• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT BIOLOGI DI KELAS XI SMK NEGERI 2 RANTAU UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT BIOLOGI DI KELAS XI SMK NEGERI 2 RANTAU UTARA."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOMUNIKASI

INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA DIKLAT BIOLOGI DI KELAS XI

SMK NEGERI 2 RANTAU UTARA

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

OLEH :

DEWI ASWIDA BR SAGALA

NIM. 809225005

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA

(2)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOMUNIKASI

INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA DIKLAT BIOLOGI DI KELAS XI

SMK NEGERI 2 RANTAU UTARA

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

OLEH :

DEWI ASWIDA BR SAGALA

NIM. 809225005

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA

(3)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOMUNIKASI

INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA DIKLAT BIOLOGI DI KELAS XI

SMK NEGERI 2 RANTAU UTARA

Disusun dan Diajukan Oleh

DEWI ASWIDA BR SAGALA

NIM. 809225005

Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis pada Tanggal 09 Agustus 2012 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Teknologi Pendidikan

Medan, 09 Agustus 2012

Menyetujui Tim Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M. Pd Dr. Keysar Panjaitan, M.Pd. NIP : 19601125 198601 1 002 NIP. 19600531 198503 1 001

Mengetahui

Ketua Program Studi Direktur Program Pascasarjana Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan

(4)

Persetujuan Penguji

Ujian Tesis Magister Pendidikan

No. Nama Tanda Tangan

1. Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M. Pd NIP. 19601125 198601 1002

(Pembimbing I)

2. Dr. Keysar Panjaitan, M. Pd NIP. 19600531 198503 1001 (Pembimbing II)

3. Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M. Pd NIP. 19631127 198703 1001 (Penguji)

4. Prof. Dr. Muhammad Badiran, M. Pd NIP. 19441030 197603 1001

(Penguji)

5. Dr. Fauziyah Harahap, M. Si NIP. 19660728 199103 2002 (Penguji)

Mahasiswa

Nama : Dewi Aswida Br Sagala NIM : 80922505

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak nikmat sehingga saya dapat menyelesaikan tesis ini.

Ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya saya sampaikan kepada Prof. Dr. Hasan Saragih, M. Pd sebagai Pembimbing I dan kepada Dr. Keysar Panjaitan, M. Pd sebagai Pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan dalam penulisan tesis ini.

Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M. Pd, Prof. Dr. Muhammad Badiran, M. Pd dan Dr. Fauziyah Harahap, M.Si. sebagai nara sumber yang telah memberikan masukan guna kesempurnaan tesis ini.

2. Bapak dan Ibu dosen di Program Studi Teknologi Pendidikan.

3. Rektor Unimed, Direktur dan Asisten Direktur Program Pascasarjana Unimed.

4. Ketua Prodi Teknologi Pendidikan, Prof. Dr. Sahat Siagian, M. Pd dan sekretaris Prodi, Dr. R. Mursid, M.Pd.

5. Bapak Drs. Syahbudin Parinduri selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Rantau Utara.

6. Kedua orangtua saya: Alm. Syarifuddin Sagala dan Nursidah Dalimunthe, suami saya: Mauluddin Manurung, S.Sos.I, adik-adik saya: Irmawati Sagala, Syarif Thoyib Sagala, Latif Rusydi Sagala dan Zainul Hadi Sagala, serta buat anak-anak saya: ’Ishmah Mujahidah Manurung dan Ibnu Hatim Manurung, terima kasih atas kasih sayang, kesabaran, pengorbanan, dan do’a yang telah kalian berikan.

