• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi siswa, guru dan orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi ujian nasional - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Persepsi siswa, guru dan orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi ujian nasional - USD Repository"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI SISWA, GURU DAN ORANG TUA SISWA TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

Studi kasus : Siswa, guru dan orang tua siswa kelas 6 SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh :

Katarina Sri Murwani 051334078

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

PERSEPSI SISWA, GURU DAN ORANG TUA SISWA TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

Studi kasus : Siswa, guru dan orang tua siswa kelas 6 SD Kanisius Kalasan dan

SD Kanisius Kadirojo

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh :

Katarina Sri Murwani

051334078

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2010

(3)
(4)
(5)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

Bapak dan Ibu tercinta

Adik-adikku yang ku sayangi

Semua Saudara-saudaraku yang ku kasihi

Semua teman-temanku yang ku sayangi

(6)

MOTTO

Keinginan mata serta keangkuhan hidup bukanlah berasal dari Bapa, melainkan

dari dunia dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginan nyata. Tetapi orang

yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selamanya. (Yoh 2: 15-17)

Bagaimana cara agar Allah mengasihi kita? Caranya adalah melakukan

perintah Tuhan dalam menjalani hari-harimu dan tetap berharap pada Yesus.

Bagaimana agar kita tahu dan bias melakukan perintahnya? Jawabnya………

Baca alkitab dan berdoa pada-Nya. Dia pasti menyertai dan membimbingmu.

(Yoh 14: 31)

Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerahtetap jalani hidup ini melakukan

yang terbaik. Tuhan pastikan menunjukkan kebesaran dan kuasa-Nya, bagi

hamba-Nya yang sabar dan tak kenal putus asa.

Jangan menyerah…………..Jangan Menyerah

(7)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 11 Maret 2010

Penulis

Katarina Sri Murwani

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi yang

berjudul “ PERSEPSI SISWA, GURU DAN ORANG TUA SISWA TERHADAP

KESIAPAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL. Studi kasus: Siswa, guru dan

orang tua siswa kelas 6 SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo”. Skripsi

ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulisan skripsi ini tidak lepas

dari bantuan berbagai pihak, maka kesempatan yang baik ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak L. Saptono, S.Pd. M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta

4. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang

telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, perhatian,

kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

(9)

5. Bapak Bambang Purnomo, S.E., M.Si., selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan demi kesempurnaan skripsi ini

6. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si., selaku dosen penguji yang telah memberikan

masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Joko Wicoyo,M.S. yang telah menyempurnakan abstrak dalam

bahasa Inggris.

8. Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan

tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.

9. Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua Siswa dan Siswa SD Kanisius Kalasan dan

SD Kanisius Kadirojo yang telah membantu dalam melakukan penelitian.

10.Bapak dan Ibu yang selalu memberikan dukungan dan bantuan baik moril

maupun materiil hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

11.Adik-adikku serta semua saudaraku yang telah memberikan banyak bantuan

dan dorongan hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

12.Teman-teman PAK’ 05 kelas B (Tia, Mbak Asih, Mbak Ri2, Mbak Tri, Rina

Budi, Widhie, Andri, Villa, Ertyn, Whilda, Novi, Merry, Dwie, Rini, Chopy,

Galuh, Boim, Rosa, Rita, Maya, Marsya, Lilis, Iwak, Tosu, Yanto, Febran,

Yansen, Mas Adi, Mas Kris, Mas Eka, Dwik, Li2k, Itok, Robert) yang telah

banyak memberikan bantuan dan dukungan.

13.Teman-teman PAK’05 kelas A (Thitex, Mbak Kur, Mbak Niken, Chandra,

Paula, Yuni, Eka, Echa, Arnon, Lusy, Selly, Vita, Philip, Bangkit, Singgih

(10)

serta teman-teman yang lain) yang telah memberikan banyak bantuan dan

dukungan.

14.Bagus yang telah memberikan semangat, bantuan dorongan dan dukungan.

15.Teman-teman tentor Galileo yang telah memberikan banyak bantuan dan

dukungan.

16.Teman-teman SMEA Tarakanita yang telah memberikan banyak bantuan dan

dukungan.

17.Teman-teman Mudika Lingkungan yang telah banyak memberikan bantuan

dan dukungan.

18.Semua yang belum dapat penulis sebutkan dan telah memberikan bantuan dan

dukungan dalam studi maupun dalam penulisan skripsi ini.

Semoga bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak tersebut

membuahkan kebahagiaan. Penulis menyadari bahwa Skripsi ini belumlah

sempurna, maka dari itu mohon masukan dan saran dari pembaca.

Yogyakarta, 11 Maret 2010

Penulis,

Katarina Sri Murwani

(11)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Katarina Sri Murwani

Nomor Mahasiswa : 051334078

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“ Persepsi Siswa, Guru dan Orang Tua Siswa terhadap Kesiapan Menghadapi

Ujian Nasional. Studi Kasus: Siswa, guru dan orang tua siswa kelas 6 SD

Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo”, beserta perangkat yang diperlukan

(bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Di buat di Yogyakarta,

Pada tanggal: 11 Maret 2010

Katarina Sri Murwani

(12)

ABSTRAK

PERSEPSI SISWA, GURU DAN ORANG TUA SISWA TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

Studi Kasus : Siswa, guru dan orang tua siswa kelas 6 SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo

Katarina Sri Murwani Universitas Sanata Dharma

2010

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara persepsi siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional, (2) ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara persepsi guru SD Kanisius Kalasan dengan guru SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional, (3) ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas 6, seluruh guru yang mengajar dan seluruh orang tua siswa kelas 6. Teknik pengambilan sampel adalah probability sampling dan diperoleh 102 untuk sampel siswa, 18 untuk sampel guru dan 95 untuk sampel orang tua. Data dalam penelitian ini, yang meliputi persepsi siswa, guru dan orang tua dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan Skala Likert yang terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji t dengan bantuan komputer program SPSS versi 12 for Window.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa : (1) ada perbedaan yang signifikan antara persepsi siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional (sign value = 0,001 < σ 0,05), (2) tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi guru SD Kanisius Kalasan dengan persepsi guru SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional (sign value = 0,265 > σ 0,05), (3) tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional (sign value = 0,135 < σ 0,05).

(13)

ABSTRACT

THE PERCEPTION OF STUDENTS, TEACHERS AND STUDENTS’ PARENTS TOWARDS PREPARATION OF FACING THE NATIONAL

EXAMINATION

A Case Study : Students, Teachers and Students’ Parents of the Sixth Class Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary

School

Katarina Sri Murwani The University of Sanata Dharma

2010

The purpose of this research is to understand whether: (1) there is any significant different perception between the students of Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary School in preparation of facing the National Examination: (2) there is any significant different perception between teachers of Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary School in preparation of facing the National Examination: (3) there is any significant different perception between students’ parents of Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary School in preparation of facing the National Examination.

This research is a comparative reseach with the population of the sixth class, teachers and students’ parents of Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elemntary School. The technique of taking the samples in this research was probability sampling. The samples were 102 students, 18 teachers and 95 students’ parents. The data in this research include the perception of the students, teachers and students’ parents obtained by using questionnaire with Likert Scale to examine its validity and its reliability. The technique of analysing this research was T Exam with the help of SPSS version 12 for Windows computer program.

