• Tidak ada hasil yang ditemukan

KODE ETIK PT. Nasional Herbal Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KODE ETIK PT. Nasional Herbal Indonesia"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KODE ETIK

PT. Nasional Herbal Indonesia

Daftar Isi

Pendahuluan ... 1

VISI MISI ... 1

PASAL 1: DAFTAR ISTILAH ... 2

PASAL 2: PERSYARATAN KEMITRAAN / MITRA USAHA ... 3

PASAL 3: STATUS KEMITRAAN ... 4

PASAL 4: HAK DAN KEWAJIBAN MITRA USAHA ... 5

PASAL 5: HAK DAN KEWAJIBAN PT. NASIONAL HERBAL INDONESIA ... 7

PASAL 6: AHLI WARIS ... 8

PASAL 7: TATA TERTIB MITRA USAHA ... 9

PASAL 8: SPONSOR YANG TIDAK DIPERKENANKAN... 11

PASAL 9: MEDIA SOSIAL ... 11

PASAL 10: PAJAK ... 12

PASAL 11: PENUTUP ... 12

(2)

1

Pendahuluan

*** Pertama, tidak boleh memaksa dan mengintimidasi seseorang untuk bergabung di MLM.

Mereka yang bergabung harus mengisi formulir dengan sukarela dan penuh dengan dedikasi dalam pemahaman Produk maupun Sistem Bonus di Multi Level Marketing..

VISI MISI

Kode Etik PT. Nasional Herbal Indonesia (Perusahaan) ini disusun sebagai dasar peraturan untuk para mitra usaha (Member) dalam menjalankan kegiatan usaha dengan sistem Penjualan Langsung

(Direct Selling) yang dikembangkan oleh Perusahaan sehingga tercapai maksud dan tujuan sebagai berikut:

a. Menjadi pedoman dan panduan bagi para Member dalam menjalankan bisnis.

b. Menjelaskan dan mengatur hubungan antara Perusahaan dengan Member.

c. Menjelaskan mengenai peraturan dan etika yang harus ditaati dalam menjalankan bisnis.

d. Memastikan peluang yang sama untuk Member melalui bisnis yang beretika dan dapat dipertanggungjawabkan.

e. Mengatur dan melindungi kepentingan hukum Perusahaan dan Member dari tindakan yang dapat menyebabkan dan/atau berpotensi timbulnya kerugian terhadap Perusahaan dan/atau Member lain.

f. Menyatakan dan mengatur hak, kewajiban, tugas dan tanggung jawab Member.

g. Memproteksi dan membangun lingkungan bisnis yang kondusif untuk bisnis yang berjangka panjang dan menguntungkan.

Peraturan yang lebih jauh akan diuraikan dalam Kode Etik ini hanya berlaku untuk kegiatan usaha Perusahaan, baik dalam hubungan antar sesama Member maupun dengan Perusahaan.

Dengan demikian seluruh Member harus dan wajib untuk tunduk dan menaati setiap peraturan yang ada dalam Kode Etik ini.

KODE ETIK PT. Nasional Herbal Indonesia adalah serangkaian ATURAN atau KETENTUAN serta PRINSIP-PRINSIP tertentu yang berkaitan dengan HAK dan

(3)

2

KEWAJIBAN serta TANGGUNG JAWAB seorang MITRA dalam mengembangkan bisnis Propolis melalui Sistem MULTI LEVEL MARKETING (MLM).

PASAL 1: DAFTAR ISTILAH

1. PT. Nasional Herbal Indonesia adalah suatu Perseroan Terbatas berbadan Hukum yang didirikan berdasarkan hokum yang berlaku di Indonesia dengan metode penjualan langsung dan atau multi level marketing.

2. Penjualan Langsung adalah sebuah metode penjualan produk secara khusus (eksklusif) tertentu secara langsung melalui jaringan pemasaran yang dikembangkan oleh Mitra Usaha yang bekerja atas dasar bonus dan komisi berdasarkan hasil penjualan kepada konsumen.

3. Mitra Usaha adalah mitra mandiri jaringan pemasaran atau penjualan yang berbentuk perseorangan dan bukan merupakan bagian dari struktur atau hierarki atau susunan dalam organisasi perusahaan yang memasarkan atau menjual barang dan atau jasa kepada konsumen (pengguna akhir) secara langsung dengan mendapatkan imbalan berupa komisi dan atau bonus atas penjualan.

