• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis positioning foto copy berdasarkan sikap konsumen : studi pada usaha Foto Copy Yusuf dan Copy Center Student Hall Kampus I Universitas Sanata Dharma, Mrican Yogyakarta periode April-Oktober 2011 - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis positioning foto copy berdasarkan sikap konsumen : studi pada usaha Foto Copy Yusuf dan Copy Center Student Hall Kampus I Universitas Sanata Dharma, Mrican Yogyakarta periode April-Oktober 2011 - USD Repository"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS POSITIONING FOTO COPY BERDASARKAN SIKAP KONSUMEN

Studi pada Usaha Foto Copy Yusuf dan Copy Center Student Hall Kampus I Universitas Sanata Dharma, Mrican Yogyakarta

Yogyakarta Periode April – Oktober 2011 Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Yanuarius Pelo Tawa NIM : 07 2214 042

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)

ANALISIS POSITIONING FOTO COPY BERDASARKAN SIKAP KONSUMEN

Studi pada Usaha Foto Copy Yusuf dan Copy Center Student Hall Kampus I Universitas Sanata Dharma, Mrican Yogyakarta

Yogyakarta Periode April – Oktober 2011 Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Yanuarius Pelo Tawa NIM : 07 2214 042

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

(3)
(4)
(5)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Quod Libentissime Accepi, Libentissime Et Dabo

“Apa yang Saya Terima dengan Gembira, dengan Gembira pula Saya

Bagikan”

(Constitusi. SX)

Skripsi ini Saya Persembahkan Untuk :

♥ Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu mendampingi, menyertaiku melalui berkat dan kuasa cinta-Nya.

♥ Alm. Opa Thomas Wawo dan Oma Agustina Wea atas doanya.

♥ Orang Tua, serta segenap Anggota Keluarga Besar yang selalu memberikan support dan doanya.

♥ Segenap Bapak dan Ibu Dosen yang telah membimbing, mendampingi saya dalam setiap kegiatan perkuliahan.

♥ Keluarga Besar Komando Resimen Mahasiswa Satuan Menwa Ignatian USD yang selalu membantu dan menyemangatiku.

♥ Teman-teman Kuliah, terkhusus Manajemen Angkatan 2007 yang selalu membantu dan mendukungku.

(6)

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIHAN KARYA TULIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

ANALISIS POSITIONING FOTO COPY BERDASARKAN SIKAP KONSUMEN

Studi pada Usaha Foto Copy Yusuf dan Copy Center Student Hall Kampus I Universitas Sanata Dharma, Mrican Yogyakarta

Yogyakarta Periode April – Oktober 2011

dan diajukan untuk diuji pada tanggal 28 November 2011 adalah hasil karya saya

Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat serta pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa membarikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.

Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan, ijasah dikembalikan kepada pimpinan Universitas Sanata Dharma dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta bila diperlukan bersedia diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).

(7)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang berkepentingan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Yanuarius Pelo Tawa

Nomor Mahasiswa : 072214042

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS POSITIONING FOTO COPY BERDASARKAN SIKAP

KONSUMEN

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 30 November 2011 Yang menyatakan

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Analisis Positioning Foto Copy Berdasarkan Sikap Konsumen” Studi pada Usaha Foto Copy Yusuf dan Copy Center Student Hall Kampus I Universitas Sanata Dharma, Mrican Yogyakarta. Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan pada kesempatan ini perkenankan penulis mengucapkan terimaksih kepada :

1. Romo Dr. Ir. P. Wiryono P.,S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si.,Akt.,QIA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E.,M.B.A., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

4. Ibu Dra. Diah Utari.,BR, M.Si. selaku dosen pembimbing I yang telah membantu, membimbing dan mengarahkan penulis dengan sepenuh hati. 5. Bapak Drs. P. Rubiyatno, MM., selaku dosen Pembimbing II yang telah

(9)

6. Segenap Bapak, Ibu Dosen dan Staf pengajar Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen, Karyawan, BAA, Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada saya. 7. Bapak Siprianus Longa dan Mama Martina Pau atas cinta, kasih sayang

dan doanya

8. Bapak Krispinus Sada sek, Bpk Kornelis Lena sek, Bpk Flavianus Mepe sek, Mama Detha Loa atas segala bentuk dukungannya.

9. Sahabat dan teman-teman seperjuangan khususnya Satmenwa Ignatian USD, Manajemen Angkatan 2007, serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dengan caranya masing-masing dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.

Yogyakarta, 30 November 2011 Penulis

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

HALAMAN ABSTRAK ... xv

HALAMAN ABSTRAK ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 6

F. Sistematika Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI A. Kegiatan Pemasaran ... 10

B. Positioning ... 11

C. Sikap Konsumen ... 21

D. Penelitian Sebelumnya ... 25

(11)

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ... 28

B. Subyek dan Obyek Penelitian ... 28

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 29

D. Variabel Penelitian ... 29

E. Defenisi Operasional ... 30

F. Populasi dan Sampel ... 32

G. Tenik Pengambilan Sampel ... 33

H. Sumber Data ... 33

I. Teknik Pengumpulan Data ... 34

J. Teknik Pengujian Instrumen ... 34

K. Teknik Analisis Data... 36

1. Analisis Deskriptif ... 36

2. Analisis Indeks Sikap Konsumen ... 38

3. Analisis Multiatribut Attitude Model ... 39

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELIIAN A. Copy Center Student Hall Kampus I Mrican 1. Sejarah Berdirinya ... 44

2. Lokasi Usaha Bersama Sanata Dharma ... 46

3. Azas, Sifat, dan Tujuan ... 46

4. Kegiatan Layanan Jasa ... 46

5. Kepengurusan Usaha Bersama Sanata Dharma ... 47

B. Foto Copy Yusuf 1. Sejarah Berdirinya ... 51

2. Jenis Pelayanan ... 51

3. Visi, Misi ... 52

4. Lokasi Usaha Foto Copy Yusuf ... 52

(12)

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

1. Deskripsi Data ... 54

2. Pengujian Instrumen Penelitian ... 55

3. Analisis Presentase... 58

4. Sikap Konsumen ... 61

5. Analisis Prioritas Kepentingan ... 63

6. Analisis Multiatribut Attitude Model ... 65

7. Pembahasan ... 96

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ... 103

B. Saran ... 104

C. Keterbatasan ... 107

DAFTAR PUSTAKA ... 108

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Penelitian ... 56

Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas Penelitian... 57

Tabel V.3 Presentase Responden Berdasarkan Umur ... 58

Tabel V.4 Presentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 59

Tabel V.5 Persentase Responden Berdasarkan FC.yang sering dikunjungi . 60

Tabel V.6 Persentase Responden Berdasarkan Lama Menggunakan FC .... 60

Tabel V.7 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Positioning ... 61

Tabel V.8 Data Urutan Tingkat Kepentingan ... 63

Tabel V.9 Data Hasil Peringkat Kepentingan ... 64

Tabel V.10 Bobot dari Urutan Tingkat Kepentingan ... 66

Tabel V.11 Hasil Peringkat Kepentingan, Urutan Prioritas dan Bobot ... 66

Tabel V.12 Mudah dijangkau ... 67

Tabel V.13 Lokasi yang tepat dan Strategis ... 68

Tabel V.14 Harga yang Bersaing ... 69

Tabel V.15 Harga yang Wajar ... 70

Tabel V.16 Harga yang Mahal ... 71

Tabel V.17 Harga Murah ... 72

Tabel V.18 Karyawannya Sangat Ramah ... 73

Tabel V.19 Karyawannya Jujur pada Pelanggan ... 74

Tabel V.20 Kecepatan dan Ketepatan dalam Pelayanan ... 75

Tabel V.21 Kesesuaian Pelayanan dengan Janji yang ditawarkan ... 76

Tabel V.22 Karyawan Tanggap dalam Melayani Konsumen ... 77

Tabel V.23 Kemampuan Karyawan dalam Berkomunikasi Baik ... 78

Tabel V.24 Penanganan Terhadap Keluhan Konsumen ... 79

Tabel V.25 Jam Operasi Foto Copy sangat Cukup ... 80

Tabel V.26 Menggunakan Kertas HVS/Folio seperti yang diinginkan ... 81

Tabel V.27 Hasil Copyannya Baik ... 82

(14)

