ANALISIS PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA
KEWIRAUSAHAAN
Disusun untuk Tugas Besar Kewirausahaan Semester Genap 2016/2017
OLEH: Feisal Fauzi Akbar
10112148 KWU 5
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer
BSTRAK
Judul karya ilmiah ini adalah “Analisis Peranan Teknologi Informasi pada Kewirausahaan”. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk menganalisi Pernan teknologi informasi pada kewirausahaan serta dampak positif dan negatifnya
Penelitian ini bertjuan untuk mengetahui apakah peranan teknologi informasi pada kewirausahaan serta dampak positif dan negatifnya. Dimana Teknologi Informasi adalah apapun jenisnya (alat/ perangkat) yang dapat membantu manusia dalam penyebaran informasi baik dengan cara apapun.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa teknologi informasi sangat berperan dalam kemajuan kewirausahaan seseorang. Serta ada beberapa dampak positf yang bisa kita pelajari dan dampak negative yang bisa kita waspadai dalam menjalankan kewirausahaan.
DAFTAR ISI
2.3 Nilai dan Kualitas Informasi...7
2.4 Kewirausahaan...8
2.7.2 Kekuatan dan Kelemahan Penjualan di Internet...14
2.8 Cyber Crime...14
2.8.1 Kategori Cyber Crime...15
2.9 Undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik...15
2.9.1 Tujuan undang-undang ITE (Pasal 4)...15
2.9.2 Prinsip-prinsip undang-undang ITE...16
2.9.3 Nama Domain, HAKI, dan Privasi...17
2.9.4 Perbuatan yang dilarang...17
BAB 3 PROSES DAN HASIL...21
3.1 Metode Penilitian...21
3.2 Objek Penelitian dan Sumber Data...21
3.4 Hasil Penelitian...22
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN...24
4.1 Kesimpulan...24
4.2 Saran... 24
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi Informasi bisa kita istilahkan dengan, apapun yang yang membantu manusia dalam membuat, mengubah menyimpan, mengkomunikasikan dan menyeberkan informasi. Teknologi informasi yang ada pada saat ini sudah sangat berbeda dengan zaman dahulu. Perkembangan teknologi media informasi telah dimulai sejak adanaya media tulis dan cetak, kemudia berkembang hingga sampai sekarang manusia bisa berkomunikasi atau mendapatkan informasi dari jarak jauh hanya menggunakan satu alat yaitu telepon genggam atau sekarang biasa kita sebut dengan SmartPhone dimana hanya dengan menggunakan smartphone kita bisa dengan mudah mendapatkan informasi apapun. Tidak hanya smartphone, perkembangan teknologi informasi yang ada saat ini adalah internet, dimana jika menggunakan internet maka komunikasi menjadi lebih cepat, mengetahui segahal yang terjadi saat ini bisa kita temukan hanya dengan internet. Perkembangan ini akan terus semakin berkembang selama manusi masih memiliki hasrat untuk belajar dan belajar, maka perkembangan yang baru pun akan muncul.
Kemajuan Teknologi informasi ini tidak lepas dari dunia bisnis, banyak orang yang telah menerapkan berbagai manfaat internet untuk usaha mereka. Bahkan saat ini ada yang dinamakan bisnis online atau E-Commerce sebagai media perdagangan yang menggunakan media internet yang saat ini bisa di jangkau oleh semua kalangan. Penerapan teknologi informasi saat ini sudah banyak diterapkan pada perusahaan-perusahaan nasional maupun swasta.
laporan, sekarang tidak harus mengirimkan hasil laporan dengan cara mengirimkan lembar kerjanya secara manual. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, kita hanya perlu menggunakan email yang tersedia secara gratis sudah bisa mengirimkan hasil laporan kerjanya tanpa harus terhalang oleh waktu dan tempat.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas, penilis memutuskan untuk mebuat suatu karya ilmiah yang menyangkut Teknologi Informasi di tengah-tengah perkembangan kewirausahaan . oleh karena itu penulis menyusun sebuah makalah berjudul: “PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KEWIRAUSAHAAN”.
