Ria Kusmiati, 2013
PENERAPAN METODE INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA
TENTANG POKOK BAHASAN PENCERNAAN MANUSIA
(Penelitian Tindakan Kelas Akan dilaksanakan pada Siswa Kelas V-B SDN Cijerokaso Kota Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013)
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pedagogik pada Program Studi PGSD
Oleh :
RIA KUSMIATI NIM . 1107088
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1
========================================================== ========
PENERAPAN METODE INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK
BAHASAN PENCERNAAN MANUSIA
(Penelitian Tindakan Kelas akan dilaksanakan Pada Siswa Kelas V-B SDN Cijerokaso Kota Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013)
Oleh : Ria Kusmiati
1107088
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Ria Kusmiati 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
PENERAPAN METODE INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG
POKOK BAHASAN PENCERNAAN MANUSIA
ABSTRAK
ii
Ria Kusmiati, 2013
THE APPLICATION OF INQUIRY METHOD TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES IN STUDYING OF SCIENCE
ABOUT THE HUMAN’S DIGESTIVE
ABSTRACT
Natural science is a subject that is very important because it deals with the lives of everyday people. As for the background of this research is the inactivity of students in the classroom, lack of enthusiastic students attend classes as well as the use of lerning methods that are less varied so that the learning undertaken by teachers is able to activate students in learning and teaching less attractive. Therefore, we need a method that is able to active students in lerning and teaching one of them by using the inquiry method. Methods of Inquiry is a model of lerning that focuses on students activity in which students are required to develop intellectual potential. The Inquiry method measures the orientation, define the problem, formulate a hypothesis, collect data, testing hypotheses, and formulating conclusions. Based on the background of the research question in this study is how the application of inquiry methods to improve student learning outcomes in science learning about the human digestive SDN Cijerokaso V class. This research uses classroom action Research (CAR) with 2 (two) cycles using a model CAR design Jhon Elliot. The subjects were students of class V SDN Cijeokaso Bandung totaling 35 students. At the planning stage researchers designing lesson plans, worksheets, observation sheet teacher and students. Research instruments used a chievement test and observation sheets. Based on the research, it was found such constraints teachers to be more creative in designing questions that will be given to students. The student learning outcomes after the implementation of inquiry teaching method demonstrated that the application of inquiry method to improve student learning outcomes in science learning is evident from the result of the average value of the first cycle and 72% in the second cycle to 84% so it can be concluded that an effective method of inquiry used in science learning in class V SDN Cijerokaso. The suggestions presented in the lesson so that teachers can choose the method appropriate to the learning objectives to be achieved as well as the holding of research on the application of the method of inquiry to other subjects using different media.
Ria Kusmiati, 2013 A. Latar Belakang Masalah ………1
B. Rumusan Masalah ………2
C. Tujuan Penelitian ……….………3
D. Manfaat Penelitian ……….………..3
E. Definisi Operasional ...……….4
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Karakteristik Metode Inquiry ………..6
1. Pengertian Metode Inquiry ……….6
7. Model Pembelajaran Inquiry ….………12
8. Jenis –jenis Metode Pembelajaran Inquiry …. ………….12
B. Karakteristik Tentang Hasil Belajar 1. Pengertian Tentang Belajar ………..………13
2. Pengertian Tentang Hasil Belajar ………. 14
3. Faktor –faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar …... 17
D. Pokok Bahasan Pencernaan Manusia
1. Organ Pencernaan Manusia ……….21
2. Gangguan Pada Organ Pencernaan Manusia ……….. 23
3. Menjaga Kesehatan Organ Pencernaan ………..24
4. Makanan Bergizi ………..24
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ………..25
B. Model Penelitian ...……….26
C. Subjek Penelitian ………29
D. Prosedur Penelitian ………29
E. Instrumen Penilaian ………...31
F. Pengolahan dan Analisis data ………33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …..…………... 35
A. Hasil Penelitian ……… 36
1. Siklus I ………... 36
2. Siklus II ……….. 44 B. Pembahasan ……… 51
