IT210 – Pemrograman Visual
Variabel adalah tempat untuk menyimpan
data yang memiliki suatu tipe data.
Variabel ini akan ditempatkan dalam suatu
alamat memori pada komputer.
C# mengharuskan setiap variabel yang
Terdiri dari huruf, angka dan underscore
( _ ).
Tidak boleh menggunakan angka pada awal
nama variabel.
Disarankan untuk tidak menggunakan
underscore pada awal nama variabel.
Bahasa C# bersifat case sensitive.
Keyword tidak bisa digunakan sebagai
▪ nomorInduk : benar
▪ nama_Siswa : benar
▪ 2Tanggal : salah
▪ public : salah
▪ total#pembelian : salah
▪ _total_memori : benar
Format: <type> <identifier>;
int jumlahSiswa;
int day, month, year;
Pendeklarasian suatu varibel dapat juga
digabungkan dengan pemberian initial value untuk variabel tersebut.
using System; class Variabel {
public static void Main(string[] args) {
int x = 10;
Console.Out.WriteLine("x = {0}", x); x = 20;
Console.Out.WriteLine("x = {0}", x); Console.ReadKey();
Operator yang digunakan dalam konteks operasi
aritmatika untuk bilangan bulat.
Dalam konteks checked,
System.OverflowException akan terjadi pada saat
runtime jika diberikan nilai yang lebih besar ke dalam suatu variabel.
Unhandled Exception: System.OverflowException: Arithmetic operation resulted in an
overflow.
Sedangkan blok unchecked tidak akan
menghasilkan kesalahan. Pada operasi unchecked
using System; class Variabel {
public static void Main() { int i = int.MaxValue;
checked {
Console.Out.WriteLine(i + 1); // Exception }
unchecked {
Console.Out.WriteLine(i + 1); // Overflow }
Console.ReadKey(); }
}
Notasi Pascal: setiap kata yang digunakan
untuk nama variabel diawali dengan huruf besar.
Notasi Camel: huruf pertama dalam notasi
ini selalu dimulai dengan huruf kecil.
Notasi Hungarian: setiap variabel akan
dimulai dengan kode yang menyatakan tipe data dari variabel tersebut.
Notasi Contoh
Pascal NamaSiswa, TotalSKS Camel namaSiswa, totalSKS
Variabel static
Dibuat dengan mendeklarasikan variabel menggunakan keyword static. Variabel ini merupakan bagian dari class dan bukan bagian dari object. Sering juga disebut
static field.
Variabel instance
Variabel instance adalah variabel yang merupakan bagian dari instance suatu class.
Variabel lokal
x merupakan variabel static bertipe int
y adalah instance variabel bertipe int
z adalah array yang memiliki elemen
bertipe int
name adalah sebuah variabel lokal
public class FooClass { private static int x; private int y;
public void Method(int[] z) { string name = ”Foo”; }
Tipe Data C# Tipe Data Net Byte Nilai Minimum Nilai Maksimum
sbyte System.Sbyte 1 -128 127
byte System.Byte 1 0 255
short System.Int16 2 -32.768 32.767
ushort System.UInt16 2 0 65.535
int System.Int32 4 -2.147.483.648 2.147.483.647 uint System.UInt32 4 0 4.294.967.295 long System.Int64 8 -9.223.372.036.
854.775.808 9.223.372.036.854.775.807 ulong System.UInt64 8 0 18.446.744.073. 709.551.615
char System.Char 2 0 65.535
float System.Single 4 1.5 x 10-45 3.4 x 1038
double System.Double 8 5.0 x 10-324 1.7 x 1010308
Adalah suatu variable yang berfungsi sebagai
penampung nilai pada method, yang diberikan oleh pemanggil method tersebut.
Parameter ini akan mengirimkan informasi
yang diperlukan oleh method untuk melakukan operasinya.
Dalam C# parameter dibagi menjadi value paramater, ouput parameter dan reference parameter.
Keyword out: menggunakan paramater.
Keyword ref: membuat parameter reference. Tidak menggunakan out atau ref akan
using System; public class Foo {
public static void FooMethod(int x, out int y, ref int z){ x = x * 10;
y = x + 10; z = x * 100; }
public static void Main() { int a = 10;
int b;
int c = 10;
FooMethod(a, out b, ref c);
Console.WriteLine("Nilai a = {0}", a); Console.WriteLine("Nilai b = {0}", b); Console.WriteLine("Nilai c = {0}", c); Console.ReadKey();
Flow control memungkinkan program
menentukan kode mana yang akan
Selection statement digunakan untuk
menentukan bagian mana dari program yang akan dieksekusi selanjutnya.
