar mengukur apa yang ingin diukur.

a. Uji reliabilitas data

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap pernyataan yang sama menggunakan alat ukur yang sama pula. Besarnya tingkat reliabilitas ditunjukkan oleh nilai koefisiennya, yaitu koefisien relibilitas (Jogiyanto, 2016:132).Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Cronbach Alpha (α), dimana suatu istrumen dapat dikatakan handal (reliable) bila memiliki α >0,60.

b. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan dependennya memiliki distribusi data normal atau tidak.

2) Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas merupakan regresi berganda yaitu kolerasi antara variabel-variabel bebas diantara satu dengan yang lainnya.

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedasitisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

4) Uji Autokorelasi

(44)

27

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pada periode t dengan periode t-1 (sebelumnya) pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).

c. Regresi Linier Sederhana.

dipake untuk ,menguji hubungan, sekaligus pengaruh dari variabel X ( Manajemen keuangan desa) terhadap variabel teriklat Y ( Efektivitas program pembangunan Desa). Persamaan regresi yang diuji adalah model regresi linier sederhana sebagai berikut:

Y = a + bX Keterangan:

X = Manajemen Keuangan Desa (Independen)

Y = Efektivitas Program Pembangunan Desa (Dependen) a = Nilai

b = Koefisien arah regresi.

d. Uji hipotesis

1) Uji signifikan parsial (uji t)

Uji signifikan parsial atau uji t dilakukan untuk menguji apakah variabel bebas Pengelolaan Keuangan Desa (X) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu Efektivitas Program Pembangunan Desa (Y).

Agar dapat mengetahui hasil pengujian dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Jika t hitung > t tabel, maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas (independen) mempunyai kontribusi terhadap variabel terikat (dependen). Nilai t positif menunjukkan bahwa variabel independen memiliki hubungan

(45)

28

yang searah dengan variabel dependen, sedangkan nilai t negatif menunjukkan bahwa variabel independen memiliki hubungan yang berlawanan dengan variabel dependen. Selanjutnya nilai sig< dari nilai probabilitas 0,10 menunjukkan bahwa H0 ditolak.

2) Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi digunakan untuk mengukur besarnya kemampuan model regresi dalam menjelaskan variabel teriakt. Nilai koefisien determinasi atau adjusted R² antara nol dan satu. Nilai koefisien determinasi yang mendekati satu artinya menunjukkan adanya pengaruh variabel bebas (X) yang besar terhadap variabel terikat (Y). sebaliknya jika nilai koefisien determinasi atau adjusted R² semakin kecil atau mendekati nol, maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas (X) adalah kecil terhadap variabel terikat (Y).

(46)

29

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum Desa Bolaromang 1. Sejarah Desa Bolaromang

menurut monumental Bolaromang sudah ditahu mulai periode penguasaan Belanda, dimana teks “BOLAROMANG” berusul dari pernyatan semboyan nenek moyang dengan istilah

“BALLA’ROMANG” dimana artinya Rumah Hutan. hal, sedangkan hutan merupakan sumber segala mata pencaharian warga Dusun tersebut, misalnya air yang beralir dari hutan untuk mengairi sawah dan kekebunan juga digunakan sebagai mata air bersih di Desa Bolaromang dan air itu sendiri adalah sumber kehidupan seluruh elemen jiwa serta, merupakan masalah yang harus diperhatikan.

semuanya, kesimpulannya Desa Bolaromang adalah wadah dan KENDARAAN dari semua ELEMEN KEHIDUPAN.

Semenjak pemekaran Bolaromang dari dusun Kanreapia yaitu pada tanggal 16 Mei 2006 dipimpin oleh bergelar Ketua Dusun dimana susunan, nama pejabat dan masa pemerintahan diatur sebagai berikut:

I. SYAMSUDDIN DG CACO`Tahun 2006

II. ABD.RAHMAN PATTA CORA (hasil Pemilu)Tahun2008- Sekarang

III. AZHARI AZIS,AP.MM (Selaku Pelaksana Tugas Kepala Desa pada Tahun 2014 s/d 2016)

(47)

30

a. Letak Goegrafis.

