IMPLEMENTASI PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN
BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR PADA KANTOR SAMSAT BULUKUMBA
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai Persyaratan Dalam memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md) Pada Program Studi DIII- Perpajakan
OLEH:
AWALIA NURUL FADILA 105751101718
PROGRAM STUDI PERPAJAKAN (D-III) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR
2022
i
HALAMAN PERSEMBAHAN
Motto
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum, kecuali mereka mengubah keadaan mereka sendiri. QS Ar Ra’d 11)
Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya. (QS Al Baqarah 226)
Persembahan
Tugas akhir ini saya persembahkan Kepada Ibu dan ayah saya tercinta
Saudara, Teman – teman tercinta Dan kepada semua pihak yang sering bertanya:
“Kapan sidang?”, “Kapan Wisuda?”
“kapan nyusul?” dan lain sejenisnya,
Kalian adalah alasanku segara menyelesaikan tugas akhir ini.
Pesan
Tetaplah berjuang meraih mimpi – mimpi mu
ii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: jln. Sultan Alauddin No 259 Fax (0411) 860 123 Makassar 90221
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul penelitian : Implementasi Pengendalian Internal Atas Sistem Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Nama Mahasiswa : Awalia Nurul Fadila No. Stambuk/NIM : 105751101718 Prodi : D3 Perpajakan
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiya Makassar
Telah Diujiakan Pada Tanggal 29 januari 2022
Makassar, 31 Januari 2020 Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Samsul Rizal.SE,. MM Muhammad Adil.SE., M.Ak.,Ak NIDN :0907028401 NIDN:0915078905
Mengetahui, Dekan FEB Unismuh Makassar
Dr. H Andi Jam’an, SE.,M.S NBM. 651507
Ketua Prodi Perpajakan (D-III)
Dr. H. Andi Rustam.SE., MM.Ak,CA,CPAI.CPA.,ASEAN CPA NBM. 1165156
iii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: jln. Sultan Alauddin No 259 Fax (0411) 860 123 Makassar 90221
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah atas Nama Awalia Nurul Fadila, Nim : 10575111718, diterima dan disahkan oleh Panitia Ujian Laporan Tugas Akhir berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor : 750/05/A.2- II/V/I/43/2022, Tanggal 23 Jumadil Akhir 1443 H/ 26 januari 2022 M, sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya pada Prodi Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Makassar, 23 Jumadil Akhir 1443 H
29 januari 2022 M PANITIA PENGUJI
1. Pengawas Umum : Prof. Dr. Ambo Asse, M.Ag (Rektor Unismuh Makassar)
2. Ketua : Dr. H. Andi Jam’an, SE., M.Si (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis) 3. Sekertaris : Agusdinawa Suarni, SE., M.Si
(WD 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis) 4. Penguji : 1. Dr. Hj. Muchriana Muchran, SE., M.Si, Ak, CA
2. Abdul Muttalib, SE, MM 3. Muhammad Adil SE., M.Ak, AK 4. Andi Arifwangsa Adiningrat,SE.S.,Pd.,M.Ak
Disahkan oleh,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar
Dr. H Andi Jam’an, SE.,M.S NBM. 651507
(………)
(………)
(………)
(………) (………) (………) (………)
iv
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Alamat: jln. Sultan Alauddin No 259 Fax (0411) 860 123 Makassar 90221
SURAT PERNYATAAN
Nama Mahasiswa : Awalia Nurul Fadila No. Stambuk/NIM : 105751101718 Program Studi : DIII-Perpajakan Dengan Judul :
Dengan ini Menyatakan Bahwa:
Laporan Tugas Akhri Ini Yang Saya Ajukan Di Depan Tim Penguji Adalah ASLI Hasil Karya Sendiri, Bukan Hasil Ciplakan Dan Tidak Dibuat Oleh Siapapun
Dengan pernyataan ini saya buat sebenarnya dan saya bersedia menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar
Makassar, 31 januari 2022 Yang Membuat Pernyataan
(Awalia Nurul Fadia) Nim: 105751101718
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Samsul Rizal.SE,. MM Muhammad Adil.SE.,M.Ak.,Ak NIDN :0907028401 NIDN:0915078905
Implementasi Pengendalian Internal Atas Sistem Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
v
KATA PENGANTAR
Tidak mudah untuk bisa sampai di titik ini, membutuhkan waktu yang panjang dan cukup menguras tenaga dan pikiran penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini.
Alhamdulillah, Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul “Implementasi Pengendalian Internal Atas Sistem Pemungutan Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermor.” Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Diploma (D3) Jurusan Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan, bantuan, bimbingan, dan nasehat dari berbagai pihak selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih setulus – tulusnya kepada :
1. Bapak Dr.H. Ambo Asse M.Ag selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar beserta staf dan jajarannya.
2. Bapak Dr. H Andi Jam’an, SE,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Bapak Dr.Agus Salim HR.SE.,MM. selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Bapak Faidul Adzim, S.E.,M.Si selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Bapak Samsul Rizal, S.E.,MM selaku
vi
Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Dr.H Andi Rustam SE.,MM.,Akt.,CA.,CPAI.,CPA.,ASEAN CPA selaku Ketua Prodi Program D-III Perpajakan dan segenap dosen Beserta Staf Prodi Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Samsul Rizal.SE,. MM Pembimbing I dan Bapak selaku Muhammad Adil.SE., M.Ak., Ak Pembimbing II yang menyempatkan waktu ditengah kesibukan dan aktivitas telah bersedia membimbing dan membantu penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Bapak Muhaimin SE.Ak, Mak,CA,CPA selaku penasehat akademik yang bersedia meluangkan waktunya membimbing penulis selama menempuh studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
6. Seluruh Dosen dan segenap Civitas akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan ilmu dan nasehat kepada penulis serta bantuan lainnya.
7. Terimakasih sebesar-besarnya penulis haturkan kepada Kantor samsat Bulukumba yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian 8. Terima Kasih kepada kedua orang tuaku yang paling saya cintai, Bapak Muh.
Yakub dan ibu Ramlah semoga senantiasa di Ridhoi oleh Allah SWT.
Dengan didikan dan bimbingan keduanya maka penulis bisa melalui kehidupan yang bisa dikatakan kejam ini.
9. Terima kasih kepada teman telah memberikan dukungan saran serta doa kepada penulis
vii
10. Terima kasih kepada teman teman Perpajakan 18 yang senantiasa memberikan dukungan dan Doanya kepada penulis.
viii
ABSTRAK
Awalia Nurul Fadila,2022. Implementasi Pengendalian Internal Atas Sistem Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Di Kantor Samsat Bulukumba. Karya Tulis Ilmiah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi D3 Perpajakan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Dibimbing oleh Pembimbing I Samsul Rizal dan Pembimbing II Muhammad Adil.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Pengendalian Internal Atas Sistem Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Di Kota Bulukumba. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif untuk menggambarkan pengendalian internal pemungutan pajak kendaraan bermoror dan bea balik nama kendaraan bermotor dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya pengendalian internal dalam sistem pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor ini dapat membantu dalam mengatur mekanisme pemungutan pajak kendaraan dan bea balik nama kendaraan serta sudah baik dan berhasil dilakukan oleh pihak pelaksana yakni pegawai Kantor samsat Bulukumba.
Kata Kunci : Pengendalian internal, Pajak kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
ix
ABSTRACT
Awalia Nurul Fadila, 2022 Implementation of Internal Control Over Motor Vehicle Tax Collection System and Motor Vehicle Transfer Fees at the Bulukumba Samsat Office. Scientific Writing of the Faculty of Economics and Business, D3 Taxation Study Program, Muhammadiyah University of Makassar.
Supervised by Supervisor I Samsul Rizal and Supervisor II Muhammad Adil.
This study aims to determine how the implementation of internal control over the motor vehicle tax collection system and transfer fees for motorized vehicles in the city of Bulukumba. The research method used is descriptive to describe the internal control of motorized vehicle tax collection and transfer fees for motorized vehicles and then draw conclusions.
The results of this study indicate that the existence of internal control in the motor vehicle tax collection system and motor vehicle transfer fees can assist in regulating the mechanism for collecting vehicle taxes and vehicle transfer fees and has been well and successfully carried out by the implementing, namely the Bulukumba Samsat Office employee.
Keywords : Internal Control, Motorized Vehicle Tax, Transfer Fee for Motorized Vehicles
x
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSEMBAHAN ... I HALAMAN PERSETUJUAN ... II LEMBAR PENGESAHAN ... III SURAT PERNYATAAN ... IV KATA PENGANTAR ... V ABSTRAK ... VIII ABSTRACT ... IX DAFTAR ISI ... X DAFTAR GAMBAR ... XII DAFTAR TABEL ... XIII DAFTAR LAMPIRAN ... XIV BAB I………..…..1
PENDAHULUAN ... 1
Latar Belakang 1
A.
Rumusan Masalah 4
B.
Tujuan Penelitian 4
C.
Manfaat Penelitian 4
D.
BAB II ………...6
xi
TINJAUAN PUSTAKA ... 6
Landasan Teori……….. 6
A. 1. Pajak ... 6
2. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) ... 8
3. Bea Balik Nama Kendaraan ... 11
Kerangka Konseptual 13 B. Metode Pelaksanaan Penelitian 13 C. 1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 13
2. Teknik Pengumpulan Data ... 13
3. Jenis dan Dumber Data ... 15
4. Teknik Analisis Data ... 15
BAB III………17
A. Sejarah Singkat Kantor Samsat Bulukumba………... 17
B. Stuktur Organisasi………..18
C. Job Description………... 18
Hasil Penelitian……… 20
D. Pembahasan………. 29
E. BAB IV... 34
PENUTUP ... 34
A. Kesimpulan………...34
B. Saran……….. 34
DAFTAR PASTAKA ... 35
LAMPIRAN………37
xii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul HALAMAN Gambar 2.1 Kerangka Konseptual………... 13 Gambar 3.1 Struktur Organisasi………...…………...17 Gambar 3.2 Jumlah kendaraan yang terdaftar pada tahun
2018-2020... 20 Gambar 3.3 Alur Pembayaran Samsat stationer pajak kendaraan
bermotor pada Kantor Samsat Bulukumba...22 Gambar 3.4 Alur Pembayaran Samsat stationer bea balik nama
kendaraan bermotor pada Kantor Samsat Bulukumba...25 Gambar 3.4 Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea
Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2018 – 2020……….27
xiii
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
Tabel 3.1 Jumlah kendaraan yang terdaftar pada tahun 2018-2020...19 Tabel 3.2 Waktu Pelayanan Samsat Stationer...25 Tabel 3.3 Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik
Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2018 – 2020……… 26
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
Lampiran 1 Surat Penelitian...37
Lampiran 2 Pertanyaan Wawancara dan Hasil Wawancara...40
Lampiran 3 Dokumentasi...43
Lampiran 4 Data Data Hasil Penelitian...46
1
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Iuran wajib warga Negara Indonesia atau yang umumnya disebut dengan pajak, dimana kita diketahui pajak merupakan bentuk kontribusi warga negara ke kas negara yang diatur oleh Undang-undang. Pajak merupakan salah satu pemasukan terbesar ke kas negara tercatat pada tahun 2020 sebesar penerimaan pajak Capai Rp 1.069,98 Triliun atau 89,25 persen dari target, pendapatan Negara berasal dari pajak itu sendiri.
Penghasilan asli daerah merupakan Pendapatan Asli Daerah merupakan penghasilan yang diperoleh dari sumber - sumber pendapatan pada wilayah itu sendiri, semakin tinggi peranan pendapatan asli daerah untuk melaksanakan kegiatan pembangunan daerahnya (Caruni,2017).
Pendapatan asli daerah meliputi pajak daerah, retribusi daerah, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Dalam undang – undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, terdiri atas 5 jenis pajak daerah provinsi yaitu Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak Air Permukaan dan Pajak Rokok.
Pajak kendaraan bermotor dan Bea balik nama kendaraan bermotor merupakan salah satu pajak pendapatan daerah yang dapat memberikan sumbangsi yang tinggi terhadap daerah, yang seperti kita ketahui di era sekarang ini bahwa peningkatan kendaraan bermotor semakin
2
meningkat. Tetapi pada kenyataannya masih banyak wajib pajak yang tidak membayarkan pajak kendaraannya.
Beberapa penyebab yang mengakibatkan masih banyak wajib pajak yang tidak membayarkan pajak kendaraan salah satunya yaitu kesadaran dalam membayar pajak kendaraannya.
pajak Kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor dipungut di wilayah tempat kendaraan bermotor terdaftar. Sistem pemungutan PKB dan BBN KB ini dilaksanakan dengan Sistem Administrasi Manunggal di Bawah Satu Atap yang dikenal dengan SAMSAT. SAMSAT merupakan Kantor Bersama yang terdiri dari tiga unsur penting yaitu Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah, Dinas Pendapatan Propinsi dan PT. Jasa Raharja. Pembayaran oleh Wajib Pajak PKB ini dilakukan di Kantor SAMSAT dan atau Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Daerah, dimana pada umumnya berada di setiap daerah Kabupaten atau Kota.
Sistem pengelolaan pemungutan PKB dan BBN KB ini sepenuhnya dilakukan di setiap Kantor SAMSAT dan atau Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Daerah. Para aparat atau petugas dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas administrasi dan operasional secara profesional dalam proses sistem pemungutan pajak kendaraan bermotor, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan cepat bagi Wajib Pajak dan tetap dapat membuat laporan pendapatan pajak yang lebih baik dan akurat.
Untuk menunjang kelancaran proses pemungutan PKB dan BBN KB diperlukan sistem pengendalian internal, maka harus diimbangi pula dengan usaha-usaha yang lebih efisien dan efektif baik pengolahan data, sistem
administrasi maupun kebijaksanaan dalam pemungutan PKB dan BBN KB.
Sistem pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor harus dilakukan dengan efektif agar tidak terjadi penyimpangan atau kesalahan terhadap proses maupun dokumen-dokumen dalam pemungutan pajak kendaraan bermotor yang dilakukan oleh para petugas, ketidak efisienan dalam beroperasi, kekurangan informasi, dan ketidak cermatan petugas dalam bekerja. Hal tersebut dapat menghambat proses pemungutan pajak.
Sedangkan, jumlah para pembayar pajak atau wajib pajak tidaklah sedikit dan waktu yang disediakan juga terbatas. Untuk itu diperlukan suatu sistem pengendalian internal yang lebih baik agar proses pemungutan PKB dapat dilaksanakan dengan efektif (Kurniawan, 2008).
Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dari wajib pajak harus dilaksanakan secara optimal tanpa mengabaikan peraturan perpajakan dan kebijakan yang berlaku. Untuk mengoptimalkan pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor diperlukan pengendalian internal yang baik dalam Kantor Bersama SAMSAT. Sistem pengendalian internal yang baik akan menjamin pelaksanaan pemungutan pajak. Dengan diterapkan sistem pengendalian internal yang baik dalam organisasi akan mengefektifkan organisasi sehingga terdapat penugasan fungsi dan wewenang dalam menjalankan tugas operasionalnya (John Page, 1994)
Dari hasil latar belangkang saya di atas Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan setiap tahunnya mengalami kenaikan dan merupakan salah satu penghasilan daerah yang potensial maka dari itu saya mengambil judul penelitian “Impementasi Pengendalian Internal Atas
4
Sistem Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Pada Kantor Samsat Bulukumba”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumus masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana implementasi sistem pengendalian internal terhadap pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor pada kantor samsat Bulukumba?
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: untuk Mengetahui implementasi sistem pengendalian internal terhadap pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor pada kantor Samsat Bulukumba.
Manfaat Penelitian
1. Untuk peneliti, hasil penelitian ini semoga dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya, dalam menambah pengetahuan tentang implementasi pengendalian internal atas pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan.
2. Untuk akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi akademis untuk menambah informasi dan pengetahuan para akademis mengenai implementasi pengendalian internal atas pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan.
3. Untuk peneliti selanjutnya, hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan untuk referensi terhadap penelitiannya.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori 1. Pajak
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang- undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal balik yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum (Mardiasmo, 2011) Selanjutnya, pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari pada kekayaan ke kas negara disebabkan suatu keadaan, kejadian dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dilaksanakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari negara secara langsung, untuk memelihara kesejahteraan umum (Djajadiningrat, 2009). Dari definisi tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pajak adalah kontribusi wajib pajak baik orang pribadi atau badan kepada negara yang bersifat memaksa dengan tidak mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk kemakmuran masyarakat.
1) Jenis pajak
pembagian pajak menurut Mardiasmo berdasarkan lembaga pemungutan seperti berikut:
a) Pajak pusat/Negara
Pajak pusat/negara adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara.
1. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 2. Bea Balik Nama Kendaraan (BBNKB)
3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 4. Pajak air permukaan
5. Pajak rokok
b) Pajak Daerah Kabupaten dan Kota
Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.
Pajak daerah merupakan salah satu komponen Pendapatan Asli Daerah yang berperang sebagai sumber penerimaan untuk membangun daerah.
1) Pajak Hotel 2) Pajak restoran 3) Pajak hiburan 4) Pajak reklame
5) Pajak penerangan jalan
6) Pajak pengambilan bahan galian golongan c 7) Pajak parkir
8) Pajak sarang burung wallet
8
2. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
Kendaraan bermotor adalah semua kendaraan beroda dua atau lebih, beserta gandengannya yang digunakan disemua jenis jalan darat dan digerakkan oleh peralatan teknik, berupa motor atau peralatan lain yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga, termasuk alat-alat besar yang bergerak. Termasuk dalam pengertian kendaraan bermotor beroda beserta gandengannya, yang dioperasikan di air.
Berdasarkan undang-undang No. 28 Tahun 2009 tentang pajak daerah dan restribusi daerah, pajak kendaraan bermotor adalah pajak atas kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor. Menurut pasal 4 undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah, yang menjadi objek kendaraan bermotor adalah pajak atas kepemilikan dan/atau penggunaan kendaraan bermotor yang terdaftar di daerah. Sedangkan yang menjadi subjek pajak kendaraan bermotor adalah orang pribadi atau Badan yang memiliki dan/atau menguasai kendaraan bermotor. wajib PKB adalah orang pribadi atau badan yang memiliki kendaraan bermotor. Dan bertanggung jawab atas pembayaran PKB adalah
a. Untuk orang pribadi adalah orang yang bersangkutan, kuasanya dan/atau ahli warisnya.
b. Untuk badan adalah pengurus atau kuasanya
c. Untuk instansi pemerintah adalah pejabat pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran.
Tidak semua kepemilikan atau penguasaan kendaraan bermotor dikenakan pajak. Sebab ada beberapa pengecualian yakni:
a. Kereta api;
b. Kendaraan Bermotor yang dimiliki dan dikuasai kedutaan, konsultan, perwakilan Negara asing dengan asas timbal balik dan Lembaga- lembaga internasional yang memperoleh fasilitas pembebasan pajak dari pemerintah
c. Kendaraan bermotor yang semata-mata digunakan untuk keperluan pertahanan dan keamanan Negara
d. Kendaraan bermotor yang dimiliki dan/atau dikuasai pabrikan atau importer yang semata-mata untuk dipamerkan dan dijual; dan
e. Kendaraan bermotor yang dikuasai negara sebagai barang bukti, yang disegel atau disita.
1) Jenis kendaraan bermotor a. Mobil penumpang meliputi:
1) Sedan, sedan station dan sejenisnya.
2) Jeep dan sejenisnya.
b. Station wagon, Minibus, Bemo, dan sejenisnya.
c. Mobil bus meliputi: bus, microbus dan sejenisnya.
d. Mobil barang atau beban meliputi: pick-up, delevery van, double cabin, tangkaki dan sejenisnya. Kendaraan khusus (alat-alat berat dan alat-alat besar) meliputi: Mixer dan sebagainya.
e. Sepeda motor
Sepeda motor meliputi:
10
1) Sepeda motor roda dua 2) Sepeda motor roda tiga 3) Scooter
Berdasarkan fungsinya dibedakan atas:
a) Kendaraan tidak untuk umum b) Kendaraan untuk umum 2) Subjek pajak
a. Subjek PKB adalah orang pribadi atau badan yang memiliki dan atau menguasai kendaraan bermotor.
b. Wajib pajak PKB ialah badan atau orang pribadi yang mempunyai dan menguasai kendaraan bermotor.
c. Yang bertanggung jawab atas pembayaran pajak adalah:
1) Untuk orang perseorangan adalah orang yang bersangkutan, kuasanya, atau ahli warisnya.
2) Untuk badan ialah pengurus atau kuasanya.
3) Objek kendaraan bermotor
a. Objek PKB ialah kepemilikan atau penguasaan kendaraan kendaraan bermotor
b. Objek pajak yang dikecualikan dari pajak adalah kendaraan bermotor yang dimiliki dan dikuasai oleh:
1) Pemerintah pusat, pemerintah propensi, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah Desa/kelurahan.
2) Kedutaan, konsulat, Perwakilan Negara Asing, perwakilan Lembaga-lembaga internasional dengan asas timbal balik.
3) Pabrikan untuk milik impor yang semata-mata tersedia
4) untuk dipamerkan atau untuk dijual.
3. Bea Balik Nama Kendaraan
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang berikutnya disingkat BBN- KB merupakan pajak yang dikenakan atas penyerahan ataupun penggantian hak kepunyaan kendaraan bermotor selaku akibat yang terjalin dari perjanjian dua pihak ataupun sepihak ataupun kondisi yang terjalin karena transaksi jual beli, peninggalan, ubah mengubah, hibah, ataupun pendapatan ke dalam badan usaha. Bagi undang- undang No 28 Tahun 2009, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) ialah pajak yang dikenakan atas kepemilikan dan ataupun kemampuan kendaraan bermotor Bagi Pasal 5 UU No 28 Tahun 2009, dasar pengenaan pajak kendaraan bermotor merupakan hasil perkalian dua faktor pokok, ialah nilai jual kendaraan bermotor (NJKB) serta bobot yang mencerminkan secara relative tingkatan kehancuran jalur serta/ ataupun pencemaran area akibat pemakaian kendaraan bermotor tersebut. Spesial buat kendaraan bermotor yang digunakan di luar jalur umum tercantum alat- alat berat serta alat- alat besar serta kendaraan di air, dasar pengenaan PKB adalah NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor).
Pajak kendaraan bermotor dikenakan sepanjang dua belas bulan berturut- turut tiap tahunnya. Pemungutan PKB dicoba bersamaan dengan penerbitan STNKB dan perpanjangannya harus dicoba setiap tahunnya. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Bagi Undang- undang
12
No 28 Tahun 2009, bea balik nama kendaraan bermotor (BBN- KB) merupakan pajak atas penyerahan hak kepunyaan kendaraan bermotor selaku akibat perjanjian kedua pihak ataupun perbuatan sepihak ataupun kondisi yang terjalin sebab jual beli, tukar - menukar, hibah, peninggalan, atau pendapatan ke dalam tubuh usaha. Subjek pajak BBN-KB merupakan orang individu atau benda yang bisa menerima penyerahan kendaraan bermotor. Harus pajak BBN-KB harus mendaftarkan penyerahan Kendaraan Bermotor dalam jangka waktu tiga puluh hari kerja semenjak dikala penyerahan. Penguasaan kendaraan melebihi dua belas bulan di luar perjanjian sewa beli bisa dikira sebagai penyerahan.
Pembayaran bea balik nama kendaraan bermotor dicoba pada saat registrasi.
1) Tarif pajak bea balik nama kendaraan Tarif bea balik nama kendaraan bermotor
a) Untuk kendaraan pertama atau baru sebesar 12,5%
b) Untuk beli bekas sebesar 1%
2) Objek dan subjek bea balik nama kendaraan bermotor
Dalam pasal 10 ayat 1 undang-undang no 28 tahun 2009 menjelaskan bahwa subjek bea balik nama kendaraan bermotor ialah orang pribadi maupun badan yang mampu menerima penyerahan kendaraan bermotor. Dalam pasal 9 undang-undang No. 28 tahun 2009 menjelaskan bahwa objek bea balik nama kendaraan bermotor adalah penyerahan kendaraan bermotor.
Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainya dari masalah yang ingin diteliti. Kerangka konsep ini gunanya untuk menghubungkan atau menjelaskan secara panjang lebar tentang suatu topik yang akan dibahas tentang kantor Samsat Bulukumba mengenai penegendalian internal atas implementasi sistem pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
Gambar 2.1 Kerangka konseptual
Metode Pelaksanaan Penelitian
Metode penelitian yang menggambarkan fakta secara apa adanya yakni penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara realistis objek yang diteliti.
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di kantor SAMSAT Bulukumba dan akan dilaksanakan selama 2 (dua) bulan setelah ujian proposal yang dilaksanakan pada bulan september- oktober 2021.
2. Teknik Pengumpulan Data
Dan adapun instrument dan Teknik pengumpulan yang dilakukan penelitian ada tiga yakni sebagai berikut:
Pengendalin Internal
Implementasi Sistem Pemungutan PKB Dan
BBN KB Kantor Samsat
Bulukumba
14
a. Wawancara
Wawancara kepada kepala sub bagian seksi pendapatan dan penerimaan atas nama bapak H. Jamaruddin,S.Sos.,M.AP.
Pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu dengan mendatangi langsung dan melakukan tanya jawab dengan informan yaitu pegawai yang mengetahai tentang pajak kendaraan dan bea balik nama kendaraan mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan mencari, mencatat, serta mempelajari sejumlah arsip atau dokumen resmi yang ada di tempat penelitian yang dianggap relevan dengan objek penelitian. Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan dokumen- dokumen berupa struktur organisasi, prosedur kegiatan pemungutan pajak di kantor SAMSAT, arsip-arsip mengenai sistem pengendalian internal di kantor SAMSAT, dan laporan terkait yang mendukung data penelitian.
c. Observasi
Observasi ialah proses mengumpulkan data dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke tempat penelitian dan kondisi objek. Dalam penelitian ini, hal yang diamati adalah proses pencatatan terhadap wajib pajak, proses pemungutan pajak, serta proses aktivitas pengendalian internal yang dilakukan di tempat penelitian.
3. Jenis dan Dumber Data a. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden baik melalui observasi maupun melalui wawancara dari karyawan kantor Samsat Bulukumba.
b. Data sekunder
Data ini diperoleh dari dokumen / arsip lain yang telah ada. Dapat juga diperoleh dari dokumentasi objek penelitian serta dari buku- buku yang berhubungan dengan objek penelitian.
4. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan metode yang seringkali digunakan dalam penelitian untuk mengolah data menjadi informasi yang akan mudah dipahami dan dapat bermanfaat dan dijadikan solusi permasalahan.
a. Reduksi data
Teknik menganalisis data dengan cara memilih data mana saja yang relevan untuk memperkuat laporan atau hasil penelitian.
Reduksi data adalah proses pemilihan, data tersebut dapat dikategorikan sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian.
b. Penyajian data
Teknik menganalisis data dengan cara mengumpulkan informasi yang tersusun untuk memberi kemungkinan menarik kesimpulan dan mengambil tindakan selanjutnya. Penyajian data dapat menampilkan dalam bentuk bagan, naratif, flow chart, dan lain-lain.
16
c. Menarik kesimpulan
Teknik menganalisis data dengan cara menarik kesimpulan dengan mencakup informasi penting dalam penelitian secara garis besar.
Dalam menarik kesimpulan juga harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan tidak terbelit-belit.
17
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Sejarah Singkat Kantor Samsat Bulukumba
Samsat Bulukumba merupakan salah satu unit pelayanan masyarakat yang berada dibawah dinas pendapatan daerah provensi Sulawesi selatan yang, yang hasil realisasi kantor Bersama Samsat Indonesia berdasarkan keputusan bersama Menhamkan/pangab, Mentri Dalam Negeri tanggal 28 Desember 1976 Nomor Pol. Kep. 1693/MK/1976 dan Nomor 311 tahun 1976 tentang peningkatan kerja sama antara pemerintah Sulawesi selatan, kepala Daerah Kepolisian, dan Aparat departemen keuangan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat, serta peningkatan daerah khusus mengenai pajak kendaraan bermotor.
Pada tahun 2009 Nomor 141 tentang organisasi dan tata kerja unit pelaksanaan teknis dinas (UPTD) merupakan unit operasional dinas pendapatan dan pengelola asset daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang berada disetiap kabupaten/kota, dalam pelaksanaan tugas pokoknya selain melayani pemungutan pajak daerah juga melayani pemungutan retribusi daerah dan pendapatan lain-lain.
a. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.
b. Mengujudkan apparat pelaksanaan SAMSAT yang bersih, jujur dan cakap, bertanggung jawab dan professional.
18
B. Stuktur Organisasi
Gambar 3.1
Struktur Organisasi UPT Pendapatan Wilayah Bulukumba
C. Job Description
1. kepala UPTD memiliki 6 fungsi yakni;
a. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan.
b. Pengolahan urusan umum dan administrasi pegawai.
c. Pengolaan pendapatan.
d. Pengordinasian dan penyusunan program serta pengolalan e. penyajian data.
f. Pengelolaan dan pembinaan organisasi dan tata laksana
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang usaha.
2. Kepala sub tata usaha
KEPALA UPT PENDAPATAN WILAYAH
BULUKUMBA
KAPALA SUB BAGIAN TATA
USAHA
KEPALA SEKSI PENDATAAN DAN
PENAGIHAN
KEPALA SEKSI PENETAPAN DAN
PENERIMAAN
Melakukan administrasi ketatausahaan, koordinasi dan pengendalian, monitoring dan evaluasi dan pengukuran kinerja lingkup UPTD pada dinas pendapatan daerah serta penyusunan laporan.
Kepala sub bagian tatausaha memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kegiatan tata usaha dan mengalokasikan serta menyurvei tugas bawahan.
b. Memaksimalkan soal administrasi pegawai, organisasi serta tatausaha.
c. Memaksimalkan soal tatausaha umum dan rumah tangga.
d. Memaksimalkan soal menyusun laporan UPTD.
e. Memaksimalkan pentata usahaan keuangan.
f. Memaksimalkan soal dokumentasi kantor.
3. Kepala kesie pendapatan dan penagihan
Melakukan setengah tugas UPTD internal bidang penagihan serta pendapatan. Yang mana maksud dari tugas pokok seksi pendapatan dan penagihan ialah:
a. Melangsungkan penagihan dan pendapatan pajak daerah, serta pendapatan lainnya.
b. Menyediakan surat penagihan serta surat teguran terhadap wajib pajak yang tidak membayar kewajibannya tepat pada waktunya.
c. Menyediakan laporan pelaksanaan penagihan dan pendapat tiap bulannya.
Melakukan tugas operasional pemeriksaan peluasan pajak kendaraan bermotor serta bea balik nama kendaraan.
20
Hasil Penelitian
a. Penerapan Pengendalian Internal Sistem Pemungutan Pajak Kendaraan dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Kota Bulumkumba merupakan salah satu daerah dengan jumlah kendaraan bermotor yang tinggi. Di Kota Bulukumba ini kendaraan bermotor adalah penunjang masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari hari baik itu aktifitas ekonomi ataupun aktifitas lainnya. Dengan banyaknya kendaraan bermotor ini diharapkan dapat mengoptimalkan pendapatan daerah dalam sektor pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan. Ini dapat dilihat dari table sebagai berikut
Tabel 3.1
Jumlah kendaraan yang terdaftar pada tahun 2018-2020
no Tahun Kendaraan bermotor Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor
1. 2018 59. 518 7.179
2. 2019 61. 213 7.124
3. 2020 56. 905 5.210
Jumlah 118.177.518 15.309
(Sumber : Kantor Samsat Bulukumba, 2021)
Gambar 3.2
Jumlah kendaraan yang terdaftar pada tahun 2018-2020
Berdasarkan data diatas dilihat bahwah jumlah kendaraan bermotor yang terdaftar pada kantor SAMSAT Bulukumba pada tahun 2018 sejumlah 59. 518 unit dan tahun 2019 mengalami peningkatan sejumlah 61.213 dan pada tahun 2020 56. 905 unit, jumlah pada kendaraa bermotor menurun ini dikerenakan pandemi covid- 19 yang membuat kelumpuhan pada ekonomi.
Bea balik nama kendaraan pada tahun 2018 berjumlah 7.179 pada tahun 2019 berjumlah 7.124 pada tahun tersebut mengalami penurunan sebanyak 55 dan pada tahun 2020 sejumlah 5.210 mengalami penurunan sebanyak 1.914 dari tahun sebelumnya.
Kantor samsat Bulukumba merupakan lembaga penghimpunan Pajak Kendaraan Bermotor. Dalam upaya ataupun usaha dalam meningkatkan pelayanan kantor samsat memberikan pelayanan yang memadai dan nyaman sebagaimana yang di katakan oleh bapak
”Di kantor samsat Bulukumba ini bagi yang datang ingin membayar pajaknya kami telah menyediakan beberapa sarana pelayanan yakni seprti; Ruang merokok, musolah, kantin, ruang pengaduan, cetak plat, ruang tunggu yang telah ber-AC, ruang
0 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000
2018 2019 2020
PKB BBNKB
22
menyusui ini untuk ibu- ibu yang datang dengan anaknya atau pengawai yang mempunyai bayi dan parkir yang luas”.
b. Penyerderhanaan Pelayanan Pada Layanan pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor
a) Tinjauan penyederhanaan Persyaratan Pelayanan pada pelaksanaan pelayanan Kantor Samsat Bulukumba telah menetapkan administrative yang diperlukan Ketika melakukan suatu pelayanan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Adapun persyaratan dalam pelayanan pembayaran pajak
Kendaraan Bermotor (PKB) pada Kantor Samsat Bulukumba adalah sebagai berikut :
1) Foto Copy KTP dan STNK 2) STNK Asli
3) Map Pendaftaran
b) Penyerderhanaan dalam pembayaran Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor pada kantor samsat:
1) KTP asli dan fotocopy pemilik baru 2) BPKB asli dan fotocopy
3) STNK asli dan fotocopy 4) Bukti jual beli kendaraan 5) Bukti cek fisik
c) Prosedur Alur Pembayaran Stationer pada Kantor Samsat
Bulukumba
1. Prosedur alur pelayanan stationer kantor samsat Bulukumba
Prosedur alur pembayaran merupakan langkah yang harus dilalui dalam melakukan pembayaran pajak, tidak terkecuali pada alur pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada Kantor Samsat Bulukumba. Adapun alur Pembayaran Pajak yang harus dikuti oleh wajib pajak kendaraan bermotor sebagai berikut :
Gambar 3.3 : Alur Pembayaran Samsat stationer pada Kantor Samsat Bulukumba
Alur pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor setiap satu tahun sekali bagi wajib pajak kendaraan, sebagai berikut :
1. Loket 1
Pada Loket pertama wajib pajak menyerahkan beberapa persyaratan berkas seperti Foto Copy KTP, STNK LOKET 1
Pendaftaran dan Penyerahan Persyaratan Lengkap
Foto Copy KTP dan STNK
LOKET 2 Penetapan, Pengesahan dan
Penyerahan STNK dan
TBPKB
ARSIP
Wajib Pajak / Masyarakat
Kasir/
Bank
24
dan notis pajak sebelumnya pada loket 1 sebagai syarat pendaftaran .