1.2 Idenftifikasi Masalah
Adapun beberapa masa berdasarkan latar belakang, yaitu: 1. Apa yang dimaksud dengan teknologi informasi?
2. Bagaimana pengaruh teknologi informasi pada kewirausahaan?
3. Apa dampak positif dan negative teknologi informasi pada kewirausahaan?
1.3 Tujuan
Adapaun tujuan dari masalah yang ada:
1. Mengetahui apa yang dimaksud teknologi informasi
2. Mengatahui pengaruh teknologi informasi pada kewirausahaan
BAB 2
LANDASAN TEORI 2.1 Informasi
Tata Sutabri (2016:25) mendifinisikan bahwa Informasi dapat mengenai sebuah data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi dan lain sebagainya yang nanti akan diolah menjadi suatu informasi [1]
2.2 Fungsi Informasi
Tata Sutabri (2016:27) fungsi utama informasi adalah nemambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang dimasukkan kedalam dan pengolahan suatu model keputusan.[1]
2.3 Nilai dan Kualitas Informasi
Tata Sutabri (2016:33) Nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu [1]: 1. Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukkan mudahnya dan cepatnya informasi dapat diperoleh. Kecepatan memperoleh dapat diukur. Misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, berapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
2. Luas dan Lengkap
Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya.
3. Ketelitian
Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terhadu dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
4. Kecocokan
5. Ketepatan waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek daripada siklus unutk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pada pemakai biasanya tepat waktu.
6. Kejelasan
Sifat ini menunjukkan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.
7. Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keputusan.
8. Dapat dibuktikan
Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama
9. Tidak ada prasangka
Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
10. Dapat diukur
Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada diluar lingkup pembicaraan kita.
2.4 Kewirausahaan
Wiraswasta atau wirausaha adalah cabang ilmu ekonomi yang mengajarkan bagaimana kita bias mandiri dalam memulai suatu usaha dalam rangka mencapai profit serta mengembangkan seluruh potentsi ekonomsi yang dimiliki.
2.4.1 Hakikat
Eddy Soeryanto Soegoto (2014:27) mendefinisikan bahwa hakikat
entrepreneur adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan.
Adapaun beberapa pendapat:
1. Enterpreneurship adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga pnggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis. (Ahmad Sanusi, 1994)
2. Enterpreneurship adalah suatu proses dalam mengerjakan suatu yang baru (kreatif) dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
3. Enterpreneurship adalah kemampuan untuk menciptakan suatu yang baru dan berbeda. (Drucker, 1959)
4. Enterpreneurship adalah suatu proses penerapan kreativitas dan
keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha. (Zimmerer, 1996)
2.4.2 Ciri dan Sifat
Eddy Soeryanto Soegoto (2014:28) mendefinisikan bahwa Ciri dan sifat seorang entrepreneur ditunjukkan pada tabel berikut:
No Ciri Sifat
tugas dan hasil memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekat yang kuat, suka bekerja keras
3 Pengambil risiko
Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan
4 Kepemimpinan Berjiwa pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran atau kritik yang membangun
5 Keorisinilan Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serbabisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas 6 Berorientasi ke
masa depan
Persepsi dan memiliki cara pandang/cara piker yang berorientasi pada masa depan
7 Jujur dan Tekun Mengutamakan kejujuran dalam bekerja dan tekun dalam menyelesaikan kerja
2.5 Teknologi Informasi
Eddy Soeryanto Soegoto (2014:502) perkembangan pesat IT telah menyebabkan terjadinya era globalisasi. Hal ini telah menumbuhkan raung platform baru seperti e-commerce, electronic data interchange, virtual office, telemedicine dan berbagai kemajuan lain. IT yang berarti teknologi yang dikendalikan oleh mikro prosesor atau chip komputer.