Tabel V.30 Menggunakan Printer Laser ... 85

Tabel V.31 Ketersediaan Komputer yang Baik ... 86

Tabel V.32 Ketersediaan Bangku/Kursi ... 87

Tabel V.33 Ketersediaan Fasilitas Parkir ... 88

Tabel V.34 Ketersediaan Ruang Tunggu ... 89

Tabel V.35 Keluasaan dalam Akses Masuk dan Keluar ... 90

Tabel V.36 Kebersihan dan Kerapihan ... 91

Tabel V.37 Sirkulasi Udara dalam Ruangan Baik ... 92

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Lampiran Judul

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 Tabulasi Karakteristik Responden Lampiran 3 Print Out Hasil Olah Data Uji Validitas Lampiran 4 Print Out Hasil Olah Data Uji Reliabilitas Lampiran 5 Tabulasi Persepsi Konsumen

Lampiran 6 Tabulasi Pengukuran Sikap Konsumen

(16)

ABSTRAK

ANALISIS POSITIONING FOTO COPY BERDASARKAN SIKAP KONSUMEN

Studi pada Usaha Foto Copy Yusuf dan Copy Center Student Hall Kampus I Universitas Sanata Dharma, Mrican Yogyakarta

Yogyakarta Periode April – Oktober 2011

Yanuarius Pelo Tawa Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2011

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui model dan strategi positioning yang diterapkan oleh usaha foto copy Yusuf dan Copy Center Student Hall Kampus I USD Mrican menurut sikap konsumen, Untuk mengetahui tingkat kepuasan serta tingkat loyalitas konsumen terhadap foto copy Yusuf dan Copy

Center di kalangan mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa kampus I dan II Universitas Sanata Dharma yang pernah menggunakan jasa foto copy Yusuf dan Copy Center yang berada di Student Hall Kampus I USD, Mrican. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang ditentukan dengan cara quota sampling sebesar 100 orang mahasiswa kampus I dan II USD, Mrican yang ditemui peneliti sedang menggunakan jasa usaha foto copy Yusuf dan Copy Center Student hall.

Penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi, dan penyebaran kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis Multiatribut Attitude Model . Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil analisis positioning multiatribut attitude model diperoleh sikap konsumen untuk foto copy Yusuf dinilai cukup baik. Sedangkan untuk Copy Center dinilai kurang baik oleh konsumen. Ini menunjukan bahwa konsumen cukup puas dengan beberapa atribut positioning yang diterapkan oleh usaha foto copy Yusuf, sedangkan bagi Copy Center konsumen menilai kurang puas. Dari tingkat kepuasan dapat disimpulkan bahwa ada kecenderungan konsumen masih loyal terhadap foto copy Yusuf, karena tingkat kepuasan konsumen berada pada nilai sikap netral (cukup puas), sedangkan bagi Copy Center dapat ditarik kesimpulan bahwa konsumennya tidak loyal, karena tingkat kepuasan konsumen berada nilai sikap negatif (kurang puas).

(17)

ABSTRACT

AN ANALYSIS ON PHOTO COPY POSITIONING BASED ON CUSTOMERS’ ATTITUDES

A Study at Yusuf Photo Copy and Student Copy Centre in Campus I Hall Sanata Dharma University, Mrican Yogyakarta

April – October 2011 Yanuarius Pelo Tawa Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2011

This research was aimed to find out the positioning model and strategy applied by Yusuf Photo Copy and Students Copy Center in Campus I Hall in Sanata Dharma University Mrican based on customers’ attitudes, and to find out the levels of satisfaction and loyalty of customers to Yusuf Photo Copy and Copy Centre among students of Sanata Dharma University Yogyakarta.

The population in this research was students in Campus I and II Sanata Dharma University who had ever done copying in Yusuf Photo Copy and Copy Centre in the Student Hall Campus I Sanata Dharma University, Mrican. The technique used to take the sample was purposive sampling determined by quota sampling as many as 100.

The researcher collected the data by doing observations, and distributing questionnaires. The data were analyzed using Multi-attribute Attitude Model. Based on the positioning analysis using the multi-attribute attitude model, the results of this research showed that the customers’ attitudes to Yusuf Photo Copy were quite good. On the other hand, the customers’ attitudes to the Copy Centre were not good enough. It showed that the customers were satisfied enough with the positioning attribute applied by Yusuf Photo Copy. On the other hand, the customers of Copy Centre were not satisfied enough. Based on the levels of satisfaction, it could be concluded that the customers tended to be loyal with Yusuf photo copy, because the level of customers’ satisfaction was in the neutral position (satisfied enough). On the other hand, it could be concluded that the customers of Copy Centre were not loyal, because the level of satisfaction was in the negative attitude (not satisfied enough).

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa

akibat perkembangan yang cukup pesat dalam bidang usaha kecil menengah.

Sejalan dengan itu banyak bermunculan usaha yang bergerak di bidang jasa

seperti foto copy. Yogyakarta yang dikenal dengan kota pelajar, memberikan

suatu hal yang menjanjikan dalam bisnis ini. Belanja foto copy para

mahasiswa maupun pelajar memang terbilang banyak. Mereka memerlukannya

untuk penggandaan buku teks, catatan kuliah, skripsi, tugas, contekan dan lain

sebagainya. Selain itu, seiring dengan banyaknya kebutuhan para pelajar dan

mahasiswa akan keberadaan usaha foto copy untuk memperlancar dan

memenuhi kebutuhan sekolah dan perkuliahan, usaha foto copy juga

mempunyai tantangan tersendiri yaitu maraknya usaha foto copy yang lokasi

usahanya sangat berdekatan, misalnya yang berada di sekitar lokasi kampus I

dan II Sanata Dharma, sehingga menyebabkan persaingan yang cukup ketat.

Dalam menghadapi persaingan, positioning sangat berperan yaitu

bagaimana sebuah produk di mata konsumen yang membedakannya dengan

produk pesaing.

(19)

Menurut Kotler (1991, p.295). Positioning juga merupakan suatu

strategi untuk membangun kepercayaan, keyakinan dan kompetensi bagi

konsumen serta mendapatkan kepercayaan pelanggan untuk dengan sukarela

mengikuti perusahaan. Sehingga dengan demikian konsumen segmen

memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya

dengan para pesaingnya. Bagi perusahaan tindakan untuk meneliti atau

mengindentifikasi posisi pesaing dan memutuskan untuk mengambil posisi

setaraf dengan posisi pesaing atau mencari kesempatan dalam pasar. Jika

posisi perusahaan itu sendiri dekat dengan pesaing lainnya, perusahaan itu

harus menyeleksi dan kemudian mencari perbedaan lebih lanjut melalui

perbedaan-perbedaan tersendiri.

Dalam hal mempositioningkan usaha foto copy yang persaingannya

cukup ketat, para pelaku usaha foto copy yang menjalankan usahanya di

lokasi sekitar kampus I dan II Universitas Sanata Dharma Mrican, perlu

menerapkan strategi khusus agar dapat bersaing, misalnya mengunggulkan

kualitas cetakan, pelayanan yang baik, harga yang terjangkau, dan lain

sebagainya, sehingga memberikan kepuasan kepada konsumen, adanya

rekomendasi positif kepada orang lain serta berkeinginan untuk kembali

membeli atau menggunakan jasa foto copy.

Selain itu positioning merupakan penentu penting bagi konsumen pada

saat memutuskan untuk membeli, maka para pelaku usaha foto copy harus

(20)

untuk memberikan kepuasan kepada konsumen agar mampu bersaing. Dalam

kajian pada kapabilitas perusahaan (company) positioning harus mencerminkan

kekuatan dan keunggulan kompetitif perusahaan, seperti lokasi yang strategis

dan ekonomis. Bidang usaha foto copy merupakan sebuah bidang usaha yang

betul-betul memerlukan analisa khusus tentang lokasi. Pemilihan lokasi yang

tepat, tentunya sangat perlu dipikirkan bagi para pelaku usaha yang akan

berkecimpung dalam bidang ini. Apabila ditelaah lebih lanjut, usaha jasa foto

copy lebih cenderung berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya jasa layanan

dokumen, baik itu dokumen suatu perkantoran swasta atau pemerintah,

sekolah atau kampus maupun sekedar penyedia jasa layanan dokumen bagi

penduduk sekitar lokasi usaha yang sifatnya cenderung temporer. Dengan

kondisi tersebut jasa foto copy berperan sebagai "pemancing" konsumen untuk

melakukan transaksi lainnya yang berpotensi mendatangkan keuntungan yang

lebih besar, seperti, laminating, jilid, ATK (alat tulis Kantor), dll.

