• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI TINGKAT KETENGIKAN TIGA JENIS PRODUK AYAM GORENG BROILER DAN MINYAK GORENG YANG DIGUNAKAN OLEH PEDAGANG KAKI LIMA DI SEMARANG - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "EVALUASI TINGKAT KETENGIKAN TIGA JENIS PRODUK AYAM GORENG BROILER DAN MINYAK GORENG YANG DIGUNAKAN OLEH PEDAGANG KAKI LIMA DI SEMARANG - Unika Repository"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI TINGKAT KETENGIKAN TIGA JENIS PRODUK

AYAM GORENG BROILER DAN MINYAK GORENG YANG

DIGUNAKAN OLEH PEDAGANG KAKI LIMA DI SEMARANG

EVALUATION OF RANCIDITY LEVEL ON THREE TYPES OF

BROILER FRIED CHICKEN PRODUCT AND ITS COOKING OIL

USED BY STREET VENDORS IN SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan

Disusun oleh :

Priskilla Lerie Hananing Praditasari 00.70.0061

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

(2)

PERNYATAAN KEASILAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang berjudul “Evaluasi Tingkat Ketengikan Tiga Jenis Produk Ayam Goreng Broiler dan Minyak Goreng yang

Digunakan Oleh Pedagang Kaki Lima di Semarang (Evaluation of Rancidity Level on

Three Types of Broiler Fried Chicken Product and Its Cooking Oil Used By Street

Vendors in Semarang)” ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan

saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh

orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam

daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari ternyata terbukti bahwa skripsi ini sebagian atau seluruhnya

merupakan hasil plagiasi, maka saya rela untuk dibatalkan dengan segala akibat

hukumnya sesuai peraturan yang berlaku pada universitas katolik soegijapranata

dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Semarang, Juni 2014

Penulis

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

EVALUASI TINGKAT KETENGIKAN TIGA JENIS PRODUK AYAM GORENG BROILER DAN MINYAK GORENG YANG DIGUNAKAN

OLEH PEDAGANG KAKI LIMA DI SEMARANG

EVALUATION OF RANCIDITY LEVEL ON THREE TYPES OF BROILER FRIED CHICKEN PRODUCT AND ITS COOKING OIL

USED BY STREET VENDORS IN SEMARANG

Disusun oleh :

Nama : Priskilla Lerie Hananing Praditasari NIM : 00.70.0061

Program Studi : Teknologi Pangan

Laporan skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan sidang penguji pada tanggal : 25 Juni 2014

Semarang, 25 Juni 2014

Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Pembimbing 1, Dekan,

Dr. Ir. Ch Retnaningsih, MP Dr. V. Kristina Ananingsih, ST. MSc

Pembimbing 2,

(4)

RINGKASAN

Daging ayam termasuk jenis makanan yang jarang menimbulkan alergi, gizi daging ayam tidak banyak berbeda dengan daging-daging yang lain dan harganya terjangkau, sehingga banyak orang yang memilih menjadikan ayam goreng sebagai lauk sehari-hari. Pada pedagang kaki lima, pengolahan ayam goreng tidak kebanyakan tidak mengganti minyak goreng dengan minyak goreng baru setiap hari, tetapi hanya ditambahlan beberapa liter (0,5-1,0 liter) sehingga menyebabkan kerusakan pada minyak dan produk yang dihasilkan. Penggorengan pada suhu tinggi (±196oC) yang memakai minyak bekas dapat mengakibatkan terjadinya oksidasi. Minyak goreng yang telah digunakan akan mengalami penurunan mutu, minyak goreng menjadi lebih kental, berwarna kecokelatan, berbusa berasap, serta meninggalkan bau yang tidak disukai. Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran bilangan thiobarbituric acid (TBA) pada tiga jenis produk ayam goreng broiler untuk mengetahui tingkat ketengikannya (ayam goreng tepung, tanpa tepung, ayam goreng lamongan). Selain itu untuk mengetahui perubahan mutu minyak goreng, dilakukan pengukuran bilangan thiobarbituric acid (TBA), viskositas dan warna pada minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng ayam goreng broiler tersebut. Pada penelitian diketahui bahwa terjadi peningkatan bilangan TBA produk ayam goreng. TBA ayam terendah dijumpai pada sampel ayam awal, dan tertinggi pada sampel ayam penggorengan terakhir. Untuk minyak goreng yang digunakan menggoreng ayam juga mengalami penurunan mutu, ditandai dengan nilai TBA yang rendah pada saat sampel minyak awal dan tertinggi pada sampel penggorengan terakhir. Penurunan mutu minyak goreng, juga dilihat dari perubahan minyak yang menjadi semakin kental ditandai dari naiknya nilai viskositas, dan warna minyak yang kecoklatan dilihat dari tingginya intensitas warna minyak goreng, sejalan dengan semakin lamanya waktu penggorengan. Dari hasil penelitian diketahui ketiga jenis ayam goreng broiler masih dalam batas aman untuk dikonsumsi, karena nilai bilangan TBA tidak melebihi batas maksimal toleransi bahan pangan yang masih boleh dikonsumsi yaitu 1,296 mg malonaldehid / kg bahan.