2.5.1 Manfaat IT
Ada dua jenis manfaat it, yaitu manfaat secara pribadi dan secara bisnis: Eddy Soeryanto Soegoto (2014:505) mendefinisikan manfaat secara pribadi : 1. IT membantu kita bekerja lebih cerdas dan bukan lebih keras
2. IT membuat kita dapat bekerja dari kantor
3. IT dapat membantu kita tau informasi meskipun sedang diperjalanan
Eddy Soeryanto Soegoto (2014:505) mendefinisikan manfaat secara bisnis : 1. IT dapat membuat kita lebih dekat dengan konsumen
2.6 Internet
Eddy Soeryanto Soegoto (2014:506) mendefinisikan bahwa internet merupakan media informasi yang dipakai oleh hampir semua institusi, organisasi, bisnis maupun individu dalam memperkenalkan atau mempromosikan produk atau jasa.
Adapun kegunaan dari internet yaitu Situs WEB, menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:508) maanfaat situs yaitu:
1. Publikasi interaktif
2. Dukungan konsumen melalui email
3. Meningkatkan hubungan dengan konsumen yang telah ada dan menarik klien baru
4. Menghasilkan ketertarikan dan membangun kepedulian pada produk, jasa, atau organisasi
5. Mengadakan penelitian pasar 6. Menjual produk dan jasa online
7. Menyediakan informasi dan ketersediaan produk yang terbaru
Manfaat lain yang bisa kita gunakan dalam internet yaitu beriklan di dunia cyber, menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:509) bahwa internet dapat dimanfaatkan untuk beriklan karena tidak mahal, terukur, interaktif, menyenangkan dan dapat ditampilkan setiap waktu, siang dan malam.
Adapun poin-poin yang harus diingat untuk membuat iklan di duniat cyber. Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:510) yaitu:
1. Situs anda seharusnya didesain untuk mencerminkan gambaran kerja sama 2. Sebuah situs seharusnya mudah dan cepat untuk mengarahkan
4. Buat kembali ke halaman utama hanya dengan sebuah klik
5. Masukkan sebuah email penghubung untuk menuntun pengunjung berinteraksi dengan mudah
6. Daftarkan dengan direktori untuk membantu publisitas 7. Buat agar situs tetap menarik. Terkini. Dan relevan
Marketing di Internet menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:513), internet telah menjadi alat bisnis yang sangat penting karena mampunyai kekuatan untuk meraih audiens yang luas dan memberi anda kemampuan untuk berbicara secara langsung pada seseorang. Mempelajari bagaimana memasarkan merek anda di internet sangat penting untuk diketahui.
2.7 E-Commerce
Eddy Soeryanto Soegoto (2014:511) mengatakan bahwa bisnis komersial elektronik (e-commerce) saat ini sedang booming ke seantero dunia akibat perilaku konsumen. Hasil riset forester baru-baru ini tentang laporan ritel online e-commerce mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun 28 persen pada 2012. Dikombinasikan dengan fakta bahwa konsumen digital menghabiskan US$1.46 miliar.
Menurut Frost & Sullivan (Indonesia Telecom Outlook Indonesia – GoOnline, 2012), pendapatan transaksi e-commerce di Indonesia mencapai USD 120 Juta pada 2010 dan akan menjadi USD 650 juta pada 2015.
Adapun cara untuk meningkatkan konsumen secara virtual, menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2015:512) yaitu:
1. Memberikan konsumen kenyamanan dalam situs kita
3. Membuat perjanjian dengan konsumen atau pernyataan hak-hak untuk meningkatkan orang-orang yang berpikir bahwa merupakan hal yang aman untuk berbelanja secara online dari anda
4. Menerangkan secara jelas mengenai aturan andara dalam pengembalian dana 5. Mempublikasikan prosedur complain
6. Memasukan alamat, telepon dan nomor faksimili, dan sebuah kontak nama, sehingga bila diperlukan konsumen memiliki referensi lain untuk dihubungi 7. Meyakinkan bahwa cerita-cerita menakutkan mengenai penipuan dan
peningkatan pesanan yang tidak dipenuhi tidak akan terjadi di tempat kita.
