• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik (BPS) Rokan Hilir Dalam Angka Badan Pusat Statistik Kabupaten Rokan Hilir. Rokan Hilir.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik (BPS) Rokan Hilir Dalam Angka Badan Pusat Statistik Kabupaten Rokan Hilir. Rokan Hilir."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Adinata, K. I., A. I. Sari dan E. T. Rahayu. 2012. Strategi Pengembangan Usaha Sapi Potong di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Tropical Animal Husbandry. 1(1): 24-32.

Ahmad, S.N., Siswansyah, D.D dan Swastika, D.K.S. 2004. Kajian Sistem Usaha Ternak Sapi Potong di Kalimantan Tengah. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian.

Alam, A. Dwijatmiko, S. dan Sumekar, W. 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Aktivitas Budidaya Ternak Sapi Potong di Kabupaten Buru. Agrinimal. Fakultas Peternakan Universitas di Ponegoro. 4 (1): 28- 37.

Arman. 2005. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Peternak Sapi Perah Di Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin . Makassar.

Arsyad, A.H. 2012. Analisis Potensi Daya Dukung Pengembangan Peternakan Sapi Potong di Kabupaten Pohuwato. Laporan Penelitian. Fakultas Ilmu- ilmu Pertanian Universitas Negri Gorontalo. Gorontalo.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2013. Rokan Hilir Dalam Angka 2013. Badan Pusat Statistik Kabupaten Rokan Hilir. Rokan Hilir.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2014. Bangko Pusako Dalam Angka 2014. Badan Pusat Statistik Kabupaten Rokan Hilir. Rokan Hilir.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2009. Provinsi Riau Dalam Angka Tahun 2008.

Badan Pusat Statistik Provinsi Riau Daging 2014. Info Kajian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta.

Balai Benih dan Penyuluhan Pertanian .2014. Statistik Pertanian. Balai Benih dan Penyuluhan Pertanian Kecamatan Rimba Melintang. Rimba Melintang.(Un Published )

Chamdi,A.N. 2003. Kajian Profil Sosial Ekonomi Usaha Kambing di Kecamatan Kredenan Kabupaten Grobogan .Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor 29-30 September 2003. Puslitbang Peternakan Departemen Pertanian .

Darmono. 1999. Tatalaksana Usaha Sapi Kereman. Kanisius, Yogyakarta.

David, Freder. 2004. Menejemen Strategis,Ed.7. PT. Indeks. Jakarta.

Deptan, 2003. Kriteria Teknis Kawasan Agribisnis Peternakan Sapi Potong.

Departemen Pertanian. Jakarta.

(2)

Deptan. 2006. Rencana Pembangunan Pertanian Tahun 2005-2009. Departemen Pertanian. Jakarta.

Devendra, C. 2007. Perspectives on animal production systems in Asia. Livestock Sci, 106 (2007) :1 – 18.

Direktorat Jenderal Peternakan, 1985. Peta potensi wilayah penyebaran dan pengem- bangan peternakan ruminansia sapi dan kerbau potong.

Kerjasama antara Ditjen Peternakan dengan Fakultas Peternakan IPB, Bogor.

Djaafar, S. W. 2007. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong Rakyat di Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Dirjen. Peternakan. 2005. Statistik Peternakan 2005. Dirjen Peternakan Jakarta.

141 hal.

Ditjennak, 2010. Program Swasembada Daging Sapi Tahun 2014. Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian, Jakarta.

Diwyanto, K dan A. Priyanti, 2006. Kondisi, Potensi dan Permasalahan Agribisnis Peternakan Ruminansia dalam Mendukung Ketahanan Pangan. Prosiding Seminar Nasional. Penerbit BP UNDIP, Semarang. 3 Agustus 2006 : 155- 167.

Eviriana, D. 1999. Analisis pengembangan ternak ruminansia melalui pendekatan ketersedian lahan dan sumberdaya pemeliharaan provinsi daerah istimewa Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Peternakan IPB. Bogor.

Fauziyah, O.T. H. 2007. Prospek pengembangan usaha peternakan sapi potong di Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara. Skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Firman, A. 2007. Analisis Kontribusi Tenaga Kerja Sektor Peternakan di Provinsi Jawa Barat. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran. Bandung. 4-12 hal.

