• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Pengelolaan Sampah dan Partisipasi Pedagang Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan di Pasar Terapung Kec. Tembilahan Kota Kab. Indragiri Hilir Riau Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pelaksanaan Pengelolaan Sampah dan Partisipasi Pedagang Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan di Pasar Terapung Kec. Tembilahan Kota Kab. Indragiri Hilir Riau Tahun 2015"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN PENGELOLAAN SAMPAH DAN PARTISIPASI PEDAGANG DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN

DI PASAR TERAPUNG KEC. TEMBILAHAN KOTA KAB. INDRAGIRI HILIR RIAU TAHUN 2015

SKRIPSI

OLEH :

NUR EVIANTRI

NIM. 121021103

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PELAKSANAAN PENGELOLAAN SAMPAH DAN PARTISIPASI PEDAGANG DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN

DI PASAR TERAPUNG KEC. TEMBILAHAN KOTA KAB. INDRAGIRI HILIR RIAU TAHUN 2015

Skripsi ini diajukan sebagai

Salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH :

NUR EVIANTRI

NIM. 121021103

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)
(4)

ABSTRAK

Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak terpakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh yang negatif terhadap kesehatan dan menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan. Pasar Terapung merupakan penghasil sampah terbesar di Tembilahan dan masih banyak ditemukan sampah yang berserakan di sekitar pasar.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengelolaan sampah dan partisipasi pedagang dalam menjaga kebersihan lingkungan di Pasar Terapung Kec. Tembilahan Kota Kab. Indragiri Hilir tahun 2015.

Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pedagang di Pasar Terapung yaitu 1.063 orang dan jumlah sampel 91 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling dengan undian. Data dianalisa secara deskriptif dengan menampilkan tabel frekuensi dan persen.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan Pengelolaan Sampah di Pasar Terapung Tembilahan belum memenuhi syarat kesehatan yaitu masih banyak pedagang yang tidak memiliki tempat sampah yaitu 72,5% dan masih ada pedagang yang membuang sampah sembarangan yaitu 75,8%. Partisipasi pedagang dalam penyediaan tempat sampah pada kategori rendah yaitu 62,6%, Partisipasi pedagang dalam membuang sampah pada kategori rendah yaitu 72,5%, Partisipasi pedagang dalam pembayaran retribusi kebersihan pasar pada kategori rendah yaitu 71,4%, dan Partisipasi pedagang dalam peraturan kebersihan pada kategori rendah yaitu 63,7%.

Dengan demikian, pihak pengelola pasar bekerjasama dengan lintas sektor untuk dapat mengelola sampah pasar dengan baik dan memberikan informasi bagi pedagang mengenai pengelolaan sampah yang baik. Kepada pedagang juga diharapkan dapat menyediakan tempat sampah dan menjaga kebersihan lingkungan pasar.

(5)

ABSTRACT

Garbage is something that is not used, unutilized, unpopular, or something that is disposed derived from human activities and does not happen by itself. The impact of increases in human activities results increase in garbage productions. Poor garbage management can cause a negative impact on health and a decline in the quality of the urban environment. Floating Market is the largest waste sources in Tembilahan and it is common to find rubbish strewn around the market.

The purpose of this study was to determine the waste management system and the participation of traiders in keeping the environment clean at Floating Market Kec.Tembilahan Kota Kab. Indragiri Hilir Riau in 2015.

This study used a descriptive survey with 1603 merchants in Floating

Market Tembilahan as population and the number of samples of 91 traders. The

sampling technique in this study is simple random sampling. Data was analyzed descriptively with a table showing the frequency and percentage.

The results showed that the implementation of Solid Waste Management at Floating Market Tembilahan does not meet health requirements where there are still many traders who do not have a trash can, namely 72.5% and there are traders who throw litter to the river, namely 75.8%. Traders participation in the provision of bins is in the lower categories, namely 62.6%, participation of traders in

disposing of waste is in the low category, namely 72.5%, traders’ participation in

the payment of the levy hygiene marketis in the lower categories, namely 71.4%, and the participation of traders in regulation of cleanliness is in the low category, namely 63.7%.

Thus, the market management in cooperation with the relevant sectors is suggested to be able to manage waste properly in the Floating Market and provide information to traders on good waste management. Traders are also expected to provide bins and to keep the market environment clean.

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, rasa syukur penulis kepada Allah SWT atas segala

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Pelaksanaan

Pengelolaan Sampah dan Partisipasi Pedagang Dalam Menjaga Kebersihan

Lingkungan Di Pasar Terapung Kec. Tembilahan Kota Kab. Indragiri Hilir Riau

Tahun 2015. Skripsi ini adalah salah satu syarat yang ditetapkan untuk

memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara moril maupun materil.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Ayahanda, Ibunda, Kakak, Adik dan Suami tercinta yang selalu memberi

doa, dukungan, dan motivasi sehingga penulis akhirnya menyelesaikan

skripsi ini.