Dalam skripsi ini, peneliti akan menganalisa positioning usaha jasa foto

copy Yusuf dan Copy Center yang berada di Student Hall kampus I

Universitas Sanata Dharma, Mrican dengan konsumen utama pada umumnya

adalah para mahasiswa.

Keberadaan lokasi fasilitas usaha jasa foto copy Yusuf dan Copy Center

yang berada di Student Hall kampus I Universitas Sanata Dharma, Mrican,

memang sangat menjanjikan sekaligus mempunyai tantangan tersendiri yaitu

(21)

jasa foto copy harus bersifat unik, sehingga dengan mudah dapat

mendiferensiasikan diri dari para pesaing.Positioning juga harus berkelanjutan

dan selalu relevan dengan berbagai perubahan lingkungan bisnis, serta dapat

menanamkan sebuah persepsi, identitas dan kepribadian di dalam benak

konsumen, agar usaha jasa foto copy tetap exist dan sekaligus dapat bersaing.

Positioning harus selalu konsisten dan tidak berubah. Karena persepsi,

identitas dan kepribadian yang terus menerus berubah akan menimbulkan

kebingungan di benak konsumen dan pemahaman mereka akan tawaran

perusahaan akan kehilangan fokus.

Latar belakang seperti yang telah disebutkan di atas, menjadi dasar

penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti dengan judul “ANALISIS

POSITIONING USAHA JASA FOTO COPY BERDASARKAN SIKAP

(22)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka permasalahan yang akan

diteliti oleh peneliti dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana positioning usaha jasa foto copy Yusuf dan Copy Center

menurut sikap konsumen?

2. Bagaimana kepuasan konsumen terhadap Usaha jasa foto copy Yusuf

dan Copy Center ?

3. Bagaimana loyalitas konsumen terhadap Usaha jasa foto copy Yusuf

dan Copy Center ?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, batasan masalah yang ditetapkan peneliti adalah

: Peneliti akan meneliti mengenai analisis positioning usaha jasa foto copy

Yusuf, dan Copy Center yang berada di Student Hall Kampus I USD, Mrican.

Atribut yang akan dianalisis dalam penelitian ini meliputi sikap konsumen

tentang :

a. Lokasi

b. Harga

c. Pelayanan

d. Kualitas cetakan

(23)

D. Tujuan Penelitian

a) Untuk mengetahui model dan strategi positioning yang diterapkan oleh

usaha jasa foto copy Yusuf dan Copy Center yang berada di Student

Hall Kampus I USD, Mrican berdasarkan sikap konsumen.

b) Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap usaha jasa foto

copy Yusuf dan Copy Center yang berada di Student Hall Kampus I USD,

Mrican.

c) Untuk mengetahui tingkat loyalitas konsumen terhadap usaha jasa foto

copy Yusuf dan Copy Center yang berada di Student Hall Kampus I USD,

Mrican.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Bagi Peneliti

Manfaatnya bagi peneliti adalah peneliti dapat menambah dan

mengembangkan wawasan yang selama ini diperoleh dalam perkuliahan,

serta menambah pengetahuan tentang penerapan positioning dalam usaha

jasa foto copy, yang nantinya hal ini sangat berguna bagi peneliti ketika

(24)

2. Manfaat Bagi Pengelola Usaha

Bagi para pengelola usaha jasa foto copy, dengan hasil dari penelitian ini

diharapkan dapat mengukur, menilai, mengenal posisi usaha jasa foto copy,

dan memahami apa yang sebenarnya ada didalam pikiran konsumen sesuai

dengan kondisi dan kenyataan yang ada dalam masyarakat sehingga dapat

memberikan sumbangan pikiran dalam rangka meningkatkan kualitas

produk guna memenuhi kepuasan konsumen, agar konsumen percaya dan

loyal terhadap produk dalam pembelian kembali produk tersebut.

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu para pengelola usaha

jasa foto copy sebagai bahan masukan apabila dalam penelitian ini

ditemukan suatu hal yang baru dan bermanfaat untuk perkembangan

usahanya.

3. Manfaat Bagi Pembaca dan Peneliti selanjutnya

Memberikan pengetahuan mengenai analisis positioning dalam usaha jasa

foto copy, serta memberikan sumbangan pemikiran, informasi serta acuan

(25)

F. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah,batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang landasan teori

yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas

dalam penelitian ini.

BAB III Metode Penelitian

Bab ini mengemukakan tentang jenis penelitian, subyek dan

obyek penelitian, waktu dan lokasi, variabel penelitian,

pengukuran variabel, populasi dan sampel, teknik

pengambilan sampel, sumber data, teknik pengumpulan

data, teknik pengujian instrumen dan teknik analisis data.

BAB IV Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Bab ini berisi tentang uraian gambaran umum lokasi

(26)

BAB V Analisis Data dan Pembahasan

Dalam bab ini dikemukakan tentang proses penganalisaan

data dengan menggunakan alat analisis Multiatribut Attitude

Model dan pembahasannya dari hasil analisis tersebut.

BAB VI Kesimpulan Saran dan keterbatasan

Bab ini memuat kesimpulan dari hasil analisis data, saran

yang diusulkan penulis kepada perusahaan dan keterbatasan

penulisan.

(27)

BAB II

LANDASAN TEORI

A.Kegiatan Pemasaran

Inti dari kegiatan pemasaran adalah mengetahui keinginan konsumen

serta berusaha memuaskan keinginan tersebut. Konsumen yang puas akan

sebuah produk/jasa mempunyai kecenderungan untuk mengkonsumsi

produk/jasa tersebut berulang kali, hal itu akan menciptakan konsumen yang

loyal/setia. Pada akhirnya konsumen yang loyal akan meningkatkan profit

perusahaan.

Kepuasan konsumen dipengaruhi oleh dua faktor, yakni harapan

konsumen akan kinerja sebuah produk/jasa, dan kenyataan yang mereka terima

setelah mengkonsumsi produk/jasa tersebut. Konsumen akan merasa puas jika

kinerja produk/jasa sama atau bahkan melebihi harapan semula. Sebaliknya,

konsumen akan tidak puas jika kinerja produk/jasa tidak sesuai dengan

harapannya. Oleh sebab itu, suatu perusahaan harus merancang bauran

pemasaran agar dapat menciptakan kesan dalam ingatan konsumen melalui

(28)

B.Positioning

Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan

bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen.

Sehingga dengan demikian konsumen segmen memahami dan menghargai apa

yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya. Bagi

perusahaan tindakan untuk meneliti atau mengindentifikasi posisi pesaing dan

memutuskan untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi pesaing atau

mencari kesempatan dalam pasar. Jika posisi perusahaan itu sendiri dekat

dengan pesaing lainnya, perusahaan itu harus menyeleksi dan kemudian

mencari perbedaan lebih lanjut melalui perbedaan- perbedaan tersendiri.

Rhenald Kasali, (2006 : 506) “ Positioning is not what you do to a

product. It is what you do to the mind of the prospect”. Positioning yang

dimaksudkan dalam hal ini adalah bukan sesuatu yang anda lakukan terhadap

produk, tetapi sesuatu yang anda lakukan terhadap otak calon pelanggan.

Pernyataan ini memberikan gambaran bahwa, positioning bukanlah

strategi produk, tetapi strategi komunikasi. Ini berhubungan dengan bagaimana

konsumen menempatkan suatu produk di benaknya, serta memiliki penilaian

tertentu dan mengidentifikasikan dirinya dengan produk itu. Positioning

menjadi sesuatu yang sangat penting karena dalam hal ini juga konsumen akan

memproses informasi, membentuk persepsi dan bagaimana persepsi

(29)

Positioning adalah strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak

konsumen, agar produk. Merk, nama, mengandung arti tertentu yang dalam

beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap produk, merk, nama lain

dalam bentuk hubungan asosiatif.

Positioning sebagai strategi komunikasi, dilakukan untuk menyembatani

produk, merk, nama dengan calon konsumen. Walaupun positioning bukanlah

sesuatu yang dilakukan terhadap produk, komunikasi berhubungan dengan

atribut-atribut yang secara fisik maupun non fisik melekat pada produk, antara

lain seperti ; warna, desain, tulisan yang tertera di label, kemasan, nama merk.

