• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BAKAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK MANIPULATIF.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BAKAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK MANIPULATIF."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Adhi Wijaya, 2015

IMPLEMENTASI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BAKAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK MANIPULATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Implementasi Aktivitas Permainan Bola Bakar Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Gerak Manipulatif

Adhi Wijaya

Pembimbing I Drs. M. Ruhiat Pembimbing II Drs. Mudjihartono, M.Pd

Abstrak

Penelitianinibertujuanuntukmenelititingkatkemampuangerak

manipulatifsiswamelaluiaktivitas permainan bola bakar. Penelitian ini dilaksanakan karena proses pembelajaran penjas disekolah masih kurangnya pemahaman dan kemampuan siswa dalam tugas gerak manipulatif.Metode

penelitian yang digunakan melalui metode Penelitian

TindakanKelasdenganmenerapkanrancanganpenelitian yang

dikembangkanolehKemmisdanTeggart. Penelitian initerdiriatasbeberapatahapan, yaitusebagaiberikut: (1) perencanaantindakan, (2) pelaksanaantindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Tempatpenelitiandi SekolahDasarNegeriCISITU 2Kota Bandung denganobjekpenelitiansiswakelasIVberjumlah33siswa. Proses penelitian dibagi menjadi dua siklus yang terdiri atas empat tindakan. Setiaptindakanmenggunakanberbagai tugas gerak yang dikemas dalam bentuk permainan yang berlevel dan bertahap dari yang termudah sampai yang tersulit. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen GPAI. Kemudian semua data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik persentase. Nilai rata-rata keseluruhan data awaladalah 31,4dansiklus 1 tindakan 1 adalah 41,4, siklus 1 tindakan 2 adalah 51,1, siklus 2 tindakan 1 adalah 65,5, dansiklus 2 tindakan 2 adalah 76,2dari rata-rata seluruhaspekkemampuan gerak manipulatif (memukul,

melempar dan menangkap).Berdasarkanhasilanalisis data,

didapatkesimpulanmelaluiaktivitas permainan bola bakar dapat meningkatkankemampuan gerak manipulatif siswa.Sebagai saran darihasilpenelitian, dalampemberianmateripembelajaranpermainan bola bakar, hendaknyadiberikansecarabertahapdari yang termudahsampai yang kompleks dengan mengetahui tingkat pertumbuhan dan perkembangan, juga aktivitas permainan disesuaikan dengan kemampuan anak pada umumnya.

(2)

Adhi Wijaya, 2015

IMPLEMENTASI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BAKAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK MANIPULATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Implementation of Slag Ball Activity as Means for Increasing Manipulative Ability

Adhi Wijaya

Supervisor I Drs. M. Ruhiat Supervisor II Drs. Mudjihartono, M.Pd

Abstract

This research aims to examine student’s manipulative ability level through slag ball activity. This study carried out for the learning process of physical education in school is still a lack of understanding and abilities of students in the task of manipulative motion The method I use is classroom action research by applying

Kemmis and Teggart’s program. The research contains of several steps; (1) action

planning, (2) action, (3) observation and (4) reflection. The location of research is at SekolahDasarNegeriCisitu 2 Bandung with 33 5 grade students as research’s object. The processes of this research are divided into two phases of four actions. Each action uses various motion instructions by using game with levels and steps from the easiest to the most difficult. Data collection uses GPAI instrument. Then, all of the data is analyzed by using percentage technique. The average value of the initial data is 31.4 and cycle 1 action 1 is 41.4, cycle 1 action 2 is 51.1, cycle 2 action 1 is 65.5 and cycle 2 action 2 is 76.2 from the average of all manipulative ability’s aspect (hitting, throwing and catching). According to data analysis, the

conclusion of slag ball activity is can increase student’s manipulative ability. As a

proposal of this research, when a teacher gives students learning materials of slag ball, the teacher should give them gradually from the easiest to the most complex in order to know the level of development and game activity that is appropriated

with children’s ability in general.

