• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Media Infographic Terhadap Kecerdasan Visual Spasial Siswa Pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial : penelitian kuasi eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMPN 49 Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Media Infographic Terhadap Kecerdasan Visual Spasial Siswa Pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial : penelitian kuasi eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMPN 49 Kota Bandung."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Febby Achmad Suryadipura, 2015

Pengaruh Media Infographic Terhadap Kecerdasan Visual Spasial Siswa Pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial

ABSTRAK

Febby Achmad Suryadipura (1001865). Pengaruh Media Infographic terhadap Kecerdasan Visual Spasial Siswa pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial (Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMPN 49 Kota Bandung).

Skripsi Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2015.

Rumusan masalah umum dalam penelitian ini, yaitu Apakah terdapat perbedaan kecerdasan visual spasial siswa antara yang menggunakan media infographic dengan yang menggunakan media diagram pada Bidang Studi IPS? Sedangkan secara khusus penelitian ini memiliki rumusan masalah: (1) Apakah terdapat perbedaan kecerdasan visual spasial antara yang menggunakan media infographic dengan yang menggunakan media diagram dilihat dari aspek object recognition pada Bidang Studi IPS?; (2) Apakah terdapat perbedaan kecerdasan visual spasial antara yang menggunakan media infographic dengan yang menggunakan media diagram dilihat dari aspek visual closure pada Bidang Studi IPS?; (3) Apakah terdapat perbedaan kecerdasan visual spasial antara yang menggunakan media infographic dengan yang menggunakan media diagram dilihat dari aspek spatial relation pada Bidang Studi IPS?; (4) Apakah terdapat perbedaan kecerdasan visual spasial antara yang menggunakan media infographic dengan yang menggunakan media diagram dilihat dari aspek visual discrimination pada Bidang Studi IPS?

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode kuasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII yang ada di SMP Negeri 49 Bandung. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini, yaitu menggunakan cluster random sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes untuk mengukur kecerdasan visual spasial siswa pada Bidang Studi IPS. Teknik analisis data yang dilakukan, yaitu dengan melakukan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis.

Berdasarkan hasil pengolahan data secara umum dapat disimpulkan bahwa penggunaan media infographic lebih efektif untuk meningkatkan kecerdasan visual spasial siswa dibandingkan dengan siswa yang menggunakan media diagram pada Bidang Studi IPS. Secara khusus, simpulan dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: (1) Media infographic lebih efektif dalam meningkatkan kecerdasan visual spasial siswa pada aspek object recognition apabila dibandingkan dengan media diagram pada Bidang Studi IPS; (2) Media infographic lebih efektif dalam meningkatkan kecerdasan visual spasial siswa pada aspek visual closure apabila dibandingkan dengan media diagram pada Bidang Studi IPS; (3) Media infographic lebih efektif dalam meningkatkan kecerdasan visual spasial siswa pada aspek spatial relation apabila dibandingkan dengan media diagram pada Bidang Studi IPS; (4) Media infographic lebih efektif dalam meningkatkan kecerdasan visual spasial siswa pada aspek visual discrimination apabila dibandingkan dengan media diagram pada Bidang Studi IPS.

(2)

Febby Achmad Suryadipura, 2015

Pengaruh Media Infographic Terhadap Kecerdasan Visual Spasial Siswa Pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial

ABSTRACT

Febby Achmad Suryadipura (1001865). The Effect of Infographic Media for Student

Visual Spatial Intelligence on Field Studies of Social Science (A Quasi-Experimental Study on 7th Grade Students of 49 Junior High School Bandung)

Undergraduate Thesis. Educational Technology Major. Faculty of Educational Sciences, Indonesia University of Education, 2015.

