• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Kebijakan Kepala Kantor BPN Aceh Besar Dalam Pembuatan Surat Keterangan Ahli Waris Berdasarkan Penetapan Mahkamah Syar’iyah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Kebijakan Kepala Kantor BPN Aceh Besar Dalam Pembuatan Surat Keterangan Ahli Waris Berdasarkan Penetapan Mahkamah Syar’iyah"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN KEBIJAKAN KEPALA KANTOR BPN ACEH

BESAR DALAM PEMBUATAN SURAT KETERANGAN AHLI

WARIS BERDASARKAN PENETAPAN MAHKAMAH SYAR’IYAH

TESIS

Oleh

MAYA FITRIYANDA

137011053/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PENERAPAN KEBIJAKAN KEPALA KANTOR BPN ACEH

BESAR DALAM PEMBUATAN SURAT KETERANGAN AHLI

WARIS BERDASARKAN PENETAPAN MAHKAMAH SYAR’IYAH

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

MAYA FITRIYANDA

137011053/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : PENERAPAN KEBIJAKAN KEPALA KANTOR BPN ACEH BESAR DALAM PEMBUATAN SURAT KETERANGAN AHLI WARIS BERDASARKAN PENETAPAN MAHKAMAH SYAR’IYAH

Nama Mahasiswa : MAYA FITRIYANDA Nomor Pokok : 137011053

Program Studi : KENOTARIATAN

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Pembimbing Pembimbing

(Prof.H.M.Hasballah Thaib,MA,PhD) (Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN) (Prof.Dr.Budiman Ginting,SH,MHum)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 02 Desember 2016

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN Anggota : 1. Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : MAYA FITRIYANDA

Nim : 137011053

Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis : PENERAPAN KEBIJAKAN KEPALA KANTOR BPN

ACEH BESAR DALAM PEMBUATAN SURAT

KETERANGAN AHLI WARIS BERDASARKAN

PENETAPAN MAHKAMAH SYAR’IYAH

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri

bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena

kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi

Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas

perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan

sehat.

Medan,

Yang membuat Pernyataan

Nama : MAYA FITRIYANDA

(6)

i ABSTRAK

Pembuatan surat keterangan ahli waris khususnya kepala kantor Badan Pertanahan Nasional Aceh Besar menerapkan kebijakan dalam pembuatan surat keterangan ahli waris harus dengan putusan Mahkamah Syar’iyah di Aceh. Penerapan Kebijakan Kepala Kantor BPN Aceh Besar dalam pembuatan Surat Keterangan Ahli Waris Berdasarkan Putusan Mahkamah Syar’iyah. sangatlah menarik untuk dicermati dan diteliti. Pertayaannya apakah proses pembuatan keterangan ahli waris bagi umat Islam di Indonesia memerlukan dasar hukum secara yuridis, mengapa Kepala BPN Aceh menerapkan kebijakan pembuatan keterangan ahli waris berdasarkan Mahkamah Sya’iyah serta kendala hukum apa yang muncul dalam pembuatan surat keterangan ahli waris di Aceh Besar. Penelitian diharapkan dapat menemukan hukum yang berkaitan dengan pembuatan surat keterangan ahli waris baik dari segi normatif, filosofis keadilan maupun sosiologisnya, untuk khazanah pengetahuan hukum pada umumnya khususnya di Aceh Besar.

Penelitian ini penelitian ini bersifatdeskriptif analitis, berarti menggambarkan serta menjelaskan Penerapan Kebijakan Kepala Kantor BPN Aceh Besar dalam Pembuatan Surat Keterangan Ahli Waris Berdasarkan Penetapan Mahkamah Syariah pada masyarakat khususnya di Kebupaten Aceh Besar.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembuktian yang diperoleh berdasarkan penetapan Mahkamah Syar’iyah bahwa kepastian hukum bahwa suatu peristiwa/fakta yang diajukan itu benar-benar terjadi, guna mendapat putusan hakim yang benar dan adil. Terhadap seorang istri yang ditinggal mati oleh suaminya ingin membuat surat keterangan balik nama berdasarkan ahli waris, tetapi Kepala Kantor Pertanahan Aceh Besar menolak karena penetapan ahli waris harus dari pengadilan karena suami telah meninggal dunia dan hanya meninggalkan seorang istri saja dan tidak memiliki anak. Sehingga Surat Keterangan Ahli Waris yang memakai penetapan Mahkamah Syar’iyah berlaku terhadap kewarisan yang tidak ada lagi ahli waris satu derajat langsung (anak dan orang tua), penetapan Mahkamah Syar’iyah untuk penetapan ahli waris selain anak kandung dan orang tua kandung dengan tujuan agar setiap yang mengakui sebagai ahli waris baik kandung atau wali telah melalui proses penetapan oleh Mahkamah Syar’iyah dan diketahui oleh saksi. Kebijakan ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.