(3)

Adhi Wijaya, 2015

IMPLEMENTASI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BAKAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK MANIPULATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR BAGAN... .. x

DAFTAR KURVA ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Rumusan Masalah ... 6

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 7

F. Batasan Penelitian... . 7

G. Definisi Istilah ... .. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA / LANDASAN TEORITIS, DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. KajianPustaka ... 9

1. Hakikat Belajar... 9

1.1. Konsep Belajar... ... 9

1.2. Belajar dan Belajar Gerak... 10

2. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 14

3. Hakikat Permainan dalam Pendidikan Jasmani ... 16

4. Permainan Bola Bakar ... 19

(4)

Adhi Wijaya, 2015

IMPLEMENTASI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BAKAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK MANIPULATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

6.Gerak Dasar Manipulatif ... ... . 28

6.1. Apa Gerak Manipulatif... 28

6.2. Perkembangan Gerak Manipulatif (Melempar, Menangkap, dan Memukul) pada Anak... 29

7. Cara Meningkatkan Gerak Manipulatif Melalui Permainan Bola Kecil... 43

8. Karakteristik Gerak Manipulatif Siswa Kelas IV SD... 43

9. Penelitian Tindakan Kelas ... ... 47

9.1. Pengertian PTK... 47

9.2. Karakteristik PTK... 48

9.3. Langkah-Langkah PTK... 48

9.4. Tujuan PTK... 50

B. Hipotesis Tindakan ... 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian ... 52

B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 53

C. Subjek Penelitian ... 54

D. Variabel Penelitian ... 54

E. Prosedur Penelitian... 54

F. Rencana Tindakan ... 55

G. Instrumen Penelitian... 59

H. Teknik Pengumpulan Data ... 63

I. Teknik Analisis Data ... 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 66

1. Deskripsi Data ... 66

2. Hasil Analisis Data ... 67

(5)

Adhi Wijaya, 2015

IMPLEMENTASI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BAKAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK MANIPULATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1. Hasil Siklus 1 Tindakan 1 ... 69

2. Hasil Siklus 1 Tindakan 2 ... 72

3. Hasil Siklus 2 Tindakan 1 ... 76

4. Hasil Siklus 2 Tindakan 2 ... 79

C. Refleksi dan Kesimpulan Proses Penelitian ... 85

D. Diskusi Penemuan ... 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 92

B. Saran ... 92

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

(6)

1

Adhi Wijaya, 2015

IMPLEMENTASI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BAKAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK MANIPULATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia dalam melaksanakan fungsi-fungsi kehidupan tidak lepas dan tidak akan lepas dari pendidikan, karena pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas manusia baik individu maupun kelompok, baik jasmani, rohani, spiritual, material maupun kematangan berfikir, dengan kata lain untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan dilihat dari sudut pandang tertentu akan berbeda pengertiannya akan tetapi maksudnya pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Didalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003, disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam kehidupan suatu bangsa, faktor pendidikan mempunyai peranan yang

sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa tersebut. Pendidikan adalah suatu usaha sadar dalam menyiapkan peserta didik melalui kegiatan, bimbingan, pengajaran, dan pelatihan bagi kehidupan dimasa yang akan datang. Menurut Piaget didalam Juliantine (2012, hlm. 7) menjelaskan bahwa :“Tujuan utama pendidikan adalah untuk mengembangkan individu-individu yang kreatif, berdaya-cipta, dan yang dapat menemukan atau discover”.

(7)

2

Adhi Wijaya, 2015

IMPLEMENTASI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BAKAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK MANIPULATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

suasana tersebut. Guru memiliki peran untuk memahami tugasnya sebagai pendidik yang perlu diperbaiki dalam praktek pembelajaran yang dilakukannya, dan menguasai keterampilan. Begitupun pemerintah, pendidikan berperan sebagai jalan menuju kemajuan dan pencapaian kesejahteraan sosial serta melahirkan nilai-nilai dan sikap yang baik untuk menerima perubahan, perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya di lingkungan masyarakat agar masyarakat mengetahui betapa pentingnya pendidikan untuk dirinya sendiri maupun orang lain.

