• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PEMBAHASAN 1. HAKIKAT MANUSIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II PEMBAHASAN 1. HAKIKAT MANUSIA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Hakikat Manusia dan Hakikat Masyarakat Hakikat Manusia dan Hakikat Masyarakat

BAB I BAB I

LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG

Manusia adalah mahkluk ciptaan Tuhan yang paling mulia, dan mempunyai deraja Manusia adalah mahkluk ciptaan Tuhan yang paling mulia, dan mempunyai deraja tt yang luhur sebagai manusia, mempunyai budi dan karsa yang merdeka sendiri. Semua yang luhur sebagai manusia, mempunyai budi dan karsa yang merdeka sendiri. Semua manusia sebagai manusia memiliki martabat dan derajat yang sama, dan memiliki hak-hak manusia sebagai manusia memiliki martabat dan derajat yang sama, dan memiliki hak-hak yang sama pula. Derajat

yang sama pula. Derajat manusia yang luhur berasal manusia yang luhur berasal dari Tuhan yang menciptakannya.dari Tuhan yang menciptakannya.

Dengan demikian semua manusia bebas

Dengan demikian semua manusia bebas mengembangkan dirinya sesuai dengan budinyamengembangkan dirinya sesuai dengan budinya yang sehat

yang sehat

Pendidikan adalah proses penyesuian diri secara timbal balik antara manusia dengan Pendidikan adalah proses penyesuian diri secara timbal balik antara manusia dengan alam, dengansesama manusia atau juga pengembangan dan penyempurnaan secara teratur alam, dengansesama manusia atau juga pengembangan dan penyempurnaan secara teratur dari semua potensi moral,intelektual, dan jasmaniah manusia oleh dan untuk kepentingan dari semua potensi moral,intelektual, dan jasmaniah manusia oleh dan untuk kepentingan  pribadi dirinya dan masyarakat yangditujukan u

 pribadi dirinya dan masyarakat yangditujukan untuk kepentingan tersebut dalamntuk kepentingan tersebut dalam hubungannya dengan Allah Y

hubungannya dengan Allah Yang Maha Pencipta ang Maha Pencipta sebagai tujuanakhir. Ahmad D. Marimbasebagai tujuanakhir. Ahmad D. Marimba mengatakan baha, !Pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh si pendidikterhadap si mengatakan baha, !Pendidikan adalah bimbingan secara sadar oleh si pendidikterhadap si terdidik dalam hal perkembangan jasmani dan rohani menuju terbentuknya kepribadian terdidik dalam hal perkembangan jasmani dan rohani menuju terbentuknya kepribadian yangutama.

yangutama.

Dalam tujuan Pendidikan "asional disebutkan baha

Dalam tujuan Pendidikan "asional disebutkan baha pendidikan ditujukan untukpendidikan ditujukan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas yang dideskripsikan dengan jelas dalam ## "o. $ menghasilkan manusia yang berkualitas yang dideskripsikan dengan jelas dalam ## "o. $ tentang Sistem Pendidikan"asional %Sisdiknas& dan 'aris-garis (esar )aluan "egara tentang Sistem Pendidikan"asional %Sisdiknas& dan 'aris-garis (esar )aluan "egara

%'()"& *++, yaitu manusia

%'()"& *++, yaitu manusia yang beriman danbertaka yang beriman danbertaka kepada Tuhan Ykepada Tuhan Yang Maha sa,ang Maha sa,  berbudi pekerti luhur,

 berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh,cerdas, kreati, terampil,berkepribadian, mandiri, maju, tangguh,cerdas, kreati, terampil,  berdisiplin, beretos kerja, proesional, bertanggung jaab, dan pro

 berdisiplin, beretos kerja, proesional, bertanggung jaab, dan produkti serta sehatjasmanidukti serta sehatjasmani dan rohani, berjia patriotik, cinta tanah air, mempunyai semangat kebangsaan,

dan rohani, berjia patriotik, cinta tanah air, mempunyai semangat kebangsaan,

kesetiakaanansosial, kesadaran pada sejarah bangsa, menghargai jasa pahlaan, dan kesetiakaanansosial, kesadaran pada sejarah bangsa, menghargai jasa pahlaan, dan  berorientasi pada masa depan.Pendidikan tidak hanya untuk

 berorientasi pada masa depan.Pendidikan tidak hanya untuk kepentingan indi/idu ataukepentingan indi/idu atau  pribadi, tetapi juga untuk kepentingan masy

 pribadi, tetapi juga untuk kepentingan masyarakat.arakat.