Desa Bolaromang secara geografis berada di ketinggian antara 700-1.250 dpl (diatas permukaan laut). Dengan keadaan curah hujan rata-rata dalam pertahun antara 150 hari s/d 200 hari, serta suhu rata-rata pertahun adalah 30 s/d 50 °C

b. Kondisi dan Ciri Geologis Wilayah

Dalam wilayahDesa Bolaromang memiliki zona rimba sidat, dengan luas setara 100 ha, dan hutan rakyat seluas 60 ha,dimana hutan tersebut merupakan sumber mata air serta digunakan untuk area perkebunan yang berupa tanaman keras seperti Cengkeh,kopi,nangka dan lain-lain,

Di dusun tersebut situasi tanahnya nyanyar dan subur sehingga berbagai jenis tanaman bisa tumbuh dengan baik seperti halnya berupa palawija ataupun tanaman berjangka panjang.

a. Demografis / Kependudukan

Berdasarkan data administratif dari pemerintah Desa Bolaromang, jumlah penduduk yang tercatat secara administratif adalah 1.273 jiwa.

Dengan rincian jumlah penduduk laki-laki sebanyak 580 orang, sedangkan jenis kelamin perempuan sebanyak 693 orang.

Tabel.4.1.

Data PendudukDusun Lappara`na DesaBolaromang

No Gender total margin(%)

(48)

31

1 pria 215 50,99 %

2 wanita 203 49,01 %

T o t a l 418 100 %

Sumber data ; Hasil Sensus (KPM/KPMD) Ds Bolaromang 2021

Tabel.4.2.

Data Penduduk Dusun BolaromangDesa Bolaromang

No Identitas besaran Profit (%)

1 Laki-laki 219 60,33 %

2 Perempuan 203 39,66 %

T o t a l 422 100 %

Sumber data ; Hasil Sensus (KPM) Ds Bolaromang2021

Tabel.4.3

Data Penduduk Dusun Langkoa Desa Bolaromang

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

1 laki-laki 146 59,33 %

2 Perempuan 287 40,66 %

T o t a l 433 100 %

Sumber data ; Hasil Sensus (KPM) Desa Bolaromang 2021

(49)

32

Tabel.4.4

Data PendudukDesa Bolaromang Kecamatan Tombolo Pao

No Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%)

1 Laki-laki 580 46,24 %

2 Perempuan 693 53,75 %

T o t a l 1.273 100 %

Sumber data ;Hasil Sensus (KPM) Ds Bolaromang Desember 2021

b. Aspek Sosial Budaya

. Dari latar belakang budaya, kita dapat melihat aspek budaya dan sosial yang mempengaruhi kehidupan masyarakat. Terkait dengan agama yang dianut misalnya Islam sebagai agama mayoritas yang dianut oleh masyarakat, dalam menjalankannya terdapat tradisi budaya Makassar yang sangat kental.

Secara individual didalam keluarga masyarakat Desa Bolaromang, tradisi Makassar lama dipadu dengan agama Islam, juga tetap dipegang. Tradisi ini dilakukan selain sebagai kepercayaan yang masih diyakini sekaligus digunakan sebagai bagian cara untuk bersosialisasi dan berinteraksi di masyarakat. Misalnya.Tradisi “Angnganre Pare Beru’’ dilaksanakan pada saat Usai Panen padi.

(50)

33

2. Visi dan Misi Kantor Desa Bolaromang

Visi

Mewujudkan Desa Bolaromang yang Sejahtera Berbasis Peternakan,Pertanian serta Desa yang sehat,cerdas,dan Beriman serta Dukungan Infrakstruktur yang memadai

MISI

1. Terciptanya sistem pemerintahan desa yang bersih dan demokratis 2. Mendorong dan meningkatkan Pendapatan dan sarana infrakstruktur

desa

3. Meningkatkan sumber daya manusia

4. Mengembangkan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan desa

Misi pembangunan sebagaimana dijelaskan di atas, dilaksanakan dengan mengacu kepada nilai budayalokal(Makassar)yang tumbuh dan berkembang secara turuntemurun di masyarakat DesaBolaromang,nilai- nilai dimaksud adalah :

a. Assamaturu (bergerak dan berjuang bersama)

b. Sipakatau, Sipakainga’ dan Sipakalabbiri’(menghormati sesma, saling mengingatkan dan saling memuji)

c. Siri’ na Pacce (harga diri,keras atau kokoh pendirian) d. Toddopuli

e. Akkontutojeng

(51)