2. Loket 2
Pada Loket 2 ini ada 2 hal yang dilakukan oleh pegawai yaitu penetapan dan pengesahan notis Pajak dan STNK. Wajib pajak memberikan notis pajak ataupun STNK kepada pegawai yang berada di loket 2 untuk melakukan penetapan dan mengeluarkan resi pebayaran.
3. Kasir/Bank
Pada tahap ini Wajib Pajak memperlihatkan resi yang telah di berikan ke Loket Kasir/Bank dan kemudian pihak loket kasir/Bank memberi tahu jumlah pajak kendaraan yang harus dibayarkan oleh wajib pajak kendaraan bermotor dan wajib pajak menyelesaikan pembayaran.
4. Loket 2
Setelah menyelesikan pembayaran wajib pajak Kembali ke Loket 2 untuk memperlihatkan bukti tanda pembayaran pajak kendaraan Bermotor kepada petugas loket 2 untuk di cetakkan Notis Pajak baru maupun STNK baru.
Setelah dicetak akan dilakukan pengesahan Notis Pajak maupun STNK baru dari 3 instansi yaitu Kepolisian,UPTD, dan Jasa Raharja.
5. Arsip
Setelah melakukan pencetakan Notis pajak maka notis ini terbagi menjadi 5 notis pajak dengan warna yang berbed
dengan tujuan untuk memudahkan pengarsipan, berikut merupakan warna dan tujuan instansi Notis pajak :
a) Notis Pajak Warna Coklat keemasan untuk pemilik kendaraan bermotor
b) Notis pajak warna pink untuk arsip UPTD c) Notis pajak warna biru untuk arsip pusat
d) Notis pajak warna kuning untuk pihak kepolisian e) Notis pajak warna hijau untuk pihak Jasa Raharja 2. Alur pembayaran Bea Balik Nama kendaraan Bermotor
Adapun adapun alur pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan bermotor
Gamabar 3.4
Alur Pembayaran Bea balik nama Kendaraan
Alur pembayaran bea balik nama kendaraan bermotor:
1. Wajib pajak dengan persaratan lengkap Wajib pajak
Dengan persyaratan yang
lengkap
Isi formulir
Loket pendaftaran
Pengesahan STNK
Kasi pajak Ke wajib
pajak Bayar kasir
Penyerahan STNK dan
peneng
26
2. Mengisi formilir yang telah di sediakan 3. Keloket pendaftaran untuk mendaftar 4. Ke-kasi pajak
5. Bayar dikasir 6. Penyerahan stnk
3. Waktu pelayaan stationer pajak kendaraan dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Waktu pelayanan merupakan waktu yang telah ditetapkan oleh pihak penyelenggaraan pelayanan publik dalam memberikan pelayanan kepada wajib pajak pengguna layanan Stasioner pada Kantor Samsat Bulukumba.
Tabel 3.2
Waktu Pelayanan Samsat Stationer
Jadwal pelayanan Samsat stationer
Waktu pelayanan
Senin - jumat 08.00 – 16. 00
Istirahat 12.00 – 13. 15
Sabtu - minggu 08.00 – 14.00
(Sumber: Kantor Samsat Bulukumba, 2021)
4. Realisasi Penerimaan pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
Dari data yang diperoleh dari hasil penelitian yang diberikan oleh pihak instansi, penulis melihat bahwa realisasi
pajak kendaraan bermotor dari tahun 2018 ke tahun 2019 mengalami peningkatan dan ditahun 2020 mengalami penurunan dikarenakan Covid 19 yang mempengaruhi ekonomi masyarakat.
Dapat dilihat dari realisasi pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor pada kantor samsat Bulukumba:
Tabel 3.3
Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2018 – 2020
Tahun
Realisasi penerimaan PKB
Realiasi penerimaan BBN-KB 2018 Rp. 35.378.995.957 Rp. 26.889.873.000 2019 Rp. 39.236.594.077 Rp. 30.448,630.700 2020 Rp.37. 219.034.639 Rp. 22.692.802.000 Jumlah Rp. 111.834.624,673 Rp. 80.031.305.700 (sumber: Kantor Samsat Bulukumba, 2021 )
28
Gambar 3.4 Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2018 – 2020
Berdasarkan data penerimaan Kantor Samsat Bulukumba dalam penerimaan pajak kendaraan bermotor dapat di simpulkan bahwa penerimaan di tahun 2018 sejumlah Rp. 35.378.995.957 dan di tahun 2019 mengalami peningkatan dari segi realisasi sebesar Rp.
39.236.594.077 dan dapat kita lihat perpandingan anatara tahun 2018 ke 2019 mengalami peningkatan sebesar Rp. 3.857.598.120 pada tahun 2020 mengalami penurunan dalam penerimaan pajak kendaraan bermotor ini di sebabkan karena pada tahun 2020 mengalami kiris ekonomi di akibatkan wabah virus Covid 19 hal ini mengakibatkan penerimaan pajak kendaraan bermotor sebesar Rp.37. 219.034.639 dapat dilihat dari tahun 2018 – 2019 mengalami penurunan sebesar Rp.
2.017.559.438.
2018 2019 2020
REALISASI PENERIMAAN
PKB BBN-KB
Penerimaan bea balik nama kendaraan pada kantor samsat Bulukumba dapat di simpulkan bahwa penerimaan di tahun 2018 sejumlah Rp. 26.889.873.000 dan di tahun 2019 mengalami peningkatan dari segi realisasi sebesar Rp. 30.448,630.700 dan dapat kita lihat perbandingan antara tahun 2018 ke 2019 mengalami peningkatan sebesar Rp. 3.558.757.700 pada tahun 2020 mengalami penurunan dalam penerimaan pajak kendaraan bermotor ini di sebabkan karena pada tahun 2020 mengalami kris ekonomi di akibatkan wabah virus Covid 19 hal ini mengakibatkan penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan bermotor sebesar Rp. 22.692.802.000 dilihat dari tahun 2019-2020 mengalami penurunan sebesar Rp. 7.755.828.700.
Pembahasan
Jumlah kendaraan bermotor yang terdaftar pada kantor SAMSAT Bulukumba pada tahun 2018 sejumlah 59. 518 unit dan tahun 2019 mengalami peningkatan sejumlah 61.213 dan pada tahun 2020 56. 905 unit, jumlah pada kendaraan bermotor menurun ini dikarenakan pandemi covid- 19 yang membuat kelumpuhan pada ekonomi.
Bea balik nama kendaraan pada tahun 2018 berjumlah 7.179 pada tahun 2019 berjumlah 7.124 pada tahun tersebut mengalami penurunan sebanyak 55 dan pada tahun 2020 sejumlah 5.210 mengalami penurunan sebanyak 1.914 dari tahun sebelumnya.
Adanya pencapaian dan peroleh dalam pemungutan pajak kendaraan bermotor dari tahun 2018 – 2019 yang mengalami peningkatan pada segi penerimaan akan tetapi tidak pada tahun 2020 penerimaan Pajak
30
Kendaraan Bermotor (PKB) yang mengalami penurunan yang disebabkan wabah Covid 19. Berdasarkan dari data penerimaan Kantor Samsat bulukumba dapat dilihat bahwa penerimaan di tahun 2018 sebesar Rp.
35.378.995.957 dan ditahun 2019 sebesar Rp. 39.236.594.077 mengalami peningkatan realisasi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor.
Pada tahun 2020 mengalami penurunan dalam penerimaan Kantor Samsat Bulukumba yang diakibatkan oleh Covid 19 yang hampir seluruh dunia merasakan dampak keterpurukan ekonomi karena pandemi ini.
Realisasi penerimaan pada tahun 2020 sebesar Rp. 37. 219.034.639 yang apabila dibandingkan dengan pendapatan 2019 mengalami penurunan sebesar Rp. 2.017.559.438.
Penerimaan bea balik nama kendaraan pada kantor samsat bulukumba dapat di simpulkan bahwa penerimaan di tahun 2018 sejumlah Rp. 26.889.873.000 dan di tahun 2019 mengalami peningkatan dari segi realisasi sebesar Rp. 30.448,630.700 dan dapat kita lihat perbandingan anatara tahun 2018 ke 2019 mengalami peningkatan sebesar Rp.
3.558.757.700.
Pada tahun 2020 mengalami penurunan dalam penerimaan pajak kendaraan bermotor ini di sebabkan karena pada tahun 2020 mengalami krisis ekonomi diakibatkan wabah virus Covid 19 hal ini mengakibatkan penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan bermotor sebesar Rp.
22.692.802.000 dilihat dari tahun 2019 mengalami penurunan sebesar Rp.
7.755.828.700.
Pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor merupakan pungutan pajak tahunan yang dilakukan
wajib pajak yang memiliki kendaraan bermotor dan pemungutannya dilakukan dengan sistem official assessment dimana aparatur pajak yang menentukan jumlah pajaknya. Seperti diketahui, segala kegiatan yang dilakukan di kantor samsat didasarkan pada sistem manajemen yang telah di tetapkan. Implementasi atas sistem pemungutan pajak diperlukan untuk mengetahui apakah kebijakan - kebijakan yang tertuang dalam peraturan atau pedoman sudah berjalan sesuai dengan yang ditetapkan. Sebagaimana yang dikatakan oleh kepala sub bagian penetapan dan penerimaan dari hasil wawancara:
”Sistem pengendalian internal adalah sistem yang isinya alur atau prosedur cara kita dalam bekerja, cara kita melayani masyarakat yang datang di kantor samsat”.
Aktivitas pengendalian kegiatan memastikan bahwa praktik kerja karyawan telah sesuai dengan kebijakan agar dapat menangani risiko dari tujuan pengendalian internal yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di lapangan dilihat dari kegiatan pengendalian pada semua bagian terkait pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor adanya pemisahan fungsi dalam setiap divisi menjadi salah satu indikator pengendalian telah dilakukan dengan baik.
Selain itu adanya pemisahan otorisasi dalam pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor serta adanya pengawas dalam setiap divisi-divisi terkait menjadi implikasi kegiatan pengendalian telah diterapkan sesuai dengan prosedur. Seperti yang dikatan oleh kepala sub bagian penetapan dan penerimaan yang di peroleh dari wawancara:
”Tujuan adanya pengendalian internal adalah tujuannya untuk menghindari daripada penyalahgunaan wewenang. Dengan adanya pengendalian internal ini kita semua harus taat pada peraturan yang ada, dan agar semua karyawan jelas tugasnya masing- masing”.
32
Dalam kebijakan pada kantor samsat Bulukumba yang menjadi pedoman dalam pelaksaaan internal dan keteraturan pelaksanaan, lalu dengan adanya struktur organisasi pada kantor yang berisikan tanggung jawab para karyawan dalam bekerja. Berdasarkan sistem pengendalian internal atas pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor yang telah diteliti, diketahui bahwa bagian-bagian yang terlibat diantaranya yaitu:
a. Bagian Pendaftaran yang bertugas dalam proses kerja entry data yang dilakukan oleh petugas pendaftaran saat memberikan pelayanan pada wajib pajak.
b. Bagian Penetapan yang bertugas dalam melaksanakan penetapan besarnya PKB dan BBNKB sesuai jenis, tahun dan tipe kendaraan berdasar nilai jual kendaraan bermotor yang berlaku.
c. Bagian Pembayaran yang bertugas dalam menerima, menghimpun, dan menyetor pembayaran PKB dan BBN-KB dari wajib pajak.
Dalam hal ini, lingkungan pengendalian internal terkait pembentukan organisasi dalam pemungutan pajak kendaraan Setelah wajib pajak menyelesaikan proses berkas pendaftaran yang dibantu oleh petugas bagian pendaftaran di dalam komputer kantor samsat, petugas pendaftaran menyerahkan berkas kepada petugas penetapan untuk memberikan kode hitung di bagian bawah berkas sesuai tipe kendaraan, untuk selanjutnya diserahkan ke loket pembayaran untuk menerima pembayaran dari wajib pajak dan menyerahkan bukti pembayaran pajak daerah.
Dalam pelayanan pemungutan pajak kendaraan dan bea balik nama kendaraan bermotor telah susuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh
kantor samsat Bulukumba. Seperti yang telah dikatakan oleh kepala sub bagian penetapan dan penerimaan:
”pemungutan pajak bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor disini telah susuai dengan prosedur yang berlaku”.
Pengendalian internal atas sistem pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor sangat membantu dalam mengatur setiap kegiatan yang dilakukan oleh pengawai maupun masyarakat dalam pemungutan serta pembayaran pajak itu sendiri. Seperti yang dikatakan oleh kepala sub bagian penetapan dan penerimaan yang di peroleh dari wawancara:
”Dengan adanya pengendalian internal ini sangat membantu dalam mengatur prosedur dalam pemungutan pajak kendaraan bermotor dan pengawai dapat bekerja sesuai job masing – masing dengan prosedur yang telah di tetapkan dan disini setiap masyarakat yang ingin mmebayar pajaknya dapat dengan mudah karna sudah jelas dimana meraka ingin membayar pajaknya yakni di Samsat Stationer dan kita telah menetapkan jam dan hari saat ingin membayar pajak kendaraan meraka.”
34
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian Implementasi Pengendalian Internal Atas Sistem Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermortor penulis menarik kesimpulan bahwa pengendalian internal dalam pemungutan pajak kendaraan ini dapat membantu dalam mengatur mekanisme pemungutan pajak kendaraan dan bea balik nama kendaraan serta sudah baik dan berhasil dilakukan oleh pihak pelaksana;
yaitu karyawan di bagian pendaftaran, penetapan, dan pembayaran dalam pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor.
