• Tidak ada hasil yang ditemukan

MUTMAINAH SULEMAN (Mahasiswa Jurusan S1 PGSD FIP UNG) Pembimbing Prof. Dr. H. Abd. Haris PanaI, S.Pd, M.Pd Meylan Saleh, S.Pd, M.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MUTMAINAH SULEMAN (Mahasiswa Jurusan S1 PGSD FIP UNG) Pembimbing Prof. Dr. H. Abd. Haris PanaI, S.Pd, M.Pd Meylan Saleh, S.Pd, M."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATERI PERISTIWA ALAM BESERTA DAMPAKNYA DI KELAS V SDN I

KABILA

KABUPATEN BONE BOLANGO

MUTMAINAH SULEMAN

(Mahasiswa Jurusan S1 PGSD FIP UNG) Pembimbing

Prof. Dr. H. Abd. Haris PanaI, S.Pd, M.Pd Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd

ABSTRAK

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi peristiwa alam beserta dampaknya di kelas V SDN I Kabila Kabupaten Bone Bolango. Cara pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah dengan penggunaan media audio visual.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan media audio visual pada materi peristiwa alam beserta dampaknya di Kelas V SDN I Kabila Kabupaten Bone Bolango. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah jika guru menggunakan media audio visual, maka hasil belajar siswa pada materi peristiwa alam beserta dampaknya akan meningkat. Hasil belajar siswa siklus I, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 13 orang (59,09%) dan siklus II, jumlah siswa yang tuntas meningkat sebanyak 19 orang (86,36).

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA.

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

Guru dan siswa mengharapkan agar setiap proses belajar mengajar dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan. Guru mengharapkan agar siswa dapat memahami setiap materi pelajaran yang diajarkan, siswa pun mengharapkan agar guru dapat menjelaskan pelajaran dengan baik sehingga siswa dapat memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Kurangnya perhatian siswa dalam pembelajaran dapat mengakibatkan hasil belajar siswa rendah.Untuk itu guru dituntut untuk dapat memberikan suasana belajar didalam kelas menjadi lebih menyenangkan, sehingga siswa merasa senang dalam menerima pelajaran yang diberikan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam proses belajar mengajar, mata pelajaran IPA dianggap sulit sehingga hasil belajar siswa pada umumnya rendah. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa yakni penggunaan media pembelajaran yang monoton, serta proses pembelajaran yang masih menggunakan metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan mata pelajaran atau materi pokok yang diajarkan.

Penggunaan media pembelajaran yang monoton atau penggunaan metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan materi yang diajarkan membuat siswa tidak berperan aktif dalam proses pembelajaran, serta proses penyampaian informasi tidak dapat diterima dengan baik oleh siswa, sehingga mengakibatkan hasil belajar siswa rendah. Hal inilah yang membuat siswa merasa bosan dan akan mempengaruhi daya serap siswa terhadap materi yang diajarkan.

Hal ini dapat dilihat pada pencapaian hasil belajar siswa kelas V SDN I Kabila Kabupaten Bone Bolango pada mata pelajaran IPA tahun ajaran 2011/2012 tidak begitu memuaskan dari jumlah siswa 20 orang siswa hanya 8 orang siswa (40%) yang mencapai hasil ketuntasan indikator, sedangkan 12 orang siswa (60%) belum mencapai hasil ketuntasan indikator.

Kegiatan belajar mengajar membutuhkan media, tanpa media pembelajaran hal tersebut akan mengalami ketidak jelasan bahan yang akan disampaikan. Hal tersebut dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada siswa dapat diatasi dengan menggunakan media. Bahkan keabstakkan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media.Dengan demikian siswa lebih mudah menerima bahan pelajaran dengan bantuan media. Namun, penggunaan media haruslah sesuai

(3)

dengan karakteristik dan perkembangan siswa serta sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan media audio visual sebagai media yang akan digunakan dalam pembelajaran.

Media audio visual adalah jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya video. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan menarik karena mengandung unsur suara dan gambar. Belajar dengan menggunakan media audio visual banyak sekali manfaatnya, karena dengan media audio visual dapat memperoleh pengalaman yang lebih banyak, mengesankan, lebih jelas, dan konkrit.

