• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA PAKET PROGRAM APLIKASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA PAKET PROGRAM APLIKASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP

KEPUASAN PENGGUNA PAKET PROGRAM APLIKASI SISTEM

INFORMASI AKUNTANSI

(Studi Empiris pada Bank Perkreditan Rakyat Boyolali)

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh:

ISTI NUGRAHENI SAPUTRI

B 200 120 146

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP

KEPUASAN PENGGUNA PAKET PROGRAM APLIKASI SISTEM

INFORMASI AKUNTANSI

(Studi Empiris pada Bank Perkreditan Rakyat Boyolali

PUBLIKASI ILMIAH

oleh:

ISTI NUGRAHENI SAPUTRI

B 200 120 146

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh

:

Dosen Pembimbing

Dr. Noer Sasongko, SE, M.Si, Ak NIK. 667/ 062303710

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP

KEPUASAN PENGGUNA PAKET PROGRAM APLIKASI SISTEM

INFORMASI AKUNTANSI

(Studi Empiris pada Bank Perkreditan Rakyat Boyolali

OLEH

ISTI NUGRAHENI SAPUTRI B 200 120 146

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Sabtu, 23 April 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Dr. Noer Sasongko, SE, M.Si, Ak ( ) (Ketua Dewan Penguji)

2. Dr. Erma Setiawati, Ak, MM ( ) (Anggota I Dewan Penguji)

3. Dra. Nursiam, M.H., Akt ( ) (Anggota II Dewan Penguji)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan

untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga

tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya

pertanggungjawabkan sepenuhnya.

.

Surakarta, Maret 2016

Penulis

ISTI NUGRAHENI SAPUTRI B 200 120

(5)

PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KEPUASAN

PENGGUNA PAKET PROGRAM APLIKASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

(Studi Empiris pada Bank Perkreditan Rakyat Boyolali

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas sistem informasi akuntansi terhadap kepuasan pengguna paket aplikasi program sistem informasi akuntansi. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas layanan, kualitas sistem, kualitas informasi dan kepuasan pengguna paket program aplikasi sistem informasi akuntansi. Sampel ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Dalam penelitian ini, hipotesis diuji dengan menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas layanan, kualitas sistem, dan kualitas informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna paket program aplikasi sistem informasi akuntansi.

Kata kunci :kualitas layanan, kualitas sistem, kualitas informasi, kepuasan pengguna paket aplikasi program sistem informasi akuntansi.

ABSTRACT

The purpose of this research is to examine the effect of the quality of information system accounting to satisfaction users package application program accounting. The variables used in this research is the services quality, system quality, information quality, and end- user accounting software satisfaction. Sampling technique employed in this study is purposive sampling with the total samples of 6 employess public credit bank in Boyolali. In this study, the hypothesis was tested by using multiple linear regression.The result of the study shows that the services quality, system quality, information quality, and end- user accounting software satisfaction.

(6)

1. PENDAHULUAN

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang melaksanakan berbagai operasi dalam rangka menghasilkan informasi yang relevan, diantaranya mencatat data ekonomi, memproses dan menganalisa data serta menyajikan informasi kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan. Perusahaan – perusahan pada saat sekarang sudah mulai meninggalkan sistem manual, mereka mulai beralih ke Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis komputer (computer based system). Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi atau merupakan sebuah rangkaian prosedur formal.

Sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi memungkinkan pemakai laporan keuangan dapat melihat laporan keuangan setiap saat dengan lebih cepat dan akurat. Penyajian informasi keuangan dan non keuangan dapat dilakukan dengan mudah dengan adanya dukungan paket program sistem informasi akuntansi yang dewasa ini semakain banyak variasinya dan dapat diperoleh dengan mudah dipasaran. Organisasi memiliki alternatif untuk memilih antara paket program sistem informasi akuntansi yang dijual dalam paket yang sudah jadi atau dapat memesan khusus sesuai dengan karakteristik perusahaan. (Istianingsih., dkk, 2009).

Sistem informasi akuntansi dikatakan efektif apabila informasi yang dibutuhkan pengguna sistem terpenuhi dan sistem informasi akuntansi dikatakan efisien apabila sistem tersebut dapat menghasilkan informasi yang tidak membutuhkan banyak waktu dalam proses pekerjaannya (Ananda, Kamaliah, Azhar, 2014). Beberapa dimensi untuk menilai mengenai kualitas informasi ini adalah authenticity, accuracy, completeness, uniqueness, timeliness, relevance, comprehensibility, precision, conciceness, dan informativeness (weber, 1990). Semakin baik kualitas informasi, akan semakin tepat pula keputusan yang diambil. Apabila informasi yang dihasilkan tidak berkualitas maka akan berpengaruh negative terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Seddon dan Kiew (1996) telah melakukan pengujian mengenai pengaruh dari kualitas informasi ini terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Hasilnya pengujian mereka menunjukkan bahwa kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna akhir.

