• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

IV-1

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Pada bab ini menjelaskan tentang pengumpulan dan pengolahan data.

Subbab yang dibahas pada bab ini, yaitu proses bisnis pada MedMarket, rancangan rencana awal, identifikasi bagian paling riskan pada rancangan, dan pengujian secara sistematis.

4.1 Proses Bisnis pada MedMarket

Pada tahap ini dilakukan penjelasan proses bisnis yang terdapat pada MedMarket. Nama MedMarket muncul dari penggabungan dua kata dalam bahasa inggris yaitu “Med” yang berasal dari kata Medical yang berarti medis dan

“Market” yang berarti pasar. Kedua kata tersebut digabung membentuk arti pasar yang menyediakan alat kesehatan. Hal ini sesuai dengan konsep MedMarket sebagai startup yang menyediakan berbagai alat kesehatan dalam satu platform di mana dapat memudahkan pembeli yang sedang mencari produk dan dapat mengefisiensikan waktu. MedMarket merupakan startup dengan model bisnis marketplace yang dapat membantu mempromosikan barang dagangan berupa alat kesehatan dan memfasilitasi transaksi uang secara online dimana menyediakan beberapa produk dari penjual yang sudah terdaftar di dalam sistem. Model bisnis marketplace pada MedMarket Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Konsep Marketplace pada MedMarket

(2)

commit to user

IV-2

Pada skema tersebut dapat dijelaskan bahwa customers dianalogikan sebagai input di mana customers memilih produk yang diinginkan. Setelah produk dipilih, maka customers diwajibkan untuk melakukan pembayaran. Selanjutnya sistem akan memproses pemesanan dan pembayaran produk di mana akan dikenakan potongan biaya administrasi. Sistem akan mengirimkan kepada vendor penyedia alat kesehatan, daftar produk yang telah dipesan sekaligus pembayaran produk.

Vendor penyedia alat kesehatan kemudian akan melakukan pengemasan dan pengiriman produk sesuai dengan alamat yang tertulis. Proses pada output dilakukan pengiriman barang oleh layanan pengirim barang ke alamat customer sesuai dengan yang tertulis.

4.2 Rancangan Rencana Awal

Pada tahap ini dilakukan pembuatan Business Model Canvas (BMC) yang bertujuan untuk memetakan strategi untuk membangun bisnis dengan melakukan pengumpulan data menggunakan kuisioner kepada beberapa responden. Bagian ini membahas mengenai rekapitulasi kuisioner, value proposition, customer segments, channels, customer relationships, revenue streams, key partnerships, key activities, key resources, cost structure, dan business model canvas yang terbentuk.

4.2.1 Rekapitulasi Kuisioner

Kuisioner Business Model Canvas (BMC) terdiri dari pertanyaan demografis dan pertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang dialami oleh responden terkait pemenuhan alat kesehatan. Kuisioner ini disebar kepada 35 responden pada periode waktu 29 Mei – 10 Juni 2020. Rekapitulasi kuisioner berisi data diri responden, data demografis, dan data aspek perilaku di mana hubungan relasi pertanyaan terkait customer problems, jobs, and gains dengan blok pada Business Model Canvas (terlampir pada Lampiran 2).

(3)

commit to user

IV-3 1. Jenis Kelamin

Bagian ini menjelaskan mengenai rekapitulasi kuisoner berupa jenis kelamin bertujuan untuk mengidentifikasi adanya perbedaan dalam membuat suatu keputusan yang akan diambil. Pada kuisioner BMC, jenis kelamin dibagi menjadi 2 kategori yaitu laki-laki dan perempuan, dapat digambarkan pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Diagram Proporsional Jenis Kelamin Responden

Kuisioner BMC dengan jumlah 35 responden terbagi menjadi dua kategori yaitu laki-laki sebanyak 15 orang dan perempuan sebanyak 20 orang. Hal ini menunjukkan proporsional jenis kelamin dengan 57% perempuan dan 43% laki- laki sehingga keputusan ini dapat mewakili dari tujuan penelitian.

2. Usia Responden

Bagian ini menjelaskan mengenai rekapitulasi kuisioner berupa usia bertujuan untuk mengetahui representasi berdasarkan usia. Usia dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok 1 dari rentang usia 20-22 tahun, kelompok 2 dari rentang usia 23-26 tahun, dan kelompok 3 dari rentang usia 27-30 tahun, dapat digambarkan pada Gambar 4.3.

(4)

commit to user

IV-4

Gambar 4.3 Diagram Kelompok Usia Responden

Kuisioner BMC dengan jumlah 35 responden terbagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok 1 sebanyak 21 orang, kelompok 2 sebanyak 8 orang, dan kelompok 3 sebanyak 6 orang. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok 1 mendominasi dengan sebaran 60%, di mana kelompok ini yang sebagian besar dari usia rata-rata pada kelompok mahasiswa yang mengalami masalah terkait pemenuhan alat kesehatan.

3. Domisili

Bagian ini menjelaskan mengenai rekapitulasi kuisioner berupa domisili yang bertujuan untuk mengetahui pesebaran wilayah responden sebagai representasi wilayah lain di Indonesia. Domisili dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan provinsi yaitu D.I Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Pemilihan kelompok ini mempertimbangkan wilayah yang memiliki jumlah pengguna internet yang tinggi, dapat digambarkan pada Gambar 4.4.

23% 60%

17%

USIA

20-22 Tahun 23-26 Tahun 27-30 Tahun

(5)

commit to user

IV-5

Gambar 4.4 Diagram Sebaran Domisili Responden

Kuisioner BMC dengan jumlah 35 responden terbagi menjadi 4 kelompok yaitu D.I Yogyakarta sebanyak 11 orang, DKI Jakarta sebanyak 5 orang, Jawa Barat sebanyak 7 orang, dan Jawa Tengah sebanyak 12 orang. Hal ini menunjukkan pesebaran domisili responden bersifat rata dan dapat mewakili wilayah lain karena responden dalam kategori ini dianggap sudah melek internet.

4. Pekerjaan

Bagian ini menjelaskan mengenai rekapitulasi kuisioner berupa pekerjaan yang bertujuan untuk mengetahui latar belakang aktivitas yang dilakukan oleh responden. Pekerjaan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu Mahasiswa Kedokteran, Mahasiswa Kedokteran Gigi, Mahasiswa Farmasi, Penjual Online Shop, dan Masyarakat Berkebutuhan, dapat digambarkan pada Gambar 4.5.

32%

14%

20%

34%

DOMISILI

D.I.Yogyakarta DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah

(6)

commit to user

IV-6

Gambar 4.5 Diagram Kelompok Pekerjaan Responden

Kuisioner BMC dengan jumlah 35 responden terbagi menjadi 5 kelompok yaitu Mahasiswa Kedokteran sebanyak 7 orang, Mahasiswa Kedokteran Gigi sebanyak 6 orang, Mahasiswa Farmasi sebanyak 7 orang, Penjual Online Shop sebanyak 7 orang, dan Masyarakat Berkebutuhan sebanyak 8 orang. Hal ini menunjukkan responden didominasi oleh mahasiswa dengan keilmuan kesehatan yang berkaitan dengan pertanyaan yang dibahas sesuai dalam kuisioner.

5. Kesulitan dalam Mencari Produk Secara Konvensional

Bagian ini menjelaskan mengenai kesulitan yang dialami oleh responden dalam mencari produk secara konvensional yang bertujuan untuk mengetahui berapa banyak responden yang mengalami kesulitan tersebut. Kesulitan yang dialami oleh responden diberi skor dari 1-10. Skor 1 - 3 berarti sangat tidak setuju, skor 4 – 6 berarti netral atau abstain dan skor 7 - 10 berarti sangat setuju, dapat digambarkan pada Gambar 4.6.