Mengirim email pada konsumen merupakan prospek bagus yang akan memberikan keuntungan bagi anda. Email menyajikan cara mudah yang ekstrem untuk meningkatkan hubungan yang baik dengan konsumen.
Hal-hal yang perlu dilakukan adalah:
1. Lakukan perbaruan email, informasi, penawaran special, atau detail dari produk kita
2. Kelola detail email konsumen terbaru
3. Daftar email terbaru dan temukan permintaan yang benar untuk mendapatkan kontaknya
4. Buat penghindaran yang sederhana sehingga konsumen dapat bertanya untuk dihapus dari daftar email jika mereka menginginkannya
5. Hindari pesan kotor atau pesan sampah, (dikenal sebagai “spam”). Email atau spam yang buruk, merupakan etika buruk dalam internet dan akan merusak reputasi anda
2.7.1 Situs E-Commerce
2.7.2 Kekuatan dan Kelemahan Penjualan di Internet
Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:516) Kekuatan:
1. Menyampaikan sejumlah besar informasi
2. Menyediakan sebuah jalan pada pasar yang baru
3. Mampu meraih timbal balik yang langsung dari konsumen 4. Sejumlah penyerang, atau pengujung, yang tertarik dapat di ukur 5. Tersedia 24 jam – internet tidak pernah tidur
Kelemahan:
1. Penipuan menampilkan permasalahan-permasalahan bagi penjual dan pembeli
2. Pembelian secara online berfokus pada beberapa konsumen
3. Hacking dan virus merupakan sebuah ancaman yang akan selalu ada 4. Sangatlah tidak mungkin untuk mencari konsumen; mereka yang akan
datang pada anda
5. Tidak setiap orang online
2.8 Cyber Crime
Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:518) bahwa cyber crime adalah
Cyber crime atau kejahatan maya adalah perbuatan melanggar hokum yang dilakukan pada transaksi elektronik oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga merugikan orang lain atau perusahan maupun instansi baik pemerintah atau swasta
Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:518) bahwa kategori cyber crime adalah
1. Menyusup ke sistem jaringan komputer orang lain tanpa izin atau tanpa otorisasi (Unauthorized Access to Computer Sistem anda Service).
Bertujuan mencuri informasi penting atau melakukan sabotase data penting. 2. Melakukan sabotase, merusak data, program atau sistem komputer dengan
serangan virus misalnya (cyber sabotage and extortion).
3. Pelanggaran terhadap hak atas kekayaan intelektual (HAKI) (offence against intellectual property).
4. Pemalsuan data (Data Forgery)
5. Menyebarkan data illegal, bohong, tidak etis, atau membocorkan rahasial Negara, pornografi (illecgal contents).
6. Melakukan aktivitas mata-mata pada pesaing (Cyber Espionage).
7. Mengambil informasi bersifat pribadi atau rahasia seperti nomor PIN ATM (Infringements of Privacy).
2.9 Undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik
Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:519)
Untuk menanggulangi Cyber Crime , pemerintah memberlakukan undang-undang No.11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik.
Ruang lingkup UU ITE didasarkan asas Elektrateritorial, yakni berlaku bagi setiap orang baik di Indonesia atau di luar Indonesia, serta perbuatan hokum yang merugikan Indonesia.
2.9.1 Tujuan undang-undang ITE (Pasal 4)
Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:511)
Bahwa pemanfaatan teknologi informasi dan transaksi elektronik dilaksanakan dengan tujuan untuk:
2. Mengembangkan perdagangan dan perkenomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik.
4. Membuka kesemapatan seluas-luasnya kepada setiap orang untuk memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan pemanfaatan seoptimal mungkin dan bertanggung jawab.