BAB II

KAJIAN TEORITIS

2.1. Hakikat Hasil Belajar Materi Peristiwa Alam Beserta Dampaknya 2.1.1. Pengetian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah suatu perilaku yang diperoleh setelah seseorang mengalami proses belajar. Hasil belajar yaitu perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah melakukan aktivitas belajar.Sedangkan menurut Sudjana (dalam Balise, 2009:10) hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengalami pengalaman belajarnya.

Sudjana (dalam Balise, 2009:11) menambahkan bahwa hasil belajar yang dialami oleh siswa melalui proses belajar mengajar yang optimal ditunjukkan dengan ciri-ciri sebagai berikut:

a. Menambah keyakinan dan kemampuan diri.

b. Hasil belajar yang diperoleh bermakna terhadap dirinya, seperti akan tahan lama, membentuk perilaku dan bermanfaat bagi aspek yang lain.

c. Hasil belajar diperoleh siswa secara menyeluruh.

d. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan diri.

Menurut Hamalik (dalam Balise, 2002:13) hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan.Perubahan dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap tidak sopan menjadi sopan dan sebagainya.

Berdasarkan pendapat-pendapat ara ahli tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar merupakan faktor penting untuk mengukur keberhasilan siswa dalam belajar. Hasil belajar adalah kemampuan aktual yang berupa ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dicapai siswa sebagai hasil dari apa yang dipelajarinya dan dapat diukur dengan tes. Untuk

(4)

mengetahui hasil belajar yang dicapai oleh siswa diadakan penilaian. Penilaian dapat diadakan setiap saat selama kegiatan proses belajar mengajar berlangsung dapat juga diadakan setelah siswa menyelesaikan suatu program pembelajaran.

2.1.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Sri Anitah (2008:4) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah:

a) Faktor dari dalam diri siswa

Faktor dari dalam diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar diantaranya adalah kecakapan, minat, bakat, usaha, perhatian, dan kesehatan serta kebiasaan siswa.

b) Faktor dari luar siswa

Faktor dari luar siswa yang mempengaruhi hasil belajar diantaranya adalah lingkungan fisik (Suasana kelas dalam belajar seperti riang, gembira, dan menyenangkan), lingkungan sosial (lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat), guru pelaksana pembelajaran dan teman sekolah.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah faktor Fisiologis (kondisi jasmani dan panca indra) apabila siswa mengalami keletihan, maka ia tidak dapat menerima materi yang diajarkan guru sehingga dapat mengakibatkan hasil belajarnya rendah. Faktor Psikologis berupa kecerdasan, bakat, dan motivasi.Faktor Ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar siswa yang mempengaruhi hasil belajarnya.Seperti Faktor lingkungan sosial.

2.1.3. Hakikat Peristiwa Alam Beserta Dampaknya

Semua jenis aktivitas alam yang terjadi disebut peristiwa alam.Segala macam bencana alam termasuk dalam peristiwa alam. Beberapa contoh peristiwa alam yang sering terjadi di Indonesia antara lain:

a) Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran kulit bumi akibat adanya tenaga atau kekuatan dari dalam bumi.Gempa bumi dapat mengakibatkan pohon-pohon tumbang, bangunan rusak, tanah terbelah, dan mahluk hidup termasuk manusia menjadi korban. Kekuatan gempa bumi dihitung menggunakan satuan skala richter. Alat ukur gempa yaitu seismograf.

b) Gunung Meletus

Gunung api yang meletus dapat memuntahkan awan debu, abu, dan lelehan batuan pijar atau lava. Lava ini sangat panas. Saat menuruni gunung, lava ini dapat membakar apa saja yang dilaluinya. Letusan gunung api dapat mengakibatkan berbagai dampak yang merugikan. Berbagai jenis hewan dan tumbuhan mati terbakar, apabila lava ini mengalir

(5)

sampai ke pemukiman penduduk dapat memakan korban jiwa manusia dan menyebabkan kerusakan yang cukup parah.