Dalam penulisan tesis ini saya menyadari masih terdapat kekurangan dan kesalahan yang berasal dari kelemahan diri saya sebagai penulis. Namun saya berharap tesis ini dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 09 Agustus 2012 Penulis

(6)

ABSTRAK

Dewi Aswida Br Sagala, Pengaruh Metode Pembelajaran dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat Biologi di Kelas XI SMK Negeri 2 Rantau Utara (Studi Empiris di SMK Negeri 2 Rantau Utara). Tesis, Medan: Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) terdapat perbedaan hasil belajar biologi kelompok siswa yang menggunakan metode pembelajaran peta pikiran dengan kelompok siswa yang menggunakan narasi (2) terdapat perbedaan hasil belajar biologi siswa yang memiliki kemampuan interpersonal tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan interpersonal rendah. (3) terdapat interaksi antara penggunaan metode pembelajaran dengan kemampuan komunikasi interpersonal terhadap hasil belajar biologi siswa.

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI TPHP dan kelas XI APKJT di SMK Negeri 2 Rantau Utara dengan jumlah siswa 60 orang pada tahun pembelajaran 2011/2012. Pengambilan sampel dilakukan secara acak kluster. Sampel yang diambil terdiri dari dua kelompok, yaitu kelas XI TPHP yang berjumlah 30 orang di beri perlakuan dengan penggunaan metode pembelajaran peta pikiran dan kelas XI APKJT yang berjumlah 30 orang diberi perlakuan dengan penggunaan narasi, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang. Sebelum diberikan perlakuan, terlebih dahulu diberikan tes kemampuan komunikasi interpersonal, untuk mengklasifikasikan siswa yang termasuk ke dalam kelompok komunikasi interpersonal tinggi dan rendah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental-semu dengan desain faktorial 2x2. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik statistik deskriptif untuk menyajikan data dan dilanjutkan dengan statistik inferensial dengan menggunakan ANAVA dua jalur dengan taraf signifikan α= 0,05 yang dilanjutkan dengan uji Scheffe. Sebelumnya dilakukan uji analisis berupa uji normalitas dan homogenitas.

Berdasarkan pengujian hipotesis menyatakan bahwa hasil belajar Biologi kelompok siswa yang diajar dengan metode pembelajaran peta pikiran lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang diajar dengan metode pembelajaran narasi. Hal ini dapat dilihat dari hasil Fhitung=32,15> Ftabel=4,016. Hasil belajar siswa Biologi kelompok siswa yang memiliki komunikasi interpersonal tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang memiliki komunikasi interpersonal rendah. Hal ini ditunjukkan dari hasil Fhitung=11,67 > Ftabel=4,016. Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan komunikasi interpersonal terhadap hasil belajar Biologi Hal ini ditunjukkan dari hasil Fhitung=4,77 > Ftabel=4,02 pada taraf signifikan α= 0,05.

Berdasarkan uji lanjut menggunakan Uji Scheffe menunjukkan bahwa metode pembelajaran peta pikiran menunjukkan hasil belajar yang lebih tinggi bagi siswa yang memiliki komunikasi interpersonal tinggi, sebaliknya untuk metode pembelajaran narasi, siswa yang memiliki komunikasi interpersonal rendah memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki komunikasi interpersonal rendah.

(7)

ABSTRACT

Dewi Aswida Br Sagala, The Effect of Instructional Method and Interpersonal Communication to the Result of Student’s Achievement on Biology in Class XI SMKN 2 North Rantau (Empirical Study at SMKN 2 North Rantau). Thesis, Medan: Instructional Technology Program, Post-Graduated Program, State University of Medan, 2012.

This study is aimed to finding out: (1) The superiority of mind mapping instructional method and narration instructional in influencing the student’s achievement on Biology. (2) The superiority of students with high interpersonal communication and low interpersonal communication in influencing the student’s achievement on Biology. (3) The interaction between instructional method and interpersonal communication in influencing the student’s achievement on Biology.

This study population is all 11th grade of APJKT and TPHP students of the 2nd state vocational high schools of North Rantau at 2011-2012 period, with number of student was 60 people. The sample was taken by clusters random sampling. The experiment class for group mind mapping method was class XI-APJKT consisting of 30 students and class XI-TPHP consisting of 30 students for narration instructional method. Interpersonal communication test was done to classified students with high interpersonal communication and low interpersonal communication. This research used quasi-experimental method with factorial design 2x2 . Statistic test used to present the data was descriptive statistical technique and followed by inferential statistics technique which is using two pathways ANOVA with significant level α = 0.05, and the last, the study conducted by doing Scheffe test. Before it, an analysis test prior with a normality test and homogenity test had been conducted.