34

f. Insan intelektual

3. STRUKTUR ORGANISASI DESA BOLAROMANG

KEPALA DESA MUH. ARSYAD

K.SEKSI PEMBA NGUNA N

K.SEKSI KESEJAHT ERAAN KEPALA

SEKSI PEMERI NTAHAN

ABD.MUIN ABD.JABB

AR S.

JUDDAH A.Ma

SEKRETARIS DESA

MUSLIM

K.URUSAN ADMINISTRA SI

K.URUSAN KEUANGA N

K.URUSA N UMUM MUAMMAR

S.Pd.I

SUFYAN

S.Pd.I HAMKA

STAF KEUANGA N

RESKI AULIA MARSAM STAF KASI

PEMERINT AHAN ANSAR S.Pd

KEPALA DUSUN LAPPARA’NA

KEPALA DUSUN BOLAROMANG

KEPALA DUSUN LANGKOA

Drs. M. AMIN L AKBAR MUNAWIR,A.Ma

(52)

35

1. Kepala Desa bertugas untuk menyelenggarkan pemerintah desa, melaksanakan pembangunan, pembinaan kepada masyarakat, serta pemberdayaan masyarakat.

2. Permusyawaratan Desa (BPD)

a. Menaungi adalah dijaga merawat tradiai yang bertumbuh di warga sekeliling selama menerjang kelangsungan penyusunan

b. Pembuatan undang-undang adalah menrangkan dan menentukan hokum desa bahu membahu perangkat desa

c. Kontrol, yakni mengawal perwujudan hukum desa, jumlah penerimaan biaya desa dan juga ketentuan desa

.

3. Perangkat Desa

a. Mewakili Kepala Desa, jika berhalangan

b. Mengulurkan tangan kepada kepala desa, dalam melaksanakan wewenang, kemestian,sebagai halnya pemuka pemerintah desa 4. Ketua perkara

a. Mewujudkan urusan-urusan penggolongan, keselamatan, finansial, dan kegiatan-kegiatan umum bertara sendiri-sendiri

b. Melaksanakan servis tata usaha buat penguasa dusun

5. Ketua kampong bertugas untuk membina ketentraman dan keamanan,melakukan upaya perlindungan kepada masyarakat dan menata serta mengelola wilayah.

B. HASIL PENELITIAN 1. Pemecahan informan

(53)

36

Masing-masing informan mempunyai keunikan yang masing- masing berlainan. Maka dari itu, menuntut penggolongan bersama- sama individualitas kategoris. Dalam penelitian ini jumlah sampel (responden) sebanyak 82 orang.

a. Karakteristik berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.5

Jenis Kelamin Responden

No Karakteristik Jumlah Presentase %

1 Laki-laki 35 43%

2 Perempuan 47 57%

Jumlah 82 100%

Sumber: Data Primer diolah 2021

b. Karakteristik berdasarkan Usia Tabel 4.6

Karakteristik Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Persentase

(%)

1 19-30 Tahun 34 42%

2 31-45 Tahun 25 30%

3 46 -51 Tahun 15 18%

4 Diatas 51 Tahun 8 10%

Jumlah 82 100%

Sumber: Data Primer diolah 2021

Karakteristik Berdasarkan Pendidikan

(54)

37

Tabel 4.7

Pendidikan Responden

No Pendidikan Jumlah Persentase

(%)

1 SD 19 23%

2 SMP 16 20%

3 SMA 42 51%

4 D3 1 1%

5 S1 4 5%

Jumlah 82 100%

Sumber: Data Primer diolah 2021 2. Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 82 Responden melalui penyebaran Kuesioner. Untuk mendapatkan kecenderungan jawaban responden terhadap jawaban masing- masing variabel akan didasarkan pada rentang skor jawaban sebagaimana pada lampiran.