(5)

SUMMARY

Chicken meat including type of food that rarely cause an allergic, the nutrition of chicken meat is not different with any other meats and the price is relatively cheap, many people make fried chicken as their daily side dish. The processing of fried chicken on the street merchant, most of them did not replace the cocking oil with the new one every day, instead of it they only adding few liters (0,5-1,0 liter), thus causing damage to the cooking oil and resulting products. Frying at high temperature (±196oC) using used oil can result an oxidation. Cooking oil that has been used will severely decreasing in quality, it becomes more viscous, brownish, foamy, smoky, and leaving unwelcome odors. In this research, the measurement of thiobarbituric acid number (TBA) on three types of fried chicken broiler products is done to determine the level of rancidity (fried chicken flour, no flour fried chicken, and lamongan fried chicken). In addition to knowing the quality of frying oil changes, conducted measurement number of thiobarbituric acid (TBA), viscosity and color in used cooking oil for frying the broiler fried chicken. In the research an increasing TBA number occur in fried chicken products. Lowest chicken TBA found in the initial chicken sample, and the highest in the last frying chicken sample. For the cooking oil used to fry chicken, it is also occurred the quality changes, characterized by a low TBA values during the initial oil sample and highest in the last frying samples. The decreasing of cooking oil quality also seen from the oil changes, it become more viscous, characterized by increasing in viscosity, brownish color of oil seen from the high intensity colors cooking oil, in line with the length of frying time. The research results revealed that three kinds of broiler fried chicken still within safe limits for consumption, since the value of TBA number does not exceed the maximum limit of tolerance foodstuffs to be consumed i.e 1.296 mg malonaldehyde / kg of material.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas semua anugerah, yang telah diberikan

kepada penulis, sehingga dapat menyusun skripsi dengan judul Evaluasi Tingkat

Ketengikan Tiga Jenis Produk Ayam Goreng Broiler dan Minyak Goreng yang

Digunakan Oleh Pedagang Kaki Lima di Semarang (Evaluation of Rancidity Level on

Three Types of Broiler Fried Chicken Product and Its Cooking Oil Used By Street

Vendors in Semarang).

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat,

guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Program Studi Teknologi

Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Tersusunnya skripsi ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan berbagai pihak. Oleh

karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Ibu Dr. V. Kristina Ananingsih, STP. MSc selaku Dekan Fakultas Teknologi

Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

2. Ibu Dr. Ir. Ch. Retnaningsih, MP dan Ibu Ita Sulistyawati, STP, MSc selaku

dosen pembimbing I dan pembimbing II yang telah memberikan bimbingan,

arahan, motivasi serta bantuan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

3. Mas Soleh dan Mas Pri selaku laboran yang telah membantu penulis dalam

melakukan percobaan dilaboratorium.

4. Semua dosen dan staf Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik

Soegijapranata Semarang, atas semua ilmu yang diberikan selama ini.

5. Keluargaku: Bapak, Ibu dan Andre yang selalu mendukung dalam doa,

perhatian, pengertian, kasih sayang dan memberikan motivasi. Thanks, I love

you.

6. Semua rekan-rekan guru sekolah minggu Gereja JKI Mawar Saron Semarang,

atas dukungan doa dan semangat selama penyususan skripsi ini berlangsung.

