TINGKAT MINAT PARA SISWA KELAS VIII SMP TAMAN DEWASA JETIS YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009TERHADAP
MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
BIMBINGAN BELAJAR
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Elshinta Tresye Ketty Sambenthiro
NIM : 041114052
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO:
Hidup tidak dapat dinikmati tanpa rasa syukur dan cinta
I am grateful to be alive and I am grateful to be ME!!
(Penulis)
PERSEMBAHAN:
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 19 Maret 2009 Penulis,
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Elshinta Tresye Ketty Sambenthiro NIM : 041114052
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Tingkat Minat Para Siswa Kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 Terhadap Mata Pelajaran Bahasa Inggris dan Implikasinya Terhadap Bimbingan Belajarbeserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal: 09 Maret 2009
Yang menyatakan,
ABSTRAK
TINGKAT MINAT PARA SISWA KELAS VIII SMP TAMAN DEWASA JETIS YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009
TERHADAP MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
BIMBINGAN BELAJAR
Elshinta Tresye Ketty Sambenthiro Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2009
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat minat para siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris. Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa laki-laki dan siswa perempuan kelas VIIIB, VIIIC, VIIID, dan VIIIE SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 yang berjumlah 128 siswa.
Masalah penelitian ini adalah (1) bagaimanakah tingkat minat para siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris, (2) bagaimanakah implikasinya terhadap bimbingan belajar untuk para siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009? Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner Tingkat Minat Siswa terhadap Mata Pelajaran Bahasa Inggris dengan jumlah pernyataan 60 item yang disusun oleh penulis. Instrumen penelitian ini disusun berdasarkan masalah penelitian, variabel penelitian, kajian teoritis dan mengenai semua unsur minat siswa terhadap kegiatan-kegiatan untuk mempelajari Bahasa Inggris.
ABSTRACT
THE INTEREST LEVEL ON ENGLISH SUBJECT OF THE STUDENTS IN GRADE VIII IN TAMAN DEWASA JETIS JUNIOR HIGH
SCHOOL YOGYAKARTA IN 2008/2009 AND THE IMPLICATION ON LEARNING GUIDANCE
Elshinta Tresye Ketty Sambenthiro Sanata Dharma University
Yogyakarta 2009
This research was descriptive research using survey method. The aim of this research was to describe the interest level on English subject of the students in grade VIII in Taman Dewasa Jetis Junior High School Yogyakarta in 2008/2009 and the implication on learning guidance. The sample of this research was all of the students both boys and girls in grade VIIIB, VIIIC, VIIID,and VIIIE in Taman Dewasa Jetis Junior High School Yogyakarta in 2008/2009, that consisted of 128 students.
The problem of this research were: (1) what is the interest level on English subject of the students in grade VIII in Taman Dewasa Jetis Junior High School Yogyakarta in 2008/2009, (2) what is the implication on learning guidance for the students in grade VIII in Taman Dewasa Jetis Junior High School Yogyakarta in 2008/2009?
The instrument of this research was questionnaire about the interest level on English subject of the students which consisted 60 statements. The instrument in this research was based on the problems of research, the variable of research, theoretical review, and all about element of student interest on activities of learning English.
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini dibuat untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di bidang Bimbingan dan Konseling. Penulis menyadari bahwa penyusunan dan penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M. Si., Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah menyetujui dan memberikan ijin melakukan penelitian ini.
2. Ibu A. Setyandari, S.Pd, Psi, M.A., Dosen Pembimbing yang dengan tulus memberikan tuntunan, petunjuk, bimbingan, dan perhatian hingga penyelesaian skripsi ini.
3. SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta yang penuh keterbukaan menerima penulis untuk melakukan penelitian, khususnya Ibu Musi Giri Astuti, S.Pd, Koordinator Bimbingan dan Konseling SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta yang telah memberikan jadwal untuk pengumpulan data dan ara siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 atas kerjasamanya dalam pengisian Kuesioner Tingkat Minat Siswa terhadap Mata Pelajaran Bahasa Inggris.
5. Papa dan Mama tercinta Ronald Sambenthiro dan Elsye Meineke Bingku atas doa, dukungan, perhatian, dan biaya yang telah diberikan buat Inta. Adik-adikku tercinta, kakakku tercinta Aldi Sambenthiro (alm) dan seluruh keluarga besar dari Papa dan Mama. Terima kasih atas doa dan dukungannya.
6. Om Yulius Doni, Tante Maria Sinai, Abang Gregorius Kia Labaketoy, dan Mba Yuli. Terima kasih atas doa dan dukungannya.
7. Sahabat-sahabatku (Trias alias Pardjinah Sularsih Ndung, Onchu, Lopez, dan Mr. Kris both of you are too special for me), teman-teman Bimbingan dan Konseling Angkatan 2004 kelas A dan B, kakak Angkatan 2002-2003 yang telah bersedia memberikan saran dan kritik (Fr. Paul, CMM, Kak Heni, Kak Vera, Mba Iin, Mba Nida, Kak Pehalina, Mas Agung, Mas Gugun), para Suster SCMM. Terima kasih atas doa dan dukungannya.“A friend in need is a friend in deed” The last but not the least, Amandus Tena Labaketoy terima kasih atas doa, cinta, dukungan, perhatian, saran dan kritik yang telah diberikan “The time we spent apart are make our love grow stronger”
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Terima Kasih.
Yogyakarta, 19 Maret 2009
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Definisi Operasional ... 4
BAB II. KAJIAN TEORITIS ... 5
1. Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMP ... 5
2. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Inggris ... 6
3. Kegiatan Guru dan Siswa ... 7
4. Sumber Bahan ... 9
5. Kegiatan Siswa Mempelajari Bahasa Inggris ... 10
B. Minat ... 10
1. Pengertian Minat ... 10
2. Perkembangan Minat ... 12
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat ... 13
4. Lamanya Minat Berlangsung ... 14
C. Minat Siswa terhadap Kegiatan-kegiatan untuk Mempelajari Bahasa Inggris ... 14
D. Program Bimbingan ... 21
1. Arti Program Bimbingan ... 21
2. Arti Bimbingan ... 22
3. Tujuan Bimbingan ... 24
4. Bimbingan Belajar... 24
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 27
A. Jenis Penelitian ... 27
B. Populasi Penelitian ... 27
C. Instrumen Penelitian... 28
1. Alat Ukur ... 28
a. Validitas kuesioner ... 30
b. Reliabilitas kuesioner ... 31
D. Prosedur Pengumpulan Data ... 33
1. Tahap Persiapan ... 33
2. Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data Penelitian ... 34
E. Teknik Analisis Data ... 34
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36
A. Hasil Penelitian ... 36
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 36
BAB V. RINGKASAN, KESIMPULAN DAN SARAN ... 40
A. Ringkasan ... 40
B. Kesimpulan ... 41
C. Saran... 41
DAFTAR PUSTAKA ... 43
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Sebaran Item Kuesioner Minat Siswa terhadap
Mata Pelajaran Bahasa Inggris ... 29 Tabel 2. Klasifikasi Koefisien Korelasi Alat Ukur ... 33 Tabel 3. Jadwal Pengumpulan Data Penelitian ... 34 Tabel 4. Norma Pengelompokkan Tingkat Minat Para
Siswa Kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadap
Mata Pelajaran Bahasa Inggris ... 35 Tabel 5. Kategorisasi Tingkat Minat Para Siswa Kelas VIII
SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran
2008/2009 terhadap Mata Pelajaran Bahasa Inggris ... 35 Tabel 6. Tingkat Minat Siswa Kelas VIII SMP Taman Dewasa
Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadap
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Tingkat Minat Siswa
terhadap Mata Pelajaran Bahasa Inggris. ... 45
Lampiran 2. Tabulasi Data Uji Coba dan Penelitian ... 49
Lampiran 3. Hasil Penghitungan Validitas dan Realibilitas ... 73
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi saat ini kemajuan di segala bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dialami dan terjadi dalam masyarakat dunia. Kemajuan di segala bidang ilmu pengetahuan dan teknologi disebarluaskan dalam Bahasa Inggris. Bahasa Inggris diajarkan kepada siswa dimulai dari jenjang Sekolah Menengah Pertama, walaupun ada dibeberapa daerah Bahasa Inggris sudah diajarkan sejak jenjang Sekolah Dasar.
tertarik pada mata pelajaran Bahasa Inggris karena kesulitan mengikuti kegiatan-kegiatan untuk mempelajari Bahasa Inggris.
