• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Status Gizi Balita Berdasarkan Antropometri Di Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Status Gizi Balita Berdasarkan Antropometri Di Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2016"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

1. Depkes RI. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan 2005-2025. Jakarta: Depkes RI;2009.

2. UNICEF. Achieving MDGs through RPJMN. Nutrition Workshop. Jakarta:

UNICEF; 2009.

3. Saputra W, Nurrizka R. Faktor Demografi dan Faktor Risiko Gizi Buruk dan Gizi Kurang. Makara Kesehatan. 2012 Desember:16(2):95-101.

4. Kemenkes RI. Kesehatan dalam Kerangka Sustainablee Development Goals (SDGs). Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2015.

5. UNICEF. Improving Child Nutrition. New York: Division of communication

UNICEF; 2013.

6. Aries, Muhammad, Hardiansyah, Hendratno T. Determinan Gizi Kurang dan Stunting Anak Umur 0-36 bulan Berdasarkan Data Program keluarga Harapan. 2007:7(1):19-26.

7. Sutani. Memahami Kebutuhan Anak. Rosdakarya:Jakarta;2008. Hal. 18

8. Soegeng, S. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: PT Rineka Cipta;2009. Hal.71 9. Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta;Kemenkes

RI;2013.

10.Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Medan:Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara; 2014.

11.Soekirman. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi; 2009. Hal. 17

12.Supariasa, I Dewa Nyoman, Baliwati, Hartriyanti. Penilaian Status Gizi. Jakarta:EGC;2002. Hal. 1-3.

13.Depkes RI. Pemantauan Pertumbuhan Balita. Jakarta: Depkes RI; 2002.

14.Suharjo. Pangan Gizi dan Pertanian. Jakarta:Universitas Indonesia;2003. Hal 256.

15.Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 2009. Hal. 243, 245.

16.Siagian, A. Epidemiologi Gizi. Jakarta:Erlangga;2010. Hal. 43

17.Gibson, S. Principles of Nutrional Assesments. USA; Oxford University Press;2005. p 478-485, 711-720.

18.Hammond, Dietary and clinical Assesment In : Mahan, L.K. and Stump, S.E.

Krause’s food, Nutrition and Diet Therapy. USA: 2004. p 407-431.

19.Depkes RI. Riset Kesehatan Dasar Badan Penelitian dan Pengembangan. Jakarta; Depkes RI; 2008.

20.World Health Organization. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: WHO; 2006. 21.Depkes RI. Gizi dalam Angka Dirjen Bina Masyarakat Direktorat Gizi

Masyarakat. Jakarta:Depkes RI; 2005.

22.UNHCR. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta; 2008.

23.Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Buku Bagan Tata Lakasana Anak Gizi Buruk:Program Perbaikan Gizi Masyarakat. 2007.

24.Notoadmojo S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:Rineka

Cipta;2007. Hal. 145-147.

(2)

25.Pudjiadi, S Ilmu Gizi Klinis Anak. Jakarta: FK UI; 2005. Hal. 421.

26.Prihatini. Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhinya. Depok;2011.

27.Aritonang, L. Penyebab Gizi Buruk dan Kematiaan pada Anak Balita. Jurnal Nutrisia, Media Informasi Gizi Ilmiah. 2004:5(1):p 1-42.

28.Preston. Validation and Reproductibility of a Semi Quantitative Food Frequency Qustionnaire for Use in Puerto Rican Children. P.R. Health Scince Journal.2011:30(2):58-64.

29.Sandjaja, dkk. Kamus Gizi:Pelengkap kesehatan Keluarga. Bandung:Shinta Dharma;2009.

30.Azwar, A. Aspek Kesehatan dan Gizi dalam Ketahanan Pangan. Widya Karya

Pangan dan Gizi Nasional. 2004.

31.Widjaja. Standar antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta: Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia;2007.

32.Sutomo, B. Menu Sehat Alami Untuk Balita dan Batita. Jakarta:PT. Agromedia Pustaka;2010. Hal. 24-27

33.Kemenkes RI. Panduan Penyelenggaraan PMT Pemulihan Bagi Balita Gizi Kurang. Jakarta:Kemenkes RI; 2011.

34.Sediautama, AD. Ilmu Gizi Jilid I. Jakarta:Dian Rakyat;2008. Hal. 297.

35.Faiza ,Elnovriza D, Syafiznti. Faktor Risiko Kejadian Gizi Buruk pada Anak (12-59 bulan) di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang . Media Gizi dan Keluarga. Padang; 2007.

36.Astari, LD. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Stunting Balita Usia 6-12 bulan di Kabupaten Bogor. Institut Pertanian Bogor : Bogor; 2008.

37.Atmarita, Fallah. Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Widya-karya Nasional pangan dan gizi VIII. LIPI : Jakarta; 2004.

38.Adisasmito, W. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta: Radja Grafindo Persado; 2007. Hal. 55

39.Universitas Indonesia, Buku Kuliah Ilmu kesehatan Anak. Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta: Infomedika:2007

40.Kristiani D, Suriadi, Parjo. Hubungan Antara Karakteristik Pekerjaan Ibu dengan Status Gizi Balita di TK Salomo Pontianak. Pontianak:2013.

41.Soetjiningsih, A. Buku Ajar Tumbuh kembang Remaja dan Permasalahannya.

Jakarta : Sagung Seto;2007.

Referensi

Dokumen terkait

Tindakan dokter gigi tentang standard precaution di ruangan praktek dokter gigi termasuk dalam kategori baik yaitu >80% dalam hal melakukan sterilisasi instrumen sebelum

(1) Peserta yang mengalami Kecelakaan Kerja dan dirawat pada fasilitas pelayanan kesehatan yang belum menjalin kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, karena di

[r]

Pada kondisi ini, kepentingan pengguna jasa berupa faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan berada pada tingkat tinggi (dianggap penting), sedangkan dari sisi

adalah diperoleh peramalan jumlah produksi yang akan diproduksi agar jumlah yang diproduksi mendekati jumlah permintaan, order quantity untuk setiap DC sehingga

Parsing dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis file .pdf dengan begitu penelitian ini akan menghasilkan informasi atau output dari sebuah file dokumen yang

Hasil dari penggunaan metode DRP adalah diperoleh peramalan jumlah produksi yang akan diproduksi agar jumlah yang diproduksi mendekati jumlah permintaan, order quantity

Kondisi ekspor Indonesia ke Tiongkok yang dapat dipengaruhi kondisi inflasi Indonesia, nilai tukar rupiah Indonesia ke Tiongkok dan juga inflasi Indonesia yang dapat dipengaruhi