• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAMPAK FOREIGN DIRECT INVESTMENT (FDI) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA UTARA DALAM MODEL PERTUMBUHAN ENDOGEN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS DAMPAK FOREIGN DIRECT INVESTMENT (FDI) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA UTARA DALAM MODEL PERTUMBUHAN ENDOGEN."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAMPA.K FOREIGN DlREC1' INVESTMENT (FDI)

TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA UT ARA

DALAM MODEL PERTUMBUJIAN ENDOGEN

.":/>l)

./

e~~

TESJS

OJeh :

EDISON

PARULIAN

'-

.,j

NPM: 06218863004

~

~

~~

Oia.jukan UnttJk Memenuhi Pen.yarafa:n

',

~)

DaJam Mcmpe rolc h G elar Magister Sains

Prognm Studi

Ihnu Ekonomi dan Rilldi

P embangu~ an

o"/

___

.,.,..

~~~

PRO GRAMPASCASARJANA

-~)

UNIVERSlTAS NEGERIMEDAN

~

ME DAN

(2)

TES LS

ANALISIS DAMPAK FOREIGN DIRECT INVESTMENT (FDI)

TERHADAP PERTliMBUHAN EKONOMI SUMATERA UTARA

DALAM MODF.L .PERTUMBURAN ENDOC F.N

~~

Dr. Dede Ruslan, M.Si

NJl>. 131 901 408

Kelua Program Studi

D i3BSIID dllll dlajukan oleb :

EDISON PARULIAN

NPM: 06218863004 I

M enyttujui Tim Pembimbing

Dr.

J onni Manu rung

I

l

""'"'mid" So•diP-M•,..u

~

N I M : Y

Direktur frolram Paseasarjana

~niveniif

· egeri

Med81)

Ciwn11

°

I ' ' /

~

Dr. Dede Ruslan, M.Si

NIP. 13 1 901 408

(3)

No.

I

2

3

(

J>ERSETl/JlJA N D EW AN J>E NG UJI

UJIAN TES IS M AG IST ER SA INS

Na ma

Or. Dede Ruslao , 1\'t.Si (Pembimbing I)

Dr. Jonni Manu rung

( P ~mbj mbi ng U)

Dr. Eko W. Nugrahadi, M.Si

(Penguji)

Tanda Tangan

~

~

~

;;

~ ~

...

; ···

~~(~'

11(

4

Dr. Parulian Sim.aojuoto.k,

M.J\.

(Peuguji)

5

Dr.

Zahari Zen, M.Sc.

(Peuguji)

...

,

... .

~

~

·-~~

(4)

KATA l'ENGANTAR

Puj i syukur kchadirat T uhan Yang Maha Kuasa dan Mahu Pcnyayang atas

segala ka~ih dan bcrkat yang senantia.~a di limpahkan kepada kita semua. Am in.

Te ~ i s d<!ngan judul Analisis Dampak Foreign Direct Investment (FOI)

terhadap Pcnumbuhan Ekonomi Sumatcra Utara dalam Model Pcnumbuhan

Endogen disusun scbagai salah satu syarat akademik untuk mcnyelesaikan

Program Strata-2 llmll Ekonomi dan S tudi Pcmbangllllan, Universitas Negeri

Medan.

Penulis mcnyadari tanpa keterl ibatan berbagal pihak:. maka akan sangat

sulit untuk mcnyelesaikan tesis ini. wltuk itu penulis ingin mengucapkan terima

kasih kl:pada bcrbagai pihak yang tclah m~mbantu. $<!C<lra langsung maupun tidak

langsuog. tcrutama kepada:

I. Bapak f>r. Dcdc Ruslan. M.Si sdaku pembirnbing pertama dan Ketua

t

Program Stttdi IESP-Program Puscasarj ana Ui't!MED, atas masukan dan saran -saran yang sangat bem1anfaat dalam penyelesaian tcsis ini.

2. Bapak Dr. Jonni Manurung, sclaku pembimbing kedua yang juga sangat

banyalc membcrikan rnasukan dan diskusi yang sangat bcrmnnfaat dalam

penulisan tcsis ini.

3. Bapak Dr. Eko W. Nugrahadi, MSi, Dr. Parulian Simanjuntak. MA, dan

Dr. Zahafi Zen MSc, sclaku na rasumbcr dan penguji dalam ~id:Jng seminar maupun sidang uj ian the~ is atas saran dan masukaooya.

4. Seluruh staf dan dosen di J>rogram Studi IESP-Program Pascasarjana

UNIM(::D }'ling membantu penuli s sclama studi. peuy\lSunan tcsis serta

urusan administrasi lainnya.

5. lstriku Dormaida Bd'urba serta kedua buah bati-ku Ruth dan Theo yang

Ieiah menjadi inspirasi penulis dalam rnenyelesaikan tcsis ini.

6. Keluarga

bcsar

Hutalli'Uk, Abaflgda lndra B. Hutaut;Ukl I. Boru Simamora,

Keluarga E.S. Sioaga/ F. boru Hutauruk dan Keluarga L.P. Manalu! L.A.

boru I lutauruk serta bere-bercku (Joshua, Kaleb, dan Matthew), juga

(5)

yang telah banyak memberikan dorongan mori l sena tcnaga kcpada pcnulis dalam penyusunan tcsis ini .

7. Semua rekan-rekan di Prodi !ESP yang tidak dapal penulis scbutkan satu pcrsatu atas kebersamaannya sdama maso kuliah .

Dalam pcnyusunan tc~is

ini

pcnulis mcnyadari masih banyak terdapat kcterbatasan.

bai~

kete£batasan peng

tahuan

pcnulis

dalam

penggunaan lhcralur hingga kcterbatasan

wawasan

analisis. Untuk itu penul is sangat mcngharapkan kritakan dan masukan dari para pembaca untuk mcnyempurnakan tesis ini.

Akhir kata penulis hardpkan kiranya tesis ini dapat bennanfaat bagi kita

scmua.

September 2008

(6)

ABSTRACT

Edison Parullan. The Analyze 1mpact of Foreign Direct Investme nt to Economic Growth in Sumo/era Utara on Endogenous Growth Model

Sine$ 1990's, the inflow of Foreign Direct Investment (FDI), especially to M,veloping

countries, has been viewed as an important co mplementary development factor and can enhances the growth of hast economies. FDf is considered as one of the important sourus of international technology a nd science diffusion. Thus, the FD/ inflow describes more than j ust some capital imparl f or the host countries. The spllfoyer effect of FD! to locally affiliated firms will rl.w a competition and } orce locally-O wned firms

to be more pr'Oducttve and compete with uses of new innovative technologies.

This study uses regional economic secto rs panel data to itrVe.Stigate the mechanism of how FDI has contributed to S umo/era Utara economic gro wth on tho endogenous growth motfel.r, which Is the residJ f ound f our main factors of economic growth i.e.:

productivity /eve~ human capital stock. FDI ratio to Gros.r Regional Product of

S umatera Utara (PD!UJ) and the last is economic ~ f scale )Vhich proxy of PDR.B level

to Gro.rs National Ptoduct.

The result found that FDI has [JO§itively impact to S umatera Utara economic growth,

and fount! that the other factor i.e. productivity leve l, human capltal stock a nd econOmic of scale al.ro has the positive ly effect too. Surprisingly the study fo und that stock of human capital is the ma in engine of iconomy growth in Sumatera Utara.