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ……….. 55
B. Rekomendasi ……… 56
DAFTAR PUSTAKA ………. 57
Ria Kusmiati, 2013
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Daftar Nilai Tes Siklus I ………..38
Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktifitas Guru dan Siswa Siklus I ……….40
Tabel 4.3 Data Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ………41
Tabel 4.4 Daftar Nilai Tes Siklus II ………46
Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus II ………..47
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas Model Jhon Elliot ……….27
Ria Kusmiati, 2013
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP
Lampiran 2 Penilaian Hasil Observasi Lampiran 3 Dokumentasi
Lampiran 4 Surat Ijin Penelitian dari Fakultas Ilmu Pendidikan UPI Lampiran 5 Surat Keterangan Pengangkatan Dosen Pembimbing Lampiran 6 Surat Keterangan Penelitian dari SDN Cijerokaso Lampiran 7 Bukti konsultasi
1 belajar mengajar yang dilaksanakan di kelas V SDN Cijerokaso kecamatan Sukasari kota Bandung menunjukkan bahwa pada proses belajar mengajar mata pelajaran IPA sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Sedangkan pada waktu proses belajar mengajar kendala yang sering dihadapi adalah ketidaksiapan siswa terhadap materi yang akan dipelajari, keaktifan siswa dikelas sangat kurang sekali, hanya beberapa siswa yang aktif. saat guru menerangkan terlihat kejenuhan siswa saat menerima materi yang disampaikan oleh guru, siswa ada yang meletakkan kepala di meja, mengobrol dengan temannya sebangku, dan ada yang sibuk dengan dirinya sendiri. Penyebab ketidakaktifan siswa yaitu kurangnya antusias siswa dalam menerima pelajaran, kurangnya perhatian dan motivasi siswa dari orang tua sehingga siswa tidak mempunyai persiapan materi karena tidak belajar sebelumnya. Hal tersebut sangat menghambat pembelajaran yang akan berlangsung.
2
dilakukan penelitian tentang penerapan pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan dari keadaan tersebut, maka dipilihlah metode pembelajaran Inquiry sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran IPA di kelas V SDN Cijerokaso. Dengan diterapkannya metode inkuiri diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa tentang pencernaan manusia. Adapun kelebihan dari metode ini yaitu untuk mendorong siswa berpikir secara ilmiah, kreatif, intuitif dan bekerja atas dasar inisiatif sendiri, menumbuhkan sikap objektif, jujur dan terbuka. Kaitan metode pembelajaran Inquiry dengan mata pelajaran IPA ini bahwa metode Inquiry disini diharapkan mampu untuk merangsang daya fikir siswa serta kreativitas daya nalar mereka sehingga mereka aktif dalam proses belajar yang mana akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti mengambil judul “ Penerapan Metode Inquiry Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Pencernaan Manusia.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diungkapkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan metode inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang pokok bahasan pencernaan manusia.
3
Ria Kusmiati, 2013
3. Bagaimana hasil belajar dan keaktifan siswa kelas V SDN Cijerokaso dalam pembelajaran IPA tentang pokok bahasan Pencernaan manusia dengan menggunakan metode inquiry?
C. Tujuan Penelitian
1. Ingin mengetahui perencanaan pembelajaran metode Inquiry yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA SDN Cijerokaso Bandung.
2. Ingin mengetahui pelaksanaan pembelajaran metode Inquiry yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA SDN Cijerokaso Bandung
3. Ingin mengetahui hasil belajar dan keaktifan siswa kelas V dalam pembelajaran IPA tentang pokok bahasan pencernaan manusia dengan menggunakan metode inquiry.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang akan dilaksanakan diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait utamanya bagi pihak-pihak berikut ini :
1. Bagi siswa
Sebagai pembelajaran yang dapat membantu peserta didik untuk belajar mencari, menemukan dan menyelidiki pengetahuan yang didapat, serta mampu mendorong siswa agar lebih aktif sehingga pembelajaran lebih tertanam.
2. Bagi Guru
4
sekolah dan siswa sebagai pihak yang perlu dididik bisa saling melengkapi dan bekerja sama dengan baik guna meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi Lembaga
Sebagai bahan masukan dalam mengambil kebijaksanaan yang tepat dan memberikan/menambah sarana dan prasarana dalam rangka menunjang proses belajar mengajar khususnya penerapan metode pembelajaran Inquiry guna meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran IPA.