Main problem in this study is "Are there differences of visual spatial intelligence between students who uses infographic media with students who uses diagram media on field studies of social science?". The objectives problem of this research are: (1) Are there differences of visual spatial intelligence between students who uses infographic media with students who uses diagram media seen by object recognition on field studies of social science?"; (2) Are there differences of visual

spatial intelligence between students who uses infographic media with students who uses diagram media seen by visual closure on field studies of social science?"; (3)

Are there differences of visual spatial intelligence between students who uses infographic media with students who uses diagram media seen by spatial relation on field studies of social science?"; (4) Are there differences of visual spatial

intelligence between students who uses infographic media with students who uses diagram media seen by visual discrimination on field studies of social science?".

The research uses a quantitative design with quasi experimental method. The population for this research are all of 7th-grade students from 49 Junior High School Bandung. The sample thecnique is cluster random sampling. The instrument of research uses objective test for measure the student visual spatial intelligence. The data analysis technique used normality test, homogeneity test and hypothesis testing.

The general research result shows the infographic media using is more effective for increases the students visual spatial intelligence than the students who uses a diagram media on field studies of social science. The objectives research result is: (1) infographic media more effectives for increases the students visual spatial intelligence than the students who uses a diagram media on field Studies of Social Science level of object recognition; (2) infographic media more effectives for increases the students visual spatial intelligence than the students who uses a diagram media on field Studies of social science level of visual closure; (3) infographic media more effectives for increases the students visual spatial intelligence than the students who uses a diagram media on field Studies of Social Science level of spatial relation; (4) infographic media more effectives for increases the students visual spatial intelligence than the students who uses a diagram media on field Studies of Social Science level of visual discrimination.

(3)

Febby Achmad Suryadipura, 2015

Pengaruh Media Infographic Terhadap Kecerdasan Visual Spasial Siswa Pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial

|

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR GRAFIK ... xii

DAFTAR BAGAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Hasil Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Media Pembelajaran ... 7

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 7

2. Jenis Media Pembelajaran ... 9

3. Manfaat Media Pembelajaran ... 9

B. Media Infographic ... 10

1. Konsep Infografik ... 10

2. Tipe-tipe Informasi Infografik ... 12

3. Karakteristik Infografik ... 12

4. Pengaruh Positif Infografik ... 13

C. Media Diagram... 16

(4)

Febby Achmad Suryadipura, 2015

Pengaruh Media Infographic Terhadap Kecerdasan Visual Spasial Siswa Pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial

|

2. Jenis Diagram ... 16

3. Karakteristik Diagram ... 17

4. Fungsi dan Manfaat Diagram ... 18

D. Konsep Kecerdasan Visual Spasial ... 19

1. Pengertian Kecerdasan Visual Spasial ... 19

2. Jenis-jenis Kemampuan Visual Spasial ... 21

3. Ciri-ciri Kecedasan Visual Spasial... 21

4. Komponen Kecedasan Visual Spasial ... 22

E. Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial di SMP ... 22

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial ... 22

2. Tujuan Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial ... 23

F. Keterkaitan Antara Media Infographic dan Diagram dengan Kecerdasan Visual Spasial Siswa ... 24

G. Hipotesis ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Lokasi Penelitian ... 27

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 27

1. Populasi Penelitian ... 27

2. Sampel Penelitian ... 27

C. Metode dan Desain Penelitian ... 29

1. Metode Penelitian... 29

2. Desain Penelitian ... 31

D. Definisi Operasional... 32

E. Teknik Pengumpulan Data ... 33

F. Teknik Pengembangan Instrumen ... 34

1. Uji Validitas ... 34

2. Uji Reliabilitas ... 37

3. Tingkat Kesukaran ... 38

4. Daya Pembeda ... 41

G. Teknik Analisis Data ... 42

(5)

Febby Achmad Suryadipura, 2015

Pengaruh Media Infographic Terhadap Kecerdasan Visual Spasial Siswa Pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial

|

2. Uji Homogenitas ... 42

3. Uji Hipotesis... 42

H. Prosedur Penelitian... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 48

1. Deskripsi Skor Penelitian ... 48

2. Analisis Data ... 60

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 77

1. Perbedaan Kecerdasan Visual Spasial Siswa Antara yang Menggunakan Media Infographic dengan yang Menggunakan Media Diagram dilihat dari Aspek Objek Recognition... 78