4. Konsumen adalah setiap orang yang membeli dan atau memakai produk Propolis.

5. Produk adalah barang yang dipasarkan dan dijual oleh Perusahaan.

6. Formulir Pendaftaran adalah lembaran data berupa informasi Nama Member, No NPWP serta No Rekening Bank Pribadi yang harus diisi oleh perorangan sebelum diterima sebagai Mitra Usaha , baik secara online maupun offline yang berupa data primer dan sekunder.

7. Sponsor adalah Mitra Usaha yang secara langsung merekrut orang untuk menjadi Mitra Usaha dalam jaringan di bawahnya.

8. Sponsorisasi adalah satu jaringan yang terdiri dari kumpulan mitra usaha yang berdasarkan urutan yang disponsorinya yang saling berhubungan satu sama lain dimana hasil penjualan barang akan saling terhubung untuk perhitungan bonus royalty atau unilevel dalam program pemasaran perusahaan.

9. Upline adalah mitra usaha yang secara garis sponsorisasi maupun struktur jaringan berada di atas baik secara langsung maupun tidak langsung yang sebagai penempatan atau peletakan mitra usaha baru dalam susunan pohon jaringan.

10. Downline adalah mitra usaha yang secara garis sponsorisasi maupun struktur jaringan berada di bawah baik secara langsung maupun tidak langsung.

11. Komitmen Mitra Usaha adalah pernyataan Mitra Usaha yang berisi janji terhadap PT. Nasional Herbal Indonesia untuk mematuhi segala Aturan, Peraturan, Kode Etik atau apapun yang ada untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar atau mantaati larangan yang telah ditentukan oleh PT. Nasional Herbal Indonesia.

(4)

3

12. Tanggal penerimaan adalah tanggal ketika barang diterima oleh mitra usaha dalam pengiriman atau pengambilan barang.

13. Nomor ID atau Kode kemitraan adalah nomor atau kode identifikasi unik yang diberikan perusahaan kepada mitra usaha sebagai bukti dalam keterkaitan hubungan dengan perusahaan, sesama mitra usaha ataupun konsumen.

14. Starter Kit adalah satu set panduan yang disiapkan oleh Perusahaan kepada Mitra Usaha yang terdiri dari Formulir Pendaftaran, Kode Etik, Marketing Plan, Katalog Produk, Daftar Harga, dan Company Profile (Profil Perusahaan).

15. Bonus adalah imbalan yang diberikan perusahaan kepada mitra usaha yang besarnya dihitung berdasarkan hasil kerja nyata sesuai nilai hasil penjualan baik secara pribadi maupun jaringannya.

16. Skema Pemasaran adalah system dan konsep tentang program pemasaran perusahaan dalam memasarkan barang yang akan dilaksanakan dan dikembangkan oleh Mitra usaha melalui jaringan pemasaran dengan sistem penjualan langsung.

17. Stockist adalah Mitra Usaha yang diberikan otoritas dan tanggung jawab oleh Perusahaan untuk memberikan layanan baik dalam hal penjualan, pengiriman barang dan atau hal lainnya yang berkaitan dengan bisnis di lingkungan Perusahaan kepada Mitra Usaha lainnya.

18. Mitra Usaha adalah Mitra Usaha yang terdaftar di PT. Nasional Herbal Indonesia yang telah memenuhi persyaratan kemitraan dengan pendaftaran dan mendapatkan produk ( sudah termasuk PPN 10 % ) maupun web Pribadi sebesar Rp. 650.000,- (enam ratus lima puluh ribu rupiah).

19. Bonus Sponsor adalah Bonus yang diberikan kepada Mitra Usaha yang melakukan transaksi penjualan atau transaksi secara langsung dengan Downline.

20. Bonus Leadership atau bonus Kepemimpinan adalah Bonus yang diberikan ketika terjadi perkembangan dua jaringan yaitu jaringan di kiri dan kanan dalam pengembangan jaringan.

21. Bonus Unilevel adalah Bonus yang diberikan ketika salah satu jaringan saja baik di kiri saja atau dikanan saja melakukan pengembangan jaringannya sesuai dengan garis network tree yang dibatasi kedalaman generasi sesuai peringkat dari mitra usaha.

PASAL 2: PERSYARATAN KEMITRAAN / MITRA USAHA

1. Untuk menjadi Member harus disponsori oleh seseorang yang telah dan masih menjadi Member sebagai Upline/Sponsor. Setiap calon Member berhak menentukan sendiri siapa yang akan menjadi Upline/Sponsor.