4. Bagi Peneliti
Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan kemampuan profesi sebagai calon guru dalam memecahkan masalah-masalah dalam kegiatan pembelajaran.
E. Definisi Operasional
1. Metode Inquiri
Metode inkuiri merupakan metode pembelajaran yang menekankan aktivitas siswa menemukan sendiri konsep-konsep ilmu pengetahuan dengan mengembangkan potensi intelektualnya.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan pembuktian perubahan tingkah laku melalui proses belajar yang dapat terlihat dari penguasaan pengetahuan serta keterampilan motorik. Dalam arti lain hasil belajar yaitu hasil tes siswa yang dijaring dengan menggunakan tes materi tentang makanan dan gangguan pada pencernaan.
5
Ria Kusmiati, 2013
diprogramkan untuk menanamkan sikap ilmiah pada diri siswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
Pembelajaran IPA di SD merupakan interaksi antara siswa dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini mengakibatkan pembelajaran IPA perlu mengutamakan peran siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga pembelajaran yang terjadi adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa dan guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran tersebut. Guru berkewajiban untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran IPA. Tujuan ini tidak terlepas dari hakikat IPA sebagai produk, proses dan sikap ilmiah.
4. Materi Pencernaan Manusia
a. Alat pencernaan pada manusia
Alat-alat pencernaan pada manusia meliputi: rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus dua belas jari, usus halus, usus besar.
b. Gangguan pada organ pencernaan manusia
Gangguan pencernaan antara lain sakit gigi, diare, maag, radang usus buntu dan sembelit.
c. Makanan Bergizi
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian Tindakan (Action Research) yang merupakan suatu penelitian yang dilaksanakan oleh para pelaksana dalam lingkungan kerjanya. Penelitian ini menggabungkan pengumpulan data dengan penggunaan hasilnya.
Menurut Mulyasa (2006 : 152), terdapat dua kata kunci yang terdapat dalam setiap kegiatan action research, yaitu pemecahan masalah dan peningkatan kinerja. karena penelitian ini dilakukan langsung di dalam kelas, maka metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research).
Menurut T.Raka Joni dalam Ghony (2008:8), penelitian tindakan
kelas merupakan “suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari tindakan-tindakan yang dilakukannya serta memperbaiki kondisi-kondisi dimana praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan. Selain itu penelitian tindakan kelas juga dapat diartikan sebagai penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. Dalam hal ini pengertian kelas tidak terbatas dengan empat dinding kelas atau ruang kelas, tetapi lebih pada adanya aktifitas belajar dua orang atau lebih peserta didik.
26
Ria Kusmiati, 2013
observer untuk memantau apakah guru telah melakukan tindakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Penelitian Tindakan Kelas dipilih karena peranan guru dalam upaya perbaikan pendidikan sangat penting. dalam melakukan penelitian guru tidak harus meninggalkan kewajibannya, karena guru dapat mengajar sambil melakukan penelitian dan menemukan cara-cara yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar IPA dalam pokok bahasan Pencernaan manusia. dengan cara ini guru diharapkan mendapatkan data tentang inti permasalahan dan kesulitan belajar siswa selama ini. Pada saat yang sama guru dapat menemukan solusinya yang bersifat teknis pembelajaran melalui kerja kolaboratif dengan teman sejawat.
Penelitian Tindakan Kelas merupakan kegiatan siklusitas yang bersifat menyeluruh dan berulang, dimana setiap siklusnya terdiri dari tahap-tahap perencanaan, penerapan tindakan, pengamatan, dan evaluasi proses hasil evaluasi, dan refleksi. Untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas dirancang dari siklus ke siklus, dengan target penggunaan metode inkuiri meningkat sehingga hasil belajar meningkat pula, berikut ini adalah bagian awal dari rancangan Penelitian Tindakan Kelas.
