• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORITIS"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORITIS

2.1 Perkembangan Ponsel

Sistem komunikasi berkembang menjadi sistem dua arah, yaitu dengan terciptanya sistem pager dua arah yang disediakan perusahaan SkyTel dan GoWeb. Kemudian sistem ini disusul berturut-turut dengan lahirnya generasi pertama (1G) layanan selular

analog. Telepon radio bergerak ini mulai digunakan di kalangan maritim dan militer pada awal abad ke-20. Salah satu bentuk layanan selular analog adalah Advanced Mobile Phone System (AMPS) yang dikembangkan oleh Laboratorium Bell dan penanganan distribusinya di Indonesia dilakukan oleh Komselindo, Metrosel dan Telesera (Rozidi, 2004).

Lalu setelah itu, disusul dengan lahirnya generasi kedua (2G) berupa layanan telepon selular digital seperti layanan Global System for Mobile Communication

(GSM) yang dikembangkan oleh Exelcomindo, Telkomsel dan Satelindo, serta D-AMPS (CDMA) yang dikembangkan oleh Komselindo. Selanjutnya lahirlah generasi ketiga, (3G) layanan wireless digital broadband yang mampu mentransmisikan gambar, video, audio seperti fasilitas pada Personal Digital Assistant (PDA). Namun untuk perkembangan 3G, sejumlah perusahaan telekomunikasi masih saling menunggu karena biaya investasinya sangat tinggi, khususnya untuk penyediaan peralatan guna memberikan layanan multimedia. Oleh karena itu kemudian dikembangkan perpaduan dari teknologi 2G dengan 3G, yaitu dengan lahirnya teknologi 3,5 G, dimana layanan yang disediakan adalah wireless digital namun dapat melakukan akses terhadap layanan web wireless.

(2)

Pada umumnya ponsel telah dilengkapi dengan aplikasi untuk pengiriman dan penerimaan pesan (message). Aplikasi tersebut berkembang secara pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Mulai dari Short Message Service (SMS), kemudian

Enhanced Message Service (EMS) dan terakhir Multimedia Message Service (MMS). SMS merupakan aplikasi ponsel yang menyediakan layanan untuk mengirim dan menerima pesan pendek berupa huruf dan angka. Aplikasi ini hanya terbatas pada pengiriman dan penerimaan data berupa teks dengan panjang pesan antara 120-160 huruf bahkan ada yang mencapai 765 huruf.

Dalam proses pengirimannya, semua SMS harus melewati Message Centre

(MC) masing-masing operator. MC ini menambah data SMS tersebut dengan tanggal, waktu serta nomor dari si pengirim SMS dan mengirimkannya kepada si penerima. Apabila ponsel penerima sedang tidak aktif maka MC akan menyimpan berita tersebut dan akan segera mengirimnya apabila ponsel penerima terhubung dengan jaringan atau ponsel penerima sedang aktif.

Pesan yang tidak dapat disampaikan, akan disimpan pada pusat data layanan pesan teks singkat sampai pada waktunya ponsel dapat dicapai. Batas waktu penyimpanan bergantung pada operator yang menangani layanan ponsel yang bersangkutan. Sistem pengiriman SMS dilakukan dengan pengiriman pesan singkat dari satu ponsel pelanggan ke ponsel tujuan. Pengiriman ini dapat dilakukan karena adanya Short Message Service Centre (SMSC) yang disebut juga Message Centre

(MC). SMSC merupakan sebuah perangkat yang melakukan tugas menyimpan dan mengirim kembali jika jalur sedang sibuk juga sebagai penentuan atau pencarian rute tujuan akhir dari sebuah SMS.

Layanan SMS merupakan sebuah layanan yang bersifat non real time dimana sebuah port message dapat di-submit ke suatu tujuan, tidak masalah apakan tujuan tersebut aktif atau tidak. Bila dideteksi bahwa tujuan tidak aktif, maka sistem akan menunda pengiriman ke tujuan hingga tujuan aktif kembali. Pada dasarnya sistem SMS akan menjamin pengiriman SMS hingga sampai ke tujuan. Kegagalan pengiriman biasanya bersifat sementara seperti tujuan tidak aktif akan selalu

(3)

terindentifikasi. Jika pengiriman ulang yang telah melampaui batas waktu tertentu maka SMS harus dihapus dan dinyatakan gagal terkirim.