Based on the testing of hypothesis states shown that the student’s achievement on Biology who had been taught with mind mapping method is higher than narration instructional method. It can be seen from the results of Fcount = 32.15 > Ftable = 4.016. The student’s achievement on Biology with high interpersonal communication higher than students with low interpersonal communication. It is shown from the results of Fcount = 11.67 > Ftable = 4.016, and there are interactions between instructional method and interpersonal communication to the student’s achievement on Biology. It is shown from the results of Fcount = 4.77 > Ftable = 4.016 at significant level α = 0.05.

Based on further testing using the Scheffe test showed that the student’s achievement on Biology who are taught with mind mapping method is higher when compared with students who are taught with the narration instructional method. Students with high interpersonal communication will get the higher achievement with mind mapping method treatment, while the students with low interpersonal communication will get the higher achievement with narration instructional method treatment.

(8)

DAFTAR ISI

BAB II. KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 35

B. Populasi dan Teknik Sampel ... 35

C. Metode dan Rancangan Penelitian ... 36

D. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ... 38

E. Pengontrolan Perlakuan ... 40

F. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ... 42

G. Teknik Pengumpulan Data... 45

H. Teknik Analisis Data ... 50

I. Hipotesis Statistik ... 51

BAB IV. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data ………. 53

B. Pengujian Persyaratan Analisis ………... 66

C. Pengujian Hipotesis ………. 69

(9)

E. Keterbatasan Hasil Penelitian ……….. 94

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan ……….. 96

B. Implikasi ……….. 96

C. Saran ……… 100

DAFTAR PUSTAKA ……………... 101

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Rata-rata Nilai Ulangan Harian Biologi di SMKN 2

Rantau Utara ... 4

Tabel 2.1 Perbedaan teknik meringkas catatan mind map dengan teknik mencatat biasa ………..……... 18

Tabel 3.1 Desain Faktorial 2x2 ..……… 37

Tabel 3.2 Pelaksanaan Perlakuan Metode Peta Pikiran …...….……... 39

Tabel 3.3 Pelaksanaan Perlakuan Metode Narasi ……… 40

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Tes ... 46

Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Tes Komunikasi Interpersonal ... 50

Tabel 4.1 Tampilan Data Hasil Penelitian ……… 53

Tabel 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Biologi Siswa yang Diajar dengan Metode Pembelajaran Peta Pikiran ….. 54

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Biologi Siswa yang Diajar dengan Metode Pembelajaran Peta Pikiran …..……. 55

Tabel 4.4 Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Biologi Siswa yang Diajar dengan Metode Pembelajaran Peta Pikiran dengan Komunikasi Interpersonal Tinggi ………. 57

Tabel 4.5 Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Biologi Siswa yang Diajar dengan Metode Pembelajaran Peta Pikiran dengan Komunikasi Interpersonal Rendah ……….... 59

Tabel 4.6 Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Biologi Siswa yang Diajar dengan Metode Pembelajaran Narasi dengan Komunikasi Interpersonal Tinggi ……….. 60

Tabel 4.7 Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Biologi Siswa yang Diajar dengan Metode Pembelajaran Narasi dengan Komunikasi Interpersonal Tinggi ……….. 62

Tabel 4.8 Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Komunikasi Interpersonal Tinggi ………. 63

Tabel 4.9 Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Komunikasi Interpersonal Rendah ……….….……. 64

Tabel 4.10 Presentase Hasil Penelitian ……….. 66

Tabel 4.11 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data ………….……….. 68

Tabel 4.12 Uji Homogenitas Sampel Hasil Belajar Biologi Siswa yang Diajarkan dengan Metode Pembelajaran Peta Pikiran dan Metode Pembelajaran Narasi dengan Uji Fisher ……….. 68