20%

17%

20%

20%

23%

PEKERJAAN

Mahasiswa Kedokteran Mahasiswa Kedokteran Gigi Mahasiswa Farmasi Penjual Online Shop Masyarakat Berkebutuhan

(7)

commit to user

IV-7

Gambar 4.6 Diagram Kesulitan dalam Mencari Produk Secara Konvensional

Kuisioner BMC dengan jumlah 35 responden dapat diketahui skor 6 dipilih oleh 6 orang, skor 7 dipilih oleh 7 orang, skor 8 dipilih oleh 16 orang, skor 9 dipilih oleh 5 orang, dan skor 10 dipilih oleh 1 orang. Responden yang memilih skor 6 tidak dipertimbangkan dalam perhitungan. Hal ini menunjukkan bahwa 83%

responden mengalami kesulitan dalam mencari produk secara konvensional.

6. Pengaruh Jarak Tempuh dalam Mencari Produk

Bagian ini menjelaskan mengenai pengaruh jarak tempuh dalam mencari produk yang bertujuan untuk mengetahui apakah permasalahan jauh dekatnya toko konvensional yang dituju mempengaruhi responden dalam membeli produk.

Pengaruh yang dialami oleh responden diberi skor dari 1-10. Skor 1 - 3 berarti sangat tidak setuju, skor 4 – 6 berarti netral atau abstain dan skor 7 - 10 berarti sangat setuju, dapat digambarkan pada Gambar 4.7.

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jumlah Responden

Skor

Kesulitan dalam Mencari Produk Secara

Konvensional

(8)

commit to user

IV-8

Gambar 4.7 Diagram Pengaruh Jarak Tempuh dalam Mencari Produk

Kuisioner BMC dengan jumlah 35 responden dapat diketahui skor 5 dipilih oleh 4 orang, skor 6 dipilih oleh 3 orang, skor 7 dipilih oleh 2 orang, skor 8 dipilih oleh 12 orang, skor 9 dipilih oleh 5 orang, dan skor 10 dipilih oleh 9 orang. Hal ini menunjukkan bahwa 20% dari total responden menjawab netral dan 80% sisanya menyatakan bahwa jarak tempuh dalam mencari produk menjadi faktor yang mempengaruhi dalam membeli produk.

7. Pengaruh Banyaknya Antrian Pembeli

Bagian ini menjelaskan mengenai pengaruh yang ditimbulkan dari banyaknya antrian pembeli yang bertujuan untuk mengetahui apakah banyaknya antrian pembeli mempengaruhi minat responden ketika akan mencari produk. Pengaruh yang dialami oleh responden diberi skor dari 1-10. Skor 1 - 3 berarti sangat tidak setuju, skor 4 – 6 berarti netral atau abstain dan skor 7 - 10 berarti sangat setuju, dapat digambarkan pada Gambar 4.8.

(9)

commit to user

IV-9

Gambar 4.8 Diagram Pengaruh Banyaknya Antrian Pembeli

Kuisioner BMC dengan jumlah 35 responden dapat diketahui skor 3 dipilih oleh 1 orang, skor 4 dipilih oleh 4 orang, skor 5 dipilih oleh 2 orang, skor 6 dipilih oleh 1 orang, skor 7 dipilih oleh 10 orang, skor 8 dipilih oleh 4 orang, skor 9 dipilih oleh 2 orang, dan skor 10 dipilih oleh 11 orang. Hal ini menunjukkan bahwa 3%

responden tidak menyetujui pernyataan tersebut, 20% responden menjawab netral, dan 77% respoden menyetujui bahwa banyaknya antrian pembeli mempengaruhi minat responden ketika akan mencari produk.

8. Alternatif Pilihan Ketika Kesulitan Mencari Produk

Bagian ini menjelaskan mengenai alternatif pilihan ketika kesulitan mencari produk yang bertujuan untuk mengetahui alterantif pilihan yang dilakukan oleh responden ketika mengalami kesulitan mencari produk alat kesehatan secara konvensional. Terdapat 3 kelompok pilihan yaitu mencari produk di online shop, meminta rekomendasi teman, dan mencari langsung ke supplier alat kesehatan, dapat digambarkan pada Gambar 4.9.

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jumlah Responden

Skor

Pengaruh Banyaknya Antrian Pembeli

(10)

commit to user

IV-10

Gambar 4.9 Diagram Alternatif Pilihan Ketika Kesulitan Mencari Produk

Kuisioner BMC dengan jumlah 35 responden terbagi menjadi 3 kelompok yaitu mencari produk di online shop sebanyak 17 orang, meminta rekomendasi teman sebanyak 10 orang, dan supplier alat kesehatan sebanyak 8 orang. Hal ini menunjukkan bahwa sebanyak 48% memilih alternatif untuk mencari produk tersebut di online shop.

9. Pelayanan yang Membuat Tidak Senang

Bagian ini menjelaskan mengenai pelayanan yang membuat tidak senang yang bertujuan untuk mengetahui pelayanan seperti apa yang membuat responden merasa tidak senang ketika akan membeli produk alat kesehatan. Terdapat 3 kelompok pilihan yaitu pelayanan yang kurang informatif, pelayanan yang lama, dan pelayanan yang tidak ramah, dapat digambarkan pada Gambar 4.10.

48%

29%

23%

Alternatif Pilihan Ketika Kesulitan Mencari Produk

Mencari produk di online shop Meminta rekomendasi teman

Mencari langsung ke supplier alat kesehatan

(11)

commit to user

IV-11

Gambar 4.10 Diagram Pelayanan yang Membuat Tidak Senang

Kuisioner BMC dengan jumlah 35 responden terbagi menjadi 3 kelompok yaitu pelayanan yang kurang informatif sebanyak 19 orang, pelayanan yang lama sebanyak 9 orang, dan pelayanan yang tidak ramah sebanyak 7 orang. Hal ini menunjukkan bahwa sebanyak 54% responden tidak senang dengan pelayanan yang kurang informatif dari produk alat kesehatan yang ditanyakan.

10. Hal yang Dilakukan Sebelum Memilih Produk

Bagian ini menjelaskan mengenai hal yang dilakukan sebelum memilih produk yang bertujuan untuk mengetahui apa yang responden lakukan sebelum memilih suatu produk. Terdapat 3 kelompok pilihan yaitu melalui membaca katalog profil produk, memperoleh rekomendasi dari teman, dan mencari info di internet, dapat digambarkan pada Gambar 4.11.

54%

26%

20%

Pelayanan yang Membuat Tidak Senang

Pelayanan yang kurang informatif Pelayanan yang lama Pelayanan yang tidak ramah

(12)

commit to user

IV-12

Gambar 4.11 Diagram Hal yang Dilakukan Sebelum Memilih Produk

Kuisioner BMC dengan jumlah 35 responden terbagi menjadi 3 kelompok yaitu membaca katalog produk sebanyak 12 orang, mendapat rekomendasi dari teman sebanyak 11 orang, dan mencari info di internet sebanyak 12 orang. Hal ini menunjukkan sebaran dengan jumlah yang tidak jauh berbeda antara 3 kelompok yang tersedia untuk hal yang dilakukan sebelum memilih produk.

11. Pengaruh dalam Memilih Produk

Bagian ini menjelaskan mengenai pengaruh dalam memilih produk yang bertujuan untuk mengetahui hal apa yang mempengaruhi responden dalam memilih produk alat kesehatan. Terdapat 2 kelompok pilihan yaitu kesesuaian harga produk dan penawaran kualitas produk, dapat digambarkan pada Gambar 4.12.