B. Model Penelitian
Disain penelitian terdiri dari dua siklus. setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Untuk mengukur hasil belajar siswa dengan menggunakan metode inkuiri secara optimal maka diberikanlah tes. sedangkan observer awal dilakukan untuk mengetahui tindakan yang tepat dalam pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian akan diketahui hasil belajar siswa dalam materi pencernaan manusia.
27
terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berdasarkan tahapan-tahapan PTK model Jhon Elliot tersebut, digambarkan sebagai berikut :
Gambar : 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas Model Jhon Elliot (dalam Sopyanto, 2012)
PERENCANAAN
REFLEKSI PELAKSANAAN
PERENCANAAN
SIKLUS 1
PENGMATAN
SIKLUS 2
PENGAMATAN
28
Ria Kusmiati, 2013
Pada langkah pembelajaran berisi tiga tahap kegiatan, yakni : kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.
Kegiatan awal dimaksudkan untuk mempersiapkan siswa (baik fisik maupun psikologis) untuk mengikuti pembelajaran, memotivasi siswa untuk menguasai kompetensi tertentu, serta untuk apersepsi. kegiatan ini merupakan kegiatan yang dirancang untuk menguasai kompetensi yang telah ditetapkan. kegiatan inti berbentuk kegiatan melakukan diskusi kelompok dan menyelesaikan tugas tes. Kegiatan akhir adalah kegiatan menutup pembelajaran dan sekaligus memantapkan kompetensi dasar yang telah dipelajari siswa. kegiatan akhir berupa pembuatan kesimpulan dan rencana kegiatan lanjutan. penggunaan langkah-langkah metode inkuiri pada kegiatan awal dan akhir.
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan pada tahap ini adalah melaksanakan Penelitian Tindakan kelas sesuai dengan rencana yang telah disusun. Peneliti mengajar berdasarkan hasil kesepakatan bersama-sama. dalam penerapan tindakan ini peneliti mengikuti petunjuk-petunjuk yang telah disusun dalam rencana pembelajaran mengenai pencernaan makanan dengan menggunakan metode inkuiri. Pelaksanaan tindakan pada intinya sama dengan kegiatan guru dalam mengajar sehari-hari.
3. Tahap Pengamatan (Observasi)
29
4. Tahap Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan analisis-sintesis, interpretasi, dan evaluasi terhadap semua informasi yang diperoleh dari penelitian tindakan. Refleksi dilakukan pada saat memikirkan tindakan yang akan digunakan, ketika tindakan sedang berlangsung, dan setelah tindakan dilaksanakan. Data yang telah terkumpul dalam kegiatan observasi, harus secepatnya dianalisis. segala kejadian selama tindakan berlangsung yang menyebabkan munculnya sesuatu yang diharapkan atau tidak diharapkan, direfleksikan kembali.
Analisis data dilakukan setelah selesainya satu paket perbaikan untuk dapat menjawab hipotesis perbaikan yang dirancang guru. Analisis data merupakan tahap yang sangat penting untuk melakukan refleksi. Refleksi merupakan evaluasi tentang proses pembelajaran yang sudah dilakukan. refleksi dilakukan terhadap keberhasilan pembelajaran yaitu 70% siswa mencapai nilai minimal 70 pada soal pencernaan manusia tentang makanan. Hasil refleksi merekomendasikan apakah siklus selanjutnya dapat dilaksanakan atau tidak.
C. Subjek Penelitian
30
Ria Kusmiati, 2013
1. Identifikasi Masalah
Melaksanakan kunjungan ke SD terutama difokuskan terhadap pembelajaran IPA kelas V serta melakukan wawancara dengan guru dan beberapa siswa dari kelas tersebut yang berhubungan dengan pembelajaran IPA selama ini.
2. Kegiatan Pra Tindakan
a. Menentukan focus atau masalah penelitian tentang penggunaan metode pembelajaran pada saat proses belajar mengajar.
b. Melakukan kajian teori pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran inkuiri.
c. Mengungkapkan hasil belajar siswa sebelum menggunakan metode inkuiri pada saat proses belajar mengajar.
3. Penyusunan Rencana Tindakan 1
a. Menetapkan topik pembelajaran
b. Menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan langkah-langkah metode inkuiri.
c. Menyiapkan fasilitas dan sarana yang diperlukan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dalam hal ini LKS dan alat evaluasi.