This result of the investigation shows that: (1) there is any significant different perception between the students of Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary School in preparation of facing the National Examination (sign value = 0,001 < σ 0,05); (2) there isn’t any significant different perception between teachers of Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary School in preparation of facing the National Examination (sign value = 0,265 > σ 0,05); (3) there isn’t any significant different perception between students’ parents of Kanisius Kalasan Elementary School and Kanisius Kadirojo Elementary School in preparation of facing the National Examination (sign value = 0,135 > σ 0,05).

(14)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ………... i

Halaman Persetujuan Pembimbing... ii

Halaman Pengesahan... iii

Halaman Persembahan ... iv

Motto ... v

Pernyataan Keaslian Karya ... vi

Kata Pengantar ... vii

Lembar Persetujuan Publikasi ... x

Abstrak... xi

Abstract.... xii

Daftar Isi ………. .. xiii

Daftar Tabel ………... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………. 1

B. Batasan Masalah ……….. 3

C. Rumusan Masalah ……… 3

D. Tujuan Penelitian ………. 4

E. Manfaat Penelitian ……….... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori ……….... 6

(15)

1. Persepsi ……… 6

2. Evaluasi ……… 8

3. UjianNasional ……….. 14

B. Kerangka Berpikir ……… 16

C. Hipotesis Penelitian ………. 20

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ……… 21

B. Tempat dan Waktu Penelitian ………. 21

C. Populasi Penelitian ……….. 21

D. Variabel Penelitian ……….. 22

E. Teknik Pengumpulan Data ……….. 25

F. Pengujian Instrumen Penelitian ……….. 26

1. Pengujian Validitas ……….. 26

2. Pengujian Reliabilitas ……….. 29

G. Teknik Analisis Data ……….. 31

1. Pengujian Prasyarat Analisis ……… 31

2. Pengujian Hipotesis ……….. 34

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ……….. 36

1. Deskripsi Penelitian ……….. 36

2. Deskripsi Variabel Penelitian ……… 37

(16)

B. Analisis Data ………. 47

C. Pembahasan ……….. 52

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ……….. 57

B. Saran ………. 58

C. Keterbatasan ………. 59

DAFTAR PUSTAKA ………. 60

KUESIONER... 62

LAMPIRAN

(17)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skoring Berdasarkan Skala Likert………...…23

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Persepsi Siswa Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional...……....23

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Persepsi Guru Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional...…..…...24

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Persepsi Orang Tua Terhadap Kesiapan Mengha- dapi Ujian Nasional……….25

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Persepsi Siswa Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ………....27

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Persepsi Guru Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ………...….…28

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Persepsi Orang Tua Terhadap Kesiapan Mengha- dapi Ujian Nasional ...29

Tabel 3.8 Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas ………..………32

Tabel 3.9 Ringkasan Hasil Pengujian Homogenitas ………...33

Tabel 4.1 Persepsi Siswa Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional...37

Tabel 4.2 Interpretasi Persepsi Siswa Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ……...…………38

Tabel 4.3 Interpretasi Persepsi Siswa SD Kanisius Kalasan Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ...38

(18)

Tabel 4.4 Interpretasi Persepsi Siswa SD Kanisius Kadirojo Terhadap Kesiapan

Menghadapi Ujian Nasional ...39

Tabel 4.5 Persepsi Guru Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional……41

Tabel 4.6 Interpretasi Persepsi Guru Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian

Nasional ………...……….41

Tabel 4.7 Interpretasi Persepsi Guru SD Kanisius Kalasan Terhadap Kesiapan

Menghadapi Ujian Nasional ...42

Tabel 4.8 Interpretasi Persepsi Guru SD Kanisius Kadirojo Terhadap Kesiapan

Menghadapi Ujian Nasional ...43

Tabel 4.9 Persepsi Orang Tua Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian

Nasional...44

Tabel 4.10 Interpretasi Persepsi Orang Tua Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian

Nasional ……...……44

Tabel 4.11 Interpretasi Persepsi Orang Tua SD Kanisius Kalasan Terhadap

Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ...45

Tabel 4.12 Interpretasi Persepsi Orang Tua SD Kanisius Kadirojo Terhadap

Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ...46

Tabel 4.13 Hasil Uji t Data Persepsi Siswa SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius

Kadirojo Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional...48

Tabel 4.14 Hasil Uji t Data Persepsi Guru SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius

Kadirojo Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional ...50

Tabel 4.15 Hasil Uji t Data Persepsi Orang Tua Siswa SD Kanisius Kalasan dan

(19)

SD Kanisius Kadirojo Terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian

Nasional...51

(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan proses untuk membuat manusia Indonesia menjadi

cerdas. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991 : 232) pendidikan

diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau

kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya

pengajaran dan pelatihan.

Tujuan Pendidikan Nasional menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003

yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggungjawab. Tujuan pendidikan itu diuraikan dalam bentuk yang

lebih operasional yaitu peserta didik memiliki kemampuan yang terdiri dari

aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

Untuk dapat mengetahui ketercapaian tujuan pendidikan maka dilakukan

kegiatan pengukuran. Kegiatan pengukuran yang dimaksud adalah evaluasi.

Evaluasi dilakukan setelah kegiatan pembelajaran berlangsung. Evaluasi ini

mengacu pada suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai sesuatu.

Salah satu bentuk evaluasi yang dilakukan yaitu dengan Ujian Nasional. Ujian

(21)

jenjang pendidikan tertentu yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah

Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Ujian Nasional

merupakan alat ukur yang terstandar dan dikeluarkan oleh pemerintah. Ujian

Nasional merupakan suatu fakta yang menunjukkan suatu evaluasi yang

bersifat terpusat.

Akhir-akhir ini banyak terjadi masalah mengenai standar kelulusan Ujian

Nasional. Kebijakan pemerintah tentang standar kelulusan tersebut telah

merampas hak guru sebagai pelaksana evaluasi belajar. Tetapi pada

kenyataannya Ujian Nasional masih tetap berlaku dan standar kelulusannya

pun tetap dilakukan oleh pemerintah. Alasan-alasan yang melatarbelakangi

adanya Ujian Nasional yaitu Ujian Nasional sebagai alat kontrol sekolah pada

era otonomi masih diperlukan sepanjang tidak digunakan sebagai penentu

kelulusan namun berfungsi sebagai layaknya instrumen penelitian.

Ujian Nasional dianggap sebagai alat untuk mengukur mutu pendidikan

secara nasional dan pendorong bagi pendidik, peserta didik, dan

penyelenggara pendidikan untuk bekerja lebih keras guna meningkatkan mutu

pendidikan (prestasi belajar). Ujian Nasional ini bersifat mendidik agar kita

tidak menghasilkan generasi yang tidak kreatif, tidak inovatif dengan motivasi

lemah. Sebab dengan adanya patokan kelulusan, maka siswa akan lebih

memiliki motivasi, kreativitas yang lebih tinggi serta inovatif dalam belajar.