Untuk mendapatkan informasi yang berkualitas perlu adanya sebuah sistem yang mengolah data menjadi sebuah informasi yang berharga yang mana dituntut adanya informasi yang cepat, tepat dan akurat sehingga mengakibatkan persaingan yang semakin kompetitif. Ketatnya persaingan dan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi yang ada menuntut suatu sistem yang lebih baik, cepat dan handal dalam menyelesaikan masalah (Septianita, Winarno,dan Arif,2014).

Kepuasan pengguna akhir sistem informasi dapat dijadikan sebagai salah satu ukuran keberhasilan suatu sistem informasi (Doll dan Torkzadeh, 1988). Kepuasan pemakai terhadap suatu sistem informasi adalah bagaimana cara pemakai memandang sistem informasi secara nyata, tapi tidak pada kualitas sistem secara teknik (Guimaraes, Staples, dan McKeen, 2003). Dalam literatur penelitian, kepuasan pengguna seringkali digunakan sebagai ukuran pengganti dari efektivitas sistem informasi, Melone (1990) dalam Oktaviana (2013).

Penerapan suatu sistem dalam perusahaan dihadapkan kepada dua hal, apakah perusahaan mendapatkan keberhasilan penerapan sistem atau kegagalan sistem. Menurut Anwar (2012) menyatakan keberhasilan sistem dipengaruhi oleh faktor individu dan sistem (hardware, software, jaringan, prosedur, tugas, dan lain-lain). Faktor individu adalah berhubungan dengan manusia yang menggunakan sistem informasi akuntansi yang pada dirinya terkandung aspek kemanusiaan yang memiliki keinginan, kemauan, motivasi, suka dan tidak suka, puas dan tidak puas, yang dalam prakteknya mempengaruhi perilaku dalam penggunaan sistem informasi akuntansi.

Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang menyebabkan kesuksesan sistem teknologi informasi. Salah satu penelitian yang terkenal di area ini adalah penelitian yang dilakukan oleh DeLone & McLean (1992). Model kesuksesan sistem teknologi informasi yang dikembangkan oleh DeLone & McLean (1992) ini menggunakan enam faktor yang dapat dijadikan dasar pengukuran keberhasilan suatu sistem informasi, yaitu kualitas sistem informasi (system quality), kualitas informasi (information quality), intensitas penggunaan sistem informasi (system use), kepuasan pengguna akhir sistem informasi (end user satisfaction), dampak individual (individual impact), serta dampak organisasional (organizational impact) dari sistem informasi.

Penelitian merupakan pengembangan dari penelitian Istianingsih dan Utami (2009) serta Saleh, Darwanis, dan Bakar (2012) mengenai kepuasan pengguna paket program aplikasi sistem informasi akuntansi. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah adanya penambahan variabel kualitas layanan dan subjek penelitian. Dalam penelitian ini membahas tentang kualitas layanan, kualitas sistem, dan kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna paket program aplikasi sistem informasi akuntansi.

(7)

2.LANDASANTEORI

A. Technologi Acceptance Model atau TAM

TAM meyakini bahwa penggunaan sistem informasi akuntansi keuangan akan meningkatkan kinerja individu atau organisasi. Disamping itu penggunaan sistem informasi akuntansi keuangan dapat dilakukan secara mudah dan tidak memerlukan usaha yang keras dari pemakainya. Dengan mengunakan tingkat keyakinan individu bahwa penggunaaan sistem informasi akuntansi keuangan akan meningkatkan kinerja dan tidak memelukan usaha keras dari pemakainya, maka TAM diharapkan dapat menjelaskan penerimaan pemakai sistem informasi akuntansi keuangan itu sendiri. Konsep ini mencakup kejelasan tujuan penggunaan sistem informasi akuntansi keuangan dan kemudahan penggunaan sistem untuk tujuan sesuai dengan keinginan pemakai (Darvis dalam Sulastri., 2013). B. Kepuasan Pengguna

Kepuasan pengguna sistem informasi merupakan tingkat kepuasan pemakai terhadap software akuntansi yang digunakan dan output yang dihasilkan oleh software akuntansi (Saleh, dkk., 2012). Kepuasan pengguna terhadap suatu sistem adalah bagaimana cara pemakai memandang sistem informasi secara nyata, tapi tidak pada kualitas sistem secara tehnik (Guimaraes, et al., 2003).

