ANALISIS POSITIONING FOTO COPY BERDASARKAN SIKAP KONSUMEN
Studi pada Usaha Foto Copy Yusuf dan Copy Center Student Hall Kampus I Universitas Sanata Dharma, Mrican Yogyakarta
Yogyakarta Periode April – Oktober 2011 Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Yanuarius Pelo Tawa NIM : 07 2214 042
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
ANALISIS POSITIONING FOTO COPY BERDASARKAN SIKAP KONSUMEN
Studi pada Usaha Foto Copy Yusuf dan Copy Center Student Hall Kampus I Universitas Sanata Dharma, Mrican Yogyakarta
Yogyakarta Periode April – Oktober 2011 Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Yanuarius Pelo Tawa NIM : 07 2214 042
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Quod Libentissime Accepi, Libentissime Et Dabo
“Apa yang Saya Terima dengan Gembira, dengan Gembira pula Saya
Bagikan”
(Constitusi. SX)
Skripsi ini Saya Persembahkan Untuk :
♥ Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu mendampingi, menyertaiku melalui berkat dan kuasa cinta-Nya.
♥ Alm. Opa Thomas Wawo dan Oma Agustina Wea atas doanya.
♥ Orang Tua, serta segenap Anggota Keluarga Besar yang selalu memberikan support dan doanya.
♥ Segenap Bapak dan Ibu Dosen yang telah membimbing, mendampingi saya dalam setiap kegiatan perkuliahan.
♥ Keluarga Besar Komando Resimen Mahasiswa Satuan Menwa Ignatian USD yang selalu membantu dan menyemangatiku.
♥ Teman-teman Kuliah, terkhusus Manajemen Angkatan 2007 yang selalu membantu dan mendukungku.
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIHAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
ANALISIS POSITIONING FOTO COPY BERDASARKAN SIKAP KONSUMEN
Studi pada Usaha Foto Copy Yusuf dan Copy Center Student Hall Kampus I Universitas Sanata Dharma, Mrican Yogyakarta
Yogyakarta Periode April – Oktober 2011
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 28 November 2011 adalah hasil karya saya
Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat serta pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa membarikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan, ijasah dikembalikan kepada pimpinan Universitas Sanata Dharma dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta bila diperlukan bersedia diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang berkepentingan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Yanuarius Pelo Tawa
Nomor Mahasiswa : 072214042
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS POSITIONING FOTO COPY BERDASARKAN SIKAP
KONSUMEN
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 30 November 2011 Yang menyatakan
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Analisis Positioning Foto Copy Berdasarkan Sikap Konsumen” Studi pada Usaha Foto Copy Yusuf dan Copy Center Student Hall Kampus I Universitas Sanata Dharma, Mrican Yogyakarta. Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan pada kesempatan ini perkenankan penulis mengucapkan terimaksih kepada :
1. Romo Dr. Ir. P. Wiryono P.,S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si.,Akt.,QIA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E.,M.B.A., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
4. Ibu Dra. Diah Utari.,BR, M.Si. selaku dosen pembimbing I yang telah membantu, membimbing dan mengarahkan penulis dengan sepenuh hati. 5. Bapak Drs. P. Rubiyatno, MM., selaku dosen Pembimbing II yang telah
6. Segenap Bapak, Ibu Dosen dan Staf pengajar Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen, Karyawan, BAA, Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada saya. 7. Bapak Siprianus Longa dan Mama Martina Pau atas cinta, kasih sayang
dan doanya
8. Bapak Krispinus Sada sek, Bpk Kornelis Lena sek, Bpk Flavianus Mepe sek, Mama Detha Loa atas segala bentuk dukungannya.
9. Sahabat dan teman-teman seperjuangan khususnya Satmenwa Ignatian USD, Manajemen Angkatan 2007, serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dengan caranya masing-masing dalam penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 30 November 2011 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v
HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI ... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ... xii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
HALAMAN ABSTRAK ... xv
HALAMAN ABSTRAK ... xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Batasan Masalah ... 5
D. Tujuan Penelitian ... 6
E. Manfaat Penelitian ... 6
F. Sistematika Penelitian ... 8
BAB II LANDASAN TEORI A. Kegiatan Pemasaran ... 10
B. Positioning ... 11
C. Sikap Konsumen ... 21
D. Penelitian Sebelumnya ... 25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ... 28
B. Subyek dan Obyek Penelitian ... 28
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 29
D. Variabel Penelitian ... 29
E. Defenisi Operasional ... 30
F. Populasi dan Sampel ... 32
G. Tenik Pengambilan Sampel ... 33
H. Sumber Data ... 33
I. Teknik Pengumpulan Data ... 34
J. Teknik Pengujian Instrumen ... 34
K. Teknik Analisis Data... 36
1. Analisis Deskriptif ... 36
2. Analisis Indeks Sikap Konsumen ... 38
3. Analisis Multiatribut Attitude Model ... 39
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELIIAN A. Copy Center Student Hall Kampus I Mrican 1. Sejarah Berdirinya ... 44
2. Lokasi Usaha Bersama Sanata Dharma ... 46
3. Azas, Sifat, dan Tujuan ... 46
4. Kegiatan Layanan Jasa ... 46
5. Kepengurusan Usaha Bersama Sanata Dharma ... 47
B. Foto Copy Yusuf 1. Sejarah Berdirinya ... 51
2. Jenis Pelayanan ... 51
3. Visi, Misi ... 52
4. Lokasi Usaha Foto Copy Yusuf ... 52
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
1. Deskripsi Data ... 54
2. Pengujian Instrumen Penelitian ... 55
3. Analisis Presentase... 58
4. Sikap Konsumen ... 61
5. Analisis Prioritas Kepentingan ... 63
6. Analisis Multiatribut Attitude Model ... 65
7. Pembahasan ... 96
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ... 103
B. Saran ... 104
C. Keterbatasan ... 107
DAFTAR PUSTAKA ... 108
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Penelitian ... 56
Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas Penelitian... 57
Tabel V.3 Presentase Responden Berdasarkan Umur ... 58
Tabel V.4 Presentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 59
Tabel V.5 Persentase Responden Berdasarkan FC.yang sering dikunjungi . 60
Tabel V.6 Persentase Responden Berdasarkan Lama Menggunakan FC .... 60
Tabel V.7 Sikap Konsumen Terhadap Atribut Positioning ... 61
Tabel V.8 Data Urutan Tingkat Kepentingan ... 63
Tabel V.9 Data Hasil Peringkat Kepentingan ... 64
Tabel V.10 Bobot dari Urutan Tingkat Kepentingan ... 66
Tabel V.11 Hasil Peringkat Kepentingan, Urutan Prioritas dan Bobot ... 66
Tabel V.12 Mudah dijangkau ... 67
Tabel V.13 Lokasi yang tepat dan Strategis ... 68
Tabel V.14 Harga yang Bersaing ... 69
Tabel V.15 Harga yang Wajar ... 70
Tabel V.16 Harga yang Mahal ... 71
Tabel V.17 Harga Murah ... 72
Tabel V.18 Karyawannya Sangat Ramah ... 73
Tabel V.19 Karyawannya Jujur pada Pelanggan ... 74
Tabel V.20 Kecepatan dan Ketepatan dalam Pelayanan ... 75
Tabel V.21 Kesesuaian Pelayanan dengan Janji yang ditawarkan ... 76
Tabel V.22 Karyawan Tanggap dalam Melayani Konsumen ... 77
Tabel V.23 Kemampuan Karyawan dalam Berkomunikasi Baik ... 78
Tabel V.24 Penanganan Terhadap Keluhan Konsumen ... 79
Tabel V.25 Jam Operasi Foto Copy sangat Cukup ... 80
Tabel V.26 Menggunakan Kertas HVS/Folio seperti yang diinginkan ... 81
Tabel V.27 Hasil Copyannya Baik ... 82
Tabel V.30 Menggunakan Printer Laser ... 85
Tabel V.31 Ketersediaan Komputer yang Baik ... 86
Tabel V.32 Ketersediaan Bangku/Kursi ... 87
Tabel V.33 Ketersediaan Fasilitas Parkir ... 88
Tabel V.34 Ketersediaan Ruang Tunggu ... 89
Tabel V.35 Keluasaan dalam Akses Masuk dan Keluar ... 90
Tabel V.36 Kebersihan dan Kerapihan ... 91
Tabel V.37 Sirkulasi Udara dalam Ruangan Baik ... 92
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran Judul
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
Lampiran 2 Tabulasi Karakteristik Responden Lampiran 3 Print Out Hasil Olah Data Uji Validitas Lampiran 4 Print Out Hasil Olah Data Uji Reliabilitas Lampiran 5 Tabulasi Persepsi Konsumen
Lampiran 6 Tabulasi Pengukuran Sikap Konsumen
ABSTRAK
ANALISIS POSITIONING FOTO COPY BERDASARKAN SIKAP KONSUMEN
Studi pada Usaha Foto Copy Yusuf dan Copy Center Student Hall Kampus I Universitas Sanata Dharma, Mrican Yogyakarta
Yogyakarta Periode April – Oktober 2011
Yanuarius Pelo Tawa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2011
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui model dan strategi positioning yang diterapkan oleh usaha foto copy Yusuf dan Copy Center Student Hall Kampus I USD Mrican menurut sikap konsumen, Untuk mengetahui tingkat kepuasan serta tingkat loyalitas konsumen terhadap foto copy Yusuf dan Copy
Center di kalangan mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa kampus I dan II Universitas Sanata Dharma yang pernah menggunakan jasa foto copy Yusuf dan Copy Center yang berada di Student Hall Kampus I USD, Mrican. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang ditentukan dengan cara quota sampling sebesar 100 orang mahasiswa kampus I dan II USD, Mrican yang ditemui peneliti sedang menggunakan jasa usaha foto copy Yusuf dan Copy Center Student hall.
Penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi, dan penyebaran kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis Multiatribut Attitude Model . Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil analisis positioning multiatribut attitude model diperoleh sikap konsumen untuk foto copy Yusuf dinilai cukup baik. Sedangkan untuk Copy Center dinilai kurang baik oleh konsumen. Ini menunjukan bahwa konsumen cukup puas dengan beberapa atribut positioning yang diterapkan oleh usaha foto copy Yusuf, sedangkan bagi Copy Center konsumen menilai kurang puas. Dari tingkat kepuasan dapat disimpulkan bahwa ada kecenderungan konsumen masih loyal terhadap foto copy Yusuf, karena tingkat kepuasan konsumen berada pada nilai sikap netral (cukup puas), sedangkan bagi Copy Center dapat ditarik kesimpulan bahwa konsumennya tidak loyal, karena tingkat kepuasan konsumen berada nilai sikap negatif (kurang puas).
ABSTRACT
AN ANALYSIS ON PHOTO COPY POSITIONING BASED ON CUSTOMERS’ ATTITUDES
A Study at Yusuf Photo Copy and Student Copy Centre in Campus I Hall Sanata Dharma University, Mrican Yogyakarta
April – October 2011 Yanuarius Pelo Tawa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2011
This research was aimed to find out the positioning model and strategy applied by Yusuf Photo Copy and Students Copy Center in Campus I Hall in Sanata Dharma University Mrican based on customers’ attitudes, and to find out the levels of satisfaction and loyalty of customers to Yusuf Photo Copy and Copy Centre among students of Sanata Dharma University Yogyakarta.
The population in this research was students in Campus I and II Sanata Dharma University who had ever done copying in Yusuf Photo Copy and Copy Centre in the Student Hall Campus I Sanata Dharma University, Mrican. The technique used to take the sample was purposive sampling determined by quota sampling as many as 100.
The researcher collected the data by doing observations, and distributing questionnaires. The data were analyzed using Multi-attribute Attitude Model. Based on the positioning analysis using the multi-attribute attitude model, the results of this research showed that the customers’ attitudes to Yusuf Photo Copy were quite good. On the other hand, the customers’ attitudes to the Copy Centre were not good enough. It showed that the customers were satisfied enough with the positioning attribute applied by Yusuf Photo Copy. On the other hand, the customers of Copy Centre were not satisfied enough. Based on the levels of satisfaction, it could be concluded that the customers tended to be loyal with Yusuf photo copy, because the level of customers’ satisfaction was in the neutral position (satisfied enough). On the other hand, it could be concluded that the customers of Copy Centre were not loyal, because the level of satisfaction was in the negative attitude (not satisfied enough).
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa
akibat perkembangan yang cukup pesat dalam bidang usaha kecil menengah.
Sejalan dengan itu banyak bermunculan usaha yang bergerak di bidang jasa
seperti foto copy. Yogyakarta yang dikenal dengan kota pelajar, memberikan
suatu hal yang menjanjikan dalam bisnis ini. Belanja foto copy para
mahasiswa maupun pelajar memang terbilang banyak. Mereka memerlukannya
untuk penggandaan buku teks, catatan kuliah, skripsi, tugas, contekan dan lain
sebagainya. Selain itu, seiring dengan banyaknya kebutuhan para pelajar dan
mahasiswa akan keberadaan usaha foto copy untuk memperlancar dan
memenuhi kebutuhan sekolah dan perkuliahan, usaha foto copy juga
mempunyai tantangan tersendiri yaitu maraknya usaha foto copy yang lokasi
usahanya sangat berdekatan, misalnya yang berada di sekitar lokasi kampus I
dan II Sanata Dharma, sehingga menyebabkan persaingan yang cukup ketat.
Dalam menghadapi persaingan, positioning sangat berperan yaitu
bagaimana sebuah produk di mata konsumen yang membedakannya dengan
produk pesaing.
Menurut Kotler (1991, p.295). Positioning juga merupakan suatu
strategi untuk membangun kepercayaan, keyakinan dan kompetensi bagi
konsumen serta mendapatkan kepercayaan pelanggan untuk dengan sukarela
mengikuti perusahaan. Sehingga dengan demikian konsumen segmen
memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya
dengan para pesaingnya. Bagi perusahaan tindakan untuk meneliti atau
mengindentifikasi posisi pesaing dan memutuskan untuk mengambil posisi
setaraf dengan posisi pesaing atau mencari kesempatan dalam pasar. Jika
posisi perusahaan itu sendiri dekat dengan pesaing lainnya, perusahaan itu
harus menyeleksi dan kemudian mencari perbedaan lebih lanjut melalui
perbedaan-perbedaan tersendiri.
Dalam hal mempositioningkan usaha foto copy yang persaingannya
cukup ketat, para pelaku usaha foto copy yang menjalankan usahanya di
lokasi sekitar kampus I dan II Universitas Sanata Dharma Mrican, perlu
menerapkan strategi khusus agar dapat bersaing, misalnya mengunggulkan
kualitas cetakan, pelayanan yang baik, harga yang terjangkau, dan lain
sebagainya, sehingga memberikan kepuasan kepada konsumen, adanya
rekomendasi positif kepada orang lain serta berkeinginan untuk kembali
membeli atau menggunakan jasa foto copy.
Selain itu positioning merupakan penentu penting bagi konsumen pada
saat memutuskan untuk membeli, maka para pelaku usaha foto copy harus
untuk memberikan kepuasan kepada konsumen agar mampu bersaing. Dalam
kajian pada kapabilitas perusahaan (company) positioning harus mencerminkan
kekuatan dan keunggulan kompetitif perusahaan, seperti lokasi yang strategis
dan ekonomis. Bidang usaha foto copy merupakan sebuah bidang usaha yang
betul-betul memerlukan analisa khusus tentang lokasi. Pemilihan lokasi yang
tepat, tentunya sangat perlu dipikirkan bagi para pelaku usaha yang akan
berkecimpung dalam bidang ini. Apabila ditelaah lebih lanjut, usaha jasa foto
copy lebih cenderung berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya jasa layanan
dokumen, baik itu dokumen suatu perkantoran swasta atau pemerintah,
sekolah atau kampus maupun sekedar penyedia jasa layanan dokumen bagi
penduduk sekitar lokasi usaha yang sifatnya cenderung temporer. Dengan
kondisi tersebut jasa foto copy berperan sebagai "pemancing" konsumen untuk
melakukan transaksi lainnya yang berpotensi mendatangkan keuntungan yang
lebih besar, seperti, laminating, jilid, ATK (alat tulis Kantor), dll.