a. Deskripsi Variabel Manajemen Keuangan Desa (X)

Variabel manajemen keuangan desa diukur melalui 4 indikator yang didalamnya dibagi dalam 5 buah pertanyaan. Hasil tanggapan variabel manajemen keuangan desa tersebut dijelaskan pada tabel 4.8:

(55)

38

Tabel 4.8

Tanggapan Responden Mengenai Manajemen Keuangan Desa (X)

NO PERNYATAA N

SKOR JUMLAH

STS TS N S SS

1 X. P1 0 0 17 50 15 82

2 X. P2 0 0 11 47 24 82

3 X. P3 0 0 6 57 19 82

4 X. P4 0 0 7 56 7 82

5 X. P5 0 2 10 51 19 82

Sumber : SPSS 26 2021

Tabel 4.9

Tanggapan Responden Mengenai Efektivitas Program Pembangunan Desa

NO PERNYATAA N

SKOR JUMLAH

STS TS N S SS

1 Y. P1 0 0 11 30 41 82

2 Y. P2 0 0 7 28 47 82

3 Y. P3 0 2 9 58 13 82

4 Y. P4 0 2 9 64 7 82

5 Y. P5 0 3 11 57 11 82

Sumber : SPSS 26 2021

3. Pengujian validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas

(56)

39

Manajemen Keuangan Desa (X) Tabel 4.10

Hasil Pengujian Uji Validitas Manajemen Keuangan Desa (X) No Pernyataan R

Hitung

R Tabel

Keterangan

1 X.P1 0,719 0,2172 Valid

2 X.P2 0,705 0,2172 Valid

3 X.P3 0,615 0,2172 Valid

4 X.P4 0,668 0,2172 Valid

5 X.P5 0,637 0,2172 Valid

Sumber: SPSS 26 2021

1) Efektivitas Program Pembangunan Desa (Y) Tabel 4.11

Hasil Pengujian Uji Validitas Efektivitas Program Pembangunan Desa (Y)

No Pernyataan R Hitung

R Tabel

Keterangan

1 Y.P1 0,739 0,2172 Valid

2 Y.P2 0,784 0,2172 Valid

(57)

40

3 Y.P3 0,765 0,2172 Valid

4 Y.P4 0,783 0,2172 Valid

5 Y.P5 0,647 0,2172 Valid

Sumber: SPSS 26 2021

b. Uji Reliabilitas Tabel 4.12

HASIL PENGUJIAN UJI RELIABILITAS

Variabel Cronbach’s Alpha N OF Items Manajemen Keuangan

Desa (X)

0,689 5

Efektivitas Program Pembangunan Desa (Y)

0,790 5

Sumber: SPSS 26 2021

C. ANALISIS DATA 1. Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas Data Tabel 4.12

HASIL UJI NORMALITAS

(58)

41

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 82

Nominal Parameters

Mean .0000000

Std. Deviation 1.64157853

Most Extreme Differences

Absolute .081

Positive .070

Negative -.081

Test Statistic .081

Asymp. Sig. (2- tailed)

200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Dari hasil uji normalitas menggunakan metode Kolmogrov Smirnov didapatkan hasil signifikansi dari uji normalitas sebesar 0.200 diamana hasil tersebut lebih besar dari taraf signifikansi 0,005. Sehingga dapat disimpulkan bahwa uji test normalitas pada penelitian ini adalah terdistribusi normal.

b. Hasil Uji Multikolonieritas

Tabel 4.13

HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS

(59)

42

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardi zed Coefficie nts

T

Sig

Collinearity Statistics

B Std.