C. Kualitas Layanan

Kualitas layanan merupakan persepsi pengguna atas jasa yang diberikan oleh penyedia paket program aplikasi akuntansi. Pada awalnya ukuran kualitas layanan ini didesain untuk mengukur kepuasan pelanggan oleh Parasuraman, et al., dalam Istianingsih, dan Utami (2009). Myers, et al., dalam Istianingsih, dan Utami (2009) menyatakan bahwa kualitas layanan seperti halnya dengan kualitas sistem dan kualitas informasi memiliki pengaruh terhadap kepuasan pengguna. Apabila pengguna sistem informasi merasakan bahwa kualitas layanan yang diberikan oleh penyedia paket program aplikasi akuntansi baik, maka ia akan cenderung untuk merasa puas menggunakan sistem tersebut. Sehingga dapat diprediksi bahwa semakin tinggi kualitas layanan yang diberikan akan berpengaruh terhadap makin tingginya tingkat kepuasan pengguna.

H1: Kualitas layanan berpengaruh terhadap Kepuasan pengguna paket program aplikasi sistem informasi akuntansi D. Kualitas Sistem

Kualitas sistem adalah keakurasian dan efesiensi dari software akuntansi yang berperan menghasilkan informasi (Tjakrawala dan Cahyo, 2010). Model DeLone and McLean (1992) menjelaskan bahwa kualitas perangkat lunak yang digunakan relatif tinggi dan mampu meningkatkan kinerja akan memberikan kepuasan bagi pengguna sistem informasi daripada kualitas perangkat lunak yang digunakan relatif rendah dan tidak mampu meningkatkan kinerja. Penelitian ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Istianingsih dan Wijanto (2008), Purwaningsih (2010), serta Tjakrawala dan Cahyo (2010). Hasil penelitian menunjukkan hasil yang positif dari pengaruh kualitas sistem informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi.

H2: Kualitas sistem berpengaruh terhadap kepuasan pengguna paket program sistem informasi akuntansi E. Kualitas Informasi

Kualitas informasi merupakan persepsi pemakai mengenai kualitas informasi yang dihasilkan oleh software akuntansi yang digunakan (Istianingsih dan Wijanto, 2008). Model DeLone and McLean (1992) menjelaskan bahwa kualitas informasi yang dihasilkan dari perangkat lunak relatif tinggi akan memberikan kepuasan bagi pengguna sistem informasi daripada kualitas informasi yang dihasilkan perangkat lunak relatif rendah. Penelitian ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Istianingsih dan Wijanto (2008), Purwaningsih (2010), serta Tjakrawala dan Cahyo (2010). Hasil penelitian menunjukkan hasil yang positif dari pengaruh kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi.

(8)

3.METODE

A. Jenis Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di daerah Boyolali. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2014:85). Adapun kriteria sampel sebagai berikut:

1. Karyawan di Bank Perkreditan Rakyat Kota Boyolali yang menggunakan Sistem Informasi Akutansi. 2. Karyawan di Bank Perkreditan Rakyat Kota Boyolali yang bersedia menjadi responden penelitian B. Analisis Data

Dalam menganalisis data, digunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Pada metode kualitatif semua data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif berdasarkan pendapat para ahli sebagai landasan teori. Kuesioner yang telah diisi oleh responden dikuantitatifkan terlebih dahulu sehingga menghasilkan keluaran-keluaran berupa angka yang selanjutnya dianalisis melaui program SPSS (Statistical Package For Social Science. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Regresi linier berganda adalah regresi yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengaruh masing–masing variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun model regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah:

KPS = β0 + β1KL+ β2KS+ β3KI + e Dimana :

KPS : kepuasan pengguna sistem KL : kualitas layanan

KS : kualitas sistem KI : kualitas informasi β : konstanta e : error

4.HASILDANPEMBAHASAN

Adapun proses pengambilan sampel berdasarkan responden yang bekerja di Bank Perkreditan Rakyat di Boyolali ditujukan dalam tabel 4.1.

