• Tidak ada hasil yang ditemukan

BANK SYARIAH DI NEGARA AMERIKA SERIKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BANK SYARIAH DI NEGARA AMERIKA SERIKAT"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BANK SYARIAH DI NEGARA AMERIKA SERIKAT

Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Bank Lembaga Keuangan

Ditujukan Kepada: Dr.Asep Kurniawan.,SE.,MT.

Disusun Oleh: Andrean Driantama

NIM 5111141165 Sahnaz Putri NIM 5111151074

Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Jenderal Achmad Yani

(2)
(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Melakukan kegiatan ekonomi adalah merupakan kewajiban manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan kegiatan itu ia memperoleh rizki, dan dengan rizki ia dapat melangsungkan kehidupannya. Bagi umat Islam, Al Qur’an adalah petunjuk untuk memenuhi kebutuhn hidupnya yang berkebenaran absolute. Terdapat banyak ayat Al Qur’an dan hadits Nabi yang merangsang manusia untuk rajin bekerja dan mencari nafkah. Tetapi tidak setiap kegiatan ekonomi dibenarkan oleh Al Qur’an, apabila kegiatan itu punya sifat yang merugikan banyak orang dan menguntungkan sebagian kecil orang pasti akan ditolak karena menimbulkan riba.

Al Qur’an telah jelas melarang riba, selain itu juga agama –agama lainpun melarangnya, bukan hanya etika agama yang melarangnya. Dengan demikian, diketahui bahwa al Qur’an tidak sendirian dalam menampilkn sikap kerasnya terhadap riba.

(4)

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian diatas, dapat dirumuskan beberapa masalah, adapun rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan bank syari’ah? 2. Bagaimana filosofi operasional bank syari’ah?

3. Apa saja prinsip-prinsip bank syari’ah di Amerika Serikat 4. Apa saja dasar hukum bank syari’ah di Amerika Serikat? 5. Apa saja produk-produk Bank Syari’ah di Amerika Serikat?

1.3 Tujuan

Dari rumusan masalah diatas dapat dirumuskan beberapa tujuan pembahasan. Adapun tujuannya yakni sebagai berikut:

1. Mengetahui pengertian bank syari’ah

2. Mengetahui falsafah operasional bank syari’ah

(5)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian dan Fungsi Bank Syariah

2.1.1 Pengertian Bank Syariah

Bank Syariah atau Perbankan syariah atau perbankan Islam (Arab: ةيملسلا ةيفرصملا al-Mashrafiyah al-Islamiyah) adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (syariah). Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan mengenakan bunga pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-usaha berkategori terlarang (haram). Sistem perbankan konvensional tidak dapat menjamin absennya hal-hal tersebut dalam investasinya, misalnya dalam usaha yang berkaitan dengan produksi makanan atau minuman haram, usaha media atau hiburan yang tidak Islami, dan lain-lain.

Meskipun prinsip-prinsip tersebut mungkin saja telah diterapkan dalam sejarah perekonomian Islam, namun baru pada akhir abad ke-20 mulai berdiri bank-bank Islam yang menerapkannya bagi lembaga-lembaga komersial swasta atau semi-swasta dalam komunitas muslim di dunia.

2.1.2 Fungsi Bank Syariah

Dalam Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah, pasal 4 dijelaskan fungsi bank syariah sebagai berikut:

(6)

 Bank Syariah dan UUS dapat menjalankan fungsi sosial dalam bentuk lembaga baitul mal, yaitu menerima dana yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah, atau dana sosial lainya dan menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat.

 Bank Syariah dan UUS dapat menghimpun dana sosial yang berasal dari dana wakaf uang dan menyalurkanya kepada pengelola wakaf (nadzir) sesuai dengan kehendak pemberi wakaf (wakif).

 Pelaksanaan fungsi sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3)

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Lebih rinci Wiroso (2009;82-87) membagi fungsi bank syariah ke dalam empat fungsi utama yaitu:

Fungsi manajer investasi. Bank syariah merupakan manajer investasi dari

pemilik dana (shahibul maal) dari dana yang dihimpun dengan prinsip mudharabah, karena besar-kecilnya imbalan (bagi hasil) yang diterima oleh pemilik dana , sangat tergantung pada hasil usaha yang diperoleh (dihasilkan) oleh bank syariah dalam mengelola dana.