5. Memberikan rasa aman, keadilan dan kepastian hokum bagi pengguna dan penyelenggara teknologi informasi.
2.9.2 Prinsip-prinsip undang-undang ITE
1. Kepastian Hukum
a. Perluasan alat bukti informasi elektronik dan atau hasil cetaknya (pasal 5)
b. Pengaturan kekuatan dan akibat hokum tanda tangan elektronik (pasal 11)
c. Kepastian terjadinya transaksi (pasal 8 dan pasal 20) 2. Perlindungan Hukum
a. Kewajiban penyelenggara memastikan sistem elektronik yang digunakan andal, aman, dan bertanggung jawab (pasal 15)
b. Lembaga sertifikasi keandalan penyelenggara (pasal 10)
c. Kewajiban melakukan pengamanan tanda tangan elektronik (pasal 12) d. Informasi elektronik sebagai HAKI (pasal 25)
e. Perlindungan data pribadi (pasal 26) 3. Transparansi
a. Kewajiban setiap penyelenggara untuk memberikan informasi yang lengkap dan benar kepada konsumen (pasal 9)
b. Kewajiban penyelenggara sertifikasi elektronik untuk memberikan informasi kepada penggunanya (pasal 14: metode, syarat-syarat, keberlakuan dan keamanan transaksi elektronik)
a. Prinsip “pacta sunt servanda” untuk kontrak elektronik (pasal 18 ayat 1)
b. Kesamaan hak setiap orang untuk menggunakan jasa penyelenggara sertifikasi elektronik untuk tanda tangan elektronik (pasal 13)
2.9.3 Nama Domain, HAKI, dan Privasi
1. Nama domain didasarkan atas prinsip pendaftar pertama (pasal 23 ayat 1) 2. Pengguna domain tanpa hak dapat digugat (pasal 23 ayat 2)
3. Pengelola domain: pemerintah dan masyarakt (pasal 23 ayat 3) 4. IE merupakan kreasi intelektual yang dilindungi HAKI (pasal 24)
5. Pengguna informasi yang bersifat pribadi harus dilakukan berdasarkan persetujuan (pasal 25)
2.9.4 Perbuatan yang dilarang
1. Pasal 27 (Illegal Content) dilarang membuat konten: a. Perjudian
b. Melanggar kesusilaan c. Pencemaran nama baik
d. Pemerasan dan atau pengancaman
2. Pasal 28 (Illegal Content) dilarang memuat konten:
a. Berita sesat atau bohong berakibat kerugian pada konsumen b. Kebencian dan permusuhan terhadap SARA
3. Pasal 29 (Illegal Content) dilarang memuat konten ancaman kekerasan dan menakuti secara pribadi (Cyberstalking)
4. Pasal 30 (Illegal Access) 5. Pasal 31 (Illegal Interception)
6. Pasal 32 gangguan terhadap data (Data Interference)
7. Pasal 33 gangguan terhadap sistem elektronik (Sistem interference)
8. Pasal 34 penyalahgunaan alat dan perangkat (Misused of Device )
9. Pasal 35 pemalsuan informasi / dokumen elektronik (Computer Related Fraud)
2.10 Tren Teknologi Informasi
Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:522) bahwa teknologi informasi telah menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan manusia bahkan keberadaannya sangat mempengaruhi gaya hidup kita.
Teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat dengan order kurang dari 2 tahun. Tren perkembangan TI menurut Gartner’s Top 10 Strategic Technologies for 2013, meliputi [2]:
1. Mobile Devices Battles 2. Mobile apps and HTML5 3. Personal Cloud
4. The internet of things
5. Hybird IT and Cloud Computing 6. Strategic big data
7. Actionable Analytics
8. Mainstream In_memory Computing (IMC) 9. Integrated Ecosystem
10. Enterprise app stores
Selain teknologi diatas, adapula perkembangan teknologi informasi juga terjadi pada [2]:
1. Penyebaran teknologi Internet Wireless
Teknologi WiMAX, 3G, 4G dan seterusnya demikian akan mudah tersebar ke seleruh penjuru dunia hingga ke pelosok. Setiap orang bisa online dimana saja setiap saat. Hal itu akan mengimplikasikan semakin mudahnya konektivitas berbagai perlatan komunikasi dengan berbagai platform
2. Perpustakaan Digital (Super Digital Libraries)
3. Mobile Robots
Defence Advanced Research Projects Agency (DARPA) telah memiliki program sejak tahun 2005 untuk menyelenggarakan DARPA challenge (kontes mobil robot). Mobil-mobil ini tanpa awak dan tanpa remote control. Id dapat menjalankan tugas yang diberikan untuk mengantarkan sesuatu hingga ke tujuan dengan mengetahui peta jalan raya dan berbagai seluk-beluknya.
4. Location Based Computing
Teknologi ini telah dikembangkan oleh perusahaan TED dimana projek ini dikembangkan oleh pemuda asal india, Pranav mistry dengan teknologinya yang disebut teknologi indra keenam. Segala sesuatu bisa anda masukkan ke dalam dunia data sesuai keinginan pikiran anda.
5. Dekstop 3-D Printing
Kedepan anda dapat membuat dan mendownload desain 3 dimensi dan langsung di print dengan desktop 3D printer
6. Webcasting Services
Teknologi ini memiliki kemampuan untuk menghadirkan orang dalam bentuk virtual. Secara tidak langsung, orang bisa hadir atau bertemu dalam satu kesempatan, missal acara pernikahan, atau kematian. Dengan teknologi ini, memungkinkan setiap orang hadir pada satu waktu.
7. GeoEstimator
Teknologi ini menggunakan satelit dan fotografi udara. Sebab geostimator digunakan untuk mengukur kepadatan bangunan sebuah kota dan sebagainya.
8. Content Aggregator
Teknologi ini tidak seperti youtube yang bisa mempublish dan menyebarkan video, tapi juga bisa mempublish foto, dokumen, bahkan website kita. Teknologi ini jauh lebih bersifat visual dari pada teknologi sebelumnya. Ini bukan hanya teknologi storage service, tetapi sosial interaktif.
9. PokenZoo
10. Chat with Faceless Minions
Merupakan teknologi chatting dengan ribuan orang di belahan bumi manapun. Ini menjadi teknologi sosial interaktif yang dinilai akan tren. Termasuk juga teknologi gadget, alat ini masih dan akan terus berkembang di tahun depan
11. Password Tubuh Manusia
Apple iPhone 5s telah menciptakan password melalui sidik jari. Hal ini akan memacu orang untuk menciptakan bagian-bagian tubuh manusia seperti retina mata atau telapak tangan sebagai pintu masuk ke sbuah aplikasi atau gadget.
12. Wearble Gadget
Merupakan peranti cerdas yang dapat memonitor kondisi fisik seorang atau sebagai telepon seluler cerdas atau komputer tablet atau sebagai jam tangan canggih. Samsung galaxy note adalah smartphone yang telah menggunakan wearable gadget sehingga melalui facebook atau path, kita dapat mengunggah ke media sosial jarak tempuh saat berlari
13. Video On Demand
Era video on demand membuat aktivitas menonton kita tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Adanya digitalisasi konten membuat acara menonton suatu acara dapat kita lakukan secara bersambung, mulai dari tontonan di televise lalu dilanjutkan ke menonton di smartphone
14. SmartPhone
Media ini telah menjadi sangat popular sehingga banyak digunakan oleh berbagai kalangan. Kita dapat memantau aktivitas di kantor atau di rumah melalui smartphone dengan memasang cctv di kantor atau di rumah
BAB 3
PROSES DAN HASIL 3.1 Metode Penilitian
evaluasi, metode deduktif induktif, metode fungsionalisme, dan metode partisipasi. Metode yang akan di gunakan oleh peniliti adalah metode studi pustaka, metode pustaka adalah metode dimana dengan mengumpulkan data atau keterangan melaui buku-buku dan literatur di perpustakaan.
