• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DEVISIONS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI �.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DEVISIONS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI �."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DEVISIONS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI

SISWA KELAS XI IS – 1 SMA NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

PUTRI ESTERLINA BR. SEMBIRING

081277110030

FAKULTAS EKONOMI

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa terkasih yang telah

melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada Penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Student Teams Achivement

Devision Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS 1

SMA Negeri 1 Stabat T.A 2011/2012”.

Skripsi ini merupakan hasil pemikiran penulis secara ilmiah yang dibangun

berdasarkan teori – teori penrlitian dilapangan. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian

syarat – syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dari Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini banyak pihak – pihak yang berperan membantu penulis.

Untuk itu dengan hati yag tulus penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasi kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kostoro Budiarta, M.E. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Jhonson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Akuntansi.

6. Bapak Drs. Jisman Pardede. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan arahan kepada peneliti dari awal penyususnan hingga

selesainya penulisan skripsi ini.

(5)

7. Bapak Drs. La Hanu, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik saya.

8. Seluruh Dosen dan staf pegawai administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang

telah banyak membantu penulis selama kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan.

9. Bapak Drs. Syafruddin, selaku kepala SMA Negeri 1 Stabat dan kepada Ibu Dra.

Rusmini selaku guru Mata Pelajaran Akuntansi yang telah memberi izin dan kesempatan

kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

10. Teramat Sayang kepada kedua orang tua saya K. Sembiring dan M. br Pasaribu yang

telah membesarkan dan mendidik saya, serta berjuang dengan sungguh dan penuh kasih

agar saya mendapat gelar Sarjana Pendidikan.

11. Begitu pula kepada adik – adik saya, David Alexander Sembiring dan Devta Julio Caesar

Sembiring yang selalu memberi warna dan semangat bagi saya dalam menjalani

pendidikan.

12. Kepada Keluarga Besar T.Sianturi, kakak – kakak dan abang – abang saya beserta

keluarganya.

13. Teristimewa kepada Jemmy Anta Ginting ( mejinq) dan bibik ( R.br Sitepu) beserta

keluarga, saya mengucapkan terimakasih atas segala kasih sayang dan bantuan baik

moril maupun materi yang diberikan kepada saya.

14. Kepada Elviana Jayanti br Damanik yaitu sahabat saya sejak di dalam kandungan,

terimakasih atas dorongan semangat dan kebersamaan selama ini. Kepada Bou, Kela,

B’Elpan, K’malvin & B’ Malvin, teman – teman kos (B’Daniel, Dian n k’rika), PKK

saya (b’binsar, dan k’tio), beserta Teman – teman di UKMKP-UP FE saya juga

mengucapkan terima kasih.

(6)

15. Sahabat ku “PRIMASONDE” ( Dewi, Marlina,Sondang) juga teman – teman

seperjuangan di pend.Akt’08 reg.A (PENDEKAR) yang telah banyak membantu

memberikan masukan dan informasi yang sangat bermakna demi kelancaran skripsi ini.

16. Kepada PERMATA STABAT dan TIM BKS terimakasih atas segala motivasi dan

doanya.

17. Dan kepada pihak – pihak yang tidak dapat dijelaskan satu persatu yang telah memberi

dukungan dan perhatian kepada saya.

Atas semua kasih sayang dan jasa mereka penulis tidak dapat membalasnya selain

dengan mendoakan, semoga Bapa Yang di Sorga memberikan Damai Sejahtera dalam hidup

mereka.

Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat menjadi lebih

baik. Akhirnya, penulis berharap kiranya skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi

penulis maupun pembaca dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan

datang.

Medan, Juli 2012

Putri Esterlina Br. Sembiring NIM.081277110030

(7)

vi

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Rumusan Masalah ... 4

1.4 Pemecahan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Landasan Teoritis 2.1.1 Hakekat Model Pembelajaran Student Team – Achievement Devision ( STAD ) ... 8

2.1.2 Motivasi Belajar ... 13

2.1.3 Hasil Belajar Akuntansi ... 17

2.2 Penelitian Relevan ... 19

2.3 Kerangka Berpikir ... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24

3.2 Subjek Penelitian ... 24

(8)

vii

3.4 Defenisi Operasional ... 24

3.5 Prosedur Penelitian ... 25

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.7 Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 37

4.2 Analisis Data... 46

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 56

5.2 Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA

(9)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Fase pembelajaran Kooperatif tipe STAD ... 10