34%

32%

34%

Hal yang Dilakukan Sebelum Memilih Produk

Membaca katalog produk Mendapat rekomendasi dari teman Mencari info di internet

(13)

commit to user

IV-13

Gambar 4.12 Diagram Pengaruh dalam Memilih Produk

Kuisioner BMC dengan jumlah 35 responden terbagi menjadi 2 kelompok yaitu harga yang terjangkau sebanyak 9 orang dan kualitas yang ditawarkan sebanyak 26 orang. Hal ini menunjukkan bahwa sebanyak 74% responden memilih kualitas yang ditawarkan oleh suatu produk dibandingkan kesesuaian harga.

12. Informasi Ketersediaan Produk

Bagian ini menjelaskan mengenai informasi ketersediaan produk yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang diberikan dengan adanya informasi ketersediaan produk tersebut di toko tersebut. Pentingnya informasi yang dibutuhkan oleh responden diberi skor dari 1-10. Skor 1 - 3 berarti sangat tidak setuju, skor 4 – 6 berarti netral atau abstain dan skor 7 - 10 berarti sangat setuju, dapat digambarkan pada Gambar 4.13.

26%

74%

Pengaruh dalam Memilih Produk

Kesesuaian harga produk Kualitas yang ditawarkan

(14)

commit to user

IV-14

Gambar 4.13 Diagram Pentingnya Informasi Ketersediaan Produk

Kuisioner BMC dengan jumlah 35 responden dapat diketahui bahwa pentingnya informasi ketersediaan produk secara keseluruhan berada di atas skor 5.

Skor 6 dipilih oleh 3 orang, skor 7 dipilih oleh 5 orang, skor 8 dipilih oleh 9 orang, skor 9 dipilih oleh 5 orang, dan skor 10 dipilih oleh 13 orang. Hal ini menunjukkan 8% responden memilih netral dan 92% responden menilai bahwa informasi ketersediaan produk merupakan hal yang penting untuk diketahui berhubungan dengan jumlah stok.

13. Pengaruh Durasi Waktu Antri

Bagian ini menjelaskan mengenai pengaruh durasi waktu antri yang bertujuan untuk mengetahui apakah kecepatan proses transaksi berpengaruh pada kenyamanan responden dalam membeli produk. Lamanya waktu antri yang dibutuhkan oleh responden diberi skor dari 1-10. Skor 1 - 3 berarti sangat tidak setuju, skor 4 – 6 berarti netral atau abstain dan skor 7 - 10 berarti sangat setuju, dapat digambarkan pada Gambar 4.14.

0 5 10 15 20

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jumlah Responden

Skor

Pentingnya Informasi Ketersediaan Produk

(15)

commit to user

IV-15

Gambar 4.14 Diagram Pengaruh Waktu Antri

Kuisioner BMC dengan jumlah 35 responden dapat diketahui bahwa pengaruh waktu antri secara keseluruhan berada di atas skor 4. Skor 5 dipilih oleh 5 orang, skor 6 dipilih oleh 6 orang, skor 7 dipilih oleh 4 orang, skor 8 dipilih oleh 6 orang, skor 9 dipilih oleh 5 orang, dan skor 10 dipilih oleh 9 orang. Hal ini menunjukkan bahwa 31% responden menjawab netral dan 64% responden menjawab bahwa kecepatan proses transaksi mempengaruhi kenyamanan responden dalam membeli produk.

14. Pengaruh Promo dalam Membeli Produk

Bagian ini menjelaskan mengenai pengaruh promo dalam membeli produk yang bertujuan untuk mengetahui apakah promo memberikan pengaruh langsung pada responden dalam membeli produk. Pengaruh promo yang dirasakan oleh responden diberi skor dari 1-10. Skor 1 - 3 berarti sangat tidak setuju, skor 4 – 6 berarti netral atau abstain dan skor 7 - 10 berarti sangat setuju, dapat digambarkan pada Gambar 4.15.

0 2 4 6 8 10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jumlah Responden

Skor

Pengaruh Waktu Antri

(16)

commit to user

IV-16

Gambar 4.15 Diagram Pengaruh Promo dalam Membeli Produk

Berdasarkan diagram histogram di atas dapat diketahui bahwa pengaruh promo dalam membeli produk secara keseluruhan berada di atas skor 6. Skor 7 dipilih oleh 13 orang, skor 8 dipilih oleh 8 orang, skor 9 dipilih oleh 7 orang, dan skor 10 dipilih oleh 7 orang. Hal ini menunjukkan 100% responden berpendapat bahwa promo dapat memberikan pengaruh langsung dalam membeli produk.

4.2.2 Value Proposition

Value proposition membahas tentang value produk/jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada customer yang menggambarkan poin apa saja yang membuat customer memilih perusahaan tersebut dibandingkan perusahaan lain. Aplikasi dengan model bisnis marketplace dengan nama “MedMarket” dibuat untuk membantu memudahkan masyarakat dalam mencari dan membeli alat kesehatan dengan kualitas yang baik, harga sesuai, dan menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh calon pembeli, memungkinkan dapat menghemat waktu dan tenaga serta dapat meringkas proses penjualan yang terjadi antara produsen dan konsumen. Tahapan yang diperlukan untuk merumuskan value proposition sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi kemungkinan pada customer problems, jobs, and gains Pertanyaan yang digunakan untuk mengindentifikasi kemungkinan pada customer problems, jobs, and gains agar membantu responden dalam mengetahui permasalahan yang akan dibahas. Customer problem merupakan cara untuk melihat

0 2 4 6 8 10 12 14

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jumlah Responden

Skor

Pengaruh Promo dalam Membeli Produk

(17)

commit to user

IV-17

sisi negatif atau hal yang tidak disukai oleh konsumen hingga risiko yang biasa mereka alami. Customer job merupakan cara untuk melihat pekerjaan apa yang bisa dilakukan demi memenuhi kebutuhan konsumen dan apa yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Customer gain merupakan cara untuk melihat harapan konsumen dalam mendapatkan produk yang diperlukan. Identifikasi pada customer problems, jobs, and gains dari value proposition seperti pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Identifikasi Customer Problems, Jobs, and Gains

Kemungkinan yang terjadi pada customer problems adalah merasa kesulitan dalam mencari produk alat kesehatan, jarak tempuh dan antrian yang mempengaruhi minat untuk membeli produk. Kemungkinan yang terjadi customer jobs adalah pekerjaan yang bisa dilakukan apabila kesulitan dalam mencari produk, mendapatkan pelayanan yang tidak menyenangkan, dan cara memilih produk yang diinginkan. Kemungkinan customer gains yang terjadi adalah manfaat yang didapatkan ketika memilih produk yang sesuai, mendapatkan informasi ketersediaan produk, waktu antri dalam membeli produk, dan promo yang ditawarkan.

Problem IPT Jobs IPT Gains IPT

Apakah merasa kesulitan dalam mencari produk alat kesehatan?

Apa alternatif kegiatan yang Anda lakukan jika

kesulitan mencari

produk?

Faktor apa yang

mempengaruhi Anda

dalam memilih produk kesehatan?

Apakah jarak tempuh

mempengaruhi Anda

untuk membeli produk?

Pelayanan seperti apa yang membuat tidak senang?

Apakah informasi

ketersediaan produk meningkatkan minat Anda?

Apakah antrian di toko

mempengaruhi minat

Anda untuk membeli produk?

Bagaimana cara Anda dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan?

Apakah waktu antri

pembelian produk

mempengaruhi minat Anda?

Apakah promo

mempengaruhi minat Anda dalam membeli produk?