Kegiatan siswa mempelajari Bahasa Inggris dilakukan oleh siswa bersama dengan guru mata pelajaran Bahasa Inggris. Guru mata pelajaran Bahasa Inggris membantu siswa mempelajari Bahasa Inggris dengan menggunakan sumber bahan. Sumber bahan yang digunakan untuk mempelajari Bahasa Inggris dapat berupa sumber bahan tertulis (buku-buku pelajaran, kamus, surat kabar), audio (kaset rekaman), audio-visual (video).
Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti ingin memperoleh gambaran mengenai tingkat minat para siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris dan implikasinya terhadap bimbingan belajar.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah tingkat minat para siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris?
2. Bagaimanakah implikasinya terhadap bimbingan belajar untuk para siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh:
1. Guru mata pelajaran Bahasa Inggris untuk mengetahui bagaimana tingkat minat para siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris.
2. Guru pembimbing untuk mengembangkan kegiatan bimbingan belajar.
E. Definisi Operasional
1. Minat para siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris adalah kecenderungan dan ketertarikan siswa melakukan kegiatan membaca, menulis, mendengarkan dan berbicara dalam Bahasa Inggris seperti yang diukur dengan Kuesioner Minat terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris dan ditunjuk oleh skor-skor yang diperoleh siswa.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Mata Pelajaran Bahasa Inggris
1. Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMP
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pada saat sekarang ini diberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Menurut Suparlan (2007 : 9–10) KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum KTSP mengacu pada patokan, ketuntasan belajar, dilakukan melalui berbagai cara, yaitu (a) kumpulan kerja siswa, (b) hasil karya, (c) penugasan, (d) unjuk kerja, dan (e) tes tulis.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 37, salah satu mata pelajaran yang wajib ditempuh pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yaitu mata pelajaran Bahasa Inggris. Bahasa Inggris termasuk mata pelajaran yang wajib ditempuh oleh siswa khususnya pada jenjang Sekolah Menengah Pertama.
dan berbicara dalam Bahasa Inggris. Guru mata pelajaran Bahasa Inggris mengajar, melatih, dan membimbing siswa agar dapat menguasai empat keterampilan dasar tersebut dan memahami bahan pelajaran.
2. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Kurikulum disusun untuk digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pelaksanaan kurikulum dilakukan guru bersama siswa melalui kegiatan pendidikan meliputi pengajaran, pembimbingan, dan pelatihan.
Mata pelajaran Bahasa Inggris merupakan salah satu kurikulum yang wajib ditempuh oleh setiap siswa pada pendidikan dasar dan menengah, karena mata pelajaran Bahasa Inggris wajib ditempuh pada pendidikan dasar dan menengah, maka tiap siswa diharapkan dapat menguasai tujuan mata pelajaran Bahasa Inggris. Tujuan mata pelajaran Bahasa Inggris menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dirumuskan sebagai berikut:
a. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi fungsional b. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya Bahasa
Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
Jadi, untuk dapat mencapai tujuan mata pelajaran Bahasa Inggris seperti yang telah disebutkan di atas guru dan siswa bekerjasama untuk mengolah bahan pelajaran Bahasa Inggris.
3. Kegiatan Guru dan Siswa
Kegiatan guru dan siswa memegang peranan, guru mata pelajaran membantu siswa dalam melakukan kegiatan atau latihan-latihan dalam mempelajari mata pelajaran agar tujuan dari setiap mata pelajaran dapat tercapai termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris.
a. Kegiatan guru dan siswa di dalam kelas
Kegiatan guru nampak dalam profesionalismenya sebagai pendidik. Dalam hal ini Rosmali (2005) menyebutkan bahwa:
Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa.
Dapat dikatakan bahwa kegiatan guru adalah melaksanakan ketiga tugas guru di atas, yaitu mendidik, mengajar dan melatih demi perkembangan siswa. Jadi, kegiatan guru Bahasa Inggris adalah mendidik, mengajar, dan melatih siswa untuk dapat mencapai tujuan mata pelajaran Bahasa Inggris.
b. Latihan siswa di kelas
Dalam kutipan mengenai Tugas Guru Menurut PERMENDIKNAS No. 41 (Utomo, 2008) dikatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran meliputi tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Salah satu metode dalam kegiatan ini adalah metode elaborasi. Dalam metode elaborasi, tugas guru diantaranya adalah:
1) Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna. 2) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,
diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.
3) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut.
Berdasarkan tugas guru di atas dapat disimpulkan bahwa latihan siswa di dalam kelas adalah berlatih mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Siswa perlu berlatih membuat kalimat dalam Bahasa Inggris, membaca buku bacaan Bahasa Inggris, mendengarkan rekaman percakapan dalam Bahasa Inggris, dan berlatih melakukan percakapan dengan menggunakan Bahasa Inggris. Semua kegiatan belajar siswa di dalam kelas di bawah pengawasan guru mata pelajaran. Jadi, semua kegiatan latihan siswa di dalam kelas untuk mempelajari Bahasa Inggris dituntun dan dibantu oleh guru mata pelajaran.
c. Latihan siswa di luar kelas
dengan mempraktekkan apa yang telah diperoleh dari latihan di dalam kelas, karena mempelajari Bahasa Inggris jika tidak dipraktekkan maka tidak memperoleh hasil. Pada artikel tentang “Apa yang diperlukan untuk belajar Bahasa Inggris dengan baik?” (Hanik & Roring, 2005 : 2) menulis:
Belajar Bahasa Inggris membutuhkan aksi, karena walaupun kita mengetahui banyak tips tentang belajar tetapi jika kita tidak mulai melakukannya kita tidak akan memperoleh hasil apapun. Beberapa contoh yang harus dilakukan yaitu meluangkan waktu dan mempraktekkan pengucapan Bahasa Inggris, serta mencoba menyusun kalimat sederhana dalam bahasa pikiranmu.
4. Sumber Bahan
a. Sumber bahan tertulis
Sumber bahan tertulis yang digunakan tiap siswa dalam mempelajari mata pelajaran Bahasa Inggris yaitu dapat berupa buku pelajaran, kamus, media cetak, dan catatan-catatan pribadi. Tiap-tiap bahan kemudian dipelajari oleh siswa untuk berlatih membaca, menulis dalam Bahasa Inggris dengan tujuan siswa dapat menguasai bahan pelajaran Bahasa Inggris.
b. Sumber bahan audio
c. Sumber bahan audio-visual
Sumber bahan audio-visual yang digunakan siswa dalam mempelajari Bahasa Inggris berupa video rekaman. Sumber bahan ini digunakan siswa untuk berlatih mendengarkan kata-kata dalam Bahasa Inggris dan cara pengucapannya, serta berlatih melakukan percakapan dalam Bahasa Inggris dengan melihat video rekaman.
5. Kegiatan Siswa Mempelajari Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Dalam mata pelajaran Bahasa Inggris terdapat empat kegiatan, yaitu membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara, untuk melakukan kegiatan mempelajari Bahasa Inggris siswa dibantu oleh guru mata pelajaran Bahasa Inggris. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa seluruhnya mengarah pada tujuan yang hendak dicapai dari mata pelajaran Bahasa Inggris. Guru mata pelajaran Bahasa Inggris mengajar, melatih dan membimbing siswa dalam melakukan kegiatan mempelajari Bahasa Inggris dengan menggunakan berbagai sumber bahan (tertulis, audio, audio-visual) belajar untuk mencapai tujuan mempelajari Bahasa Inggris.