Hendayana, R. 2003. Aplikasi Metode Location Quotient (LQ) dalam Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian . Jurnal Informatika Pertanian, 12 : 1-21.

Heryanto, B. 2004. Sistem Integrasi padi ternak dan ternak sapi (SIPT) dalam program P3T. Makalah disampaikan pada Seminar Pekan Padi Nasional di Balai Penelitian Tanaman Padi. Sukamandi. 15 – 19 Juli 2004.

Hidayati. 2009. Usaha Penggemukan Ternak Sapi Dalam Upaya Pengembangan Ekonomi Lokal di Dusun Ngemplak Asam, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Skripsi. Jurusan Pengembangan Masyarakat.

Yogyakarta.

(3)

Ilham, N.,B. Wiryono, I.K. Kriyasa, M.N.A, Kirom, dan Sri Hastut. Analisis Penawaran dan Permintaan Komoditi Peternakan Unggulan. Laporan Penelitian. Puslitbang Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor. (Tidak di Publikasikan).

Irawan, B. 2005. Konservasi Lahan Pertanian: Potensi Dampak, Pola Pemanfaatannya, dan Faktor Determinan. Forum Penelitian Agro Ekonomi. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor.

Izzaty. 2013. Upaya Stabilisasi Harga Daging Sapi. Laporan Penelitian. Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RI. Jakarta.

Kariyasa, K. dan F. Kasryono. 2004. Dinamika Pemasaran dan Prospek Pengembangan Ternak Sapi di Indonesia. Prosiding Seminar. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta.

Khairunas, F. Tan, & F. Madrisa. 2006. Strategi pengembangan peternakan sapi

potong di Kabupaten Tanah Datar.

http://repository.unand.ac.id/id/eprint/1697. Diakses pada tanggal 5 Desember 2013.

King, J. M., 1997. Livestock Production System in the Tropics and Subtropics.

Integrated Agriculture System. Universität George-August, Germany. 105 pp.

Kurniawan, E. 2012. Analisis Pengembangan Potensi Peternakan Sapi Potong di Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta.

Kuswaryan, S, C. Firmansyah dan A. Fitriani. 2006. Analisis Permintaan Faktor Produksi pada Usaha Ternak Sapi Potong Rakyat dengan Pola Pemeliharaan Intensif. Prosiding Seminar. Penerbit BP UNDIP, Semarang. 3 Agustus 2006, Hal. 404-415.

Ma’sum, M., 1999. Kemungkinan Pengunaan Data Satelit untuk Mengestimasi Produksi Pakan Ruminansia. Wartazoa. Buletin Ilmu Peternakan Indonesia 8 (1). Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Deptan. Bogor.

Makka, D. 2004. Prospek pengembangan sistem integrasi beternakan yang Berdaya saing. Prosiding Seminar. Sistem Integrasi Tanaman- Ternak.

Denpasar, 20 – 22 Juli 2004. Puslitbang Peternakan bekerjasama dengan BPTP Bali dan CASREN. Hlm.18 – 31.

Mersyah, R. 2005. Desain sistem budi daya sapi potong berkelanjutan untuk mendukung pe- laksanaan otonomi daerah di Kabupaten Bengkulu Selatan. Disertasi. Sekolah Pasca- sarjana. Institut Pertanian Bogor.

Bogor.

(4)

Mubyarto. 1984. Strategi Pembangunan Desa. P3PK. Yogyakarta.

Mukson, S. Marzuki, P. I. Sai, dan H. Setiyawan. 2008. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Potensi Pengembangan Ternak Sapi Potong Rakyat di Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. J. Indon. Trop.

Anim. Agric,33 (4) : 305-312.

Mulyono, H. 2007. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Peternak Sapi Potong. Skripsi. Jurusan Manajemen. Surakarta.

Natasasmita, A dan Mudikdjo, K. 1980. Beternak Sapi Pedaging. Dalam Rangka Penataan Rural Credit Project BRI Angkatan II. Unit Penataran Rural Credit Project-BRI. Jakarta.

Nell, A.J dan D. H. L. Rollinson. 1974. The Requirement and Availability of Livestock Feed In Indonesia. UNDP Project INS/72/009.

Ora,F. H. 2014. Kaitan Ekologi dan Pemanasan Global.

http//habaorafhomas.blogspot,com/2014/02/kaitan-ekologi-dan- pemanasan-global_html?m=1. Sabtu 9 Mei 201 (20:58).