2. Persyaratan untuk menjadi Member :

(5)

4

a. Warga Negara Indonesia yang minimal berusia 18 (delapan belas) tahun atau telah menikah.

b. Disponsori oleh orang yang masih terdaftar dan aktif menjadi Member.

c. Wajib mendaftar dengan mengisi Formulir Registrasi.baik melalui stokis maupun melaui para leader yang sudah terdaftar sebelum nya dan memiliki No ID member

d. Memberikan foto copy KTP yang terbaru serta masih berlaku,dan NPWP.

e. Member merupakan mitra usaha Perusahaan dan bukan karyawan Perusahaan.

f. Memberikan foto copy buku tabungan atas nama Member yang bersangkutan.

3. Prosedur pendaftaran menjadi Mitra Usaha :

a. Setiap calon Mitra Usaha wajib mengisi formulir pendaftaran dan direferensikan oleh seorang Sponsor.

b. Formulir pendaftaran wajib diisi data identitas calon Mitra Usaha, dengan ketentuan sebagai berikut

i. Calon Mitra Usaha mengisi formulir dengan sebenar-benarnya, ; ii. Nama Calon Mitra Usaha harus sama dengan nama yang tercantum di

KTP, ;

iii. Nama Calon Mitra Usaha harus sama dengan nama yang tercantum di buku rekening bank untuk diajukan sebagai transfer dana sarana penerimaan Bonus dan apabila Nama Mitra Usaha di formulir pendaftaran berbeda dengan nama yang tercantum di Bank penerima, maka Mitra Usaha tersebut wajib menyertakan surat pernyataan dan kartu keluarga (KK) yang bersangkutan dengan syarat Suami / Istri / Anak, ;

iv. Calon Mitra Usaha bersedia pendaftaran dan pembelian produk.

v. Memiliki identitas ( NIK / KTP / SIM / PASSPORT ).

PASAL 3: STATUS KEMITRAAN

1. Setiap calon Member dapat mendaftar untuk menjadi Member melalui cara dan media yang tersedia,

2. Setiap Mitra Usaha akan mendapatkan 1 (satu) identitas kemitraan yang dikeluarkan dan telah disetujui oleh Perusahaan dan hanya bisa memiliki 1 (akun) dengan 1 (satu) Nomor Ponsel, 1 (satu) alamat Email, 1 (satu) Rekening Bank dengan 1 (satu) nama.

(6)

5

3. Besarnya biaya pembelian produk pendaftaran yang dibayarkan oleh calon Member ditentukan oleh perusahaan dan sewaktu-waktu dapat mengalami perubahan dan perubahan tersebut akan diberitahukan secara resmi dalam media komunikasi yang sudah disediakan oleh Perusahaan.

4. Setiap calon Member yang sudah melakukan pembelian produk akan mendapatkan , ID member, Brosure maupun web Pribadi

5. Seluruh perubahan data Member harus disampaikan ke kantor pusat di bagian customer service atau melalui email dan kemudian akan dilakukan verifikasi untuk pengecekan kebenaran oleh pihak Perusahaan yang kemudian akan di setujui atau akan di tolak jika ada hal lain yang di nilai data tersebut meragukan . 6. Setiap Member hanya diizinkan untuk memiliki 1 (satu) ID Member

7. Hal-hal yang bisa diajukan perubahan sendiri oleh mitra usaha adalah alamat domisili, No telp, email, serta No. Rekening bank

8. Hal-hal yang tidak dapat di rubah oleh Mitra usaha adalah perubahan nama lengkap dan nama pemilik rekening bank serta nomor identitas (NIK/ SIM/

PASPOR) Jika memang sangat dibutuhkan untuk melakukan perubahan, maka wajib melampirkan syarat-syarat yang ditentukan oleh Perusahaan dalam proses perubahaan data tersebut.

9. Apabila Mitra usaha ingin melakukan pengunduran diri, maka wajib melampirkan surat pengunduran diri tersebut di atas materai.

PASAL 4: HAK DAN KEWAJIBAN MITRA USAHA

1. Setiap Mitra Usaha akan mendapatkan 1 (satu) nomor registrasi atau identitas kemitraan berupa USER ID.

2. Mitra Usaha berhak mendapatkan Produk setelah melakukan pembayaran dan pendaftaran untuk menjadi Mitra Usaha.

3. Mitra Usaha Tetap berhak mendapatkan Bonus sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Marketing Plan Perusahaan.

4. Mitra Usaha berhak mendapatkan ganti rugi atas barang yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan perusahaan, seperti : kemasan yang berbeda, jumlah satuan yang berbeda, dan lain–lainnya.

