• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBEDAAN LOYALITAS KONSUMEN MENURUT STATUS SOSIAL TERHADAP HANDPHONE SAMSUNG SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS PERBEDAAN LOYALITAS KONSUMEN MENURUT STATUS SOSIAL TERHADAP HANDPHONE SAMSUNG SKRIPSI"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISIS PERBEDAAN LOYALITAS KONSUMEN

MENURUT STATUS SOSIAL TERHADAP

HANDPHONE SAMSUNG

SKRIPSI

Diajukan guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1 pada

Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Disusun oleh:

Y.K. FIDES R. LEVI 992214239

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

(2)

SKRIPSI

ANALISIS PERBEDAAN LOYALITAS KONSUMEN MENURUT STATUS SOSIAL TERHADAP HANDPHONE SAMSUNG

OLEH

Y.K. FIDES RANGGA LEVI NIM : 992214239

Telah disetujui oleh Pembimbing I:

A. Yudi Yuniarto, SE, MBA Tanggal, 28 September 2007

Pembimbing II:

Drs. Hg. Suseno TW, M.S. Tanggal 10 Oktober 2007

(3)

SKRIPSI

ANALISIS PERBEDAAN LOYALITAS KONSUMEN MENURUT STATUS SOSIAL TERHADAP HANDPHONE SAMSUNG

Dipersiapkan dan Ditulis oleh : Y.K. FIDES RANGGA LEVI

NIM : 992214239

Telah Dipertahankan di Depan Panitia Penguji Pada Tanggal 26 Oktober 2007

Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat

Susunan Panitia Penguji :

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua : A. Yudi Yuniarto, S.E., MBA ____________

Sekretaris : Drs. Th. Sutardi, MBA. ____________

Anggota : A. Yudi Yuniarto, S.E., MBA ____________

Anggota : Drs. Hg. Suseno TW, M.S. ____________

Anggota : Drs. Hendra Poerwanto G, M.Si. ____________

Yogyakarta, 31 Oktober 2007 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Dekan,

Drs. Alex Kahu Lantum, M.S.

(4)

M O T T O

Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab

Engkau bersamaku, gada-Mu dan tongkat-Mu itulah yang menghibur aku

(Mazmur 23: 4)

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah

dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan

ucapan syukur

(Filipi 4: 6)

Kemahiran dapat mengantar seseorang ke jenjang puncak tetapi yang dapat

mempertahankannya di sana adalah jati dirinya sebab itu dengan yakin kita

dapat berkata “Tuhan adalah penolongku, aku tidak akan takut”

(Ibrani 13: 6)

(5)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Skripsi ini untuk :

¾ Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, yang telah

melimpahkan kasih, berkat, rahmat, dan karunia-Nya yang

tak berkesudahan.

¾ Bapak, Ibuku tercinta, yang selalu memberikan dukungan

baik moral maupun material, semangat, bimbingan dan doa

serta kasihnya dengan segenap hati dan jiwa

¾ Adik-adikku (Ritas, Spes, Mario) tersayang, yang selalu

mendoakan, memberikan dukungan, semangat sehingga

saya bisa menyelesaikan Skripsi ini.

¾ Buat sayangku (Kristin), yang selalu mendoakan, memberi

dukungan, semangat, motivasi dan selalu setia menunggu

sampai saya bisa menyelesaikan Skripsi ini, thanks ya....

¾ Teman-temanku, yang selalu memberi motivasi, semangat,

pertolongan dan selalu mendoakan keberhasilanku

¾ Dan buat almamaterku...

(6)

PERNYATAAN KEASILAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 26 Oktober 2007 Penulis

Y.K. Fides Rangga Levi

(7)

ABSTRAK

ANALISIS PERBEDAAN LOYALITAS KONSUMEN MENURUT STATUS SOSIAL TERHADAP HANDPHONE SAMSUNG

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan loyalitas konsumen menurut status sosial terhadap Handphone Samsung di Kota Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah studi kasus, metode pengambilan sampel, metode pengumpulan data, metode pengukuran data, metode analisis data dan pengujian hipotesis.

Ada tiga temuan utama yang penulis peroleh dari penelitian ini adalah (1) dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa tingkat loyalitas konsumen terhadap Handphone Samsung di Kota Yogyakarta sangat tinggi; (2) ada perbedaan tingkat loyalitas ditinjau dari pendapatan konsumen dan pendidikan konsumen. Ini berarti ada perbedaan tingkat loyalitas terhadap Handphone Samsung menurut status sosial konsumen di Kota Yogyakarta; (3) dari hasil penelitian diketahui bahwa yang paling loyal dilihat dari segi pendapatan dan pendidikan adalah konsumen golongan menengah bawah daripada konsumen golongan menengah atas.

(8)

ABSTRACT

ANALYSIS OF CONSUMER LOYALITY BASED ON THE SOCIAL STATUS TO SAMSUNG HAND PHONE

The aim of the research was to identify differentiation of consumer loyality based on their social status to the Samsung Hand phone in Yogyakarta. The research method which was used by writer was case study, sample collectionl data collection, data measurement, data analysis and hypothesis test.

There were three main findings which had been obtained in the research, as follows: (1) according to the data analysis could be concluded that the level of consumer loyality to the Samsung Hand phone in Yogyakarta was very high; (2) it had the loyalty differentiation level based on the consumer income and their education level. The meaning that it had the loyalty differentiation level to the Samsung Hand phone according to the social status of consumer in Yogyakarta; (3) based on the analysis could be identified that social status most loyal according to the income and education were the under medium level of consumer than the high level status.

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang telah melimpahkan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Dengan segala kemampuan dan keterbatasan yang ada, penulis telah berusaha menyelesaikan penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana di Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Terselesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, maka dengan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Drs. Hendra Poerwanto G., M.Si, selaku Ketua Jurusan Program Studi Manajemen, Universitas Sanata Dharma

3. Bapak A. Yudi Yuniarto, S.E., MBA., selaku Dosen Pembimbing I yang dengan sabar memberikan bantuan pengarahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Drs. Hg. Suseno TW, M.S, selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu dan memberikan masukan-masukan yang sangat berguna dalam penyelesaian skripsi ini.

(10)

5. Bapak, Ibu dosen yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma.

6. Karyawan perpustakaan Universitas Santa Dharma yang telah membantu penulis lewat peminjaman buku-buku yang mendukung penyelesaian skripsi ini.

7. Staf Sekretariat Fakultas Ekonomi (mas Frans dan mas Yuli) yang telah banyak membantu dan melayani penulis selama duduk di bangku kuliah. 8. Bapak dan Mama tercinta, yang dengan kasih dan kesabaran selalu

menuntunku, menyemangatiku, mendoakan, mendorong dan mendukung baik material maupun spiritual. Terima kasih....