In the meantime, economic sector which is most responsive in react to stimulus of FDJ activity is: Agricultural, then Constructio n Trade Hotel and Restaurant, manufacturing industry, and the last is. Electricity. Transport, CommWJication and Services

Ko/ Words: Foreign Direcl l nvesttrrent, spUJover:s, E ndogenous Growth Model

(7)

'

ABSTRAK

Edboa Parullan, Analisis Oampak Foreign Direct Investment (FDI) Terbadap

Pertumbuhao Ekonomi Sumatera Utara dalam Model Pettambuhao Endogen.

Sejak tahun 1990-ao masuknya arus Investasi Asing Langsung atau Foreign Direct

Investment (FDI) dipandang sebagai faktor pelengkap pembangunan yang penting dan

dapat merangsang pertumbuhan ekonomi di negara host

country.

FDl dianggap sebegai sebuah sumber penting dalam proses difusi ilmu pengetahuan dan t.eknologi intemasional. Dengan demikiannya masuknya TNC menggambarkan sesuatu yang lebih dari sekedar impor modal bagj negara-negara penerima FDI. Dampak spillover FD\ terbadap

perusahaan-~ afiliasinya akan menigkatkan persai~an dan memaksa perusahaan

lokal untuk men ingkatkan daya saing dan produktifitasnya dengao menggunakan t.eknologi-teknologi yang inovatif.

Studi ini mengkaji bagaimana cara bekerjanya FDI dalam mempengaruhl pertumbuhan ekooomi Sumat.era Utara, dengan membangun sebuah model perturnbuhan endogen dimana hasilnya terdapat empat faktor utama pertumbuhan ekonomi di Sumatera lJtara yakni: tingkat Produktifitas, stok

Human Qzpiral,

rasio FDI terhadap I'DRB Swnatera Utara dan

'

terakhir tingkat skala ekonomi perelcooomian Sumatera Utara -yang diproksi dari rasio PDRB terbadap PDB Indonesia.

Hasil penelitlan dengan menggunakan Model Regresi Panel Data: Fixed Effect

menunjukkan bahwa,.dampak FDI

terhadap

pertwnbuhan ekonomi Sumatera Utara adalah

~ itif, demikan juga dengan faktor-faktor lainnya yakni produktifitas, stnk human capital

dan skala ekonomi. Hasil yang mengejutlcan adalah temuan bahwa faktor Stnk human

capital

di Sumatera Utara merupakao mesin utama perturnbuhan ekonomi Sumatera Utara ditandai dengan besamya nilai koefisiennya regresinya dibandingkan faktor-faktor lain

Sedangkan untuk sektor yang paling responsif dalam menerima stimulus peoingkatan FOI di Swnatera Utara adalah sektor pertanian, kemudian bangunan, perdangangan, hotel dan restoran, serta sektor industri pengolahan dan listrik, komunlkas~ pengangkutan dan

jasa-jasa.

(8)

KATA l'ENGANTAR

Puj i syukur kchadirat T uhan Yang Maha Kuasa dan Mahu Pcnyayang atas

segala ka~ih dan bcrkat yang senantia.~a di limpahkan kepada kita semua. Am in.

Te ~ i s d<!ngan judul Analisis Dampak Foreign Direct Investment (FOI)

terhadap Pcnumbuhan Ekonomi Sumatcra Utara dalam Model Pcnumbuhan

Endogen disusun scbagai salah satu syarat akademik untuk mcnyelesaikan

Program Strata-2 llmll Ekonomi dan S tudi Pcmbangllllan, Universitas Negeri

Medan.

Penulis mcnyadari tanpa keterl ibatan berbagal pihak:. maka akan sangat

sulit untuk mcnyelesaikan tesis ini. wltuk itu penulis ingin mengucapkan terima

kasih kl:pada bcrbagai pihak yang tclah m~mbantu. $<!C<lra langsung maupun tidak

langsuog. tcrutama kepada:

I. Bapak f>r. Dcdc Ruslan. M.Si sdaku pembirnbing pertama dan Ketua

t

Program Stttdi IESP-Program Puscasarj ana Ui't!MED, atas masukan dan saran -saran yang sangat bem1anfaat dalam penyelesaian tcsis ini.

2. Bapak Dr. Jonni Manurung, sclaku pembimbing kedua yang juga sangat

banyalc membcrikan rnasukan dan diskusi yang sangat bcrmnnfaat dalam

penulisan tcsis ini.

3. Bapak Dr. Eko W. Nugrahadi, MSi, Dr. Parulian Simanjuntak. MA, dan

Dr. Zahafi Zen MSc, sclaku na rasumbcr dan penguji dalam ~id:Jng seminar maupun sidang uj ian the~ is atas saran dan masukaooya.

4. Seluruh staf dan dosen di J>rogram Studi IESP-Program Pascasarjana

UNIM(::D }'ling membantu penuli s sclama studi. peuy\lSunan tcsis serta

urusan administrasi lainnya.

5. lstriku Dormaida Bd'urba serta kedua buah bati-ku Ruth dan Theo yang

Ieiah menjadi inspirasi penulis dalam rnenyelesaikan tcsis ini.

6. Keluarga

bcsar

Hutalli'Uk, Abaflgda lndra B. Hutaut;Ukl I. Boru Simamora,

Keluarga E.S. Sioaga/ F. boru Hutauruk dan Keluarga L.P. Manalu! L.A.

boru I lutauruk serta bere-bercku (Joshua, Kaleb, dan Matthew), juga

(9)

yang telah banyak memberikan dorongan mori l sena tcnaga kcpada pcnulis dalam penyusunan tcsis ini .

7. Semua rekan-rekan di Prodi !ESP yang tidak dapal penulis scbutkan satu pcrsatu atas kebersamaannya sdama maso kuliah .

Dalam pcnyusunan tc~is

ini

pcnulis mcnyadari masih banyak terdapat kcterbatasan.

bai~

kete£batasan peng

tahuan

pcnulis

dalam

penggunaan lhcralur hingga kcterbatasan

wawasan

analisis. Untuk itu penul is sangat mcngharapkan kritakan dan masukan dari para pembaca untuk mcnyempurnakan tesis ini.

Akhir kata penulis hardpkan kiranya tesis ini dapat bennanfaat bagi kita

scmua.

September 2008

(10)

ABSTRAK

KATA PENGANTAR DAFTAR LSI

DAFfAR TABEL

DAFTARlSI

....

C. Tujuan Penelitian ... _ ... 14

. .

..

...

D. Manfaat PenelitJan ... 15

BAB UAJIA~

PUSIAKA .

JJ~

A. DcskriptJs Teonhs MengenaJ FDI ... I6 I. Pengertian FOI ...

~

...

~

...

I6

2. Bentukdan MotifKegiatan FDf.. ... l7 3. Teori Seputar Kegiallln FOI ...

-~

... 20

4. Efek

Spillover

Kegiatan FDI ...

~

...

~~

... 23

5. Feoo~na Seputar Kegiatan FDJ '(erkini ... 25

B. Kerangka Xooscptual dan Hipotesis ... 27

I. Model PeriUJllbuhan Eksogen dan Endogeo ... 27

2. Pembentukan Model pertumbuhao Endogen ... 3 1 3. Penelitian yang Relevan ... ~ ... 37

{ 4. Hipotesis ...

~:':

... 39

~~l~;.·

"H;j:~-BAB 3. METODE PENEUTIAN

I

~

J

~

A.

Lokasi

Penelitian ... 39
(11)

C. Model Analisis ... 40

D. Teknik Analisis Data ... .41

1. Penaksinm Model Regressi Data Panel Fixed Effect ... .42

2. Penaksiran Model Regressi Data Panel: Random Effeet... ... 45

3. Pem.ilihan Fixed Effects Model dan Random Effects Model ... .48