5. Mitra Usaha berhak mendapatkan pelatihan dan mengikuti acara yang diselenggarakan oleh perusahaan, baik secara gratis maupun berbayar.

6. Mitra Usaha mendapatkan Hak Periode Masa Tenggang, Jaminan Kepuasan atas barang dan Jaminan Pembelian Kembali.

7. Mitra Usaha berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berprestasi dalam memasarkan barang dari perusahaan.

8. Kewajiban:

(7)

6

a. Menjalankan bisnis secara profesional dan jujur serta sesuai dengan Kode Etik dan peraturan yang telah ditentukan oleh Perusahaan dari waktu ke waktu;

b. Setiap Member wajib untuk melayani pembelanjaan dan pendaftaran calon Member baru dari semua jaringan;

c. Member dalam menjalankan usahanya menjual produk–produk Perusahaan sesuai dengan ketentuan harga yang tertera pada situs resmi perusahaan maupun katalog yang sedang berlaku;

d. Member hanya boleh melakukan pembelian produk–produk dari Perusahaan dan/atau stokis resmi yang ditunjuk oleh Perusahaan

e. Menjaga nama baik Perusahaan, dengan tidak melakukan tindakan yang dapat merusak nama baik dari Perusahaan dan mematuhi hukum yang berlaku di Indonesia;

f. Tidak melakukan tindakan yang mengatasnamakan dan/atau seolah sebagai perwakilan dari Perusahaan saat melakukan perbuatan hukum dengan pihak lain;

g. Tidak Memberikan informasi yang berkaitan dengan jaringan, bisnis atau hal lain yang bersifat rahasia Perusahaan kepada pihak lain;

h. Tidak melibatkan Perusahaan terhadap tuntutan, tanggung jawab, kerugian atau hal lain yang timbul akibat aktivitas dari setiap anggota;

i. Untuk tidak menyatakan dirinya atau orang lain memiliki daerah kekuasaan, kecuali terdapat surat keterangan resmi yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan untuk menyatakan hal tersebut;

j. Bertanggungjawab dalam segala akibat yang ditimbulkan dalam melakukan aktivitas yang dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan oleh Perusahaan;

k. Dalam hal terjadi konflik dan/atau pelanggaran terhadap Kode Etik Member, maka Member diharuskan untuk membantu dan bekerjasama dalam setiap investigasi yang dilakukan oleh Perusahaan;

l. Member diwajibkan mematuhi ketentuan perpajakan, sebagai berikut:

i. Member diwajibkan untuk memenuhi ketentuan perpajakan berdasarkan peraturan dan Undang-Undang Pajak yang berlaku bagi setiap warga Negara Indonesia, salah satunya dibuktikan dengan NPWP;

ii. Sehubungan dengan pemotongan pajak, setiap NPWP hanya berlaku bagi pemegang yang namanya tercantum dalam kartu NPWP. Apabila seorang Member tidak mempunyai NPWP maka Perusahaan berhak untuk mengenakan pemotongan pajak dengan tarif lebih tinggi sesuai dengan peraturan perundang – undangan pajak yang berlaku bagi setiap warga Negara Indonesia;

iii. Perusahaan akan melakukan prosedur pajak atas Member sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku;

(8)

7

iv. Segala konsekuensi yang ditimbulkan karena kelalaian Member dalam memenuhi ketentuan perpajakan menjadi tanggung jawab Member;

Team Support

1. Bekerjasama dan menjaga keutuhan serta keharmonisan dengan sesama Member;

2. Dalam menjual produk wajib memberikan informasi yang benar dalam menjelaskan kualitas, daya guna, cara pemakaian, dan kandungan dari produk-produk yang dipasarkan Perusahaan. Member tidak boleh membuat suatu penjelasan sendiri berkenaan produk yang dijual, selain dari yang tertulis pada label produk atau brosur- brosur resmi yang dikeluarkan oleh Perusahaan;

3. Mensponsori, memberi pelatihan, membimbing Dowline di bawahnya;

4. Bertanggung jawab untuk tidak membuat alat bantu apapun baik berupa gambar, visual, atau apapun tanpa mendapatkan izin tertulis terlebih dahulu dari Perusahaan;

5. Bertanggung jawab untuk tidak menjual atau mengedarkan produk yang tidak layak pakai/ konsumsi;

6. Untuk mematuhi dan memahami segala ketentuan dan syarat yang telah ditentukan oleh perusahaan.

PASAL 5: HAK DAN KEWAJIBAN PT. NASIONAL HERBAL INDONESIA

1. Perusahaan berhak memberikan sanksi terhadap Mitra Usaha berupa peringatan pertama, kedua bahkan menghapus kemitraan Mitra Usaha, apabila Mitra Usaha melakukan pelanggaran atau melanggar hal – hal yang telah diatur dalam ketentuan sebagai larangan untuk Mitra Usaha.