Selain itu, hal yang perlu digaris bawahi adalah komunikasi menyangkut aspek

yang sangat luas, bukan saja hanya berkaitan dengan media iklan tetapi juga

menyangkut soal citra yang disalurkan melalui model iklan, media yang

dipilih, outlet yang menyalurkan produk, sikap para manajer dan tenaga

penjual, berbagai bentuk sponsorship, produk-produk terkait, bentuk fisik

bangunan dan sebagainya.

Positioning is not what you do to a product. It is what you do to the

mind of the prosfect”, artinya positioning bukan sesuatu yang dilakukan

terhadap produk, tetapi sesuatu yang dilakukan terhadap otak, pikiran calon

pelanggan.

Positioning bukanlah strategi produk, tetapi strategi komunikasi. Hal ini

berhubungan dengan bagaimana konsumen menempatkan sebuah produk

(30)

mengidentifikasikan dirinya dengan produk itu, (Rhenal Kasali, dalam buku

Membidik Pasar Indonesia, Segmentasi, Targeting dan Positioning, PT

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1998, hal. 506).

Pada saat suatu perusahaan memutuskan segment mana yang akan

dimasuki, perusahaan tersebut harus memutuskan “posisi” mana yang akan

dikuasainya pada segment tersebut. Posisi suatu produk adalah bagaimana

suatu produk didefenisikan oleh konsumen melalui sifat-sifat pentingnya,

posisi di benak konsumen yang ditempati oleh suatu produk relatif terhadap

produk pesaingnya.

Konsumen saat ini dipenuhi oleh informasi produk dan jasa. Mereka tidak

dapat mengevaluasi ulang produk pada setiap saat mereka membuat keputusan

pembelian. Untuk menyederhanakan proses pembelian, konsumen

mengorganisasi produk ke dalam kategori - kategori mereka “memposisikan”

produk dan jasa serta perusahaan di dalam benak mereka. Posisi suatu produk

adalah suatu kerangka rumit dari persepsi, kesan dan perasaan yang dipegang

konsumen dengan mengacu pada produk pesaing. Disinilah peran positioning

dalam pemasaran yang memberikan rancangan dalam merencanakan posisi

suatu produk atau usaha, sehingga dapat memberikan keunggulan dalam pasar

yang dipilih

Milton M. Presley et al dalam Advertising procedure: “Positioning

(31)

advantage. It’s how you plan to compete in the market place. It’s the reasons

customers should buy your product, and not the competitors”.

Dengan kata lain positioning adalah bagaimana sebuah produk dimata

konsumen yang membedakannya dengan produk pesaing. Dalam hal ini

termasuk brand image, manfaat yang dijanjikan serta competitive advantage.

Inilah alasan kenapa konsumen memilih produk suatu perusahaan bukan

produk pesaing.

Menurut Fanggidae, 2006, positioning adalah suatu strategi dalam

kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan perbedaan (differents),

keuntungan (advantages), manfaat (benefit) yang membuat konsumen selalu

ingat dengan suatu produk. Dengan kata lain sebagai usaha menempatkan

sesuatu dalam pikiran orang dengan terlebih dahulu memberikan informasi

tentang segala sesuatu seperti fasilitas, program yang diberikan, dosen yang

dimiliki dengan cara penyuguhan kualitas pelayanan dan bagaimana

mempresentasikannya.

Selanjutnya Kotler, Kartajaya, Huan dan liu, 2003 menyatakan

positioning sebagai ”the strategy for leading your cutomers credibly” yaitu

suatu strategi untuk membangun kepercayaan, keyakinan dan kompetensi bagi

konsumen. Positioning adalah mengenai bagaimana perusahaan mendapatkan

(32)

Yoram Wind, dalam Kotler et all 2003 menyatakan positioning sebagai

reason for being yaitu bagaimana mendefinisikan identitas dan kepribadian

perusahaan di benak konsumen. Perusahaan harus mempunyai kredibilitas di

benak konsumen untuk itu konsumen perlu dibimbing. Positioning tidak

sekedar membujuk dan menciptakan citra dalam benak pelanggan, tetapi juga

bagaimana merebut kepercayaan pelanggan. Positioning menyangkut

menciptakan being dalam benak konsumen dan membimbing mereka dengan

penuh kredibilitas. Selanjutnya positioning merupakan sebuah janji yang dibuat

perusahaan kepada konsumen. Janji tersebut harus ditepati dan kemampuan

perusahaan untuk menepati janji merupakan bagian yang vital dan strategi.

Karena alasan inilah, positioning yang tepat merupakan hal yang krusial bagi

keberhasilan akhir perusahaan. Positioning adalah suatu tindakan atau

langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai

dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa

yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang

dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya.

Sedangkan menurut Kotler, 2003, keputusan pemilihan target pasar

merupakan titik vokal dari strategi pemasaran itu sendiri dan menjadi dasar

dalam menentukan tujuan dan pengembangan strategi positioning. Oleh karena

itu, strategi positioning merupakan faktor utama dalam meningkatkan kekuatan

posisi pasar perusahaan di suatu pasar tertentu dibanding pesaing-pesaingnya.

(33)

menemukan suatu celah di benak konsumen agar konsumen mempunyai image

yang khusus terhadap produk atau merk produk atau bahkan terhadap

perusahaan.

Positioning memegang peran yang sangat besar dalam strategi

pemasaran, setelah melakukan analisis pasar dan analisis pesaing dalam suatu

analisis internal perusahaan (total situation analysis).

Alasannya dunia sekarang ini dilanda over komunikasi, terjadi ledakan

barang, media, maupun iklan. Akibatnya pikiran para prospek menjadi ajang

pertempuran. Oleh karena itu, agar dapat berhasil dalam suatu masyarakat yang

over komunikasi, perusahaan apa pun sebaiknya mampu menciptakan suatu

posisi yang mempertimbangkan tidak hanya kekuatan dan kelemahan

perusahaan sendiri, tetapi juga kekuatan dan kelemahan pesaingnya dalam

pikiran prospeknya.

Itulah sebabnya, ancangan dasar ‘positioning’ tidak lagi sekadar

menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang lain, tetapi

memanfaatkan dengan cerdik apa yang ada di dalam pikiran dan mengkaitkan

hubungan - hubungan yang telah ada, hal ini karena pikiran manusia juga

memiliki tempat bagi setiap keping informasi yang telah dipilih untuk

disimpan.

Sementara itu, pikiran konsumen sering dianologikan sebagai benteng

terakhir pertahanan melawan riuhnya komunikasi, sebagai tempat menyaring,

(34)

pikiran konsumen telah terbentuk, biasanya produsen lain mengalami kesulitan

untuk merubahnya, apalagi pesaingnya tidak tinggal diam melakukan reposisi.

Konkretnya, satu hal pokok yang perlu dilakukan dalam usaha ‘memaku

mati’ pesan di dalam pikiran seseorang adalah sama sekali bukan yang

berhubungan dengan pesannya, tapi justru pikiran itu sendiri. Pikiran yang

bersih adalah pikiran yang belum dipoles oleh merek lain. Sehingga peranan

positioning merupakan sistem yang terorganisir dalam upaya menemukan suatu

hal yang tepat, pada waktu yang tepat di dalam pikiran seseorang.

Proses positioning harus dimulai dengan produk itu sendiri. Untuk

mencapai product positioning yang kuat suatu perusahaan perlu melakukan

diferensiasi dalam banyak faktor yaitu: teknologi, harga, kualitas, saluran

distribusi atau sasaran konsumennya.

Rumusan positioning Menurut Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu, 2003,

juga menjelaskan bahwa perusahaan sewaktu akan melakukan product

positioning perlu mempertimbangkan 4 (empat) hal kunci utama, disebut

sebagai The Golden Rules of Product.

Adapun uraiannya sebagai berikut :

1. Perusahaan perlu mengkuti trend dan dinamika pasar, seperti trend

teknologi, persaingan, sosial, dan ekonomi.

(35)

3. Perusahaan harus mentargetkan produknya pada segmen pasar tertentu

misalnya pada segmen masyarakat atas, menengah atau bawah. Karena

lebih baik menjadi ikan besar dalam kolam kecil dari pada menjadi ikan

kecil di kolam besar (it's better to big fish in a little pond).