9. Adik-adikku (Ritas, Spes, Rio) makasih untuk doa, dukungan, dan segalanya, tetaplah jadi adik-adikku yang baik, okey....

10.My special (Kristin) makasih buat dukungan, doa, motivasi dan kesabarannya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

11.Buat seluruh keluarga besar Ende, opa dan oma di Surga, om, tanta, kakak-kakak sepupuku, adik-adik sepupuku (Rian, Ingke, Bitho, Irma, Enjel, Wati, Maiz, Dodi, Kristo, Yos, Rin) dan keponakanku (Eva dan Evin) yang senantiasa mendoakan dan menyemangatiku dalam setiap langkah hidupku.

12.Buat anak kos Maguwo, thanks atas doa dan dukungan.

13.Teman-teman kos Grinjing (Feli, Klaus, Berto, Ari, Aldo, Nanang, Petrus, Bagong, Yanu, Yudha, Heri, Doni Dan Si Tejo) thanks dab, atas segalanya

(11)

14.Teman-temanku (Egen, Weli, Mesum, Oki, Aris, Aji) thx atas motivasi dan dukungannya dan tetaplah jadi temanku yang baik, ok friends....

15.Teman-teman seperjuangan Manajemen “99” makasih untuk segala sesuatu yang telah kita lakukan bersama....

16.Buat “SETAN MERAH” (EB 4210 AA) thx dah nganterinku kemanapun aku mau....

17.Akhirnya kepada seluruh pihak yang telah memberikan segala bentuk bantuan langsung maupun tidak langsung dalam penulisan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Terima kasih. GBU all....

Akhirnya penulis menyadari skripsi ini tidak sempurna, masih banyak kekurangan di dalam penyusunan skripsi ini, disebabkan oleh terbatasnya kemampuan yang ada pada penulis. Oleh karenanya, penulis dengan senang hati menerima berbagai kritik dan saran bagi pembaca skripsi ini.

Penulis

(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Batasan Penelitian ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Hipotesis ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

A. Pengertian Pemasaran ... 7

B. Pengertian Manajemen Pemasaran ... 8

C. Pengertian Perilaku Konsumen ... 9

D. Teori-teori Perilaku Konsumen ... 10

(13)

E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 11

F. Pengertian Loyalitas ... 14

BAB III METODE PENELITIAN ... 19

A. Jenis Penelitian ... 19

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 19

1. Tempat Penelitian ... 19

2. Waktu Penelitian ... 19

C. Subyek dan Obyek Peneliian ... 19

1. Subyek Penelitian ... 19

2. Obyek Penelitian ... 19

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ... 20

1. Variabel Dependen ... 20

2. Variabel Independen ... 20

E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 20

1. Populasi ... 20

2. Sampel ... 20

3. Teknik Pengambilan Sampel ... 21

F. Teknik Pengumpulan Data ... 21

1. Wawancara ... 21

2. Observasi ... 21

3. Questionner ... 21

G. Uji Instrumen Penelitian ... 22

H. Teknik Analisis Data ... 22

I. Uji Hipotesis ... 23

(14)

2. Kriteria Pengujian ... 23

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 24

A. Data Umum ... 24

1. Situasi Kota Yogyakarta ... 24

2. Kondisi Geografi ... 24

B. Gambaran Umum Perusahaan ... 25

C. Gambaran Umum Produk Handphone Samsung ... 26

1. Samsung E700 ... 26

2. Samsung C100 ... 27

3. Samsung X460 ... 27

4. Samsung C200 ... 28

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 29

A. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 29

B. Analisis Deskriptif ... 31

C. Analisis Chi-Square ... 33

1. Uji Perbedaan Loyalitas Ditinjau dari Pendapatan Konsumen ... 33

2. Uji Perbedaan Loyalitas Ditinjau dari Pendidikan Konsumen ... 35

BAB VI KESIMPULAN DANSARAN ... 37

A. Kesimpulan ... 37

B. Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(15)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemasaran, baik sebagai fungsi maupun konsep strategi korporasi, adalah hal yang mutlak dimengerti, dipahami sekaligus diaplikasikan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Pemasaran adalah tujuan paling utama sebuah perusahaan, atas dasar itu maka siapapun dalam perusahaan haruslah memiliki perhatian yang khusus terhadap pemasaran.

Dewasa ini laju perekonomian dari waktu ke waktu semakin banyak mengalami perubahan. Lingkungan bisnis berkembang pesat dan bertambah kompleks. Pergeseran kekuatan dari pasar penjual (seller’s market) ke arah pasar pembeli (buyer’s market) yang menyebabkan setiap pelaku bisnis harus dapat memantau, memahami dan memberikan segala sesuatu yang diharapkan konsumen. Proses pengambilan keputusan, preferensi, perilaku dan kepuasan konsumen saat ini menjadi fokus perhatian setiap perusahaan yang ingin tetap bertahan dan unggul dalam persaingan global.

(16)

bahwa perusahaan-perusahaan yang berhasil umumnya menerapkan orientasi pelanggan sebagai strategi utama.

Pemikiran ini tidak terlepas dari kecenderungan pemasaran yang berkembang ke arah konsep pemasaran dan bahkan strategi pemasaran sehubungan dengan berkembangnya buyer’s market dan seller’s market. Walaupun dalam praktiknya tidak semua pasar bersifat buyer’s market. Manajemen yang ingin memperkuat daya saingnya perlu mengantisipasi kecenderungan pemasaran oleh karena sifat pasar yang serba berubah dan tidak pasti.

Pemasaran yang memiliki keunggulan bersaing mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis dan pemasaran. Oleh karena itu, berkembang berbagai operasi piranti dan pemasaran yang fleksibel dan beragam, namun berorientasi pelanggan, seperti pelayanan pelanggan, diferensiasi produk, dan multi level marketing. Seorang pemasar harus jeli menghadapi hal seperti itu. Banyak pemasar yang berkeyakinan bahwa satu-satunya jalan untuk berhasil adalah merebut pangsa pasar. Caranya adalah dengan melakukan pengembangan secara terus-menerus untuk menciptakan

new brand (merek baru) berikut variannya.

(17)

lingkungan seperti ini sebagian besar penjualan dibuat berdasarkan pertimbangan harga, bukan berdasarkan karakteristik produk yang luar biasa.

Pada dasarnya sangat sulit menumbuhkan rasa percaya pada konsumen, khususnya pada kelompok pembeli baru sehingga banyak orang berpendapat bahwa selalu lebih mahal untuk menarik pelanggan baru ketimbang mempertahankan pelanggan lama. Oleh karena itu, memanfaatkan konsumen yang sudah loyal lebih penting dari pada memikat pelanggan baru.