)al ini sesuai

)al ini sesuai dengan tujuan pendidikan yang tercantum dalam dengan tujuan pendidikan yang tercantum dalam #ndang-#ndang#ndang-#ndang Sistem Pendidikan "asional%##SP"& dan

Sistem Pendidikan "asional%##SP"& dan Peraturan Pemerintah Peraturan Pemerintah %PP& "o. $+ Tahun *++0.%PP& "o. $+ Tahun *++0.

Selain pendidikan dipusatkan untuk membina kepribadian manusia,

Selain pendidikan dipusatkan untuk membina kepribadian manusia, pendidikan jugapendidikan juga diperuntukkan guna pembinaan masyarakat. Masyarakat a

diperuntukkan guna pembinaan masyarakat. Masyarakat a dalah suatu perujudan kehidupandalah suatu perujudan kehidupan  bersama manusia. Dalam masyarakat berlangsung proses kehidupan sosial, proses antar  bersama manusia. Dalam masyarakat berlangsung proses kehidupan sosial, proses antar hubungan dan interaksi. Di dalam masyarakat sebagai suatu lembaga kehidupan manusia hubungan dan interaksi. Di dalam masyarakat sebagai suatu lembaga kehidupan manusia  berlangsung pula keseluruhan proses perkembangan k

 berlangsung pula keseluruhan proses perkembangan kehidupan. Dengan demikianehidupan. Dengan demikian

masyarakat dapat diartikan sebagai adah atau medan tempat berlansungnya interaksi arga masyarakat dapat diartikan sebagai adah atau medan tempat berlansungnya interaksi arga masyarakat itu. Tetapi masyarakat dapat pula diartikan s

masyarakat itu. Tetapi masyarakat dapat pula diartikan s ebagai subyek, yakni sebagaiebagai subyek, yakni sebagai

 perujudan arga masyarakat dengan semua siat %atak& dalam suatu gejala dan maniestasi  perujudan arga masyarakat dengan semua siat %atak& dalam suatu gejala dan maniestasi

tertentu atau keseluruhan, sosio-psikologisnya.

tertentu atau keseluruhan, sosio-psikologisnya.

Dalam masyarakat ini, manusia tidaklah dapat hidup sendiri. Mereka hidup Dalam masyarakat ini, manusia tidaklah dapat hidup sendiri. Mereka hidup

 berinteraksi dengan orang lain. Dalam interaksi itulah manusia harusnya memiliki suatu etika  berinteraksi dengan orang lain. Dalam interaksi itulah manusia harusnya memiliki suatu etika hidup bermasyarakat. tika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi hidup bermasyarakat. tika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi

(2)

 pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya."ilai erat hubungannya dengan masyarakat, baik dalam bidang etika yang mengatur kehidupan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Manusia sebagai makhluk yang bernilai akan memaknai nilai sebagai suatu yang objekti, apabila ia memandang nilai itu ada tanpa ada yang menilainya, tetapi ada sebagian sesuatu yang ada dan menuntun manusia dan

kehidupannya.

(erdasarkan penjelasan di atas, maka perlu diketahui hakikat manusia dan hakikat masyarakat serta kaitannya dengan pendidikan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. HAKIKAT MANUSIA, HAK ASASI MANUSIA, DAN PENDIDIKAN

1. HAKIKAT MANUSIA

Manusia adalah subyek pendidikan, sekaligus juga sebagai obyek pendidikan. Manusia deasa yang berkebudayaan adalah subyek pendidikan dalam arti bertanggung jaab

menyelenggarakan pendidikan. )akekat manusia adalah sebagai berikut 1

a. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

 b. 2ndi/idu yang memiliki siat rasional yang bertanggung jaab atas tingkah laku intelektual dan sosial.