2.2.1 Karateristik SMS

Selain sebagai media pengiriman dan penerima pesan alfanumeik, SMS juga dapat digunakan sebagai pengangkut muatan biner (binary payload) dan mengimplementasikan tumpukan (stack) WAP lewat SMS Center (SMSC). SMS

point-to-point menyediakan mekanisme untuk mengirimkan pesan pendek (short message) ke dan dari piranti bergerak. Layanan ini menggunakan SMSC yang bertindak sebagai sistem simpan dan terusan (store and forward) untuk pesan pendek. Jaringan wireless akan menangani pengiriman pesan pendek antara SMSC dengan piranti bergerak.

Ada beberapa karakteristik pesan SMS yang penting yakni:

1. Pesan SMS dijamin sampai atau tidak sama sekali, selayaknya e-mail,

sehingga jika terjadi kegagalan sistem, time-out, atau hal ian yang menyebabkan pesan SMS tidak diterima, akan memberikan informasi (report) yang menyatakan pesan SMS gagal dikirimkan.

2. Berbeda dengan fungsi pemanggilan (call), sekalipun saat mengirimkan SMS ponsel tujuan tidak aktif, bukan berarti pengiriman SMS akan gagal. Namun SMS akan masuk ke antrian dulu selama belum time out, SMS akan segera dikirimkan jika ponsel sudah aktif.

3. Bandwidth yang digunakan rendah.

Pada era kompetisi global saat ini, diferensiasi layanan merupakan faktor yang cukup signifikan untuk mencapai sukses jasa penyelenggaran komunikasi (Service Provider). Sekali sebuah layanan tergelar seperti telepon, maka SMS merupakan sebuah senjata yang cukup ampuh dalam rangka diferensiasi layanan. Bahkan bila pasar menerima dengan antusias, maka tidak mustahil SMS akan menjadi sumber pendapatan baru bagi service provider atau operator telekomunikasi. Beberapa keuntungan yang didapat operator atau service provider adalah sebagai berikut:

(4)

1. Meningkatkan rata-rata pengguna per pemakai (average revenue per user) dan panggilan sukses (call completion) pada jaringan dengan meningkatkan kemampuan notifikasi SMS.

2. SMS merupakan layanan komplemen atau berbagai alternatif dari layanan paging yang ada.

3. Memungkinkan akses data wireless untuk pelanggan korporasi.

4. Dapat memberikan nilai tambah dengan adanya email, voice mail, dan fax mail integration, reminder service, stock and currency quotes, jadwal penerbangan, dan lain-lain

5. Dapat digunakan untuk mempermudah proses administrasi seperti advice of charge, over-the-air downloading, dan service provisioning.

6. Melindungi sumber daya penting seperti voice channel karena SMS menggunakan control channel.

7. Dapat dijadikan sarana notifikasi terhadap layanan baru.

Selain operator, pelanggan juga mendapatkan keuntungan. Keuntungan pelanggan dengan adanya SMS adalah pada masalah kenyamanan, fleksibilitas, dan kemudahan integrasi antara messaging service dengan data access. Dari perspektif ini, manfaat utama yang didapat pelanggan adalah perangkat handset yang dimiliki oleh pelanggan seolah-olah merupakan ekstensi dari perangkat komputer. SMS juga mengeliminasi kebutuhan akan perangkat tambahan untuk messaging service karena layanan ini dapat dinikmati dengan menggunakan perangkat yang sama, yaitu perangkat komunikasi wireless. Akan tetapi, keuntungan bagi pelanggan masih tergantung pada jenis layanan yang diberikan oleh operator, namun paling tidak pelanggan mendapatkan keuntungan berikut ini:

a. Pengiriman notifikasi dan alert.

b. Jaminan pengiriman pesan yang singkat.

c. Pengiriman informasi pendek yang reliable (andal) dan murah.

d. Kemampuan untuk mem-filter pesan dan membalas dengan cara yang selektif.

e. Meningkatkan produktifitas

Fungsi-fungsi dalam SMS yang lebih kompleks akan semakin memberi keuntungan bagi pelanggan, seperti:

(5)