Tabel 2.2 Perhitungan Skor perkembangan Individu ... 11

Tabel 2.2 Perhitungan Skor perkembangan kelompok menurut Trianto ... 12

Tabel 2.2 Perhitungan Skor perkembangan kelompok menurut Slavin ... 12

Tabel 3.1 Intruksi Kerja Pada Model Pembelajaran Student Team – Achievement Devision ... 27

Tabel 3.2 Kisi – Kisi Angket ... 30

Tabel 4.1 Hasil Perolehan Angket Motivasi ... 43

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 26

Gambar 4.1 Diagram Hasil Motivasi Siswa ... 44

(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus

2. RPP

3. Materi

4. Daftar Nilai Siswa

5. Daftar Nilai Pretes

6. Daftar Nilai Postes Siklus I

7. Daftar Nilai Postes Siklus II

8. Tabel Skor Perkembangan Individu dan Kelompok Siklus I

9. Tabel Skor Perkembangan Individu dan Kelompok Siklus II

10. Soal Pretes

11. Soal Postes Siklus I

12. Soal Postes Siklus II

13. Angket

14. Validitas Angket

15. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I

16. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II

17. Varian Tiap Item

18. Tabel Harga Kritik dan r Product – Moment

(12)

iv ABSTRAK

Putri Esterlina Br. Sembiring, NIM.081277110030, Penerapan Model Pembel ajaran Student Teams-Achievement Devisions untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar Akuntansi Siswa Kelas XI – 1 SMA Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.2012.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi dan hasil belajar Akuntansi siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar Akuntansi siswa di kelas XI IS -1 SMA Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2011/2012 dengan menerapkan model pembelajaran STAD.

Penelitian ini dilasanakan di SMA Negeri 1 Stabat. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IS – 1 TA.2011/2012 yang berjumlah 39 orang. Objek penelitian ini adalah model pembelajaran STAD. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Tes dan Angket.

Angket yang digunakan telah diuji validitas dan realibilitasnya pada taraf signifikansi 95% (rtabel = 0,444) dengan  = 0,05 dan koefisien reliabilitas (0,9345) yaitu Reliabilitas sangat tinggi dengan (rtabel 0,468). Dari data hasil angket terhadap motivasi belajar siswa menunjukan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I menunjukan 5 siswa (13%) untuk kriteria motivasi tinggi, 31 siswa (79,48 %) untuk kategori motivasi sedang, dan 3 siswa (7,53%) untuk kategori rendah. Dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 31 siswa (79,48%) untuk kategori motivasi tinggi, motivasi sedang 6 siswa (15%), dan siswa yang memiliki motivasi rendah 2 orang (5,52%). Selanjutnya dari data nilai hasil belajar siswa pada pretes ketuntasan belajar secara keseluruhan (41%) dengan rata – rata 68,97, pada postes siklus I ketuntasan belajar (64%) dengan rata – rata 71,92, sedangkan pada postes silus II ketuntasan belajar 83% dengan rata – rata 81,15.

Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran STAD dapat meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi siswa kelas XI IS-1 SMA N1 Stabat T.A 2011/2012. Hal ini berarti model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran Akuntansi khususnya pada kompetensi membuat Kertas Kerja pada perusahaan jasa.

(13)

v ABSTRACT

Putri Esterlina Br.Sembiring, NIM.081277110030, The Implementation Learning Model STAD to Increase Motivation adn Learning Result Of Accounting Students In Class XI IS SMA N 1 Stabat Academic Year 2011/2011. Thesis of Majors Economic Education, Study Program Accounting Eduction, Faculty Economic, State University of Medan.2012.

The problem in this study is the low motivation and learning outcomes of Accounting students in the learning process. This study aims to determine the increase in motivation and learning result of students in class XI Accounting IS -1 SMA Negeri 1 Stabat Academic Year 2011/2012 by implementation the learning model STAD.

This study conducted in SMA NEGERI 1 Stabat. The subject of this study were students in grade XI IS - 1 TA.2011/2012, amounting to 39 people. Object of this study was STAD learning model. The technique used to collect data in this study is to use the test and questionnaire.

Questionnaire used has been tested the validity and realibilitasnya at 95% significance level (rtabel = 0,444) with α = 0,05 and the reliability coefficient (rhitung= 0.9345) is very high reliability ((rtabel 0,468).