Tabel 4.1

Daftar Kuesioner Yang Menjadi Sampel

Nama BPR Jumlah

Karyawan Karyawan yang tidak menggunak an sistem informasi akuntansi Karyawan yang menggunakan sistem informasi akuntansi Karyawan yang menggunakan sistem informasi akuntansi yang tidak bersedia menjadi responden Karyawan yang menggunakan sistem informasi akuntansi yang bersedia menjadi responden BKK Boyolali 108 (98) 10 - 10 Bank Boyolali 113 (103) 10 - 10 Mitra Pandanaran Mandiri 45 (37) 8 - 8

Yekti Insan Sembada 38 (30) 8 - 8

Mandiri Artha Abadi 28 (21) 7 - 7

Mekar Nugraha 30 (23) 7 - 7

Jumlah 362 (312) 50 - 50

Jumlah Sampel 50

Jumlah Kuisioner yang dibagikan 50

Jumlah Kuisioner yang Kembali 50

Respon rate = 50/50 x 100% 100%

(9)

4.1 Pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pengguna paket program aplikasi sistem informasi akuntansi.

Perhitungan thitung dari variabel kualitas layanan sebesar 2,055 lebih besar dari ttabel sebesar 2,013, dan nilai sig. sebesar 0,046 lebih kecil dari 5%, sehingga H1 diterima artinya kualitas layanan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna paket program aplikasi sistem informasi akuntansi.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa H1 diterima. Hal ini berarti kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna paket program aplikasi sistem informasi akuntansi. Hasil analisis tersebut menunjukkan adanya kesamaan penelitian yang dilakukan Istianingsih dan Utami (2009) yang menyatakan bahwa kualitas layanan seperti halnya dengan kualitas sistem dan kualitas informasi memiliki pengaruh terhadap kepuasan pengguna. Apabila pengguna sistem informasi merasakan bahwa kualitas layanan yang diberikan oleh penyedia paket program aplikasi akuntansi baik, maka ia akan cenderung untuk merasa puas menggunakan sistem tersebut. Dapat diprediksi bahwa semakin tinggi kualitas layanan yang diberikan akan berpengaruh terhadap makin tingginya tingkat kepuasan pengguna.

4.2 Pengaruh kualitas sistem terhadap kepuasan pengguna paket program aplikasi system informasi akuntansi.

Perhitungan thitung dari variabel kualitas sistem sebesar 2,297 lebih besar dari t tabel sebesar 2,013, dan nilai sig. sebesar 0,026 lebih kecil dari 5%, sehingga H2 diterima, artinya kualitas sistem berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan pengguna paket program aplikasi sistem informasi akuntansi.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa H2 diterima. Hal ini berarti kualitas sistem berpengaruh terhadap kepuasan pengguna paket program aplikasi sistem informasi akuntansi. Hasil tersebut menunjukkan adanya kesamaan penelitian yang dilakukan oleh Istianingsih dan wijanto (2008), Purwaningsih (2010), serta Tjakrawala dan Cahyo (2010). Hasil penelitian yang dilakukan Istianingsih dan Wijanto (2008), Purwaningsih (2010), serta Tjakrawala dan Cahyo (2010) menunjukkan hasil yang positif dari pengaruh kualitas sistem informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Kualitas sistem berarti kualitas kombinasi hardware dan software dalam sistem informasi. Fokusnya adalah performa dari sistem yang merujuk pada seberapa baik kemampuan perangkat keras, perangkat lunak, kebijakan, prosedur dari sistem informasi dapat menyediakan informasi kebutuhan pengguna.

4.3 Pengaruh kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna paket program aplikasi sistem informasi akuntansi.

Perhitungan thitung dari variabel kualitas informasi sebesar 2,099 lebih besar dari t tabel sebesar 2,013, dan nilai sig. sebesar 0,041 lebih kecil dari 5%, sehingga H3 diterima sehingga artinya kualitas informasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna paket program aplikasi sistem informasi akuntansi.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa H3 diterima. Hal ini berarti kualitas informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna paket program aplikasi sistem informasi akuntansi. Hasil tersebut menunjukkan adanya kesamaan penelitian yang dilakukan oleh Istianingsih dan Wijanto (2008), Purwaningsih (2010), serta Tjakrawala dan Cahyo (2010). Hasil penelitian yang dilakukan Istianingsih dan Wijanto (2008), Purwaningsih (2010), serta Tjakrawala dan Cahyo (2010) menunjukkan hasil yang positif dari pengaruh kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Kualitas informasi yang dihasilkan dari perangkat lunak relatif tinggi akan memberikan kepuasan bagi pengguna sistem informasi daripada kualitas informasi yang dihasilkan perangkat lunak relatif rendah.