B. Saran
Berdasarkan dari kesimpulan dan hasil penelitian mengenai implementasi pengendalian internal atas sistem pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor di samsat bulukumba maka peneliti menyarankan :
Pihak kantor samsat agar tetap meningkatkan pelayanan dalam pembayaraan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor
Meningkatkan pengendalian internalnya dalam pemungutan pajak kendaraan dan bea balik nama kendaraan bermotor
35
DAFTAR PUSTAKA
Ardianti. (2014). Pelaksanaan Pemungutan Pajak Kendaraan bermotor Oleh Binas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur (studi kasus di kantor dinas pendapatan daerah provinsi jawa timur unit pelaksana teknis dinas (uptd) malang kota). Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum, 1(1): 1-17
Arinata, D. N. (2014). Pengaturan Pengelolaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal NESTOR Magister Hukum.
Diago, M. (2015). Analisis Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor Dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Periode 2009-2013 (Studi Kasus Di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Surabaya Utara)
Djajadiningrat, S.I. 2009. Perpajakan Teori dan Kasus. Andi: Yogyakarta.
Harahap, H. S. (2019). Implementasi Pengendalian Internal Atas Sistem Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (Studi pada Kantor Bersama Samsat Surabaya Selatan) (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).
Hartati, I. P. (2020). Analisis Sistem Bea Balik Nama Mutasi Keluar Kendaraan Bermotor Di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Surabaya Utara (Doctoral Dissertation Universitas Airlangga).
https://media.neliti.com/media/publications/98445-ID-implementasi-kebijakan- program-pembangun.pdf/ 12 mei 2021/15.29)
https://www.dipendajatim.go.id/wp-content/uploads/2015/07/struktur-organisasi- UPT.jpg / 04 juni 2021/23.32)
36
Karina, N., (2016). Analisis Efektivitas dan Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Gorontalo. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 4(1): 715-722.
Mardiasmo. (2011). Perpajakan Edisi Revisi. Andi: Yogyakarta.
Muslim,L.F. (2017). Implementasi Pemberian Keringanan Pokok Pajak Kendaraan Bermotor Dan Pembebasan Pokok Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kedua Dan Seterusnya Yang Berasal Dari Luar Provinsi Kalimantan Timur Di Samarinda. Jurnal Administrative Reform, 43-55.
Ponto, A. J., & Avandia,D. (2015). Analisis Sistem Dan Prosedur Pemungutan Pajak Daerah Pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi.
PP No. 65 tahun 2001 tentang Pajak Daerah serta Retribusi
Siahaan, Marihot p. (2010). Pajak Dearah Dan Retribusi Daerah. Rajawali Pers:
Jakarta.
Sofyan, M. (2016). Sistem Pengendalian Intern Pengelolaan Pajak Restoran Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor.
Jurnal Eksekutif. 13(1): 59-77.
Undang-undang No. 28 tahun 2009 pajak Daerah dan retribusi Daerah.
Undang-undang Nomor 28 Tahun 2000 Pasal 4 tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah, Yang Menjadi Objek Kendaraan Bermotor.
UU No 28 Tahun 2009 Pasal 5 Tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor
Zuantinaya, M. R. . (2020). Analisis Sistem Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Lima Tahunan di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Surabaya Utara (Doctoral Dissertation, Universitas Airlangga).
37
LAMPIRAN 1
SURAT PENELITIA
38
39
40
LAMPIRAN 2
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
41
Daftar wawancara kepala sub bagian pendapatan dan penerimaan
1. Apa yang bapak ketahui mengenai pengendalian internal?
Jawab;
“sistem pengendalian internal adalah sistem yang isinya alur atau prosedur cara kita dalam bekerja, cara kita melayani masyarakat yang datang di kantor samsat.”
2. Menerut bapak apa tujuan adanya pengendalian internal?
Jawab;
“tujuannya untuk menghindari daripada penyalahgunaan wewenang. Dengan adanya pengendalian internal ini kita semua harus taat pada peraturan yang ada, dan agar semua karyawan jelas tugasnya masing- masing.”
3. Siapa pak peleksana penegendalian internal di kantor samsat bulukumba ini?
Jawab;
“Pelaksananya yaa semua pagawai disini”
4. Apakah pernah dilakukan pemeriksaan di kantor samsat?
Jawab;
“iya sering di adakan pemeriksaan hampir setiap hari baik dari kepala sub masing masing maupun dari bapenda itu sendiri”.
5. Siapa yang menjadi pengawas pengendalian internal ini?
42 Jawab;
“yang menjadi pengawas pengendalian internal disini itu ada Polri, Jasaraharja dan dari Bapenda.”
6. Selama ini ada tidak kendala dalam memberi pelayanan kepada masyarakat?
Jawab;
“ iya pasti ada baik itu dari pengawainya dan kenddala biasa listrik mati”.
7. Sejak kapan kantor ini memeliki penegendalian internal?
Jawab;
“sejak mulai diresmikan sudah ada”
8. Menurut bapak apa pemungutan pajak motor dan bea balik nama kendaraan sudah sesuai dengan prosedurnya ? Jawab;
“iya disini sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku”.
9. Apakah ada pembagian tugas dari setiap pegawai?
Jawab;
”iya pengawai di sini masing – masing memeliki tugas tersendiri.”
.
43
LAMPIRAN 3
DOKUMENTASI
44
Gambar 1 dan 2 melakukan wawancara kepaada kepala sub bagian pendapatan dan penetapan
45
LAMPIRAN 4
DATA DATA HASIL PENELITIAN
46
47
48
49
50
51
52
53
54
BIOGRAI PENULIS
Nama lengkap penulis AWALIA NURUL FADILA, lahir pada tanggal 13 September 1999 di Desa Borongganjeng Kabupaten Bulukumba rovinsi Sulawesi Selatan. Yang merupakan buah hati dari Ayahanda Yakub dan Ibunda Ramlah. Sebagai anak pertama dari 2 bersaudara. Penulis berkebangsaan Indonesia dan beragama Islam. Penulis memulai jenjang pendidikan di TK kasih bunda di Desa Bontolohe Kabupaten Bulukumba pada tahun 2003 dan lulus pada tahun 2005. Setelah tamat TK penulis melanjutkan pendidikan di SDN 242 Galung Boddong Kabupaten Bulukumba sampai tahun 2011. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di MTs Nueul Falah Kabupaten Bulukumba dan lulus pada tahun 2014. Kemudian melanjutkan pendidikan di MAS Nurul Falah pada tahun 2014 dan lulus pada tahun 2017. Pada tahun 2018 pula penulis melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi di Universitas Muhammadiyah Makassar dengan mengambil jurusan D-III Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Penulis sangat bersyukur atas limpahan nikmat dan karunia yang diberikan oleh ALLAH SWT yang telah memberikan kesehatan, kesempatan, kesabaran, dan umur panjang sampai saat ini sehingga penulis dapat melewati masa-masa tersulit di hidup. Harapan penulis semoga ilmu yang telah didapatkan selama ini dapat bermanfaat bagi diri sendiri, orang terdekat, maupun masyarakat luas dan tujuan penulis yang paling penting dari perjalanan selama ini adalah untuk membahagiakan orangtua serta orang-orang tersayang.