102
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah SDN Wilayah Bandung Kidul, Responden dalam penelitian ini adalah Guru SDN Bandung Kidul dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.1 Daftar Responden
No. Golongan Ruang PNS Jumlah Ket
1 Gol I 14
2 Gol II 73
3 Gol III 73
4 Gol IV 7
Total 167
Sumber : SDN Kecamatan Bandung Kidul
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah tiga variabel independent. Variabel bebas dari penelitian ini adalah Pengaruh Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi dan Kompensasi terhadap Kinerja Guru SDN Kecamatan Bandung Kidul sedangkan variabel terikatnya yaitu Kinerja, Subjek dalam penelitian ini adalah Guru SDN Kecamatan Bandung Kidul
Berdasarkan variabel penelitian tersebut, maka akan dianalisis mengenai seberapa besar pengaruh Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi dan Kompensasi terhadap Kinerja Guru SDN Kecamatan Bandung Kidul, Adapun lama penelitian direncanakan 4 (bulan) yaitu dari bulan Mei –Agustus 2017 dengan rincian kegiatan sebagaimana dicantumkan pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian
No
Kegiatan
Mei’17 Juni’17 Juli’17 Agus’17 1 Penyusunan
Proposal Tesis
2 Seminar Usulan Penelitian
3 Pengumpulan data 4 Pengolahan data
5 Bimbingan
6 Sidang Usulan Penelitian
3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 3.2.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2013, h. 55) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Menurut data yang diperoleh dari rekapitulasi jumlah Guru SDN Kecamatan Bandung Kidul, diketahui bahwa jumlah pegawai yang ada saat ini adalah 167 orang.
3.2.2 Sampel
Sampel merupakan sebagian populasi yang dianggap representative yang diambil dengan teknik tertentu. Penarikan sampel perlu dilakukan mengingat jumlah populasi yang terlalu besar. Keabsahan sampel terletak pada sifat dan karakteristiknya, bukan pada besar atau banyaknya modifikasi populasi. Sampel
adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono 2013, h. 56), sedangkan menurut Suharsimi (2013), "sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti". Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah Guru SDN Kecamatan Bandung Kidul.
Teknik penarikan sampel yang dilakukan adalah probability sampling, setiap unsur populasi mempunyai nilai kemungkinan tertentu untuk dipilih.
Karena sampel ini mengasumsikan kerandoman (randomness), maka sampel probabilitas lazim juga disebut sebagai sampel random
3.2.3 Teknik Penarikan Sampel
Dengan jumlah populasi yang besar, dalam suatu penelitian tidak mungkin semua populasi dapat diteliti, hal ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya karena biaya, tenaga dan waktu yang tersedia. Oleh karena itu penelitian ini akan mengambil sebagian objek populasi yang telah ditentukan.
Dalam menentukan ukuran sampel dalam penelitian ini digunakan rumus dari Rumus Slovin yaitu sebagai berikut:
N n = --- 1 + Ne2 Dimana :
n = ukuran sampel N = ukuran populasi
e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir.
(e = 0.05)
Berdasarkan rumus Slovin, maka ukuran sampel adalah sebagai berikut :
167
n = --- 1 + (167 . 0.052) n = 117 orang
3.3 Metode dan Desain Penelitian 3.3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian dalam setiap riset ilmiah mutlak diperlukan, karena merupakan cara untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif.
"Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran dari variabel penelitian" (Sugiyono 2013, h.53).
Sedangkan penelitian asosiatif adalah :
Suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih Sugiyono (2013, h.55).
Melalui penelitian deskriptif ini, maka dapat diperoleh gambaran mengenai Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi dan Kompensasi terhadap Kinerja Guru SDN Kecamatan Bandung Kidul. Sedangkan jenis penelitian verifikatif menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan. Sifat veritikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, dimana dalam penelitian ini penelitian verifikatif bertujuan untuk mengetahui hubungan Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi dan Kompensasi terhadap Kinerja Guru SDN Kecamatan Bandung Kidul.
Berdasarkan jenis penelitiannya, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode survei explanatory, yaitu penelitian survei yang digunakan untuk
menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis. Penelitian ini mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok atau utama. Sedangkan menurut Kerlinger dalam Sugiyono (2013, h.7):
Metode survei yaitu metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data-data dari sample yang diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.
3.2.2 Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rencana struktur, dan strategi. Sebagai rencana dan struktur, desain penelitian merupakan perencanaan penelitian, yaitu penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai rancangan analisis data, yang dituangkan secara tertulis ke dalam bentuk usulan atau proposal penelitian Sugiyono (2013, h.56).