(18)

commit to user

IV-18

2. Menyusun seluruh problems, jobs, and gains berdasarkan tingkat kebutuhan customer

Hasil rekapitulasi kuisioner sebanyak 35 responden, setiap jawaban kemudian dikelompokkan dan diurutkan berdasarkan tingkat nilai kebutuhan customer dari yang paling tinggi ke paling rendah seperti pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Tabel Tingkat Kebutuhan Customer Problems, Jobs, and Gains

Pada kolom customer problems diperoleh jawaban yang menunjukkan hal-hal tidak disukai oleh konsumen dengan nilai importance sebesar 8 yaitu pelayanan yang kurang informatif, jarak tempuh yang jauh, kesulitan dalam mencari produk alat kesehatan secara konvensional, dan antrian yang terdapat di toko.

Pada kolom customer jobs menunjukkan pekerjaan yang dapat dilakukan oleh konsumen dalam memenuhi kebutuhan alat kesehatan, diurutkan berdasarkan nilai importance tertinggi yaitu dengan mencari produk di internet dengan nilai 9, lalu membaca katalog produk dengan nilai 8, meminta rekomendasi dari teman dan membeli melalui supplier alat kesehatan dengan nilai 7.

Pada kolom customer gains menunjukkan manfaat yang diharapkan oleh konsumen, diurutkan berdasarkan nilai importance tertinggi yaitu memilih produk dengan kualitas yang baik dan mendapatkan informasi ketersediaan produk dengan nilai 9, memilih produk dengan penawaran promo dan mendapatkan produk tanpa perlu mengantri dengan nilai 8.

Problem IPT Jobs IPT Gains IPT

Pelayanan yang kurang

informatif 8 Mencari produk di

internet 9

Memilih produk dengan kualitas yang baik

9

Jarak yang jauh 8 Membaca katalog

produk 8 Mendapatkan informasi

ketersediaan produk 9

Kesulitan mencari produk secara konvensional

8 Meminta rekomendasi

dari teman 7

Memilih produk dengan penawaran promo

8

Antrian di toko 8 Membeli melalui

supplier alat kesehatan 7 Mendapatkan produk tanpa perlu mengantri 8

(19)

commit to user

IV-19 3. Menggabungkan solusi

Value proposition dapat diketahui dengan mengelompokkan customer problems, jobs, dan gains menjadi product, pain relievers dan gain creators. Kolom product merupakan proporsi nilai dari produk yang ditawarkan, kolom pain relievers merupakan usaha untuk mengurangi kerugian yang dialami oleh konsumen, dan kolom gain creator merupakan usaha untuk melihat bagaimana produk yang ditawarkan dapat memberikan keuntungan kepada konsumen.

Penggabungan solusi pada Tabel 4.2 yang dikonversi menurut kelompok seperti pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Tabel Pain Relievers dan Gain Creators

Penawaran produk adalah aplikasi jual beli alat kesehatan berbasis marketplace bernama MedMarket. Pada kolom pain relievers, terdapat beberapa kerugian yang dialami oleh konsumen dan berusaha untuk dikurangi yaitu pelayanan yang kurang informatif, jarak tempuh yang jauh, kesulitan dalam mencari produk secara konvensional, dan antrian yang terjadi di toko.

Pada kolom gain creators, terdapat beberapa penawaran yang diberikan kepada konsumen yaitu dapat memilih produk dengan kualitas yang baik, mendapatkan informasi ketersediaan produk, memilih produk dengan penawaran promo, dan mendapatkan produk tanpa perlu mengantri.

4. Mendefinisikan value proposition

MedMarket merupakan sebuah aplikasi dengan model bisnis marketplace yang menyediakan berbagai kebutuhan alat kesehatan berkualitas dengan harga sesuai, sehingga dapat memudahkan mencari produk yang diinginkan. MedMarket

Product Pain Relievers IPT Gain Creators IPT

Aplikasi MedMarket - marketplace alat kesehatan

Pelayanan yang kurang

informatif 8 Memilih produk dengan kualitas

yang baik 9

Jarak yang jauh 8 Mendapatkan informasi

ketersediaan produk 9

Kesulitan mencari produk

secara konvensional 8 Memilih produk dengan

penawaran promo 8

Antrian di toko 8 Mendapatkan produk tanpa perlu

mengantri 8

(20)

commit to user

IV-20

ditujukan untuk masyarakat luas yang sedang mencari alat kesehatan, khususnya bagi calon dokter dan residen di mana dapat menghemat waktu dan tenaga.

Kehadiran aplikasi MedMarket diharapkan dapat mengurangi kerugian yang dialami oleh konsumen seperti pelayanan yang kurang informatif, jarak tempuh yang jauh, kesulitan dalam mencari produk secara konvensional, dan antrian yang terjadi di toko. MedMarket menawarkan kemudahan kepada konsumen dalam memilih produk dengan kualitas yang baik, mendapatkan informasi ketersediaan produk, memilih produk dengan harga terjangkau, dan mendapatkan produk tanpa perlu mengantri.

4.2.3 Customer Segments

Customer merupakan kunci utama MedMarket dalam memperoleh keuntungan dan pihak yang melakukan transaksi dalam membeli produk yang ditawarkan. Aplikasi MedMarket ditujukan untuk masyarakat luas dalam mencari informasi alat kesehatan, khususnya bagi calon dokter dan residen. MedMarket tergolong dalam niche market di mana perusahaan menentukan segmen target pasar tertentu. Penentuan customer segments dibutuhkan kriteria paling penting dan gambaran skema segmentasi serta target profil customer sebagai berikut :

1. Kriteria paling penting untuk segmentasi pasar

Kriteria paling penting untuk segmentasi pasar disusun untuk memudahkan pelaku bisnis dalam menentukan segmentasi yang diinginkan. Pada aplikasi MedMarket, segmentasi terbagi menjadi beberapa kategori yaitu :

a. Geografis : lokasi pasar sasaran

b. Demografis : usia, jenis kelamin, pekerjaan c. Psikografis : gaya hidup

d. Perilaku : aktivitas di rumah atau tempat kerja

2. Gambaran skema segmentasi dan target profil customer

Gambaran skema segmentasi dan target profil customer disusun untuk mengetahui lokasi, usia, kebiasaan, gaya hidup, dan pekerjaan dari target konsumen. Selain itu, gambaran skema juga dapat menunjukkan jumlah pasar

(21)

commit to user

IV-21

sasaran dan target awal dari startup. Skema segmentasi dan targer profil customer yaitu :

a. Lokasi : 260 juta jiwa di Indonesia

b. Umur : 41 juta jiwa (rentang 20 – 30 tahun) c. Kebiasaan : Pengguna produk alat kesehatan d. Gaya hidup : 60 juta jiwa (melek internet)

e. Pekerjaan : pelajar/mahasiswa (20 juta), dan pekerja (15 juta) f. Pasar sasaran : 35 juta jiwa

g. Target awal : 1% dalam setahun (350 ribu user)

Customer segment yang dituju aplikasi MedMarket merupakan masyarakat dalam rentang usia 20 - 30 tahun yang menggunakan produk alat kesehatan dan melek internet sehingga customer segment terdiri dari pelajar/mahasiswa dan pekerja. Segmen mahasiswa yang dipilih merupakan mahasiswa kluster medika yang terdiri dari fakultas kedokteran umum, fakultas kedokteran gigi, fakultas kedokteran hewan, fakultas ilmu keperawatan, fakultas farmasi, dan fakultas kesehatan masyarakat. Sedangkan segmen pekerja merupakan masyarakat berkebutuhan dan supplier alat kesehatan.