4. Perusahaan harus mau bereksperimen dengan tipe produk baru,

kemudian memperhatikan reaksi pasar. Jika pemakai menyarankan

perubahan maka perusahaan harus menyesuaikan strateginya.

Produk positioning sangat berhubungan dengan segmentasi pasar karena

penempatan produk tersebut ditujukan melayani target market tertentu. Oleh

karena itu, pengertian strategi produk positioning sebagai suatu strategi yang

digunakan untuk menanamkan suatu citra produk di benak konsumen sehingga

produk tersebut terlihat menonjol dibandingkan dengan produk pesaing.

Fokus utamanya adalah bagaimana caranya sehingga konsumen

mempunyai persepsi yang sama dengan yang diharapkan produsen tentang

produk yang ditawarkan.

Kembali Kotler (2003) menjelaskan beberapa cara product positioning

yang dapat dilakukan pemasar dalam memasarkan produk kepada konsumen

(36)

1) Penentuan posisi menurut atribut

Ini terjadi bila suatu perusahaan memposisikan dengan menonjolkan

atribut produk yang lebih unggul dibanding pesaingnya, seperti ukuran,

lama keberadaannya, dan seterusnya.

2) Penentuan posisi menurut manfaat

Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu

manfaat tertentu. Ada banyak bentuk manfaat yang ditonjolkan seperti

waktu, kemudahan, kejelasan, kejujuran, kenikmatan, murah, jaminan

dan lain sebagainya.

3) Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan seperangkat nilai-

nilai penggunaan atau penerapan inilah yang digunakan sebagai unsur

yang ditonjolkan dibandingkan pesaingnya.

4) Penentuan posisi menurut pemakai

Ini berarti memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah

kelompok pemakai. Dengan kata lain pasar sasaran lebih ditujukan pada

sebuah atau lebih komunitas, baik dalam arti sempit maupun dalam arti

luas.

5) Penentuan posisi menurut pesaing

(37)

6) Penentuan posisi menurut kategori produk

Disini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori

produk.

7) Penentuan posisi harga atau kualitas

Disini produk diposisikan sebagai menawarkan nilai terbaik.yaitu dapat

memposisikan diri sebagai nilai terbaik untuk harga dibandingkan

penentuan posisi seperti kualitas tinggi/harga tinggi atau harga termurah.

Mengingat semakin berkembangnya kemajuan teknologi dan

meningkatnya persaingan dalam usaha yang sejenis, perusahaan dituntut

untuk dapat bertahan dan bersaing di dunia bisnisnya.

Salah satu bentuk usaha yang dapat dilakukan agar mampu

bersaing adalah dengan menerapkan suatu penempatan (positioning)

antara produk suatu perusahaan dengan perusahaan lain. Dengan

melakukan penempatan (positioning) produk, suatu produk akan

membentuk citra produk tertentu di benak konsumen.

Dalam usahanya untuk mampu bersaing dengan membentuk citra

produk yang baik di benak konsumen sebaiknya para pelaku usaha foto

copy perlu melakukan penempatan (positioning) produk yang meliputi

atribut : Lokasi, Harga, Pelayanan, Kualitas cetakan, Teknologi yang

(38)

C.Sikap Konsumen

Persaingan bisnis bisa berarti persaingan memperebutkan konsumen.

Pemenangnya bukan yang paling kuat atau besar, tetapi yang bisa

memenangkan hati konsumen. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat

saat ini, pemasar perlu menyadari bahwa keputusan konsumen untuk barang

atau menggunakan jasa tertentu didasarkan pada nilai, sikap dan persepsinya

(Sumarwan : 2004).

Ciri umum suatu perusahaan yang mampu bertahan dalam persaingan

adalah berusaha untuk menjalin kedekatan dengan pelanggan atau konsumen.

Memahami perilaku konsumen dari pasar merupakan tugas penting bagi

manajemen pemasaran pada suatu perusahaan. Perusahaan akan selalu

berusaha untuk memuaskan konsumen melalui jasa atau produk yang

ditawarkannya. Dengan usaha menawarkan produk yang inovatif, variatif,

memperhatikan selera konsumen dan menetapkan harga yang sesuai tingkat

kemampuan konsumen.

Pencapaian target pemasaran tergantung pada sejauh mana perusahaan

dapat memahami, melayani dan mempengaruhi konsumen dengan

meningkatkan kualitas riset konsumen. Dalam melakukan riset konsumen

dibutuhkan suatu teori dan model untuk memahami perilaku konsumen,

tentang apa yang dipikirkan dan yang dirasakan konsumen. Untuk menunjang

riset perilaku konsumen maka dibutuhkan suatu model yang dapat mengetahui

(39)

Model angka ideal merupakan salah satu cara untuk mengetahui sikap

konsumen dengan membandingkan harapan saat membeli suatu produk dengan

kenyataan setelah menggunakan produk tersebut (Arifin, 2005). Pada metode

ini diharapkan konsumen dapat memberi penilaian pada karakteristik produk

dengan mengukur tingkat kepentingan, yang diharapkan konsumen (atau

disebut ideal), dan tingkat keyakinan (belief) pada suatu produk. Dari hasil

riset ini perusahaan di harapkan dapat melakukan evaluasi sehingga dapat

meningkatkan kinerjanya.

Dengan meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen serta

bertambah banyaknya produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen

menyebabkan perilaku seseorang dapat berubah ubah setiap saat. Sikap

konsumen perlu dipelajari agar kita dapat mengetahui perubahan konsumen

terutama dalam hal selera, kebutuhan dan interaksi dengan lingkungan

sekitarnya.

Sikap konsumen adalah perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam

mencari, membeli, menggunakan dan mengevaluasi atau menolak produk, jasa

atau ide yang diharapkan dapat memuaskan keinginannya, hal ini bermaksud

suatu proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik perseorangan yang

dilakukan dalam mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan atau menolak

(40)

Dalam buku “Customer Behavior” oleh J.F.Engel yang dikutip oleh Basu

Swastha, DH dan T.Hani Handoko, sikap konsumen adalah kegiatan individu

yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang

dan jasa termasuk di dalam kegiatan proses pengambilan keputusan pada

persiapan dan penentuan kegiatan tersebut.

Ada dua elemen penting dari arti perilaku konsumen :

1. Proses pengambilan keputusan.

2. Kegiatan fisik.

Kedua hal inilah yang melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan

mempergunakan barang dan jasa.

Ilmu-ilmu sosial mengartikan sikap konsumen hanyalah menyangkut

kegiatan-kegiatan yang tampak jelas atau mudah untuk diamati, tetapi

perkembangan sekarang menggambarkan bahwa kegiatan yang jelas terlihat

hanyalah merupakan satu bagian dari proses pengambilan keputusan (decision

process). Jadi analisis sikap konsumen yang realistis hendaknya menganalisis

juga proses-proses yang tidak dapat atau sulit diamati yang terlibat dalam

proses pembelian.

Menurut Swatha dan Handoko (2000 : 10) sikap konsumen adalah

kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan

dan mempergunakan barang dan jasa termasuk didalamnya proses pengambilan

(41)

Menurut Engel, Blackwell dan Miniar (dalam Amirullah 2002 : 2) sikap

konsumen adalah tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat

dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis,

termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan

tindakan-tindakan tersebut.

Dari pengertian-pengertian tersebut terdapat dua (2) elemen penting dari

arti perilaku konsumen yaitu proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik,

yang melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan

barang-barang dan jasa-jasa ekonomis.

Dalam pengertian lain sikap disebut sebagai “Konsep yang paling khusus

dan sangat dibutuhkan dalam psikologi sosial kontemporer”. Sikap juga

merupakan salah satu konsep paling penting yang digunakan pemasar untuk

memahami konsumen. Bertahun-tahun riset mencoba sebagai pendekatan

untuk mempelajari sikap dalam upaya menyediakan pengertian yang lebih

lengkap tentang perilaku.

Salah satu definisi awal sikap diperkenalkan oleh Thurstone pada tahun

1931. Dia melihat sikap sebagai suatu konsep yang cukup sederhana yaitu

jumlah pengaruh yang dimiliki seseorang untuk menentang suatu objek.