1. Pengiriman pesan singkat pada lebih dari satu tujuan dalam waktu yang bersamaan.

2. Kemampuan untuk menerima berbagai informasi yang berbeda. 3. Men-generate email.

4. Pembuatan user group.

5. Integrasi dengan aplikasi lain berbasis internet dan data.

2.2.2 Aplikasi SMS untuk Korporat

Aplikasi SMS untuk korporat adalah aplikasi SMS yang dirancang berdasarkan kebutuhan terhadap pelayanan informasi dan komunikasi dalam sebuah perusahaan atau kelompok orang, sebagai contoh adalah SMS Banking. Aplikasi ini masih belum populer dan belum banyak digunakan, walaupun disadari banyak manfaat yang dapat diberikan olehnya. Aplikasi ini dapat dikembangkan berdasarkan kreatifitas pengembang berdasarkan manfaat sepenuhnya yang dapat diberikan kepada pelanggan perusahaan yang membutuhkannya. Aplikasi yang dapat dikembangkan tersebut antara lain:

a. E-mail korporat

Adalah layanan bagi karyawan perusahaan yang memiliki account di e-mailserver

perusahaan untuk dapat memantau datangnya e-mail melalui pesan SMS.

b. Program Affinity

Merupakan jenis layanan yang pada awalnya merupakan kerja sama dari operator network dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki pelanggan cukup besar, seperti perusahaan TV, Radio, klub eksekutif, supermarket, perusahaan penerbangan, atau bank. Aplikasi SMS dapat dikembangkan untuk memberikan pelayanan pelanggan dengan kiriman pesan seperti informasi layanan perusahaan, undangan pertemuan, status pembelian barang, status peminjaman video, pemberitahuan jadwal periksa kesehatan, pemberitahuan pengambilan obat, dan sebagainya. Layanan ini pada dasarnya merupakan bagian dari pelayanan (khusus) terhadap konsumen atau pelanggan yang nantinya diharapkan dapat lebih menumbuhkan loyalitas pelanggan kepada perusahaan yang bersangkutan.

(6)

c. Mobile Banking

Merupakan salah satu jenis program affinity untuk layanan perusahaan perbankan. Layanan ini memberikan kemudahan kepada pelanggan nasabah sebuah bank dalam bertransaksi melalui rekeningnya. Melalui layanan ini maka pekerjaan-pekerjaan seperti, transfer uang, pengecekan status rekening, pemberitahuan masuknya sejumlah uang dapat dilakukan melalui pengiriman pesan SMS. Karena layanan ini sangat erat dengan isu mengenai keamanan, maka layanan ini biasanya menyertakan elemen SIM Application Toolkit untuk dipasang di dalam handset pelanggan yang bersangkutan yang dapat menjamin privacy dan keamanan dari transaksi yang dilakukan.

d. E-commerce

Merupakan perdagangan elektronik dimana transaksi perdagangannya dapat dilakukan melalui pesan SMS. Layanan ini serupa dengan layanan mobile banking

karena pembayaran dalam suatu transaksi biasanya dilakukan melalui transfer rekening pengguna ke rekening penjual. Layanan ini biasanya melibatkan SIM Application Toolkit.

e. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)

Pesan melalui SMS akan sangat mengurangi waktu dan biaya untuk pekerjaan

customer service. Pemberitahuan mengenai pelayanan baru, status pelayanan dan lain-lain, yang selama ini dilakukan melalui hubungan telepon dapat dilakukan menggunakan pesan SMS.

f. Penentuan lokasi (positioning)

Sistem ini mengintegrasikan aplikasi GPS (Global Positioning System) yang berbasis satelit dengan pesan melalui SMS yang dapat memberitahukan kepada orang lain mengenai keberadaan seseorang.

g. Pemantauan pekerjaan (Job dispatch)

Layanan ini akan menggunakan pesan SMS untuk komunikasi antara staf yang bekerja di kantor dengan staf yang bekerja di lapangan. Staf pekerja di kantor

(7)

dapat memantau status suatu pekerjaan di lapangan dengan berkomunikasi lewat SMS melalui aplikasi yang interaktif pekerja di lapangan. Layanan ini akan sangat memudahkan serta menambah efisiensi pekerjaan.

h. Remote Monitoring

Layanan ini dibangun untuk memantau kinerja suatu perangkat atau mesin dalam suatu pabrik, seperti mesin penggiling, mesin uap, komputer server, mesin pengukur ketinggian air, dan lain-lain. Layanan dibangun dengan aplikasi yang dapat secara otomatis melaporkan kejadian dimana kinerja suatu alat mencapai titik kritis tertentu, maka pada saat itu juga aplikasi akan secara elektronis segera mengirim pesan pemberitahuan melalui SMS ke handset administrator atau penanggung jawab alat tersebut. Layanan ini akan memudahkan pekerja untuk memantau kinerja suatu peralatan tanpa harus selalu menungguinya.

