• Tidak ada hasil yang ditemukan

6. Peraturan. a. bahwa guna tindak lanjut Peraturan Menteri Kelautan dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "6. Peraturan. a. bahwa guna tindak lanjut Peraturan Menteri Kelautan dan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

()リ

'T

KEPUTUSAN

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 65/KEPMEN‐

KP/S」

/2015

TENTANG

TIM PENILAI NASIONAL PE」

ABAT FUNGS10NAL

DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TELADAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang

Mengingat

a.

bahwa

guna tindak

lanjut

Peraturan Menteri Kelautan

dan

Perikanin

Nomor

5/PERMEN-KPl2015

tentang

Penilaian

Peiabat Fungsional

di

Bidang

Kelautan

dan

Perikanan

Teiadan

serti

untuk

mendukting keiancaran

pelaksanaan

penilaian dan

penetapan

pejabat

f.l"gfiolel

teladan

lrlgtut

i'lasional,

perlir

menibentuli

Tim

Penilai

Nagio.nql Pejabat

Fungsional

di

Bidang Kelautan

dan

Perikanan Teladan;

b.

bahwa

berdasarkan pertimbangan

sebagaimana

dimaksud

dalam

huruf

a,

peilu

menetapkan Keputusan

Menteri

Kelautan

dan

Peiikanan tentang

Tim

Penilai

Nasional

Pejabat Fungsional

di

Bidang

Kelautan

dan

Perikanan

Teladan;

1.

Undang-Undang

Nomor 16

tahun

1992

tentang

Karantina

Hewan,

Ikan, dan T\rmbuhan

(Lembaran

Negara Republik

Indonesia

Tahun

1992 Nomor

56,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3482);

2.

Undang-Undang Nomor

31 Tahun 2004

tentang

Perikanan (Lembaran Negara

Republik Indonesia

Tahun 2004

Nomor

118,

Tambahan Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Nomor

4433),

sebagaimana

telah diubah

dengan

Undang-Undang Nomor 45

Tahun

2009

(Lembaran Negara Republik

Indonesia

Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan

l,embaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5073);

3.

Undang-Undang

Nomor

16 tahun

2006

tentang

Sistem

Penynrluhan

Pertanian, Perikanan,

dan

Kehutanan (Lembaran Negara

Republik Indonesia

Tahun 2006

Nomor

92,

Tambahan Lembaran Negara

Republik

Indonesia Nomor 4660);

4.

Undang-Undang

Nomor

5

Tahun 2014

tentang

Aparatur

Sipil

Negara (Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2014

Nomor

6,

Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5494);

5.

Peraturan Pemerintah

Nomor

16 Tahun

1994

tentang

Jabatan Fungsional

Pegawai Negeri

Sipil

(Lembaran Negara

Repubiik Indonesia

Tahun

1994

Nomor

22,

Tambahan

Lembaran Negara

Republik Indonesia

Nomor

35471'

sebagaimana

telah diubah

dengan Peraturan

Pemerintah

Nomor

40

Tahun

201O

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun 2010

Nomor

51,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5 I 2 1);

(2)

6

,, ,,

li:

: ,.'

Peraturan Pemerititah

Nomor

99

Tahun

20OO

tentang

Kenaikan

Pangkat

Pegawai

Negeri

Sipil

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun 2000

Nomor 196,

Tambahan

Lembaran Negara

Republik Indonesia

Nomor

4OL7),

sebagaimana

telah diubah

dengan Peraturan

Pemerintah

Nomor

L2

Tahun

2OO2 (Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun 2002

Nomor

32,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193);

Peraturan Pemerintah

Nomor

46

Tahun

201

I

tentang

Penilaian Prestasi

Kerja

Pegawai

Negeri

Sipil

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

20Ll

Nomor

12I,

Tambahan Lembaran

Negara

Republik Indonesia

Nomor 5258);

Peraturan

Presiden

Nomor

24

Tahun

2O1O

tentang

Kedudukan,

T\rgas,

dan Fungsi

Kementerian

Negara serta

Susunan

Organisasi,

Tugas,

dan

Fungsi Eselon

I

Kementerian Negara, sebagaimana

telah

beberapa kali

diubah, terakhir

dengan Peraturan Presiden Nomor

80

Tahun

2Ol4

(Le.mbaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun 2014 Nomor 189);