Dengan keadaan ini penulis melakukan penelitian agar dapat mengetahui seberapa besar loyalitas konsumen, baik konsumen baru maupun lama terhadap pemakaian handphone khususnya merek Samsung. Sebab saat ini, pemakaian handphone bukan sekedar untuk kemudahaan komunikasi jarak jauh melainkan sudah menjadi gaya hidup bagi masyarakat. Oleh karena itu, penulis mencoba membandingkan antara golongan menengah atas dengan golongan bawah tentang loyalitas masing-masing golongan tersebut terhadap pemakaian handphone khususnya merek Samsung, sebab pemakaian handphone bukan hanya untuk kalangan atas namun kalangan bawah juga menggunakan handphone untuk kemudahan dalam berkomunikasi.

(18)

Nokia, Ericson, Motorola dan produk-produk lainnya. Penulis akan melakukan penelitian, bagaimana loyalitas konsumen terhadap handphone Samsung di kota Yogyakarta berdasarkan atribut-atributnya, seperti garansi, desain, kualitas suara, kelengkapan menu, dan inovasi lainnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap handphone Samsung dengan topik “Analisis Perbedaan Loyalitas Konsumen Menurut Status Sosial Terhadap Handphone Samsung.”

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan pokok masalahnya, yaitu:

1. Apakah ada perbedaan loyalitas konsumen terhadap handphone Samsung menurut tingkat pendapatan?

2. Apakah ada perbedaan loyalitas konsumen terhadap handphone Samsung menurut tingkat pendidikan?

C. Batasan Penelitian

Hal-hal yang menjadi penelitian adalah: 1. Lokasi penelitian, yaitu di kota Yogyakarta

(19)

D. Tujuaan Penelitian

Untuk mengetahui perbedaan loyalitas konsumen menurut status sosial terhadap handphone Samsung di kota Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi perusahaan

Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu bahan acuan untuk mengetahui sejauh mana loyalitas konsumen terhadap Handphone Samsung berdasarkan artbut-artibut yang terdapat di dalamnya untuk dapat mencapai tujuan perusahan dan memperoleh posisi yang lebih baik di pasar.

2. Bagi penulis

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pemicu untuk berpikir logis dan sistematis serta menerapkan ilmu yang didapat selama proses perkuliahan.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan tambahan referensi pada perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan serta perbandingan bagi penelitian selanjutnya.

F. Hipotesis

(20)
(21)

7

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya agar berkembang dan mendapatkan laba. Sebenarnya kegiatan pemasaran itu dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi. Di dalam kegiatan pemasaran, jika perusahaan tersebut menginginkann usahanya tetap bertahan atau konsumen mempunyai pandangan yang baik atau positif terhadap perusahaan, maka perusahaan tersebut harus mempertahankan kualitas barang yang diproduksinya.

Definisi pemasaran yang dikemukakan mulanya menitikberatkan pada barang, kemudian lembaga-lembaga yang melaksanakan dalam transaksi pemasaran. Di bawah ini dikemukakan beberapa definisi pemasaran menurut beberapa ahli, yaitu:

Pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial dengan mana

seorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

inginkan melalui penciptaan dan perlakuan produk dan nilai (Phillip

Kotler, 1994: 4).

Sedangkan definisi pemasaran yang dikemukakan oleh Basu Swasta:

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan,

(22)

mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang

memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli

potensial (Basu Swasta, 1990: 5).

Dari definisi di atas dapat diterangkan bahwa pemasaran adalah kegiatan yang berorientasi kepada konsumen. Jadi pemasaran merupakan suatu proses penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen dimana permintaannya disesuaikan dengan tingkah laku konsumen agar dapat memberikan kepuasan dan terciptanya permintaan yang efektif.

B. Pengertian Manajemen Pemasaran

Pada dasarnya, manajemen terdiri dari perencanaan, pengkoordinasian dan pengawasan dari seluruh kegiatan yang dilakukan dengan tepat karena akan menentukan keberhasilan dari usaha, untuk membuat perencanaan jangka panjang yang akan memerlukan banyak waktu dan tenaga.

Definisi tentang manajemen pemasaran adalah sebagai berikut:

Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan

dari perwujudan, pembelian harga, promosi dan distribusi

barang-barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan

kelompok sasaran yang memenuhi tujuan konsumen dan organisasi

(Phillip Kotler, 1994: 16).

(23)

meliputi analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan untuk menimbulkan pertukaran barang dan jasa yang dapat memberikan kepuasan akan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Dapat dikatakan manajemen pemasaran merupakan penerapan dari konsep pemasaran yang dilaksanakan manajer. Perusahaan harus merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi sistem yang lebih efektif dengan mengatur kegiatan pemasarannya melalui manajemen pemasaran.

C. Pengertian Perilaku Konsumen

Definisi perilaku konsumen menurut Basu Swasta:

Kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam

mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa,

termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan

dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut (Basu Swasta, 1987: 9).

Perlu diperhatikan siapa yang membeli, bagaimana kebiasaan konsumen dan mengapa mereka membeli. Pemahaman terhadap tanggapan yang diberikan konsumen atas berbagai rangsangan yang dilakukan perusahaan, merupakan faktor penting dalam memahami perilaku konsumen secara lebih mendalam.

(24)

Mengingat konsumen sangat beraneka ragam menurut usia, pendapatan, tingkat pendidikan, pola perpindahan tempat dan selera, maka sangat bermanfaat bagi pelaku pasar untuk membeda-bedakan kelompok konsumen yang memang berbeda-beda, dan mengembangkan produk dan jasa yang disesuaikan dengan kebutuhan itu.

D. Teori-teori Perilaku Konsumen

Konsumen membeli barang dan jasa adalah untuk memuaskan berbagai kebutuhan dan keinginan. Barang dan jasa itu sendiri tidak sepenting kebutuhan dan keinginan manusia yang akan dipenuhinya. Jadi yang dibeli konsumen bukanlah harganya sendiri tetapi kegunaan yang dapat diberikan oleh barang tersebut atau dengan kata lain kemampuan barang tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.

Oleh karena itu, untuk memahami dan mengetahui perilaku konsumen maka perlu kita pelajari sebagai teori perilaku konsumen antara lain:

1. Teori Ekonomi Mikro

(25)

2. Teori Psikologis

Teori psikologis ini mendasarkan dari faktor-faktor psikologis individu yang selalu dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan.

Pada pokoknya teori psikologis merupakan teori-teori bidang psikologi dalam menganalisa perilaku konsumen.

3. Teori Sosiologi

Dalam sosiologi atau sering disebut psikologi sosial lebih menitikberatkan pada hubungan dan pengaruh antar individu-individu yang dikaitkan dengan perilaku kelompok mereka. Jadi lebih mengutamakan perilaku konsumen, bukannya perilaku individu.

4. Teori Antropologi

Seperti halnya dengan teori sosiologi, teori antropologi ini juga menekankan perilaku pembelian masyarakat. Namun kelompok-kelompok masyarakat yang diutamakan dalam teori antropologi adalah kelompok yang lebih besar atau kelompok yang ruang lingkupnya lebih luas.