i. Pelelangan

Pelelangan suatu barang pada saat ini dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi berbasis SMS. Dengan layanan ini pengguna dapat berada di tempat manapun untuk dapat berpartisipasi dalam event pelelangan barang. Mekanisme aplikasi ini mirip dengan chatting, karena pesan yang dikirmkan pengguna akan di-broadcast ke pengguna yang lain yang mengikuti lelang. Pengguna sebelumnya harus melalui prosedur pendaftaran tertentu sebelum dapat mengikuti lelang.

j. Jajak Pendapat

Jajak pendapat yang diadakan oleh suatu media atau organisasi terhadap suatu permasalahan tertentu dapat dilakukan menggunakan aplikasi SMS. Di sini aplikasi akan menampung pesan SMS yang masuk berdasarkan pendapat yang diberikan pengguna. Aplikasi juga melakukan kontrol terhadap kemungkinan terdapatnya dua suara yang sama yang memberikan pendapatnya dengan menolak suara yang kedua.

(8)

Arsitektur perangkat keras Sistem Pemesanan Makanan Dengan Menggunakan Sort Message Service (SMS) Pada Restoran cepat saji Mc Donald’s Medan adalah seperangkat micro computer atau Personal Computer (PC) serta satu unit modem. Arsitektur perangkat kerasnya dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Arsitektur Perangkat Keras

Agar dapat mengambil SMS dari modem, maka pada aplikasi ini dilengkapi dengan program untuk membaca modem dengan bahasa PDU (Protokol Data Unit). Perintah (syntax) yang digunakan untuk membaca SMS adalah AT+CMGL=1. Perintah ini dijalankan setiap 10 detik sekali agar modem sudah dalam keadaan siap menerima perintah (idle).

Setelah SMS diperoleh maka data SMS pada modem dihapus dan data yang SMS yang diperoleh tersebut diolah untuk mendapatkan isi SMS dan nomor pengirim. Kabel data merupakan pilihan yang terbaik karena bisa menjamin koneksi yang stabil dibandingkan dengan infra red maupun bluetooth yang mensyaratkan tidak ada penghalang antara modem dengan alat port infra red atau bluetooth pada komputer.

2.4 Teknik Pengambilan Data SMS

Komputer dengan perangkat lunak akan membaca modem setiap periode waktu yang sudah ditetapkan untuk mendapatkan SMS pada memori modem. SMS selanjutnya akan diolah untuk mendapatkan perintah layanan. Semua SMS diambil dari modem dan disimpan pada komputer untuk keperluan evaluasi. SMS yang sudah diambil dari akan dihapus dari memori modem untuk menghindari kepadatan memori yang

Komputer

(9)

berakibat modem dapat “hang”. Teknik pengambilan dan hubungan antara modem dengan komputer dapat dilihat seperti pada Gambar 2.2.

BTS : Based Transfer Systems

Sumber: Budi Sutedjo, Database Pendidikan Berbasis Ponsel, 2003.

Gambar 2.2 Teknik Pengambilan dan Hubungan Ponsel dengan Komputer

Pengirim melakukan pengiriman SMS ke modem (restoran) melalui BTS yang terdekat sesuai dengan operator masing-masing ponsel pengirim. SMS yang sampai ke modem penerima selanjutnya diambil dan dihapus dari memori modem.

2.4.1 Pembacaan SMS

Dalam mendapatkan SMS dari perangkat komunikasi seperti modem maupun ponsel yang digunakan perlu dirancang sebuah sistem dengan menggunakan dua metode. Metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Metode Send Get

2. Metode Trial Error

a. Metode Send Get

Metode Send Get (kirim ambil) berfungsi untuk pengambilan SMS dari perangkat komunikasi data untuk diolah oleh sistem. Cara kerja metode ini adalah dengan mengirim perintah AT ke modem agar modem memberikan data atau melakukan proses sesuai dengan perintah. Data akan dikirimkan oleh modem melalui perangkat konektivitas yang sudah di-setting pada ponsel yaitu kabel data (Connectivity Adapter

BTS SMS Ponsel Pengirim Komputer Modem SMS SMS

(10)

Cable) yang dihubungkan ke komputer melalui port Universal Serial Bus (USB). Untuk mendapatkan data dari modem maka sistem harus mengirimkan perintah pada ponsel.