Peraturan Presiden Nomor 7

Tahun 2015

tentang Organisasi

Kementerian

Negara (Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2014 Nomor 8);

Keputusan

Presiden

Nomor

87

Tahun

1999

tentang

Rumpun Jabatan

Fungsional

Pegawai

Negeri

Sipil

sebagaimana

telah diubah

dengan Peraturan

Presiden

Nomor

97

Tahun

2OL2

(Lembaran

Negara

Republik Indonesia

Tahun

2012 Nomor 235);

Keputusan

Presiden

Nomor

121/P Tahun 2014

tentang Pembentukan Kementerian

dan

Pembentukan Kabinet Kerja

20t4-2019;

Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan

Aparatur

Negara

Nomor

PER/

lg/M.PAN/

10/2008 tentang

Jabatan

Fungsional Penyuluh Perikanan dan Angka Kreditnya;

Peraturan

Menteri Kelautan

dan

Perikanan

Nomor PER.

15/MEN/2010 tentang

Organisasi

dan Tata

Kerja

Kementerian Kelautan

dan

Perikanan;

Peraturan Menteri

Pendayagunaan

Aparatur

Negara

dan Reformasi

Birokrasi

Nomor 22

Tahun 2010

tentang Jabatan

Fungsional

Pengendali Hama

dan

Penyakit

Ikan

dan

Angka

Ifteditnya;

Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan

Aparatur

Negara

dan

Reformasi

Birokrasi Nomor

01

Tahun

2011

tentang

Jabatan

Fungsional

Pengawas

Perikanan

dan

Angka

Kreditnya

sebagaimana

diubah

dengan

Menteri

Negara

Pendayagunaan

Aparatur

Negara

dan

Reformasi Birokrasi

Nomor 47

Tahun 2Ol4;

Peraturan Menteri Kelautan

dan

Perikanan

Nomor

PER.25/MEN/2012

tentang

Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan

di

Lingkungan

Kementerian Kelautan

dan

Perikanan (Berita

Negara

Republik

Indonesia Tahun

2013 Nomor 1);

Keputusan

Menteri Kelautan

dan

Perikanan

Nomor

KEP.4s/MENl2Ol2 tentang

Unit

Kerja

Pembina

Jabatan

Fr.rngsional

di

Lingkungan Kementerian

Kelautan

dan Perikanan; 7. 8. 9 10 12 13. 14. 15. 16 17

MEMUTUSKAN.…

(3)

Menetapkan

KESATU

KEDUA

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG

TIM

PENII,AI

NASIONAL PE..'ABAT FUNGSIONAL

DI

BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TELADAN.

Membentuk

Tim

Penilai Nasional Pejabat

Fungsional

di

Bidang

Kelautan dan

Perikanan Teladan,

yang selanjutnya

disebut

Tim

Penilai

Nasional Pejabat Fungsional,

yang

terdiri

dari

Ketua,

Sekretaris,

Pelaksana,

dan

Sekretariat

dengan

susunan

keanggotaan

sebagaimana

tersebut

dalam

Lampiran

yang

merupakan bagian

tidak terpisahkan

dari

Keputusan

Menteri

ini.

Tim

Penilai

Nasional Pejabat Fungsional

sebagaimana

dimaksud

diktum

KESATU mempunyai tugas:

A,

Ketua:

1. memberikan bimbingan

dan

arahan

kepada

Sekretaris,

Pelaksana,

dan

Sekretariat

dalam rangka

persiapan

penilaian

Pejabat Fungsional

bidang

Kelautan

dan Perikanan teladan

tingkat

Nasional;

2.

memimpin rapat finalisasi

untuk

menentukan

nominasi

Pejabat Fungsional

di

bidang Kelautan

dan

Perikanan; dan

3.

menyampaikan

nominasi

Pejabat

Fungsional

di

Bidang

Kelautan

dan

Perikanan

dari

masing-masing jenis

Jabatan

Fungsional beserta

Berita

Acara

Penetapan kepada Menteri Kelautan

dan

Perikanan;

B,

Sekretaris:

1.

melakukan koordinasi

dengan Pelaksana

dan

Sekretariat serta bertanggung

jawab

atas persiapan

dan

pelaksanaan

penilaian

Pejabat Fungsional

bidang

Kelautan

dan Perikanan teladan

tingkat

Nasional; dan

2.

memimpin rapat-rapat pelaksanaan

penilaian

Pejabat

F\"rngsional

di

bidang Kelautan

dan

Perikanan

teladan

tingkat

Nasional;

C.

