16 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka
Penelitian yang dilakukan tidak lepas dari penelitian terkait yang pernah dilakukan sebelumnya, sebagai bahan perbandingan dan dalam pembuatan programnya. Adapun hasil penelitian yang dijadikan perbandingan masih dalam satu topik pembahasan, yaitu mengenai program pemesanan atau rental mobil dengan menggunakan smartphone.. Berikut merupakan penelitian yang telah
B.R Rompas, A.A. E Sinsuw, S.R.U.A. sompie, A.S.M Lumenta melakukan penelitian tentang Aplikasi Location-Based Service Pencarian Tempat Di Kota Manado Berbasis Android[2]. Aplikasi ini dibuat dengan mengunakan Eclipse ADT dan memakai GPS (Global Positioning System) untuk mencari lokasi tempat yang diinginkan.
Muhammad Fathoni, Hindarto melakukan penelitian tentang Perancangan aplikasi mobile berbasis android tentang pencarian pom bensin dan tambal ban di sidoarjo [3]. Aplikasi ini dibuat untuk memberikan informasi kepada pengguna tentang lokasi tambal ban dan pom bensi yang terdekat dengan pengguna beserta rute jalannya. Aplikasi ini merupakan aplikasi mobile berbasis teknologi Location Based Service (LBS) yang dibangun di atas platform Android, dengan menggunakan IDE Eclipse dan Google API dalam pengembangannya.
Agus Dwi Putra, Tungga Buana Darma melakukan Perancangan aplikasi Informasi Penyewaan Mobil pada Bagian Admin Menggunakan Visual Basic Dan Database Microsoft Acces 2007[4]. Aplikasi informasi penyewaan mobil yang dirancang oleh penulis agar dapat mengontrol data penyewaan mobil dan data pengembalian mobil pada perusahaan CV. BE Rental Mobil Bekasi.
Anton Agustiawan, Julius santony, Abulwafa Muhammad melakukan Perancangan aplikasi pemesanan rental mobil CV.RIVER berbasis Web[4].
17
Aplikasi yang dirancang ini merupakan aplikasi Customer Relationship Management (CRM) berbasis WEB yang dapat mempermudah transaksi peminjaman mobil yang dilakukan pada CV. RIVER Padang.
Tabel 2. 1 Review Jurnal Penelitian Sebelumnya No Nama Penulis,
Tahun
Judul Metode Hasil
1 Ida Bagus Made Yogie Adnyana, Rissal Efendi (2014)
Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Persebaran Lokasi Obyek Pariwisata Berbasis Web Dan
Mobile Android
(Studi Kasus Di Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar)
SDLC Sistem informasi
geografis ini dapat membantu
Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar dalam
mengelola obyek- obyek wisata yang ada di
Kabupaten Gianyar 2 Haris Suryamen,
Ilham Aminuddin, Fajril Akbar (2016)
Perancangan Sistem Informasi Geografis Lapangan Futsal Kota Padang Berbasis Web
Waterfall Sistem Informasi Geografis lapangan futsal di Kota Padang diimplementasikan dalam bentuk website agar
dapat secara langsung diakses dengan menggunakan jaringan internet.
3 Intan Septavia, Rd.Erwin Gunadhi , Rina Kurniawati (2015)
Sistem Informasi Penyewaan Mobil Berbasis Web
Di Jasa Karunia Tour And Travel
Waterfall Aplikasi ini dapat memberi informasi secara detail dan akurat mengenai mobil-mobil yang disewakan oleh jasa karunia tour & travel.
4 Ginanjar Wiro Sasmito (2017)
Penerapan Metode Waterfall Pada Desain Sistem Informasi Geografis Industri Kabupaten Tegal
Waterfall Aplikasi ini
memberikan informasi lokasi yang memiliki industri pada Kabupaten Tegal.
Pada review jurnal penelitian sebelumnya sistem informasi berbasis web dan android menggunakan location based service diatas menunjukan berbagai jenis aplikasi yang sering digunakan untuk meringankan pekerjaan atau meng-efisiensi aplikasi dan mengevaluasi hasil aplikasi yang diperoleh sistem. Adapun perbedaan yang terletak pada penelitian ini terdiri dari :
18
1. Waterfall adalah merupakan pengembangan aplikasi dari sebelumnya yang berbentuk website menjadi aplikasi berbasis android yang berguna mempraktiskan peminjaman mobil inventasris pada karyawan.
2. Aplikasi KBM Online yang dikembangkan menggunakan android terdapat penginputan alamat secara otomatis dan detail.
2.2 Dasar Teori
2.2.1.1 KBM Online
Kendaraan BerMotor (KBM) online adalah aplikasi yang dibuat dan dikembangkan oleh PT. Telkom Indonesia Divisi IS Support, aplikasi ini bertujuan untuk meminjam kendaraan inventaris perusahaan. Fungsi aplikasi ini adalah agar karyawan meminjam kendaraan semakin mudah dan lebih efisian. Dalam aplikasi ini juga tersedia dapat mengetahui ketersediaan mobil pada perusahaan. Agar aplikasi ini berjalan maka ada tahapan yang harus di jalani.
Tahap awal yang dilakukan adalah membuat aplikasi berbasis website menjadi berbasis android, aplikasi tersebut berguna untuk karyawan yang akan meminjam kendaraan inventaris. Karena setiap karyawan berhak untuk meminjam kendaraan untuk keperluan regular, sosial, event, penanganan gangguan, emergency, dan direksi. Aplikasi ini juga telah disiapkan oleh penulis untuk dikembangkan agar lebih efisien dan user friendly. Saat pengguna melakukan pengisian pada form peta maka akan peta akan otomatis melakukan pencarian daerah tersebut dan menghitung jarak, waktu tempuh, dan estimasi biaya bahan bakar.
Setelah melakukan pengisian form maka data akan tersimpan di server. Kemudian akan diteruskan dengan cara dikirim ke atasan untuk konfirmasi bahwa akan ada peminjaman pada tanggal tersebut. setelah mendapat konfirmasi maka user akan mendapat balasan bahwa persetujuan di terima.
Untuk tahap selanjutnya aplikasi ini masih di kembangkan oleh pihak Telkom sendiri karena masih banyak terdapat bug karena durasi program
19
PKL hanya berlangsung selama 1 bulan dan hanya sampai pada pembuatan dan desain aplikasi android.
2.2.1.2 Analisis Dan Perancangan Desain Aplikasi
Analisis aplikasi dapat didefinisikan mengenai bagaimana memahami dan menspesifikasi secara mendalam atau detail apa yang harus dilakukan oleh aplikasi. Sementar desain aplikasi dapat dimaknai dengan menjelaskan secara mendalam mengenai bagian – bagian aplikasi diimplementasikan.
Pada analisis dan perancangan desain aplikasi harus disesuaikan dengan apa yang aplikasi butuhkan seperti fungsi-fungsi dan fitur serta juga harus memudahkan user saat menggunakan aplikasi tersebut. Desain yang menarik akan memudahkan user saat menggunkan aplikasi[5].
2.2.1.3 Android Studio
Android studio adalah IDE (Integrated Development Environment) pengembangan aplikasi Android dan bersifat open source atau gratis.
Android studio merupaka alat yang digunakan pada tahap implementation dan unit testing [6].
2.2.1.4 Android
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet yang bersifat open source.
Sistem Operasi ini diakusisi oleh Google dari perusahaan Android Inc. dan terus dilakukan pengembangan sampai sekarang. Beberapa fitur ungggulan yang terdapat dalam system operasi android adalah:
1. Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
2. Dalvik mesin virtual: mesin virtual yang dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler.
3. Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
4. SQLite: untuk penyimpanan data.
5. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG,GIF)[7].
20 2.2.1.5 Google Maps
Google Maps merupakan sebuah peta dan web direction dari Google.
Google Maps menyediakan arah dan tujuan atau dapat diisi oleh pengguna sehingga dapat menampilkan rute jalan pada maps. Selain itu Google Maps mendukung tampilan 2D dan 3D dari bumi dengan bantuan satelit. Google Maps juga dapat menampilkan pemandangan fotograf bumi, memperlihatkan jalan dan sekitarnya secara nyata[8].
2.2.1.6 System Devolepment Life Cycle ( SDLC )
Metodologi pengembangan sistem informasi berarti suatu motode yang digunakan untuk melakukan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Metode yang paling umum digunakan adalah dengan siklus hidup pengembang sistem (System Devolepment Life Cycle – SDLC). SDLC merupakan metodelogi klasik yang digunakan untuk mengembangkan memelihara dan menggunkan sistem informasi. Metode ini menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan air terjun (waterfall approach), yang menggunkan beberapa tahapan dalam mengembangkan sistem[9].
1. Requirements analysis and definition Layanan sistem, kendala, dan tujuan ditetapkan oleh hasil konsultasi dengan pengguna yang kemudian didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem.
2. System and software design Tahapan perancangan sistem mengalokasikan kebutuhan-kebutuhan sistem baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan membentuk arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan penggambaran abstraksi sistem dasar perangkat lunak dan hubungannya.
3. Implementation and unit testing Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program.
Pengujian melibatkan verifikasi bahwa setiap unit memenuhi spesifikasinya.
21
4. Integration and system testing Unit-unit individu program atau program digabung dan diuji sebagai sebuah sistem lengkap untuk memastikan apakah sesuai dengan kebutuhan perangkat lunak atau tidak. Setelah pengujian, perangkat lunak dapat dikirimkan ke customer
5. Operation and maintenance Biasanya (walaupun tidak selalu), tahapan ini merupakan tahapan yang paling panjang. Sistem dipasang dan digunakan secara nyata.
2.2.1.7 Black Box Testing
Black box testing merupakan sebuah tahap pengujian yang dilakukan untuk pengujian perangkat lunak. Teknik pengujian ini dilakukan dengan cara menguji fungsionalitas perangkat lunak yang ada apakah sudah sesuai dengan dokumen spesifikasi perangkat lunak tau belum. Selain itu teknik ini juga memungkinkan pengembang perangkat lunak untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang mempergunakan semua persyaratakan fungsional sistem[10].
2.2.1.8 User Acceptance Test (UAT)
User Acceptance Test (UAT) atau Uji Penerimaan Pengguna adalah suatu proses pengujian oleh pengguna yang dimaksudkan untuk menghasilkan dokumen yang dijadikan bukti bahwa software yang telah dikembangkan telah dapat diterima oleh pengguna, apabila hasil pengujian (testing) sudah bisa dianggap memenuhi kebutuhan dari pengguna. Proses UAT didasarkan pada dokumen requirement yang disepakati bersama.
Dokumen requirement adalah dokumen yang berisi lingkup pekerjaan software yang harus dikembangkan, dengan demikian maka dokumen ini semestinya menjadi acuan untuk pengujian. Proses dalam UAT adalah pemeriksaan dan pengujian terhadap hasil pekerjaan[11].