E. Pengujian .Ejkonometrik dan Statistik ... _. ... .49

l. Penguj ian Penyimpangan Aswnsi Klasik (Uji Ekonometrik) ... 49

a.

Normalitas ...•...•...•...

50

b.

Autokorelasi ...•....•... , ...•...

50

-t. / c. Multikolincaritas ... 5!

2. Pengujian Signifikasi Koeijsien Regresi (Uji StatiStik) ... 53

,

-./.. a. Koefisien ,Detenninasi (R2) •••••••••••••••••••••••.••.••••.•.••••••••••••••••••••••. 53 b. Uji Signifikasi.lndividul (Uji t) ... 53

c.

Uji Signifikasi Keseluruhao (Uji-F) ...

4 ...

53

3. Pengujian Teori Ekonomi ... 53

F. Defenidi Operasional ... , ... 55

G. Pembentukan Sektor-Sekror Ke,giatan FDldi ... 56

DAB 4. HAS!L PENELfrlAN (: • ' { ' _ A. Deskripsi Data J>enelitian ... ~ ... , ... 58

B. Hasil Uji Model PCJ~Clitian ... ... 68

l. Hasil Uji Ekonometrik ... .-... 69

2. Hasil Uji Statistik ...

~:':

...

f:! ...

71

3. Hasil Uji Teori Ekonomi ... 72

C.

Anal isis Hasil Pcnelitian ... 74

1. Dampak FDI teriladap Pertumbuhan Ekonomi Surnatera Utara ... 74

2.

Dampak

FDI

terhadap

Sektor-sektor

Kegiatan Ekonomi ... 77

BAB S. KESIMPULA DAN SARAN \

'F; '

• (I 0

~

""' 0 A. Kesunputan ... ... 84
(12)

·'

DAFT AR PUST AKA

LAMP IRAN

(13)

DAFfAR TABEL

Tabel 1.1. Rencana Penanaman Modal Asing Langsung (FDI) yang

Disctujui Pemerintah mcnurut Sektor, Tahun 2003-2007 ... ?

T abel 1.2. Rencana Pcnanaman Modal Asing Langsung (FDI) yang

Disetujui Pemerintah menurur Pulau, Tahun 2003-2007 ... ..

9

Tabel

1.3.

Perbandingan Distribusi Proporsi Pcrsetuj uan Rencana FDI mcnurut Lokasi d i

Kawasan

Pulau_ Surnatera dan Pertumbuhan

PDRB di Masing-masing Kawasan, Tahun 2003-2007 ..•... ... I I

Tabel 1.4. BanyaknyaProyek dan l nvestasl Asing Langsung (J~ DI } menurui

Rcncana dan Realisasinya di Sumatera Utara. Tahun 2000-2006 ... 12

Ta bcl 1.5. Banyaknya T e naga Ketja P royek dan lnvestasi Asing Langsung (FOI) yang Disetujui menurut Rencana dan Realisasinya di

Sumatera Utarn, Tahun 1997-2005 ... ~·· ··· ··· ···· ··· ··· ··13

Tabel 1.6. Banyaknya Proyck dan lnvestasi Asing Langsung (FDI) men\Jrut Rencana dan Realisasinya d i S wnatera Utara. t al,tun 2000-2006

Tabel 2.1 . Saluran-saluran Spillover dan

Manfaat

yang Dipcroleb .- ... 25

Tabe) J .l . P e mbcntukan Scktor-sektor Kegiatan

FDI

dalam Pcnelitian ... 56

Tabcl4. 1. Produk Domestik Regional Bruto Sumatera Utara (PORB) Pcriode TallUn 1999-2006 atas dasar harga koostan tahun 2000 ..

1 ... 58

Tabel 4.2. Data Pcrtumbuhan Selctor-Sektor l>erekonomian Sumatera Utara

dan Ko ntribusinya Terllarlap Total PDRB Sumatera Utara

Periode Tahum 2001 -2006 . ... ... 60

Taliel 4.3. Kontribusi Pertumbuhan Sektor-Sektor Pereko nomian Sumatera

Utara T erbadap Total Pertumbuhan PDRB Swnatera Utara ... 6 1

Tabel4.4. Tingkat PDRB

d8ii

Tennga Kerja Masing-Masing Sektor

Pen:konomian di Sumatcra

Utaral>erode

2004-2006 ... 62

Tabcl 4.5. Produktifilas Sektor-Sektor Perekonomian Sumatera Utara

Periode 2000-2006 ...•... 64

[image:13.595.97.543.124.696.2]
(14)
[image:14.595.109.550.70.713.2]

Tabel4.7. Realisasi Penanaman Modal Asing Langsung (FDI) menurut

Sektor di Sumatera Utara 2000-2006 (dalam

ribuan

US $) ... 66

Tabel 4.8. Rasio FDI Terhadap PDRB Sektor-Sektor Perekonomian

Sumatera Utara dan Total PDRB Sumatera Utara 2000-2006 ... 67

Tabel4 .9. l lasil Estimasi Model Penelitian dengan Metode Regressi

Pooled -Cross-Section Weights ...•...•...

68

Tabel4.10. Matriks Korelasi Variabei-Variabel8ebas dalam Penelitian ... 70

Tabel4.11. Nilai lntersep Masing-masing Scktor Perekonomian

Dalam

Model Pertumbuhan Endogen ... 78

Tabel4.12. Tabel 4.12. Hasil Taksiran Model Regressi Pooled

(15)

DAFT AR GAMBAR

Gambar 1.1. Persen.tasi Proporsi Rata-mea Penyebaran FDI menurut

Kawasan di Indonesia ...

1 0

Gam bar 2.1 .

Aliran Masuk FDl Secara

Global dan Berdasarkan Kelompok

Ekon,omi' ...

26

Gambar2.2. Total Netto Sumbcr Aliran Dana yang Masuk ke Perokonomian Negara Berkembang Berdasnrkan Jenis

fuvestasi Periode 1990-2005 ...•... 27

Oambar 4.1. Pertumbuhan PDRB Sumatera Uwa Peri6de Tabun 2000· 2006 atasDasar Harga Koru;tan Tahun 2000 ···~· ··· ···· ·· · ···· ··· ···· · ···59 Gambar 4.2. Tingk'at Produktifitas Total Pcrekonomian Sumatera Uwa

Periode Tahun 2000-2006 ... - ... 63

Gambar4.3. Rasio Tingl(at PDRB Sumatera Ulara Te£hadap PDn

Indonesia minus PDRB Sumatera Ulara Tahun 2000-2006 ... 65

Gambar4.4. Hasil Uji Normalitas pada Model Peneltian

···-···69

J Oambar 4.5. Sebaran Data Pertumbuhan PDRB Sumatera Uwa dan Rasio [image:15.595.99.537.113.706.2]
(16)

DAFT AR LAMP IRAN

Lampiran I Beberapa Studi Empiris Mengeoai dampak FDI terhadap Pertumbuhan Ekonomi.

Lampiran 2 Hasil Penak:siran Model Regressi Data l>an'el: Fixed

Effect

Model (FEM) pada Model non-Logaritma Natural

Lampiran

3

Hasil Penaksiran Model

Reb'l'essi

Data Panel: Random

Effect

Model (REM) pada Model non-Logaritma Natural

Lampiran4 Hilsil Penaksiran Model Regrcssi Data Panel: rixed

Effect

Model (FEM) Dengan Spesifikasi Koefisien Data-Data Seksi Silang
(17)

BABI

PENDABULUAN

Dalam konteks aliran dana intemasional terdapat istilah "mon~ has

no

flag",

yang maknanya kira-kira berarti bahwa dana akan bergerak Lintas negara

dan kawasan untulc mencari tempat yang dirasa akan memberikan keuntungan

optimum. Kemudian kenyataan

lain

adalah besamya kebutuhan dana untuk

melaksaMkan JlClllbangunan di ~ negara-negara

berkembang, "mcmaksu"

negara-'

negara berkembang antuk membuka perekonomiannya bagi masulcnya aliran

modal asing dalam banyak bentuk. Oleb karena itu terjadi kondisi saling

ketergantungan di antara

negara-u,egara

maju yang m,emiliki surplus

dana

dengan

negara-negara berkembang yang mengalami defisit dana bagi kegiatan

pembangunannya.

Dari banyak macam bentuJc aliran dana intemasional tersebut, kegiatan