4.2.4 Channels

Channels merupakan gambaran bagaimana MedMarket menjalin komunikasi dengan customer. Strategi yang digunakan MedMarket yaitu sales funnel dengan menyediakan aplikasi online yang dapat diunduh melalui smartphone berbasis android di PlayStore. Sistem pemasaran pada MedMarket memerlukan kerjasama dengan pihak penyedia alat kesehatan (vendor) sebagai penjual guna mendukung berjalannya bisnis.

Selain itu, pemasaran dilakukan dengan word of mouth. Cara ini dipilih karena dianggap efektif dalam mempengaruhi orang lain untuk menggunakan sebuah produk atau layanan. Hal ini mungkin terjadi karena orang akan cenderung menggunakan produk atau layanan yang direkomendasikan oleh sesama pengguna dan teman yang dipercaya. Tujuan dari pemasaran ini sebagai berikut :

1. Mendorong konsumen untuk membeli produk alat kesehatan melalui aplikasi.

2. Memperoleh kepercayaan dari konsumen.

(22)

commit to user

IV-22

3. Mendorong pembelian berulang melalui aplikasi.

4. Mendapatkan kepercayaan untuk merekomendasikan aplikasi ini.

4.2.5 Customer Relationship

Customer relationship merupakan hubungan yang dibangun oleh perusahaan dengan customer segment yang telah ditentukan. Aplikasi MedMarket menggunakan sistem self-service dan personal assistant dalam menjalin hubungan dengan customer. MedMarket sebagai penyedia layanan tidak memiliki hubungan langsung dengan customer. Sistem self-service, MedMarket menyediakan sarana bagi customer untuk membantu menyelesaikan kebutuhan mereka melalui aplikasi penyedia alat kesehatan dengan cara menghimpun dari berbagai penjual secara daring dengan tampilan yang mudah dan simpel.

Sistem personal assistant menyediakan petugas layanan untuk pelanggan dalam membantu customer apabila mengalami kendala dalam menggunakan aplikasi, kendala ini terkait proses penjualan atau setelah pembelian produk melalui MedMarket. Aplikasi MedMarket dirancang dalam membangun hubungan dengan para customer yang dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut :

1. Mendapatkan pelanggan baru (acquire)

Upaya untuk mendapatkan pelanggan baru yaitu dengan mewajibkan customer membuat akun ketika melakukan transaksi menggunakan aplikasi MedMarket.

Value yang ditawarkan berupa kemudahan dalam mengakses informasi dan mendapatkan pemberitahuan produk yang sedang promo.

2. Meningkatkan hubungan dengan customer yang telah ada (enhance)

Aplikasi MedMarket berusaha menjalin hubungan dengan customer melalui system personal assistant di mana menyediakan petugas pelayanan yang membantu customer dengan baik apabila mengalami kendala.

3. Mempertahankan pelanggan (retain)

Upaya yang dilakukan untuk mendapatkan loyalitas customer yaitu dengan memberikan promo menarik bagi customer, seperti potongan harga dan gratis ongkos kirim. Selain itu dilakukan dengan mendengarkan dan berusaha memenuhi keinginan customer.

(23)

commit to user

IV-23 4.2.6 Revenue Streams

Revenue streams merupakan langkah-langkah strategi perusahaan untuk mendapatkan income dari customers. Model aliran pendapatan yang diterapkan oleh aplikasi MedMarket yaitu model pay-per-use dan subscription and membership. Model pay-per-use ditujukan untuk customer dengan hanya membayar untuk setiap produk dipilih. Sedangkan model subscription and membership ditujukan untuk pihak penyedia alat kesehatan yang mendaftarkan bisnis mereka untuk menjual produknya di aplikasi MedMarket. Pendapatan diperoleh dari penyedia alat kesehatan yang telah terdaftar sehingga dapat menggunakan sistem aplikasi MedMarket secara berkelanjutan.

Aplikasi MedMarket menetapkan harga yang akan digunakan secara fixed price yaitu menetapkan standar biaya yang akan digunakan oleh penyedia alat kesehatan dan customer dengan memperhitungkan cost structure. Penerapan metode pembayaran pada aplikasi MedMarket menggunakan credit di mana customer dan vendor yang telah terdaftar dapat melakukan pembayaran melalui e- wallet seperti Ovo, GoPay, Dana, dan juga kartu debit.

4.2.7 Key Partnership

Key partner merupakan kerjasama yang dilakukan pihak perusahaan untuk mengoptimalkan kegiatan operasional di mana terbagi menjadi dua yaitu key supplier dan key partner. Aplikasi MedMarket bekerjasama dengan penyedia alat kesehatan (vendor) yang telah memiliki izin edar sesuai ketentuan yang berlaku sebagai key supplier. Key partner pada aplikasi MedMarket bekerjasama dengan jasa layanan antar untuk mengirimkan pesanan customer seperti JNE, J&T, dan ojek online (gojek atau grab), e-wallet dan bank sebagai sarana pembayaran produk.

4.2.8 Key Activities

Key activities adalah aktifitas utama yang dilakukan pihak perusahaan untuk menjalankan bisnis. Kategori key activities yang dilakukan aplikasi MedMarket yaitu problem solver yaitu aktivitas yang dilakukan berhubungan dengan penyelesaian masalah dalam hal ini kemudahan mendapatkan berbagai alat kesehatan yang terjamin mutu dengan harga sesuai dalam satu aplikasi. Aktifitas

(24)

commit to user

IV-24

utama yang dibutuhkan aplikasi MedMarket yaitu recruit vendors, customization and maintenance.

Recruit vendors merupakan aktifitas perekrutan bagi penyedia alat kesehatan yang berminat untuk menjual produknya di aplikasi MedMarket. Customization merupakan aktifitas menyesuaikan layanan sesuai kebutuhan customer. Aplikasi MedMarket akan melakukan research and development (RnD) berkelanjutan agar dapat mengakomodasi kebutuhan customer dalam membeli alat kesehatan.

Maintenance merupakan aktifitas pemeliharaan sistem aplikasi MedMarket melalui manajemen data customer dan vendor, monitor jasa layanan antar, dan memelihara komunikasi di dalam aplikasi.

4.2.9 Key Resources

Key resources adalah sumber daya perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional. Key resources dikelompokkan menjadi physical asset, human, dan intellectual prop. Physical asset merupakan sumber daya seperti gedung, tanah, kendaraan, dan lain-lain. Human merupakan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi aset penting dalam perusahaan, karena SDM inilah yang menggerakkan proses bisnis perusahaan. Intellectual property berkaitan dengan hak cipta, hak paten dan merek dari produk perusahaan yang terkait.

MedMarket memiliki key resouces yang terbagi dalam 3 kategori, yaitu physical asset berupa terdiri dari peralatan penunjang kegiatan dan bangunan sebagai kantor pusat kegiatan, human terdiri dari human resources yang bekerja dalam tim dan vendor yang telah terdaftar menjadi member dari MedMarket, serta Intellectual prop yang terdiri dari database vendor, database customer, copyright dan server aplikasi MedMarket.

4.2.10 Cost Structure

Cost structure adalah gambaran seluruh biaya yang harus ditanggung perusahaan untuk menjalankan business model canvas. Cost structure yang dimiliki oleh aplikasi MedMarket terdiri dari fixed cost dan variable cost. Fixed cost merupakan biaya yang dikeluarkan dalam jumlah tetap dan variable cost

(25)

commit to user

IV-25

merupakan biaya yang dapat berubah seiring dengan barang yang dihasilkan. Cost structure aplikasi MedMarket terdiri dari biaya sewa tempat, biaya sewa server, biaya copyright, biaya pembuatan aplikasi, biaya gaji karyawan, biaya pemasaran, biaya peralatan, dan biaya maintenance aplikasi.