c) Banjir

Bencana banjir diawali dengan curah hujan yang cukup tinggi.Curah hujan dikatakan tinggi jika hujan turun terus-menerus.Air hujan dapat mengakibatkan banjir jika tidak mendapat cukup tempat untuk mengalir.Seringkali sungai tidak mampu menampung air hujan sehingga air meluap menjadi banjir.Bencana banjir dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Rumah-rumah dan ribuan hektar sawah yang ditanami padi rusak, Jalan-jalan terputus tidak dapat dilewati. Korban banjir pun dapat terancam berbagai macam penyakit seperti diare, kolera, dan penyakit-penyakit kulit.

d) Tanah Longsor

Tanah longsor biasanya disebabkan oleh hujan yang deras.Hal ini karena tanah tidak sanggup menahan terjangan air hujan akibat adanya penggundulan hutan.Tanah longsor dapat meruntuhkan semua benda diatasnya.Selain itu, tanah longsor dapat menimbun rumah-rumah penduduk yang ada dibawahnya.

e) Angin Puting Beliung

Angin puting beliung merupakan angin yang sangat kencang dan bergerak memutar.Puting beliung biasanya terjadi saat hujan deras yang disertai angin kencang.Angin puting beliung dapat menerbangkan segala macam benda yang dilaluinya.

2.2. Hakikat Penggunaan Media Audio Visual Materi Peristiwa Alam Beserta Dampaknya

2.2.1. Pengertian Media Audio Visual

Media berasal dari bahasa latin yang mempunyai arti antara. Makna tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa suatu informasi dari suatu sumber kepada penerima.

Media audio Visual adalah media dalam pembelajaran yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.Media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yaitu media audio dan media visual.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa media audio visual adalah alat bantu dalam pembelajaran yang berupa alat pandang dengar yang digunakan untuk menjelaskan berbagai materi pelajaran sehingga dapat menjadikan pembelajaran menjadi lebih menarik.

2.2.2. Tujuan Penggunaan Media Audio Visual

Tujuan penggunaan media audio visual adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi peristiwa alam beserta dampaknya. Media audio visual dirancang sedemikian

(6)

rupa sesuai dengan tingkat perkembangan siswa dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan sehingga pesan yang dimaksudkan oleh si pengirim pesan (guru) kepada si penerima pesan (siswa) tepat sasaran. Pembelajaran menggunakan media audio visual tepat menjadi media pembelajaran karena kemudahan dan keunikan program yang ditampilkan keseluruhan, bentuk program yang disajikan semata-mata bertujuan agar siswa tertarik dan bisa aktif dalam pembelajaran sehingga hasil belajar yang diinginkan akan tercapai.

2.2.3 Keunggulan dan Kelemahan Penggunaan Media Audio Visual Keunggulan media Audio Visual:

a. Memperjelas penyampaian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas (dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka).

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. c. Bisa menampilkan gambar, grafik atau cerita.

d. Dapat digunakan tidak hanya untuk satu orang e. Bisa diperlambat dan diulang.

f. Dapat dipergunakan untuk memberikan umpan balik.

g. Dapat memberikan suasana yang lebih hidup,dan penampilannya lebih menarik. h. Dengan media audio visual seseorang dapat belajar sendiri.

i. Dapat menampilkan sesuatu yang detail dari benda yang bergerak, kompleks yang sulit dilihat dengan mata.

Kelemahan Media Audio Visual:

a. Media audio visual cenderung menggunakan model komunikasi satu arah.

b. Media audio visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karena media audio visual cenderung diam di tempat.

c. Harganya relatif lebih mahal

d. Membutuhkan listrik saat menggunakannya (di putar atau diproyeksikan).

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa keunggulan penggunaan media audio visual yaitu dapat memberikan suasana belajar menjadi lebih hidup.Serta kelemahan penggunaan media audio visual yaitu harganya relatif mahal dan media tidak dapat digunakan dimana dan kapan saja.

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas V SDN I Kabila Kabupaten Bone Bolango. Dengan jumlah siswa 22 orang yang terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan

(7)

11 orang siswa perempuan, fokus dari penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa melalui media audio visual pada materi peristiwa alam beserta dampaknya. Dari hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti, dalam penelitian tindakan kelas ini diperoleh deskripsi data sebagai berikut.