investasi asing langsung atau

Foreign Direct Investment

(FDI) adalah salah satu

fenomena

penting dari sistcm ekonomi yang kian mengglobal. f'Dl

bennula saat

sebuah perusabaan dari satu negara menanamkan modalnya dalam jangk.a panjang

ke sebuah perusahaan

di negara

Jain.

Sebingga perusahaan yang ada di negara asal

biasa

disebut home counJry

dapat mengendalik.an perusahaan yang ada di negara

tujll!lll

invcstasi bia.sa disebut

host

coU11JT)!

baik

sebsgian atau

seluruhnya.

FDl yang

umumnya dilakukan olcb

perusahaan-perusahaan

tra.nsnasional

atau

Transnational Gorporation

(TNC)

saat

ini

dianggap

sebagai

salah satu
(18)

pertwnbuhan ekonomi dan sasaran-sasaran pembangunan, bila dibandinglcan

bentuk-bentuk alokasi aliran dana intemasional lainnya seperti,

arus modal

portofolio, pinjaman bank komersil, dan lain-lain. Karena seisin efek langsung

kontribusi FDI pada indi.kator-indikator makro _perekonomian oasional seperti

Produk Domestilc Bruto (PDB), permintaan tena~ kerja, dan peninglcatan

pembentukan modal bruto, masuknya FDI akan diikuti j uga dengan dengan

masuknya intangible capital seperti teknologi, keahlian manegerial dan akses

pasar

sehi.ngga

memberi

manfaat yang penting bagi

oegara

tujuan

FDJ

atau host

country.

Manfaat dari transfer teknologi ini nantinya tidak saja terbatas kepada

perusahaan-pel'US81lun lokal yang berafiliasi dengan TNC saja, tetapi .melalui apa

yang disebut efek spillover maka perosabaan· perusahaan lokal domestik: j uga akan

meoerima manfaat dari transfer telmologj sebagai

proses

di fusi ilmu pengetahuan

dan tekno~gj intemasioDal . Dengan logika

bahwa

kehadiran FDl dan

perusahaan-perusabaan afiliasinya dalam pe:rekonornian host country akan menyebabkan

meninglcatnya iklim persaingan di pasar domestilc, sehingga tekanan dari koodisi

yang kompetitif akan ~emaksa perusahaan-pemsahaan lokal uotuk beroperasi

lebih efisien, dimnoa sa1ah satu cam adalah menggunakan teknologi barn lebih

dini bila dibandingkan dengan kondisi tanpa udanya persaingan.

Babkan ban yak

_pendapat

yang menyatakan bahwa manfaat efek: spillover

atau dalam kontek.s ekooomi

dapat disebut deogan ekstemalitas

darl

ltegiatan-kegiatan

seperli

FDI, seperti penjualan barang-barang jadi yang diproduksi

dengan telmologi yang lebih maju a1au investasi di sektor Riset dan

Pengembangan (R&D) ada1ah saluran yang sangat penting dan signifikan uotuk

(19)

penyebarkan tek:nologi-tek:nologi baru yang lebih maju dibanding transfer

tcknologi yang diatur secara formal. (Romer, 1990; BlomstrOm, 1994).

Hal tersebut di atas sangat berbeda dengan pandangan banyak negara

host

country

pada tahun 1970-an, yang meroandang FDI sebagai .fllktor yang mcrusak

kescjahteraan dan pembangllll!Ul, menciptakax\ kondisi monopoli yang

mengeksploitasi perekonomian, serta mematikan persaingan lokaL Hingga

akhimya pandangan seperti tadi mulai berubah di awal 1980-an dan menjadi lebih

optimis

ilan

mulai memandang

FDI

sebagai faktor yang penting pada

perturnbuhan ckonomi serta peningkatan daya saing perekonomian

host country.

(Aitken dan Harrison, 1999)

Dengan berpijak pada kerangka teoritis Romer (1990) dan

pendukung-pendukungnya yan.g juga sering disebut juga se~ai aliran Research and

Development Models

seperti Grossman dan Helpman (1991} serta Agb.ion dan

Howit (1992), yang berpandangan bahwa pertumbuhan ekonomi suatu negara

ditentukan o1eh seberapa besar sumber daya dialokasikao bagi kegiatan riset dan

pengembang1111 (R&D), serta

fak1ta

bahwa

1NC

memiliki hampir semua pusat

kcgiatan penting R&D (Sjholom. 1999) yang ditansferk.an kepada

pe:rusahaan-perusahaan afiliasinya lokal, telah. banyak dilakukan penclitian-penclitian empiris

uotuk mclihat dampak cfek

spillo)ler

teknologi_ terhadap indikator-indikator

perek:onomian

host country.

Ditemukan bahwa bahwa cfck

spillover

mampu

meningkathn

daya

saing

terutama

sektor

industri

negara-negara berkembang

melalui pengcnalan tcknik-teknik produlcsi baru (Mayanja, 2003), meningkatkan

daya ~ ekspor (Havlik et

al,

2001 ), per~

dan

pembentukan modal

manusia atau humon capital (BiolllSirOm and Kokko, 1997, 2003) dan yang paling

(20)

menarik tentu pengaruh FDI terb.adap pertumbuhan dan pembangunan di host

country, diantaranya (Balasubramanyam et al , 1996; Borensztein, De Gregorio

and Lee, 1998;

Bengoa

dan Sanchez-Robles, 2003).

Walaupun memang pandangan-pandaogan yang berseberang811 dengan

ba1

tersebut diatas sampai saat ini tetap eksis. Mulai dari pendapat-pendapat yang

sangat bertolak belakang seprti Barnett dan Muller (1974) hingga Stiglitz (2003),

yang Dtemandang bahwa kcgiatan-k.egiatan seperti FDI dan aliran modal asing

lainnya seringkali hanya meroberi ,keuntungan kepada negara-negara

home based

coWilry semata dan membawa pengaruh buruk terbaclap petkonomi811

hcst

country hingga pandangan yang relatif IJ:bib moderat seperti pendapat

Hausmann

dan Arias (2000) yang menyatakan babwa baik buruknya dampak FDI terbadap

perekonomi811

host

country terutama sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang

ada pada host country, diantaranya kemampuan institusional dan

kolllllii pasar.

Terlepas dari

pro

kontra terbadap .kegiatan FDI, pandangan sebagian besar

pengamat ekonomi menyatakan bahwa sumber pembiayaan FDI adalah sumber

pembiayaan luar negeri lebih tetjamin keberlanjul811nya dalam mendukung

pembangw1880 host country. (Panayotou, 1998). Karena seperti

yang

diungk.apkan

Mallampally dan Sauv811t (I 999) bahwa motivasi investor asing dalam kegiatan

FDI tak lepa.s atas elcpelctasinya dalam jangka panjang, yaitu masalah yang

menyanglcut keWltungan atau profit yang dihasilkan dari aktivitas produksi yang

dikontrol

:;ecara

langsung.

Sehingga

kegiatan FDI

tidak begitu