2. Perusahaan berhak mengubah, memperbaiki atau memperbarui Skema Kompensasi Bonus, harga barang dan ketentuan lainnya yang berhubungan melalui pemberitahuan.

3. Perusahaan berhak menahan bonus Mitra Usaha dikarenakan adanya pelanggaran.

4. Perusahaan tidak akan menyetujui penguduran diri seorang Mitra Usaha yang dengan tujuan untuk bergabung dengan jaringan lain dengan alasan apapun, seperti tidak pernah dihubungi sponsornya, tidak bisa berkembang di jaringan yang sekarang, berselisih paham dengan upline/downline atau alasan lain apapun yang tidak ada hubungannya dengan kode etik, namun apabila Mitra Usaha tersebut ingin tetap pindah ke jaringan lain, maka pihak perusahaan akan mempersilahkan yaitu dengan cara mengundurkan diri dari kemitraan yang sekarang (kemitraan sebelumnya) dan bergabung kembali di jaringan yang baru, sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan setelah pengunduran diri tersebut .

(9)

8

KEWAJIBAN PERUSAHAAN

1. Memberikan Produk dan 1 (satu) nomor registrasi atau 1 (satu) kode identitas berupa user ID kepada Mitra Usaha.

2. Memberikan bonus kepada Mitra Usaha yang sudah memenuhi syarat secara sah.

3. Memberikan informasi dan penjelasan yang baik, benar dan lengkap kepada calon Mitra Usaha dan Mitra Usaha lainnya.

4. Memberikan pembinaan dan pelatihan kepada Mitra Usaha yang diatur khusus . 5. Merencanakan dan melaksanakan Program Pengembangan Mitra Usaha.

6. Perusahaan menjamin pembayaran Bonus sesuai dengan marketing plan tepat waktu dan / atau apabila hari pembayaran bonus tepat pada hari libur nasional / tanggal merah maka Perusahaan akan membayarkan bonus pada hari kerja selanjutnya.

PASAL 6: AHLI WARIS

1. Apabila seorang Member baik yang sudah menikah / belum menikah / sudah bercerai dapat menunjuk nama ahli waris, yang kemudian akan dijadikan acuan oleh Perusahaan apabila Member meninggal dunia atau secara medis sudah tidak mampu lagi menjalankan kegiatannya sebagai Member, Maka Ahli waris yang dapat ditunjuk adalah keluarga sekandung berdasarkan garis keturunan dengan menunjukkan bukti- bukti yang otentik menyatakan keluarga kandung dari member tersebut.

2. Apabila nama ahli waris tidak diinformasikan kepada Perusahaan, maka yang berhak menjadi ahli waris dari Member yaitu keluarga yang tertera di kartu keluarga yang bersangkutan sebagai member.

3. Apabila terjadi perselisihan tentang siapa yang menjadi ahli waris yang berhak menerima pewarisan setelah seorang Member meninggal dunia, maka Perusahaan hanya mengakui ahli waris berdasarkan keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Selama proses penetapan pengadilan, Perusahaan berhak menahan/membekukan keuntungan apa saja termasuk Bonus /Komisi dan akan membayarkan sampai diperoleh keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum.

4. Apabila penerima ahli waris yang ditunjuk juga meninggal, maka Perusahaan akan menunjuk ahli waris terdekat atau berdasarkan hasil musyawarah para ahli waris yang ada (dibuat di hadapan Notaris).

5. Jika penerima ahli waris ternyata telah menjadi Member maka yang bersangkutan dapat menggunakan ke dua ID tersebut.

6. Seorang ahli waris untuk dapat meneruskan kegiatan usahanya dan/atau menerima penghasilan dari Perusahaan diharuskan minimal berusia 18 tahun dan cakap hukum, jika belum cakap hukum maka akan dikelola oleh wali yang ditunjuk.

(10)

9

7. Seorang Member dilarang mengalihkan, menghibahkan atau mengalihkan hak lainnya sebagai seorang Member kepada orang lain tanpa persetujuan tertulis dari Perusahaan.