Dalam skripsi ini, peneliti akan menganalisa positioning usaha jasa foto
copy Yusuf dan Copy Center yang berada di Student Hall kampus I
Universitas Sanata Dharma, Mrican dengan konsumen utama pada umumnya
adalah para mahasiswa.
Keberadaan lokasi fasilitas usaha jasa foto copy Yusuf dan Copy Center
yang berada di Student Hall kampus I Universitas Sanata Dharma, Mrican,
memang sangat menjanjikan sekaligus mempunyai tantangan tersendiri yaitu
jasa foto copy harus bersifat unik, sehingga dengan mudah dapat
mendiferensiasikan diri dari para pesaing.Positioning juga harus berkelanjutan
dan selalu relevan dengan berbagai perubahan lingkungan bisnis, serta dapat
menanamkan sebuah persepsi, identitas dan kepribadian di dalam benak
konsumen, agar usaha jasa foto copy tetap exist dan sekaligus dapat bersaing.
Positioning harus selalu konsisten dan tidak berubah. Karena persepsi,
identitas dan kepribadian yang terus menerus berubah akan menimbulkan
kebingungan di benak konsumen dan pemahaman mereka akan tawaran
perusahaan akan kehilangan fokus.
Latar belakang seperti yang telah disebutkan di atas, menjadi dasar
penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti dengan judul “ANALISIS
POSITIONING USAHA JASA FOTO COPY BERDASARKAN SIKAP
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka permasalahan yang akan
diteliti oleh peneliti dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana positioning usaha jasa foto copy Yusuf dan Copy Center
menurut sikap konsumen?
2. Bagaimana kepuasan konsumen terhadap Usaha jasa foto copy Yusuf
dan Copy Center ?
3. Bagaimana loyalitas konsumen terhadap Usaha jasa foto copy Yusuf
dan Copy Center ?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, batasan masalah yang ditetapkan peneliti adalah
: Peneliti akan meneliti mengenai analisis positioning usaha jasa foto copy
Yusuf, dan Copy Center yang berada di Student Hall Kampus I USD, Mrican.
Atribut yang akan dianalisis dalam penelitian ini meliputi sikap konsumen
tentang :
a. Lokasi
b. Harga
c. Pelayanan
d. Kualitas cetakan
D. Tujuan Penelitian
a) Untuk mengetahui model dan strategi positioning yang diterapkan oleh
usaha jasa foto copy Yusuf dan Copy Center yang berada di Student
Hall Kampus I USD, Mrican berdasarkan sikap konsumen.
b) Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap usaha jasa foto
copy Yusuf dan Copy Center yang berada di Student Hall Kampus I USD,
Mrican.
c) Untuk mengetahui tingkat loyalitas konsumen terhadap usaha jasa foto
copy Yusuf dan Copy Center yang berada di Student Hall Kampus I USD,
Mrican.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Bagi Peneliti
Manfaatnya bagi peneliti adalah peneliti dapat menambah dan
mengembangkan wawasan yang selama ini diperoleh dalam perkuliahan,
serta menambah pengetahuan tentang penerapan positioning dalam usaha
jasa foto copy, yang nantinya hal ini sangat berguna bagi peneliti ketika
2. Manfaat Bagi Pengelola Usaha
Bagi para pengelola usaha jasa foto copy, dengan hasil dari penelitian ini
diharapkan dapat mengukur, menilai, mengenal posisi usaha jasa foto copy,
dan memahami apa yang sebenarnya ada didalam pikiran konsumen sesuai
dengan kondisi dan kenyataan yang ada dalam masyarakat sehingga dapat
memberikan sumbangan pikiran dalam rangka meningkatkan kualitas
produk guna memenuhi kepuasan konsumen, agar konsumen percaya dan
loyal terhadap produk dalam pembelian kembali produk tersebut.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu para pengelola usaha
jasa foto copy sebagai bahan masukan apabila dalam penelitian ini
ditemukan suatu hal yang baru dan bermanfaat untuk perkembangan
usahanya.
3. Manfaat Bagi Pembaca dan Peneliti selanjutnya
Memberikan pengetahuan mengenai analisis positioning dalam usaha jasa
foto copy, serta memberikan sumbangan pemikiran, informasi serta acuan
F. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah,batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang landasan teori
yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas
dalam penelitian ini.
BAB III Metode Penelitian
Bab ini mengemukakan tentang jenis penelitian, subyek dan
obyek penelitian, waktu dan lokasi, variabel penelitian,
pengukuran variabel, populasi dan sampel, teknik
pengambilan sampel, sumber data, teknik pengumpulan
data, teknik pengujian instrumen dan teknik analisis data.
BAB IV Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Bab ini berisi tentang uraian gambaran umum lokasi
BAB V Analisis Data dan Pembahasan
Dalam bab ini dikemukakan tentang proses penganalisaan
data dengan menggunakan alat analisis Multiatribut Attitude
Model dan pembahasannya dari hasil analisis tersebut.
BAB VI Kesimpulan Saran dan keterbatasan
Bab ini memuat kesimpulan dari hasil analisis data, saran
yang diusulkan penulis kepada perusahaan dan keterbatasan
penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.Kegiatan Pemasaran
Inti dari kegiatan pemasaran adalah mengetahui keinginan konsumen
serta berusaha memuaskan keinginan tersebut. Konsumen yang puas akan
sebuah produk/jasa mempunyai kecenderungan untuk mengkonsumsi
produk/jasa tersebut berulang kali, hal itu akan menciptakan konsumen yang
loyal/setia. Pada akhirnya konsumen yang loyal akan meningkatkan profit
perusahaan.
Kepuasan konsumen dipengaruhi oleh dua faktor, yakni harapan
konsumen akan kinerja sebuah produk/jasa, dan kenyataan yang mereka terima
setelah mengkonsumsi produk/jasa tersebut. Konsumen akan merasa puas jika
kinerja produk/jasa sama atau bahkan melebihi harapan semula. Sebaliknya,
konsumen akan tidak puas jika kinerja produk/jasa tidak sesuai dengan
harapannya. Oleh sebab itu, suatu perusahaan harus merancang bauran
pemasaran agar dapat menciptakan kesan dalam ingatan konsumen melalui
B.Positioning
Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan
bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen.
Sehingga dengan demikian konsumen segmen memahami dan menghargai apa
yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya. Bagi
perusahaan tindakan untuk meneliti atau mengindentifikasi posisi pesaing dan
memutuskan untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi pesaing atau
mencari kesempatan dalam pasar. Jika posisi perusahaan itu sendiri dekat
dengan pesaing lainnya, perusahaan itu harus menyeleksi dan kemudian
mencari perbedaan lebih lanjut melalui perbedaan- perbedaan tersendiri.
Rhenald Kasali, (2006 : 506) “ Positioning is not what you do to a
product. It is what you do to the mind of the prospect”. Positioning yang
dimaksudkan dalam hal ini adalah bukan sesuatu yang anda lakukan terhadap
produk, tetapi sesuatu yang anda lakukan terhadap otak calon pelanggan.
Pernyataan ini memberikan gambaran bahwa, positioning bukanlah
strategi produk, tetapi strategi komunikasi. Ini berhubungan dengan bagaimana
konsumen menempatkan suatu produk di benaknya, serta memiliki penilaian
tertentu dan mengidentifikasikan dirinya dengan produk itu. Positioning
menjadi sesuatu yang sangat penting karena dalam hal ini juga konsumen akan
memproses informasi, membentuk persepsi dan bagaimana persepsi
Positioning adalah strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak
konsumen, agar produk. Merk, nama, mengandung arti tertentu yang dalam
beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap produk, merk, nama lain
dalam bentuk hubungan asosiatif.