Putra, P. P. 2011. Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong di Kabupaten Sukoharjo. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta.

Prasetyo, E dan A. Setiadi. 2004. Manejemen Agribisnis Peternakan. Fakultas Peternakan. Universitas DiPonegoro. Diponegoro.

Priyanti, A., T. D. Soedjana, S. W. Handayani, & P. J. Ludgate. 1988.

Karakteristik peternak berpenampilan tata laksana tinggi dan rendah dalam usaha ternak domba/kambing di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Prosiding Pertemuan Ilmiah Ruminansia. Jilid 2. Ruminansia Kecil. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor. Hal 7 -11.S

Priyanto, D. 2011. Strategi Pengembangan Ternak Sapi dan Kerbau dalam Mendukung PSDS Tahun 2014. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 30(3): 108-116.

Rezafaisa, 2013. Padang Penggembalaan. http:// rezafaisa, blogspot.co.id/2013/05/lap-padang-penggembalaan.html?m=11. 19 Januari 2016 (23:52).

Rohaeni. E.S. 2014. Analisis Potensi Wilayah Untuk Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan.

Prosiding Seminar Nasional. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Selatan. Banjarbaru, 6-7 Agustus 2014. Hal. 493-501.

Rusono. 2011. Strategi dan Kebijakan dalam Percepatan Pencapaian Swasembada Daging 2014. Info Kajian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta. 8(2): 70-77.

(5)

Rustijarno, S. dan B. Sudaryanto. 2006. Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Kecukupan Daging Sapi. Proseding Seminar. Universitas Di Ponegoro, Semarang.

Savitri. H. I. 2013. Klasifikas Ternak Sapi. http// harumisham. blogspot.

com/2013/09/klasifikasi-ternak-sapi.html?m=1. Jumat 8 mei 2015 (13:50).

Setyono, D.J., 1995. Analisis Struktur dan Perencanaan Tata Ruang Usaha Ternak Sapi Potong Di Kabupaten Lombok Barat Propinsi Nusa Tenggara Barat.

Tesis. Program Studi Ilmu Perencanaan Pengembangan Wilayah dan pedesaan (PWD). IPB.

Singarimbun, M. dan E.Sofian. 1995. Metode Penelitian Survei. LP3ES. Jakarta.

265 hal.

Siregar, H. 1981. Budidaya tanaman padi di Indonesia. PT. Sastra Hudaya.

Jakarta.

Sitindaon,S.,H. Sisriyeni, D. Ali, A.,S, dan Istina, I.,N. 2013. Analisis Potensi Pengembangan Sumber Daya Lokal Komoditas Ternak di Provinsi Riau.

Seminar Nasional. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau. 25 Juni 2013. Hal. 178-183.

Sitorus, S.R.P. et al,. 1997. Pengkajian Hukum Tentang Tata Guna Tanah dan Tata Guna Air untuk Keperluan Peternakan. Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman RI. Jakarta.

Sodiq, A. dan N. Hidayat. 2014 . Kinerja dan Perbaikan Sistim Produksi Peternakan Sapi Potong Berbasis Kelompok di Pedesaan. Agripet, 14 (1) : 56-64.

Sodiq, A. dan Setianto, N. A, 2005a. Kajian Pengembangan Sapi Potong Nasional. Laporan Penelitian. Kerjasama Fakultas Peternakan Unsoed dengan Direktorat Jenderal Peternakan. Jakarta. 6 hal.

Sodiq, A. dan Setianto, N.A, 2005b. Analisis Pola Gaduhan Ternak Sapi Potong di Indonesia. Laporan Penelitian. Kerjasama Fakultas Peternakan Unsoed dengan Direktorat Jenderal Peternakan. Jakarta. 8 hal.

Soeharsono., R. A. Saptati dan K. Diwyanto. 2010. Kinerja Reproduksi Sapi Potong Lokal dan Sapi Persilangan Hasil Inseminasi Buatan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor 3-4 Agustus 2010. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor. hlm 89-99.

Soeprapto, H. dan Z. Abidin. 2006. Cara tepat penggemukan sapi potong. PT Agro Media Pustaka. Jakarta.

