• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN METODE SRI DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI PADI (Studi Kasus Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN METODE SRI DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI PADI (Studi Kasus Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN METODE SRI DAN METODE

KONVENSIONAL TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI

PADI

(Studi Kasus Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat)

ERY FEBRURIANI

DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(2)

2

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi Pengaruh Penerapan Metode SRI dan Metode Konvensional terhadap Pendapatan Usahatani Padi Studi Kasus: Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun pada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Juni 2011

Ery Februriani H44070047

(3)

3

RINGKASAN

ERY FEBRURIANI. Pengaruh Penerapan Metode SRI dan Metode Konvensional terhadap Pendapatan Usahatani Padi (Studi Kasus Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat). Dibimbing Oleh NINDYANTORO.

Indonesia sebagai negara agraris membutuhkan penggunaan air dalam tahap budidaya padi, kebutuhannya mencapai satu per tiga total kebutuhan air selama budidaya. Pada saat ini, air kurang mencukupi bahkan tidak tersedia pada saat pengolahan tanah. Hal ini terjadi karena mundurnya musim penghujan atau musim kemarau yang terlalu panjang, sehingga debet air pada saluran irigasi menyusut atau bahkan kering. Sumber-sumber air semakin langka akibat perubahan kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan tanah menyerap dan menyimpan air. Jika kondisi demikian berlanjut dapat menyebabkan terganggunya produksi padi sehingga menghambat upaya pelestarian swasembada beras.

Cianjur merupakan kabupaten di Jawa Barat yang terkenal hasil padinya, lahan pertanian yang subur, dan pengairan terhadap lahan pertanian serta masyarakat yang dominan bekerja di sektor pertanian. Namun, tahap awal budidaya padi, yaitu saat-saat pengolahan tanah dan kebutuhan air cukup banyak. Kegiatan pengolahan tanah sawah yang selama ini dilakukan petani, terdiri dari tahap penggenangan tanah hingga tanah jenuh air, tahap pembajakan, yaitu pemecahan tanah menjadi bongkahan-bongkahan dan pembalikan tanah, tahap menggaru untuk menghancurkan dan melumpurkan tanah. Ketiga tahap tersebut membutuhkan lebih dari satu per tiga total kebutuhan air selama budidaya dan dikatakan sebagai pertanian konvensional. Penerapan System of Rice Intensification (SRI) merupakan kegiatan dalam partisipasi yang dilakukan petani dalam usahatani padi. Hal paling mendasar dalam budidaya SRI adalah menerapkan irigasi intermitten artinya siklus basah kering bergantung pada kondisi lahan, tipe tanah dan ketersediaan air. Selama kurun waktu penanaman lahan tidak tergenang tetapi macak-macak (basah tapi tidak tergenang). Cara ini bisa menghemat air empat puluh enam persen. Selain itu sedikitnya air juga mencegah kerusakan akar tanaman. Disamping menghemat air, budidaya intensif itu juga menghemat penggunaan bibit, sebab satu lubang tanam hanya ditanam satu bibit. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani padi SRI dan konvensional. 2) mengidentifikasi pendapatan dan kesejahteraan usahatani padi dengan menggunakan penerapan SRI dan penerapan konvensional 3) mengidentifikasi pengaruh penerapan metode SRI terhadap lingkungan.

Usahatani padi metode SRI dan konvensional di Kabupaten Cianjur sudah berjalan cukup baik. Ini dapat disebabkan oleh penggunaan input yang efisien ataupun hasil produk yang kualitasnya baik. Hal tersebut menyebabkan perlu adanya analisis penerimaan, pengeluaran serta pendapatan dari hasil usahatani padi. Untuk meningkatkan pendapatan dan memaksimumkan profit yang didapatkan usahatani tersebut maka dibutuhkan studi mengenai elastisitas produksi untuk melihat daerah produksi usahatani tersebut yang didapat dari koefisien model fungsi Cobb Douglas.

Sebelum menganalisis elastisitas produksi terlebih dulu mencari faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani padi dari kedua metode tersebut. Faktor-faktor yang berpengaruh usahatani padi metode SRI adalah bibit, bokhasi,

(4)

4

pengalaman bertani, dan luas lahan sedangakan faktor-faktor yang berpengaruh usahatani padi metode konvensional adalah bibit, TKDK, tingkat pendidikan, dan luas lahan. Elastisitas produksi SRI maupun konvensional yaitu sebesar 1,608 dan 1,857. Kedua koefisien tersebut menunjukan produksi padi belum optimal, dalam kurva fungsi produksi usahatani padi pada penelitian ini termasuk kedalam daerah produksi satu karena mempunyai elastisitas lebih dari satu sehingga berada di daerah irrasional yang merupakan increasing return to scale.