E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi konsumen (Phillip Kotler, 1997: 144), yaitu:

1. Kelompok Keluarga

(26)

cenderung memiliki selera sama, maka manajer pemasaran perlu mengetahui:

a. Siapa yang mempengaruh keputusan konsumen untuk membeli. b. Siapa yang membuat keputusan untuk membeli.

c. Siapakah yang melakukan pembelian (buyer).

d. Siapa yang memakai produk atau jasa yang dibeli (user). e. Siapa yang mempunyai inisiatif dalam pembelian.

2. Kelompok Referensi (Reference Group)

Sebuah kelompok referensi bagi seseorang adalah keputusan-keputusan yang memberikan pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap perilaku seseorang.

Manajer biasanya mempunyai pelapor opini yang bisa mempengaruhi anggota-anggotanya dalam membeli sesuatu. Inilah yang harus diketahui oleh manajer pemasaran sebab pelapor opini tersebut dapat mempengaruhi anggota yang bersangkutan, misalnya seseorang yang ditokohkan dalam masyarakat, bintang film, olahragawan, dan lain-lainnya. Para tokoh ini biasanya disebut “OL” (Opinion Leader) dan para pengikutnya ini biasanya disebut Pengikut “OL”

3. Kelas Sosial

(27)

a. Orang yang berada dalam kelas sosial cenderung lebih berperilaku serupa daripada orang yang berasal dari kelas sosial yang berbeda. b. Seseorang dipandang mempunyai pekerjaan yang rendah atau tinggi

sesuai dengan kelas sosial yang disandang.

c. Kelas sosial seseorang dinyatakan dalam beberapa variabel, seperi jabatan, pendapatan, kekayaan, atau pendidikan dan orientasinya terhadap nilai.

d. Seseorang dapat berpindah dari kelas sosial yang satu ke kelas sosial lain, ke atas dan ke bawah dalam masa hidupnya. Sampai di mana perubahan itu tergantung pada longgarnya lapisan sosial tersebut. e. Secara garis besar, kelas sosial dapat dikelompokkan menjadi tiga

golongan (Basu Swasta, 1990: 63), yaitu: 1) Golongan Atas

Yang termasuk golongan atas ini antara lain,pengusaha kaya, pejabat tinggi, dan sebagainya.

2) Golongan Menengah

Yang termasuk golongan ini antara lain,karyawan instansi pemerintah, pengusaha menengah.

3) Golongan Bawah

(28)

F. Pengertian Loyalitas

Loyalitas konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan yang tercermin dari kebiasaan konsumen dalam melakukan pembelian barang dan jasa secara terus-menerus harus selalu diperhatikan oleh perusahaan. Dengan demikian perusahaan perlu mengamati loyalitas konsumen untuk dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen serta tercapainya tujuan perusahaan. Pengertian loyalitas (James F. Engel, 1994: 501) adalah sebagai berikut:

Kesetiaan konsumen akan suatu barang atau jasa dengan melakukan

pembelian ulang barang atau jasa tersebut secara terus-menerus,

kebiasaan ini termotifasi sehingga sulit dirubah dan sering berakal

dalam keterlibatannya yang tinggi.

Orang yang dalam jangka panjang hanya melakukan pembelian terhadap suatu produk atau merek tertentu yang telah memberikan kepuasan yang tinggi, pada suatu produk. Loyalitas pelanggan yang sesungguhnya adalah bukti pelanggan yang hampir selalu menggunakan produk tersebut dan mempunyai suatu kekuatan, sikap positif atas produk itu. Akibatnya pelanggan yang benar-benar setia tidak akan membandingkan alternatif-alternatif dan memutuskan usaha yang cocok lagi untuk kebutuhan mereka.

(29)

produk dalam memberikan jasa akan menjadi tolak ukur. Misalkan, apabila ada konsumen atau pelanggan yang melakukan keluhan akan ditanggapi dan diselesaikan dengan cepat maka konsumen akan semakin loyal. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai analisis loyalitas terhadap suatu perusahaan dalam pembelian produknya, maka perlu diketahui tentang loyalita pelanggan. Pada dasarnya untuk menarik konsumen atau pelanggan yang baru lebih mahal dibandingkan dengan biaya untuk mempertahankan konsumen yang lama. Sedangkan ciri-ciri adanya perilaku atau pola terhadap pembelian pelanggan yang loyal di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Selalu menggunakan atau membeli handphone Samsung. 2. Selalu menepati janjinya dalam pembayaran kredit.

3. Sudah lama berlangganan dengan produk handphone Samsung.

Pengukuran-pengukuran di atas untuk mengetahui sejauh mana loyalitas pelanggan terhadap handphone Samsung yang dipengaruhi oleh faktor-faktor kepercayaan terhadap produk, kebiasaan menggunakan produk, harga dan kemudahan dapat mendapatkan produk. Oleh karena itu mempertahankan konsumen lebih penting dari pada menarik pelanggan. Dengan demikian perusahaan perlu mengamati loyalitas pelanggan atau konsumen agar dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan serta tercapainya tujuan perusahaan itu.

(30)

menyertai pembelian ulang dari seorang konsumen atau pelanggan. Pada dasarnya sangat sulit menumbuhkan rasa percaya diri konsumen, khususnya pada kelompok pembeli baru sehingga banyak orang berpendapat bahwa selalu lebih mahal menarik pelanggan baru ketimbang memperlakukan pelanggan lama. Oleh karena itu mempertahankan pelanggan yang sudah loyal penting dari pada mengikat pelanggan baru. Strategi lebih mampu menyerap perilkau pasar yang positif dengan mempertahankan perilaku konsumen. Seorang pelanggan yang puas akan:

1. Membeli produk tersebut.

2. Mengatakan hal-hal yang baik tentang produk kepada orang lain. 3. Kurang memperhatikan merek dan iklan produk pesaing.

Khususnya pada kondisi pasar dengan tingkat pertumbuhan yang sangat rendah namun tingkat persaingannya sangat ketat saat ini. Keberadaan konsumen yang sangat loyal pada merek sangat dibutuhkan pada perusahaan agar dapat bertahan hidup dan upaya mempertahankan ini sering menjadi strategi yang jauh lebih efektif ketimbang menarik pelanggan-pelanggan baru.

(31)

Sebaliknya pelanggan yang tidak loyal pada suatu merek, saat mereka melakukan pembelian akan merek tersebut umumnya tidak didasarkan akan ketertarikan mereknya tetapai didasarkan pada karakteristik produk, harga dan kenyamanan pemakaiannya ataupun berbagai atribut lainnya yang ditawarkan oleh merek produk alternatif.

Apabila konsumen sudah mendapatkan merek yang dipakai pada saat ini dapat dipercaya, ini akan menjadi informasi penting baginya. Maka tidak ada inisiatif untuk mencari merek yang lain. Ia akan tetap membeli saat kebutuhannya timbul dan akan loyal pada merek tersebut walaupun pada suatu saat akan ada perubahan pada merek tersebut.