Statistika Peternakan. 2005. Direktorat Jendral Bina Produksi Peternakan. Jakarta.

(6)

Sumadi, W. Hardjosubroto, & N. Ngadiyono. 2004. Analisis potensi sapi potong di daerah Istimewa Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional. Teknologi Peternakan dan Veteriner, Bogor 4−5 Agustus 2004. Hal. 130- 139.

Soeharjo dan Patong. 1973. Sendi-Sendi Pokok Usahatani. Departemen Ilmu Sosial Ekonomi. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Soekartawi, A., Soeharjo, J. L. Dillon, & J. B Hardaker. 1986. Ilmu Usahatani dan Penelitian untuk Perkembangan Petani Kecil. UI-Press, Jakarta.

Sugeng, Y.B. 2000. Sapi Potong. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sumarjono, D., Sumarsono dan Sutiyono. 2008. Penerapan Analisis Jalur untuk Pengembangan Sapi Potong Berbasis Potensi Lahan Usahatani di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. J. Indon. Trop. Anim. Agric, 33 (3) : 231- 237.

Suryana. 2009. Pengemsbangan Usaha Ternak Sapi Potong Berorientasi Agribisnis dengan Pola Kemitraan. Jurnal Litbang Pertanian, 28(1), 29- 37.

Susilo dan Nina. 2012. Jumlah Penduduk Indonesia 250 Juta..

Kompas,com,9/11.Diakses Pada17 Januari 2013 (08:59).

Suyitman, Surjono, H.S.,C. Herison dan Muladno. 2009. Status Keberlanjutan Wilayah Berbasis Peternakan di kabupaten Situbondo untuk Pengembangan Kawasan Agropolitan. Jurnal Agro Ekonomi, 27 ( 2): 165- 191.

Syafrial, Z., A. Yusri, E. Susilawati, & Bustami. 2007. Manajemen Pengelolaan Penggemukan Sapi Potong. Laporan Hasil Pengkajian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi.

Tafal, Z. B. 2008. Ranci Sapi. Bahatara Karya Aksara, Jakarta.

Tarmidi, L. T. 1992. Ekonomi Pembangunan. Penelitian Antar Universitas Studi Ekonomi. Universitas Indonesia, Jakarta.

Tawaf. R dan S. Kuswaryan. 2006. Kendala Kecukupan Daging 2010. Prosiding Seminar Nasional. Penerbit BP UNDIP. Semarang 3 Agustus 2006.Hal.

289-297.

Tjahjati. 2001. Ilmu Penyakit Ternak 2. Gadjah Mada University Pres.

Yogyakarta..

Wirdahayati, R. B. 2010. Kajian Kelayakan dan Adopsi Inovasi Teknologi Sapi Potong Mendukung Program PSDS: Kasus Jawa Timur dan Jawa Barat.

Prosiding Seminar Nasional dan Veteriner. Bogor 3-4 Agustus 2010.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor. hlm 339-346.

Referensi

Dokumen terkait

Seminar Nasional Implementasi Kewirausahaan Tenaga Kefarmasian di Madiun tgl 29 Agustus 2020 Oleh : apt.. Happy

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan kemudahan bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis dengan judul

Sebagai mahasiswa STAIN Pekalongan yang notabennya adalah universitas islam, tentu juga mempunyai peran dan fungsi yang harus diemban, khususnya dalam beradab

debit pengambilan atau debit operasi sumur yang terjadi berdasarkan data daerah studi (Qop) adalah 7,3108 liter/detik sehingga debit pemompaan tidak melebihi

Parfum Laundry Cikampek Beli di Toko, Agen, Distributor Surga Pewangi Laundry Terdekat/ Dikirim dari Pabrik BERIKUT INI JENIS PRODUK NYA:.. Chemical Untuk Laundry Kiloan/Satuan

Berdasarkan angka sementara hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2013, jumlah usaha pertanian di Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak 98.502 dikelola oleh rumah

Diketahui bahwa t tabel dalam penelitian ini untuk derajat kebebasan df = 57–3 dengan signifikasi 5% adalah 2,004. Sedangkan penghitungan t hitung sebagaimana terlihat

Sedangkan tahapan deseminasi terbatas dilakukan dengan cara mengundang siswa penyandang tunanetra dari beberapa sekolah yang menyelenggarakan pendidikan inklusi di wilayah