mudah

terket11

gejolak fluktuasi mata uang atau beban bunga yang beret. Sesuatu Yaii& sangat

berbeda

dengan bentuk investasi lain misalnya investasi portofolio dan pinjaman

bank

komersil. Motivasi investor dalam portofolio investment terbadap profit
(21)

(

(

(

(

(

adalah dalam jangka pendek

51\ia,

sehingga sangat dipengaruhi oleb berbagai

faktor jangka pendek, misalnya tingkat suku bunga dan perilak-u kebijakan.

Sehingga adalah fakta bahwa kcbijakan-kebijakan untuk meliarik FDI ke

dalam negeri denga.n- menawarkan berllagar insentif rnenjadl kebijakan penting

( II.. - ....

dan

strate

gi~

di negard-negara berkembang. United Nations Conference On Trade

and Developmeftt-UNCTAD, dalam laporannya menyatakan bahwa hampir 95%

..-dar:i- 1,185 perubahan regulasi di hampir 60 negara aOalah bertujuan untuk

menciptakan kohdisi yang lepih menarik dan kol;lousi bagi ·Regiatan FDI.

~

Demikian

j1a

dengan Indonesia. sebagai negara berkembang yang sedang

mem~ gun sangat mcmerluJ<an dana yang besar untu.k m.embia)'ili-J)embangunan.

Oleh karena ittroi sam ~ ing usaha m emobilii;as~ dana "dati dalam negeri, dana

invcstasi dati luar negeri di luar pinjaman pcmerintab harus terus diupayakan.

'

Oleh k;arena itu selain meningkatkan k ~atan promosi, baik melalui pengiriman

_,.

-

_,.

utUs.iin . ~ e luar n ;ge r \Jn~pun peningkafliii..keljasama antara pibak.:swasta nasional

J '\

dan swasta asing, langkah besar yang diambl.f pemerintab ialah pada saat

I I

pemerintali mengeluack.an prQduk kebijakan

terbaru

yakni

UU. No. 25 Tahun

~007 Tcntang Penat]allfan.._Modal untu.k mengganti UU No.I Tahun 1967 tcntang

/

,

~

Penanantan M odal Asing dan l)ndang-Undang .,Nomor 6 Tahun 1,968 Tentang

Penanaman Modal Dalam

~e ge ci

yang dianggap tidak sesual.. lagi dcngan

I

k"ebut'iihail. percepatan perkembangan1_ perekonomian 1

dan

pembangunan,

khususnya di bidang

penaoam

~ .

modal dalam upaya mencp takan iklim

penanaman modal yang kondusif, .promotif, rnemberikan kepastian hukum,

keadilan> dan efi si e~i sehingga memu:il:; ,minat para inve:;tor ~ 1'erl.ltama ketika

mulai tirnbul kecenderungan berubahnya arus invcstasi asing khususnya FDI dati

(22)

yang awalnya bergerak di antara negara-negara maju berubah menjadi bergerak

masuk ke negara-negara berk:embang yang pertumbuhan ekonominya sedang

meningkat

Badan Koordinasi .PelUIIUUilall Modal (BKPM) Sl!bagai badan yang

bertanggung jawab dalam kegiatan penanaman modal di Indonesia, serta

wewenang untuk memberikan persetujuan dan ijin atas FDI melaporkan nilai FDI pada_ periode 2003-2005 meogalami tluktua.si. Besamya "FBI pada tah:un 2003

sebesar US$ 14.300,8 juta, nanum pada tahun 2004 turun menjadi USS I 0.4 70, I

jutll, dan pada tahun 2005 menga1ami peningkatan sebesar 30,24 per.;en meojadi

US$ 13.635,8 juta.. UNCTAD bahkan menggarisbawahi "lompatan" pertumbuhan

FDI yang masuk dl tahun -2005 sebagai implementasi dari refonnasi struktural

yang dilakukan dalam beberapa tah:un terakhir yan.g berbasil me111perkokoh

fundamental perekooomian Indonesia ~biogga membantu meyakinkan investor

luar oegeri untuk beril)vestasi di Indonesia.

l'ada

tahuo 2005 UNCT AD mencatat beberapa kontribusi terbesar dari pertumbuhan masuknya FDl ke Codooesia

disumbaogkao oleh kegiatan merger dan akuisisi lintas negara atau Merger and

Acquisilion

(M&A) PT. H.M Sampoema (Indonesia) oleb Philip Morris (Amerika

Serikat) dan beberapa kegiatan FDI di sektor primer sepeni tereapainya

k.esepakatao antara Exxon Mobil Corporation dan Pemerintah: lndonesia mengenai

Blok Cepu, ladaog minyak terbesar di Indonesia, yang m_enimbulkao predik.si

bahwa arus masut

FDl

dirnmalkan akan terus meningkat terutama

ke

sektor-sektor terkait untuk beberapa tahun ke depan.

Kmtudian pada lahuo 2006, besaroya FDl kembali mengalami

pertumbuhan positif 14,84 persen dari tahuo sebelumnya dan menjadi US$

(23)

(

(

15.659,1 juta. Nilai

FDI

kembali mengalami peningkatan yang signifikan ditahun

2007, dimana mampu menyerap investasi asing langsung ini hingga meocapai

USS 40.154,8 jua atau

naik

sekitar 153,37 persen dari tahun 2006. Hal ini semakin

membuktikan bahwa semakin banyak pibak investor yang pen:aya untuk

menginvestasikan modalnya di Iodonesia mengingat penilaian terluldap i1ilim

investasi

yang sudah

membaik bagi investor.

Untuk

lebih

rinci

mengenai nilai

persetujuan FDI menurut selctor yang disesuaikan dengan selctor-selctor

[image:23.595.118.547.133.697.2]

perekonomian yang umumnya ada di lndonesia dapat dilihat pada Tabel 1. 1.

Tabell.l. Jteaeana Peaaaamaa Modal Asin~ Laapung (FDI) yang Disetujui Pemerintah Mea urut Sektor, Tahua 2003-2007

(iuta US$)

Penanian, Petie~ Kebucanao, 26S, 7

dan Perilcanaa _(l,U)

.

,.

,

Koostrubi

Lembqa Kosengen, Pcrasurau.siao,

Real ESIIIIe dan Jasa l'c:nlsablm

Jealab 3S,6

o.io>

6.678,7 (4670) 903,6 (6,32) 1. 107,9 (7,750) 4.592,1

(32 I

i)

15,9 (0, 11) 338,4 (3,37) 14..J00,8

uoo)

342.. (3,27) 67,8 (0.6S) 6.43&,7 (61,5()) 27S,S (26J) 964,2 (9,2-1) 1241,4 (11,86) 587,91

(S 61)

339,7 213,3 (2,o4) 10-470,1 (100) S96 (4,37) 776,3 (S 69) 6.093,7 (44$) 22,S (0 17) 1.776,7 (13 OJ) 904,7 (6,63) 3.107,3

(22 79)

233,8

(171)

13.635,1

(100)

Catalan: Angka dalam ~~ menunjulckan peoeotase leJbadap JWD.Ial,l FDI

Smnber: Badin Koonlinasl Pf!l!tnaman Modal

963

(6 IS}

32S,7 (2.08) 8.31 2,0 (S3,oS) 2.S62,l (16.)6) 1.43&,1 (9,19) 296,0

11

sin

13.5 {0,47) S07,4 (3,24) 15.6!9,1 (Ito) 1476,2 (3 611) 817,6 (2,04) 27.225.5 (67,ai) 1.447,2 (3 60) 1.728,3 (4.31-) 1136,7 (2.38) 4.106,5 (11.9'7> l.l04,4 (27S) 403,4

(I 00)

40. 145,8

(tOOl

Dari rincian kegiatan FDI di dalam selctor perekonomian Indonesia terlihat

dari kurun waktu 2003-2007 selctor yang diminati pibak asing..dalam menanamkan