Pendidikan jasmani merupakan salah satu bidang untuk memenuhi kebutuhan akan gerak dalam masa pertumbuhannya, kian besar kemaslahatannya bagi kualitas pertumbuhan itu sendiri.Kesehatan jasmani, rohani dan sosial dapat diraih apabila seseorang mempunyai jasmani, rohani dan sosial yang kuat. Melalui pendidikan jasmani di sekolah, maka akan terbentuk karakter positif pada diri anak dan mempengaruhi perkembangan fisik terhadap wilayah pertumbuhan dan perkembangan aspek lain dari siswa itulah yang menjadikannya unik. Pemahaman tersebut akan membantu para guru pendidikan jasmani di sekolah dalam

memahami dan fungsi pendidikan jasmani secara lebih konseptual. Di Indonesia pendidikan jasmani merupakan pelajaran pendidikan gerak yang sejak dahulu telah tercantum didalam kurikulum pendidikan dasar hingga menengah sebagai salah satu mata pelajaran wajib. Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan pendidikan melalui aktivitas jasmani yang dijadikan sebagai media untuk mencapai perkembangan individu secara menyeluruh. Menurut Mahendra (2007, hlm. 3) menyatakan bahwa:“Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional”. Sedangkan menurut Suherman (2000, hlm. 7) bahwa:

(8)

3

Adhi Wijaya, 2015

IMPLEMENTASI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BAKAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK MANIPULATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, pendidikan jasmani berkaitan dengan hubungan antara gerak manusia dan wilayah pendidikan lainnya, hubungan dari perkembangan tubuh, fisik dengan pikiran dan jiwanya. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktivitas jasmani, perkembangan estetika, perkembangan kepercayaan diri, dan perkembangan sosial. Mendorong partisipasi siswanya dalam berbagai aktivitas jasmani untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali, sehingga siswa yang mempunyai latar belakang kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang berbeda-beda diarahkan kegiatan siswa melalui pemenuhan kebutuhan keterampilan pada diri siswa. Disesuaikan dengan tahap perkembangan fisik dan mentalnya, setiap siswa diarahkan pada keterampilan gerak yang dibutuhkan siswa, berdasarkan tingkat perkembangan anak yang berusaha menyeimbangkan penekanan pada ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Sebagai bentuk pendidikan dari melalui gerak, pendidikan jasmani harus dilaksanakan sesuai dengan pengertian yang di kandungnya. Ada tiga hal penting yang bisa menjadi sumbangan unik dari pendidikan jasmani menurut

(Dauer and Pangrazy, 1992) yang dikutip dalam Mahendra (2007, hlm. 21) menyatakan bahwa:“1) Meningkatkan kebugaran jasmani dan kesehatan siswa, 2) meningkatkan terkuasainya keterampilan fisik yang kaya, serta 3) meningkatkan pengertian siswa dalam prinsip-prinsip gerak serta bagaimana menerapkannya dalam praktek”.

(9)

4

Adhi Wijaya, 2015

IMPLEMENTASI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BAKAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK MANIPULATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

memberikan perhatian yang cukup dan seimbang terhadap ketiga aspek tersebut, yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

Mengenai tujuan pendidikan jasmani di Sekolah Dasar dalam memberikan pembelajaran penjas, guru ditekankan memberikan pengalaman bentuk gerak dalam bentuk gerak dasar dalam upaya mengembangkan keterampilan gerak. Menurut Sukintaka (1992, hlm. 11) gerak dasar dibagi tiga bentuk gerakan yaitu :

1. Lokomotor: jalan, lari, loncat, lompat dn jengket. Gerak kombinasi:

bercongklang (“gallop”) meluncur, menggeser ke kanan atau ke kiri,

memanjat dan berguling.

2. Nirlokomotor: mengulur, menekuk, mengayun, bergoyang, berbelok, berputar, meliuk, mendorong, mengangkat dan mendarat.

3. Manipulatif: mendorong, memukul, memantul, melempar, menyepak serta mengguling, menerima, menangkap dan menghentikan.

Berkaitan dengan gerak dasar manipulatif, menurut Ria Lumintuarso (2011) yang dikutip dari Malia (2004, hlm. 196) menyebutkan bahwa: “Gerak manipulatif adalah gerak dimana objeknya bergerak, seperti dalam lempar, tangkap, menggiring, menendang, memukul, dan variasi dari gerak tersebut”. Sementara itu, menurut Mahendra di dalam buku Senam Artistik (hlm. 24) mengatakan:

Gerak dasar manipulatif adalah bagian dari gerak dasar yang harus dipelajari anak bersama-sama dengan gerak lokomotor dan nonlokomotor. Disebut manipulatif, karena pada gerak ini anak-anak harus berhubungan dengan benda di luar dirinya yang harus dimanipulasi sedemikian rupa melempar, menendang, menangkap, menyetop bola, memukul dengan raket, memukul dengan pukulan softball, dan sebagainya. Sedangkan benda-benda yang dilibatkan adalah berupa bola, pemukul, raket, balon, simpai, gada, pedang, dan sebagainya.