(3)

c. Mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positi mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.

d. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai

%tuntas& selama hidupnya.

e. 2ndi/idu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk meujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati

. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perujudanya merupakan ketakte rdugaan dengan  potensi yang tak terbatas

g. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan  jahat.

h. 2ndi/idu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

 )akikat manusia, baik menurut ilmu pengetahuan, ilsaat maupun menurut antropologia metaisika sebagai berikut1

a. Menurut ilsaat pada umumnya

*& Monoisme

a& Manusia makluk alamiah yang sama dengan makhluk-makhluk dan benda alami, dikenai hukum obyekti kausalitas. Manusia terbentuk atas proses e/olusi, substansianya hanyalah materi semata-mata. Manusia tidak lebih dari pada satu mekanis dalam rangka mekanisme alam semesta %materialisme&.

3esadaran manusia dengan intelek atau rasionya tentang lingkungan dan kebutuhanya tersimpul dalam proses stimulus dan respon. Proses antar hubungan dan antaraksi tersebut  bertujuan demi adaptasi dan re-adaptasi demi sur/i/nya manusia.

 b& Manusia adalah makhluk alamiah, bagian dari pada makroskosmos yang hakikatnya adalah spirit, rokhaniah itulah yang menyadari realita semesta, dirinya sendiri dan tuhan. Sebagai makhluk rohani itu pula yang membedakannya dengan realita yang lain, terutama dengan  benda-benda, binatang dan tumbuh-tumbuhan. Maniestasi dari pada rohani manusia adalah

rasio.

$& Dualisme

Adalah kenyataan baha manusia menyadari segala sesuatu yang ada diluar dirinya sebagian dengan melalui kontak lansung dengan pancaindra. Pancaindra adalah alat pintu gerbang atau kunci kesadaran, kemudian realita luar itu melalui pancaindra sampai kepusat sara dan

disana ditasirkan sebagai suatu kesadaran rasional dan keasadaran rohaniah. Manusia sebagai makhluk hidup adalah integritas antara unsur jasmaniah dan rohaniah, dimana  perujudan manusia adalah kesatuan harmonis dan ajar antara ungsi rohani dan jasmani  b. Menurut ilmu jia dalam

Struktur jia manusia adalah merupakan kesatuan tiga lapisan yang berbeda atak dan

ungsinya.

c. Menurut antropologi metaisika

)akikat manusia adalah integritas antara ataknya sebagai makhluk indi/idu, sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk susila. 3etiga esensia ini adalah sebagai martabat manusia, kodrat manusia, dimana ketiga esensia ini bersiat potensial

2. Hak Asasi Manusia

)ak asasi manusia menurut deinisinya adalah hak moral yang uni/ersal, sesuatu yang harus dimiliki semua manusia, dimanapun dan dalam aktu apapun, dan merupakan sesuatu dimana seseorang tidak dapat dicabut haknya tanpa adanya penghinaan yang berarti terhadap keadilan, sesuatu yang harus diberikan kepada setiap manusia, hanya karena dia manusia

(4)

)ak asasi manusia dalam pengertian umum adalah hak-hak dasar yang dimiliki setiap  pribadi manusia sebagai anugerah tuhan yang dibaa sejak lahir. 2ni berarti baha sebagai

anugerah dari tuhan kepada makhluknya, hak asasi tidak dapat dipisahkan dari eksistensi  pribadi manusia itu sendiri. )ak asasi tidak dapat dicabut oleh suatu kekuasaan atau oleh sebab-sebab lainnya, karena jika hal itu terjadi maka manusia kehilangan martabat yang sebenarnya menjadi inti nilai kemanusiaan.

4alau demikian, bukan berarti baha perujudan hak asasi manusia dapat

dilaksanakan secara mutlak karena dapat melanggar hak asasi orang lain. Memperjuangkan hak sendiri sampai-sampai mengabaikan hak orang lain, ini merupakan tindakan yang tidak manusiai. 3ita ajib menyadari baha hak-hak asasi kita selalu berbatasan dengan hak-hak  asasi orang lain.