Fungsi Investor. Dalam penyaluran dana, baik dalam prinsip bagi-hasil atau

(7)

Fungsi Jasa Perbankan. Dalam operasionalnya, bank syariah juga memiliki

fungsi jasa perbankan berupa layanan kliring, transfer, inkaso, pembayaran gaji dan lainya yang tidak melanggar prinsip syariah.

Fungsi Sosial. Dalam konsep perbankan syariah mewajibkan bank syariah

memberikan layanan sosial melalui dana qard, zakat, dan dana sumbangan lainya yang sesuai dengan prinsip syariah. Konsep perbankan syariah juga mengharuskan bank-bank syariah untuk memainkan dan memberikan kontribusi bagi perlindungan dan pengembangan lingkungan. Fungsi ini juga merupakan yang membedakan bank syariah dengan bank konvensional, dalam bank syariah fungsi sosial tidak dapat dipisahkan dari fungsi-fungsi lainya dan merupakan identitas khas bank syariah. Bahkan dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian laporan Keuangan Syariah (KDPPLKS) yang dikeluarkan IAI, bahwa salah satu unsur laporan keuangan bank syaria adalah komponen laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan syariah , berupa Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, dan Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan.

2.1.3 Prinsip Bank Syariah

Perbankan syariah memiliki tujuan yang sama seperti perbankan konvensional, yaitu agar lembaga perbankan dapat menghasilkan keuntungan dengan cara meminjamkan modal, menyimpan dana, membiayai kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai. Prinsip hukum Islam melarang unsur-unsur di bawah ini dalam transaksi-transaksi perbankan tersebut:

1. Perniagaan atas barang-barang yang haram,

2. Bunga (ابرriba),

(8)

4. Ketidakjelasan dan manipulatif (ررغgharar)

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Perkembangan Bank syariah di Eropa

Banyak yang beranggapan bank syariah itu hanya diperuntukan untuk orang-orang muslim, karena bank syariah dalam menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan pada prinsip islam, maka sebagian orang akan berpandangan bahwa bank syariah ini identik dengan Islam dan umat Islam. Dengan kata lain, bank syariah hanya diperuntukkan kepada orang-orang yang beragama Islam saja, sedangkan agama lain [non-Muslim] tidak bisa bertransaki di dalamnya. Pandangan ini tentu keliru dan perlu diluruskan. Kalau dikatakan bank syariah itu identik dengan Islam, hal itu memang benar adanya, karena ketika kita berbicara tentang syariah, maka secara otomatis akan bicara tentang Islam. Keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Namun, yang perlu dipahami, bank syariah tidak terkait sama sekali dengan ritual keagamaan atau peribadatan dari agama Islam. Bank syariah, dalam menjalankan kegiatannya, tidak terbatas hanya untuk orang yang beragama Islam saja, tapi juga terbuka bagi non-Muslim. Dengan kata lain, bank syariah bisa memberikan pembiayaan atau jasa kepada non-Muslim. Kaum non-Muslim bisa menabung, meminta pembiayaan, dan/atau menggunakan jasa bank syariah, bahkan bisa bekerja di sana.

(9)

delapan tahun silam. Di 2001 saat University Bank memenangkan penghargaan nasional untuk pelayanan komunitas, seorang pria bersikukuh menemui dirinya dan mengajukan sebuah pertanyaan. “Jika bank anda sangat bagus dalam pelayanan komunitas, mengapa anda tak melayani komunitas saya?” kata pria tersebut yang merupakan seorang muslim.

Saat itu Ranzini menjelaskan banknya juga melayani banyak nasabah muslim. Namun jawabannya tak memuaskan pria tak dikenal itu. Pasalnya walau University Bank juga melayani nasabah muslim, bank tersebut menerapkan bunga bagi nasabahnya. Hal inilah yang ditentang oleh pria tersebut karena penerapan bunga di bank tak sesuai dengan prinsip ekonomi syariah yang mengharamkan bunga. Ketika itulah Ranzini, yang merupakan penganut Katolik Roma, mendapat penjelasan singkat selama 10 menit tentang keuangan Islam dari pria tersebut.