modal adalah selctor industti dimana besarannya mencapai rata-rata 44%. Babakan

(24)

di tahun 2007 FDI yang

masuk

ke sektor industri

mencapai

US$ 27.225,5 juta

auw

sekitar 67,82% persen dari total

FDI

pada tahun tersebut, kemudian di posisi

ke dua adalah sektor Transportasi, Pergudaogan, dan Perbubungan US$ 4.806,5

juta (11,97 persen). Sementara kontribuSi

FDI

di sektor 1ain'persentasenya di

bawah

5

persen dari total nilai FDI yang masuk se1ia tahun 2007.

Kenyataan

ini

membentuk sebuah kepe~

bahwa

efek yang diberikan

oleb kegiatan FDI di sektor industri pengo1ahan terbadap pertwnbuhan

eltonomi

sangat tinggi. Sebab selain nilai

dan

proporsi investasi FDJ yang tlnggi di sektor

industri

pengolahan, alasan lainnya adalah

bahwa

sektor industri pengolahan

merupakan sektor penting daJam ekooomi

nasional

dan bersifllt sangllt dinamis

dan inem]Ji.ki keterkaitan

:Y'dllg

besar dan luas.dengan sektor Jain

Ttkuyelihat a!

iran

FDf ke Indonesia berdasarkan wilayah maka Tabel 1.2.

menyajikan informasi

mqenai

hal ta:sebut. Dimana Pulau Jawa dan Swnatera

masib menjadi sasaran utama bagi investor untuk menanamkan:modalnya. Hai

ini

terbukti dengan besamya nilai investasi yang terserup di wilayah Pulau Jawa pada

tahun 2003 ten::atat US$ 7900,2 juta atau sekitar

55,24 persen

dari total

nilai FDI

dan ke Pulau Swnatera sebesar US$ 3065,0 juta (21,43).

Dua

tahun berikutnya

investasi FOJ yang masuk ke Ptilau Jawa 1ebih dari 78% setiap tahunnya dan yang

terserap ke

Pu1au

Sumatera setiap tahunnya masing-masing banya 11,17 persen

dan 9,94 persen.

Barutah

pada tahun 2006

FDI

yang masuk ke Pulau Jawa

mengalami penurunan

dari

tahun

sebelumnya

dan

daerah lain

seperti

Pu1au

Kalimantan

mulai

menunjukan peJ:tumbuban

yang signifikan.

0

/

,

(25)

Tabelt.2. Reocana Peoanaman Mod1l Asing Langsung (FDI) yang Disetujui Pem eriotah menu rut Pula 11, Tahlln 2003-2007

PUtAU - "

'Ibn '

~

tc

, JAW' A '. ltAI..I>W<f .... SOI~~I\

[Y ,~

.

' . ..,-.·-:;;c """' ~ ·

2003 (21 43) 3065,0 (S$,24) 7900,2 1()47.4 425,2 1638.6

17 321 (2,971 ( Jl46)

2(1(» (169,2 82 16,7 168.9 369,8 436,0

111 17) (78 48) {161) (3,S3) (4 16)

zoos

13$$,8 10689,0 IOOS;j 3 10,6 J:o,7

(9941 (78 391 (7:3'71 (2,281 841

2006 4911,2 6976,3 29$J ,9 361,7 259,8

{31,36) (44.5Sl (18

cXl)

(2.31)

o661

2007 15$48.4 12395,2 5500,9 6223,0 224,8

(38,73) (30.111) (13 701 (15,501 10.561

CalaWI . Nil., dabom )Uta US dolbt

: AngD dalaml'lJNII& _,unjukbll pcncn-labaclaJ> jumlab FDI Sum!>« : Badan KOO<dn>•m Pcnanamo.o Mod!ll

~ WI>V TOTAL .t..IRIAI'I

224.4 14300,8

(151) _(1001

109.5 10470, 1

(I ()$) (1001

24,3 1~635, 8

10 18) 100)

191.2 1$659,1

(I 22) (100)

Jc$3,5

40145,8

063) (1001

Sehingga hila data distribusi proporsi FD1 dirnta-ratakan IJiakB, Polau Jawa

tetap mcruJ!3kan kawasan yang paling tinggi dalam menyerap FDJ, diikuti oleh

Pulau Sumate111, ~lima ntan, Sulawesi, Bali

dWl

Nusa Tenggara serta Muluku dan

Papua, sesuai data lima tahun tefakbir. Hal ini dapat d ilihat pada tabel 1.3.

Bila pengamatan d ifokuskan pada kawasan. Pulau Sumatera, malca proporsi

penyebaran FDI secara umum ditemukan terdapat beberapa daerah yang memilild

proporsi rata-rata yang relatif lebih besar dibandingkan dengan wilayah lainnya,

yaitu l'ropinsi Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Utara. Dimana khususnya

untuk propinsi Sumatera

Utara.

proporsi persetujuan

FDl

terus mcnunjukkan

tetjadinya peni.nkkatan yang

t ero~

posit if dari tahun ke tahu walupun seeara

rata-rata total distribusi persentase masih tertinggal dengan beberapa daerah yakni

Riau

dWl

,Kepulauan Riau dalam m~:nlll'ik

FDl kc

dalwn

perekonomian

regionalnya.

Data pada tabel 1.3. memaparkan secara teq>erinci distribusi persentase

persetujuan FDI di kawasan Pulau Sumatera dengan juga menampilkan data

pertumbuhan PDRB masing-masing propinsi di kawasan Pulau Sumatera dalam

[image:25.595.118.532.73.709.2]
(26)

upaya untuk melihat secam informal apa.kah terdapat hubungan antam proporsi

masuknya FDI ke dalam perekonomian regional dcngan pertumbuhan

perekonomian regionalnya.

Gambar 1.2. Peneotase Proponl Rata-Rata Penyebarao FDI Meo urot

,Kawasan di Indonesia 2003-2007

IIAI.UICU&

BAll& PM'UA

I

Khusus untuk Propinsi Sumatera Utam terlillat bahwa

pertumbuhan

PDRB

yang fChitif stabil dari tahun 2003 hingga 2006 dengan tingkat mta-rata sekitar 5

persen diikuti juga dengan ti1!gkat distribusi proporsi persetujuan FOI di kawasan

Pulau Sumatera yang juga terus menunjukkan peningkatan positif dari tahun Ice

tahun.

Dengan memp.eibandingkan antaia pc,rtumbuhan PDRB Sumatera Utam

dengan distribusi proporsi persctujuan FDJ Propinsi eli kawasan Pulau Sumatera,

maka terlihat h'ubungan variasi data yang secara informal dapat dikatalcan

signi fikan, walaupun perlu dilakukan analisis yang lebih mcndalim lagi mengenai

[image:26.595.114.541.77.705.2]
(27)

hubungan. antara peningkatan jumlah FDI di suatu kawasan terhadap pertumbuhan

[image:27.595.118.534.133.719.2]

ekonomi di kawasan tersebut.

Tabel1.3. Perbandiogan Distribusi Proporsi Persetujuan Rencan.a FDI Menurut Lokasi di Kawasan Pu,lau Sumate£8 dan Pertumbuhan PDRB Masing-maslng Kawasan, Tahun 2002-2006

WILA\'A,\i

ff

'· INo'IKATOR \ ~ . . t;. •

.n'i·

. ,;eo~,; r ~· · ~

NAD Dislribusi % FDI

PenumbUiwl PDRB

Sumatera

Utani

Disaibusi% FOI

Pemunbuhan PDR8

Sumateta Batar Distribusi % FDI 'Pmwnbuhan PDRB

R I A U I Riau Dutribusi % FDI

-

Penumbuhan PDRB

Jambi • Distribusi % FDI

Pertwnbuhan llDRB

Sutl)atera

Sel : a~n

r _

Distribusi% I'D Perlllmbuhan PDRB I

Beogkulu Distribusi% FDI

"Pcrt1unh\lban PDRB

- -

Distribusi % I'D!

Lampung-Pertumbuhan PDRB

Baogka Belilung Distribusi % FDI

Penumbuhan PDRB

Kepulauan Riau Distribusi % FDI

- Perrumbuhan PDRB

Semua oilai dalam perseocase