4. Pelaksanaan Tindakan
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penilaian ini adalah sebagai berikut :
Siklus 1
Kegiatan yang dilakukan meliputi :
1. Membuat rencana pembelajaran Siklus 1
2. Melakukan pelaksanaan pembelajaran tindakan kelas siklus 1 3. Untuk keperluan selama pembelajaran, dilakukan kegiatan antara
31
5. Hasil analisis dan refleksi terhadap tindakan siklus 1 ini menjadi bahan bagi rekomendasi dan revisi rencana tindakan kelas siklus 2.
Siklus 2
Kegiatan yang dilakukan meliputi :
1. Membuat rencana pembelajaran yang direvisi pada siklus 2 2. Melakukan pelaksanaan pembelajaran tindakan kelas siklus 2 3. Untuk keperluan selama pembelajaran. dilakukan kegiatan antara
lain : Observasi pelaksanaan siklus 2, mengkaji hasil belajar siswa. 4. Melakukan refleksi siklus 2
5. Kegiatan akhir yang dilakukan yaitu menjaring kemampuan akhir (hasil belajar siswa) setelah diterapkan metode inkuiri.
6. Kesimpulan yang dilakukan peneliti yaitu menganalisa dan merefleksikan seluruh tindakan yang telah dilakukan dan menyimpulkan seluruh hasil siklus 1 dan siklus 2.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang peningkatan hasil belajar siswa dalam menjawab pertanyaan dengan menggunakan metode inkuiri. Sesuai dengan tujuan tersebut, maka dalam penelitian dibutuhkan 2 data yaitu : 1) data tentang hasil belajar siswa dalam menjawab soal tentang makanan, 2) data tentang pelaksanaan penggunaan metode inkuiri. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
32
Ria Kusmiati, 2013
yang diajarkan pada siswa kelas V SD berdasarkan kurikulum yang berlaku.Tes siklus I berjumlah 15 soal dan tes Siklus II berjumlah 10 soal. 2. Non Tes
Non tes dapat diartikan sebagai teknik penilaian yang dilakukan tanpa menggunakan tes sehingga teknik ini dilakukan lewat pengamatan secara teliti dan tanpa menguji peserta didik. Non tes biasanya dilakukan untuk mengukur hasil belajar yang berkenaan dengan soft skill, terutama yang berhubungan dengan apa yang dibuat atau dikerjakan oleh peserta didik dari apa yang diketahui atau dipahami. Dengan kata lain instrumen ini berhubungan dengan penampilan yang dapat diamati daripada pengetahuan dan proses mental lainnya yang tidak dapat diamati dengan panca indera. Adapun jenis non tes yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi.
Observasi merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Adapun jenis observasi yang peneliti gunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan guna mengetahui tujuan penelitian ini adalah observasi aktifitas kelas yang mana observasi aktivitas kelas ini peneliti laksanakan ketika proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode inkuiri. Merupakan suatu pengamatan langsung terhadap siswa dengan memperhatikan tingkah lakunya dalam pembelajaran, sehingga peneliti memperoleh gambaran suasana kelas dan peneliti dapat mengamati secara langsung keadaan siswa terutama keaktifan belajar.
F. Pengolahan dan Analisis Data
33
1. Pengolahan Data
Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Teknik kualitatif
Teknik ini digunakan untuk menganalisa hasil observasi aktivitas guru dan siswa serta gejala-gejala yang timbul pada saat berlangsungnya proses pembelajaran terhadap sikap dan pendapat pada kegiatan belajar mengajar yang telah berlangsung.
b. Teknik Kuantitatif (Teknik Persentase)
Teknik ini digunakan untuk menganalisa data hasil belajar siswa berupa hasil tes yang diberikan. Analisa data diawali dengan kegiatan penskoran terhadap sejumlah pertanyaan atau soal yang diajukan. Selanjutnya skor yang diperoleh dianalisa dengan system penilaian agar diketahui tingkat pemahaman atau ketuntasan belajar siswa pada konsep yang dipelajari.