Tabel 4.13 Uji Homogenitas Sampel Hasil Belajar Biologi Siswa yang Memiliki Komunikasi Interpersonal Tinggi dengan Komunikasi Interpersonal Rendah dengan Uji Fisher…….…….……….. 69

Tabel 4.14 Hasil Pengujian Homogenitas Varians Sampel Interaksi Antara Metode Pembelajaran dan Komunikasi Interpersonal Siswa dengan Uji Barlett …… 69

Tabel 4.15 Analisis Varians untuk Data Induk Penelitian ………….. 70

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar Biologi dengan Metode

Pembelajaran Peta Pikiran ……… 55 Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar Biologi dengan Metode

Pembelajaran Peta Pikiran …….………... 56 Gambar 4.3 Histogram Hasil Belajar Biologi dengan Metode

Pembelajaran Peta Pikiran dengan Komunikasi

Interpersonal Tinggi ………..………..……. 58 Gambar 4.4 Histogram Hasil Belajar Biologi dengan Metode

Pembelajaran Peta Pikiran dengan Komunikasi

Interpersonal Rendah ………..….. 59 Gambar 4.5 Histogram Hasil Belajar Biologi dengan Metode

Pembelajaran Narasi dengan Komunikasi

Interpersonal Tinggi ………. 61 Gambar 4.6 Histogram Hasil Belajar Biologi dengan Metode

Pembelajaran Narasi dengan Komunikasi

Interpersonal Rendah ……….……….. 62 Gambar 4.7 Histogram Hasil Belajar Biologi dengan Komunikasi

Interpersonal Tinggi ………....…………. 64 Gambar 4.8 Histogram Hasil Belajar Biologi dengan Komunikasi

Interpersonal Rendah …………..………..………... 65 Gambar 4.9 Diagram interaksi antara metode pembelajaran dan

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bangsa yang maju ditandai dengan kualitas pendidikannya yang tinggi, karena pendidikan merupakan salah satu unsur terpenting dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Kemajuan pendidikan akan berdampak positif pada peningkatan sumber daya manusia. Saat ini dunia pendidikan sedang memasuki era perkembangan teknologi yang cukup pesat, sehingga menuntut adanya penyesuaian sistem pendidikan nasional.

Tingkat keberhasilan pembangunan nasional sangat tergantung pada sumber daya manusia sebagai aset bangsa. Upaya peningkatan sumber daya manusia tersebut dapat dilakukan melalui jalur pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan non-formal. Salah satu lembaga pada jalur pendidikan formal yang saat ini sedang gencar-gencarnya digalakkan oleh pemerintah adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

(13)

Dunia pendidikan Indonesia saat ini sedang dihadapkan pada berbagai persoalan dan menjadi sorotan dari berbagai pihak baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha. Hal ini disebabkan karena kualitas pendidikan Indonesia yang relatif rendah dan tidak sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Salah satu indikator rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari rendahnya hasil belajar biologi yang diperoleh oleh siswa. Hal ini disebabkan karena metode pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru kurang menarik minat siswa untuk belajar, sehingga siswa merasa jenuh ketika proses pembelajaran berlangsung. Fenomena ini akan berdampak pada penurunan kualitas hasil belajar yang diperoleh oleh siswa.

Menyadari pentingnya proses pembelajaran yang akan dilaksanakan di sekolah-sekolah, maka seorang guru dituntut untuk mengembangkan kemampuan siswa agar terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Metode pembelajaran yang kreatif sangat diperlukan untuk mencapai perbaikan pembelajaran di sekolah-sekolah, karena dengan meningkatnya kualitas pembelajaran secara langsung akan memberi kontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, perlu diupayakan peningkatan pengetahuan guru tentang metode pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif, efisien, memiliki daya tarik dan humanis.