Of outcome data on students' motivation questionnaire showed an increase from cycle I to cycle II. On the cycle I showed 5 students (13%) to high motivation criteria, 31 students (79.48%) for the category is motivation, and 3 students (7.53%) for the low category. And the second cycle increased to 31 students (79.48%) for the category of high motivation, the motivation is 6 students (15%), and students who have low motivation 2 people (5.52%). Furthermore, from the data values on the pretest students' learning overall completeness (41%) with average of grade is 68.97, on the thoroughness I postes learning cycle (64%) with averageof grade is 71.92, while the postes silus II study exhaustiveness 83% of the average of grade is 81.15.

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu usaha yang digunakan agar seseorang dapat

mengembangkan potensi dalam dirinya. Pendidikan erat kaitannya dengan

kegiatan belajar. Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang muncul

karena pengalaman. Suatu proses belajar mengajar dikatakan baik apabila proses

tersebut membangkitkan semangat belajar peserta didik. Dan hasil dari proses itu

dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik. Hasil belajar yang

dicapai oleh peserta didik, selain dipengaruhi oleh faktor internal juga dipengaruhi

oleh faktor eksternal. Faktor eksternal tersebut antara lain model pembelajaran

dan lingkungan.

Dalam hal ini, guru yang berperan sebagai tenaga pendidik memegang

peranan penting dalam keberhasilan siswanya. Oleh karena itu guru bukan hanya

bertugas sebagai pengajar tetapi juga memiliki makna sadar dan terbeban untuk

mencerdaskan peserta didiknya. Namun tidak semua proses belajar dapat

menciptakan hasil belajar yang diharapkan. Banyak kendala yang dijumpai ketika

proses belajar itu dilakukan.

Sekolah merupakan suatu sarana pendidikan formal. Di sekolah kita dapat

melihat transfer ilmu dari guru kepada para peserta didik. Didalam sekolah

peserta didik diberikan keterampilan dan pengetahuan yang dikelompokkan

kedalam Mata Pelajaran. Akuntansi merupakan Mata Pelajaran pokok yang

(15)

2

diajarkan di SMA Jurusan IS sehingga ada tuntutan khusus dari siswa untuk

menguasai mata pelajaran ini dengan baik. Sama hal dengan SMA Negeri 1

Stabat, pada Jurusan IS disekolah ini Mata Pelajaran Akuntansi adalah Mata

Pelajaran pokok yang harus dikuasai oleh siswa. Namun hasil dari proses

pembelajaran di sekolah tersebut tidak seperti yang diharapkan.

Berdasarkan observasi di kelas IX IS – 1, penulis melihat bahwa motivasi

siswa dalam belajar kurang terlihat, karena tidak terciptanya suasana yang

membangkitkan minat dan semangat siswa, peserta didik kurang serius, bosan,

ketika diberi kesempatan bertanya tidak ada yang mau bertanya, namun ketika

diberikan pertanyaan tidak ada yang menjawab, bahkan ada yang mengantuk.

Selain itu, dalam proses pembelajaran guru menggunakan metode

konvensional dimana proses pembelajaran lebih terfokus kepada guru, sehingga

siswa kurang dilibatkan di dalamnya. Alasan guru Akuntansi tersebut

menggunakan metode konvensional karena waktu yang diperlukan tidak terlalu

banyak dan tidak repot mempersiapkan pembelajaran. Kondisi belajar seperti itu

tentu sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Berdasarkan daftar nilai mata

pelajaran Akuntansi kelas XI IS 1 SMA N1 Stabat, diketahui bahwa dari 39 siswa

hanya 15 atau 38% siswa yang mencapai Standard Ketuntasan Belajar Minimal

(SKBM) yang ditetapkan di SMA Negeri 1 Stabat untuk mata pelajaran Akuntansi

yaitu 75.

Dari pengamatan tersebut, penulis menganggap bahwa rendahnya hasil

belajar Akuntansi disebabkan oleh kurangnya variasi guru dalam mengajar

(16)

3

karena itu penulis merasa perlu dilakukan suatu variasi belajar untuk

membangkitkan Semangat dan memotivasi siswa dalam belajar, sehingga hasil

belajar pun akan meningkat.