)ak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki oleh setiap pribadi manusia secara kodrati sebagai anugerah dari tuhan, mencangkup hak hidup,hak kemerdekaan5kebebasan dan hak memiliki sesuatu.3esadaran akan hak asasi manusia didasarkan pada pengakuan baha semua manusia sebagai makhluk tuhan memiliki derajat dan martabat yang sama. Dengan  pengakuan akan prinsip dasar tersebut,setiap manusia memiliki hak dasar yang disebut hak

asasi manusia. jadi,kesadaran akan adanya hak asasi manusia tumbuh dari pengakuan manusia sendiri baha mereka adalah sama dan sederajat.

Pengakuan terhadap )AM memiliki dua landasan adalah sebagai berikut.

a. 6andasan yang langsung dan pertama, yakni kodrat manusia. 3odrat manusia adalah sama derajat dan martabatnya, semua manusia adalah sederajat tanpa membedakan

ras,agama,suku,bahasa,dan sebagainya.

 b. 6andasan yang kedua dan yang lebih dalam1 Tuhan menciptakan manusia.Semua manusia adalah makhluk dari pencipta yang sama yaitu tuhan yang maha esa, karena itu di hadapan tuhan manusia adalah sama kecuali nanti pada amalnya.

7adi )AM pada hakekatnya merupakan hak-hak undamental yang melekat pada kodrat manusia sendiri, yaitu hak-hak yang paling dasar dari aspek-aspek kodrat manusia sebagai manusia. Setiap manusia adalah ciptaan yang luhur dari Tuhan Yang Maha sa.

Setiap manusia harus dapat mengembangkan dirinya sedemikian rupa sehingga ia harus  berkembang secara leluasa. Pengembangan diri sebagai manusia dipertanggungjaabkan

kepada Tuhan sebagai asal dan tujuan hidup manusia. Semua hak yang berakar dalam kodratnya sebagai manusia adalah hak yang lahir bersama dengan keberadaan manusia itusendiri. Dengan demikian hak-hak ini adalah uni/ersal atau perlindungan dan penegakan )ak Asasi Manusia berlaku di manapun di dunia ini. Di mana ada manusia di situ ada )AM dan harus dijunjung tinggi oleh siapapun tanpa kecuali.

)AM tidak tergantung dari pengakuan orang lain, tidak tergantung dari pengakuan mesyarakat atau negara. Manusia memperoleh hak-hak asasi itu langsung dari Tuhan sendiri karena kodratnya.Penindasan terhadap )AM bertentangan dengan keadilan dan kemanusiaan, sebab prinsip dasar keadilan dan kemanusiaan adalah baha semua manusia memiliki

martabat yang sama dengan hak-hak dan keajibanyang sama. 8leh karenanya, setiap

manusia dan setiap negara di dunia ajib mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi manusia

%)AM& tanpa kecuali. Penindasan terhadap )AM berarti pelanggaran terhadap )AM.

Pengakuan oleh orang-orang lain maupun oleh negara ataupun agama tidaklah membuat adanya )AM itu. Demikian pula orang-orang lain, negara dan agama tidaklah dapat

menghilangkan atau menghapuskan adanya )AM. Setiap manusia, setiap negara di manapun, kapanpun ajib mengakui dan menjunjung tinggi )AM sebagai hak-hak undamental atau hak-hak dasar. Penindasan terhadap )AM adalah bertentangan dengan keadila n dan

kemanusiaan. #ntuk mempertegas hakekat dan pengertian )AM di atas dikuatkanlah dengan landasan hukum )AM sebagaimana dikemukakan dalam ketentuan Pasal * angka * #ndang-

#ndang "omor + Tahun *+++ tentang )ak Asasi Manusia baha hak asasi manusia adalah

(5)

seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha sa dan merupakan anugerah-"ya yang ajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta

 perlindungan harkat dan martabat manusia.