Sebagai strategi, desain penelitian merupakan penjelasan rinci tentang apa yang akan dilakukan peneliti dalam rangka pelaksanaan penelitian. Adapun desain penelitian yang digunakan penulis adalah desain penelitian kausal karena metode penelitian yang digunakan menjelaskan hubungan yang bersifat sebab akibat, jadi ada variable independen (yang bersifat mempengaruhi) dan dependen (dipengaruhi).
3.3 Operasionalisasi Variabel
Berdasarkan judul usulan penelitian yaitu," Pengaruh Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi dan Kompensasi terhadap Kinerja Guru SDN Kecamatan Bandung Kidul", maka dapat ditentukan variabel yang digunakan
dalam penelitian, terdiri dari variabel X sebagai variabel bebas atau variabel yang tidak tergantung pada variabel lain dan variabel Y sebagai variabel terikat atau variabel yang tergantung pada variabel lain, yaitu:
a. Variabel X adalah Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi dan Kompensasi
b. Variabel Y adalah Kinerja
Operasionalisasi variabel-variabel di atas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3
Operasionalisasi Variabel
Variabel
Konsep Variabel Dimensi Indikator
Skala
Komitmen Organisasi
(X1)
Rasa identifikasi (kepercayaan terhadap nilai-nilai organisasi), keterlibatan (kesediaan
untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi)
dan loyalitas (keinginan untuk tetap
menjadi anggota organisasi yang bersangkutan) yang
dinyatakan oleh pegawai terhadap
organisasinya (Colquitt et al, 2009:68)
Afektif
Keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi
Bekerja keras untuk tujuan organisasi
Ingin bekerja pada organisasi
Adanya persahabatan
Bekerja karena
senang Ordi
nal
Normatif
Bertahan karena punya utang budi thd kepala sekolah
Bertahan karena punya utang budi thd organisasi
Kontinum
Keinginan untuk bertahan hidup
Bekerja karena gaji
Bekerja karena bonus
Bekerja karena adanya promosi jabatan
Budaya Organisasi
(X2)
Budaya Organisasi adalah system makna
bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan
organisasi itu dari organisasi-organisasi lain (Robbin 2007, h.
256)
Inovasi dan pengambilan resiko
Bersikap inovatif
Berani mengambil resiko
Perhatian terhadap detail
Presisi
Analisis
Terperinci
Orientasi tim Fokus pada tim
Proses yang digunakan
Keagresifan Agresif
Kompetitif
Kompensasi
(X3) Kompensasi adalah semua hal yang bentuk uang balas jasa dan atau
keuntungan yang nyata yang diterima oleh karyawan sebagai salah
satu bagian hubungan kerja
Kompensasi Langsung
Pemberian Upah
Pemberian gaji
Pemberian bonus
Pemberian insentif
Kompensasi tidak langsung
Asuransi kesehatan
Kompensasi pekerjaan
Tunjangan perumahan
- Orientasi Pelayanan
1. Tanggung jawab terhadap pelayanan 2. Teliti dalam
melayani 3. mengutamakan
pelayanan
Kinerja Pegawai (Y)
Kinerja adalah hasil kerja secara kuantitas dan kualityang
dicapai seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawabnya
- Integritas
4. Mematuhi prosedur kerja yang ada 5. Penyampaian
evaluasi kerja
- Komitmen
6. Komitmen terhadap organisasi 7. Tak ingin
berpindah ke tempat lain 8. Mengatasi
masalah organisasi
- Disiplin
9. Patuh terhadap peraturan 10. Taat kepada
atasan langsung - Kerjasama 11. Mengutamak
an kerjasama tim
Sumber : dari berbagai literatur yang digunakan penulis
3.5 Model Penelitian
Data yang diperoleh dari pengumpulan data selanjutnya diolah dan dianalisis. Untuk menjawab identifikasi masalah mengenai bagaimana Pengaruh Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi dan Kompensasi terhadap Kinerja Guru SDN Kecamatan Bandung Kidul, metode yang digunakan adalah metode deskriftif yang dilakukan berdasarkan kuisioner yang dibagikan kepada responden dan metode kualitatif yang mengemukakan data-data yang termasuk dengan cara mengelompokan dan tabulasi data yang diberi penjelasan
Analisis data yang digunakan untuk menjawab indentifikasi masalah selanjutnya yaitu mengetahui besarnya pengaruh karasteristik pekerjaan terhadap etos kerja serta dampaknya pada kinerja baik secara simultan maupun parsial adalah dengan menggunakan data yang diperoleh dari hasil kuisioner yang telah
didiisi oleh responden kemudian dilanjutkan dengan pengujian hubungan variabel independen terhadap variabel dependen, metode statistik yang digunakan untuk mengalisis pengaruh Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi dan Kompensasi terhadap Kinerja Guru SDN Kecamatan Bandung Kidul adalah dengan menggunakan Path Analisis
Metode analisis verifikasi statistik terhadap jawaban responden yang dilakukan dengan menggunakan Path Analisis untuk melihat hubungan Pengaruh Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi dan Kompensasi terhadap Kinerja Guru SDN Kecamatan Bandung Kidul.
Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mengolah data yang diperoleh dari Questioner yang telah diisi responden adalah sebagai berikut :
1. Mengolah jawaban dari quisioner yang telah diisi oleh responden dengan cara menghitung frekuensi dan prosentasenya
2. Pembobotan untuk setiap jawaban responden akan dinilai yang berskala ordinal
Urutan kegiatan yang dilaksanakan penulis dalam mengolah data ini digambarkan dalam skema berikut ini :
Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian Sumber : Kerangka Pemikiran Penulis Pengamatan
pendahuluan
Identifikasi masalah
Kerangka pemikiran
Prosedur penelitian
Pengamatan pendahuluan
Hipotesis penelitian
Konsep Variabel
Operasionalisasi Variabel
Analisis Data
Kesimpulan Validitas dan
Reliabilitas
Populasi dan sampel
Pengumpulan data
3.6 Sumber Data dan Teknik Pengumpul Data 3.6.1 Sumber Data
Sumber data penelitian adalah sumber-sumber dimana data yang diperlukan untuk penelitian, dapat diperoleh baik secara langsung berhubungan dengan objek penelitian (sumber data primer) maupun tidak langsung berhubungan dengan objek penelitian (sumber data sekunder).
a. Sumber Data Primer
Sumber data primer merupakan sumber data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang dilakukan peneliti dengan Guru SDN Kecamatan Bandung Kidul
b. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder yaitu sumber data penelitian yang subjeknya tidak berhubungan secara langsung dengan objek penelitian, tetapi sifatnya membantu dan dapat memberikan informasi untuk bahan penelitian. Sumber data sekunder yang digunakan adalah studi kepustakaan/literatur, baik dari buku, majalah, surat kabar, jurnal, internet maupun hasil-hasil penelitian lainnya.
3.6.2 Teknik Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian ilmiah digunakan suatu data yang erat hubungannya dengan masalah yang diteliti. Untuk mendapatkan data tersebut diperlukan suatu cara yang mendukung pada pengumpulan data itu sendiri.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian Kepustakaan (Library Research) adalah penelitian yang dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, makalah dan tulisan-tulisan ilmiah lainnya yang ada hubungannya dcngan masalah yang diteliti.
b. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilaksanakan secara langsung dengan meneliti objek yang akan diteliti. lnstrumen yang dipakai dalam penelitian lapangan ini adalah:
(a). Wawancara (interview)
Penelitian ini dilakukan dengan cara berbicara langsung dengan narasumber untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas yaitu dengan mengadakan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang terkait.
(b). Kuesioner atau angket
Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab oleh masing-masing responden sebagai sampel yang telah dipilih.
Langkah-Iangkah penyusunan angket adalah sebagai berikut:
(1) Menyusun kisi-kisi angket atau daftar pertanyaan.
(2) Merumuskan item-item untuk pertanyaan dan alternatif jawabannya.
Jenis instrumen yang digunakan dalam angket merupakan instrumen yang bersifat tertutup yaitu seperangkat daftar pertanyaan tertulis dan disertai
alternatif jawaban yang telah disediakan sehingga responden hanya memilih alternatif jawaban yang tersedia dengan membubuhkan tanda check ( √ ).
(3) Menetapkan pemberian skor untuk setiap item pertanyaan.
(c). Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan peninjauan langsung ke perusahaan yang bersangkutan dengan harapan bahwa keadaan yang sebenarnya dapat diketahui.
Skala yang digunakan dalam penelitian untuk pembobotan item kuesioner adalah menggunakan skala Likert.
”Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”(Sugiyono 2013, h.
132) Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari positif sampai negatif, yang berupa kata-kata antara lain: Setuju, Kurang Setuju, Tidak Setuju. Setiap jawaban responden berturut-turut diberi nilai 5, 4, 3, 2, 1 jika item pertanyaan berindikasi positif, dan sebaliknya setiap jawaban responden berturut-turut diberi nilai 1, 2, 3, 4, 5 jika item pertanyaan berindikasi negatif. Adapun tingkatan penskorannya dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
Tabel 3.4 Skor Metode Likert Pilihan Jawaban Bobot Pernyataan
Positif
Bobot Pernyataan Negatif
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Kurang Setuju 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.7.1 Uji Kualitas Data
Ada dua konsep untuk mengukur kualitas data, yaitu : reliabilitas dan validitas. Artinya, hasil penelitian dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Dan hasil penelitian yang reliabel yaitu bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda (Sugiyono 2013 , h. 456).