7. Teman-teman angelis yang selalu memberikan hiburan di saat penulis merasa

penat dalam menyusun skripsi ini.

8. Semua pihak yang penulis tidak bisa sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan

(7)

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini belum sempurna, maka saran serta

kritik demi kesempurnaan skripsi ini senantiasa diharapkan. Akhir kata penulis berharap

skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Semarang, Juni 2014

(8)

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

RINGKASAN ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

1. PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Tinjauan Pustaka ... 2

1.2.1 Daging Ayam ... 2

1.2.2 Minyak Goreng ... 4

1.2.3 Ketengikan ... 6

1.2.4 Tiobarbituric Acid (TBA) ... 8

1.2.5 Viskositas ... 9

1.2.6 Warna Minyak Goreng ... 10

1.3Tujuan Penelitian ... 11

2. MATERI DAN METODE ... 12

2.1 Pelaksanaan Penelitian ... 12

2.1.1 Observasi awal ... 12

2.1.2 Penelitian ... 12

2.2 Materi ... 12

2.2.1 Alat ... 12

(9)

2.2.3 Pengambilan Sampel ... 13

2.2.3.1Pengambilan Sampel Produk Ayam Goreng ... 13

2.2.3.2Pengambilan Sampel Produk Minyak Goreng ... 15

2.3Metode ... 16

2.3.1 Penentuan Bilangan TBA ... 16

2.3.2 Pengukuran Viskositas Minyak Goreng... 17

2.3.3 Pengukuran Warna Minyak Goreng... 18

2.4Analisa Data ... 18

3. HASIL PENELITIAN ... 18

3.1 Obsevasi Awal dan Penentuan Lokasi ... 18

3.2 Hasil Uji Pendahuluan ... 20

3.3 Hasil Uji Utama ... 22

3.3.1 Pegukuran Tiobarbituric Acid (TBA) ... 22

3.3.1.1Pengukuran Tiobarbituric Acid (TBA) Ayam goreng ... 22

3.3.1.2Pengukuran Tiobarbituric Acid (TBA) Minyak Goreng ... 25

3.3.2 Pengukuran Viskositas Minyak Goreng... 28

3.3.2.1Pengukuran Viskositas Minyak Goreng Ayam goreng Tepung ... 28

3.3.2.2Pengukuran Viskositas Minyak Goreng Ayam Goreng Tanpa Tepung ... 29

3.3.2.3Pengukuran Viskositas Minyak Goreng Ayam Goreng Lamongan ... 30

3.3.3 Pengukuran warna minyak Goreng ... 31

3.3.3.1Pengukuran Warna Minyak Goreng Ayam Goreng Tepung ... 31

3.3.3.2Pengukuran Warna Minyak Goreng Ayam Goreng Tanpa Tepung ... 32

(10)

3.3.4 Perbandingan Pengukuran Kualitas Fisik dan Kimiawi

Tiga jenis Pedagang Ayam Goreng ... 34

3.3.4.1 Pengukuran TBA Ayam Goreng Tiga Jenis Pedagang Ayam Goreng ... 34

3.3.4.2Pengukuran TBA Minyak Goreng Tiga Jenis Pedagang Ayam Goreng ... 35

3.3.4.3Pengukuran Viskositas Minyak Goreng Tiga jenis Pedagang Ayam Goreng ... 36

3.3.4.4Pengukuran Warna Minyak Goreng Tiga Jenis Pedagang Ayam Goreng ... 37

4. PEMBAHASAN ... 38

5. KESIMPULAN ... 44

6. DAFTAR PUSTAKA ... 45

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Komposisi Beberapa Zat Gizi Daging Kampung dan Ayam Ras,

kerbau dan ayam per 100 gram ... 3

Tabel 2. Data Pedagang Ayam Goreng Broiler ... 19

Tabel 3. Pedagang Ayam Goreng Broiler yang Digunakan untuk Pengambilan Sampel ... 20