7enis dan Macam )ak Asasi Manusia Dunia 1 a. )ak asasi pribadi 5 personal 9ight

*& )ak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pindah tempat

$& )ak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat

& )ak kebebasan memilih dan akti di organisasi atau perkumpulan

:& )ak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini masing-masing

 b. )ak asasi politik 5 Political 9ight

*& )ak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan

$& hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan

& )ak membuat dan mendirikan parpol 5 partai politik dan organisasi politik lainnya :& )ak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi

c. )ak a;asi hukum 5 6egal <uality 9ight

*& )ak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan

$& )ak untuk menjadi pegaai negeri sipil 5 pns

& )ak mendapat layanan dan perlindungan hukum d. )ak a;asi konomi 5 Property 9igths

*& )ak kebebasan melakukan kegiatan jual beli

$& )ak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak 

& )ak kebebasan menyelenggarakan sea-menyea, hutang-piutang, dll :& )ak kebebasan untuk memiliki susuatu

=& )ak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak  e. )ak Asasi Peradilan 5 Procedural 9ights

*& )ak mendapat pembelaan hukum di pengadilan

$& )ak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan dan penyelidikan di mata hukum.

. )ak asasi sosial budaya 5 Social >ulture 9ight

*& )ak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan

$& )ak mendapatkan pengajaran

& )ak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat

Pelanggaran )ak Asasi Manusia adalah setiap perbuatan seseoarang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara melaan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut )ak Asasi Manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh #ndang-undang, dan tidak

mendapatkan atau dikhaatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan  benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku %Pasal * angka ? ## "o. + Tahun *+++

tentang )AM&.

Dalam #ndang-undang ini pengaturan mengenai )ak Asasi Manusia ditentukan dengan berpedoman pada Deklarasi )ak Asasi Manusia P((, kon/ensi P(( tentang  penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap anita, kon/ensi P(( tentang hak-hak

anak dan berbagai instrumen internasional lain yang mengatur tentang )ak Asasi Manusia.

Materi #ndang-undang ini disesuaikan juga dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan hukum nasional yang berdasarkan Pancasila, ##D := dan TAP MP9 92 "omor

@225MP95*++B.

(6)

)ak-hak yang tercantum dalam #ndang-undang "omor + Tahun *+++ tentang )ak Asasi Manusia terdiri dari1

a. )ak untuk hidup. Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup, meningkatkan tara kehidupannya, hidup tenteram, aman, damai, bahagia, sejahtera lahir dan batin serta memperoleh lingkungan hidup yang baik dan sehat.

 b. )ak berkeluarga dan melanjutkan keturunan. Setiap orang berhak untuk membentuk kelaurga dan melanjutkan keturunan melalui perkainan yang syah atas kehendak yang bebas.

c. )ak mengembangkan diri. Setiap orang berhak untuk memperjuangkan hak pengembangan dirinya, baik secara pribadi maupun kolekti, untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.

d. )ak memperoleh keadilan. Setiap orang, tanpa diskriminasi, berhak untuk memperoleh keadilan dengan mengajukan permohonan, pengaduan, dan gugatan, baik dalam perkara  pidana, perdata, maupun administrasi serta diadili melalui proses peradilan yang bebas dan

tidak memihak, sesuai dengan hukum acara yang menjamin pemeriksaan secara obyekti

oleh )akim yang jujur dan adil untuk memperoleh putusan adil dan benar.

e. )ak atas kebebasan pribadi. Setiap orang bebas untuk memilih dan mempunyai keyakinan  politik, mengeluarkan pendapat di muka umum, memeluk agama masing-masing, tidak boleh

diperbudak, memilih kearganegaraan tanpa diskriminasi, bebas bergerak, berpindah dan  bertempat tinggal di ilayah 9epublik 2ndonesia.

. )ak atas rasa aman. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, hak milik, rasa aman dan tenteram serta perlindungan terhadap ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu.

g. )ak atas kesejahteraan. Setiap orang berhak mempunyai milik, baik sendiri maupun  bersama-sama dengan orang lain demi pengembangan dirinya, bangsa dan masyarakat

dengan cara tidak melanggar hukum serta mendapatkan jaminan sosial yang dibutuhkan,  berhak atas pekerjaan, kehidupan yang layak dan berhak mendirikan serikat pekerja demi

melindungi dan memperjuangkan kehidupannya.

h. )ak turut serta dalam pemerintahan. Setiap arga negara berhak turut serta dalam

 pemerintahan dengan langsung atau perantaraan akil yang dipilih secara bebas dan dapat diangkat kembali dalam setiap jabatan pemerintahan.

i. )ak anita. Seorang anita berhak untuk memilih, dipilih, diangkat dalam jabatan, proesi dan pendidikan sesuai dengan persyaratan dan peraturan perundang-undangan. Di samping itu berhak mendapatkan perlindungan khusus dalam pelaksanaan pekerjaan atau proesinya terhadap hal-hal yang dapat mengancam keselamatan dan atau kesehatannya.

 j. )ak anak. Setiap anak berhak atas perlindungan oleh orang tua, keluarga, masyarakat dan negara serta memperoleh pendidikan, pengajaran dalam rangka pengembangan diri dan tidak dirampas kebebasannya secara melaan hukum.