Error

Beta Tolera

nce

VIF

Constan t

2.949 1.879 1.569 .121

Man.Ke uangan Desa

.858 .091 .726

9.442 .000 1.000 1.000

Dependent Variable: Efektivitas Program Pembangunan Desa

Dari hasil perhitungan yang ada pada tabel uji multikolinearitas , variabel bebas menunjukkan bahwa nilai VIF = 1 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bebas dari Multikolinearitas.

c. Hasil Uji Heterokedastisitas (UJI GLEJSER)

Tabel 4.14

HASIL UJI HETEROKEDASTISITAS Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig

B Std. Error Beta

(60)

43

Constant 3.17 8

1.203 2.641 .010

Man.Keua ngan Desa

- .094

.058 - .726 -1.619 .109

Dependent Variable: RES2

Dari hasil uji menggunakan uji glejser hasil signifikansi dari variabel bebas atau variabel X sebesar 0,109 diatas dari nilai standar signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi masalah Heretokedastisitas

d. Uji Autokorelasi

Tabel 4.15

HASIL UJI AUTOKORELASI Model Summaryb

Model

R R

Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin- Watson

1 .726a .527 .521 1.65181 1.732

a. Predictors: (Constant), Manajemen Keuangan Desa

b. Dependent Variable: Efektivitas Program Pembangunan Desa

Pengujian Hipotesis

1. Uji Regresi Linear Sederhana

Tabel 4.16

REGRESI LINEAR SEDERHANA

(61)

44

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficient

B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.949 1.879 Total

Manajemen Keuangan Desa

.858 .091 726

Dependent Variable EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBANGUNAN DESA Y=ɑ + ßX+ e

Y = 2.949 + 0,858 + e

Keterangan :

ɑ :Konstanta

ßX : Koefisien regresi variabel X e :error

2. Uji T

Tabel 4.17 HASIL UJI T

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant)

2.949 1.879 1.569 .121

(62)

45

MANAJEMEN KEUANGAN DESA

.858 .091

.726

9.442 .000

a. Dependent Variable: EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBANGUNAN DESA

3. Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4.17

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1

.726a .527 .521 1.65181

a. Predictors: (Constant), MANAJEMEN KEUANGAN DESA

D. Pembahasan Penelitian

1. Pengaruh Manajemen Keuangan Desa terhadap Efektivitas Program Pembangunan Desa di Desa Bolaromang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa.

Keuangan Desa didefinisikan sebagai semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik desa berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban. Keuangan desa pada dasarnya merupakan sub sistem dari keuangan Negara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang keuangan Negara. (Soleh, 2014: 3)

Berdasarkan Peraturan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014 Efektivitas Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar- besarnya kesejahteraan masyarakat desa. Perencanaan pembangunan

(63)

46

Desa adalah proses tahapan kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah Desa dengan melibatkan Badan Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat secara partisipatif guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa dalam rangka mencapai pembangunan Desa. (Sunardi, 2020)

Pengaruh manajemen keuangan desa (X) terhadap Efektivitas Program Pembangunan desa (Y) berdasarkan Berdasarkan Persamaan regresi dapat diuraikan bahwa Nilai konstanta yang diperoleh sebesar 2,949. Hal ini berarti jika semua variabel bebas memiliki nilai nol (0).

Maka variabel terikat Efektivitas Program Pembangunan Desa sebesar 2,949. Manajemen Keuangan Desa (X) terhadap Efektivitas Program Pembangunan Desa sebesar 0,858. Hal ini berarti setiap kenaikan manajemen keuangan desa satu satuan maka variabel Efektivitas Program pembangunan Desa (Y) akan naik sebesar 0,858.Sehingga dapat disimpulkan bahwa Manajemen Keuangan Desa berpengaruh secara positif terhadap Efektivitas Program Pembangunan Desa di Desa Bolaromang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa.

uji dari tabel koefisien uji statistik t, nilai t hitung untuk variabel manajemen keuangan desa (X) adalah sebesar 9,442 sedangkan t tabel 1, 66365. . Maka dapat diketahui t hitung > t tabel dan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan desa berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas program pembangunan desa.

Artinya dengan semakin meningkatnya manajemen keungan desa variabel X maka akan meningkatkan juga Efektifitas Program

(64)

47

Pembangunan Desa variabel Y, begitupun juga sebaliknya apabila Manajemen Keuangan Desa variabel X lemah atau menurun maka Efektivitas Program Pembangunan Desa variabel Y juga akan ikut menurun atau lemah.