2. Perbedaan Kecerdasan Visual Spasial Siswa Antara yang Menggunakan Media Infographic dengan yang Menggunakan Media Diagram dilihat dari Aspek Visual Closure ... 80

3. Perbedaan Kecerdasan Visual Spasial Siswa Antara yang Menggunakan Media Infographic dengan yang Menggunakan Media Diagram dilihat dari Aspek Spatial Relation ... 81

4. Perbedaan Kecerdasan Visual Spasial Siswa Antara yang Menggunakan Media Infographic dengan yang Menggunakan Media Diagram dilihat dari Aspek Visual Discrimination ... 83

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 86

A. Simpulan ... 86

B. Saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 89 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(6)

Febby Achmad Suryadipura, 2015

Pengaruh Media Infographic Terhadap Kecerdasan Visual Spasial Siswa Pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sarana untuk memperoleh ilmu agar dapat

membentuk peserta didik yang berkarakter sehingga mempunyai pandangan

ke depan untuk meraih cita-cita dan mampu beradaptasi dengan lingkungan.

Dalam pendidikan terdapat proses pembelajaran secara sempit, dimana

pembelajaran adalah proses interaksi antara guru dengan siswa dan sumber

belajar pada suatu lingkungan belajar.

Pendidikan secara formal dibagi menjadi dua bagian yaitu

pendidikan dasar dan menengah. Sesuai dengan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2009 bahwa “Pendidikan dasar adalah jenjang pendidikan pada jalur pendidikan formal yang berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)

yang melandasi jenjang pendidikan menengah”. Pendidikan yang

dilaksanakan pada tingkatan SMP berlangsung selama kurun waktu tiga

tahun dari mulai kelas VII sampai dengan kelas IX yang bertujuan untuk

membentuk pola pikir dan karakter siswa yang dapat menjadi dasar untuk

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Martin mengemukakan (2014, hlm. 2), “…anak-anak bangsa harus mendapatkan pencerdasan pola pikir dan karakter”. Dalam hal ini, kita semua tahu bahwa setiap anak memiliki karakter dan kecerdasan yang

berbeda-beda tergantung dari potensi yang dimilikinya. Namun sayang, pada

kenyataannya guru cenderung menyamaratakan karakter dan potensi yang

dimiliki setiap anak. Misalnya, seorang anak dikatakan pintar jika ia pandai

dalam Bidang Studi Matematika, seorang anak dikatakan cakap jika ia mahir

dalam Bidang Studi Bahasa Inggris. Padahal tidak selalu dapat dikatakan

seperti itu, kembali lagi pada hakikatnya bahwa setiap anak memiliki potensi

(7)

2

Febby Achmad Suryadipura, 2015

Pengaruh Media Infographic Terhadap Kecerdasan Visual Spasial Siswa Pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial

Gardner (2003, hlm. 35) berpendapat bahwa “Kebudayaan kita telah

terlalu banyak memusatkan perhatian pada pemikiran verbal dan logis

kemudian mengesampingkan pengetahuan lainnya.” Dia menyatakan bahwa

sekurang-kurangnya ada tujuh kecerdasan yang patut diperhitungkan secara

sungguh-sungguh sebagai cara berpikir yang penting. Jenis kecerdasan

tersebut, yaitu kecerdasan linguistik, kecerdasan logis-matematis,

kecerdasan visual-spasial, kecerdasan musical, kecerdasan

kinestetik-jasmani, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan interpersonal.