Pemberian perintah kepada modem dari sistem ini dinamakan dengan send AT

Command.

AT Command untuk mengambil SMS dari ponsel adalah AT+CMGL

AT Command untuk mengirim SMS ke ponsel adalah AT+CMGS <Pesan> AT Command untuk menghapus SMS dari ponsel adalah AT+CMGD b. Metode Trial Error

Terputusnya penerimaan SMS antar modem dengan komputer sering terjadi yang diakibatkan karena terjadi collision atau tabrakan, collision yang dimaksud adalah

collision antara pengiriman AT Command kepada modem dengan penerimaan SMS dari modem sehingga membuat modem menjadi sibuk. Modem akan mengirimkan pesan yang berisi “+CMS ERROR” yang berarti tidak dapat mengirim data.

Bila modem memberikan pesan yang berisi “+CMS ERROR” maka sistem harus me-reset modem tersebut agar keadaan menjadi idle, apabila sudah dalam keadaan idle, maka modem mengirimkan pesan “OK” setelah itu pengiriman AT

Command dapat dilanjutkan kembali. Proses seperti ini diulang setiap 10 detik sekali. Metode Send Get dan metode Trial Error dapat di lihat seperti pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Metode Send Get dan Metode Trial Error.

2.5 Visual Basic 6.0 Pengulangan setiap 10 detik sekali Send (ATE) Get (AT+CMGL=0 Komputer

(11)

Visual Basic 6.0 dirilis tahun 1998, bersama Microsoft Visual Studio 6.0 dan meraih penghargaan PC Magazine untuk kategori “Best of 1997” Award Winner dan PC Winner dan PC/Computing MVP Award. Visual Basic dikembangkan dari bahasa Quick Basic yang berjalan di atas sistem operasi DOS. Versi awal diciptakan oleh Alan Cooper yang kemudian menjualnya ke Microsoft dan mengambil alih pengembangan produk dengan memberi nama sandi “Thunder”. Akhirnya Visual Basic menjadi bahasa pemrograman utama di lingkungan Windows. (Dewobroto, 2003).

Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi objek (Object Oriented Programming / OOP). OOP adalah pemrograman yang terdiri dari beberapa objek yang berkomunikasi atau berhubungan dan melakukan suatu aksi dalam suatu kejadian (event), sehingga istilah objek banyak digunakan dalam pemrograman Visual Basic ini. Objek-objek digambarkan pada layar dan melakukan properti terhadap objek yang digambarkan lalu menuliskan metode-metode terhadap objek tersebut sesuai dengan tujuan program.

Pada pemrograman Visual Basic, perancangan program dimulai dengan perencanaan dan pendefenisian tujuan program, lalu merancang keluaran dan media hubungan dengan pemakai, dan langkah terakhir adalah penulisan kode program tersebut. Visual Basic menyediakan IDE (Integrated Development Environment) sebagai lingkungan tempat bekerja untuk menghasilkan program aplikasi pada Visual Basic. Komponen-komponen IDE terdiri dari control menu, baris menu, toolbar, toolbox, form window, form layout window, properties window, project explorer, kode window, object window dan event window. Yang mana setiap komponen memiliki tujuan dan kegunaan masing-masing.

Visual Basic memiliki beberapa jenis form, dalam perancangan ini form yang digunakan adalah form induk (MDI Form) dan form anak (MDI Child). MDI singkatan dari Multiple Document Interface. MDI dirancang untuk program aplikasi yang membutuhkan banyak form. MDI Form adalah jenis form yang berfungsi sebagai pusat pengaturan form-form lain atau disebut form induk karena dapat menampilkan

(12)

Dalam pembuatan aplikasi SMS penulis menggunakan komponen pada Visual Basic yaitu MSComm yang berfungsi sebagai terminal daripada Connectivity Adapter Cable (CAC) yang dihubungkan dengan ponsel. Adapun simbol MSComm pada Visual Basic dapat dilihat seperti pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Simbol MSComm pada Visual Basic

Sebagai contoh apabila yang digunakan adalah COM 2 dengan nama MSComm-nya adalah MSCm maka untuk pengaktifan COM 2 tersebut dengan menggunakan sintak.

MSCm.CommPort=4

Properti CommPort pada Visual Basic bertugas men-set nomor serial port yang digunakan CAC untuk dihubungkan kepada modem, sedangkan properties setting

digunakan untuk men-setbaund rate atau kecepatan data per bit dengan data bits atau panjang datanya yang dapat di-setting (diatur). Pengaturan tersebut dapat dilihat pada

syntax (perintah program) sebagai berikut:

MSCom.Setting="115200,N,8,1"

Syntax tersebut mempunyai maksud bahwa kecepatan data perbitnya adalah 115200 Kbps, dengan panjang data 8 bit tidak mempunyai parity =N atau none dan stop bits -nya adalah 1. Properti PortOpen bertugas men-set keadaan COM 4, terbuka atau tertutup. Karena eksekusi pada saat awal program komunikasi di-run, maka port dalam keadaan tertutup, sehingga harus dibuka terlebih dahulu, isinya dapat dituliskan seperti pada syntax berikut ini:

(13)

Apabila pada setiap kali program dijalankan dan COM 2 terbuka dengan setting yang ditentukan, maka syntax tersebut dikombinasikan pada event program sedang mulai atau Form_Load, seperti pada syntax di bawah ini.

Private Sub Form_Load() MSCm.CommPort = 4

MSCm.Settings = "115200,N,8,1" MSCm.PortOpen = True

End Sub

2.6 Perintah Attention Command (AT Command)

Dibalik tampilan menu message pada sebuah ponsel sebenarnya adalah AT Command

2x yang bertugas mengirim/menerima data/ke SMS Centre. AT Command tiap-tiap

device bisa berbeda-beda, tetapi pada dasarnya sama. AT Command adalah perintah untuk modem sebagai pemberi sinyal alat penghubung (signalling interface), awalnya AT Command dibuat oleh Hayes digunakan untuk modem-modem produknya, kemudian AT Command tersebut menjadi perintah (Command) modem standar internasional. Perintah AT Command yang digunakan pada tugas akhir ini seperti pada Tabel 1.

Tabel 2.1 Perintah AT Command

No. AT Command Fungsi

1. AT+CMGR Membaca SMS 2. AT+CMGS Mengirim SMS

3. AT+CMGL Membaca Daftar SMS dari Modem 4. AT+CMGD Menghapus SMS dari Modem

5. AT+CMGW Menulis SMS 6. AT+CMGF Format SMS

7. AT+CPMS Memilih untuk memori yang digunakan (Ponsel atau SIM-Card)

(14)

Data yang mengalir ke/dari SMS Centre harus berbentuk PDU yang berisi bilangan-bilangan heksadesimal yang mencerminkan bahasa I/O. PDU terdiri atas beberapa header. Header untuk kirim SMS ke SMS Centre berbeda dengan SMS yang diterima dari SMS centre. Maksud dari bilangan heksadesimal adalah bilangan yang terdiri dari angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F. Sebagai contoh angka 1000 memiliki bilangan heksadesimal 3E8. Cara mengkonversikannya adalah:

1000 : 16 = 62 sisa 8  8 62 : 16 = 3 sisa 14  E 3 : 16 = 0 sisa 3  3 dibaca dari bawah : 3 E 8

PDU untuk mengirim SMS ke SMS Centre terdiri dari 8 (delapan) header sebagai berikut:

1. Nomor SMS-Centre

Header ini terdiri dari pasangan heksadesimal SMS-Centre dalam bilangan heksa, kode nasional/internasional, dan nomor SMS-Centre.

Berikut adalah PDU nomor SMS-Centre dari Telkomsel 0811000000: a. 06  ada 6 pasang

b 81 : kode nasional  ada 1 pasang c. 80-11-00-00-00  ada 5 pasang Digabung menjadi : 06818011000000 2. Type SMS

Untuk SEND = 1, jadi bilangan heksanya adalah 01 3. Nomor Referensi SMS

Nomor referensi ini dibiarkan 0, jadi bilangan heksanya adalah 00. Nanti akan diberikan sebuah nomor referensi otomatis.

4. Nomor Ponsel Penerima

Sama seperti cara menulis PDU untuk SMS-Centre, header ini juga terbagi atas tiga bagian, sebagai berikut:

a. Jumlah bilangan desimal nomor ponsel yang dituju dalam bilangan heksa

(15)

1. Untuk nasional kode Sub Header-nya 81 2. Untuk inter nasional kode Sub Header-nya 91

c. Nomor ponsel yang dituju, dalam pasangan heksa dibalik-balik. Jika tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki pasangan, maka angka tersebut dipasangkan dengan huruf F di depannya.

Contoh :

Untuk nomor ponsel yang dituju = 081265454700 dapat ditulis sebagai berikut:

Nomor tujuan 081265454700 diubah menjadi: a. 0C  ada 12 angka b.81  kode nasional c. 802156547400 Digabung menjadi 0C81802156547400 5. Bentuk SMS 0  00 : dikirim sebagai SMS 1  01 : dikirim sebagai telex 2  02 : dikirim sebagai fax

Untuk mengirim dalam bentuk SMS harus menggunakan kode 00 6. Skema Encoding Data I/O

7. Jangka Waktu Sebelum SMS Expired

Batas waktu validasi  jika tidak dibatasi dilambangkan dengan 00 8. Isi SMS

Isi SMS adalah panjang isi (jumlah huruf dari isi)

2.7 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)

Data flow diagram adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem automat (komputerisasi), manualisasi atau gabungan dari keduanya yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya.

(16)

Adapun simbol-simbol pada Data Flow Diagram dapat dilihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram

SIMBOL FUNGSI

Eksternal entity (kesatuan luar atau batas sistem) berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

Dataflow (arus data) arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar.

Process (proses) kegiatan arus kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan.

SIMBOL FUNGSI

Data store merupakan simpanan data yang berupa file database atau tabel manual, agenda atau buku.

Sumber: Jogiyanto, 2005

Tahapan Diagram Arus Data terbagi atas beberapa bagian yaitu: 1. Diagram Konteks

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan di proses atau dengan kata lain diagram tersebut digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum/global dari keseluruhan sistem yang ada.

2. Diagram nol

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada didalam diagram konteks, yang penjabarannya lebih terperinci.

3. Diagram Detail

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang didalam diagram nol.

(17)

2.8 Flowchart Program

Program Flowchart adalah bagan alir yang menggambarkan arus data dari program. Fungsi dari bagan alir ini adalah untuk memudahkan programmer di dalam perancangan program aplikasi. Simbol-simbol yang digunakan pada bagan flowchart

ini antara lain seperti pada Table 2.3.

Tabel 2.3 Simbol-simbol Flowchart Program

SIMBOL FUNGSI

Terminator

Menunjukkan awal dan akhir suatu proses. Data

Digunakan untuk mewakili data input/output. Process

Digunakan untuk mewakili proses. Decision

Digunakan untuk suatu seleksi kondisi didalam program.

Predefined Process

Menunjukkan suatu operasi yang rinciannya ditunjukkan di tempat lain.

Preparation

Digunakan untuk memberi nilai awal variabel.

Flow Lines Symbol

Menunjukkan arah dari proses. Connector

Menunjukkan penghubung ke halaman yang sama. Menunjukkan penghubung ke halaman yang baru. Sumber: Jogiyanto, 2005

Adapun langkah-langkah dari pembuatan flowchart program adalah sebagai berikut: 1. Pemahaman masalah.

(18)

3. Tentukan input yang sesuai dengan data variabel yang telah disiapkan. 4. Tentukan bentuk proses pengolahan data input.

2.9 Pengertian Database

Database terdiri dari dua kata, yaitu base dan data. Base berarti markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedang data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia pegawai, siswa, guru, pelanggan, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya (Ramalho, 2001).

Database dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (Redudance) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Database dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam mengambil kembali data/arsip. Perbedaannya hanya terdapat pada media penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip menggunakan lemari dari besi atau kayu sebagai media penyimpanan, maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau harddisk). Hal ini merupakan konsekuensi yang logis, karena lemari arsip langsung dikelola/ditangani manusia, sementara basis data dikelola/ditangani melalui perantaraan alat/mesin pintar elektronik (yang kita kenal sebagai komputer).

Istilah-istilah yang dipergunakan dalam sistem database adalah:

1. Enterprise.

Entitas adalah suatu bentuk organisasi, seperti: Restoran maupun Pegawai. Data yang disimpan di dalam basis data merupakan data operasional suatu enterprise. Contoh data operasional adalah:

(19)

Data Pegawai NIP, NamaPegawai, JKPegawai

Data MenuMakanan KodeMenu, NamaMenu, Harga.