Karena data hasil kuesioner merupakan data yang berskala ordinal, maka agar data tersebut dapat diolah dengan menggunakan metode-metode statistika parametrik, perlu terlebih dahulu untuk meningkatkan skala datanya menjadi interval. Salah satu metode yang digunakan oleh peneliti adalah Method of Succesive Interval (MSI).
Dimana langkah kerjanya adalah sebagai berikut :
1) Berdasarkan hasil jawaban responden untuk setiap pertanyaan, hitung frekuensi setiap pilihan jawaban.
2) Berdasarkan frekuensi yang diperoleh dari setiap pertanyaan, hitung proporsi setiap pilihan jawaban.
3) Berdasarkan proporsi tersebut, untuk masing-masing pertanyaan hitung proporsi kumulatif, dan tentukan nilai batas Z untuk setiap pilihan jawaban.
4) Hitung nilai numeric penskalaan (scala value) untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan berikut :
Dimana :
SVi = scale value respon jawaban ke-i SVi = DLL-DUL
AUUL-AULL
DLL = density at lower limit (kepadatan batas bawah) DUL = density at upper limit (kepadatan batas atas)
AUUL = area under upper limit (daerah di bawah batas atas) AULL = area under lower limit (daerah di bawah batas bawah)
5) Hitung skor (nilai hasil transformasi) untuk setiap pilihan jawaban dengan persamaan sebagai berikut :
Score = scalevalue + scalevalue minimun + 1
3.7.1.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya, instrumen yang kurang berarti memiliki validitas rendah Suharsimi (2013). Rumus yang digunakan adalah korelasi product moment sebagai berikut :
N ∑ XY – ( ∑ X) ( ∑ Y)
R xy = ===========================
√{N ∑ X2 – (∑ X)2} {N ∑ Y2 – (∑ Y)2}
Dengan pengertian :
r xy = Koefisien korelasi N = jumlah responden X = Skor item
Y = Skor total
Hasil perhitungan rxy dibandingkan dengan taraf r pada taraf nyata yaitu 5%. Kriteria kelayakannya adalah sebagai berikut :
Jika r xy > r tab valid Jika r xy < r tab tidak valid
3.7.1.2 Uji Reliabilitas
Setelah menguji validitas kuesioner, langkah selanjutnya uji reliabilitas.
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data tersebut menunjukkan tingkat ketetapan, tingkat keakuratan, kestabilan atau konsistensi dalam mengungkap gejala tertentu dari sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda. Dengan memperoleh nilai r dari uji validitas (menunjukkan hasil indeks korelasi), maka akan diketahui ada atau tidaknya hubungan antara dua belah instrumen. Uji menguji reliabilitas dalam penelitian ini digunakan teknik dengan rumus alpha seperti yang dikemukaikan oleh Suharsimi (2013) sebagai berikut :
α hit = ___n____ ∑ σ
2
i n – 1 σ 2 i
Dimana :
α hit = reliabilitas yang dicari
∑ σ 2i = jumlah varians skor tiap-tiap item σ 2 i = varians total
Adapun rumus variansnya Suharsimi (2002, h.107) adalah:
∑ X 2 – ( ∑ X ) 2
σ 2 = N N
Dimana :
σ = varians
∑ X = Jumlah skor N = Jumlah responden
Hasil perhitungan diatas kemudian dibandingkan dengan α tab dimana tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) = n-2. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :
Jika, α hit > α tab reliable Jika, α hit < α tab reliable
3.7.2 Teknik Analisis Data
Kegiatan analisis data yang dilakukan peneliti dalam hal ini merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden yang telah diambil sampelnya tersebut terkumpul dengan menggunakan alat analisis yang telah ditetapkan sesuai dengan jenis data dan jenis hipotesis.
Harun (2004, h.7-9) menyatakan bahwa langkah kerja yang disarankan untuk diikuti adalah sebagai berikut :
1) Gambarkan dengan jelas diagram jalur yang mencerminkan proposisi hipotetik yang diajukan, lengkap dengan persamaan strukturalnya. Di sini kita harus harus bisa menerjemahkan hipotesis penelitian yang kita ajukan kedalam diagram jalur, sehingga bisa tampak jelas variabel apa saja yang
merupakan variabel eksogenus dan apa yang menjadi variabel endogenusnya.