(7)

ii ABSTRACT

In making Inheritance Certificate, the Head of BPN (National Land Agency) of Aceh Besar applies the policy on it by the Sharia Court’s Ruling in Aceh. Therefore, it is very interesting to be observed and analyzed. The questions are whether the process of making Inheritance Certificate for Moslems in Indonesia needs legal basis judicially, why the Head of BPN of Aceh Besar who applies the policy on making Inheritance Certificate is based on the Sharia Court’s Ruling, and what inhibiting factor in the Sharia Court in making Inheritance Certificate in Aceh Besar.This research was expected to be able to find any law on the making of Inheritance Certificate from normative, philosophical, and sociological aspects for the knowledge of law in Aceh Besar in particular.

The research used descriptive analytic method which described and explained the application of the Policy of the Head of BPN Aceh Besar based on the Sharia Court’s Ruling for the people in Aceh Besar.

The result of the research showed that the evidence based on the Sharia Court’s Ruling which stated that an event/fact had be real in order to get corect and righteous judge’s decision. A widow of a late husband who wanted to get transfer title certificate based on heir was rejected by the Head of BPN Aceh Besar because it had to come from the Court since her husband had died and she did not have any children. Inheritance Certificate by Sharia Court is in effect for those who have no heirs in level one (children and parents), The Sharia Court’s Ruling for heirs, besides biological children and biological parents, is aimed to make every person who claims himself as heir, either biological or guardian, has undergone the process of the Sharia Court’s Ruling and has been witnessed by witnesses. This policy is accordance with the Government Regulation No. 24/1997 on Land Regulation.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

rahmat karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini sebagai salah satu

persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan di Universitas Sumatera

Utara Medan. Dalam memenuhi tugas inilah maka penulis menyusun dan memilih

judul : “PENERAPAN KEBIJAKAN KEPALA KANTOR BPN ACEH BESAR

DALAM PEMBUATAN SURAT KETERANGAN AHLI WARIS

BERDASARKAN PENETAPAN MAHKAMAH SYAR’IYAH”. Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan didalam penulisan tesis ini,

untuk itu dengan hati terbuka menerima saran dan kritik dari semua pihak, agar dapat

menjadi pedoman di masa yang akan datang. Dalam penulisan dan penyusunan tesis

ini, penulis mendapat bimbingan dan pengarahan serta saran-saran dari berbagai

pihak.Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan

penghargaan yang tidak ternilai harganya secara khusus kepada Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH., MS.,CN., selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Bapak Prof H.M Hasballah Thaib, MA., Ph.D, serta Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH., CN., M.Hum.,masing-masing selaku anggota komisi pembimbing yang banyak memberi masukan dan bimbingan kepad penulis selama dalam penulisan tesis ini dan

kepada Ibu Dr. Rosnidar Sembiring, SH., M.Hum. dan Bapak Notaris Syafnil Gani, SH., M.Hum. selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan kritikan,saran serta masukan dalam penulisan tesis ini.

Selanjutnya ucapan terimakasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum. Selaku Rektor Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting. SH. M.Hum. Selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

(9)

iv

4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH., CN., M.Hum., Selaku Seketaris Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera

Utara

5. Bapak-Bapak dan Ibu-ibu Guru Besar dan Staf Pengajar dan juga para karyawan

Biro Administrasi pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Secara khusus penulis menghaturkan terima kasih yang tak terhingga kepada

ayahanda dan Ibunda, yang telah melahirkan, membesarkan dan mendidik ananda

dengan penuh kasih saying dan juga suami dan anak-anak yang sudah mendukung

saya dengan baik.

Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada rekan-rekan

seperjuangan,rekan-rekan se-profesi dan rekan-rekan dalam mengharungi kehidupan,

khususnya rekan-rekan Magister Kenotariatan Kelas Reguler Khusus Angkatan 2013

yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang terus memberikan

motivasi, semangat dan kerjasama dalam diskusi, membantu dan memberikan

pemikiran kritik dan saran dari awal masuk di Program Studi Magister Kenotariatan

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sampai saat penulis selesai menyusun

tesis ini.

Saya berharap semoga semua bantuan dan kebaikan yang telah diberikan

kepada penulis, mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa, agar

selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan dan rejeki yang melimpah.

Akhirnya,semoga tesis ini dapat berguna bagi diri penulis dan juga bagi semua pihak

khususnya yang berkaitan dengan bidang kenotariatan.

Medan, Desember 2016 Penulis,

(10)

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENDITAS PRIBADI

Nama : Maya Fitriyanda

Tempat/Tanggal Lahir : Banda Aceh/10 Mei 1980

Alamat : Jl tgk.chik dipineung7 no 22

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 36 Tahun

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Nama Bapak : Ir. H. Razali Yahya M.si

Nama Ibu : Hj. Nasriah

II. PENDIDIKAN

Sekolah Dasar : SD Min Ulee Iheue (1987-1993)

Sekolah Menengah Pertama : SMP Tsanawiyah Annajah (1995-1997)

Sekolah Menengah Atas : SMA Aliyah Annajah (1997-1999)

S1 Universitas : Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (2008-2013)

(11)

vi DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... v

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR ISTILAH ... ix

DAFTAR SINGKATAN... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 9

C. Tujuan Penelitian ... 9

D. Manfaat Penelitian ... 10

E. Keaslian Penelitian ... 11

F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 14

1. Kerangka Teori ... 14

2. Konsepsi ... 22

G. Metode Penelitian ... 25

1. Sifat Penelitian dan Jenis Penelitian ... 25

2. Metode Pendekatan ... 26

3. Lokasi Penelitian ... 26

4. Populasi dan Teknik Sampling ... 26

5. Sumber Data ... 27

(12)

vii

BAB II DASAR HUKUM PEMBUATAN SURAT KETERANGAN

AHLI WARIS DI MAHKAMAH SYAR’IYAH ... 30

A. Tinjauan Umum tentang Hukum Kewarisan ... 30

1. Pengertian Hukum Waris ... 30

2. Hukum Kewarisan Islam ... 32

3. Hukum Kewarisan Adat ... 42

4. Hukum Kewarisan Menurut KUH Perdata ... 43

B. Hukum Pembuatan Surat Keterangan Ahli Waris di Mahkamah Syar’iyah ... 49

C. Surat Keterangan Ahli Waris sebagai Alat Bukti ... 55

D. Pejabat Yang Berwenang Menerbitkan Surat Keterangan Ahli Waris ... 57

BAB III HAMBATAN YANG DIHADAPI AHLI WARIS DALAM PEMBUATAN SURAT KETERANGAN AHLI WARIS ... 61

A. Problematika dan Akibat Hukum Terhadap Surat Keterangan Ahli Waris Dalam Pendaftaran Tanah ... 61

B. Waktu Dan Biaya Yang di Butuhkan Dalam Pembuatan Surat Keterangan Ahli Waris ... 63

C. Minimnya Pengetahuan Masyarakat Dalam Pembuatan Surat Keterangan Ahli Waris ... 67

BAB IV PEMBUATAN SURAT KETERANGAN AHLI WARIS BERDASARKAN PENETAPAN MAHKAMAH SYAR’IYAH 70 A. Mahkamah Syar’iyah Implementasi dari Otonomi Khusus ... 70

B. Kompetensi Mahkamah Syar’iyah ... 76

C. Kekuatan Hukum Surat Keterangan Ahli Waris Sebagai Alat Bukti Dalam Perkara Pewarisan ... 81

(13)

viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 100

A. Kesimpulan ... 100

B. Saran ... 101

(14)

ix

DAFTAR ISTILAH

Agraria : Hal pengurusan tanah dan upaya pengelolaannya.

Ahli Waris : Orang yang mendapatkan ahli waris.

Ahwal Al-Syakhsiyah : Hukum keluarga.

Administratif : Yang berhubungan dengan ketata usahaan

(administrasi); sesuai dengan tata usaha.

burgelijk vordering : tuntutan perdata.

close logical system : hukum dianggap sebagai suatu system yang logis,

tetap dan bersifat tertutup.

Faraid : Ilmu yang diketahui siapa yang berhak

mendapatkan waris.

Fatwa : Keputusan/Penetapan; Penjelasan (jawaban) dari

para ulama (fukaha).

Ghyr tam : Pemilik tidak sempurna.

jinayah : Penanganan perkara pidana.

kontensius : Kekuasaan Kehakiman untuk menerima,

memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara,

dalam perkara perdata hanya terbatas dalam perkara

yang bersifat sengketa.

Mahkamah Syar’iyah : Pengadilan Agama ditambah dengan kekuasaan dan

kewenangan lain yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dalam bidang ibadah dan Syariat Islam

yang ditetapkan dalam Qanun.

muamalah : Semua transaksi jual beli yang dilakukan oleh

manusia.

Library Research : Studi Kepustakaan

Lex dura set tamen scipta : Undang-Undang itu kejam tetapi begitulah

(15)

x

Mahkamah Agung : Melakukan pengawasan tertinggi terhadap

penyelenggaraan peradilan di semua lingkungan

peradilan dalam penyelenggaraan kekuasaan

kehakiman.

Matrilineal : garis keturunan ibu

mukhabarah : Bagi hasil pertanian

Pengadilan Agama : Pengadilan tingkat pertama yang melaksanakan

kekuasaan dilingkungan peradilan agama.

Pengadilan Tinggi Agama : Pengadilan agama yang berkedudukan di Provinsi

patrilineal : garis keturunan bapak

parental : garis keturunan ayah dan ibu

Preventif : Suatu metode yang mengutamakan pencegahan

sebelum terjadinya kejadian

Represif : Suatu metode yang dilakukan setelah kejadian

terjadi untuk menekan agar kejadian tidak meluas

atau menjadi parah

Problematika : Masalah yang terkandung

Qiradh : Permodalan dan Bagi Hasil

Right of disposal : Tanah tidak dapat dialihkan atau beralih kepada

pihak lain.

Surat Wasiat : Sebuah akta yang berisi pernyataan seseorang

tentang apa yang dikehendakinya terhadap harta

kekayaannya setelah ia meninggal dunia nanti.

Tasharruf : Menafkahi

Voluntair : Permasalahan perdata yang diajukan dalam bentuk

permohonan yang ditandatangani pemohon atau

(16)

xi

DAFTAR SINGKATAN

ADR : Alternatif Dispute Resolution

AP3HP : Akta Permohonan Pertolongan Pembagian Harta Peninggalan

APAIW : Akta Pengganti Akta Ikrar Wakaf

BANI : Badan Arbirtrase Nasional

BASYARNAS : Badan Arbitrase Syariah Nasional

BPN : Badan Pertanahan Nasional

BW :Burgelijk Wetbook

HM : Hak Milik

HTPT : Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah

Kasi : Kepala Seksi

KBPN : Kepala Badan Pertanahan Nasional

KHI : Kompilasi Hukum Islam

KUHP : Kitab Undang-undang Hukum Pidana

KTP : Kartu Tanda Penduduk

MA : Mahkamah Agung

PMNA : Peraturan Menteri Negara Agraria

PPAIW : Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf

PPAT : Pejabat Pembuat Akta Tanah

PP : Peraturan Pemerintah

RT : Rukun Tetangga

SKMA : Surat Keputusan Mahkamah Agung

UUPA : Undang-Undang Pokok Agraria

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah pusat sebagai induk pemerintahan diharapkan mendukung upaya pengelolaan sumber daya laut oleh Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Riau dengan mengeluarkan

Dari kedua laboratorium ( Lab 1 dan 2 ) yang digunakan untuk menganalisa komposisi asam lemak diperoleh waktu retensi yang bervariasi, selanjutnya untuk asam

-i daerah endemis trakoma, sikatrik pada daerah tarsal karena episode in%eksi erulan" men!adi dapat terlihat se'ara makroskopis den"an men"e#ersi palpera atas,

Penelitian ini bertujuan untuk mensimulasikan penambatan ligan LC20 pada kantung ikatan MMP-9 untuk mengetahui nilai root mean square distance (RMSD) sehingga dapat

Pasal 19 Ayat 1 mengatakan bahwa penerimaan pertambangan Minyak Bumi dan Gas Bumi yang dibagikan ke daerah adalah penerimaan negara dari sumber daya alam Pertambangan

Judul Tesis : TINJAUAN HUKUM KEKUATAN SERTIPIKAT HAK MILIK DI ATAS TANAH YANG DIKUASAI PIHAK LAIN (STUDI KASUS ATAS PUTUSAN PERKARA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MEDAN

Obeng minus berfungsi untuk untuk membuka baut yang berbentuk min dan bisa juga di gunakan untuk mencongkel sesuatu yang sulit di buka karena bentuknya yang pipih.. Obeng in ini

Pada prinsipnya, pemupukan dilakukan secara berimbang, sesuai kebutuhan tanaman dengan mempertimbangkan kemampuan tanah menyediakan hara secara alami,