Agar suatu merek dapat mencerminkan makna-makna yang ingin disampaikan maka ada beberapa prasyarat yang harus diperhatikan, yaitu (Fandi Tjipto, 1997: 200)

1. Merek harus khas dan unik.

2. Merek harus menggambarkan sesuatu mengenai manfaat produk dan pemakaiannya.

3. Merek harus menggambarkan kualitas produk. 4. Merek mudah diucapkan, dikenal dan diingat.

5. Merek tidak boleh mengandung arti yang buruk didengar dan dalam bahasa lain.

(32)

Konsumen yang loyal pada merek perusahaan atau merek pesaing untuk itu ada beberapa strategi yang digunakan dan sangat berguna (J. Paul Peter, 2000: 16-164), yaitu:

1. Jika satu-satunya segmen yang paling menguntungkan adalah pengguna berat loyal merek, berfokuslah pada pengalihan loyalitas konsumen pada merek perusahaan.

2. Jika ada konsumen yang sangat loyal pada merek yang jumlahnya sangat besar, berorientasilah untuk meningkatkan penggunaan merek atas merek perusahaan.

3. Jika ada pengabai merek dengan jumlah cukup besar , cobalah untuk membuat nama merek perusahaan sebagai ciri utama atau kembangkan suatu keunggulan yang relatif lebih baru.

(33)

19

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah studi kasus, yaitu: penelitian yang memusatkan diri secara intensif pada obyek tertentu dan kesimpulan yang akan ditarik hanya berlaku pada obyek yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Dilakukan pada konsumen handphone Samsung di kota Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Tanggal 10 – 15 September 2007.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Konsumen golongan menengah atas dan konsumen golongan menengah bawah dari handphone Samsung.

2. Obyek Penelitian

(34)

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel tidak bebas yaitu variabel yang tergantung pada variabel lain. Dalam penelitian ini perbedaan loyalitas digunakan sebagai variabel dependen.

2. Variabel Independen

Variabel independen atau atau variabel bebas yaitu variabel yang tidak tergantung pada variabel lain. Status sosial ekonomi digunakan sebagai variabel independen dalam penelitian ini.

E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Merujuk pada sekumpulan orang atau obyek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal yang membentuk masalah pokok dalam satuan riset khusus. Dalam penelitian ini, populasinya adalah jumlah keseluruhan obyek yang akan ditelitu yaitu yang mengetahui dan atau tidak pernah membeli serta menggunakan handphone Samsung di kota Yogyakarta.

2. Sampel

(35)

3. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

Non Random Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang dipakai peneliti jika menghadapi populasi yang tidak terbatas jumlahnya dan tidak ada daftar nama anggota populasi. Penelitian ini menggunakan 50 responden konsumen handphone Samsung.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak kepada subyek penelitian secara sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian.

2. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung di lokasi penelitian.

3. Questioner

(36)

G. Uji Instrumen Penelitian

Ketelitian hasil suatu penelitian banyak ditentukan oleh validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data. Validitas menunjukkan tingkat sejauh mana suatu alat pengukur mengukur apa yang ingin diukur. Sedangkan reliabilitas adalah suatu ukuran konsistensi instrumen secara keseluruhan dalam mengukur segala yang sama.

H. Teknik Analisis Data

Analisa kuantitatif yaitu analisis yang berupa hitungan dengan menggunakan rumus statistik untuk mencari kebenaran atas data yang diperoleh. Analisis yang digunakan adalah dengan metode chi-square, menggunakan bantuan software SPSS 13 untuk mengetahui perbedaan antara frekuensi hasil observasi (Fo) dengan frekuensi yang diharapkan dari sampel

yang diambil (Fh) merupakan perbedaan yang signifikan atau tidak.

Rumus yang digunakan:

(37)

Berdasarkan harga kritik pada taraf signifikan tertentu, dapat dicari pada tabel Kai Kuadrat dengan derajat kebebasan, yaitu:

1 K DK= − DK = Derajat kebebasan

K = Jumlah kategori data sampel Kode untuk mengelolah data:

GOLONGAN KODE

Golongan menengah bawah 1 Golongan menengah atas 21

I. Uji Hipotesis

1. Menentukan Formulasi Nol (Ho) dan Hipotesis Alternatif (Ha)

Ho : Tidak ada perbedaan loyalitas golongan menengah atas dan golongan

menengah bawah terhadap handphone Samsung di kota Yogyakarta. Ha : Ada perbedaan loyalitas golongan menengah atas dan golongan

menengah bawah terhadap handphone Samsung di kota Yogyakarta.

2. Kriteria Pengujian

a. Chi-Square Hitung dan Tabel

- Jika X2 > X2 tabel dengan α 0,05%, df (K–1) maka Ho ditolak.

- Jika X2 < X2 tabel dengan α 0,05%, df (K–1) maka Ho diterima.

b. Tingkat Signifikansi

Jika nilai signifikansi output < 0,05 maka Ha diterima.

(38)

37

A. Data Umum

1. Situasai Kota Yogyakarta

Kota Yogyakarta merupakan bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang luasnya adalah 32,50 km2. Di kota Yogyakarta terdapat beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta, lembaga-lembaga pendidikan lainnya, jasa perhotelan dan instansi negeri dan swasta yang ada.

Perkembangan penduduk di kota Yogyakarta dipengaruhi oleh tiga faktor: kelahiran, kematian, dan perpindahan. Di daerah kota Yogyakarta mempunyai jumlah penduduk yang paling besar di antara daerah-daerah lainnya di propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Seperti kita ketahui kota Yogyakarta dikenal juga sebagai kota pelajar yang dengan sendirinya banyak pendatang dari luar daerah yang akan meneruskan pendidikan di kota Yogyakarta ini. Maka penduduk di kota Yogyakarta paling besar jumlahnya.

2. Kondisi Geografi

Kota Yogyakarta terletak di tengah-tengah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan batas-batas sebagai berikut:

(39)

b. Sebelah Timur Kabupaten DATI II Bantul dan Kabupaten DATI II Sleman

c. Sebelah Selatan Kabupaten DATI II Bantul d. Sebelah Barat Kabupaten DATI II Sleman

B. Gambaran Umum Perusahaan

Samsung Electronics Co. Ltd adalah suatu pimpinan global dalam industri elektronik dan teknologi konvergensi digital. Samsung Electronics

terdiri dari empat usaha utama, yaitu Media Digital, Semi Konduktor, Informasi dan Komunikasi, dan Bisnis Appliansi dalam negeri. Sebagai salah satu perusahaan global, Samsung Electronics mempekerjakan kira-kira 66.000 karyawan di 46 negara.

Samsung Electronics secara sosial bertanggung jawab dan mempunyai suatu budaya coorporate yang berorientasi pada masa depan yang sehat. Semua karyawan didorong untuk mempunyai komitmen terhadap perlindungan lingkungan, aktivitas budaya yang mendukung dan memajukan berbagai program pelayanan masyarakat.

(40)

Setiap saat, Samsung selalu menjaga kekayaan pemegang saham maksimal. Untuk mencegah hal ini, Samsung terus bekerja untuk memperluas posisinya sebagai satu perusahaan global melalui profit yang tinggi, mengutamakan struktur keuangan yang sehat dan menyeimbangkan struktur usahanya.

Dalam setiap langkah, Samsung selalu membuat kehidupan lebih menyenangkan, membuat masa depan yang lebih baik, dan memajukan keharmonisan keluarga yang lebih baik.

C. Gambaran Umum Produk Handphone Samsung

Di bawah ini akan dijelaskan mengenai beberapa karakteristik umum yang lengkap dengan spesifikasi masing-masing produk handphone keluaran terbaru dari Samsung mobile:

1. Samsung E 700

Spesifikasi

Layar : 65 k Color Frekuensi : Dual Band Ukuran : 90 x 45 mm Berat : 85 gram

Feature : Integrated digital camera, VGA 640 X 480, java, WAP 2.0, GPRS, SMS, EMS, MMS, 9 MB Shared memory for picture, poliponik, Wallpaper dan talk 3 h/standby 230 h

(41)

2. Samsung C 100

Spesifikasi

Layar : UFB 65 k Color Frekuensi : Dual Band Ukuran : 111 x 46 mm Berat : 76 gram

Feature : Four way navigation keys, java embedded, WAP 12, GPRS, SMS, EMS, MMS, poliponik Nokia compatible, Wallpaper dan takl 2.5 h/standby 90 h

Harga : Rp. 995.000,-

3. Samsung X 460

Spesifikasi

Layar : UFB 65 k Color Frekuensi : Dual Band Ukuran : 95 x 43 mm Berat : 75 gram

Feature : 0.5 for java, WAP 2.0, GPRS class 10, second internal STN display 96 x 64 Pixel, SMS, email, 3 MB user storage, MMS, 9 MB Shared memory for picture, poliponik, Wallpaper dan talk 4 h/standby 120 h

(42)

4. Samsung C 200

Spesifikasi

Layar : TFT 65 k Color OLED Frekuensi : Dual Band

Ukuran : 110 x 43 mm Berat : 83 gram

Feature : Wallpaper, screensaver, GPRS class 10, SMS, EMS, MMS, poliponik, Java, WAP 2.0, Voice memo, four way navigation, Wallpaper dan talk 3 h/standby 200 h

(43)

42

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum dilakukan penelitian yang sesungguhnya, instrumen-instrumen penelitian diuji coba. Uji coba penelitian dilakukan dalam lingkup sampel kecil dengan total responden sebanyak 30.

Pengujian validitas dilakukan dengan pendekatan korelasi product moment antar masing-masing item yang mengukur suatu variabel dengan skor total variabel tersebut (Corrected Item-Total Correlation). Kriteria yang digunakan adalah bila nilai koefisien Corrected Item-Total Correlation (rhitung)

bernilai positif dan lebih besar dari rtabel pada taraf signifikansi α = 0,05,

berarti item dinyatakan valid. Dengan N = 30 dan α = 0,05 (uji 1-sisi) diperoleh nilai rtabel sebesar 0,306 (Lihat Lampiran r tabel). Jadi koefisien

Corrected Item-Total Correlation harus lebih besar dari 0,306 untuk menyatakan suatu item adalah valid (Ghozali, 2001: 143).

Pengujian reliabilitas konsistensi internal menggunakan Cronbach’s Alpha. Kriteria yang digunakan adalah koefisien Cronbach’s Alpha harus di atas 0,60 untuk dianggap mempunyai reliabilitas yang dapat diterima (Ghozali, 2001: 140).

Perhitungan validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap variabel loyalitas konsumen dengan bantuan program SPSS for Windows Release 13

(44)

Tabel 5.1

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Loyalitas Konsumen

Item rhitung rtabel Keterangan

LOYAL01 0,424 0,306 Valid

LOYAL02 0,411 0,306 Valid

LOYAL03 0,593 0,306 Valid

LOYAL04 0,451 0,306 Valid

LOYAL05 0,522 0,306 Valid

LOYAL06 0,431 0,306 Valid

LOYAL07 0,451 0,306 Valid

LOYAL08 0,428 0,306 Valid

LOYAL09 0,531 0,306 Valid

LOYAL10 0,486 0,306 Valid

LOYAL11 0,426 0,306 Valid

LOYAL12 0,437 0,306 Valid

Cronbach’s Alpha = 0,810 (Reliabel)

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2007

Berdasarkan hasil uji validitas instrumen pada Tabel 5.1, menunjukkan bahwa semua item memiliki koefisien Corrected Item-Total Correlation (rhitung) bernilai positif dan lebih besar dari rtabel = 0,306 yang

berarti valid. Nilai rhitung yang diperoleh berkisar antara 0,411 – 0,593.

Demikian pula, hasil pengujian reliabilitas instrumen menunjukkan bahwa koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha bernilai positif dan lebih besar dari

rtabel = 0,60 yang berarti reliabel. Nilai koefisien Cronbach’s Alpha yang

diperoleh adalah sebesar 0,810.

(45)

pada penelitian sesungguhnya. Data yang diperoleh dari penelitian sesungguhnya tersebut kemudian dikompositkan dengan mencari nilai rata-ratanya untuk mewakili variabel loyalitas konsumen. Dalam hal ini akan diperoleh satu skor komposit mewakili variabel loyalitas konsumen.

B. Analisis Deskriptif

Dalam penelitian ini analisis deskriptif ditujukan untuk memberikan gambaran atau deskripsi mengenai kecenderungan tingkat loyalitas konsumen terhadap Handphone Samsung di kota Yogyakarta. Untuk mengetahui kecenderungan responden maka dibuat klasifikasi berdasarkan norma yang disusun sesuai dengan tingkat diferensiasi yang dikehendaki yang ditetapkan batasannya berdasarkan rentang skor minimum-maksimum teoritiknya.

Variabel loyalitas konsumen diukur dengan skala 5 poin yang memiliki rentang pilihan jawaban 1 hingga 5. Jadi skor tertinggi atau maksimum = 5 dan skor terendah atau minimum = 1. Dalam penelitian ini skala variabel dibagi menjadi 5 kategori sehingga interval kelas diperoleh sebesr (5 – 1)/5 = 0,80. Berdasarkan interval kelas ini maka dapat ditentukan klasifikasi sebagai berikut:

1,00 sampai dengan 1,80 = Tingkat loyalitas sangat rendah. > 1,80 sampai dengan 2,60 = Tingkat loyalitas rendah. > 2,60 sampai dengan 3,40 = Tingkat loyalitas sedang. > 3,40 sampai dengan 4,20 = Tingkat loyalitas tinggi. > 4,20 sampai dengan 5,00 = Tingkat loyalitas sangat tinggi.