Salah satu kecerdasan yang cenderung dilupakan oleh guru adalah

kecerdasan visual spasial yang berhubungan dengan kemampuan anak dalam

mengingat warna, gambar, bentuk, garis, dan ruang. Hal ini cenderung

diabaikan karena guru kurang memperhatikan kemampuan peserta didik

dalam kecerdasan visual spasial mereka. seperti yang dikemukakan oleh

Suyadi (2009, hlm. 175):

Kecerdasan visual spasial adalah kemampuan untuk melihat suatu objek dengan sangat detail. Kemudian, ia mampu merekam apa yang ia lihat tersebut dalam memori otaknya dalam jangka waktu yang sangat lama. Selain itu, jika suatu saat ia ingin menjelaskan apa yang dilihatnya tersebut kepada orang lain, ia mampu melukiskannya dalam selembar kertas dengan sempurna.

Kecerdasan visual spasial anak dapat dikembangkan melalui Bidang

Studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada materi Atmosfer, Hidrosfer dan

Dampaknya terhadap Kehidupan, karena pada materi ini banyak terdapat

materi yang dapat digambarkan menjadi sebuah media visual grafis yang

didalamnya terdapat banyak garis, gambar, warna, dan bentuk yang dapat

menstimulus kecerdasan visual spasial anak. Dalam hal ini guru berperan

penting terhadap kecerdasan visual spasial anak, karena guru merupakan

kunci pokok dalam penyelenggaraan pendidikan terutama dalam kegiatan

belajar mengajar.

Untuk merangsang kecerdasan visual spasial anak pada Bidang Studi

IPS dalam materi Atmosfer, Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan

yang akan banyak menampilkan gambar, dibutuhkan media pembelajaran

(8)

3

Febby Achmad Suryadipura, 2015

Pengaruh Media Infographic Terhadap Kecerdasan Visual Spasial Siswa Pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial

kenyataanya, penggunaan media dalam pelajaran IPS terlihat jarang

digunakan. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Ismayani (2011, hlm. 3)

yang mengatakan bahwa berdasarkan pengamatan di lapangan, “Pelajaran

IPS sangat tidak disukai oleh peserta didik. Hal ini dimungkinkan karena

guru hanya melakukan metode ceramah saja, padahal dalam pelajaran IPS

akan sangat membosankan bagi peserta didik jika hanya ceramah saja yang

dilakukan guru setiap kali kegiatan pembelajaran berlangsung. Padahal

media pembelajaran berperan sangat penting dalam kegiatan belajar

mengajar, seperti yang dikemukakan Wina Sanjaya dalam Sulastini "(2011,

hlm. 13) yang mengatakan bahwa “Peranan media pembelajaran sangat

diperlukan dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Guru dapat menggunakan

film, televisi, atau gambar untuk memberikan informasi yang lebih baik

kepada siswa. Melalui media pembelajaran, hal yang bersifat abstrak bisa

menjadi lebih konkret. Secara khusus media pembelajaran memiliki fungsi

dan berperan bagi siswa dalam menangkap suatu objek atau peristiwa

tertentu, memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu juga menambah gairah dan motivasi belajar siswa”.

Penggunaan media pembelajaran yang menarik selain dapat

digunakan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, tentu saja

penggunaan media akan turut juga menstimulus kecerdasan visual spasial

siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pengajar dapat

memanfaatkan komputer dalam mengembangkan media pembelajaran yang

menarik bagi siswa. Hal ini bertujuan untuk mengubah kegiatan belajar

mengajar yang monoton dengan metode ceramah menjadi kegiatan belajar

mengajar yang menyenangkan dengan adanya media pembelajaran untuk

membantu guru mengajar di dalam kelas.

Banyak cara untuk menyampaikan pesan dalam kegiatan belajar

mengajar di dalam kelas. Seperti yang telah diungkapkan di atas, salah

satunya yaitu dengan menggunakan media pembelajaran untuk menarik

perhatian siswa. Media pembelajaran yang dapat dikembangkan dengan

menggunakan komputer salah satunya yaitu dengan media grafis. Media

(9)

4

Febby Achmad Suryadipura, 2015

Pengaruh Media Infographic Terhadap Kecerdasan Visual Spasial Siswa Pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial

satunya yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini yaitu infographic.

