• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Lendir Abelmoschus esculenstus (Okra) Terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Wistar Jantan Model Tinggi Lemak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Lendir Abelmoschus esculenstus (Okra) Terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Wistar Jantan Model Tinggi Lemak."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

PENGARUH LENDIR Abelmoschus esculentus (OKRA) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS WISTAR JANTAN MODEL

TINGGI LEMAK

Nathania Gracia H., 2016, Pembimbing 1 : Hendra Subroto, dr., SpPK. Pembimbing 2 : Rizna Tyrani, dr., M.Kes.

Salah satu penyebab kematian utama penyakit tidak menular yaitu penyakit jantung koroner (PJK) yang memiliki prevalensi di Indonesia sekitar 883.447 orang pada tahun 2013. Salah satu faktor risiko PJK adalah dislipidemia, kondisi dimana terjadi peningkatan kadar kolesterol low density lipoprotein, kolesterol total, atau penurunan kolesterol high density lipoprotein. Okra (Abelmoschus esculentus) termasuk dalam famili Malvaceae mengandung lendir yang dipercaya memiliki banyak manfaat salah satunya menurunkan kolesterol darah yang berperan dalam proses dislipidemia.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek lendir okra terhadap kadar kolesterol total dalam darah dan perbandingan pemberian dosis 10 ml dengan 5 ml.

Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium sungguhan rancang acak lengkap menggunakan 28 ekor tikus (Rattus norvegicus) yang dibagi dalam 4 kelompok. Kelompok kontrol positif (KP), kelompok simvastatin (KS), lendir okra 10 ml (K10), dan lendir okra 5 ml (K5). Kolesterol total darah diperiksa pada hari ke-7 setelah diinduksi pakan tinggi lemak dan hari ke-14 setelah perlakuan. Analisis data menggunakan uji ANAVA yang dilanjutkan dengan uji LSD dengan α = 0,05.

Hasil tes ANOVA menunjukan penurunan bermakna dari masing-masing perlakuan. Uji LSD menunjukkan perbedaan signifikan antara K10 dan K5 dengan KP, namun tidak terdapat perbedaan signifikan antara K10 dengan K5.

Simpulan penelitian yaitu pemberian lendir okra berefek menurunkan kadar kolesterol total dalam darah, dan tidak terdapat perbedaan signifikan antara dosis 10 ml dan 5 ml.

(2)

v

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

THE EFFECT OF Abelmoschus esculentus (OKRA) MUCILAGE IN LOWERING TOTAL CHOLESTEROL LEVELS IN WISTAR STRAIN RATS

Nathania Gracia H., 2016, 1st Tutor : Hendra Subroto, dr., Sp.PK. 2nd Tutor : Rizna Tyrani, dr., M.Kes.

One of the main causes of death are non-communicable diseases, coronary heart disease (CHD), which has a prevalence of around 883.447 people in Indonesia in 2013. One of CHD risk factors are dyslipidemia, a condition in which increased levels of low density lipoprotein cholesterol, total cholesterol, or high-density lipoprotein cholesterol reduction. Okra (Abelmoschus esculentus) belongs to the family Malvaceae containing mucus that is believed to have many benefits such as lowers blood cholesterol which plays a role in the process of dyslipidemia.

The aim of this study was to determine the effect of okra mucilage on total cholesterol in the blood and to compare okra mucilage 10 ml with 5 ml.

The design of this research was true experimental with randomization using 28 rats (Rattus norvegicus) divided into 4 groups. The positive control group (KP), the simvastatin group (KS), okra mucilage dose of 10 ml (K10), and okra mucilage dose of 5 ml (K5).

Total blood cholesterol level were measured after 7 days of induction of high-fat feed and after 14 days of treatment. Data were analyzed using one way

ANOVA followed by LSD test with α = 0.05.

ANOVA test results showed a significant reduction of each treatment. LSD test showed significant differences between the K10 and K5 with KP, but did not show significant difference between the K10 to K5.

Conclusions of this research was the okra mucilage has the effect of lowering total cholesterol levels in the blood, and there was no significant difference between the dose of 10 ml and 5 ml.