Kejadian itu pun mengubah sistem konvensional University Bank menjadi bank terdepan secara nasional yang bergerak khusus di keuangan Islam. Berkat kegigihan dalam menerapkan prinsip syariah University Bank memenangkan penghargaan dari Asosiasi Bankir Amerika atas pelayanannya kepada nasabah muslim. University Bank kini memiliki produk-produk keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah. Hingga sekarang University Bank telah menyalurkan pembiayaan pemukiman dan real estate sebesar 80 juta dolar di 15 negara bagian.

3.2 Dasar Hukum Bank Syariah di Amerika Serikat

(10)

Bank syariah lebih mengacu kepada aturan yang tertulis pada Al’Quran dan fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh ahli agama. Adapaun perbedaan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional sebagai berikut

Perbandingan antara bank syariah dan bank konvensional adalah sebagai berikut:

Bank Islam/Syariah

 Melakukan hanya investasi yang halal menurut hukum Islam

 Memakai prinsip bagi hasil, jual-beli, dan sewa

 Berorientasi keuntungan dan falah (kebahagiaan dunia dan akhirat sesuai ajaran Islam)

 Hubungan dengan nasabah dalam bentuk kemitraan

 Penghimpunan dan penyaluran dana sesuai fatwa Dewan Pengawas Syariah

Bank Konvensional

 Melakukan investasi baik yang halal atau haram menurut hukum Islam

 Memakai perangkat suku bunga

(11)

 Hubungan dengan nasabah dalam bentuk kreditur-debitur

 Penghimpunan dan penyaluran dana tidak diatur oleh dewan sejenis

3.3 Produk Bank Syariah di Amerika Serikat

Bank Syariah di Amerika Serikat memiliki produk yang sama dengan negara mayoritas islam , yaitu dalam bentuk tabungan ataupun investasi.

Secara garis besar produk perbankan syariah dpt dibagi menjadi 3 yaitu

Produk penyaluran dana, produk penghimpunan dana, & produk jasa yg diberikan bank kpd nasabahnya. Namun di Amerika sendiri khususnya yang paling menjadi daya tarik bagi Bank Syariah adalah yang berhubungan dengan investasi property atau Pembiayaan atau Pinjaman Modal Usaha bagi para pengusaha property.

Hingga sekarang University Bank telah menyalurkan pembiayaan pemukiman dan real estate sebesar 80 juta dolar di 15 negara bagian. Bank tersebut telah meningkat dua kali lipat dari rata-rata penjualan per minggu. Itu membuktikan bahwa sistem Bank Syariah sangat menguntungkan bagi Unversity Bank di Amerika Serikat yang memiliki lebih dari 7 juta orang warga muslim.

3.4 Tantangan Bank Syariah di Amerika Serikat

(12)

Sementara di sisi lain, University Bank memerlukan waktu berbulan-bulan untuk mengesahkan produk baru kepada pegawai bank dan direksi. Karena perlu adanya pelatihan khusus untuk mempelajari aturan-aturan dari Bank Syariah yang mempunyai perbedaan dengan aturan sebelumnya yaitu Bank Konvensional yang dianut.

BAB IV

PENUTUP

(13)
(14)

Referensi

Dokumen terkait

Melihat kepala Nyi Gandasuri mencelat ke atas begitu rupa sementara dari bagian leher yang kutung dan masih menyatu dengan badan keluar suara seperti air mendidih,

Dari hasil observasi siklus I, didapat bahwa dalam melaksanakan pembelajaran Gambar Konstruksi Bangunan tentang Merencanakan Macam- macam bangunan irigasi

bahwa indikasi untuk melakukan torakoskopi terdiri atas “evaluasi efusi eksudatif tanpa penyebab yang diketahui,” selain indikasi -indikasi lain, dan bahwa “pada

Istilah Manajemen Dapat Digunakan Untuk Hal-Hal Yang Berhubungan Dengan

Bagaimana hasil yang muncul pada mahasiswa dalam pembelajaran dengan menggunakan situs Astana Gede sebagai sumber belajar untuk mengembangkan kesadaran sejarah

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH..

Pada pasien stroke akan mengalami paralysis salah satu sisi anggota badan atau bahkan keduannya, sehingga pasien dapat menggalami penekanan dalam waktu

Ada beberapa perusahaan daerah yang bergerak dalam bidang pelayanan bidang Cipta Karya, seperti di sektor air minum, persampahan dan air limbah.Kinerja keuangan dan