2. Entitas (entity)

Entitas adalah suatu obyek yang dapat dibedakan dengan obyek lainnya yang dapat diwujudkan di dalam basis data.

Contoh:

a. Entitas di lingkungan Restoran (Pegawai, Menu Makanan, Gaji). b. Entitas di lingkungan Kantor (Pegawai, Gaji Pegawai, Tamu).

c. Kumpulan entitas disebut himpunan entitas. Contoh: Restoran merupakan kumpulan entitas pegawai dan tamu.

3. Attribute/field, karakteristik entitas tertentu. Contoh:

Entity Menu Makanan  atributnya adalah Kode, NmMenu, Harga Entity Pegawai  atributnya adalah NIP, NamaPegawai, JKPegawai

4. Data Value (nilai atau isi data), merupakan data aktual atau informasi yang disimpan di tiap data elemen atau atribut. Isi atribut disebut nilai data.

Contoh:

Atribut NmSiswa  Sutrisno, Budiman.

5. Record/Tuple, kumpulan isi elemen data atribut yang saling berhubungan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.

Contoh: kumpulan atribut NIP, NamaPegawai, JKPegawai berisikan “04345698”, Nina Warni, Perempuan.

6. File, kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen dan atribut yang sama, namun berbeda-beda valuenya.

7. Kunci elemen data, sebagai tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasi entitas dari suatu kumpulan entitas.

Contoh: Entitas Pegawai mempunyai atribut-atribut NIP, NamaPegawai, JKPegawai, menggunakan NIP sebagai kunci elemen data.

Database Management System (DBMS) kemudian yang saling berkaitan bersama dengan program untuk pengelolanya. Database dapat terdiri dari ratusan field yang dibutuhkan untuk informasi dan dapat diakses/dipakai secara bersama-sama oleh lebih dari beberapa ratus pemakai (user). Karena database dipergunakan secara

(20)

bersama-sama, mungkin dalam waktu yang bersamaan, maka diperlukan suatu pengontrol dan pengelola data yang ada di dalamnya.

Pengontrol ini dilakukan oleh DBMS (Database Management System) yang merupakan kumpulan software yang mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data agar data dapat diakses/dipakai oleh pengguna. Tujuannya adalah efisiensi dan kenyamanan dalam memperoleh dan menyimpan informasi di dalam database.

Gambar

Gambar 2.1 Arsitektur Perangkat Keras
Gambar 2.3 Metode Send Get dan Metode Trial Error.
Tabel 2.1 Perintah AT Command
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan di  proses atau dengan kata lain  diagram tersebut digunakan untuk menggambarkan  sistem secara umum/global dari keseluruhan sistem yang ada
+2

Referensi

Dokumen terkait

Campuran senyawa yang tidak merubah harga pH jika ditambah sedikit asam atau basa adalah larutan penyangga : larutan asam lemah dengan garamnya yang berasal dari basa kuat HCOOH

Kerusakan dijamin polis adalah kerusakan tanaman pada setiap sawah garapan per petani tertanggung, yang diakibatkan oleh banjir, kekeringan atau serangan OPT dengan

Berdasarkan pemaparan dari temuan peneliti dalam realitas masyarakat bahwa tidak sepenuhnya sengketa itu dapat diselesaikan dimeja hijau atau pengadilan, apabila

Direkomen dasikan (1) Layanan Supervisi Kepala Sekolah terhadap guru secara terus menerus (2) motivasi berprestasi harus terus dipelihara oleh setiap guru Penjas (3) kepala

4.30 Grafik Perbandingan Rata-rata Waktu Proses antara Multi-Task CNN dan Haar Cascade terhadap Sampel tanpa Masker 531. 4.31 Perbandingan kedua sampel dengan masker pada sudut 0

Radio dikatakan sebagai salah satu media yang akan ditinggalkan oleh generasi millennial. Padahal mereka adalah pendengar masa depan. Sehingga penting untuk meneliti

Tahap yang terakhir adalah tahap mengkomunikasikan, peneliti meminta setiap kelompok mengumpulkan hasil kerjanya. Guru memberi penguatan tentang jawaban yang tepat

Selain itu, pihak yang menyelenggarakan walimah juga mengeluarkan biaya banyak untuk menjamu para tamu, membeli barang- barang keperluan rumah tangga yang akan