Pro dan kontra pelaksanaan Ujian Nasional menimbulkan keprihatinan

banyak pihak. Ujian Nasional sebagai suatu sistem evaluasi bagi banyak pihak

(22)

Nasional adalah siswa, guru dan orang tua. Dengan alasan tersebut peneliti

tertarik untuk meneliti perbedaan persepsi siswa, guru dan orang tua siswa SD

Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo dalam kesiapan menghadapi

Ujian nasional dengan judul penelitian “ Persepsi Siswa, Guru dan Orang Tua

Siswa Terhadap Kasiapan Menghadapi Ujian Nasional : Studi kasus para

siswa, guru dan orang tua siswa SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius

Kadirojo di Kecamatan Kalasan”.

B. Batasan Masalah

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya

perbedaan persepsi siswa, guru dan orang tua siswa dalam kesiapan

menghadapi Ujian Nasional. Oleh karena itu penelitian ini hanya

memfokuskan pada persepsi siswa, guru dan orang tua terhadap kesiapan

menghadapi Ujian Nasional dengan studi kasus pada SD Kanisius Kalasan dan

SD Kanisius Kadirojo di Kecamatan Kalasan.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara persepsi siswa SD Kanisius

Kalasan dengan persepsi siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan

(23)

2. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara persepsi guru SD Kanisius

Kalasan dengan persepsi guru SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan

menghadapi Ujian Nasional ?

3. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara persepsi orang tua siswa SD

Kanisius Kalasan dengan persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kadirojo

terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional ?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara persepsi siswa SD

Kanisius Kalasan dengan persepsi siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap

kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

2. Ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara persepsi guru SD Kanisius

Kalasan dengan persepsi guru SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan

menghadapi Ujian Nasional.

3. Ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara persepsi orang tua siswa

SD Kanisius Kalasan dengan persepsi orang tua siswa SD Kanisius

Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pemerintah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam membuat

(24)

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan referensi untuk

menilai hasil belajar.

3. Bagi Mahasiswa

Hasil penelitian ini digunakan sebagai tambahan referensi untuk penelitian

(25)

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Diskripsi Teori 1. Persepsi

a. Pengertian Persepsi

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:675) persepsi

diartikan sebagai suatu tanggapan (penerimaan langsung atau proses

seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indera). Menurut

Thoha (2005:14 ) persepsi adalah suatu proses kognitif yang dialami

oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungan

bahwa obyek tersebut bergerak. Jadi, persepsi merupakan langkah

berikutnya dari suatu proses penginderaan.

Winkel (1986:161) mendefinisikan persepsi sebagai pengamatan

secara global, kemampuan untuk membedakan antara obyek yang satu

dengan obyek yang lainnya berdasarkan ciri-ciri fisik obyek itu,

misalnya ukuran, warna dan bentuk. Irwanto (1988:55) menyatakan

bahwa persepsi merupakan proses diterimanya rangsang yang berupa

obyek dan peristiwa sampai rangsang itu disadari dan dimengerti.

Berdasarkan pengertian persepsi di atas dapat disimpulkan bahwa

persepsi merupakan suatu proses yang terjadi dalam diri seseorang

(26)

dipersepsikan sehingga terbentuklah gambaran mengenai obyek yang

dipersepsikan. Persepsi terhadap obyek dan peristiwa antara individu

yang satu dengan individu yang lainnya belum tentu sama, walaupun

obyek dan peristiwanya sama.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Menurut Thoha (2005:147) ada tiga faktor yang mempengaruhi

perkembangan persepsi antara lain :

1) Psikologis

Persepsi seseorang dipengaruhi oleh keadaan psikologisnya. Jika

keadaan psikologis seseorang normal, maka persepsinya pun akan

obyektif.

2) Famili

Famili memiliki peranan yang sangat besar dalam membangun

sebuah persepsi. Keluarga merupakan lingkungan yang pertama

dalam membentuk sebuah persepsi seseorang.

3) Kebudayaan

Kebudayaan yang berlaku di tempat seorang individu tinggal akan

membentuk dan mempengaruhi sikap, nilai dan cara memandang

seseorang dalam memahami keadaan sekarang ini.

c. Syarat Terjadinya Persepsi

(27)

1) Adanya obyek yang dipersepsikan

Obyek dapat menimbulkan stimulus yang merangsang panca

indera. Stimulus dibedakan menjadi dua yaitu stimulus dari luar

dan stimulus dari dalam.

2) Alat indera

Alat indera merupakan alat untuk menerima stimulus.

3) Perhatian

Perhatian merupakan langkah pertama dari suatu persepsi.

Perhatian merupakan alat seleksi terhadap stimulus.

Dari syarat-syarat persepsi yang telah diuraikan di atas, maka

dapat disimpulkan bahwa dalam mengadakan persepsi diperlukan

faktor fisik yang berupa obyek yang dipersepsikan, faktor fisiologis

yang berupa alat indera dan faktor psikologis yang berupa perhatian.

2. Evaluasi

a. Pengertian Evaluasi

Kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu evaluation yang

artinya adalah penilaian. Menurut Bloom (1971) evaluasi adalah

pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah

dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan

menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa.

(28)

menggambarkan, memperoleh dan menyajikan informasi yang berguna

untuk menilai alternatif keputusan.

Evaluasi mencakup dua kegiatan yaitu kegiatan pengukuran dan

penilaian. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan sesuatu

atas dasar suatu ukuran tertentu atau standar tertentu. Penilaian

mengandung pengertian mengambil keputusan terhadap sesuatu

dengan mendasarkan diri atau berpegang pada baik atau buruk, pandai

atau bodoh dan lain-lain. Jadi pengukuran bersifat kuantitatif,

sedangkan penilaian bersifat kualitatif.

Menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 58 tentang

Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa “ evaluasi hasil belajar

peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses,

kemajuan dan perbaikkan hasil belajar peserta didik secara

berkesinambungan “. Untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam

suatu proses pembelajaran maka perlu dilakukan penilaian. Penilaian

yang dimaksud meliputi semua komponen yang terlibat dalam proses

pembelajaran seperti guru, siswa, orang tua, kurikulum dan lain-lain.

Dari pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

evaluasi adalah kegiatan atau proses penentuan nilai, yang dapat

(29)

b. Fungsi Evaluasi

Menurut Zainal Arifin (1990:5) fungsi dari evaluasi antara laian

adalah :

1) Secara Psikologis

Anak didik selalu butuh untuk mengetahui sejauh mana ia berjalan

menuju kepada tujuan yang hendak dicapai. Dalam pendidikan dan

pengajaran anak didik juga perlu mengetahui prestasi belajarnya

sehingga ia merasakan kepuasan dan ketenangan. Untuk itu guru

perlu mengadakan evaluasi terhadap prestasi belajar anak didiknya.

2) Secara Sosiologis

Evaluasi berfungsi untuk mengetahui apakah anak didik sudah

cukup mampu untuk terjun ke masyarakat. Hal ini penting karena

mampu tidaknya anak didik terjun ke masyarakat akan

memberikan warna tersendiri terhadap institusi pendidikan yang

bersangkutan. Implikasinya adalah bahwa kurikulum yang

digunakan harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

3) Secara Didaktis-Metodis

Evaluasi berfungsi untuk membantu guru dalam menempatkan

anak didik pada kelompok tertentu sesuai dengan kemampuan dan

kecakapannya masing-masing serta membantu guru dalam usaha

(30)

4) Evaluasi berfungsi untuk mengetahui status anak didik di antara

teman-temannya, apakah ia termasuk anak yang pandai, sedang

atau kurang pandai.