Sw:nber. BI'S dan BKPM, data diolah

· 2~

·~:

0,00 20,07 2,36 4,$6 0.48 4,69 1,63 2,64 1,03 5,86 34,57 M8 0,00 4,73 4,09 S,62 1,49 12.93 54,36

.

_;_

:.~:;·'! )l_ot

,'?'#

·-'

'

,.

(<£;".·:,:• • .

2003

~

J.

1004 2005• .

l006*! '

,.;'· k . l ~ -...

·..;

'

·"'-'

47,79 0,81 0,18 4,64

5;52 -9,63 - 10,12 2,40

6,26 16,06 17,40 30 87

4,81 5,74 S,4& 61&

0,87 2,74 10,67 1,32

5,26 5,47 5,73 6,14

33,28 19,07 13.2l 37,45

-24,56 2,93 5,41 0,00

0,50 4,18 1,51 2,48

5,00 5,38 5,57 5,89

5 1-3 2,34 4094 7,87

3,6$;: ' 4,63 . 484 I 5,20

0,00 0 ,12 089

' 0,85

5,37 5,38 5,82 5,95

- . o,~ 22,67 . 2,24 390

e .5;76 5,1)7 4,02 4,93

0,63 4,50 2,6& 0,76

11,65 3 ,28 3,47 3,48

5,49 27,51 10,23 9,86

. ~

'.

6,55 6,57 6,78

1

Tetapj, yang kemudian meojadi perhatian penting adalah adanya distorsi yang cukup-signil\kan diantara rencana dan realisasi kegiatan FDL Dcrdasarkan

data yang disajikan pada Tabel 1.4. mengenai banyaknya ,Proyek dan iovestasi

FDI menwut rencana dan realisasi di Propinsi Sumatera Utara .. Terlibat bahwa

rasio tingkat realisasi kegiatan FOI masih eulrup rendah, bahkan pada tahuo 2005

terliharpetbedaan yang sangat besar antara rencana nilai investasi deogan realisas,

dimana nilai realisa.~i hanya meoapai sekitar I 0 persen dari nilai rencaoa yang

(28)

(

(

semula dan jumlah proyek. han;ya 6 buah jauh sek.ali dengan persetujuan yang

mencapai 36 proyek.

Tabell.4. BanyakBya Proyek daB lnvestasi AliBg Langsuog (FDI)

Meaurut Reacana daa_,ReallsasiBya

di

Sumatera Utara Periode

Tahun 2000-2006

~"

\

, ,

.,

,.

'2000 >' _1 :~ '- II Q ,7,37 39.877, 11

2001 ~ ~ tit;

''2002 n!

~

n 1

:.978.

Hal ini alan menim~ ,pertanyaan be~ JDengenai faktor-faktor apa

saja yang ~enye babk.an begjtu

relatif rendahnya,

tingk.at

tealisasi

investasi

dibandingk.an

-

dengaa persetujuan }'lUlg .telah

4iberik.an

sebelumnya dan apak.ah

...,.,.

-

-dengan

,t,ingkat ,.-reaJisasi

yang retatif

rendali

apak.ah kegiatan FDI mampu

memberik.an kontribusi tel'hadl!p ~b uban ekonomi Sumatem Utara.

WalaupWI nantinya

fokUs

pene~tian terbatas pada dampak FDI terhadap

pe...,,..,buban ekonomi. t ~i melibat ~ moan FDI lainnya

misal

dalam

bat

• - ~ - / ' "" IWi " ' \ . ... ....

penye~ 'tenaga kerja, dibarapk.an dengan melnilksimalk.an petanlUl FDI di

Indo nesia dap8t"'memberik.an d.ampak positif bagi pertumbuban ek.onomi yang

I

I '

akbimya dapat m.eqggerakk.an sektor•sektor riil lainnya sehingga teljadi

'

peningkatan pen}'erapan ~ _k~a. Seperti tersaji pada Tabel, l.5. dimana

kegiatan FDJ rnampu membuka lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal relatif

bel!ar_

dibandingkan "dengll!l tenaga

kerja asing. ...

__

[image:28.595.111.546.132.708.2]
(29)

Tabell.5. Baayakllya Teup Kel'ja Proyek lavestui Atlq

La.-••&

(FDI) yaa1 Dbetl!jal Meaurut Reac: . . a daa Re.us.i di S . . oatera Utara Tabaa 1997-1005

T . . u Rnc:ua R•ll I

ladn I

Alii!& IIMh• h ~

1997 24.252 163 1.0n 20

1993 3.577 66 ,. 2.181 IS

1999

24.902

83 . -~ 2.824 . ::. 1 23

2000 7.831 181 '"-l 4.530 -~;:: I 38

2001 3.434 198

2.503 ' i 29

2002 2.453 38

L'

439 "/ 4

2003 10.134 30

'

1.390 3

2004 5.341 32 ~. 51 3

...

_ 3

2005 1.733 23

~--'

10 • .,. .... '1.

.

Sumber: 8adan Invcswi dan Promosi SUII)alcnl Uwa " i

/

\:

B . Peru•ua•M• .. lah

Dari Jatar belakang yang telah dipaparkao. timbu1

bebempa

_pertanyaan

yang

krusial,

mengenai dampak: FDl terhadap pertumbuhan ekonomi, seperti

bagaimana sebenamya FDI bekcrja meningkatlcan pertumbuhan e.kooomi,

kemudian apakah secara empiris arus masuk

FDl

ke dalam perekooomian

membawa pengaruh positif terbadap pertumbuhan ekonomi dan bila memang ada

peogaruh positif, seklo r ekooomi manakah yang memiliki peogaruh yang

sigoifikan. Meojawab pertanyaan-penanyaan ini pada akhimya akan membantu

dalam menyusuo implikasi-implikasi berupa kebijakan yang lebih tepat bagi

pcrekonomiao.

Untuk meodapatkan gamberan yang lebih jelas

malal

secara

!®ib

khusus

peoelitian akan

dilalculcan

dalam ruang lingkup perekonomian di Swnatera Utara

deogan cara membentuk sebuah model pertumbuhan endogeo yang dapat

menggambarltan mekanisme bekcrjanya faklor-faktor perturnbuhan termasulc

[image:29.595.114.547.65.720.2]
(30)

kegiatan FDI dalam meostimulasi pertumbuhan ekonomi atau Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) Sumatera Utata.

Adapun perumusan masalah dapat dirangkum dalam bentuk sebagai

beikut:

Mcmbentuk sebuah model pertumbuban endogen yang dapat

menggambarkan mekanisme bekerjanya faktor-falctor pertumbuban tcrmasuk

kegiatan FOl dalam menstimulasi pertumbuhan ekonomi Sumatcra Utara.

L Mengetaltui dampak kegiatan FDI dan faktor-faktoJ pertumbuhan endogen

lainnya tcrhadap pertumbuhan Produk Domestik. ltegional Bruto (PDRB)

S umatem Utata.

2. Mengetabui dampak kegiatan FDl di sektor-sekt6r kegiatan ekonomi

Swnatera

Utara

(dekomposi si sektor-sektor kegiatan FDI) terbadap pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumatcra Utara.

C. Tujuao Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah

untuk:

1. Membentuk sebuah model yang dapat menggamburkan mekanisme

bek.erjanya FDI dalam model pertumbuban endogen mampu mempengaruhi

pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PORB) Sumatera Utara.

2. MeQgetahui dam

pale..

kegiatan POI di Sumatera Utara terbadap pertumbuhan

PDRB SuiJl tera Utara

3.

Mengetahui dampak kegiatan FDI di sektor -sektor J?Crekooomian Sumatera Utara (dekomposisi sel;tor-seJ..-tor kegiatan

FDO

tcrbadap pertumbuhan pertumbuhan PDRB Swnatera Utara.
(31)

D. Maofaat Peoelidan

Hasil dari penelitian dihampkan dapat menjadi sumbcr knjian lebih lanjut

mengenai pertumbuhan ekonomi dan strategi pereocanaan di seklor investasi yang

melibatkan pihnk asing. Terlebih di era glo balisasi, bentuk dan kcgintan FDl akan