B. Minat
1. Pengertian Minat
yang menyatakan bahwa satu aktivitas, pekerjaan, atau objek itu berharga bagi individu, (3) satu keadaan yang mendorong untuk menuntun tingkah laku seseorang menuju satu arah (sasaran) tertentu. Menurut Hurlock (1978 : 114) minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Skinner (1959 : 337-338) berpendapat minat sebagai kondisi individu yang menghasilkan keinginan untuk mengetahui lebih lanjut dari sebuah objek, ide, dan pengalaman. Sementara Crow (1958 : 109) mendefinisikan pengertian minat dengan melihat dari dua sudut pandang, yaitu (1) dilihat dari sebabnya, minat adalah daya penggerak yang mendorong seseorang untuk memperhatikan orang, situasi, atau kegiatan yang lebih ia sukai, atau, (2) dilihat dari hasilnya, minat adalah pengalaman perasaan yang didorong oleh kehadiran seseorang atau objek, atau oleh partisipasi dalam sebuah kegiatan. Menurut Peters & Farwell (1962 : 320) minat merupakan bagian penting dari motivasi dan dengan demikian dapat menjadi sebuah kunci untuk belajar.
Dari beberapa pendapat ahli tentang pengertian minat tersebut dapat disimpulkan bahwa minat merupakan ketertarikan dan kecenderungan individu terhadap sesuatu baik berupa benda, manusia, pengalaman, dan kegiatan. Dengan adanya minat, seseorang dapat mendorong untuk bebas memilih dan memberikan perhatian khusus pada sesuatu yang ia senangi.
membaca dan menulis dalam Bahasa Inggris seperti yang telah dijelaskan sebelumnya di atas. Siswa yang tertarik terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris akan terdorong dan memberikan perhatiannya secara khusus terhadap kegiatan-kegiatan untuk mempelajari Bahasa Inggris. Siswa yang belum tertarik sepenuhnya terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris perhatiannya akan menjadi berkurang terhadap kegiatan-kegiatan tersebut.
2. Perkembangan Minat
Pada mulanya seseorang akan melihat objek yang menjadi perhatiannya yang berupa benda/kejadian, dari perhatiannya tersebut seseorang akan menilai apakah ia tertarik atau tidak tertarik terhadap objek tersebut dan ia akan memutuskan objek mana yang ia sukai atau menarik perhatiannya. Seseorang yang telah memutuskan objek mana yang disukainya telah membuatnya meminati objek tersebut dan ia akan menaruh perhatian sepenuhnya terhadap objek tersebut. Senada dengan Bhatia (1969 : 110) yang mengungkapkan, kita berminat terhadap suatu objek karena objek tersebut memiliki suatu hal yang berbeda yang menarik perhatian kita.
Demikian halnya juga dengan perkembangan minat siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris. Dalam kegiatan mempelajari Bahasa Inggris seperti yang telah dijelaskan sebelumnya di atas, tiap-tiap siswa memiliki pengalaman yang berbeda-beda dan memiliki penilaian yang berbeda-beda pula terhadap sejumlah kegiatan tersebut. Ada siswa yang memiliki penilaian positif dan tertarik dalam mengikuti kegiatan mempelajari Bahasa Inggris tersebut. Namun ada pula siswa yang memiliki penilaian negatif dan tidak tertarik terhadap kegiatan mempelajari Bahasa Inggris tersebut, sehingga perhatian dan rasa ketertarikannya terhadap kegiatan itu menjadi berkurang.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat
Menurut Hurlock (1999 : 116-119) ada 11 faktor yang mempengaruhi minat remaja, yaitu:
a. Faktor kebutuhan jasmani, yaitu faktor yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan fisik.
b. Faktor emosional, yaitu rasa puas dan senang terhadap obyek tertentu akan memunculkan minat dalam diri remaja untuk melakukan kegiatan yang menimbulkan rasa puas dan senang.
c. Faktor motif sosial, yaitu faktor yang membangkitkan minat melakukan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kebutuhan sosial.
e. Kekaguman terhadap objek minat, yaitu kekaguman remaja terhadap objek minat karena pengelolaan kegiatannya menarik dapat mendukung remaja untuk mengembangkan minatnya terhadap kegiatan yang bersangkutan. f. Kesempatan untuk mandiri, yaitu remaja akan memilih objek yang lebih
banyak memberi kesempatan pada dirinya untuk berlatih mandiri.
g. Komentar dan penerimaan teman sebaya dan orang dewasa terhadap objek minat, yaitu semakin banyak menerima komentar positif maka objek minat akan semakin diterima dan remaja pun merasa didukung untuk mengembangkan minatnya.
h. Gengsi dari objek minat, yaitu makin bergengsi objek minat yang bersangkutan semakin terdorong remaja untuk meminati objek tersebut. i. Harapan orang tua terhadap objek minat, yaitu harapan orang tua terhadap
objek minat yang bagus, bergengsi, dan berguna bagi perkembangan remaja akan mempengaruhi sikap remaja terhadap objek minat itu.
j. Bakat, yaitu kemampuan tertentu yang dibawa sejak lahir.
k. Pengaruh sosial/lingkungan, yaitu lingkungan di sekitar remaja yang mempengaruhi minatnya terhadap suatu objek.
4. Lamanya Minat Berlangsung
seseorang dipengaruhi oleh kondisi fisiknya, mentalnya, dan keadaan emosional, serta perubahan lingkungan sosialnya. Jadi, dapat disimpulkan minat seseorang akan terus mengalami perubahan dan mengalami perkembangan.
C. Minat Siswa terhadap Kegiatan-kegiatan untuk Mempelajari Bahasa Inggris
Tiap-tiap siswa memiliki ketertarikan pada semua pengalaman kegiatan pendidikan, ketertarikan terhadap pengalaman kegiatan pendidikan berasal dari adanya minat. Hal ini juga diungkapkan oleh Skinner (1956 : 420) bahwa seluruh kegiatan pendidikan tanpa terkecuali dibentuk berdasarkan minat.
pelajaran Bahasa Inggris termasuk mata pelajaran yang wajib ditempuh oleh siswa.
Adapun kegiatan yang dilakukan siswa dalam mempelajari Bahasa Inggris menurut Finnochiaro (1969 : 165-169) sebagai berikut:
a. Kegiatan membaca
1) Membaca teks atau artikel bacaan (baik yang terdapat dalam buku pelajaran maupun dalam surat kabar dan majalah) yang menggunakan Bahasa Inggris. Kegiatan ini melatih siswa untuk menambah pengetahuan tentang kosakata, tata bahasa, dan cara pengucapan serta intonasi yang tepat.
2) Berlatih menggunakan kata atau kemampuan menemukan ide gagasan dalam sebuah bacaan. Kegiatan ini melatih siswa dalam kecepatan dan ketepatan dalam memahami suatu bacaan yang menggunakan Bahasa Inggris.
3) Berlatih membaca jam dan tanggal dalam Bahasa Inggris. Kegiatan ini melatih siswa untuk terampil dalam membaca jam dan tanggal dengan menggunakan Bahasa Inggris.
4) Membaca kamus Bahasa Inggris untuk mencari arti kata dan menambah kosakata. Kegiatan ini melatih siswa untuk menambah kosakata dalam Bahasa Inggris.
b. Kegiatan menulis
1) Berlatih membuat perencanaan kegiatan harian dengan menggunakan Bahasa Inggris ke dalam buku catatan. Kegiatan ini melatih pemahaman siswa dalam tata bahasa dan penguasaan kosakata. 2) Berlatih melengkapi kalimat Bahasa Inggris dengan pilihan kata yang
sesuai. Kegiatan ini untuk melatih pemahaman siswa dalam penggunaan kosakata.
