• Tidak ada hasil yang ditemukan

ROSMIATI NPM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ROSMIATI NPM"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDEN TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DISERTAI DENGAN LEMBAR DISKUSI

SISWA (LDS) TERHADAP HASIL BELAJA BIOLOGI KELAS X DI SMA NEGERI 1 TANAH SEPENGGAL MUARA BUNGO

TAHUN PELAJARA 2016/2017

ARTIKEL ILMIAH

ROSMIATI

NPM. 11010087

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

(2)

1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DISERTAI DENGAN LEMBAR

DISKUSI SISWA (LDS) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X DI SMA NEGERI 1 TANAH SEPENGGAL

MUARA BUNGO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Rosmiati, RRP.Megahati, Diana Susanti.

Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

salmy32@yahoo.co.id ABSTRACT

The result of biology material on stuent class X at SMAN 1 Tanah Sepenggal Muara Bungo still under Comprehensiveness Criteria Minimum (KKM). It caured by students less active in teaching learning proces because students did not mastered the material. Teaching learning process in biology more dominated by a lecture method and discussion so that teaching learning process did not armed because it came from teacher to students, students just listening and writing the axplanation by the teacher. Lack motivation and learning interest caused by students think the material difficult. Purpose of this research was to know cooperative learning style type STAD

application with students discussion sheet (LDS) toward the result of biology material on students class X at SMAN 1 Tanah Sepenggal Muara Bungo Academic year 2016/2017.This reseach was experimental research with Randomized Control-Group Posttest Only Design. Population in this research was all of students at X class SMAN 1 Tanah Sepenggal which taught by same teacher. Sample teachnigue in this research was purposive sampling with class X.F as experimental class and class X.D as control class. The Instrument used in this research on cognitive domain is the result of post test and affective domain used self assessment. Teahnigue analysis of cognitive domain eith Uji-t. Based on post test analysis which have gotten average rate the result of biology material on students at both of sample class. Whereas average rate exprimental class (45,05) and average rat control class (44,54). The result of Uji-t got thitung=0,92 and value ttabel=1,67 with the result hypothesis in this research was rejedet. Even though the average rate of affective domain on experimental class were (67,06) and control class (65,49). Thus, it can be concluded that there is no effect of cooperative learning syle type Students Team Achivement Division (STAD) application with students discussion sheet (LDS) toward biology result of students class X at SMAN 1 Tanah Sepenggal Muara Bungo Academic year 2016/2017.

Key Word: Cooperative Learning, STAD, Students Discusion (LDS) And Students

Pendahuluan

Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mempunyai peranan penting bagi perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dengan Guru Biologi kelas X di SMAN 1 Tanah Sepenggal Muara Bungo. Bahwa siswa kurang aktif saat proses pembelajaran berlangsung karena siswa kurang menguasai materi. Proses pembelajaran biologi lebih banyak didominasi oleh metode ceramah dan diskusi sehingga proses pembelajaran kurang terarah hanya dari guru kepada siswa. Kurangnya keaktifan siswa dalam

belajar mengakibatkan nilai siswa dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). KKM yang ditetapkan di SMAN 1 Tanah Sepenggal 76.

Solusi yang dianggap cocok untuk mengatasi permasalahan pada SMAN 1 Tanah Sepenggal Muara Bungo agar siswa aktif dalam proses pembelajaran yaitu dengan Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Student Team Achievement

Division (STAD). Student Teams

Achievement Division (STAD) merupakan salah satu metode atau pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana dan baik untuk guru yang baru mulai menggunakan pendekatan kooperatif dalam kelas.( Istarani 2014:22) . Lembar diskusi

(3)

2 siswa merupakan sarana dan prasarana yang diberikan guru kepada siswa disuatu kelas atau kelompok untuk melakukan aktivitas dalam belajar. Dengan menggunakan LDS juga dapat membantu meningkatkan cara belajar siswa aktif, dan memotivasi siswa agar tidak mudah bosan dalam mengikuti proses pembelajaran, (Anonimos 2012).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajarn kooperatif tipe Student Team Achievement Division

(STAD) disertai LDS terhadap hasil belajar biologi kelas X di SMAN 1 Tanah Sepenggal Muara Bungo Tahun ajaran 2016/2017.

Metode Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan bulan Oktober 2016 di kelas X SMAN 1 Tanah Sepenggal Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan permasalahan diatas maka pada penelitian ini digolongkan jenis penelitian eksperimen. Dalam penelitian ini siswa dibedakan menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomised Control Gruop posttest Only Design.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Tanah Sepenggal yang terdaftar tahun pelajaran 2016/2017 terdiri dari 7 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik

purposive sampling. Prosedur penelitian ini dibagi menjadi 3 tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian. Instrumen yang digunakan pada ranah kognitif adalah tes akhir hasil belajar yang berupa objektib yang terdiri dari 5 option yaitu A, B, C, D, E. Ranah afektif digunakan penilian diri dengan 5 indikator dan 10 pertanyaan. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu uji normalitas dan uji homogenitas yang hasilnya berdistribusi normal dan sampel memiliki varians yang homogen, dapat dilakukan uji hipotesis menggunakan uji-t. Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian diterima atau ditolak.

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan nilai rata-rata hasil belajar, didapatkan persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada tabel dibawah ini: Tabel 1. Nilai Rata-Rata Ranah Kognitif

Pada Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan Uji Hipotesis. N o Para meter Perlakuan Keterang an Eksperi men Kontrol 1 Nilai rata-rata 45,05 44,54 Eksperim en>Kontr ol 2 Uji Norm alitas L0 = 0,07 Ltabel = 0,154 L0= = 0,07 Ltabel = 0,156 L0 < Lt (Normal) 3 Uji Hom ogeni tas Ftabel =1,84 Fhitung 1,10 Fh < Ft (Homoge n) 4 Uji Hipot esis ttabel = 1,67 thitung = 0,92 tt < th Hipotesis ditolak Data yang diperoleh berupa data primer yang didapat dari hasil lembar penilaian diri siswa. Nilai rata-rata ranah afektif dilihat pada Gambar 2.

Gambar 1. Nilai Rata-Rata Ranah Afektif Kelas Sampel

Setelah dilakukan penelitian di SMAN 1 Tanah Spenggal Muara Bungo dimana proses pembelajaran ranah kognitif skor rata-rata hasil belajar dengan menggunakan model Student Team Achiviement Division (STAD) disertai LDS

(45,05) dan pada kelas kontrol dengan menggunakan metode ceramah dan tanya

0 10 20 30 40 50 60 70 X.F X.D kelas eksperimen 67,06 Kelas Sampel N i l a i R a t a R a t a 65,49 kelas kontrol

(4)

3 jawab (44,05), dimana hasil belajar dikelas eksperimen hanya 5 orang yang tuntas dengan persentase 15,15% dari 33 siswa yang mengikuti tes akhir, hanya 4 orang yang tuntas dengan persentase 12,5% dari 32 siswa yang mengikuti tes akhir sehingga dari kedua kelas hanya 9 orang yang mencapai kriteria ketuntasan minumum (KKM). Sesuai dengan pendapat Djamarah (2010:107) Apabila tingkatan keberhasilan yang diajarkan kurang dari 60% oleh siswa, maka hasil dari belajar belum termasuk maksimal. Sehingga hasil belajar menurun dari sebelumnya.

Penelitian ini belum menunjukkan hasil belajar siswa yang optimal dengan nilai dibawah KKM. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan karena siswa baru mengenal model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achiviement Division

(STAD) LDS. Hal tersebut bukan berarti penerapan model pembelajaran menggunakan model Student Team Achiviement Division (STAD) tidak baik digunakan dalam proses pembelajaran, hanya saja mungkin siswa kurang tertarik karena model pembelajaran Student Team Achiviement Division (STAD) disertai LDS

ini baru pertama kali diterapkan dan siswa juga sulit memahami materi protista. Dimana dalam penerapan model STAD pada saat siswa melakukan diskusi siswa banyak yang meribut, adanya siswa yang tidak akur dalam kelompok nya, karena ia dikelompokkan dengan anggota kurang ia senangi atau sukai.

Didalam kelas kontrol dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab memiliki nilai rata-rata dibawah kelas eksperimen yaitu 44,54 hal ini kemungkinan disebabkan siswa hanya mendengar apa yang dijelaskan oleh guru dan mencatat apa yang di jelaskan guru tanpa menggunakan bahan bantuan sehingga siswa merasa bosan dan kurang menyenangkan disaat proses pembelajaran berlangsung, sesuai dengan pendapat Lufri (2007:34) hal ini terlihat dari salah satu kelemahan bahwa dengan metode ceramah siswa hanya tergantung dengan penjelasan guru saja. Sedangkan menurut pendapat Megahati, dkk (2016:52) dilihat dari ketertarikan dalam menggunakan media, penggunaan media sangat membantu mereka dalam memahami suatu