Pelaksana:

l.

membuat rencana kerja pelaksanaan penilaian;

2.

menghimpun, mengolah,

dan

menganilisis

data

atau

mempelajari

bahan-bahan

yang

dibutuhkan

untuk

penilaian

Pejabat Fungsional

bidang

Kelautan

dan Perikanan teladan

tingkat

Nasional;

3,

melakukan

observasi

lapangan terhadap

calon

Pejabat

Fungsional

di

bidang Kelautan

dan

Perikanan

teladan yang memenuhi persyaratan

administrasi;

.4,

melaksanakan

rapat-rapat

pembahasan

guna

menetapkan

Pejabat

Fungsional

di

bidang

Kelautan

dan

Perikanan

teladan

dari

masing-masing

jenis

Jabatan Fungsional

tingkat

Nasional; dan

5.

membuat

daftar

usulan

tentang Pejabat

Fungsional di

bidang

Kelautan

dan

Perikanan

dari

masing-masing

jenis

Jabatan

Fungsional;

D,

SEKRETARIAT:

1.

menyiapkan surat

edaran/

pemberitahuan penilaian

calon

Pejabat

Fungsional

di

bidang Kelautan

dan

Perikanan teladan;

2.

menyusun dan

memverilikasi kelengkapan administrasi

calon

Pejabat Fungsional

di

bidang

Kelautan

dan Perikanan

teladan;

(4)

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala

Biro Hukum dan

Organisasi,

3. menyiapkan

bahan-bahan

yang

diperlukan

untuk

penilaian calon

Pejabat

Fungsional

di

bidang

Kelautan

dan

Perikanan teladan;

4.

menyelenggarakan

rapat

Tim

penilai

Nasional

pejabat Fungsional;

5.

merumuskan

konsep

keputusan

hasil

persidangan

Tim

Penilai

Nasional

Pejabat

F\rngsional

untuk

disampaikan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian;

6.

memfasilitasi obervasi lapangan;

7.

memfasilitasi pemberian penghargaan kepada

pejabat

Fungsional

ai

-giaang

Kelautan

dan

Perikanan

Teladan;

dan

8.

mendokumentasikan

hasil penilaian

secara keselumhan.

Masa

keda

Tim

Penilai Nasional Pejabat

Fungsional

sebagaimana

dimaksud

diktum

KESATU,

terhitung mulai

sejak

berlakunya

Keputusan Menteri

ini

sampai dengan 31 Desember 2015.

Biaya

yang

timbul

sebagai

akibat

ditetapkannya

Keputusan

Menteri

ini,

dibebankan

pada

anggaran

Satuan Kerja

Biro Kepegawaian,

Sekretariat Jenderal, Kementerian Kelautan

dan Perikanan Tahun Anggaran 2015.

Keputusan

Menteri

ini mulai

berlaku

pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta

pada tangga1 7 Apri1 2015

a.no MENTERI KELAUTAN DAN PЁ

RIKANAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd。

(5)

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 65/KEPMEN‐KP/S」/2015

TENTANG

TIM PENILAI NASIONAL PE」 ABAT FUNOSIONAL DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TELADAN

SUSUNAN KEANG00TAAN

TIM PENILAI NASIONAL PNABAT FUNGSIONAL

DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TELADAN

A.印

A:

Sekretans」enderal

B.SEKRETARIS:

Kepala Biro Kepegawalan

C. PELAKSANA:

NO

NAMA/」

ABATAN

KEDUDUKAN DALAM TIM

1. Kepala Bagiaa Jabatan Fungsional, Biro Kepegawaian

Sekretariat Jenderal Ketua merangkap Anggota

2 Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian,

Sekretariat Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Manusia Kelautan dan Perikanan

Wakil Ketua meraagkap

Anggota

3. Kepala Bagian Kepbgawaian, Hukum, dan Organisasi pada Sekretariat Badan Karantina Ikan, Pengendalian

Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanaa

Sekretaris merangkap Anggota

4. Kepala Bagian Kepegawaiaa pada Sekretariat

Direktorat Jenderal Perikalaa Tangkap Anggota

5 Kepala Bagian Kepegawaian pada Sekretariat

Direktorat Jenderal Perikanan Budidava Anggota ´

Kepala Bagian Kepegawaian, Sekretariat Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