(14)

Mata diklat biologi merupakan salah satu mata diklat adaptif pada Bidang Studi Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi di SMKN 2 Rantau Utara. Pada umumnya seluruh mata pelajaran di SMK lebih menekankan ranah psikomotorik dibandingkan dengan ranah kognitif, sehingga materi pembelajaran yang menekankan pemahaman konsep seperti mata diklat biologi kurang menarik minat siswa. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di SMKN 2 Rantau Utara diperoleh data bahwa siswa kurang menyukai mata diklat biologi. Dari data yang diperoleh dapat dilihat bahwa rata-rata nilai ulangan harian yang diperoleh oleh siswa masih kurang memuaskan karena banyak yang tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata diklat biologi yaitu 60. Hal ini disebabkan karena metode pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru hanya metode ceramah saja, sehingga kurang menarik minat siswa untuk belajar. Fenomena ini akan berdampak pada penurunan kualitas hasil belajar yang diperoleh oleh siswa. Oleh karena itu, perlu dirancang metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa SMK untuk lebih meningkatkan minat belajar siswa.

(15)

Tabel 1.1. Rata-rata Nilai Ulangan Harian Biologi di SMKN 2 Rantau Utara

Kelas Semester Tahun Ajaran

2007/2008 2008/2009 2009/2010

XI TPHP Satu 6.00 5.50 6.00

Dua 6.00 6.00 5.50

XI APKJT Satu 6.00 5.00 6.00

Dua 6.00 5.00 5.00

Masalah yang juga dihadapi oleh siswa SMKN 2 Rantau Utara selain nilai ulangan harian biologi yang rendah adalah dalam hal berkomunikasi. Hal ini dapat dilihat dari diskusi-diskusi yang dilaksanakan di dalam kelas. Pada umumnya diskusi tidak berlangsung seperti yang diharapkan. Siswa yang berdiskusi sebagian besar hanya diam saja dan tidak pernah mengeluarkan pendapat atau idenya sama sekali. Berdasarkan data awal yang diperoleh, hal ini disebabkan kurangnya keberanian siswa untuk mengeluarkan ide atau pendapatnya.

(16)

Mind map (peta pikiran) merupakan suatu teknik mencatat yang ditemukan

oleh seorang pakar memori otak dari Inggris, yaitu Tony Buzan. Buzan (2008) mengemukakan bahwa mind map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak. Mind map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan pikiran kita.

Menurut DePorter dan Hernacki (2002), metode mencatat yang baik dan efektif harus membantu kita untuk mengingat detail-detail tentang poin-poin kunci, memahami konsep-konsep utama, dan melihat kaitannya.

B. Identifikasi Masalah

(17)

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini hanya dibatasi pada penggunaan metode pembelajaran dan kemampuan komunikasi interpersonal siswa. Metode ini dilaksanakan pada mata diklat biologi pada kelas XI Bidang Studi Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi di SMK Negeri 2 Rantau Utara, yang dibatasi pada hasil belajar siswa pada ranah kognitif pada kompetensi dasar mengidentifikasi proses reproduksi pada tumbuhan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar biologi kelompok siswa yang menggunakan metode pembelajaran peta pikiran dengan kelompok siswa yang menggunakan narasi?

2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar biologi siswa yang memiliki kemampuan komunikasi interpersonal tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan komunikasi interpersonal rendah?

(18)

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar biologi kelompok siswa yang menggunakan metode pembelajaran peta pikiran dengan kelompok siswa yang menggunakan narasi.

2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar biologi siswa yang memiliki kemampuan interpersonal tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan interpersonal rendah.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara penggunaan metode pembelajaran dengan kemampuan komunikasi interpersonal terhadap hasil belajar biologi siswa.

F. Manfaat Penelitian

(19)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1. Metode pembelajaran peta pikiran lebih efektif digunakan dari pada metode pembelajaran narasi dalam meningkatkan hasil belajar Biologi. 2. Siswa yang memiliki komunikasi interpersonal tinggi memperoleh hasil

belajar Biologi lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki komunikasi interpersonal rendah.

3. Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan komunikasi interpersonal yang dimiliki siswa. Sebagaimana uji lanjut (uji Scheffe) yang menunjukkan bahwa :

a. Rata-rata skor hasil belajar Biologi siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran peta pikiran dan memiliki komunikasi interpersonal tinggi lebih tinggi dibanding siswa yang diajar dengan metode pembelajaran narasi.

(20)

B. Implikasi

Keberhasilan siswa dalam belajar Biologi dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu faktor dari luar diri siswa yang tidak kalah penting dalam mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar adalah metode pembelajaran yang dilakukan guru dan penggunaan media pembelajaran yang kreatif. Mata pelajaran Biologi merupakan salah satu mata pelajaran sains yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir analitis deduktif dengan menggunakan berbagai peristiwa alam dan penyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif dengan menggunakan matematika serta dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri.

Pembelajaran tidak hanya terbatas pada membaca buku atau

mendengar pengajaran yang tidak memberi pemahaman. Menurut Yovan

(2008), pembelajaran melibatkan pemikiran yang bekerja yang bekerja secara

asosiatif, sehingga dalam setiap pembelajaran terjadi penghubungan antar

satu informasi dengan informasi yang lain. Pembelajaran sangat erat

kaitannya dengan penggunaan otak sebagai pusat aktivitas mental mulai dari

pengambilan, pemrosesan, hingga penyimpulan informasi. Dengan demikian,

pembelajaran merupakan proses sinergisme antara otak, pikiran dan

pemikiran untuk menghasilkan daya guna yang optimal.

Untuk mengoptimalkan hasil pembelajaran, maka proses pembelajaran

harus menggunakan pendekatan keseluruhan otak. Menurut Potter (2002),

ketika manusia berkomunikasi dengan kata-kata, otak pada saat yang sama

harus mencari, memilah, merumuskan, merapikan, mengatur,

(21)

kata-kata yang sudah mempunyai arti agar dapat dipahami. Pada saat yang

sama, kata-kata ini dirangkai dengan gambar, simbol, citra (kesan), bunyi, dan

perasaan. Sekumpulan kata yang bercampur aduk tak berangkai di dalam otak,

keluar secara satu demi satu, dihubungkan oleh logika, di atur oleh tata

bahasa, dan menghasilkan arti yang dapat dipahami.

Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam membuat citra visual dan

perangkat grafis lainnya sehingga dapat memberikan kesan mendalam adalah

peta pikiran. Peta Pikiran merupakan teknik mencatat yang dikembangkan

oleh Tony Buzan dan didasarkan pada riset tentang cara kerja otak. Peta

Pikiran menggunakan pengingat visual dan sensorik alam suatu pola dari

ide-ide yang berkaitan. Peta ini dapat membangkitkan ide-ide-ide-ide orisinil dan

memicu ingatan yang mudah. Oleh karena itu, proses pembelajaran

seharusnya dapat menggunakan teknik pencatatan peta pikiran sebagai salah

satu cara belajar yang dapat dilatihkan kepada siswa. Penggunaan Peta

Pikiran dalam pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan

kreativitas siswa.

(22)

Keberhasilan siswa dalam belajar juga tidak terlepas dari kemampuannya berkomunikasi, termasuk kemampuan komunikasi interpersonal. Siswa yang memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang baik cenderung lebih konsentrasi, aktif, bergairah, semangat, memiliki sifat empati, simpati, persuasi yang tinggi, lebih percaya diri melakukan kegiatan atau aktivitas-aktivitas belajar, mudah memahami pesan atau informasi yang disampaikan guru pada saat peroses pembelajaran berlangsung, dapat menguasai materi pembelajaran dengan baik, dan bila dilakukan evaluasi akan memperoleh hasil belajar yang baik.

Seorang guru diharapkan dapat menumbuhkan suasana komunikasi yang baik dalam proses belajar mengajar, menggunakan metode pembelajaran yang dapat menciptakan komunikasi dua arah antara guru dengan siswa, maupun antara siswa dengan siswa. Seorang guru juga diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, mengemukakan pendapat, dapat menghargai pertanyaan dan pendapat yang diajukan siswa lain sehingga siswa merasa nyaman dalam belajar dan tidak malu dalam berkomunikasi.