Positioning sebagai strategi komunikasi, dilakukan untuk menyembatani
produk, merk, nama dengan calon konsumen. Walaupun positioning bukanlah
sesuatu yang dilakukan terhadap produk, komunikasi berhubungan dengan
atribut-atribut yang secara fisik maupun non fisik melekat pada produk, antara
lain seperti ; warna, desain, tulisan yang tertera di label, kemasan, nama merk.
Selain itu, hal yang perlu digaris bawahi adalah komunikasi menyangkut aspek
yang sangat luas, bukan saja hanya berkaitan dengan media iklan tetapi juga
menyangkut soal citra yang disalurkan melalui model iklan, media yang
dipilih, outlet yang menyalurkan produk, sikap para manajer dan tenaga
penjual, berbagai bentuk sponsorship, produk-produk terkait, bentuk fisik
bangunan dan sebagainya.
“Positioning is not what you do to a product. It is what you do to the
mind of the prosfect”, artinya positioning bukan sesuatu yang dilakukan
terhadap produk, tetapi sesuatu yang dilakukan terhadap otak, pikiran calon
pelanggan.
Positioning bukanlah strategi produk, tetapi strategi komunikasi. Hal ini
berhubungan dengan bagaimana konsumen menempatkan sebuah produk
mengidentifikasikan dirinya dengan produk itu, (Rhenal Kasali, dalam buku
Membidik Pasar Indonesia, Segmentasi, Targeting dan Positioning, PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1998, hal. 506).
Pada saat suatu perusahaan memutuskan segment mana yang akan
dimasuki, perusahaan tersebut harus memutuskan “posisi” mana yang akan
dikuasainya pada segment tersebut. Posisi suatu produk adalah bagaimana
suatu produk didefenisikan oleh konsumen melalui sifat-sifat pentingnya,
posisi di benak konsumen yang ditempati oleh suatu produk relatif terhadap
produk pesaingnya.
Konsumen saat ini dipenuhi oleh informasi produk dan jasa. Mereka tidak
dapat mengevaluasi ulang produk pada setiap saat mereka membuat keputusan
pembelian. Untuk menyederhanakan proses pembelian, konsumen
mengorganisasi produk ke dalam kategori - kategori mereka “memposisikan”
produk dan jasa serta perusahaan di dalam benak mereka. Posisi suatu produk
adalah suatu kerangka rumit dari persepsi, kesan dan perasaan yang dipegang
konsumen dengan mengacu pada produk pesaing. Disinilah peran positioning
dalam pemasaran yang memberikan rancangan dalam merencanakan posisi
suatu produk atau usaha, sehingga dapat memberikan keunggulan dalam pasar
yang dipilih
Milton M. Presley et al dalam Advertising procedure: “Positioning
advantage. It’s how you plan to compete in the market place. It’s the reasons
customers should buy your product, and not the competitors”.
Dengan kata lain positioning adalah bagaimana sebuah produk dimata
konsumen yang membedakannya dengan produk pesaing. Dalam hal ini
termasuk brand image, manfaat yang dijanjikan serta competitive advantage.
Inilah alasan kenapa konsumen memilih produk suatu perusahaan bukan
produk pesaing.
Menurut Fanggidae, 2006, positioning adalah suatu strategi dalam
kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan perbedaan (differents),
keuntungan (advantages), manfaat (benefit) yang membuat konsumen selalu
ingat dengan suatu produk. Dengan kata lain sebagai usaha menempatkan
sesuatu dalam pikiran orang dengan terlebih dahulu memberikan informasi
tentang segala sesuatu seperti fasilitas, program yang diberikan, dosen yang
dimiliki dengan cara penyuguhan kualitas pelayanan dan bagaimana
mempresentasikannya.
Selanjutnya Kotler, Kartajaya, Huan dan liu, 2003 menyatakan
positioning sebagai ”the strategy for leading your cutomers credibly” yaitu
suatu strategi untuk membangun kepercayaan, keyakinan dan kompetensi bagi
konsumen. Positioning adalah mengenai bagaimana perusahaan mendapatkan
Yoram Wind, dalam Kotler et all 2003 menyatakan positioning sebagai
reason for being yaitu bagaimana mendefinisikan identitas dan kepribadian
perusahaan di benak konsumen. Perusahaan harus mempunyai kredibilitas di
benak konsumen untuk itu konsumen perlu dibimbing. Positioning tidak
sekedar membujuk dan menciptakan citra dalam benak pelanggan, tetapi juga
bagaimana merebut kepercayaan pelanggan. Positioning menyangkut
menciptakan being dalam benak konsumen dan membimbing mereka dengan
penuh kredibilitas. Selanjutnya positioning merupakan sebuah janji yang dibuat
perusahaan kepada konsumen. Janji tersebut harus ditepati dan kemampuan
perusahaan untuk menepati janji merupakan bagian yang vital dan strategi.
Karena alasan inilah, positioning yang tepat merupakan hal yang krusial bagi
keberhasilan akhir perusahaan. Positioning adalah suatu tindakan atau
langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai
dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa
yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang
dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya.
Sedangkan menurut Kotler, 2003, keputusan pemilihan target pasar
merupakan titik vokal dari strategi pemasaran itu sendiri dan menjadi dasar
dalam menentukan tujuan dan pengembangan strategi positioning. Oleh karena
itu, strategi positioning merupakan faktor utama dalam meningkatkan kekuatan
posisi pasar perusahaan di suatu pasar tertentu dibanding pesaing-pesaingnya.
menemukan suatu celah di benak konsumen agar konsumen mempunyai image
yang khusus terhadap produk atau merk produk atau bahkan terhadap
perusahaan.
Positioning memegang peran yang sangat besar dalam strategi
pemasaran, setelah melakukan analisis pasar dan analisis pesaing dalam suatu
analisis internal perusahaan (total situation analysis).
Alasannya dunia sekarang ini dilanda over komunikasi, terjadi ledakan
barang, media, maupun iklan. Akibatnya pikiran para prospek menjadi ajang
pertempuran. Oleh karena itu, agar dapat berhasil dalam suatu masyarakat yang
over komunikasi, perusahaan apa pun sebaiknya mampu menciptakan suatu
posisi yang mempertimbangkan tidak hanya kekuatan dan kelemahan
perusahaan sendiri, tetapi juga kekuatan dan kelemahan pesaingnya dalam
pikiran prospeknya.
Itulah sebabnya, ancangan dasar ‘positioning’ tidak lagi sekadar
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang lain, tetapi
memanfaatkan dengan cerdik apa yang ada di dalam pikiran dan mengkaitkan
hubungan - hubungan yang telah ada, hal ini karena pikiran manusia juga
memiliki tempat bagi setiap keping informasi yang telah dipilih untuk
disimpan.
Sementara itu, pikiran konsumen sering dianologikan sebagai benteng
terakhir pertahanan melawan riuhnya komunikasi, sebagai tempat menyaring,
pikiran konsumen telah terbentuk, biasanya produsen lain mengalami kesulitan
untuk merubahnya, apalagi pesaingnya tidak tinggal diam melakukan reposisi.
Konkretnya, satu hal pokok yang perlu dilakukan dalam usaha ‘memaku
mati’ pesan di dalam pikiran seseorang adalah sama sekali bukan yang
berhubungan dengan pesannya, tapi justru pikiran itu sendiri. Pikiran yang
bersih adalah pikiran yang belum dipoles oleh merek lain. Sehingga peranan
positioning merupakan sistem yang terorganisir dalam upaya menemukan suatu
hal yang tepat, pada waktu yang tepat di dalam pikiran seseorang.
Proses positioning harus dimulai dengan produk itu sendiri. Untuk
mencapai product positioning yang kuat suatu perusahaan perlu melakukan
diferensiasi dalam banyak faktor yaitu: teknologi, harga, kualitas, saluran
distribusi atau sasaran konsumennya.
Rumusan positioning Menurut Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu, 2003,
juga menjelaskan bahwa perusahaan sewaktu akan melakukan product
positioning perlu mempertimbangkan 4 (empat) hal kunci utama, disebut
sebagai The Golden Rules of Product.
Adapun uraiannya sebagai berikut :
1. Perusahaan perlu mengkuti trend dan dinamika pasar, seperti trend
teknologi, persaingan, sosial, dan ekonomi.
3. Perusahaan harus mentargetkan produknya pada segmen pasar tertentu
misalnya pada segmen masyarakat atas, menengah atau bawah. Karena
lebih baik menjadi ikan besar dalam kolam kecil dari pada menjadi ikan
kecil di kolam besar (it's better to big fish in a little pond).
4. Perusahaan harus mau bereksperimen dengan tipe produk baru,
kemudian memperhatikan reaksi pasar. Jika pemakai menyarankan
perubahan maka perusahaan harus menyesuaikan strateginya.
Produk positioning sangat berhubungan dengan segmentasi pasar karena
penempatan produk tersebut ditujukan melayani target market tertentu. Oleh
karena itu, pengertian strategi produk positioning sebagai suatu strategi yang
digunakan untuk menanamkan suatu citra produk di benak konsumen sehingga
produk tersebut terlihat menonjol dibandingkan dengan produk pesaing.
Fokus utamanya adalah bagaimana caranya sehingga konsumen
mempunyai persepsi yang sama dengan yang diharapkan produsen tentang
produk yang ditawarkan.
Kembali Kotler (2003) menjelaskan beberapa cara product positioning
yang dapat dilakukan pemasar dalam memasarkan produk kepada konsumen
1) Penentuan posisi menurut atribut
Ini terjadi bila suatu perusahaan memposisikan dengan menonjolkan
atribut produk yang lebih unggul dibanding pesaingnya, seperti ukuran,
lama keberadaannya, dan seterusnya.
2) Penentuan posisi menurut manfaat
Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu
manfaat tertentu. Ada banyak bentuk manfaat yang ditonjolkan seperti
waktu, kemudahan, kejelasan, kejujuran, kenikmatan, murah, jaminan
dan lain sebagainya.
3) Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan seperangkat nilai-
nilai penggunaan atau penerapan inilah yang digunakan sebagai unsur
yang ditonjolkan dibandingkan pesaingnya.
4) Penentuan posisi menurut pemakai
Ini berarti memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah
kelompok pemakai. Dengan kata lain pasar sasaran lebih ditujukan pada
sebuah atau lebih komunitas, baik dalam arti sempit maupun dalam arti
luas.
5) Penentuan posisi menurut pesaing
6) Penentuan posisi menurut kategori produk
Disini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori
produk.
7) Penentuan posisi harga atau kualitas
Disini produk diposisikan sebagai menawarkan nilai terbaik.yaitu dapat
memposisikan diri sebagai nilai terbaik untuk harga dibandingkan
penentuan posisi seperti kualitas tinggi/harga tinggi atau harga termurah.
Mengingat semakin berkembangnya kemajuan teknologi dan
meningkatnya persaingan dalam usaha yang sejenis, perusahaan dituntut
untuk dapat bertahan dan bersaing di dunia bisnisnya.
Salah satu bentuk usaha yang dapat dilakukan agar mampu
bersaing adalah dengan menerapkan suatu penempatan (positioning)
antara produk suatu perusahaan dengan perusahaan lain. Dengan
melakukan penempatan (positioning) produk, suatu produk akan
membentuk citra produk tertentu di benak konsumen.
Dalam usahanya untuk mampu bersaing dengan membentuk citra
produk yang baik di benak konsumen sebaiknya para pelaku usaha foto
copy perlu melakukan penempatan (positioning) produk yang meliputi
atribut : Lokasi, Harga, Pelayanan, Kualitas cetakan, Teknologi yang
C.Sikap Konsumen
Persaingan bisnis bisa berarti persaingan memperebutkan konsumen.
Pemenangnya bukan yang paling kuat atau besar, tetapi yang bisa
memenangkan hati konsumen. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat
saat ini, pemasar perlu menyadari bahwa keputusan konsumen untuk barang
atau menggunakan jasa tertentu didasarkan pada nilai, sikap dan persepsinya
(Sumarwan : 2004).
Ciri umum suatu perusahaan yang mampu bertahan dalam persaingan
adalah berusaha untuk menjalin kedekatan dengan pelanggan atau konsumen.
Memahami perilaku konsumen dari pasar merupakan tugas penting bagi
manajemen pemasaran pada suatu perusahaan. Perusahaan akan selalu
berusaha untuk memuaskan konsumen melalui jasa atau produk yang
ditawarkannya. Dengan usaha menawarkan produk yang inovatif, variatif,
memperhatikan selera konsumen dan menetapkan harga yang sesuai tingkat
kemampuan konsumen.
Pencapaian target pemasaran tergantung pada sejauh mana perusahaan
dapat memahami, melayani dan mempengaruhi konsumen dengan
meningkatkan kualitas riset konsumen. Dalam melakukan riset konsumen
dibutuhkan suatu teori dan model untuk memahami perilaku konsumen,
tentang apa yang dipikirkan dan yang dirasakan konsumen. Untuk menunjang
riset perilaku konsumen maka dibutuhkan suatu model yang dapat mengetahui
Model angka ideal merupakan salah satu cara untuk mengetahui sikap
konsumen dengan membandingkan harapan saat membeli suatu produk dengan
kenyataan setelah menggunakan produk tersebut (Arifin, 2005). Pada metode
ini diharapkan konsumen dapat memberi penilaian pada karakteristik produk
dengan mengukur tingkat kepentingan, yang diharapkan konsumen (atau
disebut ideal), dan tingkat keyakinan (belief) pada suatu produk. Dari hasil
riset ini perusahaan di harapkan dapat melakukan evaluasi sehingga dapat
meningkatkan kinerjanya.
Dengan meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen serta
bertambah banyaknya produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen
menyebabkan perilaku seseorang dapat berubah ubah setiap saat. Sikap
konsumen perlu dipelajari agar kita dapat mengetahui perubahan konsumen
terutama dalam hal selera, kebutuhan dan interaksi dengan lingkungan
sekitarnya.
Sikap konsumen adalah perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam
mencari, membeli, menggunakan dan mengevaluasi atau menolak produk, jasa
atau ide yang diharapkan dapat memuaskan keinginannya, hal ini bermaksud
suatu proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik perseorangan yang
dilakukan dalam mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan atau menolak
Dalam buku “Customer Behavior” oleh J.F.Engel yang dikutip oleh Basu
Swastha, DH dan T.Hani Handoko, sikap konsumen adalah kegiatan individu
yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang
dan jasa termasuk di dalam kegiatan proses pengambilan keputusan pada
persiapan dan penentuan kegiatan tersebut.
Ada dua elemen penting dari arti perilaku konsumen :
1. Proses pengambilan keputusan.
2. Kegiatan fisik.
Kedua hal inilah yang melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan
mempergunakan barang dan jasa.
Ilmu-ilmu sosial mengartikan sikap konsumen hanyalah menyangkut
kegiatan-kegiatan yang tampak jelas atau mudah untuk diamati, tetapi
perkembangan sekarang menggambarkan bahwa kegiatan yang jelas terlihat
hanyalah merupakan satu bagian dari proses pengambilan keputusan (decision
process). Jadi analisis sikap konsumen yang realistis hendaknya menganalisis
juga proses-proses yang tidak dapat atau sulit diamati yang terlibat dalam
proses pembelian.
Menurut Swatha dan Handoko (2000 : 10) sikap konsumen adalah
kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan
dan mempergunakan barang dan jasa termasuk didalamnya proses pengambilan
Menurut Engel, Blackwell dan Miniar (dalam Amirullah 2002 : 2) sikap
konsumen adalah tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat
dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis,
termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan
tindakan-tindakan tersebut.
Dari pengertian-pengertian tersebut terdapat dua (2) elemen penting dari
arti perilaku konsumen yaitu proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik,
yang melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan
barang-barang dan jasa-jasa ekonomis.
Dalam pengertian lain sikap disebut sebagai “Konsep yang paling khusus
dan sangat dibutuhkan dalam psikologi sosial kontemporer”. Sikap juga
merupakan salah satu konsep paling penting yang digunakan pemasar untuk
memahami konsumen. Bertahun-tahun riset mencoba sebagai pendekatan
untuk mempelajari sikap dalam upaya menyediakan pengertian yang lebih
lengkap tentang perilaku.
Salah satu definisi awal sikap diperkenalkan oleh Thurstone pada tahun
1931. Dia melihat sikap sebagai suatu konsep yang cukup sederhana yaitu
jumlah pengaruh yang dimiliki seseorang untuk menentang suatu objek.
Beberapa tahun kemudian, Allport mengajukan definisi yang lebih luas :
“Sikap adalah suatu status mental dan syaraf sehubungan dengan kesiapan
untuk menanggapi, diorganisasi melalui pengalaman, dan memiliki pengaruh
Triandis dan ahli lainnya mengkombinasikan tiga jenis tanggapan (pikiran,
perasaan, tindakan) kedalam model tiga unsur dari sikap. Dalam skema ini
sikap dipandang mengandung tiga komponen yang terkait kognisi
(pengetahuan tentang objek), afeksi (evaluasi positif atau negatif terhadap
suatu objek), dan conation (perilaku aktual terhadap suatu objek).
D.Penelitian Sebelumnya
Penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan judul Proposal ini
adalah analisis positioning Pusat Perawatan Kecantikan “Natasha” berdasarkan
persepsi konsumen. Study pada Mahasiswa Aktif FE Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Skripsi ini ditulis oleh Lutfia Nurul Aini. B 100
050 108, yang diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta
tahun 2009.
Pokok permasalahan dari skripsi ini adalah persaingan yang cukup
tinggi dalam usaha jasa perawatan dan kecantikan. Seiring dengan kemajuan
teknologi, mendorong beberapa pusat perawatan kecantikan untuk mengadakan
alat teknologi dalam bidang kecantikan untuk memenuhi kebutuan konsumen.
Selain itu untuk memenangkan persaingan, tidak hanya sebatas menyusun
marketing mix sebagai taktik, namun lebih dari itu menyusun strategi
Tujuannya adalah untuk menentukan posisi pusat perawatan
kecantikan Natasha dibandingkan dengan pusat perawatan kecantikan lainnya,
serta untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap atribut-atribut pusat
perawatan kecantikan di kalangan mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Penelitian ini bersifat analisis persepsi konsumen terhadap atribut-
atribut pusat perawatan kecantikan, dengan teknik pengumpulan datanya
melalui studi lapangan, wawancara dan kuesioner. Responden yang diambil
adalah mahasiswa yang menggunakan produk perawatan dan kecantikan
Natsha di Universitas Muhammadiyah Surakarta, terkhusus mahasiswa fakultas
ekonomi yang dibatasi dari segi umur dan pendapatan. Skripsi dari segi
pembahasan dilakukan hanya pada aspek sikap konsumen terhadap empat
pusat perawatan dan kecantikan yang memiliki karakteristik dan atribut yang
sama.
Dari hasil penelitian tersebut, peneliti sebaiknya tidak hanya
membahas pada aspek sikap konsumen terhadap empat pusat perawatan dan
kecantikan yang memiliki karakteristik dan atribut yang sama, tetapi juga
mengulas lebih jauh tentang karakteristik dan atribut yang berbeda, sehingga
dari segi persamaan dan perbedaan itu penerapan strategi untuk dapat bersaing
menjadi fokus utama dalam melakukan analisis positioning. Oleh karena itu,
penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan sekaligus sebagai
E.Kerangka Konseptual Penelitian
Analisis Atribut :
• Lokasi
• Harga
• Pelayanan
• Kualitas cetakan
• Teknologi yang mendukung
• Keyamanan tempat.
Foto Copy Yusuf
Copy Centre Student Hall Kampus I USD,
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data
kuantitatif dengan jenis penelitian survey yaitu informasi dikumpulkan
dengan menanyai orang (responden) melalui daftar pertanyaan atau
kuesioner, agar dapat memberikan gambaran sekaligus acuan bagi peneliti
dalam melakukan penelitian serta menyusun skripsi. (Istijanto, M.M., M.
Com, 2009 ; 55-57).
B. Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek yang akan diteliti dan dimintai data adalah mahasiswa kampus I
dan II USD yang pernah atau menjadi pengguna jasa foto copy Yusuf dan
Copy Center yang berada di Student Hall Kampus I USD, Mrican.
Sedangkan obyek dari penelitian ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan
analisis positioning berdasarkan persepsi konsumen yaitu : lokasi fasilitas,
harga, pelayanan, kualitas cetakan, teknologi yang mendukung dan
C.Waktu dan Lokasi Penelitian
1) Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada bulan April - Oktober 2011
2) Lokasi penelitian
Lokasi penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah usaha jasa
foto copy Yusuf dan Copy Center yang berada di Student Hall
Kampus I USD, Mrican.
D.Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu atribut positioning :
lokasi fasilitas, harga, pelayanan, kualitas cetakan, teknologi yang
mendukung dan kenyamanan tempat, serta sifat dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi nilai tertentu yang diputuskan peneliti
untuk diteliti atau dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2008 :
E.Defenisi Operasional
Dalam defenisi operasional, peneliti akan menjelaskan beberapa istilah
penting yang mempunyai makna tertentu dan khas yang terdapat dalam
tulisan ini.
1. Positioning Menurut Milton Rhenald Kasali, (2006 : 506)
positioning bukanlah strategi produk, tetapi strategi komunikasi. Ini
berhubungan dengan bagaimana konsumen menempatkan suatu
produk di benaknya, serta memiliki penilaian tertentu dan
mengidentifikasikan dirinya dengan produk itu serta bertujuan untuk
membangun kepercayaan, keyakinan dan kompetensi bagi
konsumen.
2. Usaha jasa foto copy adalah kegiatan layanan penggandaan dokumen
(foto copy, penjilidan, laminating dan lain sebagainya), (www.
Hidayat blogs, Rabu 26 Mei 2010).
3. Sikap konsumen adalah respon konsumen baik positif atau negatif
terhadap barang atau jasa sebelum mengkonsumsi dan setelah
mengkonsumsi, Menurut Engel, Blackwell dan Mianir (dalam
Amirullah, 2002 : 2).
4. Lokasi adalah tempat dilakukannya kegiatan usaha atau kegiatan
proses produksi suatu perusahaan, (Kotler, 1997).
5. Harga adalah Produk diposisikan sebagai nilai (harga dan kualitas)
6. Pelayanan adalah pemosisian perusahaan berdasarkan kemampuan,
kesopanan, kredibilitas, dapat diandalkan, cepat tanggap dan
komunikasi yang baik, (Kotler, 1997).
7. Kualitas cetakan adalah memposisikan diri sebagai lebih baik
daripada pesaing utamanya berdasarkan keistimewaan, kinerja,
kesesuaian, hasil akhir (output cetakan) (Kotler, 1997).
8. Teknologi yang mendukung adalah ketersediaan dan kemampuan
perusahaan dalam menggunakan segala fasilitas mesin yang
mutakhir, Menurut Christopher H. Lovelock dan Lauren K.Wright
(2005,p .166).
9. Keyamanan tempat adalah hal-hal yang berkaitan dengan desain tata
ruang dan interior yang dapat menciptakan suasana yang nyaman
bagi konsumen, Menurut Christopher H. Lovelock dan Lauren
F.Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Kuncoro (dalam Samuel, 2006 : 57-58) populasi adalah
kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, obyek,
transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau
menjadi obyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah
Mahasiswa kampus I dan II Universitas Sanata Dharma yang pernah
menggunakan jasa foto copy Yusuf dan Copy Center yang berada di
Student Hall Kampus I USD, Mrican.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi. Dalam penelitian ini,
peneliti akan meneliti seratus (100) orang responden dari mahasiswa
kampus I dan II Universitas Sanata Dharma, Mrican yang selanjutnya
akan dijadikan sebagai sampel dari usaha foto copy Yusuf dan Copy
Center. Secara teknis peneliti akan mengalami kesulitan untuk
melakukan sensus, jika jumlah elemen populasinya relatif banyak
(Indriantoro ; Supomo, 1999 : 155). Oleh sebab itu, peneliti membatasi
jumlah sampel sebanyak 100 orang responden dari mahasiswa USD
G.Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive
sampling yaitu metode pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan
pertimbangan peneliti yang dipilih secara cermat dan memiliki kriteria
tertentu sesuai kebutuhan penelitian, serta mudah dijangkau oleh peneliti.
Berdasarkan pertimbangan ini, maka banyaknya responden ditentukan
dengan cara quota sampling sebesar 100 orang mahasiswa kampus I dan II
USD, Mrican. 100 orang responden yang digunakan dalam penelitian ini
adalah para mahasiswa, yang ditemui peneliti sedang menggunakan jasa
usaha foto copy Yusuf dan Copy Center Student hall, pada saat
penyebaran kuesioner berlangsung. Objek penelitian ini akan dipilih
secara selektif dan tidak acak (non random). (Sudjana 1992 : 168)
H. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
yaitu data yang diperoleh melalui survei lapangan yang menggunakan
semua metode pengumpulan data original yang langsung dari
sumbernya yaitu hal-hal yang berkaitan dengan atribut positioning :
lokasi, harga, pelayanan, kualitas cetakan, teknologi yang mendukung
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penyebaran kuesioner yaitu teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab
(Sugiyono, 2008 : 199). Dalam penelitian ini, kuesioner akan
diberikan kepada 100 orang mahasiswa, yang ditemui peneliti
sedang menggunakan jasa usaha foto copy Yusuf dan Copy
Center Student hall, pada saat penyebaran kuesioner
berlangsung. Masing-masing usaha jasa foto copy akan
diwakili oleh 50 orang responden.
J. Teknik Pengujian Instrumen
Pengujian instrumen dimaksudkan untuk mengukur kesahan
(validitas) dan keandalan (realibilitas) instrumen penelitian. Pengujian
instrumen dilakukan dengan penyebaran 100 buah kuesioner kepada
responden. Kuesioner tersebut digunakan untuk menguji validitas dan
reliabilitas alat pengukur dalam penelitian ini.
1. Uji Validitas
Setelah kuesioner akhir terbentuk, langkah selanjutnya adalah
melakukan uji validitas. Pengujian validitas dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana suatu alat pengukuran (instrumen) mengukur
Uji validitas digunakan untuk menghitung nilai kolerasi (r) antara data
pada masing-masing pernyataan dengan skor total.
Teknik yang dipakai untuk menguji validitas kuesioner ini digunakan
rumus teknik korelasi Pearson product moment . (Sugiyono, 1993 ;
86) Sebagai berikut:
rxy = N ∑xy - ∑x∑ y
*
Dimana : r = Koefisien Korelasi
n = Jumlah responden
x = Nilai masing-masing item
Y = Nilai seluruh item
Dengan taraf signifikan (α) : 0,05 rhitung lebih besar dari rtabel maka
kuesioner sebagai alat ukur dikatakan valid.
2. Uji Realibilitas
Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas (keandalan). Realibilitas
menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala
pengukuran). Salah satu teknik untuk menguji reliabilitas instrument
adalah dengan menggunakan rumus Cronbanch Alpha (Riduwan,
Rumus
:
α
= [
]
ሿ
Dimana :
α = koefisien reliabilitas Cronbanch Alpha
k = banyaknya belahan tes
= varian belahan j
= varian skor tes
Uji reliabilitas dikatakan reliabel bila r hitung lebih besar dari r table dan
akan menjadi tidak reliabel jika r hitung lebih kecil dari r table.
K. Teknik Analisis Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis deskriptif dan analisis perbedaan dengan menggunakan Dependent
Sample Test yang dijelaskan sebagai berikut :
1. Analisis Deskriptif
Untuk mengetahui atribut-atribut dalam analisis positioning pada 2
(dua) buah usaha foto copy yang akan diteliti, peneliti akan
menggunakan analisis deskriptif dengan mencari nilai rata-rata (mean)
dan standar deviasi.
Merupakan nilai rata- rata skor yang diperoleh dengan rumus sebagai berikut :
_
X = ∑fi xi
∑fi
Keterangan :
_
X = Rata-rata nilai tanggapan responden
Xi = Nilai tanggapan responden
fi = Jumlah responden secara keseluruhan
b. Deviasi Standar
Standar deviasi adalah ukuran seberapa besar data observasi
menyimpang dari nilai rata-ratanya, dicari dengan rumus :
S = √∑fi (xi-x)²
∑ (n-I)
Keterangan :
X = Rata-rata nilai tanggapan responden
xi = Nilai tanggapan responden
Pengolahan data menggunakan metode statistik deskriptif, adapun
statistik deskriptif yang digunakan untuk membahas permasalahan
mengenai penilaian terhadap atribut positioning terhadap dua buah
usaha foto copy ialah median yang diberikan oleh responden.
Dispersi persepsi yang diberikan oleh responden antara lain ; Lokasi,
Harga, Pelayanan, Kualitas cetakan, Teknologi yang mendukung, dan
Keyamanan tempat.
2. Analisis Indeks Sikap Konsumen
Sebagai suatu metode analisis yang menggambarkan perbedaan sikap
konsumen terhadap obyek atau atribut tertentu. Indeks sikap konsumen
dapat ditentukan dengan cara mengkombinasikan suatu timbangan
dengan sejumlah komponen yang ditentukan dengan rumus : (Basu
Swastha dan Handoko 2000).
Sj =
Keterangan :
Sj = Indeks sikap konsumen
tk = Nilai timbangan pada atribut k
Xkj = Nilai standar rata-rata atribut k
semakin besar indeks sikap konsumen berarti semakin baik atribut
tersebut bagi konsumen. Dari indeks ini dapat diketahui sikap
konsumen terhadap masing-masing atribut positioning baik keunggulan,
maupun kekurangannya.
3. Analisis Multiatribut Attitude Model
Analisis ini dipakai untuk menjawab masalah kedua yaitu sikap
konsumen terhadap atribut positioning. Rumus Multiatribut (Engel
1994 : 353).
Ab =
Keterangan :
Ab = Sikap konsumen terhadap atribut positioning
Wi = Pentingnya atribut i
Ii = Performasi “ideal” pada atribut i
Xi = Kepercayaan mengenai performasi “aktual” positioning pada
atribut i
n = Jumlah atribut yang akan diteliti
Langkah-langkah yang akan dilakukan sebagai berikut :
b. Menentukan Wi dengan rumus :
Wi = Nilai masing-masing atribut x 100
∑ nilai atribut
Jumlah nilai atribut diperoleh dari penjumlahan dari semua
atribut. Dalam penelitian ini terdapat enam (6) buah atribut, maka
jumlah nilai atribut adalah : 1+2+3+4+5+6 = 21 Bobot
masing-masing atribut berdasarkan urutan kepentingannya dapat
digambarkan sebagai berikut :
Urutan Tingkat
Kepentingan Nilai 1 6 6/21X100 = 28
2 5 5/21X100 = 23 3 4 4/21X100 = 19 4 3 3/21X100 = 14 5 2 2/21X100 = 9 6 1 1/21X100 = 4
c. Menentukan Skala dalam bentuk pemberian skor yaitu :
Skor Sikap
1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Netral (N) 4 = Setuju (S)
d. Menentukan belief dan ideal ditentukan dengan rumus sebagai
berikut :
1.Belief rata-rata = Jumlah skor belief
Jumlah responden
2.Ideal rata-rata = Jumlah skor ideal
Jumlah responden
Dalam perhitungan ini masing-masing atribut positioning (lokasi
fasilitas, harga, pelayanan, kualitas cetakan, teknologi yang
mendukung dan kenyamanan tempat) akan dihitung dengan
menggunakan tabel sebagai berikut :
Keterangan Skor Belief Ideal
Absolut Jumlah Absolut Jumlah
SS
S
N
TS
STS
f. Interpretasikan dengan skala sikap likert yang terdiri dari empat (4)
interval yaitu : (5 - 1) X bobot 100 = 400
Dimana skala sikap konsumen intervalnya sebagai berikut :
0 - 80 = Sangat Baik (SB)
80 – 160 = Baik (B)
160 – 240 = Netral (N)
240 – 320 = Kurang Baik (KB)
320 – 400 = Sangat Kurang Baik (SKB)
Dalam pengukuran dengan menggunakan skala likert, akan
diketahui bagaimana sikap konsumen terhadap masing-masing atribut
positioning (lokasi fasilitas, harga, pelayanan, kualitas cetakan,
teknologi yang mendukung dan kenyamanan tempat) yang terdapat
pada usaha jasa foto copy Yusuf dan Copy Center student hall kampus I
USD Mrican. 0
Setelah dilakukan evaluasi terhadap masing-masing atribut
positioning dari kedua usaha foto copy akan diketahui sikap konsumen
menilai atribut tersebut, berada pada tingkat positif ataukah negatif.