5) Evaluasi berfungsi untuk mengetahui taraf kesiapan anak didik

dalam menempuh program pendidikannya.

6) Evaluasi berfungsi untuk membantu guru dalam memberikan

bimbingan dan seleksi, baik dalam rangka menentukan jenis

pendidikan, jurusan maupun kenaikkan kelas.

7) Secara Administratif

Evaluasi berfungsi untuk memberikan laporan tentang kemajuan

anak didik kepada orang tua, pejabat pemerintah yang berwenang,

kepala sekolah, guru-guru dan anak didik itu sendiri.

c. Tujuan Evaluasi

Tujuan evaluasi ada dua yaitu :

1) Tujuan Umum Evaluasi

Secara umum tujuan evaluasi dalam pendidikan adalah :

a) Evaluasi digunakan sebagai alat untuk menghimpun

bahan-bahan atau keterangan yang dapat dijadikan bukti mengenai

taraf perkembangan siswa setelah mengikuti proses

(31)

b) Evaluasi digunakan untuk mengetahui tingkat efektivitas dari

metode-metode pengajaran yang telah digunakan dalam proses

pembelajaran selama jangka waktu tertentu.

2) Tujuan khusus evaluasi

Tujuan khusus evaluasi dalam pendidikan adalah :

a) Untuk merangsang siswa dalam menempuh program

pendidikan.

b) Untuk mencari faktor-faktor penyebab timbulnya keberhasilan

atau ketidakberhasilan program pendidikan, sehingga dapat

dicari sebuah solusi yang menguntungkan semua pihak.

d. Kegunaan Evaluasi

Menurut Sudjiono (2005:17) evaluasi dalam bidang pendidikan

memiliki kegunaan sebagai berikut :

1) Bagi guru evaluasi berguna untuk mengetahui informasi tentang

hasil belajar yang telah dicapai peserta didik setelah mengikuti

program pendidikan.

2) Dapat diketahui relevansi antara program pendidikan yang telah

dirumuskan dengan tujuan yang hendak dicapai.

3) Sebagai sumber untuk melakukan usaha perbaikan, penyesuaian

(32)

e. Prinsip – Prinsip Dasar Evaluasi

Menurut Daryanto (2007:19) prinsip-prinsip dasar dalam

evaluasi adalah :

1) Keterpaduan

Evaluasi merupakan komponen integral dalam program pengajaran

di samping tujuan instruksional dan materi serta metode

pengajaran. Tujuan instruksional, materi dan metode pengajaran

serta evaluasi merupakan tiga kesatuan terpadu yang tidak boleh

dipisahkan.

2) Keterlibatan Siswa

Prinsip ini berkaiatan erat dengan metode belajar CBSA yang

menuntut keterlibatan siswa secara aktif. Untuk mengetahui sejauh

mana siswa berhasil dalam kegiatan belajar mengajar yang

dijalaninya secara aktif, siswa membutuhkan evaluasi.

3) Koherensi

Dengan prinsip koherensi dimaksudkan evaluasi harus berkaitan

dengan materi pengajaran yang sudah disajikan dan sesuai dengan

ranah kemampuan yang hendak diukur.

4) Pedagogis

Di samping sebagai alat penilai hasil/pencapaian belajar, evaluasi

juga perlu diterapkan sebagai upaya perbaikan sikap dan tingkah

laku ditinjau dari segi pedagogis.

(33)

Sejauh mana keberhasilan program pengajaran perlu disampaikan

kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan pendidikan

sebagai laporan pertanggungjawaban.

3. Ujian Nasional

a. Pengertian Ujian Nasional

Salah satu bentuk evaluasi yang ada dalam sekolah adalah Ujian

Nasional. Ujian Nasional diperuntukkan bagi siswa yang telah

menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Menurut

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.

153/U/2003 pasal 1, Ujian Akhir Nasional yang selanjutnya disebut

Ujian Nasional adalah kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik

yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan pada jalur

sekolah/madrasah yang diselenggarakan secara nasional.

b. Tujuan Pelaksanaan Ujian Nasional

Tujuan pelaksanaan Ujian Nasional menurut Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 153/U/2003 pasal 2

adalah:

1) Mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.

2) Mengukur mutu pendidikan di tingkat nasional, provinsi,

(34)

3) Mempertanggungjawabkan penyelenggarakaan pendidikan secara

nasional pada provinsi, kabupaten/kota, sekolah/madrasah,

masyarakat.

Beberapa aspek yang berkaiatan dengan Ujian Nasional antara

lain :

1) Aspek Pedagogis

Aspek pedagogis berkaitan dengan kemampuan peserta didik yang

harus dikembangkan yaitu aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik.

2) Aspek Sosial-Psikologis

Dalam penyelenggarakaan Ujian Nasional pemerintah telah

mematok standar kelulusan yang terus meningkat dari tahun ke

tahun. Hal tersebut membuat kecemasan psikologis bagi setiap

peserta didik, guru dan orang tua.

3) Aspek Yuridis

Hal ini berkaitan dengan landasan hukum penyelenggarakaan Ujian

Nasional yaitu Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.

20 tahun 2003 yang menyatakan bahwa standar nasional

pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan,

tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,

pembiayaan dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan

secara berencana dan berkala.

(35)

Biaya dalam pelaksanaan Ujian Nasional hendaknya ditanggung

oleh pemerintah dengan demikian tidak membebani orang tua

siswa.

c. Fungsi Ujian Nasional

Fungsi Ujian Nasional menurut Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Republik Indonesia No. 153/U/2003 pasal 3 adalah :

1) Alat pengendali mutu pendidikan secara nasional.

2) Pendorong peningkatan mutu pendidikan.

3) Bahan dalam menentukan kelulusan peserta didik.

4) Bahan pertimbangan dalam seleksi penerimaan peserta didik baru

pada jenjang yang lebih tinggi.

B. Kerangka Berpikir

1. Perbedaan antara Persepsi Siswa SD Kanisius Kalasan dengan Persepsi Siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

Persepsi merupakan suatu proses yang terjadi dalam diri seseorang

untuk mengetahui, menginterpretasikan dan mengevaluasi obyek yang

dipersepsikan sehingga terbentuklah gambaran mengenai obyek yang

dipersepsikan. Dalam hal ini obyek yang dipersepsikan yaitu Ujian

(36)

dalam kesiapan menghadapi Ujian Nasional dapat berupa persepsi positif

atau negatif.

Kebijakan pemerintah tentang Ujian Nasional mengundang banyak

masalah. Sebelum mengikuti Ujian Nasional, siswa diwajibkan untuk

melunasi semua biaya sekolah termasuk biaya ujian. Sarana dan prasarana

yang mendukung juga merupakan salah satu faktor penunjang kelulusan

karena ketersediaan buku pegangan siswa dan fasilitas belajar lainnya akan

membuat siswa mudah untuk memahami materi pelajaran. Bagi siswa SD

Kanisius Kalasan masalah biaya mungkin tidak menjadi sebuah masalah

yang berat karena orang tua siswa rata-rata berasal dari golongan ekonomi

menengah ke atas.

Sebaliknya, siswa SD Kanisius Kadirojo mungkin berfikir bahwa

masalah biaya merupakan masalah yang sangat berat karena rata-rata

orang tua siswa berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah.