3.1.1 Hasil Observasi Awal

Tabel 4.1. Observasi awal hasil pengamatan siswa

Nilai Jumlah Siswa Nilai Total 60 70 80 9 orang 8 orang 5 orang 540 560 400 Jumlah 22 1.500 Daya Serap 68,18%

3.1.2 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus 1

Data penelitian ini diperoleh dari pengamatan dengan menggunakan media audio visual yang dilakukan oleh guru mitra berupa lembar observasi kegiatan guru selama proses pembelajarn siklus I berlangsung. Adapun hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.2 Hasil pengamatan kegiatan guru siklus I

Kriteria Jumlah Aspek Presentase Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) 2 9 6 7 8,33% 37,5% 25% 29,16% Jumlah 24 100%

Dari hasil data pada tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa dari 24 jumlah aspek kegiatan guru pada kriteria sangat baik sebanyak 2 aspek (8,33%) yaitu: 1) mempersiapkan siswa untuk belajar, 2) menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik, dan benar. Kriteria Baik sebanyak 9 (37,5%) yaitu: 1) melakukan kegiatan apersepsi, 2) menunjukkan penguasaan materi pelajaran, 3) menyampaikan materi dengan jelas sesuai dengan karakteristik siswa, 4) melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa, 5) menggunakan media secara efektif dan efisien, 6) menghasilkan pesan yang menarik, 7) menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa, 8)

(8)

menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar, 9) melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan). Pada kriteria Cukup terdapat 6 aspek (25%) yaitu: 1) mengaitkan materi dengan realitas kehidupan, 2) melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif, 3) melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan, 4) melibatkan siswa dalam pemanfaatan media, 5) memantau kemajuan belajar selama proses belajar, 6) melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa. Adapun pada kriteria Kurang terdapat 7 aspek ( 29,16%) yaitu: 1) mengaitkan materi dengan materi lain yang relevan, 2) melaksanakan pembelajaran secara runtut, 3) menguasai kelas, 4) melakukan pembelajaran yang bersifat kontekstual, 5) menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, 6) menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai, 7) melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 9, halaman 68.

3.1.3 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus 1

Pada hasil pengamatan kegiatan siswa yang dilakukan oleh peneliti dengan hasil penelitian yang berjumlah 15 aspek pada penelitian siklus I diperoleh data sebagai berikut. Tabel 4.3 Hasil pengamatan kegiatan siswa siklus I

Kriteria Jumlah Aspek Presentase Sangat Baik (SB) Baik Cukup Kurang - 5 6 4 33,33% 40% 26,66 Jumlah 15 100%

Berdasarkan hasil pengamatan siswa tersebut dari 15 aspek, pada kriteria sangat baik tidak ada, kriteria Baik ada 5 aspek (33,33%) yaitu: 1) mempersiapkan diri untuk belajar, 2) membantu guru mempersiapkan media pembelajaran, 3) mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru, 4) memperhatikan video yang diputar guru mengenai peristiwa alam beserta dampaknya, 5) mengerjakan tugas yang diberikan guru. Pada kriteria Cukup terdapat 6 aspek (40%) yaitu: 1) mempersiapkan buku pelajaran, 2) mengikuti segala sesuatu yang disampaikan guru, 3) memperhatikan penjelasan guru mengenai cara mengerjakan tugas, 4) membahas hasil pekerjaan bersama guru, 5) merangkum materi pelajaran bersama guru, 6) melaksanakan tindak lanjut yang diberikan guru. Kriteria Kurang ada 4 aspek (26,66%) yaitu:

(9)

1) memperhatikan penjelasan guru mengenai materi yang diajarkan, 2) menyebutkan jenis-jenis peristiwa alam yang terjadi di indonesia beserta dampaknya, 3) mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum dipahami, 4) memperhatikan guru dalam menyimpulkan materi dan mencatatnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 11, halaman 72.