(John C. Mowen dan Michael minor 2002 : 333-334).
BAB IV
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A.Copy Center Student Hall Kampus I Mrican
1. Sejarah berdirinya
Usaha Bersama Sanata Dharma pada awalnya bernama Bisnis Center
dan Usaha Bersama yang berdiri pada tahun 2007 dengan Surat Tugas
Rektor no. 090/Rektor/IV/2007. Bisnis Center dan usaha bersama
merupakan sebuah tim yang ditugaskan oleh Rektor Universitas Sanata
Dharma untuk mencari dan membuat peluang-peluang usaha serta bisnis
baru yang akan dijalankan di Universitas Sanata Dharma.
Pembuatan dan pendirian bisnis serta usaha yang akan dijalankan oleh
Tim Bisnis Center ini didasari oleh oleh beberapa faktor, yaitu :
a. Keprihatinan Yayasan Sanata Dharma akan semakin menipisnya
peluang mendapatkan dana dari sumber-sumber luar negeri.
b. Rancangan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan yang
menetapkan pembatasan biaya penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
yang berasal dari mahasiswa
c. Keterbatasan pengembangan usaha-usaha di lungkungan Universitas
d. Keinginan Yayasan untuk mengembangkan unit-unit usaha di
universitas Sanata Dharma.
Keempat faktor itulah yang mendasari Tim Bisnis Center untuk
mencari peluang usaha dan bisnis yang terdapat di Universitas Sanata
Dharma.
Berbagai pertimbangan dan masukan-masukan pendapat dari
masing-masing orang yang tergabung dalam tim bisnis center mengenai
usaha yang baru, ditampung terlebih dahulu dan dilakukan penelitian
untuk menganalisa perkembangan dan resiko usaha-usaha yang akan
dijalankan.
Hasil dari Tim Bisnis Center ini terlihat pada tahun 2008, dengan
penggantian nama Bisnis Center dan Usaha Bersama menjadi Usaha
Bersama Sanata Dharma atau dapat disebut dengan UBSD dengan
disertai Surat Keputusan Rektor Universitas Sanata Dharma no.
160/Rektor/VI/2008, serta divisi –divisi yang terdapat didalam Usaha
Bersama Sanata Dharma ini.
Terdapat 6 divisi di Usaha Bersama Sanata Dharma ini yaitu:
Toko, Kantin, Foto copy, Jasa STNK, Jasa Tiket , dan Warnet. Divisi
yang dijalankan sampai dengan sekarang ini adalah Toko, Kantin, foto
copy, dan Jasa STNK. Keempat divisi tersebut berjalan sampai sekarang
mahasiswa, dosen, serta pegawai yang merasa dimudahkan melalui
keempat divisi UBSD tersebut.
2. Lokasi Usaha Bersama Sanata Dharma
UBSD berkedudukan di Kampus Universitas Sanata Dharma, Jalan
Affandi, Mrican, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten
Sleman, Provinsi Daerah Istemewa Yogyakarta.
3. Azas, Sifat, dan Tujuan
a. UBSD ini berdasarkan Pancasila dan nilai-nilai kristiani.
b. UBSD ini bersifat kebersamaan, keterbukaan, kekeluargaan, dan cinta
kasih.
c. UBSD dikelola berdasarkan prinsip-prinsip bisnis dan manajemen
modern.
d. UBSD ini bertujuan mensejahterakan anggota individual,
mendatangkan pendapatan bagi Universitas Sanata Dharma, dan
mendukung efektivitas dan efisiensi kerja Universitas Sanata Dharma.
4. Kegiatan Usaha Bersama Sanata Dharma dalam bidang jasa foto copy
Usaha foto copy ini menyediakan jasa foto copy untuk dosen,
pegawai, serta mahasiswa, terdapat dua cara pembayaran untuk jasa
foto copy ini, dikhususkan untuk pegawai, mereka boleh membayar
dengan cara kredit ataupun langsung tunai, tetapi untuk mahasiswa
5. Kepengurusan Usaha Bersama Sanata Dharma
Kepengurusan Usaha Bersama Sanata Dharma sekarang ini dan
pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing – masing bagian dalam
kepengurusan adalah sebagai berikut:
a. Penasehat : Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Nama : Dr. Ir. Pulus Wiryo Priyotamtama, SJ.
Penasehat disini sebagai pengurus yang paling tinggi mempunyai
tugas dan kewajiban sebagai berikut : memberi nasehat kepada
Badan Kelengkapan dan Anggota UBSD untuk kemajuan UBSD
baik diminta maupun tidak.
b. Pengawas : Kepala Biro Keuangan Universitas Sanata
Dharma Nama : Dra. Cornelia Puryanti.
Tugas, dan kewajiban pengawas adalah : melakukan pengawasan
terhadap jalannya organisasi dan kelancaran Usaha Bersama Sanata
Dharma.
c. Ketua
Nama : Drs. V. Supriyanto, S.U.
Tugas, dan kewajiban Ketua adalah:
1) Sebagai pimpinan umum UBSD.
2) Memimpin rapat pengurus.
3) Menentukan berbagai kebijakan UBSD sesuai dengan ketentuan
yang berlaku untuk memajukan usaha UBSD
4) Mengesahkan penerimaan anggota baru dan pelepasan anggota
5) Mengesahkan pinjaman atau usaha-usaha lain sesuai dengan
ketentuan
6) Mewakili kepentingan UBSD didalam maupun diluar pengadilan.
7) Menyampaikan laporan pertanggung jawaban UBSD.
8) Menertibkan pengurus atau anggota yang tidak mematuhi tugas
kewajibannya.
9) Mempersiapkan Rapat Anggota.
d. Sekretaris
Nama : Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A.
Tugas, dan kewajiban sekretaris adalah:
1) Mengelola kegiatan surat menyurat baik keluar maupun ke dalam.
2) Menyusun laporan keadaan dan atau perkembangan UBSD secara
berkala.
3) Menyusun notulen rapat dan data statistik.
4) Mencatat nama anggota dalam daftar anggota dan atau mencatat
5) Mengatur dan memelihara arsip dan dokumen.
e. Bendahara
Nama : Markus Sukmono, S.Pd., M.M dan
: Bondan Suratno, S.Pd., M.si.
Tugas, dan kewajiban bendahara adalah:
1) Mengelola pembukuan secara benar dan tertib.
2) Menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja UBSD
3) Mengelola perputaran dana yang dikelola UBSD.
4) Bertindak sebagai pemegang kas.
5) Setiap bulan membuat laporan perhitungan keuangan, neraca dan
perhitungan hasil usaha.
6) Menyusun data statistik yang berkaitan dengan perubahan
keuangan.
f. Manajer/Pengelola
Nama : Andreas Sutarno, S.Pd.
Tugas, dan kewajiban manajer adalah:
1) Membantu memberikan usulan kepada pengurus dalam menyusun
perencanaan.
2) Merumuskan pola pelaksanaan kebijaksanaan pengurus secara
4) Mengelola masing-masing di