(46)

Perhitungan nilai mean menggunakan program SPSS for Windows Release 13

dan Excel.

Variabel loyalitas konsumen diukur dengan 12 item pernyataan. Setelah nilai rata-rata (mean) ke-10 item ini dihitung maka deskripsi variabel loyalitas konsumen disajikan pada Tabel 5.2.

Tabel 5.2

Deskripsi Variabel Loyalitas Konsumen

Kategori N Mean

Berdasarkan Pendapatan

Keseluruhan Konsumen 50 3,905

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2007

Berdasarkan Tabel 5.2, dapat dilihat bahwa dari keseluruhan responden yang berjumlah 50, diperoleh nilai rata-rata (mean) sebesar 3,905. Nilai ini berada dalam rentang > 3,40 – 4,20 yang berarti tinggi. Ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, tingkat loyalitas konsumen terhadap Handphone Samsung di Yogyakarta adalah tinggi.

(47)

Ditinjau dari pendidikan, diperoleh nilai mean untuk SD sebesar 4,317, untuk SMP sebesar 4,083, untuk SMA sebesar 4,128, untuk PT/S1 sebesar 3,687 serta untuk S2 sebesar 3,500. Kelima nilai ini juga berada dalam rentang > 3,40 – 4,20 yang berarti tinggi. Meskipun demikian responden berpendidikan SD memiliki tingkat loyalitas yang lebih tinggi dibanding empat kelompok lainnya.

C. Analisis Chi-Square

Analisis chi-square (χ2) ditujukan untuk menguji hipotesis mengenai ada tidaknya perbedaan loyalitas ditinjau dari status sosial (meliputi: pendapatan dan pendidikan) konsumen.

Dalam penelitian ini, variabel loyalitas dikelompokkan ke dalam lima kategori sesuai dengan kriteria yang telah dijelaskan pada analisis deskriptif. Hasil kategori tersebut ditemukan bahwa responden mengelompok hanya pada tiga kategori yaitu sedang, tinggi dan sangat tinggi. Jadi tidak ada responden yang masuk dalam kategori tingkat loyalitas rendah dan sangat rendah.

Kriteria pengujian hipotesis: Bila χ2hitung > χ2tabel maka H0 ditolak

Bila χ2hitung≤χ2tabel maka H0 diterima

1. Uji Perbedaan Loyalitas ditinjau dari Pendapatan Konsumen

Rumusan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) mengenai

ada tidaknya perbedaan loyalitas ditinjau dari pendapatan konsumen adalah sebagai berikut:

(48)

Ha : Ada perbedaan loyalitas ditinjau dari pendapatan konsumen

Hasil analisis chi-square (χ2) perbedaan loyalitas ditinjau dari pendapatan konsumen disajikan dalam Tabel 5.3.

Tabel 5.3

Hasil Analisis Chi-Square (χ2) Perbedaan Loyalitas Ditinjau dari Pendapatan Konsumen

Tingkat Loyalitas Pendapatan

Sedang Tinggi Sangat tinggi Jumlah Menengah

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2007

Berdasarkan tabulasi silang pada Tabel 5.3 menunjukkan bahwa umumnya proporsi responden yang mempunyai tingkat loyalitas sangat tinggi lebih besar pada konsumen dengan pendapatan menengah bawah dibanding konsumen dengan pendapatan menengah atas. Hasil analisis perbedaan loyalitas ditinjau dari pendapatan konsumen dengan uji Chi-square (χ2) diperoleh χ2hitung = 7,778. Dengan derajat bebas (db) = (2 – 1)

x (3 -1) = 2, pada taraf signifikansi α = 0,05 diperoleh χ2tabel sebesar 5,991.

Karena χ2hitung > χ2tabel (7,778 > 5,991) berarti H0 ditolak dan sebaliknya

Ha diterima. Jadi ada perbedaan yang signifikan tingkat loyalitas ditinjau

(49)

2. Uji Perbedaan Loyalitas ditinjau dari Pendidikan Konsumen

Rumusan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) mengenai

ada tidaknya perbedaan loyalitas ditinjau dari pendidikan konsumen adalah sebagai berikut:

H0 : Tidak ada perbedaan loyalitas ditinjau dari pendidikan konsumen

Ha : Ada perbedaan loyalitas ditinjau dari pendidikan konsumen

Hasil analisis chi-square (χ2) perbedaan loyalitas ditinjau dari pendidikan konsumen disajikan dalam Tabel 5.4.

Tabel 5.4

Hasil Analisis Chi-Square (χ2) Perbedaan Loyalitas Ditinjau dari Pendidikan Konsumen

Tingkat Loyalitas Pendidikan

Sedang Tinggi Sangat tinggi Jumlah

SD 0

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2007

(50)

tinggi umumnya berpendidikan SD. Hasil analisis perbedaan loyalitas ditinjau dari pendidikan konsumen dengan uji Chi-square (χ2) diperoleh χ2

hitung = 17,547. Dengan derajat bebas (db) = (5 – 1) x (4 -1) = 8, pada

taraf signifikansi α = 0,05 diperoleh χ2tabel sebesar 15,507. Karena χ2hitung

> χ2tabel (17,547 > 15,507) berarti H0 ditolak dan sebaliknya Ha diterima.

(51)

50

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis pada Bab V maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara keseluruhan tingkat loyalitas konsumen terhadap handphone Samsung di kota Yogyakarta adalah tertinggi dengan rata-rata sebesar 3,905.

2. Ada perbedaan tingkat loyalitas ditinjau dari pendapatan konsumen dengan X2hitung = 7,778 > X2 table = 5,991, dan menurut pendidikan

konsumen dengan X2hitung = 17,547 > X2tabel = 15,507. Ini berarti bahwa

ada perbedaan tingkat loyalitas terhadap handphone Samsung menurut status sosial konsumen di kota Yogyakarta.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, dapat direkomendasikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa yang paling loyal dilihat dari segi pendapatan dan pendidikan adalah konsumen golongan menengah bawah daripada konsumen golongan menengah atas

(52)

segenap lapisan segmen pasar, termasuk yang berasal dari kelompok yang berpendapatan tinggi dan rendah maupun pendidikan tinggi dan rendah. 3. Diversifikasi produk dan jasa dapat memberikan variasi kepada berbagai

(53)

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, Imam. (2001). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang. Badan Penerbit – Undip

Basu Swasta, Manajemen Pemasaran Modern, Cetakan ke tujuh – Penerbit Liberty, Yogyakarta, 1990.