Dengan demikian, penulis tertarik untuk mencoba menggunakan dan

menerapkan model pembelajaran Student Teams Achievement Devisions untuk

meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik di sekolah tersebut. Student

Teams Achievement Devisions adalah model pembelajaran kooperatif yang

menempatkan siswa belajar didalam kelompok, memberikan tes dan memberi

penghargaan sebagai penguatan. Dengan penerapan model pembelajaran ini,

memungkinkan adanya variasi dan kesempatan peserta didik untuk berpartisipasi

aktif dalam proses belajar mengajar, sehingga akan muncul rasa senang, semangat

dan siswa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Devisions untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar

Akuntansi Siswa Kelas XI IS-1 SMA Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2011/2012”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana meningkatkan motivasi belajar Akuntansi siswa kelas XI IS -

(17)

4

2. Bagaimana meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI IS - 1

SMA Negeri 1 Stabat?

3. Apakah dengan menerapkan Model Pembelajaran Student Teams

Achievemnt Devisions ( STAD ) dapat meningkatkan Motivasi Akuntansi

siswa kelas XI IS – 1 Stabat?

4. Apakah dengan menerapkan Model Pembelajaran Student Teams

Achievemnt Devisions ( STAD ) dapat meningkatkan Hasil Belajar

Akuntansi siswa kelas XI IS – 1 Stabat?

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah Model Pembelajaran Student Team Achievement dapat

Meningkatkan Motivasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI Ilmu

Sosial SMA Negeri 1 Stabat ?

2. Apakah Model Pembelajaran Student Team Achievement dapat

Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI Ilmu Sosial

SMA Negeri 1 Stabat ?

1.4. Pemecahan Masalah

Kurangnya Motivasi dan Rendahnya hasil belajar Akuntansi siswa dapat

disebabkan oleh kurangnya variasi guru dalam proses pembelajaran. Untuk

(18)

5

Kelas dengan menerapkan model pembelajaran. Model pembelajaran yang

digunakan adalah model pembelajaran Student Teams Achievement Devisions

(STAD) . Dalam model pembelajaran ini, guru sebagai tenaga pendidik

mempresentasikan terlebih dahulu materi pembelajaran, setelah itu guru

membeagi siswa ke dalam kelompok heterogen berdasarkan daya serapnya yang

dilihat dari nilai sebelumnya. Jika kelompok telah terbentuk maka guru aam

memberikan materi diskusi yang harus dipecahkan oleh siswa didalam kelompok,

untuk menilai keberhasilan di dalam kelompok guru akan memberikan tes

individu, dan selanjutnya melihat peningkatan daya serap individu setelah bekerja

di dalam kelompok, dan terakhir memberikan penghargaan bagi kelompok

terbaik.

Jika para siswa ingin timnya mendapatkan penghargaan tim, mereka harus

membantu teman satu timnya, jadi teman yang telah mengerti materi yang

diajarkan oleh guru menjelaskan kembali kepada teman satu timnya yang kurang

mengerti. Mereka harus mendukung teman satu timnya untuk bisa melakukan

yang terbaik dalam belajar. Dalam proses inilah memungkinkan timbulnya

motivasi siswa dalam belajar karena antar siswa saling bekerjasama dan

berinteraksi aktif.

Meski di dalam kelompok para siswa belajar bersama, namun mereka

tidak boleh saling membantu ketika mengerjakan kuis, karena kuis yang dibuat

harus dijawab oleh masing – masing siswa tanpa bantuan orang lain. Dalam

menjawab kuis ini masing – masing siswa memiliki tanggung jawab individu

(19)

6

mengerjakan dengan sebaik – baiknya. Tanggung jawab individu yang seperti ini

tentunya akan memotivasi siswa menjawab kuis dengan sepenuh hati, karena

keberhasilan seorang siswa akan menentukan keberhasilan kelompok.

Kegiatan belajar yang demikian sangat memungkinkan peserta didik dapat

belajar lebih rileks karena mendapat penjelasan yang lebih dari teman

sekelompoknya. Hal ini sangat berguna karena banyak siswa yang merasa takut

dan malu bertanya langsung kepada guru tentang materipelajaran yang belum

dimengerti. Selain itu keterampilan menjelaskan akan melatih siswa untuk

berbicara dan berinteraksi dengan orang lain, selanjutnya siswa dapat menilai

sejauh mana kemampuannya dalam menjelaskan sesuatu dengan orang lain.

Berdasarkan uraian diatas, maka pemecahan masalah dalam penelitian

tindakan kelas ini adalah melalui penerapan model pembelajaran Student Teams

Acheivement Devisions (STAD) diharapkan dapat meningkatkan Motivasi dan

Hasil Belajar Akuntansi Siswa kelas XI IS SMA Negeri 1 Stabat.