Tabel 4. Pengukuran TBA Ayam Goreng dan Minyak Goreng ... 21

Tabel 5. Pengukuran Viskositas Minyak Goreng Curah Baru dan Bekas ... 21

Tabel 6. Pengukuran Warna Minyak Goreng Curah Baru dan Bekas ... 21

Tabel 7. Pengukuran TBA Ayam Goreng, Ayam Goreng Tepung (AGT) ... 22

Tabel 8. Pengukuran TBA Ayam Goreng, Ayam Goreng Tanpa Tepung (AGTT) ... 23

Tabel 9. Pengukuran TBA Ayam Goreng, Ayam Goreng Lamongan (AGL) ... 24

Tabel 10. Pengukuran TBA Minyak Goreng Ayam Goreng Tepung (AGT) ... 25

Tabel 11. Pengukuran TBA Minyak Goreng Ayam Goreng TanpaTepung (AGTT) ... 26

Tabel 12. Pengukuran TBA Minyak Goreng Ayam Goreng Lamongan (AGL) ... 27

Tabel 13. Pengukuran Viskositas Minyak Goreng Ayam Goreng Tepung (AGT) ... 28

Tabel 14. Pengukuran Viskositas Minyak Goreng Ayam Goreng Tanpa Tepung (AGTT) ... 29

Tabel 15. Pengukuran Viskositas Minyak Goreng Ayam Goreng Lamongan (AGL) ... 30

Tabel 16. Pengukuran Warna Minyak Goreng Ayam Goreng Tepung (AGT) ... 31

Tabel 17. Pengukuran Warna Minyak Goreng Ayam Goreng Tanpa Tepung (AGTT) ... 32

Tabel 18. Pengukuran Warna Minyak Goreng Ayam Goreng Lamongan (AGL) ... 33

Tabel 19. Pengukuran TBA Ayam Goreng Tiga Jenis Pedagang Ayam Goreng... 34

Tabel 20. Pengukuran TBA Minyak Goreng Tiga Jenis Pedagang Ayam Goreng ... 35

Tabel 21. Pengukuran Viskositas Minyak Goreng Tiga Jenis Pedagang Ayam Goreng ... 36

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Sampel Ayam Goreng Tepung ... 14

Gambar 2. Sampel Ayam Goreng Tanpa Tepung ... 14

Gambar 3. Sampel Ayam Goreng Lamongan ... 14

Gambar 4. Sampel Minyak Goreng Dalam Botol ... 15

Gambar 5. Sampel Minyak Goreng ... 15

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Kuisioner Untuk Pedagang Ayam Goreng ... 48

Lampiran 2. Hasil Analisa Hari 1 dan Hari 2 (Batch 1 & 2) ... 53

Lampiran 3. Rata-rata Pengukuran TBA Ayam Goreng ... 54

Lampiran 4. Rata-rata Pengukuran TBA Minyak Goreng ... 56

Lampiran 5. Rata-rata Pengukuran Viskositas Minyak Goreng ... 58

Lampiran 6. Rata-rata Pengukuran Warna Minyak Goreng ... 60

Lampiran 7. SPSS Pedagang Ayam Goreng Tepung ... 62

Lampiran 8. SPSS Pedagang Ayam Goreng Tanpa Tepung ... 87

Lampiran 9. SPSS Pedagang Ayam Goreng Lamongan ... 112

Gambar

Gambar 3. Sampel Ayam Goreng Lamongan .............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Tugas Akhir ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.. PENGOLAHAN TERBITAN BERKALA JURNAL DI UPT PERPUSTAKAAN AKADEMI AKUNTANSI YKPN. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Untuk para investor sebelum memutuskan untuk berinvestasi di satu perusahaan perbankan, ada baiknya untuk lebih memperhatikan ukuran perusahaan dan kepemilikan

Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa inovasi adalah salah satu usaha untuk menemukan suatu peluang baru yang meliputi gagasan, tindakan

Permendagri 13 / 2006 yang diubah dengan permendagri 21 / 2011 tentang pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;.. Sesuai Dengan Pergub APBD; Untuk memenuhi SPM; Apakah Usulan

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan4. Program Peningkatan Sarana dan

Berdasarkan lokasi, awal bangkitan status epileptikus terjadi dari area tertentu di korteks ( Partial Onset ) atau kedua hemisfer otak ( Generalized onset ) sedangkan

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dikatakan bahwa laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan kepada

Dari pertanyaan ini akan dapat dilihat peran yang telah dijalankan oleh gereja bagi para taruna- pemuda dalam kaitannya untuk pembangunan karakter Kristen