5.PENUTUP

Kesimpulan

1. Cakupannya kurang luas untuk dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan manajemen sumberdaya manusia

2. Lingkup penelitian dan waktu yang digunakan dalam penelitian terbatas, sehingga hasilnya tidak dapat dibandingkan dengan perusahaan lainnya yang sejenis dan hasil penelitian kurang maksimal.

Saran

1.

Penelitian selanjutnya sebaiknya memperluas objek penelitian, sehingga hasil penelitian lebih bisa mewakili daerah secara keseluruhan.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Ananda, Kamaliah, Azhar, 2014 “Faktor faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi padaperbankan di kota Pekanbaru”, JOM FEKON Vol. 1 No. 2

Istianingsih, dan Wiwik Utami. 2009. Pengaruh Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individu. Kumpulan Makalah Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XII. Palembang, September 2009.

Septianita, Winarno,dan Arif,2014 ”Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas Pelayanan Rail Ticketing System (RTS) Terhadap Kepuasan Pengguna”, e-Journal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi Universitas Jember, Volume 1 (1): 53-56

Doll, W.J., Xia, W., and Torkzadeh, G. 1994. A Conformatory Factor Analysis of the end-user Computing Satisfaction Instrument, MIS Quarterly, 12(2): 159-174.

Oktaviana, Dian Lani 2013 “analisis faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi terhadap kinerja individu (dua faktor sebagai variabel anteseden)” Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammdiyah Surakarta.

Anwar, Adli, 2012“Pengaruh Komitmen Organisasi dan Pengetahuan Manajemen Terhadap Keberhasilan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dan dampaknya Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi XV

DeLone, W.H., and Ephraim R. Mclean. 1992. Information System Success: The Quest for the Dependent Variable. Information System Research, March, 60-95.

Sulastri., 2013, “Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali”, Skripsi Universitas Islam Batik Surakarta.

Jogiyanto. 2000. Sistem Informasi Berbasis Computer. Edisi Kedua. BPFE Yoyakarata

Saleh, Darwanis, Bakar, 2012 “Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kualitas Informasi Akuntansi dalam Upaya Meningkatkan Kepuasan Pengguna Software Akuntansi Pada Pemerintahan Aceh” Volume 1, No. 1.

Istianingsih, Wijanto, 2008 “Pengaruh Kualitas Sistem Informasi, perceived usefulnessdan kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna akhir software akuntansi” SNA XI 2008.

Tjakrawala,Cahyo, 2010, “Adaptasi Model Delone dan Mclean yang Memodifikasi Guna Menguji Keberhasilan Implementasi Software Akuntansi Bagi Individu pengguna: Studi Empiris pada Perusahaan Dalam Industri Barang Konsumsi Yang terdaftar Di BEI” SNA XIII 2010. Purwokerto

Purwaningsih, S. 2010. Analisis Kesuksesan Penerapan Sistem Informasi Pada Sistem Informasi Pelayanan Terpadu (SIPT) Online (Studi Pada PT Jamsostek (Persero). Jurnal Akuntansi, 1693:928.

Parasuraman, A., Zeithaml, V. A., & Berry, L. L. 1985. A Conceptual Model Of Service Quality and Its Implications for Future Reseach. Journal of Marketing, 49 (4): 41-50.

Myers, Barry L, Kappelman,Leon A. & Prybutok, Victor.R. 2007. A Comprehensive Model for Assessing the Quality of the Information System Function: Toward a Theory for Information System Assessment, Information Resource Management Journal, Winter, 10(1): 6-25.

Referensi

Dokumen terkait

Pada halaman ini user memasukkan kategori dan keterangan kemudian mengklik tombol “Kirim”.Jika kategori tidak dipilih maka akan tampil pesan error kategori

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik

Menurut Grainge dan Ahmed (1988) lebih dari seribu tanaman berpotensi sebagai pengendali hama tanaman. Tanaman biofarmaka dan atsiri merupakan tanaman yang dapat digunakan

We show how different performances of subroutines emerge into a new ostensive pattern of a routine, and how the cognitive and motivational aspects of individual agency are manifested

Transaksi jual beli bensin di pertamina merupakan transaksi yang bisa dikatakan sebagai transaksi yang jujur karena semua berasal dan i mesin yang mengeluarkan bensin

Salah satu fungsi Tim Koordinasi Industri Kreatif Daerah (TKIKD) dalam pengendalian pelaksanaan program industri Kreatif mapan adalah mengendalikan kegiatan industri

TARBIYAH IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA... SALI Fiqih

Upaya korban salah tangkap dalam menuntut ganti rugi maupun rehabilitasi terhadap tindakan Detasemen Khusus 88 ketika warga menjadi korban kesewenang- wenangan