2) Hitung matriks korelasi antar variabel X1 X2 X3
rX1X1 rX1X2 . rX1X3 X1
rX2X2 . rX2X3 X2
rX5X3 X3
3) Hitung Matriks Invers korelasi variabel exogenous : X1 X2 X3
CR11 CR12 CR13 CR22 CR23
CR33
4) Menghitung koefisien jalur dengan rumus berikut :
X1 X2 X3 CR11 CR12 CR13
CR22 CR23
= CR33
Dimana :
Pyxi = koefisien jalur variabel Xi terhadap variabel Y
ryxi = koefisien korelasi variabel Y terhadap variabel Xi
CRij = unsur atau elemen pada baris ke-i dan kolom ke-j dari matrik invers korelasi.
5) Menghitung koefisien Determinasi R2y (X1,X2,X3,X4,X5) =
3
1
i
ρYXi rYXi i = 1, 2, 3
6) Menghitung pengaruh variabel lain () dengan rumus sebagai berikut : ρ2y = 1 - R2y (X1,X2,X3)
PYX1
PYx2 = PYX3
rYX1
rYX2
rYX3
X1
X2
X3
7) Menghitung pengaruh langsung dan tidak langsung :
Pengaruh langsung :
Xi Y = (ρYXi )2
Pengaruh tidak langsung = (ρyxi) (rxixj) (ρyxj)
Pengaruh total :
Pengaruh Total = Pengaruh langsung + Pengaruh tidak langsung
3.7.3 Uji Hipotesis.
Pengujian koefisien jalur dilakukan untuk mengetahui apakah Hipotesis diterima atau tidak pengujian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu pengujian secara keseluruhan dan individu.
Hipotesis pada pengujian secara keseluruhan ini adalah : H0 : YX1 = YX2 = YX3 = 0
H1 : Sekurang-kurangnya ada sebuah YXi 0 (I = 1,2,3)
Menurut Nirwana (2003, h.24-25), rumus pengujian pada koefisien jalur secara keseluruhan identik dengan menguji koefisien jalur secara keseluruhan, yaitu :
1 21
1
i i
i i
rYX YX k
i
YX YX
R k
r k
n
F
atau
1 2
2 1
2 2
1 1
X YX
X YX
R k
R k
F n
Statistik uji di atas mengikuti F-Snedecor dengan derajat bebas v1 = k dan v2 = n-k-1. dengan k = banyaknya variable bebas yaitu 3 buah.
Keputusan hasil pengujian, jika Fhitung > F(n-k-1) H0 ditolak, sebaliknya jika F < F(n-k-1) H0 tidak ditolak. Dari tabel diperoleh F(0,05) (….-3-1) = ....
Menurut Nirwana (2003, h.25), apabila pada pengujian secara keseluruhan H0 ditolak artinya sekurang-kurangnya ada sebuah Yxi yang mana sama dengan nol, atau untuk menguji hipotesis konseptual yang diajukan, maka dilakukan pengujian secara individual.
Menurut Harun (2004, h.9-10) langkah pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. Nyatakan Hipotesis Statistik (Hipotesis Operasional) yang akan diuji.
H0 : yxi = 0
H1 : yxi ≠ 0 i = 1, 2,3
Arah pengujian secara statistik adalah satu arah sesuai proposisi hipotetik yang diajukan.
2. Gunakan Statistik Uji
1 .
1 2 ( )
2 1
k n
C R
t
X ii X X
X X i
u i
u
i = 1, 2,3
k = banyaknya variabel eksogenus dalam sub-struktur (variabel bebas) yang sedang diuji
ti = mengikuti distribusi t-Student, dengan derajat bebas (degrees of freedom) n-k-1
3. Hitung nilai-ρ (ρ-value).
4. Ambil kesimpulan, apakah perlu trimming atau tidak. Apabila terjadi trimming, maka perhitungan harus diulang dengan menghilangkan jalur yang menurut pengujian tidak bermakna (nonsignificant)
Kriteria uji, tolak H0 jika ti>t /3 (n-k-1)
Statistik uji tersebut mengikuti distribusi t-student dengan db = n-k-1, Jika H0 tidak ditolak maka perlu diadakan perhitungan baru mengenai koefisien jalur dengan menghilangkan jalur yang tidak mempunyai arti. Setelah dilakukannya pengujian hipotesis secara keseluruhan dan secara individual, bila hasil pengujian koefisien jalur diperoleh keterangan bahwa koefisien jalur dari X1 ke Y, X2 ke Y, X3 ke Y bermakna, maka dapat langsung menghitung pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel.