• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kontribusi motivasi mahasiswa, persepsi terhadap program studi dan kelompok referensi terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi di Universitas Sanata Dharma - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Kontribusi motivasi mahasiswa, persepsi terhadap program studi dan kelompok referensi terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi di Universitas Sanata Dharma - USD Repository"

Copied!
201
0
0

Teks penuh

(1)

i

KONTRIBUSI MOTIVASI MAHASISWA, PERSEPSI

TERHADAP PROGRAM STUDI DAN KELOMPOK

REFERENSI TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA

MEMILIH PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS SANATA

DHARMA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh:

M. M. Mia Tri Susetyaningsih NIM : 081324007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)

ii SKRIPSI

KONTRIBUSI MOTIVASI MAHASISWA, PERSEPSI

TERHADAP PROGRAM STUDI DAN KELOMPOK

REFERENSI TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA

MEMILIH PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS SANATA

DHARMA

Oleh:

M. M. Mia Tri Susetyaningsih NIM : 081324007

Telah disetujui oleh:

Pembimbing I

Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc. Tanggal: 20 Juli 2012

Pembimbing II

(3)

iii

SKRIPSI

KONTRIBUSI MOTIVASI MAHASISWA, PERSEPSI

TERHADAP PROGRAM STUDI DAN KELOMPOK

REFERENSI TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA

MEMILIH PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS SANATA

DHARMA

Dipersiapkan dan ditulis oleh: M. M. Mia Tri Susetyaningsih

NIM : 081324007

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 21 September 2012 dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

(4)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya yang sederhana ini kupersembahkan

untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

Kedua

orang

tuaku

ayahku

Alm

Gregorius

Soediyono

dan

ibukku

Bernadeta Sugiharni terimakasih atas

doanya

Keluargaku terutama Kakak-kakakku dan

adekku terima kasih supportnya

Segenap keluarga dan sahabat-sahabatku

tercinta

(5)

v

Motto

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu, carilah, maka

kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan

bagimu.( Matius 7:7)

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita

adalah untuk mencoba, karena di dalam mencoba

itulah kita menemukan dan belajar membangun

kesempatan untuk berhasil.(Mario Teguh)

(6)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 21 September 2012 Penulis

(7)

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : M. M. Mia Tri Susetyaningsih

Nomor Mahasiswa : 081324007

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

KONTRIBUSI MOTIVASI MAHASISWA, PERSEPSI TERHADAP PROGRAM STUDI DAN KELOMPOK REFERENSI TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasinkannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta, 21 September2012

Yang menyatakan

(8)

viii ABSTRAK

KONTRIBUSI MOTIVASI MAHASISWA, PERSEPSI TERHADAP PROGRAM STUDI DAN KELOMPOK REFERENSI TERHADAP

KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

M. M. Mia Tri Susetyaningsih Universitas Sanata Dharma

2012

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi motivasi mahasiswa, persepsi terhadap program studi, dan kelompok referensi terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi di Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian asosiatif kausal dan dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada bulan Mei 2012. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) angkatan 2011 yang berjumlah 136 mahasiswa. Pengambilan sampel dengan teknik sampel jenuh. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dengan menggunakan regresi.

(9)

ix ABSTRACT

THE CONTRIBUTION OF STUDENT MOTIVATION, PERCEPTION TOWARD STUDY PROGRAM, AND REFERENCE GROUP TOWARDS STUDENTS DECISION TO CHOOSE STUDY PROGRAMS IN SANATA

DHARMA UNIVERSITY

M. M. Mia Tri Susetyaningsih Universitas Sanata Dharma

2012

The purpose of this research is to know the contribution of students motivation, perception of the study programs, and the reference group toward students decision to choose study programs in Sanata Dharma University.

This research is an asosiative causal research and was conducted in Sanata Dharma University in May 2012. The population of this research were 136 university students of the Faculty of Social Education, of 2011 academic year. The samples were taken by using saturated sample technique. The technique of collecting data was questionnaire. The data analysis technique was regression.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Kontribusi Motivasi Mahasiswa, Persepsi Terhadap Program Studi dan Kelompok Referensi terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Program Studi di Universitas Sanata Dharma” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi.

Skripsi ini tentunya tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan dari banyak pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih yang kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini, antara lain:

1. Bapak Rohandi, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc., selaku dosen pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dengan penuh perhatian dan kesabaran.

(11)

xi

5. Segenap Dosen dan Staff pengajar Fakultas yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada saya.

6. Sekretariat Prodi pendidikan Ekonomi (terutama Mba Titin) yang telah membantu dan memberikan informasi dan pelayanan yang baik kepada penulis.

7. Bapak Y.M.V Mudayen, S.Pd., M.Sc., Ibu Natalina Premastuti B.,S.Pd.,M.Pd, dan Ibu Yustiana Kameng, S.Pd., terimakasih atas kesempatan dan telah meluangkan waktunya bagi penulis untuk melaksanakan penelitian.

8. Segenap Staff Perpustakaan Universitas Sanata Dharma terimakasih atas semangat dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 9. Alm ayahku, Ibu, kakakku dan keluarga besarku yang selama ini telah

memberikan semangat dan dukungannya.

10.Teman-teman mitra PUSD makasih teman-temanku atas semangat dan dukungannya.

11.Teman seperjuanganku Valentina Puji Rahayu, Katarina Yeni Dwi Susanti, Paula Santi, Stefani Meta, Elisabeth Vita, Akbar Ananto dan semua teman-teman Pendidikan Ekonomi USD angkatan 2008, thank you so much..I love you all..

(12)

xii

Yogyakarta, 21 September 2012

(13)

xiii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... xi

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Batasan Masalah... 5

C. Rumusan Masalah ... 6

D. Tujuan Penelitian... .... 6

E. Manfaat Penelitian ... 7

(14)

xiv

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

A. Pengambilan Keputusan Konsumen ... 11

B. Motivasi ... 21

BAB III METODE PENELITIAN... 42

A. Jenis Penelitian ... 42

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 42

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 43

D. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ... 43

E. Variabel Penelitian dan Indikatornya ... 45

F. Sumber Data ... 47

G. Metode Pengumpulan Data ... 47

H. Teknik Analisis Data ... 53

BAB IV GAMBARAN UMUM ... 62

1. Sejarah Universitas Sanata Dharma ... 62

2. Visi, Misi USD dan Tujuan Pendidikan USD ... 64

3. JPIPS Universitas Sanata Dharma ... 66

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 82

A. Deskripsi Responden ... 83

1.Deskripsi Tentang Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 83

(15)

xv

a. . Kontribusi Motivasi Mahasiswa Terhadap Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Program Studi……… 120

b. Kontribusi Persepsi Mahasiswa terhadap Program Studi Terhadap Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Program Studi…….. 121

c. . Kontribusi Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Program Studi……… 123

(16)

xvi

BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN 125

A. Simpulan ... 125

B. Keterbatasan Penelitian ... 126

C. Saran ... 127

(17)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Tabel Data Mahasiswa/mahasiswi USD Jurusan PIPS

Angkatan 2011 ... 44

Tabel III.2 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Motivasi Mahasiswa ... 48

Tabel III.3 Kisi-kisi kuesioner Variabel Bauran Pemasaran ... 48

Tabel III.4 Kisi-kisi kuesioner Varibel Kelompok Referensi ... 48

Tabel III.5 Kisi-kisi kuesioner Varibel Keputusan Mahasiswa ... 49

Tabel III.6 Penilaian setiap butir pernyataan ... 49

Tabel III.7 Tabel Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II ... 50

Tabel V.1 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin... 83

Tabel V.2 Penilaian Motivasi Mahasiswa ... 85

Tabel V.3 Penilaian Persepsi Terhadap Program Studi ... 89

Tabel V.4 Penilaian Kelompok Referensi ... 92

Tabel V.5 Penilaian Keputusan Mahasiswa ... 95

Tabel V.6 Pengujian Validitas Motivasi Mahasiswa ... 98

Tabel V.7 Pengujian Validitas Persepsi Terhadap Program Studi .... 99

Tabel V.8 Pengujian Validitas Kelompok Referensi ... 100

Tabel V.9 Pengujian Validitas Keputusan Mahasiswa ... 100

Tabel V.10 Tingkat Keterandalan Instrumen Penelitian ... 101

Tabel V.11 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 101

(18)

xviii

Tabel V.13 Hasil Uji Linearitas ... 106

Tabel V.14 Hasil Uji Multikolinearitas ... 108

Tabel V.15 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 111

Tabel V.16 Hasil Uji Autokorelasi ... 113

(19)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

INSTRUMEN PENELITIAN

Lampiran 1 Kuesioner ... 133

Lampiran II Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 139

Lampiran III Hasil Uji Prasayarat ... 147

Lampiran IV Hasil Uji Asumsi Klasik ... 151

Lampiran V Hasil Regresi ... 157

Lampiran VI Surat Ujin Penelitian ... 160

(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan di Perguruan Tinggi saat ini menjadi hal yang sangat penting karena seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi, dituntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Salah satu cara untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi. Berbagai Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) menawarkan berbagai pilihan program studi salah satu diantaranya adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan merupakan salah satu lembaga penghasil tenaga pendidik yang memiliki peranan penting bagi masa depan bangsa. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting karena Fakultas Pendidikan merupakan Fakultas yang bertugas mendidik calon-calon guru yang berkualitas dan berkompeten di bidangnya. Yang nantinya guru-guru tersebut berperan langsung dalam bidang pendidikan yaitu dengan mengajar.

(21)

menilai saat ini profesi guru sebagai pekerjaan yang menjanjikan. Tren dunia pendidikan biasanya dipengaruhi tren kebutuhan lapangan pekerjaan. Fenomena ini menjadi menarik untuk diteliti terutama berkaitan dengan pengambilan keputusan mahasiswa memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai alternatif menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi.

Menurut teori perilaku konsumen pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan (Amirullah 2002 : 39). Yang dimaksud dengan pengambilan keputusan konsumen adalah suatu proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya (Peter, 1996 : 160). Dalam teori perilaku konsumen, dijelaskan bahwa dalam pengambilan keputusan (consumer decision making), konsumen melakukan penilaian terhadap berbagai alternatif pilihan, dan memilih salah satu atau lebih alternatif berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.

(22)

Menurut Amirullah (2002 : 39) motivasi merupakan suatu kekuatan dimana individu didorong untuk melakukan suatu tindakan. Dorongan kekuatan itu dihasilkan melalui proses rangsangan yang kuat dari kebutuhan yang tidak terpenuhi. Motivasi merupakan faktor intern yang berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih program studi, dorongan yang kuat dalam diri individu akan sangat menentukan terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih program studi. Kesukaan dan minat pada sesuatu akan mendorong seseorang untuk memilih dan memutuskan berkecimpung pada bidang tersebut. Motivasi mahasiswa diduga kuat berkontribusi terhadap pengambilan keputusan mahasiswa dalam memilih program studi.

Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris (Walgito, 2005). Menurut Kotler (1997 : 92) bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk meyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju. Bauran pemasaran terdiri dari produk yaitu kualitas program studi, harga meliputi biaya yang harus dibayar oleh mahasiswa, tempat yaitu lokasi Perguruan Tinggi dan promosi yaitu promosi dari pihak Universitas kepada konsumen yaitu mahasiswa. Persepsi mahasiswa terhadap bauran pemasaran Program Studi diduga memiliki kontribusi terhadap pengambilan keputusan mahasiswa dalam memilih program studi.

(23)

keputusan mahasiswa dalam memilih program studi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal dari dalam dirinya sendiri tetapi juga dipengaruhi oleh faktor di luar dirinya (faktor eksternal) salah satunya adalah kelompok referensi. Kelompok referensi berperan dalam memberi informasi, saran atau masukan kepada mahasiswa untuk mengambil program studi yang sesuai. Saran dari keluarga, teman dan guru diduga berkontribusi terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih program studi.

Secara global Fakultas Pendidikan memang menjadi salah satu alternatif pilihan jurusan yang cukup banyak diminati saat ini. Akan tetapi hal ini berbeda dengan yang terjadi di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) di Universitas Sanata Dharma. Berdasarkan data selama dua tahun terakhir ini terjadi penurunan jumlah mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma. Pada angkatan 2010 jumlah mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sebanyak 175 mahasiswa yang terdiri dari Pendidikan Akuntansi (PAK) sebanyak 90 mahasiswa, Pendidikan Sejarah (P. Sej) sebanyak 46 mahasiswa dan Pendidikan Ekonomi (PE) sebanyak 39 mahasiswa. Sedangkan pada angkatan 2011 secara total terjadi penurunan jumlah mahasiswa menjadi 136 mahasiswa yang terdiri dari Pendidikan Akuntansi (PAK) sebanyak 68 mahasiswa, Pendidikan Sejarah (P. Sej) sebanyak 26 mahasiswa dan Pendidikan Ekonomi sebanyak 42 mahasiswa. (BAA USD 2012).

(24)

terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih program studi dengan penelitian yang berjudul “Kontribusi Motivasi Mahasiswa, Persepsi Terhadap Program Studi Dan Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Program Studi Di Universitas Sanata Dharma”.

B. Batasan Masalah

Ada banyak faktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan di Perguruan Tinggi diantaranya adalah usaha-usaha pemasaran yang terdiri dari (produk, promosi, lokasi dan harga), lingkungan sosial budaya yang terdiri dari (keluarga, sumber informal, sumber non komersial, klas sosial budaya, sub budaya dan faktor internal yang terdiri dari (motivasi, persepsi, pembelajaran, kepribadian, dan sikap).

(25)

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan diteliti dalam bentuk pertanyaan adalah sebagai berikut :

1. Seberapa besar dan signifikan kontribusi motivasi mahasiswa, jika ada terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi?

2. Seberapa besar dan signifikan kontribusi persepsi mahasiswa terhadap program studi, jika ada terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi?

3. Seberapa besar dan signifikan kontribusi kelompok referensi, jika ada terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi?

4. Seberapa besar dan signifikan kontribusi motivasi mahasiswa, persepsi mahasiswa terhadap program studi dan kelompok referensi, terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah penelitian yaitu sebagai berikut :

1. Ingin mengetahui seberapa besar dan signifikan kontribusi motivasi mahasiswa terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi.

(26)

3. Ingin mengetahui seberapa besar dan signifikan kontribusi kelompok referensi terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi.

4. Ingin mengetahui seberapa besar dan signifikan kontribusi motivasi mahasiswa, persepsi mahasiswa terhadap program studi dan kelompok referensi terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi.

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi mahasiswa terutama calon mahasiswa, dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan memilih program studi di Perguruan Tinggi

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pihak Universitas Sanata Dharma berkaitan faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan mahasiswa dalam memilih program studi terutama berkaitan dengan seberapa besar kontribusi motivasi mahasiswa, persepsi mahasiswa terhadap program studi dan kelompok referensi terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi.

3. Bagi Penulis

(27)

kelompok referensi berkontribusi terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti pada topik yang sama.

F. Definisi Operasional 1. Variabel Bebas :

X1 = Motivasi Mahasiswa

X2 = Persepsi Terhadap Program Studi X3 = Kelompok Referensi

2. Variabel Terikat :

Y = Keputusan Mahasiswa Memilih Program Studi di USD X1

X2 Y X3

a. Motivasi

(28)

semakin tinggi menandakan bahwa semakin tinggi pula motivasi mahasiswa saat memutuskan memilih program studi di JPIPS.

b. Persepsi Mahasiswa Terhadap Program Studi

(29)

c. Kelompok Referensi

Yaitu siapa saja pihak yang berperanan memberikan saran kepada mahasiswa pada saat memilih program studi di JPIPS USD. Indikator yang akan diteliti antara lain : saran dari keluarga, saran dari teman, dan saran dari guru. Semakin tinggi skala yang dipilih oleh mahasiswa menunjukkan bahwa kelompok referensi berkontribusi terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi di JPIPS USD.

d. Keputusan Mahasiswa

(30)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengambilan Keputusan Konsumen

1. Pengertian Pengambilan Keputusan Konsumen

Pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan. Proses pemilihan dan penilaian biasanya diawali dengan mengidentifikasi masalah utama yang mempengaruhi tujuan, menyusun, menganalisis, dan memilih berbagai alternatif tersebut dan mengambil keputusan yang dianggap paling baik. Langkah terakhir dari proses itu merupakan sistem evaluasi untuk menentukan efektifitas dari keputusan yang telah diambil. Menurut Peter dalam Amirullah (2002) yang dimaksud pengambilan keputusan konsumen adalah suatu proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya. Sedangkan Kanuk (2000 : 437) menggambarkan proses keputusan itu sebagai berikut “ketika seorang

(31)

tersebut dapat dikatakan dalam keadaan mengambil keputusan. Gambaran itu menunjukkan bahwa keputusan pada prinsipnya adalah memilih salah satu alternatif dari berbagai alternatif. Dalam konteks perilaku konsumen, maka pengambilan keputusan konsumen (consumer decision making) dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana konsumen melakukan penilaian terhadap berbagai alternatif pilihan, dan memilih salah satu atau lebih alternatif yang diperlukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. 2. Perilaku Konsumen

a. Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut David L London dalam Amirullah (2002) “consumer behaviour may be defined as the decision process and phisical activity

individuals engange in when evaluating, acquiring, using or disposing

of good and services” perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang dan jasa.

(32)

American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen (consumer behaviour) sebagai interaksi dinamis antara pengaruh kognisi, perilaku, dan kejadian, disekitar kita dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka. Dari berbagai definisi perilaku konsumen dari para ahli maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan perilaku konsumen adalah sejumlah tindakan nyata individu (konsumen) yang dipengaruhi oleh faktor kejiwaan (psikologis) dan faktor dari luar individu (eksternal) yang mengarahkan individu untuk mengambil keputusan untuk memilih barang atau jasa yang akan dibeli.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Konsumen Pengambilan keputusan konsumen dipengaruhi antara lain oleh :

1. Faktor Internal

Menurut Sciffman dalam Amirullah (2002) faktor internal (psycological field) yang mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen antara lain :

(33)

2. Faktor Eksternal

Menurut Hawkins dalam Amirullah (2002) faktor eksternal yang mempengaruhi keputusan konsumen adalah:

1. Budaya 2. Sub budaya 3. Demografis 4. Status sosial

5. Kelompok referensi (rujukan) 6. Keluarga

7. Kegiatan pemasaran

Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi keputusan konsumen menurut Sciffman dalam Amirullah (2002) antara lain :

1. Usaha pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari produk, promosi, distribusi, dan harga.

2. Lingkungan sosial budaya yang terdiri dari keluarga, sumber informal, sumber non komersial, kelas sosial budaya dan sub budaya

Menurut Kotler (1995 : 202) faktor eksternal yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen antara lain :

1. Kebudayaan yang meliputi kultur, sub kultur, dan kelas sosial 2. Sosial yang terdiri dari kelompok acuan, keluarga, peranan dan

(34)

Gambar II. 1 Kekuatan Utama Yang Mempengaruhi Keputusan

Pembelian Konsumen

c. Faktor Internal Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen

Kekuatan internal dapat didefinisikan sebagai faktor-faktor yang ada dalam diri individu (konsumen), faktor tersebut bisa berubah bila ada pengaruh dari luar (eksternal). Sebaliknya jika faktor internal memiliki posisi yang kuat maka faktor eksternal tidak akan memiliki pengaruh yang berarti. Faktor Internal terdiri dari :

1) Pengalaman Belajar dan Memori (learning and memori)

(35)

bentuk kombinasi arti. Sedangkan wawasan yaitu memperoleh pemahaman baru menganai hubungan-hubungan yang ada dan terkait dengan permasalahan yang ada.

Sementara itu memori bertindak sebagai perekam tentang apa yang diketahui konsumen melalui proses belajar. Dua aktivitas itu akan membentuk sikap dan tujuan perilaku tertentu, dan pada tingkat yang konkret pemasar berusaha keras agar konsumen tetap menggunakan nama dari (merek) dari informasi yang telah diperolehnya. Pada kenyataannya kondisi seperti ini sulit ditemukan karena tidak semua informasi dapat diingat oleh konsumen.

Belajar dapat didefinisikan sebagai perubahan-perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari adanya pengalaman sebelumnya. Sedangkan memori (ingatan) adalah kemampuan seseorang dalam memahami atau mengingat perubahan-perubahan yang terjadi berdasarkan pengetahuan dan kepercayaan yang tersimpan dalam ingatan. Karena adanya pengalaman belajar konsumen, maka perilaku konsumen itu sendiri dimungkinkan dapat dipelajari.

(36)

Manusia mempelajari beberapa pola perilaku fisik yang bermanfaat dalam merespon berbagai situasi yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

b) Pembelajaran melalui simbol dan pemecahan masalah Pada jenis pembelajaran ini manusia mempelajari arti-arti simbolis yang memungkinkan komunikasi lebih efisien melalui pengembangan bahasa. Dengan simbol juga memungkinkan pemasar berkomunikasi dengan konsumen melalui sarana yang tersedia.

c) Pembelajaran Secara Afektif

(37)

2) Kepribadian dan konsep diri

Di dalam perilaku konsumen, menurut Engel dalam Amirullah (2002) kepribadian didefinisikan sebagai respon yang konsisten terhadap stimulus lingkungan. Sedangkan Kotler (1997) mendefinisikan perilaku sebagai karakteristik psikologis yang yang berbeda dari seseorang yang yang menyebabkan tanggapan relatif konsisten dan tetap terhadap lingkungan.

Kepribadian dapat menjadi variabel yang berguna dalam menganalisis perilaku konsumen bila tipe-tipe kepribadian dapat dikelompokkan dan terdapat hubungan yang kuat antara tipe kepribadian tertentu dengan pilihan produk atau merek. Selain kepribadian, konsep diri juga banyak mempengaruhi keputusan membeli konsumen.

(38)

3) Motivasi dan keterlibatan

Motivasi dapat digambarkan sebagai suatu kekuatan yang mana individu didorong untuk melakukan suatu tindakan. Dorongan kekuatan itu dihasilkan melalui proses rangsangan yang kuat dari kebutuhan yang tidak terpenuhi. Individu dalam hal ini akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan itu, melalui pembentukan perilaku yaitu dengan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terpenuhi tadi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa motivasi berperan sebagai pendorong jiwa individu untuk bertindak sesuai dengan apa yang dipikirkan oleh mereka dan apa yang telah dipelajari.

(39)

Tingkat keterlibatan produk yang dialami konsumen selama proses pengambilan keputusan ditentukan oleh jenis pengetahuan arti-akhir yang diaktifkan pada suatu situasi. Tingkat relevansi atau keterlibatan konsumen tergantung pada : 1) pentingnya atau relevansi pribadi akhir bagi konsumen 2) kekuatan hubungan antara tingkat pengetahuan produk dan tingkatan pengetahuan pribadi.

4) Sikap

Menurut Alport dalam Amirullah (2002) sikap diartikan sebagai suatu status mental yang dan syaraf yang sehubungan dengan kesiapan untuk menanggapi, yang diorganisasi melalui pengalaman dan memiliki pengaruh yang mengarahkan dan atau dinamis terhadap perilaku.

Fishbein dalam Amirullah (2002) menyatakan bahwa lebih penting untuk melihat sikap sebagai suatu konsep satu dimensi sederhana, yaitu jumlah afeksi yang dirasakan seseorang terhadap suatu objek. Sikap mewakili perasaan senang atau tidak senang konsumen terhadap objek konsumen terhadap objek yang dipertanyakan. Studi tentang sikap konsumen dewasa ini sudah menjadi perhatian utama pemasar.

(40)

konsumen terhadap suatu merek. Untuk mengetahui sikap konsumen pemasar biasnya menggunakan pengukuran sikap secara rutin dengan melakukan survey sikap skala besar atau studi penelusuran. Hasil studi adalah pola tanggapan konsumen terhadap merek.

5) Persepsi

Persepsi dapat diartikan sebagai proses dimana individu memilih, mengelola, dan menginterpretasikan stimulus ke dalam bentuk arti dan gambar. Atau dapat dikatakan bahwa persepsi adalah bagaimana orang memandang lingkungan di sekelilingnya.

B.Motivasi

1. Pengertian Motivasi

(41)

2. Model Motivasi

Motivasi terbentuk, karena adanya stimulus atau rangsangan. Rangsangan terjadi karena adanya gap antara apa yang dirasakan dengan apa yang seharusnya dirasakan. Misalnya rangsangan (stimulus) lapar akan menyebabkan pengenalan kebutuhan akan makan, kebutuhan pada pendidikan akan menyebabkan pengenalan kebutuhan akan sekolah. Pengenalan kebutuhan inilah yang menyebabkan tekanan kepada mahasiswa sehingga timbul adanya dorongan pada dirinya untuk melakukan tindakan yang memiliki tujuan. Tindakan tersebut bisa berbagai macam.

Dalam konsep ekonomi pertama, konsumen akan mencari informasi mengenai produk dan merek. Kedua, konsumen mungkin akan berbicara kepada teman, saudara. Dan ketiga konsumen mungkin akan membeli produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tindakan tersebut akan menyebabkan tercapainya tujuan konsumen atau terpenuhinya kebutuhan konsumen.

(42)

ditawarkan. Proses yang terakhir adalah mahasiswa mengambil keputusan untuk membeli produk jasa yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan, ataukah tidak.

3. Teori Kebutuhan Maslow

Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang belum terpenuhi, dan kebutuhan inilah yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan guna memenuhi kebutuhan tersebut. Maslow (1984 : 39) mengemukakan terdapat lima kebutuhan manusia berdasarkan tingkat kepentingan dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Menurut Teori Maslow (1984 : 39) manusia akan berusaha memenuhi kebutuhan tingkat rendahnya terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan yang paling tinggi.

Hirarki kebutuhan menurut Maslow : a. Kebutuhan Fisiologis

Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan tubuh manusia untuk mempertahankan hidup. Kebutuhan tersebut meliputi makanan, air, udara, rumah, pakaian dan seks. b. Kebutuhan Rasa Aman

(43)

keamanan secara fisik akan menyebabkan diperolehnya rasa aman secara psikis.

c. Kebutuhan Sosial

Setelah kebutuhan dasar dan rasa aman terpenuhi manusia membutuhkan cinta dari orang lain, rasa memiliki dan dimiliki serta diterima oleh orang diselilingnya. Kebutuhan keamanan harus dilihat dalam arti luas, tidak hanya dalam arti keamanan fisik, tetapi juga keamanan yang bersifat psikologis, termasuk perlakuan adil dalam pekerjaan seseorang.

d. Kebutuhan Ego

Kebutuhan ego adalah kebutuhan tingkat keempat yaitu kebutuhan untuk berprestasi sehingga mencapai derajat yang lebih tinggi dari yang lainnya. Manusia tidak hanya puas dengan kebutuhan yang sudah terpenuhi seperti kebutuhan dasar, rasa aman, dan sosial.

Manusia juga memiliki ego yang kuat untuk bisa mencapai prestasi kerja dan karir yang lebih baik untuk dirinya maupun untuk orang lain. Manusia berusaha mencapai prestise, reputasi dan status yang lebih baik, bahkan seorang individu ingin dikenal sebagai orang yang berprestasi dan sukses.

e. Kebutuhan Aktualisasi Diri

(44)

sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Seorang individu perlu mengekspresikan dirinya dalam suatu aktivitas untuk membuktikan dirinya bahwa ia mampu melakukan hal tersebut.Seorang yang berbakat menjadi olahragawan akan terdorong untuk meraih prestasi tertinggi dalam bidang olahraga, untuk menjadi juara pada berbagai pesta olahraga seperti olimpiade. Kebutuhan aktualisasi diri adalah keinginan untuk bisa menyampaikan ide, gagasan dan system nilai yang diyakininya kepada orang lain.

Dari berbagai teori yang ada tentang motivasi, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan dorongan dari dalam individu untuk melakukan tindakan guna memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi dan teori tentang kebutuhan manusia dijelaskan oleh Maslow yang meliputi lima tingkatan yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan ego dan kebutuhan aktualisasi diri. Konsep ini sesuai dengan bila diterapkan dalam penelitian ini dimana munculnya motivasi mahasiswa dalam memilih jurusan di perguruan tinggi didorong karena mahasiswa harus memenuhi kebutuhan akan pendidikan.

(45)

tidak hanya puas dengan kebutuhan yang sudah terpenuhi seperti kebutuhan dasar, rasa aman, dan sosial. Tetapi juga memiliki ego yang kuat untuk bisa mencapai prestasi, prestise, reputasi dan status yang lebih baik, bahkan ingin dikenal sebagai orang yang berprestasi dan sukses. Dalam tingkatan kebutuhan aktualisasi diri, muncul adanya keinginan dari mahasiswa untuk menjadikan dirinya sebagai orang yang terbaik sesuai dengan potensi, bakat, minat dan kemampuan yang dimilikinya.

C. Persepsi

(46)

D. Bauran Pemasaran 1. Bauran Pemasaran

Stanton (1989) mendefinisikan Bauran Pemasaran (marketing mix) sebagai kombinasi dari empat variabel atau kegiatan inti dari system pemasaran perusahaan yaitu meliputi produk, harga, promosi, dan distribusi.

1. Produk

Kotler (2006) mendefinisikan produk sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Dalam industry jasa, produk merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai kepada konsumen. Yang termasuk dalam produk adalah obyek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan. Yang perlu diperhatikan dalam produk adalah konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja tetapi juga membeli manfaat dan nilai dari produk tersebut yang disebut “the offer.” Dalam industri jasa dalam unsur bauran

pemasaran produk dikenal dengan istilah Total Produk yang terdiri dari:

1) Produk inti merupakan fungsi inti dari produk tersebut

(47)

2) Produk yang diharapkan

Ini terdiri dari produk generik bersama dengan kondisi pembelian minimal yang perlu dipenuhi. Bila para pelanggan membeli tiket penerbangan mereka mengharapkan beraneka unsur tambahan selain kursi pesawat misalnya kenyamanan, layanan cepat, makanan yang mutunya bagus, kamar kecil yang bersih, dan kedatangan tepat waktu.

3) Produk yang diperluas

Ini merupakan bidang yang memungkinkan suatu produk dibedakan dari yang lain.

4) Produk potensial

Ini terdiri dari seluruh sifat dan manfaat tambahan potensial yang memang atau mungkin merupakan utilitas bagi pembeli.

2. Harga

(48)

1. Bertahan hidup

2. Maksimalisasi jangka pendek

3. Memaksimumkan pendapatan jangka pendek 4. Pertumbuhan penjualan maksimum

5. Menyaring pasar secara maksimum 6. Unggul dalam suatu produk

3. Promosi

Promosi adalah suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal, sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut (Laksana 2008 : 133).

(49)

digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan. Definisi lima sarana promosi utama adalah sebagai berikut :

1. Periklanan : meliputi semua bentuk terbayar presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang atau jasa dengan sponsor tertentu

2. Promosi penjualan : insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa

3. Hubungan masyarakat : membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitas yang diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik, dan menangani atau menghadapi rumor, berita dan kejadian tidak menyenangkan. 4. Penjualan personal : presentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan

untuk tujuan menghasilkan penjualan dan membangun hubungan pelanggan.

5. Pemasaran langsung : hubungan langsung dengan konsumen individual, yang ditargetkan secara cermat untuk memperoleh respon segera dan membangun hubungan pelanggan langgeng. Penggunaan surat langsung, telepon, televisi respon langsung, email, internet, dan sarana lain untuk berkomunikasi langsung dengankonsumen tertentu.

(50)

penjualan meliputi diskon, kupon. Penjualan personal meliputi presentasi penjualan, pameran dagang. Hubungan masyarakat meliputi siaran pers, sponsor dan halaman web. Pemasaran langsung meliputi katalog, pemasaran telepon, kios, internet dan sebagainya.

4. Distribusi

Saluran pemasaran atau saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang terkait dalam semua kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produsen ke konsumen. Fungsi dari saluran distribusi adalah sebagai berikut :

1. Penelitian (research) : pengumpulan informasi penting untuk perencanaan dan melancarkan pertukaran

2. Promosi (promotional) : pengembangan dan penyebaran komunikasi yang persuasif mengenai penawaran

3. Contak (contact) : mencari dan menjalin hubungan dengan calon pembeli

4. Penyelarasan (matching) ; mempertemukan penawaran sesuai dengan permintaan pembeli, termasuk kegiatan seperti pengolahan, penilaian, perakitan dan pengemasan.

(51)

6. Distribusi fisik (physical distribution) : transportasi dan penyimpanan barang

7. Pembiayaan (financing) : permintaan dan penyebaran dana untuk menutup biaya dari saluran pemasaran tersebut.

8. Pengambilan resiko (risk taking) : perkiraan mengenai resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran itu.

2. Bauran Pemasaran Perguruan Tinggi

Menurut Kotler (2006) pemasar jasa pendidikan dunia menawarkan jasa dengan tujuh alat pemasaran yang dikenal dengan 7P yaitu: program (program), price (harga), place (tempat meliputi lokasi dan system penyampaian jasa), promotion (promosi), process (proses), physical facilities (fasilitas fisik), people (orang).

Bauran Pemasaran pada Perguruan Tinggi diklasifikasikan menjadi : 1. Program

(52)

2. Harga

Harga merupakan keseluruhan biaya yang harus dibayar oleh mahasiswa untuk dapat menikmati fasilitas dari jasa yang ditawarkan dalam hal ini adalah jasa dari program studi. Harga dalam hal ini mencakup semua biaya yang harus ditanggung mahasiswa meliputi uang pembangunan, biaya sks, biaya praktikum dsb

3. Promosi

Sebagai penyedia jasa dan pemasar pihak Universitas perlu melakukan promosi untuk menyampaikan informasi kepada calon mahasiswa tentang program studi yang ditawarkan dan menarik calon mahasiswa untuk membeli jasa atau memilih untuk mengambil program studi yang ditawarkan. Promosi ini meliputi promosi dari pihak Universitas ke SMA, keikutsertaan Universitas dalam pameran pendidikan, promosi melalui brosur, media massa maupun iklan.

4. Tempat

(53)

E. Kelompok Referensi

1. Pengertian Kelompok Referensi

Kelompok dapat didefinisikan sebagai dua atau lebih orang yang berinteraksi untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan. Sedangkan kelompok referensi (reference group) merupakan sejumlah orang atau kelompok yang bertindak sebagai pembanding (reference) terhadap individu dalam setiap bentuk nilai, sikap, utau penuntun ke arah sesuatu. Kelompok referensi meliputi satu orang atau lebih yang dipergunakan oleh individu dalam hal ini konsumen, sebagai dasar perbandingan atau titik referensi didalam membentuk respon afektif dan kognitif dan pembentukan perilaku. Kelompok referensi meliputi keluarga, kawan dekat, mitra kerja, kelompok sosial formal, kelompok hobi dan tetangga.

(54)

2. Jenis Pengaruh Kelompok Referensi

Kelompok referensi dapat mempengaruhi perilaku konsumen dengan penjelasan sebagai berikut :

a. Pengaruh kelompok referensi informasional

Dalam hal ini peranan dari kelompok referensi adalah menyampaikan informasi yang berguna kepada konsumen tentang barang atau jasa yang akan dibeli konsumen. Konsumen cenderung lebih dipengaruhi kelompok referensi kalau konsumen percaya dan ingin mendapatkan informasi yang berguna bagi keputusan pembelian. Kelompok referensi dengan kepercayaan tinggi dari konsumen akan mempunyai pengaruh informasional kepada konsumen.

Informasi yang disalurkan dari kelompok referensi kepada konsumen dapat terjadi secara sengaja yaitu apabila konsumen mencari informasi kepada kelompok referensi, maupun secara tidak sengaja apabila konsumen secara tidak sengaja mendengar kelompok referensi berbicara mengenai produk atau jasa.

b. Pengaruh kelompok referensi utilitarian

(55)

c. Pengaruh kelompok referensi “value expressive

Pengaruh kelompok referensi value expressive dapat mempengaruhi konsep diri konsumen.

F. Hasil Penelitian Yang Relevan 1. Penelitian Yulita (2005)

Penulis tertarik untuk meneliti dan memilih judul ini karena penulis terinspirasi dari penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Memilih Perguruan Tinggi di Kota Malang” yang disusun oleh Yulita, Fitriyati Husnul pada tahun 2005.

(56)

2. Penelitian Yosep Windarko (2010)

Penelitian Windarko (2010) yang berjudul “ Pengaruh Produk, Harga, Distribusi Dan Promosi Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Mie Instan Merek Sedap”. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan

bahwa produk, harga, distribusi dan promosi secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen membeli mie instan merek sedap. Dari hasil analisis data menggunakan uji F diketahui bahwa F-hitung -tabel (28,404 699) maka dapat dimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.

G. Kerangka Berpikir

1. Kontribusi Motivasi Mahasiswa terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Program Studi

(57)

Keinginan mahasiswa untuk menjadi guru tentu saja merupakan alasan utama mahasiswa memilih untuk mengambil Jurusan Pendidikan. Selain keinginan mahasiswa untuk menjadi guru, mahasiswa juga memiliki keinginan untuk mendapatkan pengetahuan dan berprestasi saat memutuskan memilih Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) di Universitas Sanata Dharma.

2. Kontribusi Persepsi Mahasiswa terhadap Program Studi terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Program Studi

Persepsi mahasiswa atau pandangan mahasiswa terhadap Program Studi diduga juga memiliki kontribusi terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih Program Studi. Persepsi mahasiswa terhadap Program Studi antara lain nampak dari pandangan mahasiswa terhadap :

a. Kualitas Program Studi

(58)

program studi yang akan diambil sudah terakreditasi atau belum, dan bila sudah terakreditasi status akreditasi A, B, atau C tentu juga akan menjadi pertimbangan mahasiswa.

Selain itu mahasiswa juga akan mempertimbangkan kesesuaian program studi dengan dunia kerja apakah setelah lulus nantinya mahasiswa akan mudah untuk mendapatkan pekerjaan atau tidak. Semakin tinggi kualitas Program Studi maka juga kontribusinya terhadap keputusan mahasiswa dalam menentukan Program Studi yang akan diambil.

b. Biaya

Selain kualitas dari Program Studi biaya juga berkontribusi terhadap keputusan mahasiswa saat memilih Program Studi. Biaya ini meliputi biaya semester, biaya sks, biaya praktikum dll. Mahasiswa tentu akan memilih program studi dengan biaya kuliah yang sesuai dengan kemampuan financial dari mahasiswa tersebut.

c. Tempat

(59)

d. Promosi

Promosi tentu saja akan berkontribusi terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih Program Studi di Perguruan Tinggi. Melalui promosi mahasiswa akan mendapatkan informasi mengenai Program Studi yang ditawarkan, dan informasi inilah yang akan dijadikan pertimbangan mahasiswa ketika akan memilih Program Studi. Tanpa adanya promosi, maka semakin kecil kemungkinan mahasiswa untuk masuk dan memilih Program Studi yang ditawarkan karena minimnya informasi mahasiswa. Promosi dari perguruan tinggi bisa bermacam-macam misalnya : melalui keikutsertaan perguruan tinggi dalam pameran pendidikan, promosi ke SMA, iklan, brosur dan promosi dari humas.

3. Kontribusi Kelompok Referensi terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Program Studi

(60)

H. Model Penelitian

Keterangan :

X1 : Motivasi Mahasiswa

X2 : Persepsi Terhadap Program Studi

X3 : Kelompok Referensi

Y : Keputusan Mahasiswa Memilih Program Studi di Perguruan Tinggi

I. Hipotesis

Ha 1 : Ada kontribusi motivasi mahasiswa terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi di USD

Ha 2 : Ada kontribusi persepsi mahasiswa terhadap program studi terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi di USD

Ha 3 : Ada kontribusi kelompok referensi terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi di USD

X1

X2

X3

(61)

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. (Sugiyono 2001 : 11), dan memasukkan serta menguji variabel-variabel yang diduga mempengaruhi variabel dependen (Kuncoro 2007 : 17)

B.Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Universitas Sanata Dharma Mrican, tromol Pos 29, Yogyakarta 5500. Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma karena saat ini peneliti masih melakukan studi di Universitas Sanata Dharma dan peneliti merasa perlu mengadakan penelitian di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) Universitas Sanata Dharma karena dalam dua tahun terakhir terjadi penurunan jumlah mahasiswa.

2. Waktu Penelitian

(62)

C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta jurusan PIPS angkatan 2011.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah variabel motivasi mahasiswa, persepsi mahasiswa terhadap program studi, dan kelompok referensi yang berkontribusi terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih program studi di JPIPS Universitas Sanata Dharma.

D. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Penelitian

Dalam penelitian ini sebagai populasi adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) angkatan 2011. Peneliti memilih sampel penelitian pada mahasiswa FKIP Jurusan PIPS angkatan 2011 Universitas Sanata Dharma dengan alasan :

a. Peneliti saat ini masih menempuh studi di Universitas Sanata Dharma, jurusan PIPS, Program Studi Pendidikan Ekonomi.

(63)

angkatan yang paling baru pada saat penulis mengadakan penelitian, dan sesuai dengan topik yang akan diteliti yaitu tentang keputusan mahasiswa dalam memilih program studi di JPIPS Universitas Sanata Dharma.

c. Dalam dua tahun terkahir terjadi penurunan jumlah mahasiswa di Jurusan PIPS Universitas Sanata Dharma oleh karena itu peneliti merasa perlu melakukan penelitian berkaitan dengan hal tersebut.

Populasi penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel III.1

Tabel Data Mahasiswa/mahasiswi USD Jurusan PIPS Angkatan 2011

Program Studi Jumlah

Pendidikan Ekonomi 42

Pendidikan Akuntansi 68

Pendidikan Sejarah 26

Jumlah total 136

Sumber : Biro Administrasi Akademik (BAA), USD 2012

2. Sampel Penelitian

(64)

E. Variabel Penelitian dan Indikatornya 1. Variabel Bebas/independen

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan ataupun timbulnya variabel terikat atau dependen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah :

a. Motivasi Mahasiswa

Motivasi mahasiswa merupakan dorongan dari dalam diri mahasiswa yang menyebabkan mahasiswa memilih Program Studi di PIPS Universitas Sanata Dharma. Indikator pengukuran motivasi adalah sejauh nampak keinginan mahasiswa menjadi guru, keinginan untuk berprestasi dan keinginan untuk memperoleh pengetahuan.

b. Persepsi Mahasiswa Terhadap Program Studi

Persepsi Mahasiswa Terhadap Program Studi merupakan pandangan dari mahasiswa terhadap bauran pemasaran Program Studi yang terdiri dari kombinasi produk, harga, tempat dan promosi dari pihak USD.

1) Produk merupakan kualitas jasa Program Studi di PIPS USD indikator pengukuran produk antara lain : status akreditasi program studi dan kesesuaian program studi dengan dunia kerja

(65)

3) Tempat merupakan lokasi kampus Universitas Sanata Dharma menurut persepsi mahasiswa. Indikator pengukurannya antara lain : lokasi yang strategis dan kemudahan mendapat fasilitas di sekitar kampus

4) Promosi merupakan upaya pemasaran produk jasa dari pihak USD ke konsumen (mahasiswa). Indikator pengukuran promosi antara lain : promosi humas USD, pameran pendidikan dan brosur

c. Kelompok Referensi

Kelompok acuan yang berperanan memberikan saran kepada mahasiswa dalam memilih program studi di PIPS. Indikator yang akan diteliti antara lain : saran dari keluarga, saran dari teman, dan saran dari guru

2. Variabel Terikat/ dependen

(66)

F. Sumber Data 1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh melalui penelitian lapangan secara langsung. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara menyebar angket.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek yang diteliti. Data sekunder dari penelitian ini adalah data jumlah mahasiswa jurusan PIPS angkatan 2011 yang diperoleh dari BAA Universitas Sanata Dharma.

G. Metode Pengumpulan Data

(67)

Tabel III. 2

Kisi- kisi Kuesioner Variabel Motivasi Mahasiswa Nama

Variabel

Indikator No Soal

Kuesioner Motivasi

Mahasiswa

Keinginan mahasiswa untuk menjadi guru, Keinginan untuk memperoleh pengetahuan, dan Keinginan untuk berprestasi

Variabel motivasi (no1-9)

Tabel III.3

Kisi-kisi Kuesioner Variabel Persepsi Terhadap Program Studi

Nama Variabel Indikator No Soal

Kuesioner Produk ( Program

Studi PIPS)

Status Akreditasi Program Studi, Kesesuaian Program Studi dengan dunia kerja

Variabel produk Promosi Promosi Humas USD,

Pameran Pendidikan dan Brosur

Variabel promosi (no 11-16)

Tempat Lokasi yang strategis dan kemudahan mendapat fasilitas di sekitar kampus

Variabel lokasi (no 17-22)

Tabel III.4

Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kelompok Referensi Nama

Variabel

Indikator No Soal Kuesioner Kelompok

Referensi

Saran dari Orang Tua, Saran dari Guru, Saran dari Teman

(68)

Tabel III.5

Kisi-kisi Kuesioner Variabel Keputusan Mahasiswa

Nama Variabel Indikator No Soal

Kuesioner Keputusan

Mahasiswa

Kepuasan mahasiswa, dan Kebanggan mahasiswa karena memutuskan memilih kuliah di Program Studi PIPS

Variabel keputusan (no 1-8)

1. Teknik Pengukuran Data

Dari semua indikator tersebut akan dijabarkan dalam pernyataan kuesioner yang akan diukur dengan skala Likert dengan kriteria seperti yang ditunjukkan dalam tabel III.6

Tabel III.6

Penilaian setiap butir pernyataan

Kriteria Jawaban Skor jawaban

Sangat setuju ( SS ) 5

Setuju ( S ) 4

Netral (N) 3

Tidak Setuju ( TS ) 2

Sangat Tidak Setuju ( STS ) 1

(69)

Pembuatan tabel distribusi frekuensi menggunakan acuan PAP (Penilaian Acuan Patokan) tipe II. (Masidjo, 1995 : 157) yaitu:

Tabel III.7

Tabel Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II

Skor Penilaian

81% - 100% Sangat Tinggi

66% - 80% Tinggi

56% - 65% Cukup

46% - 55% Rendah

Dibawah 46% Sangat rendah

Untuk mempermudah dalam mendeskriptifkan data, tabel distribusi frekuensi menggunakan acuan PAP (Penilaian Acuan Patokan) tipe II, disederhanakan menjadi tiga kategori penilaian sebagai berikut :

Skor Kategori

66% - 100% Tinggi

56% - 65% Sedang

(70)

2. Pengujian Instrumen

a. Pengujian Validitas

Pengujian validitas dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid, dan seberapa besar kevalidan dari alat ukur tersebut. Rumus untuk mengetahui validitas instrumen dengan teknik korelasi Product Moment (Arikunto 2002 : 243)

]

(71)

b. Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas nilai hasil skala pengukuran tertentu. Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan berkali-kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama pula. Dalam penelitian ini untuk mengukur reabilitas adalah dengan menggunakan Koefisien Alpha Cronbach (Sugiyono, 2007 : 365) dengan rumus :

2 1 2

1 1

b k

k rH

Keterangan:

= reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau soal Σσb = jumlah varians butir

Σσt = varians total

(72)

H.Teknik Analisis Data 1. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) berdistribusi normal atau tidak. Dalam uji normalitas ini digunakan metode kolmogrorov-smirnov. Menurut Santoso (2002: 36), bahwa kriteria pengujian sebagai berikut:

a. Apabila angka signifikansi (Sig) > taraf signifikan 5% (0,05), maka distribusi data dikatakan normal

b. Apabila angka signifikansi (Sig) < taraf signifikan 5% (0,05), maka distribusi data dikatakan tidak normal.

b. Uji Linearitas

Uji Linearitas digunakan untuk melihat apakah hubungan antar variabel bebas dan variabel terikat linear atau tidak. Untuk pengujian Linearitas (Sugiyono, 2007 : 274) penulis menggunakan rumus :

S

S

G TC

F 2

(73)

Dalam menguji linearitas dilakukan dengan cara membandingkan nilai Fhitung dan Ftabel. Distribusi Fhitung menggunakan derajat kebebasan pembilang = (k-2) dan derajat kebebasan penyebut = (n-k)

Dasar analisis :

Jika Fhitung < Ftabel, untuk taraf kesalahan 5% maupun 1% maka kesimpulannya regresi linear. Atau jika nilai signifikansi < 0,05 maka dapat kesimpulannya linear.

2. Uji Asumsi Klasik

(74)

a. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah adanya suatu hubungan linear yang sempurna (mendekati sempurna) antara beberapa atau semua variabel bebas dalam Kuncoro (2007). Uji ini diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri dari dua atau lebih variabel bebas, untuk mengukur pengaruh variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi (r).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Uji multikoliniearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Kemiripan antar variabel independen dalam suatu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara suatu variabel independen dengan variabel independen yang lain. Selain itu, deteksi terhadap multikoliniearitas juga bertujuan untuk menghindari kebiasan dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada uji parsial masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen.

Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas pada suatu model regresi adalah dengan melihat nilai tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor), yaitu:

(75)

2) Jika nilai tolerance < 0,10 dan VIF > 10, maka dapat diartikan bahwa terjadi gangguan multikolinearitas pada penelitian tersebut.

b. Uji Heteroskedasitas

Uji Heteroskedasitas muncul apabila kesalahan atau residual dari model yang diamati tidak memiliki varians yang konstan dari satu observasi ke observasi lainnya dalam Kuncoro (2007). Oleh karena itu pada persamaan regresi berganda perlu diuji mengenai sama atau tidaknya varian dari residual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varian sama maka disebut homokedastisitas sedangkan jika variannya tidak sama maka disebut heterodastisitas.

(76)

c. Uji Autokorelasi

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain, dalam Kuncoro (2007). Masalah autokorelasi muncul karena residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1.

Jika terjadi korelasi maka dinamakan autokorelasi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi digunakan uji autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin-Watson. Penentuan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat dengan jelas dalam gambar 3.1 atau dengan menggunakan tabel 3.2 (Widarjono, 2009).

Gambar 3.1. Statistik Durbin-Watson d

Autokorelasi Ragu – ragu Tidak ada Autokorelasi Positif autokorelasi Ragu-ragu negatif

(77)

Tabel 3.2. Uji Statistik Durbin-Watson d

Nilai Statistik d Hasil

0 < d < dL dL≤ d ≤ dU dU≤ d ≤ 4 – dU 4 – dU≤ d ≤ 4 – dL

4 – dL≤ d ≤ 4

Menolak hipotesis nol; ada autokorelasi positif Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan

Menerima hipotesis nol; tidak ada autokorelasi positif/ negatif

Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan Menolak hipotesis nol; ada autokorelasi negatif

3. Uji Hipotesis Penelitian a. Hipotesis Penelitian

1) Hipotesis penelitian X1

(a) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif

H0= motivasi mahasiswa tidak berkontribusi secara signifikan terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi

Ha = motivasi mahasiswa berkontribusi secara signifikan terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi (b) Menentukan signifikansi berdasarkantabel Coefficients (c) Pengambilan keputusan

(78)

2) Hipotesis penelitian X2

(a) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif

H0 = persepsi mahasiswa terhadap program studi tidak berkontribusi secara signifikan terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi

Ha =persepsi mahasiswa terhadap program studi berkontribusi secara signifikan terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi

(b) Menentukan signifikansi berdasarkan tabel Coefficients (c) Pengambilan keputusan

Sig > 0,05 jadi H0 diterima Sig < 0,05 jadi H0 ditolak 3) Hipotesis penelitian X3

(a) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif

H0 = kelompok referensi tidak berkontribusi secara signifikan terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi

(79)

(c) Pengambilan keputusan

Sig > 0,05 jadi H0 diterima Sig < 0,05 jadi H0 ditolak 4) Hipotesis penelitian X4

(a) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif

H0 = motivasi mahasiswa, persepsi mahasiswa terhadap program studi dan kelompok referensi tidak secara bersama-sama berkontribusi secara signifikan terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi

Ha = motivasi mahasiswa, persepsi mahasiswa terhadap program studi dan kelompok referensi secara bersama-sama berkontribusi secara signifikan terhadap keputusan mahasiswa memilih program studi

(b) Menentukan signifikansi berdasarkan tabelAnova (c) Pengambilan keputusan

(80)

b. Uji Hipotesis dengan Regresi Berganda

Untuk menguji hipotesis digunakan analisis regresi ganda tiga prediktor. Analisis Regresi digunakan untuk memprediksi seberapa jauh perubahan nilai variabel independen dimanipulasi/dirubah-rubah atau dinaik turunkan (Sugiyono 2007 : 275).

Analisis regresi ganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih independennya sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya) (Sugiyono, 2007 : 275).

(81)

62

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A.Sejarah Universitas Sanata Dharma

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang sekarang ini merupakan salah satu Fakultas dari Universitas Sanata Dharma, yang dulu pernah popular dengan sebutan IKIP sanata Dharma, mulanya adalah sebuah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang berdiri pada tanggal 17 Desember 1955.

Gagasan mendirikan PTPG Sanata Dharma merupakan respon pihak Gereja Katolik terhadap tawaran Mendikbud saat itu yaitu Muhammad Yamin mengenai perlunya mendirikan suatu lembaga pendidikan guru untuk SLTP dan SLTA. Lembaga tersebut kemudian dinamakan PTPG. PTPG Sanata Dharma benar-benar dapat berdiri, hal ini tidak dapat dilepaskan dari jerih payah Pater H. Loeff, S.J serta Pater W.J.van der Meulen, S.J, serta Pater Bastiaanse, S.J.

Ketika didirikan pada tanggal 17 Desember 1955, PTPG Sanata Dharma baru memiliki empat Jurusan Bahasa Inggris, Jurusan Ilmu Sejarah, Jurusan Ilmu Mendidik, dan Jurusan Ilmu Pasti dan Alam. Adapun yang mendapat kehormatan menjadi dekan pertama adalah Prof. Dr. N. Driyarkara, S.J.

(82)

(tahun 1957), Jurusan Filsafat dan Teologi (bergabung pada tanggal 15 Juli 1961) dan Jurusan Bahasa Indonesia (10 September 1963)

Mulai bulan November 1958, Pemerintah mengubah PTPG menjadi FKIP, dengan alas an PTPG bukanlah nama suatu Institusi Perguruan Tinggi. Berkaitan dengan hal itu, nama PTPG Sanata Dharma berganti menjadi FKIP Sanata Dharma. Namun muncul persoalan “mana universitasnya?” guna mengatasi persoalan itu,

muncul gagasan untuk membentuk Universitas Katolik Indonesia guna “melindungi”

FKIP Sanata Dharma. Pada akhirnya Universitas tersebut tidak pernah terwujud dan FKIP Sanata Dharma tetap berjalan.

Antara tahun 1960-1966 bidang Pendidikan ditangani oleh dua menteri, yaitu Kementerian Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (PD&PK) serta Kementerian Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP). FKIP berada dibawah PTIP. Kemudian, PD&PK mendirikan Institusi Pendidikan Guru (IPG), sehingga terjadi dualism. Guna mengatasi hal tersebut, Presiden Sukarno membentuk IPIK yang merupakan gabungan dari FKIP dan IPG. Seiring dengan itu, mulai September 1965, berdasarkan SK No 237/B-SWT/U/1965, FKIP Sanata Dharma berganti nama menjadi IKIP Sanata Dharma.

Gambar

Tabel V.14 Hasil Uji Multikolinearitas ...............................................
Gambar II. 1 Kekuatan Utama Yang Mempengaruhi Keputusan
Tabel Data Mahasiswa/mahasiswi USD Jurusan PIPS Angkatan
Tabel III.3
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Undang- undang kepariwisataan yang bersifat nasional dan menyeluruh sangat diperlukan sebagai dasar hukum dalam rangka pembinaan dan penyelenggaraan kepariwisataan, khususnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat sedikit memberikan gambaran kapada perusahaan mengenai tanggapan dari konsumen terhadap toko yang menggunakan iklan mural, sehingga

Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan dan hubungan sosial yang dilakukan oleh konsumen perorangan, kelompok maupun organisasi untuk menilai, memperoleh

Besarnya biaya perjalanan akan mempengaruhi pelaku perjalanan dalam menentukan pemilihan moda angkutan yang digunakan, karena merupakan pilihan mutlak pengguna untuk mau

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat sebagaimana tersebut bawah ini, yaitu pada tanggal Dua bulan November Tahun Dua ribu lima belas, sampai dengan laporan polisi

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan serta bukti- bukti dan petunjuk lain dan setelah

Pada sampel dengan suhu 125 0 C nilai CaO dan SiO2 cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan sifat mekaniknya, sedangkan pada sampel dengan suhu 150 0 C memiliki nilai