. K!"ri#adian Manusia dan P!ndidikan

Mengerti struktur jia dan hakekat manusia, pembinaan aspek-aspek kepribadian menjadi lebih terarah pada sasaran yang tepat, dan pendidikan adalah prasarana usaha  pembinaan kepribadian. Peranan pendidikan dalam pembinaan kepribadian terutama

tersimpul dalam usahanya merealisasikan tujuan pendidikan, tujuan pendidikan secara umum, terutama untuk membina kepribadian manusia yang sempurna.

Pendidikan yang terutama dianggap sebagai proses pengoperan kebudayaan,  pengembangan ilmu pengetahuan berarti membina pribadi manusia untuk mengerti,  berpengetahuan dalam arti yang seluas-luasnya. Pendidikan dianggap satu-satunya media

untuk membina keseimbangan antara bangsa yang maju disatu pihak dan bangsa yang ketinggalan dipihak lain.

(7)

Pendidikan dalam ujudnya selalu bertujuan membina kepribadian manusia, baik demi ultimete goal maupun bagi tujuan-tujuan dekat. Tujaun akhir pendidikan ialah

kesempurnaan pribadi. sensia kepribadian manusia yang tersimpul dalam aspek

indi/idualitas, sosialitas dan moralitahanya mungkin menjadi realita %tingkah laku, sikap&

melalui pendidikan yang diarahkan kepada masing-masing esensia itu. )arga diri,

kepercayaan pada diri sendiri, rasa tanggung jaab, dan sebagainya juga akan tumbuh dalam kepribadian manusia melalui proses pendidikan.

B. HAKIKAT MAS$ARAKAT

Masyarakat adalah suatu perujudan kehidupan bersama manusia. Dalam masyarakat  berlangsung proses kehidupan sosial, proses antar hubungan, dan antar aksi. Masyarakat

sebagai lembaga hidup bersama, sebagai suatu 'emeinschats, bahkan tidak dapat dipisahkan daripada arga masyarakatnya dengan segala antar-hubungan dan interaksi yang berlangsung di dalamnya. #ntuk mengerti hakikat masyarakat, bagaimana kedudukan pribadi %indi/idu&, apa peranan, hak, dan keajiban arga masyarakat kepada masyarakat dengan pendidikan, maka akan dibahas dalam uraian selanjutnya.

1. P!n%!rtian Masyarakat dan Struktur S&sia'

Secara common sense, mayarakat diartikan sebagai suatu kehidupan bersama di suatu

ilayah dan aktu tertentu dengan pola-pola khidupan yang terbentuk oleh antar hubungan dan antar aksi arga masyarakat tersebut dengan alam sekitarnya.

(eberapa pandangan para ahli mengenai masyarakat 1

a. 8gburn dan nimko dalam bukunya Sociology %"oor Syam 1 *+B?& menjelaskan baha masyarakat ialah suatu kelompok atau perkumpulan kelompok-kelompok yang mendiami suatu daerah

 b. Pro. 9obert 4. 9ichey dalam bukunya Planning for Teaching, an Introduction to Education

%"oor Syam 1 *+B?& menjelaskan baha masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup bersama di suatu ilayah dengan tata cara berpikir dan bertindak yang %relati& sama yang membuat arga masyarakat itu menyadari diri mereka sebagai satu kesatuan

%kelompok&.