Menurut Setiawan (2013, hlm. 2) mengemukakan bahwa “Infographic atau

grafis informasi adalah representasi visual informasi, data atau ilmu

pengetahuan secara grafis. Grafis ini memperlihatkan informasi rumit dengan singkat dan jelas”.

Infographic dapat menjadi salah satu media pembelajaran yang

efektif untuk digunakan dalam meningkatkan kecerdasan visual spasial

siswa. Infographic adalah media yang didalamnya memuat gambar dan

warna yang variatif, yang bertujuan untuk menarik perhatian siswa. Hal ini

sesuai dengan yang dikemukakan oleh Hartanto (2010, hlm. 2), “Otak

manusia lebih suka dengan segala sesuatu yang bergambar dan berwarna,

karena gambar bisa memiliki sejuta arti, dan warna akan membuat segala sesuatu menjadi lebih hidup”.

Dari penjelasan yang telah diuraikan di atas, maka dari itu peneliti

bermaksud melakukan penelitian dengan dengan judul “Pengaruh Media

Infographic terhadap Kecerdasan Visual Spasial Siswa pada Bidang

Studi Ilmu Pengetahuan Sosial (Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap

Siswa Kelas VII SMPN 49 Kota Bandung)”.

B. Rumusan Masalah

Permasalahan umum dalam penelitian ini adalah: “Apakah terdapat perbedaan kecerdasan visual spasial siswa antara yang menggunakan media

infographic dengan yang menggunakan media diagram pada Bidang Studi

IPS materi Atmosfer, Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan?”

Sesuai dengan permasalahan umum tersebut, maka dirumuskan suatu

fokus masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Apakah terdapat perbedaan kecerdasan visual spasial antara yang

menggunakan media infographic dengan yang menggunakan media

diagram dilihat dari aspek object recognition pada Bidang Studi IPS

materi Atmosfer, Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan?

2. Apakah terdapat perbedaan kecerdasan visual spasial antara yang

(10)

5

Febby Achmad Suryadipura, 2015

Pengaruh Media Infographic Terhadap Kecerdasan Visual Spasial Siswa Pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial

diagram dilihat dari aspek visual closure pada Bidang Studi IPS materi

Atmosfer, Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan?

3. Apakah terdapat perbedaan kecerdasan visual spasial antara yang

menggunakan media infographic dengan yang menggunakan media

diagram dilihat dari aspek spatial relation pada Bidang Studi IPS materi

Atmosfer, Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan?

4. Apakah terdapat perbedaan kecerdasan visual spasial antara yang

menggunakan media infographic dengan yang menggunakan media

diagram dilihat dari aspek visual discrimination pada Bidang Studi IPS

materi Atmosfer, Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

perbedaan kecerdasan visual spasial siswa antara yang menggunakan media

infographic dengan yang menggunakan media diagram pada Bidang Studi

IPS materi Atmosfer, Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan.

Sedangkan secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui perbedaan kecerdasan visual spasial antara yang

menggunakan media infographic dengan yang menggunakan media

diagram dilihat dari aspek object recognition pada Bidang Studi IPS

materi Atmosfer, Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan.

2. Mengetahui perbedaan kecerdasan visual spasial antara yang

menggunakan media infographic dengan yang menggunakan media

diagram dilihat dari aspek visual closure pada Bidang Studi IPS materi

Atmosfer, Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan.

3. Mengetahui perbedaan kecerdasan visual spasial antara yang

menggunakan media infographic dengan yang menggunakan media

diagram dilihat dari aspek spatial relation pada Bidang Studi IPS materi

Atmosfer, Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan.