Selain itu sarana dan fasilitas yang ada di sekolah juga kurang lengkap.

Dengan demikian siswa akan semakin sulit untuk memahami materi

pelajaran.

2. Perbedaan antara Persepsi Guru SD Kanisius Kalasan dengan Persepsi Guru SD Kanisius Kadirojo terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

Persepsi merupakan suatu proses yang terjadi dalam diri seseorang

(37)

dipersepsikan sehingga terbentuklah gambaran mengenai obyek yang

dipersepsikan. Dalam hal ini obyek yang dipersepsikan yaitu Ujian

Nasional. Persepsi masyarakat yaitu siswa, guru dan orang tua siswa

dalam kesiapan menghadapi Ujian Nasional dapat berupa persepsi positif

atau negatif.

Persepsi antara guru yang mengajar di SD Kanisius Kalasan

kemungkinan berbeda dengan guru yang mengajar di SD Kanisius

Kadirojo. Guru yang mengajar di SD Kanisius Kalasan adalah guru

honorer dan tetap yayasan. Selain itu pengalaman mengajar yang dimiliki

oleh guru tetap yayasan di SD Kanisius Kalasan lebih banyak

dibandingkan dengan guru honorer. Dengan perbedaan kemampuan ini

maka menunjukkan persepsi yang berbeda terhadap kesiapan menghadapi

Ujian Nasional.

Guru yang mengajar di SD Kanisius Kadirojo adalah guru tetap

yayasan, tetapi pengalaman yang dimiliki oleh guru tersebut belum

banyak. Selain itu guru kelas 6 di SD Kanisius Kadirojo masih kuliah

untuk meneruskan S1. Dari sinilah mungkin terdapat perbedaan persepsi

(38)

3. Perbedaan antara Persepsi Orang Tua Siswa SD Kanisius Kalasan dengan Persepsi Orang Tua Siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

Persepsi merupakan suatu proses yang terjadi dalam diri seseorang

untuk mengetahui, menginterpretasikan dan mengevaluasi obyek yang

dipersepsikan sehingga terbentuklah gambaran mengenai obyek yang

dipersepsikan. Dalam hal ini obyek yang dipersepsikan yaitu Ujian

Nasional. Persepsi masyarakat yaitu siswa, guru dan orang tua siswa

dalam kesiapan menghadapi Ujian Nasional dapat berupa persepsi positif

atau negatif.

Orang tua yang menyekolahkan anaknya di SD Kanisius Kalasan

merasa terbebani dengan adanya Ujian Nasional apalagi dengan standar

kelulusan yang lebih tinggi. Tetapi mereka berusaha untuk menyediakan

fasilitas dan sarana belajar yang mendukung anak untuk semakin rajin

belajar. Selain penyediaan sarana dan fasilitas belajar, mungkin orang tua

siswa juga memasukkan anak mereka pada sanggar belajar untuk

membantu kesiapan anak dalam menghadapi Ujian. Berbeda dengan orang

tua siswa yang menyekolahkan anaknya di SD Kanisius Kadirojo. Mereka

rata – rata berpenghasilan menengah ke bawah, jadi untuk urusan biaya

mereka terbebani. Mereka juga tidak mampu untuk meyediakan sarana

belajar yang menunjang di rumah sehingga anak kurang mampu untuk

memahami materi. Perhatian dari orang tua yang kurang cukup juga akan

(39)

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir di atas, maka dapat

dirumuskan hipotesis penelitian sebagai barikut :

1. Ada perbedaan yang signifikan antara persepsi siswa SD Kanisius Kalasan

dengan persepsi siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan

menghadapi Ujian Nasional.

2. Ada perbedaan yang signifikan antara persepsi guru SD Kanisius Kalasan

dengan persepsi guru SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan

menghadapi Ujian Nasional.

3. Ada perbedaan yang signifikan antara persepsi orang tua siswa SD

Kanisius Kalasan dengan persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kadirojo

(40)

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparatif (perbandingan) karena

membandingkan antara persepsi siswa, guru dan orang tua siswa SD Kanisius

Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo dalam kesiapan menghadapi Ujian

Nasional. Dalam penelitian ini kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku

terbatas pada siswa, guru dan orang tua yang menjadi subyek penelitian.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo

yang ada di Kecamatan Kalasan.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Januari sampai Mei 2009.

C. Populasi Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 6, guru dan orang

tua siswa di SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo di Kecamatan

(41)

2. Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa, guru dan orang tua. Sampel

siswa adalah seluruh siswa kelas 6 SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius

Kadirojo.

Sampel guru adalah seluruh guru kelas SD Kanisius Kalasan dan SD

Kanisius Kadirojo. Sampel orang tua siswa adalah seluruh orang tua siswa

kelas 6 SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel probability

sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang

yang sama bagi setiap unsur/anggota populasi untuk dipilih menjadi

anggota sampel (Sugiyono, 2006 : 60).

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1 Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah asal

sekolah yaitu SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo.

b. Variabel Terikat

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah persepsi

siswa, persepsi guru, persepsi orang tua siswa terhadap kesiapan

(42)

2. Pengukurannya

Untuk mengukur persepsi siswa, guru dan orang tua siswa terhadap

kesiapan menghadapi Ujian Nasional digunakan skala Likert dengan

empat kategori skor yaitu :

Tabel 3.1

Skoring Berdasarkan Skala Likert Skor Kriteria Jawaban

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju

(STS)

1 4

Adapun kisi – kisi yang digunakan untuk mengukur persepsi siswa,

guru dan orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional

adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

Kisi – Kisi Kuesioner Persepsi Siswa terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

No Aspek Indikator Pernyataan

Positif (Nomor 1 Aspek Pedagogis a. Kesesuaian Materi

b. Aspek Kognitif c. Aspek Afektif d. Aspek Psikomotorik

4,2 3

(43)

e. Sarana dan Prasarana 6 2 Aspek Sosial dan

Psikologis

a. Dampak Psikologis b. Dampak Sosial

7 10

8,9 3 Aspek Yuridis a. Ketentuan Kelulusan

b. Sistem Penilaian

12 11 4 Aspek Ekonomi a. Finansial Orang Tua

b. Finansial Sekolah c. Finansial Negara

d. Transparansi Dana Ujian Nasional

13 14

15

Tabel 3.3

Kisi – Kisi Kuesioner Persepsi Guru terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

No Aspek Indikator Pernyataan

Positif (Nomor dalam 1 Aspek Pedagogis a. Kesesuaian Materi

b. Aspek Kognitif c. Aspek Afektif d. Aspek Psikomotorik e. Sarana dan Prasarana

4,2

a. Dampak Psikologis b. Dampak Sosial

7 10

8,9 3 Aspek Yuridis a. Ketentuan Kelulusan

b. Sistem Penilaian

12 11 4 Aspek Ekonomi a. Finansial Orang Tua

b. Finansial Sekolah c. Finansial Negara

d. Transparansi Dana Ujian Nasional

13 14

(44)

Tabel 3.4

Kisi – Kisi Kuesioner Persepsi Orang Tua Siswa terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

No Aspek Indikator Pernyataan

Positif (Nomor 1 Aspek Pedagogis a. Aspek Kognitif

b. Aspek Afektif c. Aspek Psikomotorik d. Sarana dan Prasaran

4,2

a. Dampak Psikologis b. Dampak Sosial

7 10

8,9 3 Aspek Yuridis a. Ketentuan Kelulusan

b. Sistem Penilaian

12

11 13,14 4 Aspek Ekonomi a. Finansial Orang Tua

b. Finansial Sekolah c. Finansial Negara d. Transparansi Dana

Ujian Nasional

15 13

14

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari :

1. Dokumentasi

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan nama-nama siswa, guru dan

orang tua siswa.