Basu Swasta, Manajemen Pemasaran dan Analisis Perilaku Konsumen, Edisi Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta, 1987.

Engel F. James, Perilaku Konsumen, Bina Rupa Aksara, Jakarta, 1994. Fandi Tjipto, Strategi Pemasaran, Penerbit Andi, Yogyakarta, 1997.

Kotler Philip, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian, Jakarta, Lembaga Penerbit FE UI, Jilid 2, Terjemahan Adi Zakaria Arif, 1987.

Soehardi Sigit, Metodologi Penelitian, BPFE UST, Yogyakarta, 2001.

(54)
(55)
(56)

30 Menengah atas PT/S1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 45 3.75 Tinggi

31 Menengah atas PT/S1 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 46 3.83 Tinggi

32 Menengah atas PT/S1 3 3 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 44 3.67 Tinggi

33 Menengah atas PT/S1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 38 3.17 Sedang

34 Menengah atas PT/S1 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 4 46 3.83 Tinggi

35 Menengah atas S2 4 4 3 4 3 3 3 5 5 4 3 4 45 3.75 Tinggi

36 Menengah atas PT/S1 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 37 3.08 Sedang

37 Menengah atas PT/S1 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 47 3.92 Tinggi

38 Menengah atas PT/S1 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 45 3.75 Tinggi

39 Menengah atas S2 3 3 3 5 4 3 4 3 3 3 3 3 40 3.33 Sedang

40 Menengah atas PT/S1 2 3 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 44 3.67 Tinggi

41 Menengah atas PT/S1 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 51 4.25 Sangat tinggi

42 Menengah atas PT/S1 3 3 4 4 3 5 3 3 3 3 2 3 39 3.25 Sedang

43 Menengah atas PT/S1 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 44 3.67 Tinggi

44 Menengah atas PT/S1 4 3 3 3 5 3 3 4 3 3 5 4 43 3.58 Tinggi

45 Menengah atas PT/S1 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 43 3.58 Tinggi

46 Menengah atas PT/S1 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 42 3.50 Tinggi

47 Menengah atas S2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 37 3.08 Sedang

48 Menengah atas PT/S1 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 41 3.42 Tinggi

49 Menengah atas PT/S1 3 5 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 43 3.58 Tinggi

(57)

55

No. Nomor Item Loyalitas Konsumen

(58)

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.

Reliability Statistics

.810 12 Cronbach's

Alpha N of Items

Item-Total Statistics

(59)

STATISTIK DESKRIPTIF

Means

Descriptive Statistics

Loyalitas

25 3.92 4.67 4.153 .208 25 3.08 4.50 3.657 .333 50 3.08 4.67 3.905 .372 Pendapatan

Menengah bawah Menengah atas Total

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Means

Descriptive Statistics

Loyalitas

5 4.08 4.67 4.317 .260 7 3.92 4.42 4.083 .186 13 3.92 4.58 4.128 .179 21 3.08 4.50 3.687 .329 4 3.08 3.83 3.500 .354 50 3.08 4.67 3.905 .372 Pendidikan

(60)

UJI HIPOTESIS ANALISIS CHI-SQUARE (χ2)

Crosstabs

1. Berdasarkan Pendapatan

Pendapatan * Loyalitas

Crosstab

0 18 7 25

.0% 72.0% 28.0% 100.0%

.0% 50.0% 77.8% 50.0%

5 18 2 25

20.0% 72.0% 8.0% 100.0%

100.0% 50.0% 22.2% 50.0%

5 36 9 50

10.0% 72.0% 18.0% 100.0%

100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

Count

Sedang Tinggi Sangat tinggi

Loyalitas N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.50.

(61)

2. Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan * Loyalitas

Crosstab 14.3% 76.2% 9.5% 100.0% 60.0% 44.4% 22.2% 42.0%

2 2 0 4

50.0% 50.0% .0% 100.0% 40.0% 5.6% .0% 8.0% 5 36 9 50 10.0% 72.0% 18.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% Count

Sedang Tinggi Sangat tinggi Loyalitas N of Valid Cases

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

12 cells (80.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .40.

(62)

Tabel Nilai-Nilai Chi Kuadrat

Taraf Signifikansi

df

10% 5% 1%

1 2.706 3.841 6.635

2 4.605 5.991 9.210

3 6.251 7.815 11.345

4 7.779 9.488 13.277

5 9.236 11.070 15.086

6 10.645 12.592 16.812

7 12.017 14.067 18.475

8 13.362 15.507 20.090

9 14.684 16.919 21.666

10 15.987 18.307 23.209

11 17.275 19.675 24.725

12 18.549 21.026 26.217

13 19.812 22.362 27.688

14 21.064 23.685 29.141

15 22.307 24.996 30.578

16 23.542 26.296 32.000

17 24.769 27.587 33.409

18 25.989 28.869 34.805

19 27.204 30.144 36.191

20 28.412 31.410 37.566

21 29.615 32.671 38.932

22 30.813 33.924 40.289

23 32.007 35.172 41.638

24 33.196 36.415 42.980

25 34.382 37.652 44.314

26 35.563 38.885 45.642

27 36.741 40.113 46.963

28 37.916 41.337 48.278

29 39.087 42.557 49.588

30 40.256 43.773 50.892

(63)

Nilai t dan r tabel

SIGNIFIKANSI ALPHA 5 % SIGNIFIKANSI ALPHA 5 %

df

Gambar

tabel = 5,991
Tabel Data Uji Coba (N = 30)
Tabel Nilai-Nilai Chi Kuadrat
tabel t tabel (dua tabel

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis baik secara langsung maupun

Melalui penerapan sistem data warehouse dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan, diantaranya proses analisis ataupun pengelolaan informasi berdasarkan data

Selepas 14 hari dari tempoh pemakluman kos tersebut jika pemaju tidak mengambil apa-apa tindakan pembeli berhak mendapat balik wang daripada pemaju kos pemaju tidak mengambil

Pneumonia Score dari Moreno, 2006, kemungkinan etiologi bakteri jika skor t4, 9 3) Meningitis bakterialis, dengan hasil pleositosis cairan serebro spinal (CSS) dan berdasarkan

Sist em yang digunakan dalam pengolahan air limbah sangat erat kait annya dengan kepadat an penduduk. Kepadat an penduduk menjadi penent u dalam penyediaan lahan

Rata-rata nilai jawaban responden untuk variabel Dukungan Manajemen Puncak (X3) adalah sebesar 3,86 dan termasuk dalam kategori tinggi, artinya pada penelitian

5. b) Klien dapat menilai kemampuan dan aspek positif yang dimiliki. c) Klien dapat menerima realita perubahan struktur, bentuk atau fungsi tubuh. e) Klien

Jika merujuk pada kajian para sarjana tentang perkembangan jaringan intelek- tual Islam Nusantara yang dikaitkan de- ngan Timur Tengah sebagai pusat se- kaligus