(23)

memahami dan mengerti materi pembelajaran dan akan mengingatnya lebih lama sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

1. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian, kesimpulan dan implikasi yang telah dikemukan, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut:

a. Kepada para siswa diharapkan untuk lebih aktif dan semangat dalam belajar, dan disarankan untuk mampu berkomunikasi secara interpersonal dengan baik dan terbuka dalam kegiatan belajar, tidak malu bertanya maupun mengajukan pendapat tentang apa yang dipelajari di dalam kelas, mampu untuk beradaptasi dengan orang lain maupun dengan kegiatan atau aktivitas yang berlangsung selama proses pembelajaran, lebih menumbuhkan sikap optimis maupun sifat empati, simpati dan persuasi yang tinggi.

b. Kepada guru, hendaknya dapat merancang dan mengembangkan sutau metode pembelajaran yang dapat memberikan kebebasan siswa untuk aktif belajar, menemukan, mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang materi yang dipelajari

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Ausubel, D.P. 1963. The Psychology of Meaningful Verbal Learning. New York:

Holt, Rinehart and Winston

Buzan, T. 2008. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Buzan, T. 2007. Buku Pintar Mind Map untuk Anak. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama

DePorter, B. dan Mike, H. 2000. Quantum Learning: Membiasakan Belajar

Nyaman dan Menyenangkan. Bandung : Kaifa

DePorter, B., Reardon, M. dan Nouri, S.S. 2002. Quantum Teaching:

Mempraktekkan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas. Bandung : Kaifa

Dick, W. and Carey, L. 2005. The Systematic Design of Instruction ( 2 nd Ed ). Glecview, Illinois: Scot Foresman and Company

Djamarah, S.B. dan Zain, A. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Emosda. Faktor Guru dalam Aktifitas Pembelajaran di Kelas. Tabularasa Vol. 07 No. 04 No. 2 Desember 2007. Jurnal Pendidikan Pascasarjana UNIMED Enre, F.A.1988. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan

Gagne, R.M. and Briggs, L.J. 1979. Principles of Instruction Design. New York: Holt, Rinehart and Wiston

Hamalik, O. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Hamid, A. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan: PPS Unimed

Herlina. 2007. Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Belajar Biologi

Siswa. http//idb4.wikispaces.com/file/view/ss4004.pdf

Hutauruk, G.M. Hubungan Motivasi Kerja, Kecerdasan Emosional, dan

Komunikasi Interpersonal dengan Efektifitas Manajemen Kelas Guru SMK di Kabupaten Simalungun. Tabularasa Vol. 07 No. 1 Juni 2010. Jurnal

(25)

Joyce, B., Weil, M., and Calhoun, E. 2009. Models of Teaching. Jakarta: Pustaka Pelajar

Karo-Karo, D. Pengaruh Menggunakan Media dan Kecerdasan Emosional

Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar IPA. Jurnal Penelitian Bidang

Pendidikan Vol. 12 No. 1 Bulan/Tahun: September 2005. Lembaga Penelitian UNIMED

Keraf, G. 1994. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran. Ende-Flores: Nusa Indah

Komala, L. 2009. Ilmu Komunikasi, Persfektif, Proses, dan Konteks. Bandung: Widya Padjadjaran

Lewis, P. V. 1987. Organizational Communication. New York: John Willey and Sons Inc.

Mahmuddin. 2009. Pembelajaran Berbasis Peta Pikiran (Mind Mapping). http://astutiamin.wordpress.com. Diakses April 2011.