(3)
(4)

vii

(5)

viii

Universitas Kristen Maranatha

3.5.2.2. Pembuatan Lendir Okra ... 28

3.5.3. Persiapan Hewan Coba ... 28

3.5.4. Pelaksanaan Penelitian ... 28

3.5.5. Cara Pemeriksaan ... 29

3.5.5.1. Pengambilan Sampel Darah ... 29

3.5.5.2. Pemeriksaan Kolesterol Total ... 29

3.6. Metode Analisis ... 29

3.6.1. Hipotesis Statistik ... 30

3.6.2. Kriteria Uji ... 30

3.7. Aspek Etik Penelitian ... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 31

4.1.1. Pengaruh Lendir Okra Terhadap Kadar Kolesterol Total . 31 4.2. Pembahasan ... 33

4.3. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 34

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ... 35

5.2. Saran ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 36

LAMPIRAN ... 39

(6)

ix

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

2.1. Lipoprotein Patterns (Fredrickson Phenotypes)..…………...… 13 2.2. Klasifikasi Berdasarkan NCEP (National Cholesterol Education

Program)………...………

14

4.1. Rerata Kadar Kolesterol Total Serum Tikus Setelah Induksi dan

(7)

x

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

2.1. Biosintesis Kolesterol………... 7

2.2. Biosintesis Asam Empedu………... 10

2.3. Sirkulasi Enterohepatik ……….. 12

2.4. Okra………... 19

2.5. Struktur Asam Galakturonat………... 21

2.6. Struktur Ramnosa………….……….……….……….….…. 21

(8)

xi

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

1. Perhitungan Dosis Okra dan Simvastatin……….. 39

2. Hasil Kadar Kolesterol Total Serum Tikus Setelah Induksi dan Setelah Perlakuan (mg/dl)………... 40

3. Analisis Statistik Hasil Pemeriksaan Kolesterol ……….. 41

4. Dokumentasi Penelitian……… 43

(9)

1 meninggal (63% dari seluruh kematian). Salah satu penyebab kematian utamanya yaitu penyakit kardiovaskular. Sebanyak 17,3 orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular pada tahun 2008. Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit yang disebabkan oleh gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah yang salah satunya yaitu penyakit jantung koroner. Pada tahun 2013 prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia 0,5%, yaitu sekitar 883.447 orang (Kemenkes RI, 2014).

Faktor risiko penyakit jantung terdiri dari faktor risiko yang tidak dapat

dimodifikasi dan yang dapat dimodifikasi. Dislipidemia, hipertensi, diabetes melitus kurang aktivitas fisik, diet tidak sehat, stres merupakan contoh faktor risiko yang dapat dimodifikasi (Kemenkes RI, 2014). Dislipidemia merupakan kondisi dimana terjadinya peningkatan kadar lipoprotein darah seperti kolesterol low density lipoprotein (LDL), kolesterol total, atau penurunan kolesterol high density lipoprotein (HDL) yang merupakan faktor risiko timbulnya arterosklerosis, berperan dalam patofisiologi timbulnya penyakit jantung koroner (Fodor, 2011). Asupan lemak yang salah dapat menimbulkan terjadinya dislipidemia, oleh karena itu perlu diketahui diet lemak yang baik bagi tubuh.

(10)

2

Universitas Kristen Maranatha penyakit akibat inflamasi, konstipasi, retensi urin dan lainnya. Ada penelitian juga yang mengemukakan bahwa okra memiliki efek hipoglikemik. Hyunh Ngoc dan kawan-kawan, dalam penelitiannya mengemukakan bahwa ekstrak okra memiliki efek hipolipidemik pada mencit yang diinduksi Tyloxapol (Ngoc, et al., 2008). Okra yang dimasak akan menghasilkan lendir. Pada jurnal yang ditulis oleh J.K. Ahiakpa dan kawan-kawan menyebutkan bahwa lendir okra memiliki potensi untuk berikatan dengan kolesterol dan asam empedu (Ahiakpa, et al., 2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai efek hipolipidemik dari lendir okra tanpa melalui

proses ekstraksi pada tikus yang diberi pakan tinggi lemak.

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah lendir Abelmoschus esculentus (Okra) berefek menurunkan kadar kolesterol total dalam darah tikus Wistar jantan.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui makanan yang memiliki efek hipolipidemik.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek lendir Abelmoschus esculentus (Okra) terhadap kadar kolesterol total dalam darah tikus Wistar jantan.

(11)

3

Universitas Kristen Maranatha 1.4.1 Manfaat Akademis

Untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai efek lendir Abelmoschus esculentus (Okra) terhadap kadar kolesterol total dalam darah.

1.4.2 Manfaat Praktis

Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai makanan

yang dapat menurunkan kadar kolesterol total dalam darah.