3.1.4 Hasil BElajar Siklus 1

Berdasarkan Tabel 4.4 dari hasil penilaian terhadap hasil belajar siswa tersebut dengan menggunakan media audio visual pada materi peristiwa alam beserta dampaknya di kelas V dapat dijelaskan bahwa :

a. Dari jumlah 22 orang siswa, siswa yang memperoleh nilai kurang dari 75 ada 9 orang siswa atau 40,90 %.

b. Dari jumlah 22 orang siswa, siswa yang memperoleh nilai minimal 75 ada 13 orang siswa atau 59,09 %.

c. Daya serap siswa memperoleh 70,91%.

Untuk lebih jelasnya tentang hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada lampiran 7, halaman 66.

3.1.5 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus 2

Data penelitian ini diperoleh dari pengematan dengan menggunakan media audio visual yang dilakukan oleh guru mitra berupa lembar observasi kegiatan guru.Adapun hasil pengamatan tersebut dapat dilihat dari tabel berikut ini.

Tabel 4.5 Hasil pengamatan kegiatan guru siklus II

Kriteria Jumlah Aspek Presentase

Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) 11 13 - - 45,83% 54,16% - - Jumlah 24 100%

3.1.6 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus 2

Pada hasil pengamatan kegiatan siswa yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan siklus II ini dengan hasil penelitian yang berjumlah 15 aspek dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Data pada tabel ini diperloeh dari pengamatan guru mengenaik kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung

(10)

3.1.7 Hasil Belajar Siklus 2

Berdasarkan Tabel 4.7 hasil belajar siswa diatas,bahwa :

a. Dari jumlah 22 orang siswa, siswa yang memperoleh nilai kurang dari 75 ada 3 orang siswa atau 13,63 %.

b. Dari jumlah 22 orang siswa, siswa yang memperoleh nilai minimal 75 ada 19 siswa atau 86,36 %.

c. Daya serap siswa memperoleh 79,73%.

Untuk lebih jelasnya mengenai hasil belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada lampiran 8, halaman 67.

3.2 PEMBAHASAN

Perbandingan hasil belajar siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.8 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II

Aspek Siklus I Siklus II

Tuntas 59,09 % 86,36 %

Tidak Tuntas 40,96 % 13,63 %

Rata-rata Kelas 79,772 70,909

Daya Serap Klasikal 70,91 % 79,73 %

Adapun pada hasil kegiatan guru dan siswa telah mengalami peningkatan. Guru telah melaksanakan pembelajaran dengan baik dan sesuai dengan media pembelajaran yang diterapkan dalam hal ini adalah media audio visual, sedangkan pada siklus II siswa juga telah melaksanakan kegiatan belajar dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.

Berdasarkan data-data yang telah diperoleh berupa tabel seperti yang di uraikan sebelumnya, jelas bahwa peningkatan hasil belajar siswa di kelas V pada materi peristiwa alam beserta dampaknya mata pelajaran IPA di siklus I sampai dengan pelaksanaan tindakan siklus II dengan menggunakan media audio visual nampak sekali terjadi peningkatan yang positif. Artinya bahwa, dengan menggunakan media audio visual khususnya pada materi

Kriteria Jumlah Aspek Presentase

Sangat Baik (SB) Baik (B) Cukup (C) Kurang (K) 7 6 2 - 46,66% 40% 13,33% - Jumlah 15 100%

(11)

peristiwa alam beserta dampaknya sangat relevan untuk disajikan kepada siswa. Jadi hipotesis yang berbunyi jika dalam pembelajaran IPA khususnya pada materi peristiwa alam beserta dampaknya menggunakan media audio visual di kelas V SDN I Kabila maka hasil belajar siswa akan meningkat “diterima”.

BAB IV PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, serta yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini berdasarkan identifikasi masalah dapat disimpulkan sebagai berikut :

Bahwa penggunaan media audio visual pada materi peristiwa alam beserta dampaknya, dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan terpenuhinya indikator kinerja yang telah ditetapkan .

a. Minimal 75 % dari jumlah seluruh siswa kelas V memperoleh nilai 75 dengan rincian perolehan sebagai berikut: siklus I memperoleh 59,09 % dan siklus II meningkat menjadi 86,36 %.

b. Daya serap seluruh siswa di kelas V mencapai 75 %, dengan rincian sebagai berikut: pelaksanaan tindakan pada siklus I mencapai 70,91 % dan pada siklus II meningkat menjadi 79.73 %.