8. Jika seorang member meninggal dunia :

a. Untuk proses pengajuan ahli waris, maka ahli waris yang ditunjuk untuk menerima pewarisan dapat mengirimkan Surat Pernyataan bermaterai Rp 6.000, - dan dikirim melalui email Perusahaan untuk menginformasikan pewarisan ini. Dalam + 14 hari kerja ahli waris akan dihubungi kembali untuk datang ke Perusahaan dengan minimal membawa dokumen-dokumen penunjang yang diperlukan, yaitu:

i. Copy legalisir Surat Kematian Member (apabila pewarisan karena Member meninggal dunia);

ii. Copy Legalisir Akta Waris / Akta Hibah (yang dibuat di hadapan Notaris);

iii. Copy Legalisir Kartu Keluarga;

iv. Asli KTP Member dan ahli waris / wali

v. Copy buku tabungan atas nama ahli waris / wali;

vi. Copy NPWP atas nama ahli waris;

b. Perusahaan akan memproses permohonan yang diajukan oleh ahli waris / wali dalam waktu + 14 hari kerja dan setelah diperoleh keputusan atas permohonan tersebut, Perusahaan akan mengirimkan pemberitahuan melalui email ahli waris / wali waris.

PASAL 7: TATA TERTIB MITRA USAHA

1. Member dilarang untuk mengajak downlinenya maupun member yang bukan di jaringannya untuk mengikuti MLM lain

2. Dalam keadaan apapun, Mitra Usaha tidak diperbolehkan untuk menggunakan jaringan kerja dari Perusahaan untuk pemasaran produk-produk direct selling atau multi level lain, kecuali mendapat persetujuan dari PERUSAHAAN.

a. Apabila larangan itu diabaikan atau tetap dilakukan oleh Mitra Usaha sehingga ada Mitra Usaha lain yang merasa dirugikan, maka PERUSAHAAN berhak menjatuhkan Surat Peringatan ke-1 (pertama) dan ke-2 (kedua).

b. Apabila Mitra Usaha melakukan untuk yang ke-3 (ketiga) kalinya, maka PERUSAHAAN berhak untuk menghapus kemitraan Mitra Usaha bersangkutan dari SYSTEM PERUSAHAAN.

3. Mitra Usaha dilarang mengganti kemasan produk ataupun mengurangi / menambah jumlah / isi dari paket produk resmi yang sudah ditetapkan oleh PERUSAHAAN.

a. Apabila itu tetap dilakukan dan adanya laporan secara tertulis dengan bukti yang cukup oleh Mitra Usaha lainnya, maka PERUSAHAAN berhak

(11)

10

menjatuhkan Surat Peringatan 1 (pertama) dan 2 (kedua) dan apabila Mitra Usaha melakukan untuk ke-3 (ketiga) kalinya, PERUSAHAAN berhak untuk menghapus kemitraan dari SYSTEM PERUSAHAAN serta memproses Mitra Usaha secara hukum yang berlaku.

4. Mitra Usaha dilarang untuk mengurangi / menambah Marketing Plan diluar yang sudah ditetapkan oleh PERUSAHAAN. Apabila Mitra Usaha ingin membuat program sendiri dengan tujuan ingin meningkatkan penjualan, maka Mitra Usaha tersebut tidak akan menggunakan logo atau kata-kata PT. NASIONAL HERBAL INDONESIA atau apapun yang berkaitan dengan nama merek atau nama perusahaan didalam program tersebut, baik yang dicantumkan di flyer, internet atau media komunikasi sekalipun.

a. Apabila LARANGAN tersebut dilakukan dan perusahaan menerima laporan atau dilaporkan secara tertulis dengan bukti yang cukup oleh Mitra Usaha lain, maka PERUSAHAAN berhak menjatuhkan Surat Peringatan 1 (pertama) dan 2 (kedua) dan apabila melakukan untuk ke-3 (ketiga) kalinya, maka PERUSAHAAN berhak untuk menghapus kemitraan dari SYSTEM PERUSAHAAN.

5. Mitra Usaha dilarang menjual produk dibawah harga (cutting price) yang sudah ditetapkan resmi oleh PERUSAHAAN.

a. Apabila LARANGAN tersebut dilakukan dan perusahaan menerima laporan atau dilaporkan secara tertulis dengan bukti yang cukup oleh Mitra Usaha lain, maka PERUSAHAAN berhak menjatuhkan Surat Peringatan 1 (pertama) dan 2 (kedua) dan apabila melakukan untuk ke-3 (ketiga) kalinya, maka PERUSAHAAN berhak untuk menghapus kemitraan dari SYSTEM PERUSAHAAN serta memprosesnya secara hukum yang berlaku.