Beberapa tahun kemudian, Allport mengajukan definisi yang lebih luas :

“Sikap adalah suatu status mental dan syaraf sehubungan dengan kesiapan

untuk menanggapi, diorganisasi melalui pengalaman, dan memiliki pengaruh

(42)

Triandis dan ahli lainnya mengkombinasikan tiga jenis tanggapan (pikiran,

perasaan, tindakan) kedalam model tiga unsur dari sikap. Dalam skema ini

sikap dipandang mengandung tiga komponen yang terkait kognisi

(pengetahuan tentang objek), afeksi (evaluasi positif atau negatif terhadap

suatu objek), dan conation (perilaku aktual terhadap suatu objek).

D.Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan judul Proposal ini

adalah analisis positioning Pusat Perawatan Kecantikan “Natasha” berdasarkan

persepsi konsumen. Study pada Mahasiswa Aktif FE Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Skripsi ini ditulis oleh Lutfia Nurul Aini. B 100

050 108, yang diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta

tahun 2009.

Pokok permasalahan dari skripsi ini adalah persaingan yang cukup

tinggi dalam usaha jasa perawatan dan kecantikan. Seiring dengan kemajuan

teknologi, mendorong beberapa pusat perawatan kecantikan untuk mengadakan

alat teknologi dalam bidang kecantikan untuk memenuhi kebutuan konsumen.

Selain itu untuk memenangkan persaingan, tidak hanya sebatas menyusun

marketing mix sebagai taktik, namun lebih dari itu menyusun strategi

(43)

Tujuannya adalah untuk menentukan posisi pusat perawatan

kecantikan Natasha dibandingkan dengan pusat perawatan kecantikan lainnya,

serta untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap atribut-atribut pusat

perawatan kecantikan di kalangan mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Penelitian ini bersifat analisis persepsi konsumen terhadap atribut-

atribut pusat perawatan kecantikan, dengan teknik pengumpulan datanya

melalui studi lapangan, wawancara dan kuesioner. Responden yang diambil

adalah mahasiswa yang menggunakan produk perawatan dan kecantikan

Natsha di Universitas Muhammadiyah Surakarta, terkhusus mahasiswa fakultas

ekonomi yang dibatasi dari segi umur dan pendapatan. Skripsi dari segi

pembahasan dilakukan hanya pada aspek sikap konsumen terhadap empat

pusat perawatan dan kecantikan yang memiliki karakteristik dan atribut yang

sama.

Dari hasil penelitian tersebut, peneliti sebaiknya tidak hanya

membahas pada aspek sikap konsumen terhadap empat pusat perawatan dan

kecantikan yang memiliki karakteristik dan atribut yang sama, tetapi juga

mengulas lebih jauh tentang karakteristik dan atribut yang berbeda, sehingga

dari segi persamaan dan perbedaan itu penerapan strategi untuk dapat bersaing

menjadi fokus utama dalam melakukan analisis positioning. Oleh karena itu,

penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan sekaligus sebagai

(44)

E.Kerangka Konseptual Penelitian

Analisis Atribut :

           

       

• Lokasi

• Harga

• Pelayanan

• Kualitas cetakan

• Teknologi yang mendukung

• Keyamanan tempat.

Foto Copy Yusuf 

Copy Centre Student Hall Kampus I USD,

(45)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data

kuantitatif dengan jenis penelitian survey yaitu informasi dikumpulkan

dengan menanyai orang (responden) melalui daftar pertanyaan atau

kuesioner, agar dapat memberikan gambaran sekaligus acuan bagi peneliti

dalam melakukan penelitian serta menyusun skripsi. (Istijanto, M.M., M.

Com, 2009 ; 55-57).

B. Subyek dan Obyek Penelitian

Subyek yang akan diteliti dan dimintai data adalah mahasiswa kampus I

dan II USD yang pernah atau menjadi pengguna jasa foto copy Yusuf dan

Copy Center yang berada di Student Hall Kampus I USD, Mrican.

Sedangkan obyek dari penelitian ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan

analisis positioning berdasarkan persepsi konsumen yaitu : lokasi fasilitas,

harga, pelayanan, kualitas cetakan, teknologi yang mendukung dan

(46)

C.Waktu dan Lokasi Penelitian

1) Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan pada bulan April - Oktober 2011

2) Lokasi penelitian

Lokasi penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah usaha jasa

foto copy Yusuf dan Copy Center yang berada di Student Hall

Kampus I USD, Mrican.

D.Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu atribut positioning :

lokasi fasilitas, harga, pelayanan, kualitas cetakan, teknologi yang

mendukung dan kenyamanan tempat, serta sifat dari orang, obyek atau

kegiatan yang mempunyai variasi nilai tertentu yang diputuskan peneliti

untuk diteliti atau dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2008 :

(47)

E.Defenisi Operasional

Dalam defenisi operasional, peneliti akan menjelaskan beberapa istilah

penting yang mempunyai makna tertentu dan khas yang terdapat dalam

tulisan ini.

1. Positioning Menurut Milton Rhenald Kasali, (2006 : 506)

positioning bukanlah strategi produk, tetapi strategi komunikasi. Ini

berhubungan dengan bagaimana konsumen menempatkan suatu

produk di benaknya, serta memiliki penilaian tertentu dan

mengidentifikasikan dirinya dengan produk itu serta bertujuan untuk

membangun kepercayaan, keyakinan dan kompetensi bagi

konsumen.

2. Usaha jasa foto copy adalah kegiatan layanan penggandaan dokumen

(foto copy, penjilidan, laminating dan lain sebagainya), (www.

Hidayat blogs, Rabu 26 Mei 2010).

3. Sikap konsumen adalah respon konsumen baik positif atau negatif

terhadap barang atau jasa sebelum mengkonsumsi dan setelah

mengkonsumsi, Menurut Engel, Blackwell dan Mianir (dalam

Amirullah, 2002 : 2).

4. Lokasi adalah tempat dilakukannya kegiatan usaha atau kegiatan

proses produksi suatu perusahaan, (Kotler, 1997).

5. Harga adalah Produk diposisikan sebagai nilai (harga dan kualitas)

(48)

6. Pelayanan adalah pemosisian perusahaan berdasarkan kemampuan,

kesopanan, kredibilitas, dapat diandalkan, cepat tanggap dan

komunikasi yang baik, (Kotler, 1997).

7. Kualitas cetakan adalah memposisikan diri sebagai lebih baik

daripada pesaing utamanya berdasarkan keistimewaan, kinerja,

kesesuaian, hasil akhir (output cetakan) (Kotler, 1997).

8. Teknologi yang mendukung adalah ketersediaan dan kemampuan

perusahaan dalam menggunakan segala fasilitas mesin yang

mutakhir, Menurut Christopher H. Lovelock dan Lauren K.Wright

(2005,p .166).

9. Keyamanan tempat adalah hal-hal yang berkaitan dengan desain tata

ruang dan interior yang dapat menciptakan suasana yang nyaman

bagi konsumen, Menurut Christopher H. Lovelock dan Lauren

(49)

F.Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Kuncoro (dalam Samuel, 2006 : 57-58) populasi adalah

kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, obyek,

transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau

menjadi obyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah

Mahasiswa kampus I dan II Universitas Sanata Dharma yang pernah

menggunakan jasa foto copy Yusuf dan Copy Center yang berada di

Student Hall Kampus I USD, Mrican.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi. Dalam penelitian ini,

peneliti akan meneliti seratus (100) orang responden dari mahasiswa

kampus I dan II Universitas Sanata Dharma, Mrican yang selanjutnya

akan dijadikan sebagai sampel dari usaha foto copy Yusuf dan Copy

Center. Secara teknis peneliti akan mengalami kesulitan untuk

melakukan sensus, jika jumlah elemen populasinya relatif banyak

(Indriantoro ; Supomo, 1999 : 155). Oleh sebab itu, peneliti membatasi

jumlah sampel sebanyak 100 orang responden dari mahasiswa USD

(50)

G.Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive

sampling yaitu metode pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan

pertimbangan peneliti yang dipilih secara cermat dan memiliki kriteria

tertentu sesuai kebutuhan penelitian, serta mudah dijangkau oleh peneliti.