1.5. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI IS-1 SMA

Negeri 1 Stabat pada mata pelajaran Akuntansi dengan menerapkan model

pembelajaran Student Teams Acheivement Devisions (STAD) dalam proses

belajar.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI

IS-1 SMA Negeri IS-1 Stabat dengan diterapkannya model pembelajaran Student

(20)

7

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah wawasan, pengetahuan dan kemampuan penulis dalam

menerapkan model pembelajaran Student Teams Achievement Devisions

(STAD) dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar Akuntansi siawa.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru Akuntansi

SMA Negeri 1 Stabat dalam menggunakan model pembelajaran yang

sesuai dengan pokok bahasan.

3. Sebagai bahan referensi untuk peneliti lain demi pengembangan penelitian

(21)

56

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Dari hasil dan pembahasan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil dari angket motivsi belajar siswa menunjukan peningkatan yang

signifikan antara siklus I sampai Siklus II, dimana pada siklus I

menunjukan 5 siswa (13%) untuk kriteria motivasi tinggi, 31 siswa

(79,48 %) untuk kategori motivasi sedang, dan 3 siswa (7,53%) untuk

kategori rendah . Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan

menjadi 31 siswa (79,48%) untuk kategori motivasi tinggi, motivasi

sedang 6 siswa (25%), dan siswa yang memiliki motivasi rendah 2

(5,52%). Hal ini menunjukkan bahwa STAD dapat meningkatkan

motivasi siswa.

2. Hasil belajar akuntansi siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai

ke Siklus II, dimana presentase ketuntasan kelas pada siklus I adalah 64%

dan Siklus II meningkat menjadi 84,38%. Hal ini menunjukan bahwa

STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan beberapa hal sebagai

berikut:

1. Disarankan kepada pihak sekolah khususnya guru mata pelajaran

Akuntansi SMA Negeri 1 Stabat untuk menggunakan model Pembelajaran

STAD sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan motivasi dan hasil

(22)

57

belajar Akuntansi siswa dalam mengajarkan mata pelajaran Akuntansi

khususnya pada kompetensi dasar Kertas Kerja. Disarankan kepda guru

Mata Pelajaran Akuntansi untuk melakukan Remedial bagi siswa yang

belum tuntas atau DS > 75

2. Untuk penelitian lebih lanjut, hendaknya dapat dilakukan dengan waktu

yang lebih lama untuk dapat mengatasi kendala – kendala yang masih

ditemui dalam penelitian ini sehingga dapat dijadikan studi perbandingan

bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada mata

Gambar

Tabel 2.1  Fase pembelajaran Kooperatif tipe STAD ....................................
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ..............................................
Tabel Skor Perkembangan Individu dan Kelompok Siklus I

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Bersih Pada Pemilihan Gubernur Provinsi DKI Jakarta ……….. Hambatan Yang Terjadi Selama Pemilukada DKI Jakarta dan Solusi Yang

Alhamdulillahhirobbil’alamin yang selalu penulis panjatkan atas nikmat dan berkah yang senantiasa Allah SWT limpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Kalimat imperatif merupakan kalimat yang mengandung maksud memerintah atau meminta, agar mitra tutur melakukan suatu sebagaimana yang diinginkan si penutur. Dalam

Pengetahuan Pak Slamet ( Pemilik Bina Karya ) ... Bahan dan Alat Pembuatan Kerajinan Loro Blonyo ... Bahan Utama Pembuatan Kerajinan Loro Blonyo ... Bahan Pendukung

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ada tidaknya dan menentukan kadar cemaran dalam air pada daerah pantai dan perikanan di sekitar kawasan Pelabuhan Tanjung

Selain itu, sistem informasi akan sangat membantu para manajer untuk mengambil keputusan yang cepat dan tepat mengenai besarnya Biaya Pokok (BP). Berpijak dari masalah ini

Hasil dari penelitian ini adalah (1) dihasilkan LKPD pada materi elastisitas zat padat berbasis PBL yang layak untuk untuk meningkatkan partisipasi dan hasil belajar peserta didik

Dari perencanaan kegiatan yang telah dilakukan oleh masyarakat untuk memperoleh sebuah perubahan, maka didapatkan tujuan yang ingin dicapai oleh masyarakat Dusun