20 BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik (Indriantoro, 2013). Jenis penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis.
Penelitian hipotesis adalah penelitian yang menguji hipotesis dengan menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel (Indriantoro, 2013). Dalam penelitian ini bertujuan untuk menguyji hipotesis dan menjelaskan hubungan antar variabel-variabel, yaitu pengaruh presepsi harga, promosi, dan kemudahan bertransaksi terhadap minat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malangmenggunakan mobile payment Go-pay pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terkaitnya serta arah hubungan itu terjadi.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa aktif FEB Univrsitas Muhammadiyah Malang angkatan 2017-2019 yang terdiri dari 4 jurusan. Obyek penelitiannya adalah minat mahasiswa FEB UMM menggunakan
mobile payment Go-Pay selama pandemic. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Januari hingga Mei 2021.
C. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini populasi yang digunakan pada mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2017-2019 pengguna aplikasi Gojek yang pernah menggunakan layanan mobile payment Go- pay, karena dari sisi transaksi non-tunai, bisa dikatakan jumlah transaksi layanan mobile payment Go-pay berkontribusi sebesar 80% dari total transaksi no-tunai
selama pandemi (social, 2019).
Sampel dari penelitian ini adalah Mahasiswa Aktif Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang tahun ajaran 2017-2019 yang sudah mengenal dan menggunakan layanan transaksi non-tunai Go-Pay yang sudah disediakan aplikasi Gojek, dengan alasan potensi di Universitas Muhammadiyah Malang sangat tinggi terutama dari segmen Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang memilih aplikasi Gojek dan membutuhkan sistem pembayaran yang praktis. ―
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas mahasiswa Muhammadiyah Malang sebanyak 3210 mahasiswa aktif tahun 2017-2019.
Tabel 3.1 Distribusi Populasi
Populasi Angkatan Jumlah
Manajemen
2017 430
2018 596
2019 550
Akuntansi
2017 304
2018 433
2019 253
Ekonomi Pembangunan
2017 229
2018 195
2019 109
D3 Perbankan
2017 7
2018 69
2019 35
Total 3210
Sumber ; data yang diolah ―
Menurut Sugiyono (2007;329) sampel merupakan bagian dari karakteristik dan jumlah yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini sampel yang diambil berjumlah minimal 317 mahasiswa dengan populasi berjumlah 3210 mahasiswa berdasarkan tabel isssac dan michael untuk taraf signifikansi 0.05 atau 5%, jadi sampel yang diperoleh itu mempunyai tingkat kepercayaan 95% terhadap populasi.
Berikut ini tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu dengan taraf kesalahan 1%, 5%, dan 10%, sebagai berikut:
Tabel 3.2 Penentuan jumlah sampel dan populasi tertentu dengan taraf kesalahan 1%, 5%, dan 10%
Sumber : (Sugiono, 2010)
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non random sampling dengan teknik propotional random sampling dengan cara undian. Dalam
random sampling setiap kelas dalam populasi memiliki kesempatan untuk menjadi sampel. Proposional digunakan untuk menentukan jumlah sampel pada masing- masing kelas.
Berikut distribusi sampel dengan menggunakan propotional random sampling.
Tabel 3.3 Distribusi sampel dengan menggunakan proposional random sampling No Jurusan Angkatan Distribusi Jumlah dan Sampel
1
Manajemen
2017
42
2 2018
3 2019
4
Akuntansi
2017
5 2018
6 2019
7
Ekonomi Pembangunan
2017
8 2018
9 2019
10
D3 Perbankan
2017
11 2018
12 2019
Jumlah 317
Sumber: data yang diolah
Rumus :
Keterangan :
N = jumlah mahasiswa tiap jurusan dan angkatan
K = jumlah populasi
D. Operasional Variabel
Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun obyek yang mempunyai variasi tertentu yang di terapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009).Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu : :‖
a. Variabel Dependen
Variabel adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam SEM (Structural Equation Modeling) variabel dependen disebut juga variabel endogen. Variabel dependen juga sering disebut variabel output, kriteria dan konsekuen (Sugiyono, 2009). Pada penelitian ini variabel dependen atau pengikat hanya menggunakan satu variabel yaitu minat Mahasiswa Aktif Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang pengguna Go-Pay. ―
b. Variabel Independen
Menurut (Sugiyono, 2009) variabel independen disebut juga variabel eksogen. Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi dan sebab timbulnya variabel dependen. Pada penelitian ini terdapat variabel independe, yaitu sebagai berikut :
a. Harga
Harga didefinisikan sebagai ―nilai yang menjadi persyaratan bagi pertukaran dalam sebuah transaaksi pembelian‖ (rudy, 2009). Harga juga dapat diartikan
dengan sesuatu yang harus dikeluarkan pembeli untuk menerima produk. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pendapatan bagi organisasi. Secara sederhana harga dapat diartikan sebagai jumlah (satuan moneter) daan atau aspek lain (non moneter) yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu untuk mendapatkan suatu produk.
b. Promosi
Menurut (kotler p. , 2010) promosi penjualan adalah insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suaatu produk atau jasa.
Sedangkan menurut William J Stanton promosi merupakan periklanan, penjualan personal, dan lain-lain cara penjuaalan tujuan promosi penjualan. Promosi bertujuan untuk menarik konsumen agar mau mencoba produk baru, memancing konssumen agar meninggalkan produk pesaing.
c. Kemudahan bertransaksi
Minat merupakan keinginan seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu menurut (jogiyanto, 2007). Sedangkan menurut (kotler P. , 2007), minat adalah ketertarikan individu yang muncul ketika melihat ada suatu produk baru sehingga muncul rasa ingi menggunakan produk tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, minat akan muncul ketika seseorang telah memberi perhatian terlebih dahulu mengenai suatu produk atau sistem yang dianggapnya baru dan mempertimbangkan apakah produk tersebut memilih manfaat sehingga layak digunakan.
Berikut ini adalah tabel operasional variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini :
Tabel 3.4 Operasional Variabel Penelitian
Variabel Indikator
Harga
a. Menurut saya harga di Go-Pay lebih murah
b. Dengan menggunakan Go-pay saya mengeluarkan biaya lebih murah
c. Saya percaya bahwa layanan go-Pay akan murah d. Fitur Gopay sering memberikan potongan harga
Promosi
a. Saya yakin bahwa di fitur Go-pay banyak mengadakan promosi
b. Menurut saya Go-Pay banyak menawarkan Cashback
c. Selama pandemi fitur Gopay banyak memberikan promosi
d. Menurut saya Gopay sering memberi bonus disetiap pembayarannya
Kemudahan Bertransaksi
a. Menurut saya Go-Pay Mudah Digunakan b. Menurut saya Go-Pay Mudah Dipelajari
c. Pembayaran menggunakan Go-Pay lebih Fleksibel dibandingkan pembayaran dengan Uang tunai d. Menurut saya sangat mudah untuk menggunakan
GoPaydi masa pandemic seperti ini
e. Saya belum menemukan petunjuk penggunaan (panduan penggunaan) mobile payment yang mudah dipahami.
Minat Penggunaan
a. Saya berminat untuk terus menggunakan Go-Pay dimasa depan
b. Saya berminat menggunakan layanan mobile payment Go-pay untuk pembayaran dimasa depan c. Saya akan merekomendasikan kepada orang lain
untuk menggunakan Go-Pay
d. Saya telah mempelajari secaraa detail layanan Go- Pay yang akaan sayaa gunakaan untuk bertransaksi pembayaran.
Sumber : Data Diolah Peneliti
E. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut (Iindriantoro, 2013) data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari responden (sumber asli) atau tidak melalui perantara. Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti (Sekaran, 2006).
Metode pengumpulan yang digunakan oleh peneliti ini adalah metode survey.
Metode survey dapat dilakukan dengan dua teknik yaitu dengan cara melalui wawancara, dan melalui kuisioner.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuisioner. Menurut (Sekaran, 2006) kuisioner merupakan daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan untuk dijawal oleh responden, biasanya dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan alternative yang jelas definisinya.
Pengumpulan data kuisioner deserahkan peneliti secara pribadi kepada responden.
Namun pengumpulan data juga sering tidak memerlukan kehadiran peneliti dan cukup diwakili oleh daftar pertanyaan (kuisioner) yang sudah disusun secara cermat terlebih dahulu (Sanusi, 2011).
Dalam proses pengumpulan data peneliti membuat kuisioner menggunakan google form yang disebarkan dalam bentuk link, dimana penyebaran kuisioner
disampaikan oleh peneliti dengan cara personal chat melauli social media(
facebook, line, whatsapp, twitter). Peneliti dapat memberikan penjelasan seperlunya kepada responden melalui personal chat sehingga mengurangi
kesalahan dalam pengisian kuisioner oleh responden. Manfaat dari pengguna kuisioner secara online melalui google form ini, adalah dapat menghemat biaya, tenaga, serta mempermudah rekap data. Jika responden sudah mengisi kuisioner yang dikirimkan oleh peneliti, maka hasil data kuisioner akan secara otomatis masuk kedalam akun google milik peneliti. Sehingga hal ini sangat mempermudah peneliti untuk merekap data yang masuk.
G. Instrumen Penelitian
Pengumpulan data pada penelitiaan ini menggunakan kuesioner. Menurut (Sekaran, 2006) kuisioner merupakan daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan untuk dijawal oleh responden, biasanya dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan alternative yang jelas definisinya. Dalam kuesioner ini menggunakan skala likert sebagai pengukur variabelnya. Dengan skala likert, maka variabel
yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instumen yang dapat berupa pertanyaan-pertanyaan. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka dapat diberi skor skala likert yaitu:
Tabel 3.5 skor skala likert
Skor Jawaban
1 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
3 Netral
4 Setuju
5 Sangat Setuju
Sumber : suggiyono (2012;133)
H. Teknik Analaisis Data
Dalam penelitian ini menggunkan analisis kuantitatif, anlisis kuantitatif adalah analisis yang menggunakan alat analisis berkuantitatif. Alat analisis yang bersifat kuantitatif adalah alat analisis yang menggunakan model-model seperti model matematika atau model statistik dan ekonometrik. Hasil analisis dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan diinterpretasikan dalam suatu uraian (Iqbal, 2002).Pengujian hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS versi 16.0.
a. Uji Analisis Data 1. Uji Validitas
Uji validitas berhubungan dengan akurasi alat ukur yang digunakan. Validitas menunjukkan apakah alat ukur yang digunakan telah mampu mengukur sesuatu yang benar-benar akan diukur (Hadi, 2017). Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung pearson atau korelasi per item pertanyaan pada setiap variabel. Kemudian mencar r tabel dengan α 5% dan degree of freedom (df) = n-2, yang artinya n adalah jumlah sampel yang digunakan dalam peneltian.
Kriteria pengujian ;
Jika r hitung > r tabel maka dinyatakan valid.
Jika r hitung < r tabel maka dinyatakan tidak valid.
2. Uji Reabilitas
Menurut (Hadi, 2017) reabilitas berkaitan dengan ketepatan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Uji reabilitas ini digunakan untuk menentukann apakah seluruh item pertanyaan tersebut memenuhi syarat keandalan atau reliable sehingga dapat menghasilkan data yang baik. Uji penelitian ini menggunakan metode croncbach alpha. Kriteria pengujian :
Apabila croncbach alpha > 0.6, makadapat dikatakan bahwa kuisioner
tersebut relibel dan layak digunakan sebagai alat pengumpulan data.
b. Uji Asumsi klasik 1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak dan digunakan apabila ingin mengetahui ada tidaknya perbedaan proposi subjek, objek, kejadian dan lain sebagainya. Nilai residual dikatakan berdistribusi normal apabila nilai residual terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati nilai rata-ratanya (ghozali, 2011).
H 0 : nilai probabilitas >5%, maka data berdistribusi dengan normal.
H a : nilai probabilitas <5% maka data tidak berdistribusi dengan normal.
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolonearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya hubungan kuat antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel, artinya tidak terjadi gejala multikolinearitas. ―
Dasar pengambilan keputusan pada Uji multikolonearitas adalah dengan Tolerance dan VIF, sebagai berikut:
a. Jika nilai VIF > 0,10 artinya tidak terjadi multikolinieritas dalam model regresi.
b. Jika nilai VIF > 0,10 artinya terjadi multikolinieritas dalam model regresi.
3. Uji Hesteroskadestisitas
Heteroskedastisitas adalah kondisi dimana varians gangguan/eror dari model regresi bersifat tidak konstan. Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas atau yang terjadi Heteroskedastisitas kebanyakan data cross section mengandung situasi Heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang, dan besar). Cara menganalisis asumsi Heteroskedastisitas dengan melihat grafik scatter plot dimana:
a. Jika penyebaran data pada scatter plot teratur dan membentuk pola tertentu (naik turun, mengelompok menjadi satu) maka dapat disimpulkan terjadi problem Heteroskedastisitas.
b. Jika penyebaran data pada scetter plot tidak teratur dan tidak membentuk pola tertentu (naik turun, mengelompok menjadi satu) maka dapat disimpulkan terjadi problem Heteroskedastisitas.
4. Uji Regresi Linier Berganda
Analisis Regresi Linier Berganda digunakan untuk mengetaui apakah variabel bebas secara bersama mempengaruhi variabel terikat.
𝒀 = 𝒂 + 𝒃𝟏𝑿𝟏+𝒃𝟐𝑿𝟐+𝒃𝟑𝑿𝟑
Keterangan:
Y = Variabel dependen (Kualitas Pelayanan)
a = Konstanta
b1 = Koefisien regresi antara harga dan promosi
b2 = Koefisien regresi antara promosi kemudahan bertransaksi
b3 = Koefisien regresi kemudahan bertransaksi dengan harga
X1 = Variabel independen (promosi)
X2 = Variabel independen (harga)
X3 = Variabel independen (kemudahan bertransaksi)
c. Uji Hipotesis 1. Uji Parsial (Uji T)
Uji statistik t bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing varibel bebas secara terpisah terhadap variabel terikatnya, dengan derajat kesalahan 0,05. Adapun rumus korelasi parsial yang digunakan adalah, sebagai berikut :
√
√
Keterangan :
rp : korelasi parsial yang ditemukan
n : Jumlah sempel
t : t hitung atau statistik yang selanjut dibandingkan dengan t tabel
Hipotesis yang digunakan adalah:
: artinya variable independen ke-i yang dihipotesiskan tidak berpengaruh terhadap variable dependennya
: artinya variable independen ke-i yang dihipotesiskan berpengaruh secara individu terhadap variable dependennya
t hitung > t table = H1 diterima
t hitung ≤ t table = H1 ditolak
Apabila probabilitas (t-statistik) < 0,05 maka dapat dikatakan signifikan.
Dalam penelitian ini, peneliti mengambi keputusan dengan menggunakan probabilitas.
2. Uji Parsial (Uji F)
Dalam pengujuan hipotesis penelitian ini, uji F digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh semua variabel bebasnya (independen) secara bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen). Uji signifikan dapat dihitung melalui rumus:
Keterangan :
R2 : Korelasi ganda yang telah ditemukan
k : Jumlah variabel independent
F : F hitung/statistik yang selanjutnya dibandingkan dengan F tabel
Hipotesis yang digunakan:
H0 : semua variable bebas secara bersama tidak berpengaruh terhadap variable tidak bebas
H1 : semua variable bebas secara bersama berpengaruh terhadap variable bebas
Jika hasil pengujian menunjukkan:
Nilai F-hitung > F-tabel, maka H0 ditolak
Nilai F-hitung < F-tabel, maka H0 diterima
Apabila probabilitas (F-statistik) > 0,05% maka dapat dikatakan signifikan.
Dalam penelitian ini, peneliti mengambi keputusan dengan menggunakan probabilitas.
3. Determinan Korelasi (R2)
Koefesien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefesien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabelvariabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dituhkan untuk memprediksi variasi- variasi dependen.