(erdasarkan pengertian masyarakat tersebut, maka dapat disimpulkan baha hakikat masyarakat adalah 1

a. Dasar terbentuknya suatu masyarakat pada umumnya karena adanya klasiikasi dari ilayah, unsur-unsur kebudayaan, aktor ekonomi, serta sistem nilai seperti kasta. >ontohnya 1

masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat pedalaman, masyarakat atas, masyarakat  baah.

 b. Dalam masyarakat terdapat kelas-kelas sosial yang terbagi menjadi kelas atas %upper class&, kelas menengah %middle class&, dan kelas baah %loer class&. 3elas sosial lahir dari

heterogenitas dalam masyarakat sehingga terbentuklah jarak sosial di antara mereka.

c. Masyarakat dan kebudayaan memiliki kaitan yang sangat erat. )al ini disebabkan oleh realita heterogenitas pada kota-kota besar yang mempunyai penduduk relati besar merupakan perujudan tingkat kebudayaan masing-masing arga masyarakat itu.

d. Masyarakat menerapkan sistem nilai di dalam kehidupan dalam hubungannya dengan kelas- kelas sosial. )al ini dianggap sebagai struktur sosial. Proses dan tata cara mekanisme

masyarakat atau bagaimana prosedur hak dan keajiban arga masyarakat dilaksanakan melalui lembaga yang ada dengan segala ungsinya dan sebenarnya bersumber dari

 pandangan keseluruhan arga masyarakat tentang sistem nilai.

2. Pandan%an (i'&s&)is t!ntan% Hakikat Masyarakat

(8)

)akekat terbentuknya masyarakat tak dapat dipisahkan dengan usaha untuk mengerti  peranan manusia dalam masyarakat. (erikut ini akan dijelaskan teori-teori tentang hakikat

masyarakat yang berkembang.

a. Teori atomistic

Pribadi manusia sebagai indi/idu memiliki kebebasan, kemerdekaan dan persamaan diantara manusia lainnya, karena didorong oleh kesadaran tertentu, mereka secara sukarela membentuk masyarakat dan masyarakat dalam bentuk yang ormal ialah negara. Tiap-tiap  pribadi sebagai indi/idu adalah sederajat dan didalam kebersamaan mereka itulah untuk

tujuan tertentu terbentuk apa yang dikenal sebagai masyarakat.

(erdasarkan asas pandangan atomisme ini penghargaan kepada pribadi manusia adalah prinsip utama. "ilai-nilai sosial di dalam masyarakat berorientasi kepada martabat manusia, terutama selt-respect. Artinya setiap praktek tentang kehidupan didalam

masyarakat selalu diarahkan bagi pembinaan hak-hak manusia, demi martabat manusia. Tata kehidupan sosial menurut menurut teori atomistic pasti berlandaskan nilai-nilai demokrasi.

 b. Teori organisme

Prinsip pelaksanaan pola-pola kehidupan di dalam masyarakat menurut teori organisme ialah1

*& 3ekuasaan dan kehendak masyarakat sebagai lembaga monolistis dan /ertikal hak, kepentingan, keinginan, cita-cita dan kekuasaan indi/idu.

$& 6embaga masyarakat yang meliputi seluruh bangsa, secara nasional, bersiat totaliter,

 pendidikan berungsi meujudkan arga negara ideal, dan bukan manusia sebagai indi/idu ideal

c. Teori integralistik 

Menurut teori ini meskipun masyarakat sebagai satu lembaga yang mencerminkan kebersamaan sebagai satu totalitas, namun tak dapat diingkari realita manusia sebagai  pribadi. Sebaliknya manusia sebagai pribadi selalu ada dan hidup didalam kebersamaan,

didalam masyarakat.

Pelaksanaan asas-asas menurut teori integralistik adalah berdasrkan keseimbangan anatar hak-hak dan keajiban-keajiban. Praktek tata kehidupan sosial berdasarkan kesadaran nilai-nilai, norma-norma sosial yang berlaku dan dijunjung bersama baik oleh indi/idu sebagai pribadi, maupun oleh masyarakat sebagai lembaga.

. Hu#un%an Masyarakat dan P!ndidikan

)ubungan masyarakat dan pendidikan sangat bersiat korelati, masyarakat maju karena pendidikan dan pendidikan yang maju hanya akan ditemukan dalam masyarakat yang maju pula. Masyarakat harus secara akti menetapkan asas-asas pendidikan yang tersimpul didalam ilsaat pendidikan masyarakat %bangsa dan negara&.

Menurut %thompson&, pendidikan berhubungan dengan masalah manusia pribadi dan masyarakat, dan oleh beberapa ahli diberi batasan sebagai proses penyesuaian oleh pribadi untuk melaksanakan ungsinya didalam masyarakat. #ntuk pedoman pelaksanaan pendidikan termaktub didalam undang-undang pendidikan. 7adi masyarakat5negara sebagai subyek

makro kependidikan ajar menentukan moti/asi, tujuan, lembaga atau keseluruhan sistem  pendidikan nasional berdasarkan cita karsa.

(9)

BAB III

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Simpulan dari hasil pembahasan dalam makalah ini adalah 1

*. )akekat manusia adalah indi/idu yang memiliki siat rasional yang bertanggung jaab atas tingkah laku intelektual dan sosial sehingga dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk meujudkan dirinya sendiri, membantu orang la in dan membuat dunia lebih  baik untuk ditempati

$. )ak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia itu dilahirkan.

Salah satu hak asasi manusia adalah memperoleh pendidikan. )al ini disebabkan karena  pendidikan mutlak harus ada pada manusia, karena pendidikan merupakan hakikat hidup dan

kehidupan sehingga berguna untuk membina kepribadian manusia.

. Masyarakat sebagai lembaga hidup bersama, sebagai suatu 'emeinschats, bahkan tidak dapat dipisahkan daripada arga masyarakatnya dengan segala antar-hubungan dan interaksi yang berlangsung di dalamnya. )ubungan masyarakat dan pendidikan sangat bersiat

korelati, masyarakat maju karena pendidikan dan pendidikan yang maju hanya akan ditemukan dalam masyarakat yang maju pula.

B. SARAN

Saran yang dapat berikan dalam makalah ini adalah agar perancangan dan pelaksanaan sistem  pendidikan di 2ndonesia dapat mempertimbangan hakikat manusia sebagai indi/idu yang

mempunyai hak asasi untuk memperoleh pendidikan serta hakikat masyarakat sebagai adah  budaya yang disalurkan melalui pendidikan.

(10)

DA(TAR PUSTAKA

Syam, M."oor. *+B?. Cilsaat 3ependidikan Dan Dasar Cilasaat 3ependidikan Pancasila. #saha  "asional1 Surabaya.

http155pandidikan.blogspot.com5$0*0505hak-asasi-manusia-dan-hubungan.html http155organisasi.org5

http155drmitahulhudauin.multiply.com5journal5item5:5)A3ASAS2MA"#S2ADA"P"D2D23A  "

http155yudhi-site.ebs.com5apps5blog5sho5=*:0E=?-hubungan-manusia-dengan-pendidikan http155erieltala.blogspot.com5

http155mlatiau;i.ordpress.com5

http155onkdermayu.ordpress.com5artikel5penjabaran-hak-a;asi-manusia-dalam-uud-*+:=5 http155unhicommunity.blogspot.com5

http155cham-chemistry.blogspot.com5$0*050E5hakikat-masyarakat-dan-makna-manusia.html http155.masbied.com5$0**50$5$E5masyarakat-dan-pola-hidup-masyarakat5

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan hasil penelitian dilapangan diketahui pada Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Samboja struktur jenis vegetasi dan komposisi jenis terdiri dari 342

Pendekatan keterampilan proses harus diterapkan karena ilmu pengetahuan berlangsung semakin cepat sehingga tak mungkin lagi para guru mengajarkan semua fakta dan

Bunyi nasal velar bersuara [ŋ] pada posisi akhir kata yang memang belum dikuasai Mia muncul sebagai bunyi nasal alveolar bersuara [n] seperti pada kata [?indin]

Berdasarkan penelitian tindakan yang telah dilakukan secara umum dapat disimpulkan bahwa menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 1 Sekolah

The purpose of this study was to isolate the non-symbiotic N-fixing bacteria and P solubilizing bacteria from local compost and to determine the effect of

[r]

Guru dan Karyawan pulang sesuai jam kerja yang telah ditentukan Yayasan atau setelah menyiapkan kegiatan dan perlengkapan KBM untuk esok