(10)

5

Adhi Wijaya, 2015

IMPLEMENTASI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BAKAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK MANIPULATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

melempar, menendang, menangkap, menyetop bola, memukul dengan raket atau tongkat, memukul dengan pemukul softball, dan sebagainya.

Di tingkat Sekolah Dasar terbagi atas kelas kecil dan kelas besar, terutama di kelas kecil kemampuan gerak dasar manipulatif sangatlah kurang berkembang pada siswa karena guru hanya memberikan pembelajaran yang bersifat monoton, seperti melempar dan menangkap bola sesama teman dan itu mengurangi antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran. Salah satu materi pendidikan jasmani untuk siswa Sekolah Dasar yaitu permainan bola kecil. Permainan bola kecil merupakan salah satu materi pembelajaran yang sangat digemari oleh siswa di Sekolah Dasar. Pembelajaran bola kecil terdiri dari bola pukul, kasti, bola bakar, roundes, softball, base-ball, dan juga hoki memiliki beberapa unsur yang terkandung didalamnya salah satunya unsur kerjasama.Suparlan, dkk (2010, hlm. 27-27)

menyatakan bahwa:“Dalam permainan kecil memakai bola kecil, anak sudah memakai peraturan yang sangat mengikat dimana semua anak harus menikuti peraturan-peraturan, dan anak tinggal mengikuti aturan itu, sehingga anak dituntut untuk lebih tertib mengikuti sistem yang telah ditentyukan sehingga rasa egois

tidak akan tumbuh” sedangkan pemaparanSuharjana (2007, hlm. 2) menjelaskan

bahwa:“permainan bola kecil merupakan permainan yang telah mempunyai peraturan-peraturan dan cara memainkan yang dapat dikatakan cenderung baku dan banyak orang menganggap bahwa jenis permainan ini sudah ketinggalan jaman”. Padahal kalau kita cermati, permainan ini mengandung nilai-nilai yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah. Dengan memainkan permainan bola kecil, unsur-unsur kemampuan fisik dan motorik anak akan berkembang, seperti: kecepatan, kelincahan, kekuatan, daya tahan otot, kelentukan, koordinasi, serta daya tahan paru-paru jantung. Selain itu juga akan menanamkan nilai-nilai kerja sama, disiplin, menaati peraturan, rasa sosial.

(11)

6

Adhi Wijaya, 2015

IMPLEMENTASI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BAKAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK MANIPULATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

kita ajar sebagai sarana untuk memenuhi keinginan atau hasrat gerak anak agar anak tidak terjadi penyakit yang disebabkan kekurangan gerak (hipokinetik). Kurangnya antusias dalam dalam pembelajaran dan melainkan meningkatkan kemampuan gerak manipultif, seperti (melempar, memukul, dan menangkap) bola. Berdasarkan pengalaman mengajar penjas di SDN Cisitu 2 kelas IV dalam pembelajaran gerak manipulatif seperti (melempar, memukul, dan menangkap) bola, siswa kurang menguasai dan antusias karena kurangnya variasi gerak. Untuk itu peneliti berharap dengan melalui pembelajaran permainan bola bakar maka diharapkan dapat menarik minat siswa yang untuk meningkatkan kemampuan gerak manipulatif (melempar, memukul, dan menangkap) bola, sehingga siswa dapat meningkatkan kemampuan gerak manipulatif itu sendiri. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas

dengan judul “Implementasi Aktivitas Permainan Bola Bakar Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Gerak Manipulatif”. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan terhadap siswa kelas IV di SD Negeri Cisitu 2 Kota Bandung.

B. Identifikasi Masalah

Pembelajaran permainan bola bakar merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan keterampilan gerak dan kebugaran siswa. Permainan bola bakar banyak mengandung unsur gerak manipulatif yang terdiri dari gerak memukul, melempar, menangkap, menerima, menghetikan, dan menangkap. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka masalah-masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Siswa kurang memahami tugas gerak yang diberikan oleh guru dalam melakukan gerak manipulatif

2. Dalam proses pembelajaran penjas pendekatan yang dilakukan oleh guru masih monoton.

(12)

7

Adhi Wijaya, 2015

IMPLEMENTASI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BAKAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK MANIPULATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4. Rendahnya kemampuan siswa dalam gerak manipulatif(melempar,memukul dan menangkap)

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang penulis tuangkan ke dalam pertanyaan-pertanyaan penelittan sebagai berikut :

“Apakah pengembangan aktivitas permainan bola bakar dapat meningkatkan kemampuan gerak manipulatif siswa kelas IV SDN Cisitu 2 ?”