3) Berlatih mensisipkan tanda baca dalam kalimat atau paragraf Bahasa Inggris (koma, titik, tanda tanya, tanda petik). Kegiatan melatih siswa dalam penggunaan tanda baca.
4) Mengklasifikasikan kosakata Bahasa Inggris ke dalam kelompok kata yang sesuai. Kegiatan ini untuk melatih pemahaman siswa dalam membedakan jenis kata seperti kata benda, kata sifat, dan kata kerja. 5) Membuat ringkasan dari sebuah cerita dengan menggunakan Bahasa
Inggris. Kegiatan ini untuk melatih siswa dalam pemahaman tentang kosakata dan tata bahasa.
Seluruh kegiatan di atas bertujuan untuk melatih siswa agar menjadi mahir atau terampil menulis menggunakan Bahasa Inggris dengan kosakata dan tata bahasa Inggris.
c. Kegiatan mendengarkan
guru mendikte kalimat dalam Bahasa Inggris, dan memberikan penjelasan tentang materi pelajaran Bahasa Inggris.
2) Mendengarkan pertanyaan yang diberikan oleh siswa lain. Dalam kegiatan ini siswa juga dapat melatih kemampuan mendengarkan dalam Bahasa Inggris dengan mendengarkan dan menyimak pertanyaan yang diungkapkan oleh teman sekelas dengan menggunakan Bahasa Inggris.
3) Menghubungkan sebuah percakapan atau kegiatan bermain peran. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan media audio dan audio-visual, dari kegiatan ini siswa diharapkan dapat memahami apa inti cerita dari sebuah percakapan atau inti cerita dalam sebuah drama.
4) Mendengarkan pembicara dari luar negeri (native speaker). Bila tidak memungkinkan mengundang orang Barat, kegiatan ini juga dapat dilaksanakan dengan cara mendengarkan rekaman percakapan yang dilakukan oleh orang Barat.
5) Mendengarkan lafal kata dari rekaman percakapan yang diberikan pada pelajaran Bahasa Inggris, lagu, drama, sajak, pidato. Kegiatan ini dapat melatih lafal kata dengan mendengarkan lagu-lagu yang berbahasa Inggris favorit mereka atau menonton film-film favorit mereka yang dialognya menggunakan Bahasa Inggris.
d. Kegiatan berbicara
1) Berbicara menggunakan Bahasa Inggris dengan teman di sekolah. Berlatih berbicara menggunakan Bahasa Inggris dengan teman di sekolah dapat dimulai dengan sapaan, mengucapkan salam, menanyakan kabar, dan lain-lain.
2) Menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan bahasa Inggris. Kegiatan ini dapat melatih siswa memahami pertanyaan dalam Bahasa Inggris dan melatih mereka untuk berbicara dalam Bahasa Inggris.
3) Berlatih berbicara dengan menggunakan Bahasa Inggris secara berulang-ulang. Kegiatan ini tidak hanya dapat dilakukan siswa di sekolah saja, siswa juga dapat melakukan kegiatan ini di rumah bersama orang tua dan saudara.
4) Menyebutkan apa yang tampak dalam gambar. Kegiatan ini dapat melatih siswa untuk memperbanyak kosakata dalam Bahasa Inggris dengan menyebutkan apa yang tampak dalam gambar dengan menggunakan Bahasa Inggris.
Seluruh kegiatan di atas bertujuan untuk melatih siswa agar menjadi mahir atau terampil dalam berbicara menggunakan Bahasa Inggris dengan tata bahasa dan lafal serta intonasi yang tepat.
Dalam kegiatan belajarnya di sekolah tiap-tiap siswa mengalami sejumlah pengalaman belajar dari mata pelajaran yang dialaminya. Salah satu pengalaman belajar itu adalah pengalaman dalam belajar Bahasa Inggris. Pengalaman dalam belajar Bahasa Inggris diperoleh siswa dari guru mata pelajaran Bahasa Inggris.
Bhatia (1969 : 110) mengungkapkan kita berminat terhadap suatu objek karena objek tersebut memiliki suatu hal yang berbeda yang menarik perhatian kita. Dapat ditarik suatu kesimpulan dari pengalaman belajar Bahasa Inggris, siswa yang menganggap bahwa Bahasa Inggris menarik untuk dipelajari melihat ada hal yang berbeda yang menarik perhatiannya untuk mempelajari Bahasa Inggris misalnya, dari segi bahasa berbeda dengan bahasa yang digunakan sehari-hari sehingga menimbulkan rasa ingin tahu pada diri siswa, tetapi bagi siswa yang beranggapan bahwa Bahasa Inggris itu tidak menarik untuk dipelajari tidak menemukan sesuatu yang berbeda yang menarik perhatian mereka.
akan lebih besar, sebaliknya siswa yang menganggap pelajaran Bahasa Inggris tidak penting dan belum sepenuhnya dibutuhkan dalam era globalisasi saat ini, maka minatnya terhadap pelajaran Bahasa Inggris menjadi rendah. Aspek afektif atau bobot emosional konsep yang membangun aspek kognitif minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat.
Siswa yang memiliki pengalaman yang menyenangkan dengan beberapa atau salah satu guru mata pelajaran biasanya akan menimbulkan sikap penerimaan terhadap guru tersebut. Dengan sikap penerimaannya tersebut, maka siswa juga berminat terhadap mata pelajaran yang diberikan oleh guru tersebut. Dalam hal ini misalnya, siswa memiliki pengalaman yang menyenangkan dengan guru mata pelajaran Bahasa Inggris, maka siswa dapat menjadi berminat terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris yang diberikan oleh guru tersebut.
D. Program Bimbingan
1. Arti Program Bimbingan
Winkel dan Sri Hastuti (1997 : 119) menyatakan bahwa program bimbingan mempunyai arti sendiri yaitu rangkaian kegiatan bimbingan yang terencana, terorganisasi dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu, misal satu tahun ajaran.
dapat juga ditujukan kepada rekan tenaga kerja kependidikan dan orang tua siswa.
Menurut Winkel dan Sri Hastuti (1997 : 140-141) program bimbingan di bidang akademik memuat unsur-unsur sebagai berikut:
a. Orientasi siswa baru tentang tujuan institusional isi, kurikulum pengajaran, struktur organisasi sekolah, prosedur belajar yang tepat dan penyesuaian diri dengan corak pendidikan di sekolah yang bersangkutan.
b. Penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar yang tepat selama mengikuti pelajaran di sekolah maupun di rumah baik secara individual ataupun kelompok.
c. Bantuan dalam hal memilih program studi yang sesuai, kegiatan non akademik yang menunjang usaha belajar dan memilih program lanjutan di tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
d. Pengumpulan data mengenai data siswa tentang program studi yang tersedia di berbagai perguruan tinggi.
e. Bantuan dalam hal kesulitan belajar seperti kurang mampu menyusun jadwal belajar di rumah. Maka tenaga bimbingan harus mempunyai pengetahuan tentang belajar, termasuk pemahaman psikologis.
f. Bantuan agar kelompok belajar dapat berjalan efektif dan efisien.
2. Arti Bimbingan
sebuah sudut pandang dalam menolong seseorang, (2) sebagai konstruk pendidikan, bimbingan mengacu pada bekal dari pengalaman-pengalaman yang menolong siswa untuk mengenal dirinya sendiri, (3) sebagai program, bimbingan menunjuk pada cara-cara dan proses mengatur untuk mencapai pendidikan tertentu dan tujuan pribadi. Dengan kata lain, Shertzer & Stone menyebutnya sebagai proses menolong individu untuk memahami dirinya dan dunianya.
Menurut Brewer dalam Shertzer & Stone (1981 : 64) bimbingan adalah pekerjaan yang dilakukan di sekolah untuk menolong siswa agar mengerti, mengembangkan dan memajukan mereka sebagai individu dalam kegiatan kerjasama.
Menurut Ohlsen dalam Peters & Farwell (1962 : 2) bimbingan adalah usaha bersama yang mana banyak orang kerja bersama, menggunakan pengetahuan mereka untuk memberikan solusi dari permasalahan siswa dan mengembangkan kemampuan mereka. Barr dalam Peters & Farwell (1962 : 3) berpendapat bimbingan dapat didefinisikan proses menolong individu untuk mengetahui kemampuan dan kelemahan mereka dan menggunakan pengetahuan mereka secara efektif.
dimana ia tinggal, serta proses untuk membantu siswa dalam menyelesaikan masalahnya secara bijaksana.
3. Tujuan Bimbingan
Diharapkan dengan adanya program bimbingan dapat membantu seseorang untuk berkembang ke arah yang lebih baik dengan cara membantu memahami diri dan lingkungannya serta memberikan solusi yang bijaksana dalam menyelesaikan permasalahannya. Sherzter dan Stone (1981 : 40) berpendapat seseorang yang dapat memahami dirinya dan dunianya akan menjadi lebih efektif, produktif, dan menjadi manusia yang berbahagia. Mereka akan lebih baik dalam mengatur kehidupannya dan memiliki tujuan mengenai apa yang ingin mereka kerjakan.
Dari pernyataan di atas, tujuan bimbingan menurut Rogers dalam Shertzer & Stone (1981 : 40) adalah untuk meningkatkan perkembangan pribadi, pertumbuhan psikologis menuju pada kematangan sosial, dari para klien. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tujuan bimbingan adalah membantu seseorang untuk dapat berkembang ke arah yang lebih baik.
4. Bimbingan Belajar
yang kurang berminat mengikuti kegiatan-kegiatan mempelajari Bahasa Inggris menjadi berminat.
Kegiatan bimbingan belajar merupakan kegiatan interaksi guru pembimbing dan siswa yang bersifat informatif untuk melatih siswa bagaimana cara berlatih, cara berpraktek, dan cara memecahkan masalah yang berkaitan dengan program pendidikan sekolah dengan tujuan siswa mahir menggunakannya dalam kegiatan belajarnya. Menurut Winkel dan Sri Hastuti (1997 : 140) bimbingan belajar dengan kata lain disebut dengan bimbingan akademik, yaitu bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar di suatu institusi pendidikan.
Dalam hal ini siswa yang berminat dan kurang berminat mengikuti kegiatan-kegiatan untuk mempelajari Bahasa Inggris dapat ditingkatkan minatnya melalui kegiatan bimbingan belajar yang dilaksanakan oleh guru pembimbing bersama siswa secara klasikal. Guru pembimbing memberikan bantuan yang bersifat informatif pada siswa tentang cara berlatih, cara berpraktek, dan cara memecahkan masalah yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan siswa dalam mempelajari Bahasa Inggris, yaitu kegiatan membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dalam Bahasa Inggris.
meningkatkan dan mengembangkan minatnya terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei. Menurut Donald Ary dalam Furchan (2004 : 447) penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala saat penelitian dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melukiskan tingkat minat para siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris dan implikasinya terhadap bimbingan belajar.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
C. Instrumen Penelitian
1. Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data siswa dalam penelitian ini berupa Kuesioner minat siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris yang disusun oleh peneliti. Dalam penelitian ini digunakan kuesioner bentuk tertutup. Menurut Donald Ary dalam Furchan (2004 : 260) kuesioner bentuk tertutup berisi pertanyaan-pertanyaan yang disertai dengan pilihan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut. Jawaban responden terikat pada sejumlah kemungkinan jawaban yang sudah disediakan. Kuesioner terdiri atas 64 item yang memuat pernyataan kegiatan-kegiatan siswa dalam mempelajari Bahasa Inggris, yaitu kegiatan membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dalam Bahasa Inggris. Seluruh pernyataan dalam kuesioner ini adalah pernyataan
Tabel 1. Sebaran item Kuesioner Minat Siswa terhadap Mata Pelajaran Bahasa Inggris
No. Kegiatan Nomor Item Kuesioner Penelitian Jumlah Item
1 Membaca 1,3,5,8,10,12,14,16,18,20,22,60 12
2 Menulis 24,26,28,30,32,34,36,37,39,
49,43,45,47,48,50,52,53,55,57,58 20 3 Mendengarkan 35,38,40,42,44,46,49,51,54,56,59 11 4 Berbicara 2,4,6,7,9,11,13,15,17,19,21,23,25
27,29,31,33 17
Total Item 60
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan empat alternatif jawaban, yaitu “Sangat Berminat” (SB), “Berminat” (B), “Kurang Berminat” (KB) dan “Tidak Berminat” (TB).
Alasan menggunakan empat alternatif jawaban adalah untuk menghindari kemungkinan responden cenderung memilih alternatif jawaban yang di tengah-tengah. Menurut Azwar (2007 : 34) bila pilihan tengah disediakan maka responden akan cenderung memilihnya sehingga data mengenai perbedaan di antara responden menjadi kurang informatif. Jadi, penggunaan empat alternatif jawaban dimaksudkan untuk menghilangkan kelemahan yang dikandung oleh skala lima tingkat, di mana alternatif jawaban yang netral (di tengah) mempunyai arti ganda, bisa diartikan belum dapat memutuskan atau ragu-ragu.
Uji kuesioner dilaksanakan di kelas VIIIA SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 pada tanggal 27 November 2008 dengan jumlah responden 31 siswa.
2. Validitas dan Reliabilitas
a. Validitas
Penghitungan validitas kuesioner dihitung dengan menggunakan rumus:
tt
t
r
r
(Guilford, 1965 : 443)dimana:
t
r : Koefisien validitas
tt
r : Koefisien reliabilitas
Hasil penghitungan validitas untuk kuesioner uji coba yaitu 0,998. Hasil ini tergolong sangat tinggi berarti alat ukur tersebut valid digunakan untuk penelitian.
b. Reliabilitas
reliabilitas suatu alat ukur adalah metode belah dua (Split half method). Metode ini digunakan untuk menguji reliabilitas suatu alat ukur dengan satu kali pengukuran pada satu kelompok. Metode belah dua yang dipakai adalah berdasarkan pengelompokan item yang bernomor gasal dan genap. Skor-skor yang berasal dari item-item yang bernomor gasal dijadikan sebagai belahan pertama (X) dan item-item yang bernomor genap dijadikan sebagai belahan kedua (Y). Skor-skor yang dari belahan pertama dikorelasikan dengan skor-skor belahan kedua. Penghitungan koefisien reliabilitas dimulai dengan menghitung koefisien korelasi skor item gasal dan skor item genap dengan rumus koefisien korelasiProduct Moment Pearson, yaitu sebagai berikut:
rxy : Koefisien korelasi antara X dan Y X : Skor variabel X
Y : Skor variabel Y N : Jumlah responden
Penghitungan koefisien korelasi untuk mendapat taraf reliabilitas dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS versi 15 for Windows. Hasil penghitungan taraf reliabilitas untuk kuesioner uji coba yaitu 0,997.
Tabel 2. Klasifikasi Koefisien Korelasi Alat Ukur
Koefisien Korelasi Klasifikasi
0,70 - ±1,00 Tinggi – sangat tinggi
0,40 - ±0,70 Cukup
0,20 - ±0,40 Rendah
0,00 - ±0,20 Tidak ada – sangat rendah
D. Prosedur Pengumpulan Data
1. Tahap Persiapan
a. Meminta ijin kepada Kepala Sekolah SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta yang diwakili oleh Koordinator BK SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta.
b. Meminta surat pengantar penelitian dari Program Studi Bimbingan dan Konseling.
c. Menyerahkan surat pengantar penelitian dari Program Studi Bimbingan dan Konseling kepada Koordinator BK SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta.
d. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Bimbingan dan Konseling untuk pengaturan jadwal penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data Penelitian
Tabel 3. Jadwal Pengumpulan Data Penelitian
Kelas Tanggal Waktu Jumlah Siswa
yang hadir
Jumlah Siswa yang tidak
hadir
VIIIC 3-12-2008 07.30-07.45 31 5
VIIIE 3-12-2008 07.45-08.00 26 10
VIIIB 3-12-2008 08.00-08.20 37
-VIIID 3-12-2008 08.20-08.45 34 2
Jumlah Total 128 17
Sebelum kuesioner dibagikan, terlebih dahulu peneliti memberikan pengantar dan perkenalan sedikit serta menjelaskan maksud dan tujuan kuesioner dibagikan kepada siswa. Setelah kuesioner dibagikan, peneliti memberikan penjelasan mengenai petunjuk pengerjaan kuesioner dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
Setelah selesai mengerjakan, siswa diberi kesempatan untuk meneliti kembali kuesioner yang telah diisi apabila ada pernyataan yang belum dijawab. Pada akhir pertemuan, peneliti mengucapkan terima kasih kepada siswa yang telah bersedia mengisi kuesioner. Kuesioner penelitian dapat dilihat padalampiran 1.Tabulasi data penelitian dapat dilihat pada lampiran 2.
E. Teknik Analisis Data
berikut: Tinggi, Sedang, Rendah. Skor yang jumlahnya di atas Mean dikategorikan tinggi, skor yang jumlahnya sama dengan Mean dikategorikan sedang, dan skor yang jumlahnya di bawah Mean dikategorikan rendah.
Penghitungan Mean dan Standar Deviasi dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15 for windowshasil yang diperoleh untuk Mean yaitu 145 dan standar deviasi yang diperoleh yaitu 32. Penghitungan dengan program SPSS selengkapnya dapat dilihat padalampiran 3. Pengelompokkan minat siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris digunakan penghitungan sebagai berikut:
Tabel 4. Norma pengelompokkan Tingkat Minat Para Siswa Kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadap Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Penghitungan Kategori
(µ+1,0σ)≤X Tinggi
(µ-1,0σ)≤X < (µ+1,0σ) Sedang
X < (µ-1,0σ) Rendah
Keterangan:
σ : Standar deviasi µ : Mean
Tabel 5. Kategorisasi Tingkat Minat Para Siswa Kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadap Mata Pelajaran Bahasa Inggris
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian tingkat minat siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris disajikan dalam tabel 6.
Tabel 6. Tingkat Minat Siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadap Mata Pelajaran Bahasa Inggris.
Kategori Presentase Frekuensi
Tinggi 12% 16
Sedang 74% 95
Rendah 14% 17
Dalam tabel 6 nampak bahwa 12% dari responden berminat tinggi, 74% dari responden berminat sedang, dan 14% dari responden berminat rendah. Jadi, sebagian besar dari siswa sudah mempunyai minat yang diharapkan terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar (74%) siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 memiliki minat yang sedang terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris.
Keadaan yang dicerminkan melalui hasil dari penelitian ini kemungkinan dapat dipengaruhi oleh:
Bahasa Inggris seperti kegiatan membuat mading menggunakan Bahasa Inggris,English Day, Speaking Club, English Corner.
2. Anggapan siswa terhadap Bahasa Inggris bahwa Bahasa Inggris mata pelajaran yang menakutkan karena sulit dimengerti. Hal ini dapat mem buat siswa malas untuk mengikuti pelajaran Bahasa Inggris dan mempengaruhi minat siswa. Minat siswa akan berkurang jika ia beranggapan bahwa mata pelajaran Bahasa Inggris itu adalah mata pelajaran yang menakutkan.
3. Kesadaran siswa akan tujuan dan manfaat dari Bahasa Inggris masih kurang. Hal ini akan mempengaruhi minat siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris, karena belum mengetahui apa yang menjadi tujuan dan manfaatnya bagi mereka dari mempelajari Bahasa Inggris. 4. Media atau sumber bahan yang digunakan untuk mempelajari Bahasa
Inggris perlu dilengkapi atau diperkaya. Jika media atau sumber bahan yang digunakan untuk mempelajari Bahasa Inggris kurang lengkap maka kegiatan siswa untuk mempelajari Bahasa Inggris akan terhambat. Hal ini dapat mempengaruhi minat siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris.
Berdasarkan semua penjelasan di atas implikasi dari hasil penelitian tersebut bagi bimbingan belajar, antara lain:
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat merangsang minat siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris seperti English Day, Speaking Club, English Corner. Dengan adanya kegiatan-kegiatan ini secara perlahan dapat semakin mengenalkan siswa terhadap Bahasa Inggris dan dapat meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris.
2. Guru pembimbing dapat bekerja sama dengan guru mata pelajaran Bahasa Inggris dengan menginformasikan keadaan minat para siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris yang tergolong sedang agar guru mata pelajaran Bahasa Inggris dapat menyajikan pelajaran tersebut secara lebih menarik dan bervariatif, sehingga siswa merasa senang dan tidak takut untuk mengikuti pelajaran Bahasa Inggris di kelas. Melalui kegiatan-kegiatan yang disajikan secara menarik dan variatif ini guru mata pelajaran Bahasa Inggris dapat membantu para siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 untuk meningkatkan minat mereka terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris.
Inggris sehingga siswa dapat mengetahui tujuan dan manfaatnya mempelajari Bahasa Inggris untuk mereka. Dengan adanya bantuan informatif ini guru pembimbing dapat membantu para siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 meningkatkan minat mereka terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris.
BAB V
RINGKASAN, KESIMPULAN, DAN SARAN
A. Ringkasan
Dalam melakukan kegiatan mempelajari Bahasa Inggris ada siswa yang melakukan kegiatan-kegiatan untuk mempelajari Bahasa Inggris secara teratur dan ada siswa yang tidak teratur melakukan kegiatan tersebut. Minat terhadap Bahasa Inggris akan mendorong siswa terlibat dalam kegiatan tersebut secara terus-menerus. Siswa yang teratur melakukan kegiatan tersebut tergolong siswa yang berminat terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris sedangkan siswa yang tidak teratur melakukan kegiatan tersebut tergolong siswa yang belum berminat terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris.
Siswa yang belum berminat terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris dapat dibantu untuk menumbuhkan minatnya terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris melalui kegiatan bimbingan belajar yang dilaksanakan oleh guru pembimbing bersama siswa.
Tujuan penelitian ini dituangkan ke dalam rumusan masalah, yaitu (1) bagaimanakah tingkat minat para siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris? (2) bagaimanakah implikasinya terhadap bimbingan belajar untuk para siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009?
VIIID, dan VIIIE SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 yang berjumlah 128 siswa yang diambil secara insidental. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah “kuesioner tingkat minat siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris” yang berisi 60 item.
B. Kesimpulan
Tingkat minat para siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris sebagian besar berada pada kategori sedang.
C. Saran
Berikut ini dikemukakan saran-saran kepada berbagai pihak: 1. Guru Pembimbing
Guru pembimbing diharapkan memberikan bimbingan kepada siswa yang berminat sedang dan tinggi terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris sedangkan untuk siswa yang berminat rendah terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris guru pembimbing dapat membantu mereka dengan konseling.
2. Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris
English Day, Speaking Club, English Corner,dan membuat mading yang isinya menggunakan Bahasa Inggris.
3. Peneliti Lain
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifuddin. 2007.Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Bhatia, Hans Raj. 1969. General Psychology. Calcutta: Oxford & IBH Publishing
CO.
Crow, Alice. 1958.Educational Psychology. USA: Littlefield, Adams & CO. Crow&Crow. 1948.Educational Psychology. USA: American Book Company. Davis, Robert A.1948.Educational Psychology. USA: Mc Graw-Hill Company, Inc. Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional.
Farwell, J Herman. & Peters, Gail F. 1962. Guidance A Developmental Approach. USA: Rand Mc Nally & Company.
Finocchiaro, Mary. 1969.Teaching English as a Second Language. USA: Harper & Row, Publisher.
Furchan, Arief. Terj. 2004. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan: Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Garrett, Henry E. 1967. Statistics In Psychology And Education. 6th. Ed. London: Logmans, Green and Co Ltd.
Glanz, Edward C. 1964.Foundations and Principles of Guidance. Boston: Allyn and Bacon, Inc.
Guilford, J.P. 1965. Fundamental Statistics In Psychology And Education. 4th. Ed. New York: McGraw-Hill Book Company, Inc.
Hanik dan Roring, Charles. www.englishland.or.id. apa yang diperlukan untuk belajar bahasa inggris dengan baik.html. Diakses tanggal 14 Maret 2008. Hanik dan Roring, Charles. www.englishland.or.id/bagaimana meningkatkan
Hurlock E. B. 1999. Terj.Psikologi Perkembangan.Jakarta: Erlangga.
Kartono Kartini. 2005. Terj.Kamus Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Rosmali, Emil. H.www.alfurqon.or.id. Diakses tanggal 7 Juni 2008.
Skinner, Charles E. 1956.Educational Psychology. London: Staples Press Limited. Skinner Charles E. 1959.Educational Psychology. 4th. Ed. USA: Prentice-Hall, Inc. Shertzer, Bruce & Shelley C. Stone. 1981. Fundamentals Of Guidance. 4th. Ed.
Boston: Houghton Mifflin Company.
Suparlan. www.google.com. Kurikulum dan Pengembangan Materi Pembelajaran.html. Diakses tanggal 17 Mei 2008.
Winkel, W. S dan Hastuti, M. M. Sri. 1997. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
www.blogspot.com/2008/03/Tugas Guru Menurut PERMENDIKNAS NO.41.html.
Diakses tanggal 7 Juni 2008.
www.bruderfic.or.id. Peran Guru dalam Membangkitkan Motivasi Belajar Siswa. html. Diakses tanggal 7 Juni 2008.
KUESIONER
TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN BAHASA
INGGRIS
A. Pendahuluan
Kuesioner ini bertujuan untuk memperoleh informasi dari diri Anda mengenai minat Anda terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris. Informasi yang diperoleh dari Anda akan digunakan untuk kepentingan penelitian. Anda diminta menjawab pernyataan sesuai dengan keadaan Anda sesungguhnya dalam mengikuti kegiatan-kegiatan untuk mempelajari Bahasa Inggris. Hasil penelitian ini kemudian akan diolah untuk pengembangan program bimbingan dan konseling.
B. Identitas Diri
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan
Kelas :
Usia :
C. Petunjuk Pengisian Kuesioner
Berilah tanda centang (√) pada kolom alternatif jawaban yang sesuai dengan keadaan diri Anda sesungguhnya dalam mengikuti kegiatan-kegiatan untuk mempelajari Bahasa Inggris seperti yang digambarkan dalam pernyataan-pernyataan kuesioner ini. Alternatif pilihan jawaban dalam kuesioner ini adalah sebagai berikut:
Sangat Berminat (SB) Berminat (B) Kurang Berminat (KB) Tidak Berminat (TB)
D. Item Pernyataan
No. Bagaimanakah minat saya dalam belajar Bahasa Inggris melalui kegiatan-kegiatan berikut ini:
Alternatif Jawaban
SB B KB TB
1 Membaca artikel Bahasa Inggris dari
surat kabar dan internet.
2 Berlatih bercerita secara lisan
berdasarkan topik/tema yang ditentukan.
3 Membaca dari teks Bahasa Inggris
tentang rencana kegiatan.
4 Menceritakan film favorit secara lisan
dengan menggunakan Bahasa Inggris.
5 Membaca simbol/tanda lalu lintas dalam
Bahasa Inggris dan menerjemahkannya.
6 Berlatih menceritakan pengalaman
sehari-hari yang terjadi di luar kelas dalam Bahasa Inggris.
7 Berlatih menyebutkan nama-nama benda
dengan menggunakan Bahasa Inggris.
8 Membaca tiap suku kata Bahasa Inggris
dengan lafal yang tepat.
9 Berlatih menyebutkan nama-nama
anggota tubuh dengan menggunakan Bahasa Inggris.
10 Membaca buku pelajaran Bahasa Inggris
No. Bagaimanakah minat saya dalam belajar Bahasa Inggris melalui kegiatan-kegiatan berikut ini:
Alternatif Jawaban
SB B KB TB
11 Bercerita secara lisan berdasarkan
gambar dengan menggunakan Bahasa Inggris.
12 Membaca paragraf Bahasa Inggris
dengan suara nyaring dan intonasi yang benar.
13 Menirukan lafal kata Bahasa Inggris yang diucapkan oleh guru mata pelajaran Bahasa Inggris.
14 Membaca kembali buku pelajaran Bahasa
Inggris di rumah.
15 Berlatih berbicara menggunakan Bahasa
Inggris di rumah.
16 Membaca lirik-lirik lagu Bahasa Inggris.
17 Bermain drama dengan dialog berbahasa
Inggris.
18 Berlatih menemukan ide pokok dalam
suatu bacaan Bahasa Inggris.
19 Mempraktekkan percakapan melalui
telepon dengan menggunakan Bahasa Inggris.
20 Membaca kamus Bahasa Inggris untuk
mencari arti kata Bahasa Inggris.
21 Membuat rekaman percakapan dengan
menggunakan Bahasa Inggris
22 Membaca novel/buku cerita berbahasa
Inggris.
No. Bagaimanakah minat saya dalam belajar Bahasa Inggris melalui kegiatan-kegiatan berikut ini:
Alternatif Jawaban
SB B KB TB
23 Melakukan diskusi kelompok kemudian
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan menggunakan Bahasa Inggris.
24 Melengkapi kalimat Bahasa Inggris yang
kurang lengkap dengan kata tepat atau sesuai.
25 Menceritakan kembali suatu cerita pendek secara lisan dengan Bahasa Inggris. 26 Mengisi titik-titik dari soal Bahasa Inggris
dengan jawaban yang tepat.
27 Berlatih menceritakan tentang
pengalaman pribadi di depan kelas dengan menggunakan Bahasa Inggris.
28 Berlatih memilih kata Bahasa Inggris yang tidak sesuai dalam sebuah kelompok kata.
29 Menyampaikan pertanyaan secara lisan
dengan menggunakan Bahasa Inggris.
30 Membuat ringkasan dari sebuah paragraf
Bahasa Inggris.
31 Berlatih menjawab pertanyaan dari guru
Bahasa Inggris.
32 Berlatih mencari pasangan kata Bahasa
Inggris dari kolom yang satu ke kolom yang lain.
33 Berlatih mengulang kata dan kalimat
No. Bagaimanakah minat saya dalam belajar Bahasa Inggris melalui kegiatan-kegiatan berikut ini:
Alternatif Jawaban
SB B KB TB
34 Berlatih melengkapi kata Bahasa Inggris
dengan akhiran yang tepat.
35 Berlatih mendengarkan petunjuk dalam
Bahasa Inggris.
36 Mengelompokkan kata-kata Bahasa Inggris
ke dalam beberapa jenis kata.
37 Mensisipkan tanda baca dalam
kalimat/paragraf (koma, titik, tanda tanya, huruf kapital, tanda petik).
38 Menyimak pertunjukkan teater yang
menggunakan Bahasa Inggris.
39 Menulis pengalaman sehari-hari dengan
menggunakan Bahasa Inggris.
40 Menonton film anak dan remaja yang
menggunakan Bahasa Inggris.
41 Membuat daftar kosakata dalam Bahasa
Inggris.
42 Mendengarkan wawancara yang
menggunakan Bahasa Inggris.
43 Menulis dialog percakapan dengan
menggunakan Bahasa Inggris.
44 Mendengarkan guru Bahasa Inggris
membacakan kalimat Bahasa Inggris.
45 Menulis kalimat Bahasa Inggris yang
dibacakan oleh guru mata pelajaran
Bahasa Inggris.
46 Mendengarkan cara pengucapan kata
Bahasa Inggris
47 Menulis surat dengan menggunakan
Bahasa Inggris.
No. Bagaimanakah minat saya dalam belajar Bahasa Inggris melalui kegiatan-kegiatan berikut ini:
Alternatif Jawaban
SB B KB TB
48 Membuat teks pidato dengan
menggunakan Bahasa Inggris.
49 Mendengarkan program acara di radio
dan televisi yang menggunakan Bahasa Inggris.
50 Mengurutkan daftar kata Bahasa
Inggris berdasarkan abjad.
51 Mendengarkan rekaman lagu-lagu,
sandiwara, puisi, pidato yang
menggunakan Bahasa Inggris.
52 Berlatih menulis awalan dan akhiran
kata Bahasa Inggris.
53 Membuat daftar kegiatan harian
dengan menggunakan Bahasa Inggris.
54 Mendengarkan percakapan dari sebuah
drama Bahasa Inggris.
55 Memisahkan kata dasar dari awalan
dan akhiran.
56 Mendengarkan guru memberikan
pertanyaan dengan menggunakan
Bahasa Inggris.
57 Menjawab pertanyaan secara tertulis
dengan menggunakan Bahasa Inggris.
58 Berlatih membuat kalimat Bahasa
Inggris.
59 Mendengarkan guru Bahasa Inggris
berbicara dengan menggunakan lafal dan intonasi yang benar.
60 Berlatih membaca jam dan tanggal
77 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 1
1 1 3 1 3 1 1 1 3 2 3 1 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2
2 2 2 3 2 3 2 1 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 134
Reliability
Warnings
The determinant of the covariance matrix is zero or approximately zero. Statistics based on its inverse matrix cannot be computed and they are displayed as system missing values.
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 31 84,2
Excluded(
a) 6 15,8
Total 38 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Part 1 Value ,983
N of Items 31(a)
Part 2
Value ,998
N of Items 31(b)
Total N of Items 64
Correlation Between Forms
Guttman Split-Half Coefficient ,714
a The items are: VAR00001, VAR00002, VAR00003, VAR00004, VAR00005, VAR00006, VAR00007, VAR00008, VAR00009, VAR00010, VAR00011, VAR00012, VAR00013, VAR00014, VAR00015, VAR00016, VAR00017, VAR00018, VAR00019, VAR00020, VAR00021, VAR00022, VAR00023, VAR00024, VAR00025, VAR00026, VAR00027, VAR00028, VAR00029, VAR00030, VAR00031, VAR00032.
Item-Total Statistics
VAR00001 226,3438 114821,975 -,455 . ,994
VAR00002 226,5313 114688,386 -,206 . ,994
VAR00003 226,5938 114542,894 ,117 . ,994
VAR00004 226,2813 114453,757 ,258 . ,994
VAR00005 226,6875 114297,254 ,563 . ,994
VAR00006 226,5625 114182,383 ,646 . ,994
VAR00007 226,3750 114081,661 ,706 . ,994
VAR00008 226,8125 113914,480 ,834 . ,994
VAR00009 226,3438 113840,426 ,838 . ,994
VAR00010 226,6875 113668,351 ,883 . ,994
VAR00011 225,8125 113661,899 ,900 . ,994
VAR00012 226,3125 113476,480 ,952 . ,994
VAR00013 226,0000 113385,677 ,937 . ,994
VAR00014 226,6875 113186,415 ,974 . ,994
VAR00015 226,4375 113087,480 ,957 . ,994
VAR00016 22 6,6250 112938,694 ,967 . ,994
VAR00017 225,9375 112904,512 ,964 . ,994
VAR00018 226,1250 112760,887 ,964 . ,994
VAR00019 226,2188 112625,918 ,965 . ,994
VAR00020 226,0938 112532,023 ,963 . ,994
VAR00021 226,5313 112344,451 ,983 . ,994
VAR00022 226,3438 112251,136 ,979 . ,994
VAR00023 226,4688 112117,096 ,980 . ,994
VAR00024 225,3438 112124,620 ,981 . ,994
VAR00025 225,9375 111943,867 ,974 . ,994
VAR00026 226,2188 111776,822 ,979 . ,994
VAR00027 226,2188 111647,983 ,983 . ,994
VAR00028 225,7188 111598,144 ,991 . ,994
VAR00029 225,8438 111465,749 ,986 . ,993
VAR00030 225,4375 111398,577 ,993 . ,993
VAR00031 226,1563 111183,297 ,984 . ,993
VAR00032 225,7813 111104,047 ,988 . ,993
VAR00033 225,7813 110978,693 ,992 . ,993
VAR00034 225,8438 110843,943 ,992 . ,993
VAR00035 225,1563 110820,523 ,996 . ,993
VAR00036 225,1563 110691,491 ,994 . ,993
VAR00037 225,1875 110566,286 ,995 . ,993
VAR00038 225,5000 110399,806 ,995 . ,993
VAR00040 225,4688 110166,773 ,995 . ,993
VAR00041 225,3750 110056,113 ,993 . ,993
VAR00042 225,3438 109935,910 ,994 . ,993
VAR00043 225,8438 109755,943 ,994 . ,993
VAR00044 225,1563 109738,717 ,990 . ,993
VAR00045 225,5000 109562,839 ,994 . ,993
VAR00046 225,3438 109454,362 ,994 . ,993
VAR00047 225,1875 109357,125 ,994 . ,993
VAR00048 224,8750 109275,403 ,995 . ,993
VAR00049 224,9063 109147,378 ,996 . ,993
VAR00050 224,9063 109023,507 ,996 . ,993
VAR00051 225,3750 108853,016 ,995 . ,993
VAR00052 225,6250 108705,339 ,996 . ,993
VAR00053 225,3438 108635,717 ,993 . ,993
VAR00054 225,2500 108498,581 ,998 . ,993
VAR00055 225,0313 108426,354 ,994 . ,993
VAR00056 224,9688 108288,289 ,997 . ,993
VAR00057 225,2813 108145,628 ,998 . ,993
VAR00058 225,0313 108045,257 ,997 . ,993
VAR00059 225,0000 107937,032 ,997 . ,993
VAR00060 224,5625 107867,093 ,996 . ,993
VAR00061 224,4375 107766,319 ,997 . ,994
VAR00062 224,5000 107640,000 ,998 . ,994
VAR00063 224,4688 107522,322 ,998 . ,994
VAR00064 224,6875 107379,512 ,997 . ,994
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items Part 1 97,5313 6306,386 79,41276 31(a) Part 2 131,7500 67361,226 259,54041 31(b) Both Parts 229,2813 114601,75
Reliability
Warnings
The determinant of the covariance matrix is zero or approximately zero. Statistics based on its inverse matrix cannot be computed and they are displayed as system missing values.
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 128 100,0
Excluded(
a) 0 ,0
Total 128 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Part 1 Value ,947
N of Items 30(a)
Part 2
Value ,959
N of Items 30(b)
Total N of Items 60
Correlation Between Forms
a The items are: VAR00001, VAR00002, VAR00003, VAR00004, VAR00005, VAR00006, VAR00007, VAR00008, VAR00009, VAR00010, VAR00011, VAR00012, VAR00013, VAR00014, VAR00015, VAR00016, VAR00017, VAR00018, VAR00019, VAR00020, VAR00021, VAR00022, VAR00023, VAR00024, VAR00025, VAR00026, VAR00027, VAR00028, VAR00029, VAR00030.