4.2.11 Business Model Canvas

Aplikasi MedMarket menggunakan Business Model Canvas (BMC) dalam menganalisis kebutuhan masyarakat berdasarkan permasalahan yang ditemukan.

BMC dipilih karena dapat menampilkan secara sederhana dan menyeluruh mengenai komponen esensial dalam bisnis serta dapat menjelaskan pertanyaan yaitu apa kebutuhkan konsumen yang akan dipenuhi oleh perusahaan dan mengapa solusi yang diberikan perusahaan lebih baik dibanding competitor. Business Model Canvas aplikasi MedMarket yang ditunjukkan pada Gambar 4.16.

Gambar 4.16 Business Model Canvas Aplikasi MedMarket

Key Partners

 Penyedia alat kesehatan

 E-wallet

 Bank

 Jasa layanan antar

Key Activities

 Problem Solver : Penyelesaian masalah berupa kemudahan mendapatkan berbagai alat kesehatan yang terjamin mutu dengan harga sesuai dalam satu aplikasi.

 Recruit vendors

 Customization

 Maintenance

Value Proposition Menyediakan layanan jual-beli alat kesehatan yang memudahkan masyarakat dalam mencari dan membeli alat kesehatan dengan kualitas yang baik, harga sesuai, dan menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh calon pembeli sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga serta dapat meringkas proses penjualan yang terjadi antara produsen dan konsumen

Customer Relationships

 Self Service

 Personal Assistant

 Promo

Customer Segments Pengguna alat kesehatan &

melek internet (mahasiswa kluster medika, masyarakat berkebutuhan &

supplier alat kesehatan)

Key Resources Sumber daya utama MedMarket terdiri dari :

 Physical asset : peralatan dan bangunan

 Human : human resources dan vendor

 Intellectual prop: database vendor, database customer, copyright dan server

Channels

 Vendor

 Word of Mouth

 PlayStore

Cost Structure

Biaya sewa tempat

Biaya sewa server

Biaya copyright

Biaya pembuatan aplikasi

Biaya gaji karyawan

Biaya pemasaran

Biaya peralatan

Biaya maintenance aplikasi

Revenue Streams

 Subscription and Membership

 Biaya Administrasi

(26)

commit to user

IV-26

4.3 Identifikasi Bagian Paling Riskan pada Rancangan

Pada tahapan ini, dilakukan penentuan bagian-bagian paling riskan dari business model canvas yang telah terbentuk untuk menjadi prioritas pengujian.

Risiko pada startup dibagi menjadi tiga kategori umum yaitu risiko produk, risiko konsumen, dan risiko pasar. Penanganan risiko-risiko ini perlu dilakukan dengan penentuan prioritas risiko berdasarkan tahapan yang sedang dilalui oleh produk secara sistematis yaitu dengan mengidentifikasi risiko pada business model canvas berdasarkan pertimbangan peneliti kemudian dilakukan verifikasi oleh pakar.

4.3.1 Faktor-Faktor Pertimbangan Model Bisnis oleh Peneliti

Model bisnis ditemukan melalui survei pasar dan dicapai dengan konsumen yang membutuhkan produk yang ditawarkan. Proses identifikasi bagian paling riskan dilakukan dengan melihat faktor-faktor risiko dari masing-masing model bisnis canvas. Dari 9 blok pada model bisnis canvas, Maurya (2012) lebih merekomendasikan untuk menggunakan pemahaman dasar tentang langkah memperkirakan risiko relatif untuk memberikan pertimbangan dari mana harus memulai. Faktor yang dipertimbangkan untuk mengurutkan model bisnis dari yang tertinggi ke terendah (Maurya, 2012) yaitu :

1. Tingkat Permasalahan Konsumen (Value Proposition) 2. Kemudahan untuk Mencapai (Channel)

3. Harga/Laba (Revenue Stream/Cost Structure) 4. Ukuran Pasar (Customer Segments)

5. Kelayakan Teknik (Solution)

Pemilihan faktor berdasarkan pada objektifitas peneliti untuk mengetahui model yang sesuai berdasarkan ‘big enough market’ dapat diraih dengan customer yang membutuhkan produk di mana bisnis akan dibangun (Maurya, 2012). Faktor channel belum dapat dipertimbangkan karena aplikasi MedMarket masih dalam tahap prototipe dan belum menjadi produk. Faktor revenue stream atau cost structure belum dapat dipertimbangkan karena segmen konsumen belum divalidasi.

Faktor solution belum dapat dipertimbangkan karena belum melakukan eksperimen masalah. Berdasarkan hal tersebut, faktor yang dipertimbangkan yaitu meneliti

(27)

commit to user

IV-27

faktor value proposition dan customer segment agar prototipe aplikasi MedMarket dapat sesuai dengan kebutuhan segmen konsumen terpilih.

Faktor value proposition dan customer segment diteliti dengan mengevaluasi seberapa menarik segmen tersebut sesuai panduan Jonikas (2017). Evaluasi dilakukan dengan menilai ukuran customer segment, potensi pertumbuhan, marjin profit, keunggulan bersaing, dan aksesbilitas menggunakan skala 1 sampai 5 sehingga dapat memudahkan dalam membuat keputusan perhitungan secara logis tentang segmen mana yang paling menarik. Penilaian setiap kolom dengan skala 1 sampai 5 dilakukan berdasarkan jawaban pada kuisioner BMC. Agar didapatkan standarisasi nilai maka diperlukan konversi nilai pada rekapitulasi kuisioner BMC menjadi skala 1-5 seperti pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Standarisasi Nilai menjadi Skala Skala Rentang Nilai

1 0 – 0,20

2 0,21 – 0,40 3 0,41 – 0,60 4 0,61 – 0,80 5 0,81 – 1,00

Standarisasi nilai yang telah dikonversi menjadi skala kemudian dievaluasi dengan melihat ukuran customer segment, potensi pertumbuhan, profitabilitas, keunggulan kompetitif, dan aksesbilitas seperti pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Evaluasi Customer Segment

Segmen Ukuran Potensi Tumbuh

Marjin Profit

Keunggulan

Bersaing Aksesbilitas Total

Mahasiswa 3 5 4 3 5 20

Pekerja 2 1 2 3 4 12

Customer segment yang dievaluasi yaitu mahasiswa medika yang terdiri dari mahasiswa kedokteran, mahasiswa kedokteran gigi, dan mahasiswa farmasi sedangkan pekerja yang terdiri dari masyarakat berkebutuhan dan supplier alat kesehatan dengan penjabaran sebagai berikut :

(28)

commit to user

IV-28

1. Kolom ukuran menunjukkan berapa besar segmen tersebut dan apakah cukup besar untuk mendukung startup MedMarket. Nilai didapatkan berdasarkan rekapitulasi hasil kuisioner pada kolom pekerjaan di mana segmen mahasiswa terdiri dari 20 orang dan pekerja terdiri dari 15 orang. Dengan mengubah nilai menjadi skala, segmen mahasiswa mendapatkan nilai 3 dan pekerja mendapatkan nilai 2.

2. Kolom potensi tumbuh menunjukkan apakah segmen akan tumbuh dan berkembang di masa depan serta seberapa jauh segmen tersebut bisa tumbuh.

Nilai didapatkan berdasarkan rekapitulasi hasil kuisioner pada kolom usia di mana segmen mahasiswa merupakan kelompok 1 dan 2 terdiri dari 29 orang dan segmen pekerja merupakan kelompok 3 terdiri dari 6 orang. Dengan mengubah nilai menjadi skala, segmen mahasiswa mendapatkan nilai 5 dan pekerja mendapatkan nilai 1. Hal ini menunjukkan bahwa di masa depan, segmen mahasiswa akan berkembang lebih banyak.

3. Kolom marjin profit menunjukkan margin kotor yang dimiliki kedua segmen dan menerapkan model penetapan harga yang dapat diprediksi. Nilai didapatkan berdasarkan rekapitulasi hasil kuisioner pada kolom alternatif pilihan apabila kesulitan mencari produk, di mana alternatif paling banyak dipilih adalah mencari produk di online shop dengan rincian segmen mahasiswa sebanyak 10 orang dan segmen pekerja sebanyak 6 orang. Dengan mengubah nilai menjadi skala, segmen mahasiswa mendapatkan nilai 4 dan pekerja mendapatkan nilai 2. Responden yang memilih alternatif mencari produk di online shop menunujukkan profit margin kotor yang diperoleh.

4. Kolom keunggulan bersaing menunjukkan seberapa jauh proposisi nilai startup MedMarket lebih baik daripada alternatif yang telah ada di pasaran dan apakah memiliki keunggulan kompetitif berkelanjutan. Nilai didapatkan berdasarkan rekapitulasi hasil kuisioner pada kolom hal yang dilakukan sebelum membeli produk, di mana proporsi nilai startup MedMarket digambarkan dengan banyaknya responden yang memilih mencari info di internet sebelum membeli produk dengan rincian segmen mahasiswa sebanyak 5 orang dan segmen pekerja sebanyak 7 orang. Dengan mengubah nilai menjadi skala, segmen mahasiswa mendapatkan nilai 3 dan pekerja

(29)

commit to user

IV-29

mendapatkan nilai 3. Hal ini menunjukkan proporsi nilai MedMarket akan berkembang lebih baik di segmen pekerja.

5. Kolom aksesbilitas menunjukkan seberapa mudah atau sulit untuk menjangkau segmen tersebut dan apakah segmen ini benar-benar cocok dengan model bisnis MedMarket. Nilai didapatkan berdasarkan rekapitulasi kuisioner pada kolom kesulitan mencari produk secara konvensional di mana segmen mahasiswa mempunyai nilai rata-rata sebesar 8.1dan segmen pekerja mempunyai nilai rata-rata sebesar 7.3. Dengan mengubah nilai menjadi skala, segmen mahasiswa mendapatkan nilai 5 dan segmen pekerja mendapatkan nilai 4. Hal ini berarti kedua segmen menyetujui pernyataan kesulitan tersebut sehingga startup MedMarket dapat mudah menjangkau segmen tersebut.

Jumlah nilai total nilai dari lima kolom diperoleh hasil untuk segmen mahasiswa sebesar 20 dan segmen pekerja sebesar 12. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan uji independen sample T-Test (terlampir pada Lampiran 3) didapatkan bahwa terdapat perbedaan nilai pada kedua segmen sehingga customer segment yang dipilih menjadi prioritas model bisnis adalah segmen mahasiswa.

4.3.2 Wawancara dengan Pakar

Wawancara dengan pakar bertujuan untuk melakukan konfirmasi dan menerima masukan terhadap bagian-bagian paling riskan dari rancangan model bisnis yang dibangun. Wawancara dilakukan kepada dua pakar, yaitu Kristiana Rahayu dari bagian pengembangan PT. Tesena Inovindo sebagai narasumber 1 dan Bambang Sulistiyawan selaku direktur PT. Rijen Cahaya Mulia sebagai narasumber 2. Hasil dari wawancara dengan pakar dapat dijelaskan pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Wawancara dengan Pakar

Perbedaan Sebelum Masukan

Latar Belakang

Bloomberg di tahun 2019, Indonesia tidak termasuk dari 50 negara indeks tersehat.

Indeks ini meliputi prasarana kesehatan dan harapan hidup. Kualitas kesehatan di Indonesia dapat ditingkatkan melalui dokter ahli atau tenaga medis ahli.

Kompetensi yang diperlukan bagi mereka yaitu keterampilan prosedural ketika menghadapi pasien dalam menggunakan alat kesehatan. Oleh karena itu,

1. Dibutuhkan kemerataan tersedianya alat kesehatan dan tenaga kesehatan pada setiap wilayah di Indonesia.

Selain itu, dibutuhkan kesadaran dan kedisiplinan dari masyarakat tentang menjaga kesehatan/pola hidup sehat serta dibutuhkan alat deteksi dini yang bisa dipakai oleh seluruh masyarakat untuk memonitor kondisi kesehatan.

(30)

commit to user

IV-30 pentingnya alat kesehatan dalam menunjang keterampilan pembelajaran.

Di era digital ini, pertumbuhan internet seiring pertumbuhan ekonomi dalam hal membuat inovasi startup. Fenomena ini memunculkan model bisnis marketplace yang diberi nama MedMarket sebagai penyedia alat kesehatan.

MedMarket dirancang menurut startup berbasis lifestyle dengan fokus di bidang kesehatan yaitu menjual alat kesehatan dengan mutu terjamin dan harga yang bersaing dalam satu platform sehingga memudahkan konsumen untuk mencari produk yang diinginkan. Penelitian ini membahas bisnis startup MedMarket dengan metode lean startup terdiri dari build-learn-measure. Keluaran dari kegiatan ini mendapatkan prototipe produk final dari kebutuhan pasar.

Diharapkan startup ini dapat mempermudah masyarakat / bahkan fasilitas kesehatan untuk mencari alat kesehatan sesuai kebutuhan.

Dibutuhkan penentuan kesesuaian alat kesehatan sesuai dengan kebutuhan konsumen.

2. Perlunya mengedukasi masyarakat tentang gaya hidup sehat dengan semakin banyak alat-alat kesehatan yang ada maupun yang belum ada di Indonesia.

Diharapkan startup ini dapat memudahkan ketika mencari, mengenal, dan mendapatkan alat kesehatan yang diperlukan.

Dibutuhkan keterangan fungsi alat dan cara bayar.

Perumusan Masalah

Bagaimana merancang prototipe sistem informasi dengan model bisnis marketplace penyedia alat kesehatan menggunakan metode Lean Startup?

1. Harus dilakukan kajian awal, market mana yang masih terbuka lebar / bahkan belum ada penyedia.

Untuk fasilitas kesehatan sudah ada e-catalog LKPP. Alat yang dipergunakan untuk deteksi dini, belum tersedia dan akan lebih baik apabila disertai dengan semacam konsultasi dengan tenaga medis, sebelum menentukan alat yang akan dibeli.

2. Laksanakan saja model bisnis yg dipilih dan dievaluasi terus menerus dan lakukan modifikasi sambil berjalan dengan melihat kondisi pasar.

Tujuan Penelitian

Merancang model bisnis marketplace yang sesuai dengan kebutuhan pasar, menentukan target pasar sebagai pengguna marketplace, dan merancang prototipe produk yang akan dikeluarkan dalam bentuk aplikasi.

1. Sudah sesuai 2. Sudah sesuai

Manfaat Penelitian

Menghasilkan sistem informasi dalam bentuk prototipe yang akan dikeluarkan dalam bentuk aplikasi, memudahkan stakeholder dalam mencari informasi terkait alat kesehatan dan penyedia alat kesehatan dalam menjual produknya,

1. Sudah sesuai

2. Semoga bisa menjadi solusi dan sangat dinamis perubahannya di masyarakat baik secara regional maupun internasional.

(31)

commit to user

IV-31 mengetahui peluang marketplace yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar, dan mengetahui ketersediaan produk secara realtime.

Value proposition

MedMarket adalah aplikasi dari model bisnis marketplace yang menyediakan berbagai kebutuhan alat kesehatan berkualitas dengan harga sesuai untuk memudahkan mencari produk yang diinginkan.

1. Harus dilakukan kerjasama dan promosi dengan pihak terkait serta edukasi pasar. (contoh : Aplikasi Halodoc perlu lebih dari 5 tahun untuk dapat diterima oleh pengguna dan masih terbatas di wilayah tertentu)

2. Pembeda yang lebih baik atau dekat dengan need masyarakat harus selalu dicari dan dibuat agar selalu unggul yang berbeda (punya karakter).

Customer Segments

Rentang usia pada customer segment di aplikasi MedMarket dengan usia 20 - 30 tahun, di mana kelompok ini bagian dari pelajar/mahasiswa dan pekerja, sekaligus pengguna internet aktif dan pencari produk alat kesehatan.

1. Menurut saya, 20-50 tahun (mengingat generasi X telah berusia lebih dari 40 tahun), generasi X cukup potensial untuk menjadi konsumen.

2. Perlu dikaji ulang apakah orang di usia produktif ini yang sering sakit meskipun sebagai pengguna internet aktif dalam pekerjaan mereka. Usul saya mohon digeser usianya menjadi lebih tua dimana kondisi fisik mulai menurun namun kemampuan finansial mulai/sudah bagus/mapan.

Channels Strategi MedMarket melalui sales funnel dengan penyedia aplikasi online. Sistem pemasaran pada MedMarket dalam mendukung berjalannya bisnis melalui kerjasama dengan melibatkan beberapa pihak penyedia alat kesehatan (vendors) sebagai penjual, di samping cara lain dengan word of mouth. Cara ini dipilih karena dianggap efektif dalam mempengaruhi orang lain untuk menggunakan sebuah produk atau layanan.

1. Dokter/petugas kesehatan juga dapat berperan besar dalam sosialisasi aplikasi.

2. Karena sudah di era semua ada solusi di tangan kita dengan handphone maka pilih channel yang ada/bisa dimasukan dalam aplikasi di HP dan laptop.

Customer Relationship

Jalinan hubungan dengan customer pada Aplikasi MedMarket menggunakan sistem self-service dan personal assistant.

Sistem self-service, MedMarket menyediakan sarana bagi customer untuk membantu menyelesaikan kebutuhan mereka melalui aplikasi penyedia alat kesehatan. Sistem personal assistant menyediakan petugas layanan untuk

1. Adanya pengelompokan konsumen sesuai kebutuhan dan setiap kelompok tersebut harus dapat di treatment sesuai kebutuhan.

Misalnya: Kelompok konsumen dengan kondisi kadar gula darah yang harus dipantau akan lebih baik apabila dalam aplikasi disediakan semacam alarm, apabila pengukuran melebihi ambang batas, dan bisa dihubungkan langsung

(32)

commit to user

IV-32 pelanggan dalam membantu customer apabila mengalami kendala dalam menggunakan aplikasi.

dengan tenaga kesehatan yang tersedia.

2. Secara berkala terus menerus di share/ditayangkan disaat mereka rehat/jeda waktu antar kerja produktif sehingga customer akan terpolakan/dibiasakan dan harus punya pembeda yang menyolok tapi elegan.

Revenue streams

Model aliran pendapatan pada aplikasi MedMarket yaitu model pay-per-use dan subscription and membership. Model pay-per-use ditujukan untuk customer dengan hanya membayar untuk setiap produk dipilih. Sedangkan model subscription and membership ditujukan untuk pihak penyedia alat kesehatan yang mendaftarkan bisnis mereka untuk menjual produknya di aplikasi MedMarket.

1. Bisa dibuat dengan banyak skenario tergantung pelayanan yang diberikan. Misal: membership dapat diberlakukan untuk pasien dengan pemantauan kadar gula darah. Jadi revenue tidak hanya didapatkan dari partner penyedia alat kesehatan saja, dapat juga dari Iklan.

2. User/customer beragam kemampuan daya belinya maka cara pembayaran dengan menyesuaikan kemampuan masyarakat yg beragam.

Key partner Aplikasi MedMarket bekerjasama dengan penyedia alat kesehatan (vendor) yang telah memiliki izin edar sesuai ketentuan yang berlaku sebagai key supplier. Key partner pada aplikasi MedMarket bekerjasama dengan jasa layanan antar untuk mengirimkan pesanan customer dan ojek online (gojek atau grab), e-wallet dan bank sebagai sarana pembayaran produk.

1. Key partner harus didefinisikan lebih detail. Apakah perlu harus pihak yang mempunyai ijin edar?

Karena apabila alat deteksi dini, tidak semua alat membutuhkan ijin edar.

2. Persyaratan adanya ijin edar bagi vendor dan produk tertentu adalah sebagai keharusan namun apakah semua produk perlu ijin edar?

Kendala di lapangan untuk mengurus ijin edar itu tidak mudah dan perlu effort yang extraordinary karena belum sehatnya sistem birokrasi.

Key activities Key activities pada aplikasi MedMarket merupakan problem solver dengan aktivitas yang dilakukan berhubungan dengan penyelesaian masalah, untuk mendapatkan berbagai alat kesehatan dengan mutu terjamin dan harga sesuai.

Aktifitas utama pada aplikasi MedMarket yaitu recruit vendors (perekrutan vendors), customization (menyesuaikan layanan) dan maintenance (pemeliharaan sistem).

1. Dibutuhkan penentuan Bisnis Model dimulai dari pendefinisian segmen pasar yang dituju, baru kemudian menyusul ke perancangan layanan yang akann disediakan, perekrutan, dll

2. Semua harus dilakukan secara sinergi dan berkelanjutan : before, in process dan after market harus dilakukan agar customer tidak illfeel atau kapok.

Key resources MedMarket harus mempunyai key resouces yang berkualitas terdiri dari 3 kategori. Physical asset berupa peralatan penunjang kegiatan dan bangunan sebagai kantor pusat kegiatan; human berupa human resources yang bekerja dalam tim

1. Man power harus memahami fungsinya dalam bisnis model yang telah ditentukan.

2. Disesuaikan sembari menjalankan aplikasi dengan sources yang ada.

Referensi

Dokumen terkait

ulang di PPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 223 ayat (2) dan Pasal 225 dilaksanakan paling lama 5 (lima) hari setelah hari/tanggal pemungutan suara

Melakukan sima’ (mendengarkan) qari’ kesayangan lalu kemudian dibacakan secara ber- ulang-ulang, juga bisa dilakukan untuk mendapatkan kenikmatan tersebut. “Apalagi

Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari tentang informasi penting dari teks ekplanasi, cara menghemat energi listrik, dan peran Indonesia dalam

“Penelitian deskriptif adalah penelitian tujuannya untuk memperoleh deskripsi atau gambaran tentang karakteristik tertentu (variabel tertentu) dari suatu subjek yang

Hal tersebut yang menjadi pertimbangan penulis untuk mengembangkan sistem registrasi KRS yang memanfaatkan teknologi wireless yaitu teknologi J2ME, untuk memudahkan mahasiswa

kematian harus meningkat, sehingga angka pertumbuhan melambat hingga nol (zero) • Populasi sebaiknya mengikuti suatu kurva berbentuk-S.. Kurva

Seperti diketahui bahwa tidak semua warga binaan mempunyai basis kejiwaan yang dominan baik, seperti yang diuraikan pada uraian terdahulu, tentang beberapa tokoh yang

lingkungan RS yang memenuhi persyaratan agar menjamin  pencegahan dan pengendalian infeksi dan membantu proses tatalaksana klinis serta penyembuhan pasien secara