semakin maralc daan sul.it terbendung. Unruk itu mempertimbanglcan manfuat dan

kotribusi kegiatan-kegiatan FDI bagi proses pertumbuhan, pembentukan modal

dan dlfusi ilmu pengctahuan dan teknologi dibanding biaya yang barus

ditanggung oleh hos1 cowztry.

(32)

BABV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

-Penelitian

ini

dilaksanakan di daerah Pro pinsi Sumatera Utara dan

d ifokuskan pada analisis darnapak FD I teffiadap pertumbuban ekonomi Sumatcra

Ot.ara dalam model pertumbuhan endogen yang dibangun dengan segala

keterbatasannya. Keterbatasan utama adalah me ngenai data dari variabel N' N

yakni rasio antarn total produksi nasio nal host oounlry dan home country atau

negam-negara investor yang

akan

sangat relatif sulit untuk d ikumpulkan, sehingga

dengan pertimbangan yang iogis dan rasional variabel !ni diproksikan sebagai

rasio PDRB Sumarera Utara dengan PDB Nasional minus PDRB Sumatera Utara.

Setelab melalui rangkaian uji ekonometrika,

yalmi

uji nonnali tas,

autokorelasi, dan multiko Uncaritas dan ujistatistik yakni uji-R2, uji F, dan Uj i-t

scrta uji

teori

e kqnomi maka mode l da pat dioyatakan mampu me menuhi tujuan

analisis ekonometrika yakni analisis strutural, dengan tujuan untuk n;!Ciakukan

pembuktikan dan validasi atau memberuuican hubungan-bubungan terhadap

bubungan-hubungan ekonomi secara kuantitatif, serta memaharni fenomena dunia

nyata yang diulcur secara k:uantitaif.

Dari hasil penelitian mengeoai dampak kegiatan FDI terluldap

pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara didapari beber.!p81cesimpulan yalrni:

1. Kegiatan FDI yang diproksi melalui rasio nilai FDi terbadap PDRB Sumatera

Utara memiliki dampak

positif

terbadap pertumbuban eko no mi Sumatera

Ut.ara

(33)

(

(

(

2. Tingkat P roduktifitas yang diproksi melalui rasio nilai output perekonomian

per jumlab tenaga kerja memiliki dampak positif terbadap penumbuhan

ekonomi Suma tera Utara.

3. Stok

human capital

atau modal manusia yang diproksi melalui jumlab

angkatan_ kelja dengan

Jatar

pendidikan minimal Diploma Satu memiliki

dampakpositifterhadap pertumbuhan ekonomi Sumatcro Utara.

4. Skala e konomi regional yang diproksi melalui rasio nilai PDRB Sumatera

Utara terhadap PDB Indonesia minus PDRB Sumatcro Utara memi liki

dampak positiftethadap pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara.

5. Motor ~ n &gcra k utarna pereko nom.ian Sumalera Utara yang dircpresentasikan oleh nilai koefisicn variabel eksplartatoris menunjukkan ter<iapat pada variabel

HUKAP yak:ni tingkat cadang~

human /capital

ata!J modal manusia.

6. Sck:tor perekonomian Sumatera Utara yang paling respoosif tethadap stimulus

dalam hal

ini

tingkat'Kcgiatan FDI tcrutama ada pada sek:to( AGRJTAM

(pertanian dan pertamabangan), BGHOTRES (ban&unan, perda&angan, hotel

dan restoran) dan MANU (iodustri !1Cngolaban).

B. Saran dao lmplikasi KebijakaD

' I. Dengan penwnbuhan FDI yang ~akin pesat baik di tingkat global, nasio nal ataupun di tingkat.regional, terbuka kcsempatan bcsar bagL Sumatero Utara

(

untuk matnpu transfonnasi struktur pertumbuhan perckonomian di Indonesia, menuju menarik

POI

dalatn

upaya percepatan pembangunan dan kondisi pertwnbuhan yang didominasi oleh sumbanian ke&iatan investasi

seperti kegiatan FDI dan PMDN.

(34)

2. Mewujudkan iklim investasi yang kondusif di Indonesia pada umumnya dan

Sumatera Utara pada khususnya dengan refonnasi pelayanan in:vestasi,

refonnasi peraturan dan rencana kelja yang komprehensif dengan peodekatan

..yang mengarah.kan kegiatan FDI p;rda sektor-sektor yang memiliki

~ ~

kcmampuan bertumbuh tinggi r dan

mempertim

~ angkan

dampak aktivitas

l

I

ekonomi antardaerah atau

reg;onal spillovers

3. Te!"dkhir suatu pemikiran yang ba'rus kita terima adalah bahwa kita sepakat

bahwa kemaridirian ekonomj merupakan sua'tu tujuan 11tama dari 1

pembangunan?tndonesi, tetaPi sungguh terlalu llaif jjka dalam pembangunan

'k.hususnya di Sumatcra 'Utara kita menutup diri dengan rllenolak masuknya

arus modal asing seperti kegiatan FDL Yang tcrpenting sebe~ ya adalah bagaimana mampu menigkatk'an posisi tawar kepada pihak investor agar

nantinya dana yan~ masuk d8pat di!;nanfaatkan se~ar - bcsarnya untuk

Gambar

Tabel 1.1.
Tabel4.7.
Gambar 1.1.
Tabell.l. Jteaeana Peaaaamaa Modal Asin~ Pemerintah Meaurut Sektor,
+6

Referensi

Dokumen terkait

Also see Teaching Reading to Adult English Language Learners: A Reading Instruction Staff Development Program available online from the Virginia Adult Learning Resource Center

2) Ciptakan suasana yang menyenangkan ,lingkungan yang bebas dari bau selama waktu makan R/ suasana dan lingkungan yang tak sedap selama waktu makan dapat meyebakan anoreksia 3)

Dengan diundangkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri ini, maka Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2005 tentang Pedoman Pakaian Dinas, Perlengkapan   dan  

Pada sisi lain, untuk melakukan pe- ngambilan gambar dengan jarak dekat dan membutuhkan fungsi makro, cukup dengan menggeser tombol yang terdapat pada bagian kiri kamera maka Anda

Fenomenologi dalam Transformasi Syair Dul Muluk Antara Saai itu (Dahulu) dan Saat ini untuk Memaknai Nilai Kesadaran Personal Dalam Analisis Psikoanalisa .... Dekonstruksi

Pengaruh Pembelajaran Sejarah Dengan Peneladanan Biografi Pahlawan Terhadap Pengembangan Karakter Siswa.. Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

Berdasarkan hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian, yakni keberhasilan penggunaan pendekatan metode pembelajaran Contextual Teaching Learning dalam bidang

pembelajaran peneliti menyadari masih kekurangan pada siklus II yang harus diperbaiki oleh peneliti mencakup perbaikan pada tahap praberbicara, saat berbicara,