1.5 Kerangka Pemikiran

Lendir okra dapat ditemukan hampir diseluruh bagian dari tanaman okra

mulai dari kulit, biji, batang, daun, bunga, dan akarnya. Lendir okra merupakan polisakarida yang terdiri dari asam galakturonat, rhamnose, dan glukosa (1.3: 1.0:

0.1), juga memiliki kandungan protein serta berbagai mineral. Polisakarida inilah

yang diduga dapat mengikat asam empedu dan meningkatkan ekskresinya dalam feses sehingga berefek menurunkan kadar kolesterol (Kahlon, et al., 2007). Mekanisme kerja lendir okra menyerupai agen resin dalam menurunkan kadar kolesterol. Kebanyakan kolesterol dalam hepar dikonversi menjadi asam empedu dan disekresikan ke dalam duodenum. Lebih dari 90% asam empedu direabsorbsi kembali dalam ileum terminal dan digunakan kembali sebagai empedu. Oleh karena itu berbagai agen contohnya resin, dapat mengikat asam empedu dalam traktus gastrointestinal dan mencegah terjadinya reabsorbsi kembali ke dalam

(12)

4

Universitas Kristen Maranatha 1.6 Hipotesis Penelitian

(13)

35

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1.Simpulan

Pemberian lendir okra Abelmoschus esculentus (Okra) berefek menurunkan kadar kolesterol total dalam darah tikus Wistar jantan.

5.2.Saran

1. Perlu diteliti lebih lanjut mengenai efek lendir okra terhadap masing-masing fraksi lemak (LDL, HDL, TG)

2. Perlu diteliti lebih lanjut kandungan yang terdapat dalam lendir okra dan mekanismenya dalam menurunkan kadar koleseterol darah

3. Perlu diteliti lebih lanjut efek samping pemberian lendir okra 4. Perlu diteliti lebih lanjut terhadap uji toksisitas

(14)

PENGARUH LENDIR Abelmoschus esculentus (OKRA)

TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS

WISTAR JANTAN MODEL TINGGI LEMAK

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ini Di Buat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

NATHANIA GRACIA H.

1310104

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(15)

vi

Universitas Kristen Maranatha KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan

rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul : PENGARUH LENDIR Abelmoschus esculentus (OKRA) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS WISTAR JANTAN MODEL TINGGI LEMAK. Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung. Dalam melakukan penelitian dan penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis banyak memperoleh dukungan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Hendra Subroto, dr., SpPK., selaku dosen pembimbing utama yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaga dalam memberi bimbingan, nasihat dan saran dengan sabar selama penyusunan karya tulis ilmiah ini.

2. Rizna Tyrani, dr., M.Kes., selaku dosen pembimbing kedua yang telah bersedia

meluangkan waktu, pikiran dan tenaga dalam memberi bimbingan, nasihat dan saran dengan sabar selama penyusunan karya tulis ilmiah ini.

3. Cindra Paskaria, dr., M.K.M sebagai dosen yang bersedia meluangkan waktu dalam memberi bimbingan dalam perhitungan statistik karya tulis ilmiah ini.

4. Kedua orangtua saya yang selalu memberikan doa, serta motivasi dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Pak Mumuh selaku petugas di Laboratorium Farmakologi Klinik Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung yang telah memberi banyak bantuan, arahan, serta motivasi dalam proses pelaksanaan penelitian.

(16)

vii

Universitas Kristen Maranatha Semoga Tuhan membalas setiap kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Penulis berharap Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan, baik para peneliti, pembaca, pihak fakultas, penulis sendiri, dan

tentunya juga bermanfaat bagi perkembangan ilmu kedokteran. Penulis menerima saran dan kritik dari pembaca agar kelak dapat dilakukan penelitian yang lebih baik.

Bandung, November 2016

(17)

36

DAFTAR PUSTAKA

Ahiakpa J. K. [et al.] Mucilage Contents of 21 Accessions of Okra

(Abelmoschus spp L.). [Jurnal] // Scientia Agriculturae. - 2014. - hal. 96. Anne Carol Goldberg MD Merck Manual [Online] // Merck Manual. - 2016. -

http://www.merckmanuals.com/professional/endocrine-and-metabolic-disorders/lipid-disorders/dyslipidemia.