Berdasarkan pertimbangan ini, maka banyaknya responden ditentukan

dengan cara quota sampling sebesar 100 orang mahasiswa kampus I dan II

USD, Mrican. 100 orang responden yang digunakan dalam penelitian ini

adalah para mahasiswa, yang ditemui peneliti sedang menggunakan jasa

usaha foto copy Yusuf dan Copy Center Student hall, pada saat

penyebaran kuesioner berlangsung. Objek penelitian ini akan dipilih

secara selektif dan tidak acak (non random). (Sudjana 1992 : 168)

H. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

yaitu data yang diperoleh melalui survei lapangan yang menggunakan

semua metode pengumpulan data original yang langsung dari

sumbernya yaitu hal-hal yang berkaitan dengan atribut positioning :

lokasi, harga, pelayanan, kualitas cetakan, teknologi yang mendukung

(51)

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah penyebaran kuesioner yaitu teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab

(Sugiyono, 2008 : 199). Dalam penelitian ini, kuesioner akan

diberikan kepada 100 orang mahasiswa, yang ditemui peneliti

sedang menggunakan jasa usaha foto copy Yusuf dan Copy

Center Student hall, pada saat penyebaran kuesioner

berlangsung. Masing-masing usaha jasa foto copy akan

diwakili oleh 50 orang responden.

J. Teknik Pengujian Instrumen

Pengujian instrumen dimaksudkan untuk mengukur kesahan

(validitas) dan keandalan (realibilitas) instrumen penelitian. Pengujian

instrumen dilakukan dengan penyebaran 100 buah kuesioner kepada

responden. Kuesioner tersebut digunakan untuk menguji validitas dan

reliabilitas alat pengukur dalam penelitian ini.

1. Uji Validitas

Setelah kuesioner akhir terbentuk, langkah selanjutnya adalah

melakukan uji validitas. Pengujian validitas dimaksudkan untuk

mengetahui sejauh mana suatu alat pengukuran (instrumen) mengukur

(52)

Uji validitas digunakan untuk menghitung nilai kolerasi (r) antara data

pada masing-masing pernyataan dengan skor total.

Teknik yang dipakai untuk menguji validitas kuesioner ini digunakan

rumus teknik korelasi Pearson product moment . (Sugiyono, 1993 ;

86) Sebagai berikut:

rxy = N xy - ∑x∑ y

*

Dimana : r = Koefisien Korelasi

n = Jumlah responden

x = Nilai masing-masing item

Y = Nilai seluruh item

Dengan taraf signifikan (α) : 0,05 rhitung lebih besar dari rtabel maka

kuesioner sebagai alat ukur dikatakan valid.

2. Uji Realibilitas

Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas (keandalan). Realibilitas

menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala

pengukuran). Salah satu teknik untuk menguji reliabilitas instrument

adalah dengan menggunakan rumus Cronbanch Alpha (Riduwan,

(53)

Rumus

:

α

= [

]

Dimana :

α = koefisien reliabilitas Cronbanch Alpha

k = banyaknya belahan tes

= varian belahan j

= varian skor tes

Uji reliabilitas dikatakan reliabel bila r hitung lebih besar dari r table dan

akan menjadi tidak reliabel jika r hitung lebih kecil dari r table.

K. Teknik Analisis Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis deskriptif dan analisis perbedaan dengan menggunakan Dependent

Sample Test yang dijelaskan sebagai berikut :

1. Analisis Deskriptif

Untuk mengetahui atribut-atribut dalam analisis positioning pada 2

(dua) buah usaha foto copy yang akan diteliti, peneliti akan

menggunakan analisis deskriptif dengan mencari nilai rata-rata (mean)

dan standar deviasi.

(54)

Merupakan nilai rata- rata skor yang diperoleh dengan rumus sebagai berikut :

_

X = ∑fi xi

fi

Keterangan :

_

X = Rata-rata nilai tanggapan responden

Xi = Nilai tanggapan responden

fi = Jumlah responden secara keseluruhan

b. Deviasi Standar

Standar deviasi adalah ukuran seberapa besar data observasi

menyimpang dari nilai rata-ratanya, dicari dengan rumus :

S = √∑fi (xi-x)²

∑ (n-I)

Keterangan :

X = Rata-rata nilai tanggapan responden

xi = Nilai tanggapan responden

(55)

Pengolahan data menggunakan metode statistik deskriptif, adapun

statistik deskriptif yang digunakan untuk membahas permasalahan

mengenai penilaian terhadap atribut positioning terhadap dua buah

usaha foto copy ialah median yang diberikan oleh responden.

Dispersi persepsi yang diberikan oleh responden antara lain ; Lokasi,

Harga, Pelayanan, Kualitas cetakan, Teknologi yang mendukung, dan

Keyamanan tempat.

2. Analisis Indeks Sikap Konsumen

Sebagai suatu metode analisis yang menggambarkan perbedaan sikap

konsumen terhadap obyek atau atribut tertentu. Indeks sikap konsumen

dapat ditentukan dengan cara mengkombinasikan suatu timbangan

dengan sejumlah komponen yang ditentukan dengan rumus : (Basu

Swastha dan Handoko 2000).

Sj =

Keterangan :

Sj = Indeks sikap konsumen

tk = Nilai timbangan pada atribut k

Xkj = Nilai standar rata-rata atribut k

(56)

semakin besar indeks sikap konsumen berarti semakin baik atribut

tersebut bagi konsumen. Dari indeks ini dapat diketahui sikap

konsumen terhadap masing-masing atribut positioning baik keunggulan,

maupun kekurangannya.

3. Analisis Multiatribut Attitude Model

Analisis ini dipakai untuk menjawab masalah kedua yaitu sikap

konsumen terhadap atribut positioning. Rumus Multiatribut (Engel

1994 : 353).

Ab =

Keterangan :

Ab = Sikap konsumen terhadap atribut positioning

Wi = Pentingnya atribut i

Ii = Performasi “ideal” pada atribut i

Xi = Kepercayaan mengenai performasi “aktual” positioning pada

atribut i

n = Jumlah atribut yang akan diteliti

Langkah-langkah yang akan dilakukan sebagai berikut :

(57)

b. Menentukan Wi dengan rumus :

Wi = Nilai masing-masing atribut x 100

∑ nilai atribut

Jumlah nilai atribut diperoleh dari penjumlahan dari semua

atribut. Dalam penelitian ini terdapat enam (6) buah atribut, maka

jumlah nilai atribut adalah : 1+2+3+4+5+6 = 21 Bobot

masing-masing atribut berdasarkan urutan kepentingannya dapat

digambarkan sebagai berikut :

Urutan Tingkat

Kepentingan Nilai 1 6 6/21X100 = 28

2 5 5/21X100 = 23 3 4 4/21X100 = 19 4 3 3/21X100 = 14 5 2 2/21X100 = 9 6 1 1/21X100 = 4

c. Menentukan Skala dalam bentuk pemberian skor yaitu :

Skor Sikap

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Netral (N) 4 = Setuju (S)

(58)

d. Menentukan belief dan ideal ditentukan dengan rumus sebagai

berikut :

1.Belief rata-rata = Jumlah skor belief

Jumlah responden

2.Ideal rata-rata = Jumlah skor ideal

Jumlah responden

Dalam perhitungan ini masing-masing atribut positioning (lokasi

fasilitas, harga, pelayanan, kualitas cetakan, teknologi yang

mendukung dan kenyamanan tempat) akan dihitung dengan

menggunakan tabel sebagai berikut :

Keterangan Skor Belief Ideal

Absolut Jumlah Absolut Jumlah

SS               

S               

N   

TS   

STS               

(59)

f. Interpretasikan dengan skala sikap likert yang terdiri dari empat (4)

interval yaitu : (5 - 1) X bobot 100 = 400

Dimana skala sikap konsumen intervalnya sebagai berikut :

0 - 80 = Sangat Baik (SB)

80 – 160 = Baik (B)

160 – 240 = Netral (N)

240 – 320 = Kurang Baik (KB)

320 – 400 = Sangat Kurang Baik (SKB)

Dalam pengukuran dengan menggunakan skala likert, akan

diketahui bagaimana sikap konsumen terhadap masing-masing atribut

positioning (lokasi fasilitas, harga, pelayanan, kualitas cetakan,

teknologi yang mendukung dan kenyamanan tempat) yang terdapat

pada usaha jasa foto copy Yusuf dan Copy Center student hall kampus I

USD Mrican. 0 

              

(60)

Setelah dilakukan evaluasi terhadap masing-masing atribut

positioning dari kedua usaha foto copy akan diketahui sikap konsumen

menilai atribut tersebut, berada pada tingkat positif ataukah negatif.