2. Dr. Drs. Surya Utama, MS selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara.

3. Ir. Evi Naria, M.Kes selaku Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

4. Dra. Nurmaini, MKM, PhD selaku dosen pembimbing I dan Ir. Indra

Chahaya S, MSi selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan

waktunya dalam memberikan bimbingan dan masukan dalam

(7)

5. Ir. Evi Naria, M.Kes selaku penguji I dan dr. Taufik Ashar, MKM selaku

penguji II yang telah memberikan masukan dalam penyempurnaan skripsi

ini.

6. Dra. Syarifah, MS selaku dosen penasehat akademi yang telah

membimbing dan memberikan motivasi penulis selama perkuliahan di

FKM USU.

7. Seluruh dosen dan staf pegawai FKM USU yang telah membantu dan

memberikan ilmunya kepada penulis.

8. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Indragiri Hilir yang telah

membantu penulis selama melaksanakan penelitian.

9. Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman yang telah membantu

penulis selama melaksanakan penelitian.

10. Seluruh teman-teman stambuk 2012 kelas Ekstensi khususnya Departemen

Kesehatan Lingkungan FKM USU yang telah berjuang bersama-sama

selama masa perkuliahan serta semua pihak yang telah berperan dalam

membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari dalam skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dalam penyempurnaan skripsi

ini.

Medan, Agustus 2015

(8)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Nur Eviantri

Tempat Lahir : Kotabaru

Tanggal Lahir : 23 Oktober 1986

Suku Bangsa : Batak

Agama : Islam

Nama Ayah : H. Mahlun Siregar

Suku Bangsa Ayah : Batak

Nama Ibu : Hj. T. Derlani Harahap

Suku Bangsa Ibu : Batak

Pendidikan Normal :

1. SD/ Tamat Tahun : SDN 02 Tembilahan /1998

2. SLTP/ Tamat Tahun : SLTPN 2 Tembilahan /2001

3. SLTA/Tamat Tahun : SMUN 1 Tembilahan /2004

4. Akademi/Tamat Tahun : DIII Kesehatan Gigi Poltekkes Medan/2007

5. Lama Studi di FKM USU : Tahun 2012-2015

Riwayat Pekerjaan :

(9)

DAFTAR ISI

2.4 Faktor-faktor Yang Menpengaruhi Jumlah Sampah ... 11

2.5 Pelaksanaan Pengelolaan Sampah ... 13

2.5.1 Operasional Pengelolaan Sampah ... 13

2.5.2 Perwadahan Sampah ... 13

2.5.3 Pengumpulan Sampah ... 15

2.5.4 Pengangkutan Sampah ... 18

2.5.5 Pembuangan Sampah ... 19

2.6 Pengaruh Pengelolaan Sampah Terhadap Kesehatan, Masyarakat dan Lingkungan ... 24

(10)

2.6.2 Pengaruh Pengelolaan Sampah Terhadap Masyarakat ... 25

2.6.3 Pengaruh Pengelolaan Sampah Terhadap Lingkungan ... 25

2.7 Pengertian Pasar ... 26

2.8 Klasifikasi Pasar ... 26

2.9 Pengertian Partisipasi ... 29

2.10 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Pedagang ... 31

2.11 Kerangka Konsep ... 33

3.6.1 Observasi Sistem Pengelolaan Sampah Pasar ... 38

3.6.2 Partisipasi Pedagang ... 41

3.7 Analisis Data ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 44

4.1 Gambaran Umum Pasar Terapung Tembilahan ... 44

4.2 Karakteristik Responden ... 45

4.2.1 Distribusi Pedagang Berdasarkan Lama Berdagang ... 45

4.2.2 Distribusi Pedagang Berdasarkan Jenis Dagangan ... 46

4.3 Pengelolaan Sampah Pasar Terapung ... 47

(11)