Anggota

7 Kepala Bagian Kepegawaian dan Hukum, Sekretariat

Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan

Perikanarr

Anggota

8 Kepala Subdirektorat Standardisasi dan Sertifikasi

Perbenihan, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Anggota

9, Kepala Subdireldorat Pengawasan Usaha Pengolahan, Pengangkutan dan Pemasaran Hasil Perikanan,

Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan

Anggota

10. Kepala Bidang Penyelenggaraan Penyr.luhan, Pusat

Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Manusia Kelautan dan Perikanan

Anggota Kepala Bidalg Tata Operasional, Pusat Karantina

Ikan, Badan Ka.raltina Ikan, Pengendalian Mutu, dan

Keamanan Hasil Perikanan

Anggota

12. Kepala Subbagian Tata

Us$a

dan Jabatan

Fungsional, Sekretariat Direktorat Jenderal

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

Anggota

13

Dr.

Ing. Widodo Setiyo Pranowo, A.PI, M.M, Peneliti

Madya

pada

Pusat

Penelitian

dan

Pengembangan

Sumber Daya Laut dan Pesisir

Anggota

Eka Kumiadi, S.Pi, Pengawas Perikanan Muda Bidang

Penaagkapaa

Ikan

pada Direktorat

Pengembangan

Usatra Penalgkapan

Ikan,

Direktorat

Jenderal

Perikanan Tanskao

Anggota

(6)

NO.

1. Kepda Subba」

an Jabatan hhgsiOnd H,BaJan

」abatan Fungsional,B±o Kepetawaian Koordinator

2 Kepala Subbagian

u@

Jabatan F\rngsional, Biro Kepegawaian Sekretaris

3.

Kepala

suudkektori@

Usahg

Direktorat Pelayanan Usaha penan-gkapan

Ikan, Direktorat Jenderal Perikana.n TanckaJ Anggota

4.

lepala

Subbagian Uabatan ftrngsional-

tiiliffi

Jabatan Fungsional, Biro Kepegawaian Anggota

5 Wahyu Mahardika,

S.lf@

pada

Subbagian

Jabatan

Fungsional

I,

Bagian

Jabatan Fungsional, Biro Kepegawaian Anggota ´

Titik

Erawati, S.e, Pengadministrasi Llmum

l6da

Subbagiaa Jabatan Fungsional

II,

Bagian Jabatan

Fungsioqql, Biro Kepegawaian Anggota

7. Nova Dwi Rahayr, A.Md, Pengadminiitrasi Umtrm

pada

Subbagiaa

Jabatan

Fungsional

I,

Bagian

Jabatan F\rngsional, Biro Kepegawaian Anggota

8 Sukimin, Pengadministrasi Umum pada Subbagian

Jabatan Fungsional II, Bagian Jabatan Fungsional, Biro Kepegawaian Anggota

: D.SEKRETARIAT:

Salinan Kepala Biro Ditetapkan di」akarta pada tangga1 7 Ap●

12015

a.n.MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd. S」

ARIEF WIDJAJA

dengan aslinya 「 ― 「 ― ――

NAM眈

/」

ABATAN

甲 藁 型

DuttNlp呼

Y TIM

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi merupakan komponen dari proses keperawatan adalah kategori dalam perilaku keperawatan dimana tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil

12 Tahun 2012 disebutkan bahwa Institut adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan vokasi dalam sekelompok disiplin

Dengan mengerjakan soal tes pemahaman, siswa dapat menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan luas permukaan balok4.

Pemimpin yang baik untuk masa kini adalah orang yang religius,.. dalam artian menerima kepercayaan etnis dan moral dari berbagai agama secara kumulatif, kendatipun

Untuk itu, tulisan ini berusaha menjelaskan pandangan Alquran mengenai hukum dan perundang-undangan sekaligus menjelaskan posisi dan prospek hukum Islam dalam sistem hukum

[r]

Menurut Wibowo (2005), grafika merupakan bagian dari buku pelajaran yang berkenaan dengan fisik buku, meliputi ukuran buku, jenis kertas, cetakan, ukuran huruf, warna, dan

Sistem basis data (database system) ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya