• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Taksiran Berat Janin Antara Ibu Obesitas Dan Ibu Tidak Obesitas Berdasarkan Rumus Dare Di Klinik Bersalin Sumiariani Medan Johor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Taksiran Berat Janin Antara Ibu Obesitas Dan Ibu Tidak Obesitas Berdasarkan Rumus Dare Di Klinik Bersalin Sumiariani Medan Johor"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1. Latar belakang

Kehamilan merupakan masa kehidupan yang dimulai dari konsepsi sampai

sebelum janin lahir. Kehamilan normal berlangsung selama 280 hari (40 minggu

atau 9 bulan 7 hari) dan dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir

(Prawirohardjo, 2005). Kehamilan mempengaruhi tubuh ibu secara keseluruhan

dengan menimbulkan perubahan fisiologis yang terjadi di seluruh sistem organ

(Farrer, 2001).

Perubahan fisiologis dimulai segera setelah pembuahan dan berlanjut

selama kehamilan, dan sebagian besar terjadi sebagai respon terhadap rangsangan

yang ditimbulkan oleh janin. Salah satu perubahan fisiologis yang terjadi selama

masa kehamilan adalah penambahan berat badan pada ibu hamil. Sebagian besar

dari penambahan berat badan selama kehamilan disebabkan oleh pembesaran

uterus dan isinya yang meliputi plasenta, cairan yang mengelilingi bayi (cairan

ketuban), dan berat badan dari bayi, pembesaran payudara, peningkatan volume

darah serta cairan ekstrasel ekstravaskular dan sebagian kecil dihasilkan oleh

perubahan metabolik yang menyebabkan peningkatan air sel, pengendapan lemak,

dan protein baru yang disebut sebagai cadangan ibu (maternal reserves)

(Cunningham et al., 2013).

Penambahan berat badan secara berlebihan pada masa kehamilan dapat

menyebabkan terjadinya obesitas. Obesitas terjadi karena terdapat

(2)

et al. (2007 dalam Heslehurst & Brown, 2013) menyatakan bahwa sumber energi

yang dikonsumsi oleh ibu hamil melalui makanan dan minuman lebih besar dari

energi yang dikeluarkan melalui metabolisme tubuh dan aktivitas yang dilakukan

setiap hari. Obesitas pada kehamilan dapat terjadi karena adanya anggapan bahwa

ibu hamil makan untuk dua orang sehingga melipatgandakan porsi makan selama

masa kehamilan. Obesitas pada kehamilan juga dapat disebabkan oleh suatu

kondisi dimana ibu hamil telah mengalami obesitas sebelum kehamilan (obesitas

pra-kehamilan) (Huliana, 2007).

Misra dan Khurana (2008 dalam Conway, 2011) mengatakan obesitas telah

menjadi epidemi secara global. Walaupun prevalensi tertinggi terdapat pada

negara maju, saat ini obesitas telah menjadi masalah kesehatan yang penting di

negara berkembang. Seiring dengan meningkatnya prevalensi obesitas di

masyarakat, obesitas pada masa kehamilan juga mengalami peningkatan dan

menjadi suatu kondisi yang berisiko tinggi terhadap kehamilan.

Menurut penelitian Yeh dan Shelton (2005) tentang peningkatan Indeks

Massa Tubuh pra-kehamilan pada 79.022 ibu yang melakukan persalinan dari

tahun 1993 sampai 2003 di 17 Rumah Sakit pada delapan daerah yang berbatasan

dengan New York, Amerika Serikat, terjadi peningkatan prevalensi obesitas dari

23,9% pada tahun 1999 menjadi 25,9% pada tahun 2003. Ehrenberg et al. (2002)

dalam studinya tentang prevalensi ibu obesitas di daerah perkotaan Ohio, Amerika

Serikat pada 31.542 kehamilan dari Januari 1986 sampai Desember 1996 dan

(3)

peningkatan prevalensi obesitas dari 21% pada tahun 1986 sampai 1996 menjadi

28% pada tahun 1997 sampai 2001.

Department of Health (2003 dalam Heslehurstet al., 2006) melaporkan

peningkatan prevalensi obesitas pada ibu hamil telah menjadi masalah kesehatan

yang serius di Inggris. Kiran et al. (2005) dalam studinya tentang dampak

peningkatan indeks massa tubuh pada 60.167 kehamilan di wilayah Glamorgan

Selatan, Cardiff, Inggris tahun 1990 sampai 1999, melaporkan terjadi peningkatan

prevalensi obesitas dari 3,2% pada tahun 1990 menjadi 8,9% pada tahun 1999.

Kanagalingam et al. (2005) dalam studinya tentang perubahan indeks massa tubuh

ibu hamil di Glasgow, Inggris pada 203 kehamilan tahun 1990 dan 312 kehamilan

tahun 2002 sampai 2004, mengatakan terjadi peningkatan prevalensi obesitas

kehamilan dari 9,4% pada tahun 1990 menjadi 18,9% pada tahun 2002 sampai

2004.

Peningkatan prevalensi obesitas pada kehamilan juga terjadi di negara

berkembang. Santos et al. (2008) dalam studinya tentang perbandingan

karakteristik ibu dan kehamilan di Pelotas, Brasil Selatan, melaporkan terjadi

peningkatan prevalensi obesitas dari 4,4% pada tahun 1.982 menjadi 4,9% pada

tahun 1993 dan 10,7% pada tahun 2004. Di Indonesia, prevalensi obesitas pada

wanita juga mengalami peningkatan. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar,

prevalensi wanita obesitas di Indonesia mengalami peningkatan dari 15,6% pada

tahun tahun 2010 menjadi 32,9% pada tahun 2013 (Riset Kesehatan Dasar, 2010;

(4)

Lieshout, Taylor dan Boyle (2011 dalam Black et al., 2013) mengatakan

obesitas kehamilan dapat menyebabkan peningkatan risiko komplikasi pada ibu

dan janin selama masa kehamilan, saat persalinan, dan pascapersalinan.

Heslehurst et al. (2008 dalam Heslehurst & Brown, 2013) mengatakan komplikasi

yang dapat terjadi pada obesitas kehamilan yaitu kecenderungan terhadap

persalinan sesar dan penggunaan instrumen persalinan seperti forseps, terjadi

induksi persalinan dan kegagalan dalam kemajuan persalinan, infeksi luka setelah

persalinan sesar, perdarahan pascapersalinan, berat badan bayi lahir rendah,

makrosomia, kurangnya usia kehamilan yang berdampak pada terjadinya

prematuritas, kehamilan yang melewati waktu perkiraan persalinan (post date),

gawat janin (fetal distress) dan perawatan intensif pada bayi yang baru lahir.

Lewis (2007 dalam Heslehurst & Brown, 2013) menambahkan komplikasi lain

yang dapat terjadi pada obesitas kehamilan yaitu kematian ibu atau morbiditas

berat, bayi lahir dalam keadaan mati, keguguran yang berulang, terjadinya

diabetes gestasional, tromboembolisme dan preeklamsi.

Temple (2010 dalam Black et al., 2013) mengatakan pada masa

pascapersalinan, ibu hamil dengan obesitas cenderung mengalami kegagalan

menyusui dan memiliki retensi berat badan lebih besar daripada ibu hamil dengan

berat badan normal. O’ Sullivan (1982 dalam Black et al., 2013) menambahkan,

ibu hamil yang mengalami obesitas dengan riwayat diabetes gestasional memiliki

peningkatan risiko terhadap diabetes mellitus tipe dua, sindrom metabolik dan

masalah kardiovaskular. Ibu dengan obesitas pada masa kehamilan akan

(5)

dewasa awal sehingga meningkatkan potensi terhadap obesitas trans-generasional

(Stevens et al., 2011 dalam Black et al., 2013).

Berdasarkan komplikasi tersebut maka diperlukan penghitungan taksiran

berat janin untuk mengetahui kondisi dan kesejahteraan janin selama masa

kehamilan dan pada proses persalinan. Menentukan taksiran berat janin

merupakan komponen yang penting dalam perawatan antenatal, konseling,

diagnosis, dan cara persalinan. Pengukuran taksiran berat janin sesuai dengan

kondisi ibu hamil yang mengalami obesitas yaitu menggunakan rumus Dare.

Rumus Dare merupakan suatu metode yang dilakukan dengan cara mengukur

lingkar perut ibu (dalam centimeter) kemudian dikalikan dengan tinggi fundus

uteri (dalam centimeter) (Pal dan Modak, 2013).

Dengan latar belakang di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian

untuk melihat perbandingan taksiran berat janin antara ibu obesitas dan ibu tidak

(6)

2. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti ingin merumuskan

masalah penelitian tentang perbandingan taksiran berat janin antara ibu

obesitas dan ibu tidak obesitas berdasarkan rumus Dare di Klinik Bersalin

Sumiariani Medan Johor?

3. Tujuan penelitian

3.1.Tujuan umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

perbandingan taksiran berat janin antara ibu obesitas dan ibu tidak obesitas

berdasarkan rumus Dare.

3.2.Tujuan khusus

3.2.1.Mengidentifikasi taksiran berat janin pada ibu obesitas berdasarkan

rumus Dare di Klinik Bersalin Sumiariani Medan Johor.

3.2.2.Mengidentifikasi taksiran berat janin pada ibu tidak obesitas

berdasarkan rumus Dare di Klinik Bersalin Sumiariani Medan Johor.

3.2.3.Mengidentifikasi perbandingan taksiran berat janin antara ibu

obesitas dan ibu tidak obesitas berdasarkan rumus Dare di klinik

Bersalin Sumiariani Medan Johor.

4. Pertanyaan penelitian

4.1.Berapa taksiran berat janin pada ibu obesitas berdasarkan rumus Dare di

Klinik Bersalin Sumiariani Medan Johor?

4.2.Berapa taksiran berat janin pada ibu tidak obesitas berdasarkan rumus

(7)

4.3.Bagaimana perbandingan taksiran berat janin antara ibu obesitas dan ibu

tidak obesitas berdasarkan rumus Dare di Klinik Bersalin Sumiariani

Medan Johor?

5. Manfaat penelitian

5.1.Pendidikan keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan

informasi dan bahan pengajaran untuk mata kuliah keperawatan maternitas

khususnya mengenai perbandingan taksiran berat janin antara ibu obesitas

dan ibu tidak obesitas berdasarkan rumus Dare.

5.2.Praktik keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan data dan gambaran

tentang perbandingan taksiran berat janin antara ibu obesitas dan ibu tidak

obesitas sehingga dapat digunakan dalam praktik keperawatan khususnya

maternitas.

5.3.Penelitian keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan tambahan informasi dan

data untuk pengembangan penelitian selanjutnya, khususnya bagi peneliti

keperawatan yang ingin melakukan pengembangan penelitian tentang

perbandingan taksiran berat janin antara ibu obesitas dan ibu tidak obesitas

berdasarkan rumus Dare.

5.4.Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi yang

Referensi

Dokumen terkait

1) Jumlah kuota peserta didik baru di setiap SD dan SMP di Kabupaten Bantul Tahun Pelajaran 2016/2017 sebagaimana tersebut dalam lampiran 4;.. 2) Sekolah SD dan SMP baik negeri

Weed suppressive ability of rice cultivars under field conditions compared with screening for allelopathy under laboratory conditions..

Petugas Penerima Tamu mampu memberikan pelayanan yang ramah supaya ada kesan yang menyenangkan.... Harus mampu memberikan informasi yang ada di peraturan

Our objective was to determine if high-performance liquid accessions and individual plants within accessions for chromatography (HPLC) chromatograms from leaf extracts of differ-

Field Trip Jaya

[r]

NOTE 2 In XML Schemas, the anyURI data type is the standard way to briefly reference (or cite) a value specified elsewhere. XML attributes with the type anyURI include the GML

[r]