Ben-Chioma A.E, Tamuno-Emine D.G dan Dan D.B The Effect of

Abelmosbhus esculentus in Alloxan-Induced Diabetic Wistar Rat [Jurnal] // International Journal of Science and Research (IJSR). - 2014. - hal. 541. Fauci Anthony S. [et al.] Harrison's Principles of Internal Medicine [Buku]. -

United States : McGraw-Hill Education, 2015. - Vol. 19th Edition.

Fodor George American Family Physician [Online]. - 15 may 2011. -

Hanafiah Kemas Ali Rancangan percobaan dan perancangannya. Rancangan

(18)

37

Kahlon T. S., Chapman M. H. dan Smith G. E. In vitro binding of bile acids by

okra, beets, asparagus, eggplant, turnips, green beans, carrots, and cauliflower [Jurnal] // Food Chemistry. - 2007. - hal. 676-680.

Kemenkes RI Lingkungan Sehat, Jantung Sehat [Online] // Kementrian

Kesehatan Republik Indonesia. - Selasa Oktober 2014. - http://www.depkes.go.id/article/view/201410080002/lingkungan-sehat-jantung-sehat.html.

Kritchevsky David, Bonfield T. Charles dan Anderson James Anderson

Dietary Fiber: Chemistry, Physiology, and Health Effects [Buku]. - [s.l.] :

Springer Science & Business Media, 2012. - hal. 351.

Kumar D. Sathish [et al.] A Riview on : Abelmoschus esculentus (Okra)

[Jurnal] // IRJPAS. - 2013.

Lattimer M. James dan Haub D. Mark Effects of Dietary Fiber and Its

Components on Metabolic Health [Jurnal] // NCBI. - [s.l.] : PMC, 2010. - Vol. 2.

NC3Rs [Online] // National Centre for the Replacement Refinement & Reduction

of Animals in Research. - 2016. - 9 October 2016. - https://www.nc3rs.org.uk/rat-decision-tree-blood-sampling.

NCEP ATP III Guidelines At-A-Glance Quick Desk Reference [Jurnal] // ATP III

Guidelines At-A-Glance Quick Desk Reference. - U.S : NIH Publication, May 2001.

Ngoc T. Huynh [et al.] Hypolipidemic Effect of Extracts Abelmoschus

esculentus L. (Malvaceae) on Tyloxapol-Induced Hyperlipidemia in Mice [Jurnal] // Mahidol University of Pharmacy. - 2008.

NIH National Center for Biotechnology Information [Online] // Pubchem. -

National Institutes of Health (NIH), 2016. - 7 October 2016. -

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/L-Rhamnopyranose#section=Top.

Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia Dan Pengujian Klinik [Buku]. -

(19)

38

Permenkes Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Primer. - Jakarta : [s.n.], 2014.

Rodwell Victor W. [et al.] Harper's Illustrated Biochemistry [Buku]. - U.S. :

McGraw-Hill Education, 2015. - Vol. 30th Ed.

Sherwood Lauralee Human Physiology From Cells to Systems [Buku]. - USA :

Referensi

Dokumen terkait

Apabila partai politing melanggar ketentuan hukum yang ada akan mendapat sanksi juga seperti yang terdapat dalam pasal 47 ayat 2 undang-undang no 2 tahun 2011 yang

Maka POKJA Peradilan III ULP KORWIL Peradilan Provinsi Nusa Tenggara Barat mengumumkan Pemenang Lelang pada paket pekerjaan tersebut di atas, sebagai berikut :.

mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Umum; Menerima, meneliti dan menetapkan Partai- partai Politik yang berhak sebagai peserta Pemilihan Umum, Membentuk Panitia Pemilihan Indonesia

Hasil uji s tatistik diperoleh nilai p sebesar 0,703 < dari nilai α (0,05) yang artinya bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara lama menstruasi dengan status

The major issue in Cement Industries of Malaysia Bhd (CIMA Bhd) is how competency gap can affect the performance of employees in CIMA Bhd and how it can influence

Adapun dalam pembuktian kualifikasi ini, peserta yang di undang wajib membawa serta memperlihatkan Dokumen yang disyaratkan dalam dokumen lelang kepada Panitia yang telah ditunjuk

Dari hasil wawancara kepada 10 orang perawat rawat inap wanita di RS “X” kota Bandung, menunjukkan sebanyak 10 orang (100%) merasakan bahwa mereka tidak dapat melihat

Flash Disk adalah media penyimpan dari floppy driveB jenis lain yang umumnya mempunyai kapasitas memori 128 MB s/d 64 GB, dengan menggunakan interface jenis USBC (Universal