4.4.1 Partisipasi Pedagang Tentang Penyediaan Tempat Sampah ... 51

4.4.2 Partisipasi Pedagang Tentang Pembuangan Sampah ... 52

4.4.3 Partisipasi Pedagang Tentang Pembayaran Retribusi Sampah ... 54

4.4.4 Partisipasi Pedagang Tentang Peraturan Kebersihan ... 55

BAB V PEMBAHASAN ... 57

5.1 Karakteristik Responden ... 57

5.2 Sistem Pengelolaan Sampah Pasar Terapung ... 57

5.2.1 Perwadahan Sampah ... 59

5.2.2 Pengumpulan Sampah ... 60

5.2.3 Pengangkutan Sampah ... 61

5.2.4 Pemusnahan dan Pengolahan Sampah ... 61

5.3 Partisipasi Pedagang ... 63

5.3.1 Partisipasi Pedagang Tentang Penyediaan Tempat Sampah ... 63

5.3.2 Partisipasi Pedagang Tentang Pembuangan Sampah ... 64

5.3.3 Partisipasi Pedagang Tentang Pembayaran Retribusi Sampah ... 64

5.3.4 Partisipasi Pedagang Tentang Peraturan Kebersihan ... 65

5.4 Sistem Pengelolaan Sampah Yang Memenuhi Syarat di Pasar Terapung Tembilahan ... 66

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 70

6.1 Kesimpulan ... 70

6.2 Saran ... 71

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi pedagang berdasarkan lama berdagang di Pasar

Terapung Tembilahan ... 45

Tabel 4.2 Distribusi pedagang berdasarkan jenis dagangan di Pasar

Terapung Tembilahan ... 46

Tabel 4.3 Hasil observasi sistem pengelolaan sampah di Pasar Terapung

Tembilahan ... 47

Tabel 4.4 Hasil observasi partisipasi pedagang dalam menjaga kebersihan

lingkungan di Pasar Terapung Tembilahan ... 49

Tabel 4.5 Hasil wawancara partisipasi pedagang tentang penyediaan tempat sampah di Pasar Terapung Tembilahan ... 51

Tabel 4.6 Distribusi partisipasi pedagang berdasarkan penyediaan tempat

sampah di pasar Terapung Tembilahan ... 52

Tabel 4.7 Hasil kuesioner partisipasi pedagang tentang pembuangan sampah di Pasar Terapung Tembilahan ... 53

Tabel 4.8 Distribusi partisipasi pedagang berdasarkan pembuangan sampah di pasar Terapung Tembilahan ... 54

Tabel 4.9 Hasil kuesioner partisipasi pedagang tentang Pembayaran

Retribusi Sampah di Pasar Terapung Tembilahan ... 54

Tabel 4.10 Hasil kuesioner partisipasi pedagang tentang peraturan

kebersihan di Pasar Terapung Tembilahan ... 55

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.6. Diagram Teknik Operasional Pengelolaan Persampahan

(SNI 19-2454-2002) ... 13

Gambar 2.11. Kerangka Konsep ... 33

Gambar 4.1 Denah Pasar Terapung Tembilahan ... 45

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner untuk pedagang ... 74

Lampiran 2. Kuesioner untuk Dinas Kebersihan dan Disperindag ... 77

Lampiran 3. Lembar Observasi Lapangan ... 78

Lampiran 4. Lembar Observasi Pedagang ... 80

Lampiran 5. Surat Permohonan izin Penelitian ... 81

Lampiran 6. Surat Pelaksanaan Penelitian ... 82

Lampiran 7. Surat Keterangan Penelitian ... 83

Lampiran 8. Tabel Master ... 84

Lampiran 9. Hasil Olahan Tabel Distribusi Frekuensi ... 90

Lampiran 10. Denah TPS di pasar Terapung Tembilahan ... 99

Referensi

Dokumen terkait

produk perusahaan pada masyarakat secara luas. Event menjadi salah satu sarana promosi yang dianggap lebih.. dipercaya daripada iklan. Hal ini dikarenakan event

(OR) 4,833, artinya ibu yang mengalami anemia mempunyai peluang 4,833 kali untuk memiliki bayi baru lahir yang mengalami asfiksia neonatorum dibandingkan dengan ibu

Kelompok pengguna yang paling tidak loyal menggunakan ojek sepeda motor dalam jangka waktu lama dan sangat rentan untuk beralih ke moda alternatif lain adalah kelompok pengguna

( RINDA MELEMPARKAN PAKAIAN ANTON DAN SEPATUNYA LEWAT JENDELA. RINDA KEMBALI KE TEMPAT TIDUR, BERSELIMUT KEMBALI DAN MENUNGGU. KEMUDIAN TERDENGAR KETUKAN DI PINTU

- Jika kelenjar adrenal tidak berfungsi kembali , pasien memerlukan terapi penggantian perparat kortikosteroid dan mineralokortikoid seumur hidup

Hubungan Peran Pendampingan Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu bersalin kala I. Karena p<0,05 menunjukkan Ho

Merupakan perdarahan serebral dan mungkin perdarahan subarachnoid. Disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada daerah otak tertentu. Biasanya kejadiannya saat melakukan

Keadilan restoratif merupakan suatu proses diversi dimana semua pihak yang terlibat dalam suatu tindak pidana tertentu bersama-sama memecahkan masalah, menciptakan