2. Kuesioner

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai persepsi siswa,

guru dan orang tua siswa SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo

(45)

F. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Pengujian Validitas

Untuk menguji instrumen penelitian maka digunakan pengujian

validitas. Menurut Arikunto (2002:146) untuk menguji validitas setiap

item dalam penelitian digunakan teknik product moment, dengan rumus

sebagai berikut :

N. ∑ X Y - ∑ X . ∑ Y

r xy =√ { ( N . ∑ X ² ) – ( ∑ X ) ² } { ( N . ∑ Y ² ) – ( ∑ Y ) ² }

Keterangan :

N = Total Responden

X = Skor dari setiap item

Y = Skor total seluruh item

r xy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan

tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur. Selanjutnya,

harga koefisien korelasi (rxy) ini dibandingkan dengan harga r tabel. Jika r

hitung lebih besar atau sama dengan r tabel, maka butir soal tersebut valid.

Sebaliknya, apabila harga r hitung lebih kecil dari r tabel, berarti butir soal

tersebut tidak valid.

Uji validitas dilakukan pada responden siswa sebanyak 37 orang,

responden guru 23 orang dan responden orang tua sebanyak 36 orang yang

semuanya di luar sampel penelitian. Kesimpulan hasil pengujian validitas

(46)

r tabel untuk N = 37 sebesar 0,325 dengan taraf signifikan 5%.

Kesimpulan hasil pengujian validitas untuk guru diperoleh dengan

membandingkan r hitung dengan r tabel untuk N = 23 sebesar 0,413 pada

taraf signifikan 5%. Sedangkan kesimpulan hasil pengujian validitas untuk

kelompok orang tua diperoleh dengan membandingkan r hitung dengan r

tabel untuk N = 36 sebesar 0,329 pada taraf signifikan 5%.

Dari keseluruhan item pernyataan yang diuji yakni 15 item untuk

persepsi siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional, 15 item

persepsi guru terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional dan 15 item

untuk persepsi orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian

Nasional diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Persepsi Siswa terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

Validitas No

Item r hitung r tabel

(taraf signifikan 5%)

(47)

10

Hasil Uji Validitas Persepsi Guru terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

Validitas No

Item r hitung r tabel

(taraf signifikan 5%)

(48)

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Persepsi Orang Tua Siswa terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

Validitas No

Item r hitung r tabel

(taraf signifikan 5%)

Keterangan

2. Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas suatu tes menunjukkan pada suatu pengertian bahwa

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul

data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2002:154). Menurut

Arikunto (2002:171) untuk menguji reliabilitas butir soal dalam penelitian

(49)

k ∑σ ²

r ii = 1 –

k - 1 σ ²

Keterangan :

r ii = Reliabilitas

k = Banyaknya butir pertanyaan

∑σ ² = Jumlah varians butir

σ ² = Varians total

Kuesioner dinyatakan reliabel atau handal bila hasil pengujian

reliabilitas menunjukkan koefisien alpha lebih besar dari kriteria yang

telah ditetapkan yaitu 0,6 (Sekaran, 2006:182). Setelah dilakukan

pengujian reliabilitas masing-masing kelompok diperoleh hasil koefisien

alpha sebesar 0,778 untuk instrumen persepsi siswa terhadap kesiapan

menghadapi Ujian Nasional, 0,859 untuk instrumen persepsi guru terhadap

kesiapan menghadapi Ujian Nasional dan 0,768 untuk instrumen persepsi

orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional. Dengan

demikian instrumen yang digunakan untuk mengukur persepsi siswa,

persepsi guru dan persepsi orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi

(50)

G. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat Analisis

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji

prasyarat, yaitu :

a. Uji Normalitas

Sebelum dilakukan uji analisis data terlebih dahulu dilakukan uji

prasyarat analisis yaitu uji normalitas data. Tujuan pengujian

normalitas ini untuk mengetahui apakah kondisi masing – masing

variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini

menggunakan uji satu sampel Kolmogorov – Smirnov dengan rumus

sebagai berikut :

D = Maksimum Fo ( x ) – Sn ( x )

Keterangan :

D = Deviasi atau penyimpangan

Fo ( x ) = Distribusi kumulatif teoritis

Sn ( x ) = Distribusi frekuensi yang diobservasi

Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan

One Sample Kolmogorov-Smirnov Test pada program SPSS 12 for

windows. Kriteria pengujian normalitas yaitu jika harga asmp.sig

(2-tailed) lebih besar dari alpha (σ) 0,05 berarti distribusi data tidak

menyimpang dari distribusi normal (data berdistribusi normal).

Sedangkan jika asymp. sig (2-tailed) lebih kecil dari alpha (σ) 0,05

(51)

Pengujian normalitas dilakukan terhadap data persepsi siswa, guru

dan orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional

pada SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo. Secara singkat

hasil pengujian normalitas tampak sebagai berikut :

Tabel 3.8

Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas Sekolah Data

Persepsi

N Asymp.Sig (2-tailed)

Keterangan

SD Kanisius Kalasan Siswa

Guru

SD Kanisius Kadirojo Siswa

Guru

Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa harga asymp. Sig

(2-tailed) pada seluruh data persepsi siswa, guru dan orang tua siswa

terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional pada masing-masing

sekolah lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi

normal.

b. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas digunakan untuk memeriksa apakah data

(52)

yang diuji perbedaannya memiliki varians homogen. Adapun kriteria

pengujian homogenitas adalah jika taraf signifikan lebih besar dari

0,05 maka datanya homogen. Sebaliknya jika taraf signifikan lebih

kecil dari 0,05 maka datanya tidak homogen.

Pengujian homogenitas dilakukan terhadap data persepsi siswa,

guru dan orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian

Nasional pada SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo. Semua

ringkasan hasil pengujian homogenitas tampak sebagai berikut :

Tabel 3.9

Ringkasan Hasil Pengujian Homogenitas

Data Persepsi Probabilitas Keterangan

Siswa

Guru

Orang Tua

0,537

0,077

0,934

Homogen

Homogen

Homogen

Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa harga asymp. Sig

(2-tailed) pada seluruh data persepsi siswa, guru dan orang tua siswa

terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional lebih besar dari 0,05.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa data dari kedua sekolah (SD

Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo) berasal dari populasi

(53)

2. Pengujian Hipotesis

Untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini, langkah-langkah yang

akan dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Perumusan Hipotesis

Ho1 = Tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi siswa

SD Kanisius Kalasan dengan persepsi siswa SD Kanisius

Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

Ha1 = Ada perbedaan yang signifikan antara persepsi siswa SD

Kanisius Kalasan dengan persepsi siswa SD Kanisius

Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

Ho2 = Tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi guru SD

Kanisius Kalasan dengan persepsi guru SD Kanisius Kadirojo

terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

Ha2 = Ada perbedaan yang signifikan antara persepsi guru SD

Kanisius Kalasan dengan persepsi guru SD Kanisius Kadirojo

terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

Ho3 = Tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi orang

tua siswa SD Kanisius Kalasan dengan persepsi orang tua

siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi

Ujian Nasional.