4.2 SARAN

a. Bagi Kepala Sekolah

Untuk dapat mengadakan pelatihan sehubungan dengan media yang akan digunakan didalam pembelajaran, yang sesuai dengan karakteristik siswa agar tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran dapat tercapai.

b. Bagi Guru

Diharapkan mampu menciptakan pembelajarn yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan guna mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.

c. Bagi Siswa

Seharusnya siswa dapat menempatkan diri dengan baik, kapan waktunya untuk belajar dan kapan waktunya untuk bermain. Dan belajar lebih giat lagi, agar hasil belajar siswa dapat meningkat.

(12)

Kedepannya penelitian tentang pembelajaran dapat dikolaborasikan cara

penyampaiannya dengan media pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan perkembangan teknologi yang sedang berkembang.

DAFTAR PUSTAKA

Antara, Mega, Ketut, Dewa, I, Ida. 2012. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi dan Perubahannya Melalui Penggunaan Media Audio Visual Dikelas IV SDN 4 Kayubulan Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo.Skripsi. Sarjana Pendidikan UNG :tidak diterbitkan.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA Salingtemas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Balise, Jumia.2013. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Media Torso Pada Materi Organ Peredaran Darah Manusia Kelas V Mi Alwahaniyah Kota Timur Kota Gorontalo.

Ismail, Rahardjo. 2011. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Menggunakan Media Audio Visual Di Kelas IV SDN 8 Tilamuta Kabupaten Boalemo.Skripsi. Sarjana Pendidikan UNG : tidak diterbitkan.

Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya. Uno, Hamzah. 2007. Profesi Kependidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sutrisna, Putu. 2011. Penerapan Media audio Visual untuk Meningkatkan Pemahaman dan Daya Tangkap Siswa dalam Menyimak Materi Pelajaran Khususnya Mata Pelajaran Sain. Skripsi Online

http://aritmaxx.wordpress.com/2011/06/20/penerapan-media-audio-visual-untuk- meningkatkan-pemahaman-dan-daya-tangkap-siswa-dalam-menyimak-materi-pelajaran-khususnya-pada-mata-pelajaran-sains/. Diakses 17 April 2013 Syaodih .S. Nana. 2009. Perencanaan Pengajaran. Bandung:Rineka Cipta Uno, Hamzah. 2007. Profesi Kependidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Widyaningsih, Hanna. 2013. Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual. Skripsi Online.http://hanniywidyaningsih.blogspot.com/2013/03/media-pembelajaran-berbasis-audio-visual.html.Diakses 17 April 2013

Gambar

Tabel 4.2 Hasil pengamatan kegiatan guru siklus I
Tabel 4.5 Hasil pengamatan kegiatan guru siklus II

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat pengaruh peletakan pola pada 3 (tiga) arah serat bahan terhadap hasil jadi blus circular drape dengan bahan kain lycra, hal ini dapat dilihat dari aspek

2. Orang dari golongan apapun boleh datang kepada Kristus. Bandingkan dengan Yoh 6:37b yang berbunyi: “barangsiapa datang kepadaKu, ia tidak akan Kubuang”. Apakah ini berarti

Fungsionalitas media JavaFX terdiri dari dua komponen : JavaFX platform-independen layer API yang memungkinkan pengembang membuat aplikasi untuk beberapa perangkat,

38.2 Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai, termasuk:.. biaya langsung pengadaan

BlackBerry dapat memproses informasi tersebut untuk menyediakan atau mempermudah penyediaan informasi dan layanan berbasis lokasi (misalnya, layanan pemetaan, pengukuran

Sajak-sajak yang dimuat di mass media lepas itu dikumpulkan menjadi satu buku kumpulan sajak, di antaranya: Lalaki di Tegalpati (karya Saudi, 1963), Ombak Laut Kidul

Sosiometri merupakan metode pengumpulan data tentang pola dan struktur dan hubungan antara individu-individu dalam suatu kelompok.Metode ini didasarkan pada pemikiran bahwa

Dari hasil itu dapat diketahui bahwa pemain belakang tim sepakbola peserta turnamen pekan olahraga daerah di Bandung raya 2010 masih banyak yang mengandalkan kemampuan