6. Mitra Usaha dilarang menjanjikan penambahan hak usaha kepada Mitra Usaha lain ataupun Calon Mitra Usaha.

a. Apabila LARANGAN tersebut dilakukan dan perusahaan menerima laporan atau dilaporkan secara tertulis dengan bukti yang cukup oleh Mitra Usaha lain, maka PERUSAHAAN berhak menjatuhkan Surat Peringatan 1 (pertama) dan 2 (kedua) dan apabila melakukan untuk ke-3 (ketiga) kalinya, maka PERUSAHAAN berhak untuk menghapus kemitraan dari SYSTEM PERUSAHAAN.

7. Seorang Mitra Usaha tidak diperkenankan menjual barang-barang di market place seperti Lazada, Tokopedia, Bukalapak dan lain lainnya atau di sosial media atau took retail lainnya.

8. Seorang Mitra Usaha tidak diperbolehkan memperkenalkan atau mengajak atau mensponsori atau merekrut pegawai atau pekerja PT. Nasional Herbal Indonesia baik pegawai atau pekerja tetap ataupun tidak tetap, termasuk juga rekan atau mitra perusahaan yang ada hubungan bilateral dengan PT. Nasional Herbal Indonesia termasuk orang tuanya dan sanak saudara dari pegawai tersebut.

(12)

11

9. Seorang Mitra Usaha tidak diperkenankan untuk menganjurkan atau membujuk downline dari garis pensponsoran lain (jaringan lain di luar dari jaringannya) untuk bergabung digaris sponsornya (jaringannya).

10. Seorang Mitra Usaha tidak diijinkan menambah, merubah isi materi website PERUSAHAAN dan dengan alasan apapun tanpa persetujuan tertulis dari pihak PERUSAHAAN.

11. Seorang Mitra Usaha tidak diijinkan untuk melakukan kegiatan penjualannya selain melalui metode penjualan langsung, seperti melakukan penjualan melalui online atau toko online, market place, toko eceran, apotik dan sejenisnya.

PASAL 8: SPONSOR YANG TIDAK DIPERKENANKAN

1. Dalam hal sponsor yang tidak sah dalam konteks berikut adalah apabila mensponsori seorang Member yang sudah menjadi Member pada jaringan / group lain.

2. Apabila terjadi hal tersebut pada pasal 8 ayat 1 maka hal ini akan di selesaikan oleh semua pihak baik itu para member maupun Perusahaan

PASAL 9: MEDIA SOSIAL

1. Media sosial dapat digunakan dalam membantu komunikasi dengan member jaringannya baik upline maupun downline bahkan dapat digunakan juga untuk calon downline nya.Hal ini di haruskan berpedoman pada kode etik Perusahaan.

2. Member dapat berbagi pengalaman dan cerita dengan sesama Member ataupun jaringannya mengenai peluang bisnis yang dikembangkan oleh Perusahaan;

3. Member dapat memanfaatkan Media Sosial untuk mengembangkan jaringannya, Misalnya :

a. Mengundang calon downline dengan Live Chat.

b. Memberikan informasi tentang promo yang sedang berlangsung ke jaringan pertemanan di Media Sosial. (Member hanya diperbolehkan Memberi informasi, bukan berjualan, kecuali permintaan tersebut berlangsung di area privat).

4. Media Sosial Member harus bersifat transparan, otentik dan jujur. Account Media Sosial Member harus sesuai dengan nama yang tertera pada ID Member, semua informasi yang diberikan juga harus bersumber pada situs resmi Perusahaan. Member dilarang memalsukan data dan informasi yang bisa merugikan Perusahaan pada media sosial yang digunakannya.

(13)

12

5. Relevan, kredibel dan bernilai tambah. Semua informasi yang diberikan di account pribadi Media Sosial Member harus relevan dengan bisnis itu sendiri. Hal ini untuk menjaga kredibilitas bisnis yang dikembangkan Perusahaan di semua pengguna Media Sosial. Member juga hendaklah memberikan informasi yang memiliki nilai tambah bagi yang membacanya dan berpedoman pada informasi resmi yang tersedia di social media resmi Perusahaan;

6. Mengatur ”privacy setting” agar lebih menjaga keamanan account tersebut dari hacker atau pengguna lain yang tidak bertanggung jawab.

7. Untuk undangan pertemanan maka Member disarankan hanya mengundang orang- orang yang dikenal saja dan tolaklah orang yang tidak dikenal dengan sopan.

8. Jika terhubung dengan Member dari jaringan yang berbeda, rekomendasikan Member tersebut untuk berkomunikasi dengan Upline nya, dan dilarang membuat informasi yang bersifat melecehkan upline dari Member tersebut.

9. Bergabung dengan Media Sosial resmi (Official Social Media) Perusahaan dan bagikan tautan info yang ada pada Media Sosial tersebut di wall atau page account Media Sosial pribadiMember.

10. Bila mendapatkan pertanyaan dari teman mengenai bisnis, produk dan promosi yang diterbitkan oleh Perusahaan namun tidak yakin dengan jawaban atas pertanyaan tersebut, maka teruskanlah pertanyaan tersebut ke Perusahaan melalui email atau telp 11. Dilarang menggunakan gambar ataupun logo Perusahaan sebagai gambar profil di

Media Sosial

12. Perusahaan mengelola situs resmi yang dijadikan media komunikasi antara Perusahaan dengan Member, namun sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan kebutuhan Perusahaan

PASAL 10: PAJAK

Perusahaan wajib memungut Pajak Pertambahan Nilai (PPn) atas segala Transaksi yang ada di PERUSAHAAN sesuai dengan Ketentuan dan Peraturan yang berlaku di Indonesia.

PASAL 11: PENUTUP

1. Perusahaan berhak mengambil kebijakan terhadap hal hal yang belum di atur di kode etik ini, maka kebijakan dan prosedure akan berlaku mutlak.

2. Segala hal yang keluar di kode etik ini berlaku untuk usaha penjualan langsung Perusahaan di seluruh wilayah Republik Indonesia.

(14)

13

3. Semua Mitra Usaha yang melakuan transaksi di Indonesia wajib mematuhi Kode Etik ini.

4. Apabila Perusahaan melakukan perubahan / perbaikan / pembaharuan Kode Etik, maka yang dinyatakan sah dan berlaku adalah Kode Etik yang paling terakhir yang dikeluarkan / diterbitkan oleh Perusahaan.

5. Apabila perusahaan akan melakukan perubahan Skema Pemasaran dan Kode Etik, maka Perusahaan wajib mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perdagangan yang berwenang sebelum disosialisasikan kepada Mitra Usaha.

6. Dalam hal terjadi perubahan Skema Pemasaran dan Kode Etik, Perusahaan akan melakukan sosialisasi kepada para Mitra Usaha sebelum perubahan tersebut efektif dilaksanakan.

7. Kode Etik ini diterbitkan terbatas untuk Mitra Usaha PT. NASIONAL HERBAL INDONESIA.

8. Hal hal yang belum tercakup dalam kode etik ini, akan diatur dan di tetapkan kemudian.

Jakarta, 12 – 1 – 2021 MANAGEMENT

PT. NASIONAL HERBAL INDONESIA

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil uji hipotesis ketiga dalam penelitian ini, diperoleh nilai F Pillae Trace (F= 2793,959), Wilks' Lambda (F = 2793,959), Hotelling's Trace (F =

Pustakawan dapat melakukan kegiatan yang lebih aktif, oleh karena itu dalam permasalahan tulisan ini, penulis akan menyampaikan permasalahan : Upaya apakah yang dapat

Risiko bahwa prosedur yang dilaksanakan auditor untuk menekan risiko audit ke tingkat rendah yang dapat diterima, tidak akan mendeteksi salah saji yang bisa material, secara

Hasil penelitian oleh Safitri (2012) menunjukkan bahwa faktor yang yang berhubungan dengan niat untuk memilih pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Bogor

Hasil analisis bivariat dari variabel umur dengan variabel lama penggunaan gigi tiruan, didapatkan bahwa 56,1% pasien lansia awal belum lama menggunakan gigi tiruan,

Guna mendukung kegiatan bisnis para Distributor, maka Perusahaan memberikan kebebasan mengembangkan bisnis ini kepada siapa saja tanpa ada perbedaan satu sama lain

Kaliorang sebagian besar merupakan lahan yang sudah tergarap dengan sistem Tadah Hujan maupun irigasi desa yang diusahakan sendiri oleh petani setempat (panen 1

Dari hasil sampel data pertama dimana pengukuran dilakukan untuk tebal objek adalah 4,1, menunjukkan bahwa hasil estimasi untuk respon phase pada SNR 5 dB