Ha3 = Ada perbedaan yang signifikan antara persepsi orang tua

(54)

SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian

Nasional.

b. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas, diperoleh hasil

bahwa masing–masing variabel berdistribusi normal dan memiliki

varians yang sama atau homogen, maka untuk menguji hipotesis

pertama, kedua dan ketiga digunakan Uji t.

Jika harga t hitung > t tabel maka dapat disimpulkan bahwa ada

perbedaan secara signifikan antara persepsi siswa, guru dan orang tua

siswa SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo terhadap

kesiapan menghadapai Ujian Nasional. Begitu pula sebaliknya, jika

harga t hitung < t tabel maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada

perbedaan yang signifikan antara persepsi siswa, guru dan orang tua

siswa SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo terhadap

(55)

36

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 Mei 2009. Data yang

digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner.

Penyebaran kuesioner untuk siswa dan guru dilakukan secara langsung

sedangkan kuesioner untuk orang tua tidak dilakukan secara langsung

melainkan dengan meninggalkan kuesioner pada pihak sekolah kemudian

dalam jangka waktu 3 hari diambil oleh peneliti.

Penyebaran kuesioner dilakukan di SD Kanisius Kalasan dan SD

Kanisius Kadirojo. Adapun ketentuan dalam pengambilan sampel yaitu

jika dalam satu kelas terdapat jumlah siswa kurang dari 100 maka

semuanya diambil sebagai sampel penelitian. Response rate untuk siswa

tergolong sangat baik yaitu 100%. Hal ini nampak dari kuesioner yang

disebarkan sebanyak 102 eksemplar kembali semuanya. Response rate

untuk guru sebesar 100%, hal tersebut nampak dari kuesioner yang

disebarkan sebanyak 18 eksemplar kembali semuanya. Sedangkan

response rate untuk orang tua sebesar 93%, hal tersebut nampak dari

kuesioner yang disebarkan sebanyak 102 eksemplar kembali sebanyak 95

(56)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa response rate keseluruhan

dalam penelitian ini yaitu 96,8% ((102+18+95/102+18+102) x 100%).

2. Deskripsi Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah persepsi siswa terhadap kesiapan

menghadapi Ujian Nasional, persepsi guru terhadap menghadapi Ujian

Nasional dan persepsi orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi

Ujian Nasional.

a. Persepsi Siswa terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

Persepsi siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.1

Persepsi Siswa terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

No Sekolah Rerata Skor

SD Kanisius Kalasan

SD Kanisius Kadirojo

24,55

Data tersebut kemudian diinterpretasikan ke dalam penilaian

(57)

Tabel 4.2

Interpretasi Persepsi Siswa terhadap Kesiapan Menghadapai Ujian Nasional

No Hitungan Skor Interpretasi

1

Untuk mengetahui interpretasi persepsi siswa terhadap kesiapan

menghadapi Ujian Nasional, maka berikut ini disajikan tabel interpretasi

persepsi siswa SD Kanisius Kalasan terhadap kesiapan menghadapi Ujian

Nasional :

Tabel 4.3

Interpretasi Persepsi Siswa SD Kanisius Kalasan terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

No Rentang Skor Frekuensi Interpretasi

(58)

Berdasarkan hitungan statistik deskriptif tersebut skor persepsi

siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional pada SD Kanisius

Kalasan diperoleh skor terendah sebesar 15, skor tertinggi 33, rerata

sebesar 24,55 dan standar deviasi sebesar 3,936. Skor rerata dibandingkan

dengan kriteria penilaian dengan Penilaian Acuan Patokan Tipe II (PAP

II), dan dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi siswa terhadap

kesiapan menghadapi Ujian Nasional pada SD Kanisius Kalasan tergolong

negatif.

Selain dari perhitungan statistik, dapat dilihat pula berdasarkan

frekuensi data siswa. Dari tabel di atas nampak bahwa frekuensi terbanyak

terdapat pada rentang skor antara 23 – 25 dengan interpretasi tergolong

negatif. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi siswa SD

Kanisius Kalasan terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional tergolong

negatif. Hal ini sejalan dengan perhitungan skor rerata berdasarkan

statistik deskriptif.

Untuk mengetahui interpretasi persepsi siswa terhadap kesiapan

menghadapi Ujian Nasional, maka berikut ini disajikan tabel interpretasi

persepsi siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian

Nasional :

Tabel 4.4

Interpretasi Persepsi Siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

(59)

1

Berdasarkan hitungan statistik deskriptif tersebut skor persepsi

siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional pada SD Kanisius

Kadirojo diperoleh skor terendah sebesar 14, skor tertinggi sebesar 29,

rerata sebesar 22,03 dan standar deviasi sebesar 3, 687. Skor rerata

dibandingkan dengan kriteria penilaian dengan PAP II dapat disimpulkan

bahwa variabel persepsi siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian

Nasional pada SD Kanisius Kadirojo tergolong sangat negatif.

Selain dari perhitungan statistik dapat dilihat pula berdasarkan

frekuensi data siswa. Dari tabel di atas nampak bahwa frekuensi terbanyak

terdapat pada rentang skor < 23 dengan interpretasi tergolong sangat

negatif. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi siswa SD

Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional

tergolong sangat negatif. Hal ini sejalan dengan perhitungan skor rerata

berdasarkan perhitungan statistik deskriptif.

b. Persepsi Guru terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

Persepsi guru terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional dapat

(60)

Tabel 4.5

Persepsi Guru terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

No Sekolah Rerata Skor

SD Kanisius Kalasan

SD Kanisius Kadirojo

17,33

Data tersebut kemudian diinterpretasikan ke dalam penilaian

kualitatif yang kriterianya ditentukan berdasarkan PAP II seperti berikut

ini :

Tabel 4.6

Interpretasi Persepsi Guru terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

No Hitungan Skor Interpretasi

1

Untuk mengetahui interpretasi persepsi guru terhadap kesiapan

menghadapi Ujian Nasional, maka berikut ini disajikan tabel interpretasi

persepsi guru SD Kanisius Kalasan terhadap kesiapan menghadapi Ujian

(61)

Tabel 4.7

Interpretasi Persepsi Guru SD Kanisius Kalasan terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

No Rentang Skor Frekuensi Interpretasi

1

Hasil hitungan statistik deskriptif menunjukkan skor persepsi guru

terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional pada SD Kanisius Kalasan

diperoleh skor terendah sebesar 12, skor tertinggi sebesar 26, rerata

sebesar 17,33 dan standar deviasi sebesar 4,228. Skor rerata dibandingkan

dengan kriteria penilaian dengan PAP II. Berdasarkan hasil hitungan di

atas dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi guru terhadap kesiapan

menghadapi Ujian Nasional pada SD Kanisius Kalasan tergolong sangat

negatif.

Selain dari perhitungan statistik, dapat dilihat pula berdasarkan

frekuensi data siswa. Dari tabel di atas nampak bahwa frekuensi terbanyak

ada pada rentang skor < 19 dengan interpretasi tergolong sangat negatif.