C# menyediakan dua jenis selection
If statement digunakan untuk
mengeksekusi kode program jika kondisi tertentu terpenuhi.
Misalnya dalam hal melakukan operasi
pembagian, program harus memeriksa terlebih dahulu apakah pembagi bernilai 0
using System;
class ContohKondisiAksi {
public static void Main() {
Console.Write("Masukkan nilai x : "); int x = int.Parse(Console.ReadLine()); Console.Write("Masukkan nilai y : "); int y = int.Parse(Console.ReadLine()); if (y!=0)
{
double hasil = x/y;
Console.WriteLine("Hasil pembagian x/y = {0}", hasil); }
Console.ReadKey(); }
Satu variasi dari if statement adalah if-else.
Pada statement ini, selain menentukan
langkah apa yang harus dilakukan jika suatu kondisi terpenuhi, juga ditentukan langkah apa yang dilakukan kalau kondisi tersebut TIDAK terpenuhi.
if (y!=0) {
double hasil = x/y;
Console.WriteLine("Hasil pembagian x/y = {0}", hasil);
}
else Console.WriteLine("Ada kesalahan. Nilai pembagi = 0");
Seringkali dalam program kita ingin
melakukan pengecekan untuk beberapa
kemungkinan nilai dari suatu variable.
Bila ini dilakukan dengan menggunakan if,
bentuknya akan seperti berikut:
if ( variabel == nilai1 ) { . . . }
Statement jenis ini digunakan untuk
menentukan bagian mana dari program yang akan dieksekusi berulang-ulang dan apa kondisi yang menentukan perulangan tersebut.
Dalam C# ada empat iteration statement
yang dapat digunakan, yaitu: while, do, for,
While statement berguna untuk melakukan
perulangan selama kondisi bernilai true.
using System; class @while {
public static void Main() {
int i = 0; while (i<10) {
Console.WriteLine("Nilai i : " + i); i += 1;
}
Pada dasarnya perulangan menggunakan
do sama dengan perulangan menggunakan
while.
using System; class @do
{
public static void Main() {
int i = 0; int i = 0; do
{
Console.WriteLine("Nilai i : " + i); i += 1;
Fungsi konstruksi ini sama dengan for
dalam bahasa-bahasa lain yang diturunkan dari C, misalnya pada C++ maupun Java.
using System; class @for {
public static void Main() {
string[] drives = System.Environment.GetLogicalDrives(); Console.WriteLine("Partisi yang ada : \n");
for (int i = 0; i < drives.Length; i++) {
Console.WriteLine("\tdrive " + drives[i]); }
Bentuk ini sebenarnya diambil dari Visual
Basic (for each). Statement foreach
digunakan untuk menelusuri suatu
collection.
Console.WriteLine("Partisi yang ada : \n"); foreach (string drive in drives)
{
Console.WriteLine("\tdrive " + drive); }
Jump statement digunakan untuk
memindahkan kontrol eksekusi dari suatu bagian ke bagian lain dalam program.
Beberapa statement yang termasuk dalam
jenis ini sebaiknya diminimalkan
penggunaaanya, contohnya goto, continue,
Statement ini digunakan untuk “melompat”
keluar dari while, for, dan switch
statement.
for (int i = 0; i < drives.Length; i++) {
Console.WriteLine("\tdrive " + drives[i]); if (i+1 == 2) break;
Statement continue ini berfungsi untuk melanjutkan
eksekusi program ke iterasi berikutnya dengan “melompati” statement-statement berikutnya dalam blok loop.
using System; class @continue {
public static void Main() {
for (int i = 0; i < 10; i++) {
if (i == 5) continue;
Console.WriteLine("i=" + i); }
Console.ReadKey(); }
Goto digunakan untuk melanjutkan
eksekusi program menuju label yang sudah
didefinisikan sebelumnya.
Jika jump statement lainnya
penggunaannya terbatas, goto ini termasuk
using System; class @goto {
public static void Main() {
for (int i = 0; i < 100; i++) {
if (i == 4) goto selesai;
Console.WriteLine("i=" + i); }
selesai:
Seperti halnya dalam bahasa turunan C
lainnya, perintah return digunakan untuk
mengembalikan kontrol eksekusi ke
pemanggil.
Misalnya method A memanggil method B,
pada saat perintah return dijalankan dalam
method B, maka kontrol eksekusi akan
dikembalikan ke method A dan perintah
selanjutnya yang akan dijalankan adalah
Penggunaan throw ini berkaitan dengan
penanganan error (try statement) dalam
C#. Throw digunakan untuk