Hasil peneltian ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh (Jasiora,2020) dengan judul Pengaruh Pelaksanaan Kebiakan Dana Desa dan Manajemen Keuangan Desa terhadap Efektivitas Program Pembangunan Desa di Kabupaten Bungo.Menghasilkan bahwa nilai signifikansi manajemen keuangan desa berpengaruh terhadap efektivitas program pembangunan desa. Hal ini dikarenakan variabel manajemen keuangan desa didapatkan hasil t hitung 3,737 > t tabel 2,0369 atau nilai signifikansi 0.0001<0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa Hₒ ditolak dan H1 diterima. Artinya variabel bebas manajemen keuangan desa berpengaruh positif dan signifikan terhadap Efektivitas Program Pembangunan Desa.

(65)

59 BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil penelitian “ Pengaruh Manajemen Keuangan Desa terhadap Efektivitas Program Pembangunan Desa adalah Berdasarkan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik , analisis regresi linear sederhana, koefisien determinasi dan uji t. Berdasarkan Persamaan regresi dapat diuraikan bahwa Nilai konstanta yang diperoleh sebesar 2,949. Hal ini berarti jika semua variabel bebas memiliki nilai nol (0). Maka variabel terikat Efektivitas Program Pembangunan Desa sebesar 2,949. Manajemen Keuangan Desa (X) terhadap Efektivitas Program Pembangunan Desa sebesar 0,858. Hal ini berarti setiap kenaikan manajemen keuangan desa satu satuan maka variabel Efektivitas Program pembangunan Desa (Y) akan naik sebesar 0,858.Sehingga dapat disimpulkan bahwa Manajemen Keuangan Desa berpengaruh secara positif terhadap Efektivitas Program Pembangunan Desa di Desa Bolaromang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa.

berdasarkan pengujian dengan t tabel t, nilai t hitung untuk variabel manajemen keuangan desa (X) adalah sebesar 9,442 sedangkan t tabel 1, 66365. Maka dapat diketahui t hitung > t tabel dan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan desa berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas program pembangunan desa di Desa Bolaromang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa.

(66)

49

Artinya dengan semakin meningkatnya manajemen keungan desa variabel X maka akan meningkatkan juga Efektifitas Program Pembangunan Desa variabel Y, begitupun juga sebaliknya apabila Manajemen Keuangan Desa variabel X lemah atau menurun maka Efektivitas Program Pembangunan Desa variabel Y juga akan ikut menurun atau lemah.

B. Saran

1. Untuk pemerintah desa tetap berperan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan khususnya dalam pembangunan infrastruktur yang semakin baik kepada masyarakat.

2. Perlu adanya dukungan serta keterlibatan pemerintah daerah dalam memberikan pelatihan kepada perangkat desa agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya dibidang pengelolaan alokasi dana desa yang efektif danefisien.

3. Perlu ditingkatkan dalam penyusunan kegiatan perencanaan secara partisipatif dengan melibatkan masyarakat desa, agar masyarakat desa dapat terlibat aktif dalam program pembangunandesa.

4. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan lebih mendalami lagi data tentang program ADD atau dapat menambah variabel bebas lainnya dan tidak lupa menambahkan subyek penelitian dan latar belakang berbeda untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif.

Referensi

Dokumen terkait

Pada minggu ke-10 didapatkan hasil untuk semua parameter pertumbuhan, hasil untuk perlakuan variasi dosis biofertilizer dengan nilai rerata tertinggi untuk

Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara metode latihan bagian dengan metode latihan keseluruhan terhadap pukulan forehand drive tenis meja pada kegiatan ekstrakurikuler

[r]

Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor

Memasuki Modus Presentasi, Modus Penampil PDF, Modus Slide, atau Modus Film ketika ada banyak piranti memori yang tersambung ke port USB-A Proyektor Data (beberapa piranti flash drive

TENTANG : JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP.. JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA

Penelitian melaporkan bahwa wanita dengan early perimenopause (perubahan dalam frekuensi siklus) kadar estradiol premenopause terjaga sedangkan pada perimenopause lanjut (tidak

Karena banyaknya macam cakupan dari Surat Berharga ini, maka dalam pembahasan ini, hanya akan membatasi pada beberapa macam Surat Berharga Komersial yang termasuk