• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - HUBUNGAN ANTARA EARNING PER SHARE (EPS) DAN RETURN ON INVESTMENT (ROI) DENGAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN - HUBUNGAN ANTARA EARNING PER SHARE (EPS) DAN RETURN ON INVESTMENT (ROI) DENGAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang valid serta dapat dipercaya tentang seberapa besar pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Return On Investment (ROI) dengan Harga Saham.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan pada bulan Juli – September 2011 di Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII), khususnya di Pusat Data Pasar Modal (PDPM) yang beralamat di Jl. Yos Sudarso kav. 87 Sunter, Jakarta 14350. Lokasi ini dipilih karena memungkinkan bagi peneliti untuk mendapatkan data-data laporan keuangan dan harga saham harian perusahan manufaktur yang akurat.

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan penelitian Ex post Facto. Penelitian Ex post Facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian meruntut ke

(2)

belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. 63

Bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas (earning per share dan return on investment) dan variabel terikat (harga saham) pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

D. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 31 Desember 2009. Populasi terjangkaunya sebanyak 51 perusahaan, maka berdasarkan tabel Isaac Michael

peneliti mengambil 44 perusahaan yang dipilih menjadi anggota sampel.

Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Dikatakan sederhana karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi.64

Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber sekunder. Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen.65

Adapun kriteria perusahaan yang dapat dijadikan populasi terjangkau adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan yang mempunyai laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2009.

       63

Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2007), p.7

64

Ibid, p. 74

65

(3)

2. Perusahaan yang mempunyai laba bersih positif pada tahun 2009.

3. Perusahaan yang mempunyai earning per share positif pada tahun 2009. 4. Perusahaan yang mempunyai return on investment positif pada tahun 2009. 5. Perusahaan yang harga sahamnya tersedia dalam periode bulan April 2010.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Harga Saham

a. Definisi Konseptual

Harga saham adalah harga yang terbentuk di bursa efek ketika terjadi transaksi dalam jual beli saham antara perusahaan dan investor.

b. Definisi Operasional

Harga saham diambil dari data harga saham harian selama 21 hari pada bulan April 2010. Harga saham dilihat dari harga saham harian rata-rata setelah dipublikasikannya laporan keuangan.

2. Earning Per Share (Laba Per Saham)

a. Definisi Konseptual

Earning Per Share merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan (return) yang diperoleh investor atau pemegang saham per saham.

b. Definisi Operasional

(4)

EPS = Laba Bersih Jumlah Saham Beredar 3. Return On Investment (Tingkat Pengembalian Investasi)

a. Definisi Konseptual

Return On Investment (ROI) mengukur tingkat pengembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan, baik dengan menggunakan total aktiva yang digunakan untuk operasinya perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.

b. Definisi Operasional

Cara mencari hasil pengembalian investasi dengan pendekatan Du Pont adalah :

ROI=net profit margin ×total assets turnover

= EAT

sales ×

sales total assets

= EAT

Total assets

F. Konstelasi Hubungan Antar Variabel

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk desain yang umum dipakai dalam suatu korelasi, sebagai berikut:

Earning Per Share (EPS) dan

Return On Investment (ROI) Harga Saham

Y  X1 

(5)

Pengaruh secara parsial X1 Earning Per Share (EPS) terhadap Y (Harga Saham), X2 Return On Investment (ROI) terhadap Y (Harga Saham). Serta pengaruh secara simultan Earning Per Share (EPS), Return On Investment (ROI) terhadap Harga Saham.

G. Teknik Analisis Data

1. Persamaan regresi

Persamaan regresi yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Analisis regresi lilinear berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis

ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan66.

Rumus persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

n nX

b X

b X b a

Y'= + 1 1+ 2 2 +....+

Keterangan:

Y’ : Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) X1 dan X2 : Variabel independen

a : Konstanta (nilai Y’ apabila X1,X2….Xn = 0)

b : Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

       66

(6)

2. Uji Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak, maka perlu dilakukan uji asumsi dasar dengan melakukan uji normalitas. Uji ini biasanya dilakukan untuk mengukur data berskala ordinal, interval ataupun rasio. Dalam pembahasan ini yang akan digunakan adalah uji One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05. Jadi H0 diterima yang mengatakan bahwa residual berdistribusi normal. 67.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya hubungan linear antara variabel independen dalam model regresi 68.

Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Pada pembahasan ini akan dilakukan uji multikolinearitas dengan melihat nilai inflation factor (VIF) pada model regresi. Jika VIF mempunyai nilai kurang dari angka 10 dan angka tolerance

mempunyai angka lebih dari 0,1, maka variabel tersebut tidak mempunyai masalah multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya.69

       67

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang: Universitas Diponegoro, 2001), p. 163

68

Ibid, p. 39

69

(7)

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. untuk semua pengamatan model regresi 70.

Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas. Pada pembahasan ini akan dilakukan uji heteroskedastitas dengan menggunakan Uji Glejser. Jika Variabel Independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi, yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi 71.

Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan Uji Durbin-Watson (uji DW) dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

a. Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari (4-dL) maka hipotesis nol ditolak, yang berarti terdapat autokorelasi.

b. Jika d terletak antara dU dan (4-dU), maka hipotesis nol diterima, yang berarti tidak ada autokorelasi.

c. Jika terletak antara dL dan dU atau di antara (4-dU) dan (4-dL), maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti. Niali dU dan dL       

70

Ibid, p. 125

71

(8)

dapat diperoleh dari Tabel Statistik Durbin Watson yang bergantung banyaknya observasi dan banyaknya variabel yang menjelaskan 72. Rumus Uji Durbin Watson sebagai berikut:

2

3. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)

Uji ini digunakan untuk mengetahi apakah variabel indepanden (X1,X2,….Xn) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen (Y). Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau tidak 73.

F hitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

F hitung =

R2 : Koefisien determinasi n : Jumlah data atau kasus k : Jumlah variabel independen

       72

Ibid, p. 48

73

(9)

Rumusan hipotesis:

Ho: Tidak ada pengaruh secara signifikan antara variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Ha : Ada pengaruh secara signifikan antara variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

F tabel dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, a = 5%, df 1 (jumlah variabel – 1) dan df 2 (n-k-1), n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen.

Kriteria Pengujian:

-Ho diterima bila F hitung < F tabel -Ho ditolak bila F hitung > F tabel

b. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam regresi variabel independen (X1,X2,….Xn) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen (Y) 74.

Rumus t hitung pada analisis regresi adalah:

i

i

Sb b hitung

t =

Keterangan:

bi : Koefisien regresi variabel i Sbi : Standar error variabel i

Atau dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

       74

(10)

2

1 1

r k n r hitung t

− − − =

Keterangan:

r : Koefisien korelasi parsial k : Jumlah variabel independen n : Jumlah data

Rumusan Hipotesis:

Ho : Secara parsial tidak ada pengaruh secara signifikan antara variabel independen .

Ha : Secara parsial ada pengaruh secara signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) nk1, n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel indepeden.

Kriteria Pengujian:

- Ho diterima bila t tabel < t hitung < t tabel

- Ho ditolak bila –t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel

4. Uji keberartian Koefisien Korelasi

Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel independen (X1,X2,….Xn) terhadap variabel independen (Y) secara

(11)

(Y). Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, nilai semakin mendekat 1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya nilai semakin mandekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah 75.

Rumus korelasi ganda dengan dua variabel independen adalah:

5. Uji Koefisien Determinasi

Analisis determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen (X1X2,….Xn)

secara serentak terhadap variabel dependen (Y). Koefisien ini menunjukan seberapa besar persentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen. R2 sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel       

75

(12)

independen terhadap variabel dependen, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model tidak menjelaskan sedikitpun variasi variabel dependen. Sebaliknya R2 sama dengan 1, maka persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel indepeanden terhadap variabel dependen adalah sempurna, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model menjelaskan 100% variasi variabel dependen 76.

Rumus mencari koefisien determinasi dengan dua variabel independen adalah:

R2 = 2

R2 : Koefisien determinasi

Referensi

Dokumen terkait

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kondisi social masyarakat Kelurahan Cikerai, infrastruktur yang memprihatinkan, kondisi ekonomi masih rendah, kurangnya

Penataan ruang yang baik dapat dilakukan dengan cara yang tepat.. seperti halnya menata ruang sesuai dengan arus kerja,

Dilakukan penelitian lanjutan tentang penggunaan antibiotik di rumah sakit dengan sasaran pasien di instalasi rawat inap yang sama ataupun yang berbeda yang

Telah dilakukan penelitian mengenai daya antibakteri ekstrak biji mimba (Azadirachta indica A. Juss) dengan Streptococcus pyogenes penyebab infeksi pada tenggorokan

Kemudianberilah tanda silang (X) pada jawaban yang lebih sesuai dengan keadaan anda. Contoh : SS S TS

System flowchart describes work of the system in general. In prepocessing data is calculating training data to get mean, standard deviation and probability in each weather

yang berisi suatu ilmu pengetahuan hasil analisis terhadap kurikulum dalam bentuk tertulis. 3) Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat

Penelitian Tugas Akhir ini dititikberatkan pada analisis kecenderungan suatu batuan untuk menghasilkan asam tambang berdasarkan analisis geokimia batuan untuk