pembelajaran dan dapat meningkatkan motivasi siswa.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMAN 1 Tanah Sepenggal Muara Bungo terjadi perbedaan nilai rata-rata dari kedua sampel dimana dari penilaian sikap yang berupa penilian diri dengan menggunakan angket yang diisi langsung oleh siswa, kelas eksperimen yang menggunakan model Student Team Achiviement Division (STAD) disertai LDS

mendapatkan skor rata-rata (67,06) dan pada kelas kontrol yang menggunakan model ceramah mendapatkan nilai rata-rata (65,49). Hal ini disebabkan karena hasil dari penilaian diri berupa hal-hal yang positif yang terjadi disaat proses pembelajaran, pada kelas eksperimen terlihat pada indikator kesungguhan siswa dalam belajar kurang, pada saat guru mengajukan pertanyaan hanya sebagian siswa yang menjawab. Sedangkan dalam indikator menunjukkan rasa peduli disaat proses pembelajaran siswa kurang, hal ini bisa dilihat siswa dalam memberi informasi yang disampaikan guru dan saling peduli antar teman. Sehingga sikap siswa yang sering terlihat jelas pada kelas eksperimen yaitu kesungguhan siswa dalam belajar dan kemauannya. Dimana yang dikatakan Kunandar (2013:108) bahwa ciri-ciri penilian sikap ini yang sering nampak adalah kemampuan menerima dimana karakteristiknya adalah sikap, minat, konsep diri, nilai dan moral.

Pada kelas kontrol dilakukan penilaian diri yang sama dengan kelas eksperimen juga rendah yang diisikan langsung yang berupa hal-hal positif disaat proses pembelajaran berlangsung, pada kelas kontrol terlihat bahwa pada indikator kemauan siswa dalam belajar terlihat kurang, karena sedikit siswa yang bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam indikator menunjukkan rasa peduli terlihat kurangnya siswa dalam memberi informasi yang disampaikan guru sesama teman, jadi rasa peduli siswa disaat proses pembelajaran kurang bisa dikatakan tidak ada. tetapi indikator menunjukkan karakter dalam belajar biologi tinggi, hal ini dapat dilihat hampir semua siswa yang megikuti kuis yang diberikan guru. Dimana sikap siswa yang terlihat jelas pada kelas kontrol yaitu

(5)

4 dalam menunjukkan rasa peduli siswa sesama teman.

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan tidak terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) disertai dengan LDS terhadap hasil belajar biologi kelas X di SMAN 1 Tanah Sepenggal Muara Bungo tahun pelajaran 2016/2017.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya agar menggunakan model pembelajaran lain yang cocok untuk meningkat proses pembelajaran di SMAN 1 Tanah Sepenggal.

2. Dalam menggunakan model STAD bukan tidak baik dilaksanakan tetapi mungkin karena kedaan sehingga model STAD ini tidak terpengaruh.

Daftar Pustaka

Djamarah, Syaiful Bahri & Zain,Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Istarani & Muhamad Ridwan. 2014. 50 Tipe Pembelajaran Kooperatif. Iscom Medan:Media Persada. Kunandar. 2013 Peilaian Auntentik.. Jakarta:

Raja Wali.

Lufri.2007. Strategi pembelajran Biologi,Padang: Unp Press.

Megahati, dkk. 2016. Uji Validasi Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Berbasis Learning Pada Mata Kuliah Genetika. Unnes Jurnal Of Biologi Education.

Permendikbud. 2015. Panduan Penilaian Untuk Sekolah Menengah Atas:

Gambar

Gambar 1. Nilai Rata-Rata Ranah Afektif  Kelas Sampel

Referensi

Dokumen terkait

Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang Wajib Pajak dalam menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesui dengan peraturan perundang – undangan

Setelah IPR diperoleh, untuk pemanfaatan ruang yang peruntukannya hunian perumahan lebih dari 3 (tiga) bangunan, komersial, jasa, perkantoran, pendidikan, industri,

tahap, dengan pendanaan melalui PELIT A V. Pencantuman rencana kerja penelitian Arkeologi Bawaq Air dalam PELIT A V dapat memberikan era baru dalam penelitian arkeologi di

[r]

Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan ( deferral ), atau akrual dari penerimaan, atau pembayaran

Pengaruh penambahan filler silika terhadap perpanjangan putus sama dengan tegangan putus.. Jurnal Teknik Kimia No. Oleh karena itu sampel B2 dilakukan analisa lanjutan. Hal

Abstrak: Penelitian ini bertujuan menurunkan Model Kac Walks dengan menggunakan Gerak Brown untuk memperoleh persamaan difusi dimensi dua.Difusi merupakan peristiwa

Kedua orang tua peneliti yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun materil, menuntun peneliti dengan sabar serta doa restu yang selalu diberikan kepada peneliti