(John C. Mowen dan Michael minor 2002 : 333-334).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(61)

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A.Copy Center Student Hall Kampus I Mrican

1. Sejarah berdirinya

Usaha Bersama Sanata Dharma pada awalnya bernama Bisnis Center

dan Usaha Bersama yang berdiri pada tahun 2007 dengan Surat Tugas

Rektor no. 090/Rektor/IV/2007. Bisnis Center dan usaha bersama

merupakan sebuah tim yang ditugaskan oleh Rektor Universitas Sanata

Dharma untuk mencari dan membuat peluang-peluang usaha serta bisnis

baru yang akan dijalankan di Universitas Sanata Dharma.

Pembuatan dan pendirian bisnis serta usaha yang akan dijalankan oleh

Tim Bisnis Center ini didasari oleh oleh beberapa faktor, yaitu :

a. Keprihatinan Yayasan Sanata Dharma akan semakin menipisnya

peluang mendapatkan dana dari sumber-sumber luar negeri.

b. Rancangan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan yang

menetapkan pembatasan biaya penyelenggaraan Pendidikan Tinggi

yang berasal dari mahasiswa

c. Keterbatasan pengembangan usaha-usaha di lungkungan Universitas

(62)

d. Keinginan Yayasan untuk mengembangkan unit-unit usaha di

universitas Sanata Dharma.

Keempat faktor itulah yang mendasari Tim Bisnis Center untuk

mencari peluang usaha dan bisnis yang terdapat di Universitas Sanata

Dharma.

Berbagai pertimbangan dan masukan-masukan pendapat dari

masing-masing orang yang tergabung dalam tim bisnis center mengenai

usaha yang baru, ditampung terlebih dahulu dan dilakukan penelitian

untuk menganalisa perkembangan dan resiko usaha-usaha yang akan

dijalankan.

Hasil dari Tim Bisnis Center ini terlihat pada tahun 2008, dengan

penggantian nama Bisnis Center dan Usaha Bersama menjadi Usaha

Bersama Sanata Dharma atau dapat disebut dengan UBSD dengan

disertai Surat Keputusan Rektor Universitas Sanata Dharma no.

160/Rektor/VI/2008, serta divisi –divisi yang terdapat didalam Usaha

Bersama Sanata Dharma ini.

Terdapat 6 divisi di Usaha Bersama Sanata Dharma ini yaitu:

Toko, Kantin, Foto copy, Jasa STNK, Jasa Tiket , dan Warnet. Divisi

yang dijalankan sampai dengan sekarang ini adalah Toko, Kantin, foto

copy, dan Jasa STNK. Keempat divisi tersebut berjalan sampai sekarang

(63)

mahasiswa, dosen, serta pegawai yang merasa dimudahkan melalui

keempat divisi UBSD tersebut.

2. Lokasi Usaha Bersama Sanata Dharma

UBSD berkedudukan di Kampus Universitas Sanata Dharma, Jalan

Affandi, Mrican, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten

Sleman, Provinsi Daerah Istemewa Yogyakarta.

3. Azas, Sifat, dan Tujuan

a. UBSD ini berdasarkan Pancasila dan nilai-nilai kristiani.

b. UBSD ini bersifat kebersamaan, keterbukaan, kekeluargaan, dan cinta

kasih.

c. UBSD dikelola berdasarkan prinsip-prinsip bisnis dan manajemen

modern.

d. UBSD ini bertujuan mensejahterakan anggota individual,

mendatangkan pendapatan bagi Universitas Sanata Dharma, dan

mendukung efektivitas dan efisiensi kerja Universitas Sanata Dharma.

4. Kegiatan Usaha Bersama Sanata Dharma dalam bidang jasa foto copy

Usaha foto copy ini menyediakan jasa foto copy untuk dosen,

pegawai, serta mahasiswa, terdapat dua cara pembayaran untuk jasa

foto copy ini, dikhususkan untuk pegawai, mereka boleh membayar

dengan cara kredit ataupun langsung tunai, tetapi untuk mahasiswa

(64)

5. Kepengurusan Usaha Bersama Sanata Dharma

Kepengurusan Usaha Bersama Sanata Dharma sekarang ini dan

pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing – masing bagian dalam

kepengurusan adalah sebagai berikut:

a. Penasehat : Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Nama : Dr. Ir. Pulus Wiryo Priyotamtama, SJ.

Penasehat disini sebagai pengurus yang paling tinggi mempunyai

tugas dan kewajiban sebagai berikut : memberi nasehat kepada

Badan Kelengkapan dan Anggota UBSD untuk kemajuan UBSD

baik diminta maupun tidak.

b. Pengawas : Kepala Biro Keuangan Universitas Sanata

Dharma Nama : Dra. Cornelia Puryanti.

Tugas, dan kewajiban pengawas adalah : melakukan pengawasan

terhadap jalannya organisasi dan kelancaran Usaha Bersama Sanata

Dharma.

c. Ketua

Nama : Drs. V. Supriyanto, S.U.

(65)

Tugas, dan kewajiban Ketua adalah:

1) Sebagai pimpinan umum UBSD.

2) Memimpin rapat pengurus.

3) Menentukan berbagai kebijakan UBSD sesuai dengan ketentuan

yang berlaku untuk memajukan usaha UBSD

4) Mengesahkan penerimaan anggota baru dan pelepasan anggota

5) Mengesahkan pinjaman atau usaha-usaha lain sesuai dengan

ketentuan

6) Mewakili kepentingan UBSD didalam maupun diluar pengadilan.

7) Menyampaikan laporan pertanggung jawaban UBSD.

8) Menertibkan pengurus atau anggota yang tidak mematuhi tugas

kewajibannya.

9) Mempersiapkan Rapat Anggota.

d. Sekretaris

Nama : Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A.

Tugas, dan kewajiban sekretaris adalah:

1) Mengelola kegiatan surat menyurat baik keluar maupun ke dalam.

2) Menyusun laporan keadaan dan atau perkembangan UBSD secara

berkala.

3) Menyusun notulen rapat dan data statistik.

4) Mencatat nama anggota dalam daftar anggota dan atau mencatat

(66)

5) Mengatur dan memelihara arsip dan dokumen.

e. Bendahara

Nama : Markus Sukmono, S.Pd., M.M dan

: Bondan Suratno, S.Pd., M.si.

Tugas, dan kewajiban bendahara adalah:

1) Mengelola pembukuan secara benar dan tertib.

2) Menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja UBSD

3) Mengelola perputaran dana yang dikelola UBSD.

4) Bertindak sebagai pemegang kas.

5) Setiap bulan membuat laporan perhitungan keuangan, neraca dan

perhitungan hasil usaha.

6) Menyusun data statistik yang berkaitan dengan perubahan

keuangan.

f. Manajer/Pengelola

Nama : Andreas Sutarno, S.Pd.

Tugas, dan kewajiban manajer adalah:

1) Membantu memberikan usulan kepada pengurus dalam menyusun

perencanaan.

2) Merumuskan pola pelaksanaan kebijaksanaan pengurus secara

(67)

4) Mengelola masing-masing di

Gambar

Tabel V.30  Menggunakan Printer Laser .........................................................
Tabel V.1 Uji Validitas Variabel Penelitian
Tabel V. 2
Tabel V.3 Persentase Responden Berdasarkan Umur
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pembuatan materal coating tersebut dengan cara memadukan silika yang berasal dari waterglass dan getah flamboyan kemudian dilakukan pencelupan baja dengan metode dip

Capaian Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 100%. Masukan Jumlah Dana

GPIB memahami bahwa pengakuan dosa merupakan pengakuan kepada Tuhan yang harus dilakukan agar dosa-dosa manusia ditebus oleh Tuhan sehingga tidak ada lagi penghalang dalam

Peralatan yang digunakan untuk analisa indeks glikemik secara in vitro... Proses pengambilan

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL D ALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009) KARYA ANNE FONTAINE MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

[r]

dengan membawa Dokumen Asli dan salinannya sebagaimana tertuang dalam tabel kualifikasi. Demikian

Di pabrik, saya terdapat rasa kebersamaan yang tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.. Konflik yang terjadi di pabrik selalu diselesaikan dengan