2. Analisis data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data yang diperoleh dikatagoikan berdasarkan analisis kaitan logisnya, kemudian ditafsirkan secara actual dan sistematis dalam keseluruhan permasalahan dalam kegiatan penelitian. Selanjutnya menganalisis data, hasil tindakan, disajikan secara bertahap sesuai dengan siklus yang telah dilakukan beserta efek yang ditimbulkannya. a. Analisis Kualitatif
34
Ria Kusmiati, 2013
skor yang diperoleh dianalisa dengan system penilaian agar diketahui tingkat pemahaman atau ketuntasan belajar siswa pada konsep yang dipelajari. Pengolahan data yang terkumpul diolah melalui beberapa tahap, yaitu :
1. Hasil tes pemahaman peserta didik
Pengolahan data untuk hasil pemahaman secara individu dan kelompok diolah secara kuantitatif melalui penskoran dengan menggunakan skala 0 – 100, dengan rumus :
Dengan rumus :
Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus : STS
Nilai = x SN STI
Ket :
STS = Skor Total yang diperoleh siswa STI = Skor Total Ideal
SN = Standar Nilai (SN = 100)
2. Hasil Aktivitas peserta didik M = ∑ X
N
Ket : M = Mean X = Skor
54
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus, data di lapangan menunjukkan bahwa :
1. Perencanaan penelitan penerapan metode inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA pokok bahasan Pencernaan Manusia di SDN Cijerokaso kota Bandung diawali dengan penyusunan RPP yang digunakan sebagai acuan pada saat pembelajaran berlangsung serta pembuatan rubric penilaian nilai untuk mengetahui hasil belajar siswa, lembar observasi guru dan lembar observasi keaktifan siswa.
2. Pelaksanaan pembelajaran melalui penerapan metode inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar siswa terlaksana sesuai dengan perencanaan. Suasana pembelajaran yang dilaksanakan dapat meningkatkan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa lebih aktif dan suasana kelas lebih hidup karena setiap kelompok berusaha untuk menjadi yang terbaik.
55
Ria Kusmiati, 2013
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian seperti yang diuraikan di atas, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut :
1. Bagi Guru
Dalam pelaksanaan pembelajaran guru harus dapat memilih metode yang tepat yang akan digunakan sesuai dengan materi yang akan disampaikan dan guru harus lebih ekstra dalam pengkondisian kelas ketika menerapkan metode inkuiri dalam pembelajaran.
2. Bagi Peneliti
56
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetya. 2005. SBM (Strategi Belajar mengajar ), Bandung: Pustaka Setia
Ali Muhammad Syaikh Quthb.2005.Amal Shaleh Pengantar ke Surga dan
Penyelamat dari Neraka. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar
Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksara.
Djunaidi Ghony.2008. Penelitian Tindakan Kelas. Malang : UIN Malang Press.
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar, Jakarta : Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 1997. Media Pendidikan. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti Herry Hernawan,A dan Laksmi Dewi. 2007. Belajar dan Pembelajaran
Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press
Kurniaturohima, Dwi. 2010. Penerapan Metode Inquiry Dalam Meningkatkan
Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Di SMP Shallahuddin Malang. Skripsi Sarjana Pendidikan Pada
FTUINMMI. Malang : tidak diterbitkan.
Moleong, Lexy J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. 2009. Praktek Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
57
Ria Kusmiati, 2013
Sanjaya,Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana
Slamento. 1993. Proses Belajar Mengajar dalam Kredit Semester SKS. Jakarta : Bumi Aksara.
Slamento. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Angkasa.
Sopyanto, Heli. 2012. Penerapan Metode Kontekstual Untuk Meningkatkan
Kemampuan Peserta didik Tentang Bilangan Loncat. PKP pada
Universitas Terbuka Bandung : tidak diterbitkan
Sudjana, Nana 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo offset.
Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Sumiati dan Asra. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima Syah. Muhibin. 1999. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. logos Wacana ilmu. Syaodih Sukmadinata, Nana. 2005. Metode penelitian pendidikan, Bandung :
PT. Remaja Rosdakarya.
Syaodih Sukmadinata, Nana. 2010. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Tersedia :Http://perpustakaan.upi.edu; http://repository.upi.edu