Merrill. M.D. 1991. Construktivism and Instructional Design. New Jersey: Educational Technology

Miarso Y. 2005. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Mudhoffir. 1987. Teknologi Instruksional. Bandung: Remaja Rosdakarya Muhammad, A. 2007. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara Mulyana, D. 2007. Ilmu Komunikasi. Bandung: Rosdakarya

Nasution, S. 2009. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Olivia, F. 2008. Gembira Belajar dengan Mind Mapping Bantu Anak Menguasai

Senjata Para Jenius untuk Melejitkan Prestasi di Sekolah. Jakarta: Elex

Media Komputindo dan Kompas Gramedia

Panjaitan, K. 2010. Merancang Butir Soal dan Instrumen untuk Penelitian. Gorontalo: Nurul Jannah

Panjaitan, K. Sistem Komunikasi Interpersonal dalam Pendidikan. Jurnal

Teknologi Pendidikan. Vol. 2 No. 1 April 2009. Prodi Teknologi Pendidikan

Pascasarjana UNIMED

Panjaitan, K. Persepsi Interpersonal dan Konsep Diri dan Implikasinya

dalamPendidikan. Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 3 No. 1 April 2010.

(26)

Rahmat, J. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ramdaniar, H. Peranan Guru dalam Inovasi dan Pengembangan Kurikulum

Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi. Vol. 1 No. 1 Edisi Desember 2009.

Prodi Pendidikan Biologi Program Pascasarjana UNIMED

Reigeluth, C.M. 1983. Instrucional Design Theories and Models: An Overview of

Their Current Status. New Jersey: Publisher Hilsdale

Robins, S. P. 1984. Management: Concepts and Practices. New Jersey: Englewood Cliffs.

Roestiyah dan Suharto. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Bina Aksara Romizowski, A.Z. 1981. Designing Instructional System. New York: Nichol

Publishing Company

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Semi, M.A. 1990. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya

Sitorus, R., Mardianto dan Mahidin. 2005. Prinsip-prinsip dan Teknik

Pembelajaran Siswa. Fakultas Tarbiyah IAIN Sumatera Utara.

Sitompul, E.S. 2010. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Komunikasi

Interpersonal Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa SMPN 37 Medan. Tesis

tidak diterbitkan. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sobur, A. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia

Suciati dan Prasetya, I. 2001. Teori Belajar dan Motivasi. Jakarta: Pekerti

Sugiarto. 2004. Mengoptimalkan Daya Kerja Otak dengan Berpikir Holistik dan

Kreatif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Suparman, M.A. 2001. Desain Instruksional. Jakarta: PAU-PPAI-UT Syah, M. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa

Syah, M. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Thoha, M. 2003. Komunikasi Administrasi dan Beberapa Penyebab

(27)

Uno, H.B. (2007). Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar

yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara

Gambar

Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar  Biologi dengan Metode                      Pembelajaran Peta Pikiran ………………………… Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar  Biologi dengan Metode
Tabel 1.1. Rata-rata Nilai Ulangan Harian Biologi di SMKN 2 Rantau Utara

Referensi

Dokumen terkait

Keberhasilan dalam pemanfaatan dan pelestarian tumbuhan berguna pada areal perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat ditentukan oleh beberapa faktor,

Analisis Desain Silinder Penjepil Silinder penjepit berfungsi untuk menekan bulky dari serasah tebu hingga ketebalan serasah 10 em yang sebelumnya ketinggian di lapangan adalah 40

(1) Pendugaan komposisi vegetasi dalam suatu areal dengan batas-batas jenis dan membandingkan dengan areal lain atau areal yang sama namun waktu pengamatan berbeda;.. (2)

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi terbaru lamun di Gugusan Pulau Pari, Kepulauan Seribu akibat adanya kasus tumpahan minyak yang terjadi dalam

Kontaminasi dan pencoklatan ( browning ) eksplan merupakan masalah utama yang sering muncul pada tahap inisiasi. Inisiasi merupakan tahap awal kultur jaringan yang

[r]

Program Studi Ilmu Fisika, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret

Dari berbagai uraian tersebut diatas dan melihat pentingnya kegunaan informasi keuangan bagi pemakai maka hal ini pula yang menarik minat penulis dalam penulisan skripsi