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui peningkatan kemampuan gerak manipulatif melalui aktivitas permainan bola bakar, sehingga menarik minat belajar siswa dan mengefektifkan proses belajar siswa.

E. Manfaat Penelitian

Penulis merasa yakin bahwa masalah di atas penting untuk diteliti terutama ditinjau dari segi kegunaanya yang akan berpengaruh pada pengembangan

pembelajaran keterampilan gerak manipulatif (melempar, memukul, dan menangkap) bola. Maka manfaat penelitian yang dapat diambil adalah sebagai berikut :

1. Kegunaan Teoritis :

a. Penelitian ini diharapkan berguna bagi penulis untuk mengetahui manfaat pengembangan gerak manipulatif (melempar, memukul, dan menangkap) bola.

b. Sebagai bahan bacaan bagi pembaca yang meneliti hal-hal yang ada relevansinya dengan masalah penelitian ini.

(13)

8

Adhi Wijaya, 2015

IMPLEMENTASI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BAKAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK MANIPULATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

a. Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi para guru penjas dalam menyusun rencana pembelajaran untuk mengembangkan pembelajaran gerak manipulatif (melempar, memukul, dan menangkap) bola.

b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam proses pembelajaran untuk mengembangkan pembelajaran gerak manipulatif (melempar, memukul, dan menangkap) bola.

c. Penggunaan pendekatan PTK dapat dipakai sebagai alternatif pemecahan masalah pengembangan pembelajaran gerak manipulatif ( melempar, memukul, dan menangkap) bola.

F. Batasan Penelitian

Untuk membatasi penelitian ini agar lebih spesifik, maka penulisan membatasi masalahnya sebagai berikut :

1. Penelitian difokuskan pada peningkatan kemampuan gerak manipulatif ( melempar, memukul, dan menangkap)

2. Media yang digunakan melalui aktivits permainan bola bakar

3. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas.

4. Subyek penelitian ini adalah Siswa kelas IVSDN Cisitu 2 yang berjumlah 33 siswa.

5. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data GPAI (Games Performance Assisment Instrumen) dalam GPAI ada 7 komponen, namun yang di ambil hanya 3 komponen, yaitu: 1) Keputusan yang diambil (Decision Marking), 2) Melaksanakan keterampilan (Skill Execution), 3)

Memberi dukungan ( Support)karena ke 3 komponen yg di ambil lebih sesuai dengan aspek yang akan diteliti.

G. Definisi Istilah

(14)

9

Adhi Wijaya, 2015

IMPLEMENTASI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BAKAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK MANIPULATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Meningkatkan,menurut Poerwadarminto (1984, hlm. 358) artinya proses cara atau perbuatan mengembangkan.

3. Kemampuan, menurut ( Schmidt, 1991) dalam Agus Mahendra dalam Modul Teori Belajar Mengajar Motorik (2012, hlm. 19) menyatakan bahwa:“kemampuan diartikan sebagai ciri individual yang diwariskan dan relatif abadi yang mendasari serta mendukung terbentuknya keterampilan”. 4. Permainan bola bakar, Suparlan, dkk (2010, hlm7) menyatakan bahwa

permainan bola bakar merupakan permainan yang didalamnya mengandung unsur teknik seperti menangkap bola, melempar bola, dan memukul bola harus dikuasai dengan benar dan terampil.

5. Gerak dasar manipulatif, Mahendra di dalam buku Senam Artistik (hlm. 24)

menjelaskan ”Gerak dasar manipulatif adalah bagian dari gerak dasar yang

harus dipelajari anak bersama-sama dengan gerak lokomotor dan nonlokomotor. Disebut manipulatif, karena pada gerak ini anak-anak harus berhubungan dengan benda di luar dirinya yang harus dimanipulasisedemikian rupa melempar, menendang, menangkap, menyetop

bola, memukul dengan raket, memukul dengan pukulan softball, dan sebagainya. Sedangkan benda-benda yang dilibatkan adalah berupa bola,

(15)

94

Adhi Wijaya, 2015

IMPLEMENTASI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BAKAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK MANIPULATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abduljabar,Bambang.(2011).PedagogiOlahraga.Bandung:FPOK UPI.