Alasan penulis memilih studi pustaka karena sumber data mudah di dapatkan hanya dengan buku referensi yang ada dari perpustkaan atau toko buku, Serta kelebihan metode ini adalah akan mendapatkan banyak sumber dan data tanpa adanya pengeluaran biaya yang besar dan tenaga.
3.2 Objek Penelitian dan Sumber Data
Objek dalam penelitian ini adalah Teknologi Informasi dan Cyber Crime. Data penulis peroleh berasal dari buku referensi “Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung, Edisi Revisi, Elexmedia Komputindo, 2014, Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto”. Dimana data yang digunakan berupa beberapa pengertian dari entrepreneurship, Teknologi informasi, maanfaat dari Teknologi informasi bagi entrepreneur. Dari sumber yang diperoleh di harapkan penulis mampu memberikan penjelasan kembali dengan objek penelitian.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Ada beberapa cara untuk pengumpulan data, diantarnya ada wawancara dan angket, observasi dan penelitian lapangan, penelitian pendapat, dan penelitian kepustakaan. Pada kali ini peneliti akan menggunakan teknik kepustakaan dimana teknik ini merupakan usaha yang dilakukan peneliti untuk
mengumpulkan informasi yang relevan dengan objek penelitian yang akan diteliti. Informasi tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, jurnal ilmiah, literature, ensiklopedia dan lain-lain. Informasi atau data yang dipakai kali ini di kutip dari buku “Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung, Edisi Revisi, Elexmedia Komputindo, 2014, Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto”. Semua materi yang berkaitan dengan objek penelitian yang akan diteliti oleh peneliti dimasukkan kedalam landasan teori yang berguna untuk memperoleh hasil berupa penjelasan dari objek penelitian.
1. Teknologi Informasi
Menurut Penulis, teknologi informasi adalah apapun jenisnya (alat/ perangkat) yang dapat membantu manusia dalam penyebaran informasi baik dengan cara apapun.
2. Perananan Teknologi Informasi pada kewirausahan
Sangat berperan dalam segi apapun, baik dalam segi informasi, penjualan, komunikasi, dll. Dengan memanfaatkan teknologi informasi bisnis dapat berkembang pesat karena banyak kemudahan yang bisa di dapatkan.
3. Dampak Positif dan negative teknologi informasi pada dunia bisnis a. Dampak positif:
1. Komunikasi dengan konsumen atau partner lebih mudah, tidak hanya mengandalkan telephone. Sekarang kita bisa memanfaatkan email sebagai media komunikasi
2. Informasi yang disampaikan bisa dengan cepat terserbar 3. Menghemat biaya untuk penyebaran iklan
4. Informasi mudah didapatkan
5. Menghemat waktu dalam mengakses informasi 6. Lebih mudah dalam melakukan transaksi b. Dampak negative
1. Dalam melakukan transaksi akan memudahkan transaksi gelap atau transaksi yang dilarang
2. Menampilkan informasi yang tidak seharusnya ditampilkan 3. Pembobolan rekening dalam suatu organisasi atau perorangan 4. Memungkinkan penipuan dalam perdaganan online / ecommerce
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan
1. Teknologi informasi adalah apapun jenisnya (alat/ perangkat) yang dapat membantu manusia dalam penyebaran informasi baik dengan cara apapun. 2. Peranan teknologi informasi pada kewirausahan sangan berperan dalam
perkembangan suatu bisnis
3. Banyak dampak positif dan negative yang bisa kita ambil pada perkembangan teknologi informasi
4.2 Saran
1. Gunakan berbagai jenis alat yang diperlukan untuk menyebarkan informasi dalam bisnis yang dikerjakan
2. Berhati-hatilah terhadapt tindakan cyber crime yang sedang marak-maraknya terjadi
DAFTAR PUSTAKA