4. Mengetahui perbedaan kecerdasan visual spasial antara yang

menggunakan media infographic dengan yang menggunakan media

diagram dilihat dari aspek visual discrimination pada Bidang Studi IPS

(11)

6

Febby Achmad Suryadipura, 2015

Pengaruh Media Infographic Terhadap Kecerdasan Visual Spasial Siswa Pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial

D. Manfaat Hasil Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini akan memperlihatkan gambaran bagaimana

pengaruh media infographic terhadap kecerdasan visual spasial siswa

pada Bidang Studi IPS. Setelah diketahui gambarannya, maka akan

memberikan dorongan bagi sekolah untuk meningkatkan penggunaan

media dalam pembelajaran. Selain itu, penggunaan media infographic

dapat memberikan sumbangan yang positif dalam dunia Teknologi

Pendidikan untuk mengembangkan media pembelajaran agar kegiatan

pembelajaran di dalam kelas menjadi lebih inovatif efektif.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi lembaga/sekolah, diharapkan dapat memberikan dorongan

untuk meningkatkan penggunaan media dalam pembelajaran.

b. Bagi siswa, diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan visual

spasial pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial.

c. Bagi guru, diharapkan dapat memberikan atau menambah

pengetahuan serta inovasi dalam pengembangan media pembelajaran

yang mampu membangkitkan kecerdasan visual spasial siswa.

d. Bagi penulis, diharapkan dapat memperkaya wawasan keilmuan

mengenai media pembelajaran yang baik untuk dikembangkan dan

(12)

Febby Achmad Suryadipura, 2015

Pengaruh Media Infographic Terhadap Kecerdasan Visual Spasial Siswa Pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Arief S. Sadiman, dkk. (1996). Media Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran; Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Asnawir & Usman, B. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.

Budianto, H. (2010). Efektifitas Penggunaan Media Presentasi Animasi Flash Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Fisika (Kuasi Eksperimen terhadap Siswa SMA PGII 1 Bandung Kelas IX). Skripsi Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Kurikulum dan Teknologi Pendidikan.

Gardner, H. (2003). Multiple Intellegences. Batam: Interaksara.

Ginanjar, M. N. (2010). Penggunaan Media Digital Magazine Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pada Ranah Kognitif Siswa Kelas IX SMAN 3 Bandung. Skripsi Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Kurikulum dan Teknologi Pendidikan.

Gunawan, R. (2013). Pendidikan IPS: Filosofi, Konsep, dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.

Hasyim, (Akhmad). (2009). Pemanfaatan Media Pembelajaran CD Interaktif Pokok Bahasan Desain Grafis (Corel Draw) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XII Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pulomerak Cilegon. Skripsi Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Kurikulum dan Teknologi Pendidikan.

(13)

90

Febby Achmad Suryadipura, 2015

Pengaruh Media Infographic Terhadap Kecerdasan Visual Spasial Siswa Pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial

Jason Lankow, dkk. (2014). Infografis, Kecerdasan Cara Bercerita Visual. Jakarta: Kompas Gramedia.

Karmila, M. (2013). Meningkatkan Rasa Percaya Diri Dalam Mengemukakan Pendapat Melalui Pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) dalam Pembelajaran IPS. Skripsi Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Pedagogik.

Martono, N. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Muslim, R. A. (2013). Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Berbasis WEB Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Skripsi Sarjana Pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Kurikulum dan Teknologi Pendidikan.

Nasution, S. (2003). Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara.

Oktaviani, A. D. L. (2014). Mengembangkan Kecerdasan Visual Spasial Anak Usia Dini Menggunakan Media Buku Bantal Di Taman Kanak-Kanak Sandhy Putra Telkom Kelompok Bikota Bengkulu. Skripsi Sarjana pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu. Bengkulu: Pedagogik.

Qonita, Q. (2008). Penggunaan Media Video Streaming Berbasis Local Area Network Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas XI Di Madrasah Aliyah Alhidayah Cikacung). Skripsi Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Kurikulum dan Teknologi Pendidikan.

Rumampuk, Dientje Borman. (1988). Media Instruksional IPS. Jakarta: Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan

Safrizal, H. B. (2013). Pembelajaran Manajemen Sumber Daya Manusia Menggunakan Teknologi Open Source. Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo.

Sardiman, A. S. (2008). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Septiani, R. (2014). Meningkatkan Kecerdasan Visual-Spasial Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Melukis Dengan Bahan Pewarna. Skripsi Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Pedagogik.