Djamarah,Syaiful Bahri.2002.Strategi BelajarMengajar.Jakarta:RinekaCipta.

Hidayat, Yusup.

(2014).BukuPedomanPenulisanPenelitianTindakanKelasdalamPendidikan

Jasmani, Olahraga, danKesehatan. Bandung: FPOK UPI.

Kunandar.(2012). LangkahMudahPenelitianTindakanKelas. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.

Lutan, Rusli (2001). PembaruanPendidikanJasmani Di Indonesia. Jakarta: Depdiknas

(2003). JurnalNasionalPendidikanJasmaniIlmuKeolahragaan. Jakarta: Depdiknas

Lutan, Rusli. ( 1988 ).Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori dan

Metode. Jakarta: P2LPTK DirjenDiktiDepdikbud.

Mahendra, Agus. (2012). TeoriBelajarMengajar Motorik. Bandung: FPOK UniversitasPendidikan Indonesia.

Mahendra, Agus. (2009). AsasdanFalsafahPendidikanJasmani.Bandung: FPOK UniversitasPendidikan Indonesia.

Mahendra,AgusdanSaputra,Yudha.(2006).PerkembangandanPerkembanganMoto

rik.Depdiknas.

Ma’mun, AmungdanSaputra,

Yudha.(2000).PerkembanganGerakdanPembelajaranGerak.Depdikbud. Nugraha, Asep. (2014). UpayaMeningkatkanKeterampilan Permainan Soccer

Like Games Melalui Pengembangan Gerak Manipulatif. FPOK UPI:

Bandung.

Rasyidin,Waini.et al.(2010).LandasanPendidikan.SubKoordinator MKDP Landasanpendidikan.UPI

Sugiyanto (1993) Perkembangan Dan Belajar Motorik, Depdikbud Universitas Terbuka, Jakarta

Sugiyanto, (1997).PerkembangandanBelaiarGerak,

DepdikbudDirjenDikdasmen, Jakarta

(16)

94

Adhi Wijaya, 2015

IMPLEMENTASI AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BAKAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK MANIPULATIF

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sudjana, Nana. 1989. Cara BelajarSiswaAktif-Dalam Proses BelajarMengajar. Bandung:SinarBaru.

Sukajati. (2008). ModulPenelitianTindakanKelas Sd.

PusatPengembangandanPemberdayaanPendidikdanTenagaKependidikanMatemati ka. Yogyakarta

Sukintaka.(1992).TeoriBermain.Depdikbudjen.ProyekPembinaanTenagaPendidik an

Suparlan, dkk (2010). Permainan Bola Kecil. Bandung: FPOK Universitan Pendidikan Indonesia

Wardhani, IgakdanWihardit, Kuswaya. (2007). PenelitianTindakankelas.

Universitas Terbuka. Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung 07/Ba-HPL/Fisik II/BM-APBD/PU/X/2014 Tanggal 03 Oktober

Tools untuk dokter , perawat atau apoteker dalam berkomunikasi dengan pasien / keluarga?. • Pertanyaan akan ditanyakan oleh pasien atau keluarga • Review terhadap

Pada table diatas bisa diketahui bahwa berat kentang yang dimasukan kedalam larutan berkurang hal ini dikarnakan air yang berada pada kentang

Relai Diferensial adalah alat listrik yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya gangguan baik itu gangguan fasa to fasa ataupun fasa to ground dan akan memberikan perintah

Proses Konseling dan Perubahan Perilaku KOnseli AO…………..... Konseling

Penerapan Model Pembangkit Argumen D engan Metode Investigasi Sains Untuk Meningkatkan Kemampuan Berargumentasi Siswa Pada Materi Kalor.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Bahan yang digunakan antaralain: kristal Na Sitrat, Na 2 CO 3 anhidrous, akuades, kupri sulfat, ksistal kuprti asetat, laritan reselsinol, HCl

Sedangkan dengan teknik dua titik, apabila sistem bersifat basa digunakan 2 buffer standar yaitu pH 7,00 dan 10,01, dan jika asam berupa pH 4,01 dan 7,00, kalibrasi