Hal ini sejalan dengan skor rerata berdasarkan perhitungan statistik

(62)

Untuk mengetahui interpretasi persepsi guru terhadap kesiapan

menghadapi Ujian Nasional, maka berikut ini disajikan tabel interpretasi

persepsi guru SD Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian

Nasional :

Tabel 4.8

Interpretasi Persepsi Guru SD Kanisius Kadirojo terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

No Rentang Skor Frekuensi Interpretasi

1

Hasil hitungan statistik deskriptif menunjukkan skor persepsi guru

terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional pada SD Kanisius Kadirojo

diperoleh skor terendah sebesar 17, skor tertinggi sebesar 32, rerata

sebesar 21,83 dan standar deviasi sebesar 5,269. Skor rerata dibandingkan

dengan kriteria penilaian dengan PAP II. Berdasarkan hasil hitungan di

atas dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi guru terhadap kesiapan

menghadapi Ujian Nasional pada SD Kanisius Kadirojo tergolong cukup

positif.

Selain dari perhitungan statistik, dapat dilihat pula berdasarkan

(63)

ada pada rentang skor antara 21 – 23 dengan interpretasi tergolong cukup

positif. Hal ini sejalan dengan skor rerata berdasarkan perhitungan statistik

deskriptif.

c. Persepsi Orang Tua Siswa terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

Persepsi orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian

Nasional dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.9

Persepsi Orang Tua Siswa terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

SD Kanisius Kalasan

SD Kanisius Kadirojo

22,02

Data tersebut kemudian diinterpretasikan ke dalam penilaian

kualitatif yang kriterianya ditentukan berdasarkan PAP II seperti berikut

ini :

Tabel 4.10

Interpretasi Persepsi Orang Tua Siswa terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

No Hitungan Skor Interpretasi

(64)

2

Untuk mengetahui interpretasi persepsi orang tua siswa terhadap

kesiapan menghadapi Ujian Nasional, maka berikut ini disajikan tabel

interpretasi persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kalasan terhadap

kesiapan menghadapi Ujian Nasional :

Tabel 4.11

Interpretasi Persepsi Orang Tua Siswa SD Kanisius Kalasan terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

No Rentang Skor Frekuensi Interpretasi

1

Berdasarkan hasil hitungan statistik deskriptif menunjukkan skor

persepsi orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional

pada SD Kanisius Kalasan diperoleh skor terendah sebesar 9, skor

tertinggi sebesar 39, rerata sebesar 22,02 dan standar deviasi sebesar

4,849. Skor rerata dibandingkan dengan kriteria penilaian dengan PAP II.

(65)

variabel persepsi orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian

Nasional pada SD Kanisius Kalasan tergolong negatif.

Selain dari perhitungan statistik, dapat dilihat pula berdasarkan

frekuensi data siswa. Dari tabel di atas nampak bahwa frekuensi terbanyak

ada pada rentang skor < 21 dengan interpretasi tergolong sangat negatif.

Hal ini sejalan dengan skor rerata berdasarkan perhitungan statistik

deskriptif.

Untuk mengetahui interpretasi persepsi orang tua siswa terhadap

kesiapan menghadapi Ujian Nasional, maka berikut ini disajikan tabel

interpretasi persepsi orang tua siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap

kesiapan menghadapi Ujian Nasional :

Tabel 4.12

Interpretasi Persepsi Orang Tua Siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

No Rentang Skor Frekuensi Interpretasi

1

Berdasarkan hasil hitungan statistik deskriptif menunjukkan skor

persepsi orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional

(66)

tertinggi sebesar 26, rerata sebesar 20,91 dan standar deviasi sebesar

3,425. Skor rerata dibandingkan dengan kriteria penilaian dengan PAP II.

Berdasarkan hasil hitungan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa

variabel persepsi orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian

Nasional pada SD Kanisius Kalasan tergolong sangat negatif.

Selain dari perhitungan statistik, dapat dilihat pula berdasarkan

frekuensi data siswa. Dari tabel di atas nampak bahwa frekuensi terbanyak

ada pada rentang skor antara 21 – 23 dengan interpretasi tergolong negatif.

Hal ini sejalan dengan skor rerata berdasarkan perhitungan statistik

deskriptif.

B. Analisis Data

Berdasarkan hasil pengujian prasyarat analisis dapat diketahui bahwa data

persepsi siswa, guru dan orang tua siswa terhadap kesiapan menghadapi Ujian

Nasional berdistribusi normal dan mempunyai varians yang sama atau

homogen. Oleh karena kedua syarat tersebut terpenuhi maka pengujian

hipotesis menggunakan Uji t dapat dilakukan. Pengujian dilakukan untuk

mengetahui ada tidaknya perbedaan persepsi siswa, persepsi guru dan persepsi

orang tua siswa SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius Kadirojo terhadap

kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

a. Pengujian Hipotesis I

(67)

Ho1: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi siswa SD

Kanisius Kalasan dengan persepsi siswa SD Kanisius Kadirojo

terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

Ha1: Ada perbedaan yang signifikan antara persepsi siswa SD Kanisius

Kalasan dengan persepsi siswa SD Kanisius Kadirojo terhadap

kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

Di bawah ini disajikan tabel hasil pengujian hipotesis dengan

menggunakan Uji t data persepsi siswa SD Kanisius Kalasan dan SD

Kanisius Kadirojo terhadap kesiapan menghadapi Ujian Nasional.

Tabel 4.13 Hasil Uji t Data Persepsi Siswa SD Kanisius Kalasan dan SD Kanisius

Kadirojo terhadap Kesiapan Menghadapi Ujian Nasional

Paired Differences t df Sig.(2 Interval of the

Gambar

Tabel 3.1 Skoring Berdasarkan Skala Likert
Tabel 3.3 Kisi – Kisi Kuesioner Persepsi Guru terhadap Kesiapan Menghadapi
Tabel 3.4
tabel untuk N = 36 sebesar 0,329 pada taraf signifikan 5%.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengukur tingkat kualitas audit dengan menggunakan variabel perencanaan audit, kompetensi auditor dan independensi

8. Katrol adalah roda kecil yang tepinya beralur dan dapat berputar pada sebuah

Demikian Rencana Kerja (Renja) Kelurahan Kadumerak Kecamatan Karangtanjung Kabupaten Pandeglang Tahun 2014 ini disusun sebagai implementasi komitmen seluruh Aparatur

(6) Dalam hal ketentuan mengenai persyaratan intensitas Bangunan Gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum ditetapkan, maka ketentuan mengenai persyaratan intensitas

The instrument of the research is a data card to write and categorize the backchannel types and functions from Conversation Analysis (CA) approach to analyze a conversation

Untuk pembuktian pengalaman pekerjaan, penyedia agar membawa kontrak pekerjaan(ASLI (ASLI (ASLI (ASLI dan REKAMAN) dan REKAMAN) dan REKAMAN) yang merupakan kontrak

RSUD Penyediaan Pengadaan Almari JB: Modal 2 paket Rp..

Pelaksanaan Pengadaan : Pengadaan bar ang/ jasa dilaksanakan secar a elektr onik, dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secar a Elektr onik (aplikasi SPSE)