(14)

91

Febby Achmad Suryadipura, 2015

Pengaruh Media Infographic Terhadap Kecerdasan Visual Spasial Siswa Pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Sulastini. (2011). Persepsi Siswa Tentang Penerapan Media Lagu Dihubungkan Dengan Motivasi Belajar Siswa Ada Mata Pelajaran IPS Kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Keduaanan Kabupaten Cirebon. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Kurikulum dan Teknologi Pendidikan.

Susilana, R. & Riyana, C. (2008). Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: Jurusan Kurtekpend FIP UPI.

Tomi, A. (2010). Penggunaan Media Kartun Interaktif Dalam Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Skripsi Sarjana Pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. Kurikulum dan Teknologi Pendidikan.

Watiah. (2011). Upaya Peningkatan Kemampuan Visual-Spasial Melalui Kegiatan Membentuk Dengan Teknik Kolase. Skripsi Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Pedagogik.

Sumber Internet dan lain-lain :

BSNP (2006). Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs). (online). Tersedia di http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/isi/SMP-MTS.zip [26 September 2014]

Fathan, M. D. (2013). Peran Infografis dalam Pendidikan Jarak Jauh. [Online]. Tersedia: http://dinulfathan.wordpress.com/ 2013/07/10/peran-infografis-dalam-pendidikan-jarak-jauh/ [18 Maret 2014].

Hartanto, B. (2010). Otak Lebih Suka Gambar Dan Warna. [Online]. Tersedia: health.detik.com/read/2010/07/22/171007/1404800/763/otak-lebih-suka-gambar-dan-warna/ [27 Februari 2014].

Martin, S. (2014). Mencerdaskan Anak Bangsa. [Online]. Tersedia: http://www.siperubahan.com/read/884/Mencerdaskan-Anak-Bangsa [8 November 2014].

(15)

92

Febby Achmad Suryadipura, 2015

Pengaruh Media Infographic Terhadap Kecerdasan Visual Spasial Siswa Pada Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Sosial

Pratiwi, Wiwien. (2013). Diagram Sebagai Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia: http://wiwientiwie.wordpress.com/2013/01/15/diagram-sebagai-media-pembelajaran/ [6 Mei 2014].

Setiawan, N. (2013). Grafis Informasi dan Statistik. [Online]. Tersedia:

http://statistikceria.blogspot.com/2013/12/grafis-informasi-infografis-dan.html [15 Maret 2014].

Sigit, Bambang. (2014). Pengertian Statistika dan Jenis Diagram. [Online]. Tersedia:

http://bangkusekolah.com/2014/08/06/pengertian-statistika-dan-jenis-diagram/ [15 Juni 2014].

Referensi

Dokumen terkait

ď‚ž Atas perbedaan pengakuan besarnya laba atau rugi penjualan aset yang terjadi antara akuntansi dan pajak, maka perusahaan tidak perlu membuat jurnal

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah konseptual pada materi SPLTV yang ditinjau berdasarkan analisis kesalahan

Sedangkan communication berarti memberi tahu atau bertukar pikiran tentang pengetahuan, informasi atau pengalaman seseorang (throught communication people share

RENCANA UM UM PENGADAAN BARANG DAN JASA SATKER KANTOR PENGELOLAAN PASAR4. TAHUN ANGGARAN

Oleh karena itu di dalam penelitian ini menggunakan metode SERVQUAL (Service Quality) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) yang bertujuan untuk mengidentifikasi

Bentuk lensa dapat berubah-ubah, diatur oleh otot siliaris ruang yang terletak diantara lensa mata dan retina disebut ruang viretus, berisi cairan yang lebih

While the role of an investor is as a buyer of a sugar share owned by sugarcane farmers, usually they should coordinate with APTR because all of the farmers’ sugar is submitted to

Dari analisis hubungan antara masing-masing tema dengan tema-tema yang lainnya diatas, dapat dikemukakan bahwa fungsi ekonomi masyarakat tani dusun Ngebrong lemah, khususnya