Total pendapatan usahatani padi metode SRI sebesar Rp 2.264.709,72 sedangkan usahatani metode konvensional sebesar Rp 2.039.816,24, R/C rasio atas total biaya dari kedua metode ini sebesar 1,99 dan 2,20. Nilai tersebut dapat diartikan setiap satu rupiah yang digunakan untuk kegiatan usahatani padi SRI akan memberikan penerimaan sebesar Rp 1.990.000,00. Begitu pula dengan metode konvensional dapat diartikan setiap satu rupiah yang digunakan untuk kegiatan usahatani padi metode konvensional akan memberikan penerimaan sebesar Rp 2.200.000,00.

Secara lingkungan, padi organik dengan metode SRI lebih hemat air dan adaptif terhadap kekeringan sehingga memungkinkan dikembangkan dalam kondisi minim air. Lahan sawah yang dipupuk organik pada kasus SRI lebih tahan menyimpan air sehingga tidak cepat pecah atau mengering dibandingkan dengan yang menggunakan pupuk anorganik.

(5)

5

PENGARUH PENERAPAN METODE SRI DAN METODE

KONVENSIONAL TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI

PADI

(Studi Kasus Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat)

ERY FEBRURIANI H44070047

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan

DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(6)

6

Judul : Pengaruh Penerapan Metode SRI dan Metode Konvensional terhadap Pendapatan Usahatani Padi (Studi Kasus Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat)

Nama : Ery Februriani NIM : H44070047 Menyetujui Dosen Pembimbing, Ir. Nindyantoro, MSP NIP. 19620323 1990021 1 001 Mengetahui Ketua Departemen,

Dr. Ir. Aceng Hidayat, MT NIP. 19660717 199203 1 003

(7)

7

UCAPAN TERIMA KASIH

Penyusunan skripsi ini banyak dibantu oleh berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT dan Rasulullah Muhammad SAW atas terselesaikannya skripsi ini. 2. Papahku (Bpk. Heru Ismoyo), Mamahku (Ibu Yuyu Yulianingsih), dan

adik-adikku (Pitra Muktia Dewi, Rika Agustin, dan Myra Melinda) yang telah memberikan curahan kasih sayang, inspirasi hidup, dan doa yang tulus.

3. Bapak Ir. Nindyantoro, M.SP sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, motivasi, dan pengarahan kepada penulis.

4. Bapak Ir. Ujang Sehabudin dan Bapak Novindra, S.P sebagai dosen penguji yang bersedia meluangkan waktunya untuk menguji dan memberikan saran demi penyempurnaan skripsi ini.

5. Bapak Dr. Ir. Aceng Hidayat, MT sebagai dosen pembimbing akademik. 6. Bapak H.Usman Suparman yang telah banyak membantu memberi informasi

mengenai usahatani metode SRI dan konvensional di lokasi penelitian.

7. Teman-teman ku Raisa, Ashna, Inay, Listya, Raihani yang memberi bantuan penulis selama pembuatan skripsi ini dan teman-teman ESL 44 yg telah memberi keceriaan selama tiga tahun bersama.

8. Seluruh staf pengajar dan karyawan/wati di Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, FEM IPB.

Semua pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan pahala atas kebaikannya. Amin.

(8)

8

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, serta karunia-Nya. Salam dan Salawat penulis kirimkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Metode SRI dan Metode Konvensional terhadap Pendapatan Usahatani Padi (Studi Kasus Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat)”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani padi SRI dan konvensional, mengidentifikasi pendapatan dan kesejahteraan usahatani padi dengan menggunakan penerapan SRI dan penerapan konvensional serta mengidentifikasi pengaruh penerapan metode SRI terhadap lingkungan.

Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan semua pihak yang membutuhkan sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya dengan topik dan tema yang serupa. Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan yang dihadapi. Sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi penyempurnaan skripsi ini.

Bogor, Juni 2011

Referensi

Dokumen terkait

Responden penelitian dari studi kasus yang dilakukan adalah pihak - pihak yang menangani pekerjaan peningkatan jalan lingkungan (cor beton) di Kotawaringin Barat,

36 Alifya Putri Ramadina SMPN 2 Karangjati 40. 37 Aminati Yulia SMPN 1

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan Pengelolaan Sampah di Pasar Terapung Tembilahan belum memenuhi syarat kesehatan yaitu masih banyak pedagang yang tidak

Skripsi ini di tulis sebagai syarat yang harus di penuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada Fakultas Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Katolik Widya Mandala

Berdasarkan estimasi analisis OLS menggunakan Frontier 4.1c didapat hasil sebagai berikut : Variabel input rasio rata-rata belanja pegawai negeri memiliki koefisien sebesar

Nusa Tenggara Timur pada April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,61 persen setelah bulan sebelumnya, April 2016, mengalami inflasi sebesar 0,04 persen. Inflasi

Rangkaian ini merupakan rangkaian lampu berjalan sederhana yang aplikasinya dapat dibuat untuk memperindah tampilan pada suatu papan iklan (billboard), hal ini disebabkan

Metode yang digunakan dalam pengembangan ini adalah model pengembangan 4-D Model (Four D Model), yang terdiri dari empat tahapan yaitu: pendefenisian (define), perancangan