• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU G1 P0 A0 HAMIL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU G1 P0 A0 HAMIL"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU G1 P0 A0 HAMIL 35 MINGGU DENGAN

ANEMIA RINGAN

I. PENGKAJIAN DATA

Hari / Tanggal : Senin, 01 – 08 – 2011 Jam : 09.30 Wita

No. RMK : 0071

A. Data Subjektif 1. Identitas

Istri Suami Nama : Ny. R Tn. M Umur : 21 Tahun 25 Tahun

Suku / Bangsa : Banjar / Indonesia Banjar / Indonesia Agama : Islam Islam

Pendidikan : SMP SMA Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pedagang

Alamat : Desa Kelampaian Ilir Desa Kelampaian Ilir 2. Keluhan Utama

Ibu mengatakan sering merasa pusing dan cepat lelah apabila ibu melakukan aktivitas sehari-hari.

3. Riwayat Haid

Menarche : 14 tahun Siklus : + 28 hari Lamanya : + 5 – 6 hari

Banyaknya : + 2 – 3 kali ganti pembalut Dismenorhoe : Tidak ada

4. Riwayat Kehamilan Sekarang

(2)

TP : 21 – 08 - 2011 Kehamilan yang ke : 1 (satu)

Mulai merasakan gerakan janin : pada umur kehamilan 16 minggu ANC

Trimester I

Frekuensi : 2 kali

Tempat : Pustu Kelampaian Ilir Masalah : Mual dan Pusing

Terapi : - Antasid 3 x 1 tablet - Vit B6 3 x 1 tablet

- Paracetamol 3 x 1 tablet

Penyuluhan : - Menganjurkan kepada ibu untuk makan-makanan yang bergizi dengan porsi sedikit tapi sering. - Menganjurkan kepada ibu untuk tidak mengkonsumsi makanan yang berlemak dan berbau

menyengat, agar ibu tidak merasa mual.

- Menganjurkan kepada ibu untuk menghindari gerakan mendadak seperti dari posisi duduk atau posisi berbaring langsung ke posisi berdiri agar tidak pusing.

- Menganjurkan kepada ibu untuk minum obat yang diberikan secara teratur. - Menganjurkan kepada ibu untuk memeriksakan kehamilannya sebulan sekali.

Trimester II

Frekuensi : 2 kali

Tempat : Pustu Kelampaian Ilir Masalah : Cepat lelah

Terapi : - SF 1 x 1 tablet - Vit C 1 x 1 tablet

- Kalk 1 x 1 tablet

Penyuluhan : - Menganjurkan kepada ibu untuk istirahat dan jangan terlalu lelah dalam bekerja.

- Menganjurkan kepada ibu untuk makan-makanan yang bergizi yang mengandung zat besi, seperti sayur-sayuran, tempe dan tahu.

(3)

pada malam hari untuk menghindari rasa mual. Efek sampingnya, yaitu: rasa mual, sulit BAB, feses berwarna hitam, hal ini tidak berbahaya dan akan hlang setelah beberapa hari, gejala tersebut menunjukkan bahwa obat telah bekerja dengan baik.

Imunisasi : TT1

Trimester III

Frekuensi : 1 kali

Tempat : Puskesmas Astambul Masalah : Pusing dan cepat lelah Terapi : - Vit. Bcompleks 3 x 1 tablet - Vit C 2 x 1 tablet

- SF 2 x 1 tablet - Kalk 1 x 1 tablet

Penyuluhan : - Menganjurkan kepada ibu untuk istirahat yang cukup dan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dengan menu gizi seimbang (nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, susu dan air putih)

- Memberitahukan kepada ibu untuk mempersiapkan diri, mental dan segala sesuatu untuk persalinan, seperti: membuat rencana persalinan, menyiapkan perlengkapan ibu dan bayi, menyiapkan dana untuk persalinan, menyiapkan alat transportasi jika terjadi kegawat daruratan dan harus dibawa ke rumah sakit, serta suami yang SIAGA (Siap Antar Jaga).

- Menganjurkan kepada ibu cara perawatan payudara untuk memperlancar keluarnya ASI.

- Memberitahukan kepada ibu tanda-tanda persalinan seperti sakit didaerah perut bawah menjalar sampai ke pinggang yang semakin lama semakin sakit disertai dengan keluar lendir bercampur darah.

- Menganjurkan kepada ibu untuk tidak melakukan pekerjaan yang berat, seperti menimba air dan mencuci pakaian yang banyak.

- Menganjurkan kepada ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 kinggu atau kapan saja jika ada keluhan.

- Menganjurkan kepada ibu untuk minum obat secara teratur. Imunisasi : TT2

(4)

Tidak ada karena ini merupakan kehamilan ibu yang pertama. 6. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat kesehatan ibu

Ibu tidak pernah menderita penyakit menular, seperti : HIV / AIDS, TBC, Hepatitis dan tidak pernah menderita penyakit keturunan, seperti : Diabetes Melitus, asma ataupun jantung.

b. Riwayat kesehatan keluarga

Keluarga kedua belah pihak tidak pernah menderita penyakit menular, seperti : HIV / AIDS, TBC, Hepatitis dan tidak pernah menderita penyakit keturunan, seperti : Diabetes Melitus, asma ataupun jantung.

7. Riwayat Sosial Ekonomi a. Status Perkawinan

Kawin : Ya Usia saat kawin : 19 tahun Lama perkawinan : 2 tahun Dengan suami sekarang : Ya Istri yang ke berapa : Pertama b. Riwayat KB

Sejak menikah ibu tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi jenis apapun. c. Kebiasaan Hidup Sehat

- Pola nutrisi

Jenis makanan : nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, susu dan air putih.

: 1 piring nasi, 1 potong ikan, 1 mangkuk sayur, 1 gelas susu dan 2 gelas air putih. : 3x sehari

: Tidak ada

- Personal hygiene Frekuensi mandi : 2x sehari

Frekuensi gosok gigi : 2x sehari Frekuensi ganti pakaian : 2x sehari

Kebersihan vulva : Ibu membersihkan vulvanya dari arah depan ke belakang (ke arah anus) menggunakan air bersih setelah BAK, BAB dan sewaktu mandi.

(5)

- Pola eliminasi

: 1x sehari

: Kuning kehitaman Konsistensi : Agak keras

: Tidak ada

: 4 – 5x sehari : Kuning jernih : Amoniak : Tidak ada

- Pola aktivitas

Ibu merasa terganggu dalam melakukan aktivitas sehari-hari karena sering merasa pusing. - Pola tidur dan istirahat

Tidur siang : + 1 jam (14.00 wita – 15.00 wita) Tidur malam : + 6 jam (23.00 wita – 05.00 wita) Masalah : kurang istirahat

- Pola seksual

Frekuensi sebelum hamil : 2 – 3x seminggu Frekuensi sesudah hamil : 1x seminggu

: Ibu mengurangi pola seksual karena mengkhawatirkan janin yang dikandungnya bisa keguguran - Merokok / minuman keras / obat terlarang

Tidak ada

8. Rencana Persalinan

Tempat persalinan : Rumah sendiri Penolong persalinan : Bidan

9. Data Psikologis

a. Respon ibu terhadap kehamilannya

Ibu sangat bahagia dan sangat mengharapkan kehamilan ini, tetapi ibu merasa cemas dan khawatir terhadap keadaan tubuhnya.

(6)

Suami juga sangat bahagia dengan kehamilan istrinya. c. Respon keluarga terhadap kehamilan

Keluarga sangat mendukung dengan kehamilan ibu sekarang, sehingga hubungan antara ibu dan keluarga berjalan dengan baik.

d. Pengambil keputusan

Pengambil keputusan berada ditangan suami. 10. Data Spiritual

Ibu melaksanakan shalat 5 waktu dan mengikuti yasinan ibu-ibu disekitar lingkungan tempat tinggal.

11. Data Sosial Budaya

Keluarga mengadakan acara mandi-mandi pada usia kehamilan 7 bulan yang biasa dilakukan pada kehamilan pertama

B. Data Objektif 1. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan umum

Kesadaran : compos mentis Keadaan emosional : Baik

BB sebelum hamil : 48 kg BB sekarang : 59 kg TB : 156 cm LILA : 25 cm b. Tanda-tanda vital

Tekanan darah : 100/70 mmHg Suhu : 36,5oC

Nadi : 80 x/menit Respirasi : 24 x/menit 2. Pemeriksaan Kebidanan

a. Inspeksi

(7)

Hidung : Bersih, tidak ada sekrel dan tidak ada pembesaran kelenjar, polip.

Telinga : Bentuk simetris, bersih, tidak ada serumen yang keluar dan tidak ada tanda-tanda peradangan. Mulut : Bibir tampak pucat, tidak pecah-pecah, tidak ada stomatitis, lidah tidak kotor dan gusi tidak

berdarah.

Gigi : Gigi lengkap, bersih, tidak berlubang dan tidak ada caries dentist.

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tidak ada pembengkakan vena jugularis.

Mammae : Bentuk simetris, areola mammae berwarna kecoklatan, papilla mammae menonjol dan tidak ada benjolan abnormal.

Abdomen : Perut membesar sesuai umur kehamilan, tidak ada luka sikatrik, dan tidak terlihat striae gravidarum.

Ekstrimitas

Atas : Jari-jari tangan lengkap, tampak pusat, bersih, tidak ada odema, turgor kulit normal, keadaan kulit baik dan tidak ada kelainan.

Bawah : Jari-jari kaki lengkap, tampak pucat, bersih, tidak odema, tidak ada varises, turgor kulit normal, keadaan kulit baik dan tidak ada kelainan.

b. Palpasi

Kepala : Tidak teraba benjolan yang abnormal Muka : Tidak teraba adanya odema

Leher : Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar thyroid, tidak teraba adanya pembesaran kelenjar limfe dan tidak ada pembengkakan vena jugularis.

Mammae : Tidak teraba benjolan abnoral dan tidak ada nyeri tekan dan apabila puting ditekan Asi sudah keluar.

Abdomen

Leopold I : Tinggi fundus uteri 3 jari bawah prosessus xypoideus (29 cm), pada fundus teraba bulat, lunak dan tidak melenting (bokong janin)

Leopold II : Bagian kanan teraba keras memanjang (punggung kanan) bagian kiri teraba bagian-bagian kecil janin (ekstrimitas).

Leopold III : Bagian terbawah janin teraba bulat, keras dan melenting (presentasi kepala). Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk pintu atas panggul.

(8)

: 2635 gram c. Auskultasi

Dada : Denyut jantung ibu terdengar baik dan normal.

Abdomen : Denyut jantung janin normal dengan jumlah 142 x/menit disamping pusat. Punggung sebelah kanan.

d. Perkusi

Refleks patela : Positif (+) kanan, positif (+) kiri Nyeri ginjal : Negatif (-) kanan, Negatif (-) kiri

II. ASSESMENT

G1 P0 A0 hamil 35 minggu, janin tunggal hidup intrauterine, dengan anemia ringan.

III. PLANNING

1. Membangun hubngan saling percaya antara bidan dan ibu dengan bersikap ramah, sopan, terbuka, menutup tirai / sampiran ketika melakukan pemeriksaan dan mendengarkan keluhan ibu. 2. Memberitahukan kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan bahwa usia kehamilannya sekarang adalah 35 minggu, tinggi fundus uteri sesuai dengan usia kehamilannya 3 jari di bawah prosessus xyphoideus (29 cm), TD : 100/70 mmHg, S : 36,5oC, N : 80 x/menit, R : 24 x/menit, BB : 59 kg, dan menjelaskan bahwa ibu menderita anemia ringan dimana hasil laboratorium menunjukkan kadar Hb ibu rendah yaitu 10, 2 gr% yang seharusnya pada usia kehamilan ibu sekarang ini kadar Hb dalam batas normal adalah 11 gr% serta memberitahukan bahwa keadaan janin baik, posisi bayi normal, DJJ : 142 x/menit dan TBJ : 2635 gram. Taksiran Persalinan : 21 – 08 – 2011.

3. Menjelaskan kepada ibu penyebab utaa dari anemia, yaitu

a. Kurang banyak makan-makanan kaya zat gizi, terutama zat besi yang berasal dari hewan. b. Adanya gangguan dalam penyerapan makanan dalam usus (malabsorpsi).

c. Kebutuhan zat besi yang cenderung meningkat saat hamil. d. Kehilangan zat besi akibat perdarahan.

e. Adanya penyakit kronis seperti TBC, cacing usus, malaria.

(9)

- Perdarahan

- Mudah terjadi infeksi - Persalinan lama - Retensio plasenta b. Terhadap janin : - Keguguran

- Kematian janin dalam rahim - Anemia pada bayi

- BBLR

- Lahir kurang bulan

- Mudah terjadi infeksi sampai kematian

5. Menganjurkan kepada ibu untuk mengkonsumsi makan bergizi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, misalnya : sayuran hijau yang banyak mengandung zat besi dan vitamin, serta ikan (telur, daging, tempe dan tahu) yang banyak mengandung protein yang membantu penyerapan zat besi.

6. Menganjurkan kepada ibu untuk tidak melakukan pekerjaan berat, seperti menimba air dan mencuci pakaian yang banyak agar ibu tidak cepat lelah dan kondisi ibu tetap baik.

7. Menganjurkan kepada ibu untuk memperbanyak istirahat agar kondisi ibu tetap fit dan tidak mudah lelah dengan cara tidur siang + 2 jam dan tidur malam + 6 – 7 jam.

8. Menjelaskan kepada ibu tanda-tanda persalinan, yaitu: - Keluar lendir bercampur darah

- Adanya kontraksi yang makin lama makin sering.

- Muncul keinginan untuk mengedan seperti ingin BAB dan BAK. - Keluar cairan yang aromanya tidak pesing berbeda dengan urine.

9. Menganjurkan kepada ibu untuk segera meminta pertolongan kepada petugas kesehatan jika mendapati tanda-tanda bahaya berikut:

- Perdarahan pervaginam.

- Sakit kepala yang lebih dari biasa.

- Gangguan penglihatan (pandangan kabur). - Demam tinggi.

(10)

- Terdapat protein dan glukosa urine. - Anemia.

- Janin tidak bergerak seperti biasanya ( + 10 gerakan dalam 12 jam).

10. Menjelaskan kepada ibu cara berhubungan seksual yang amal saat hamil, yaitu dengan berhati-hati, penetrasi penis yang dalam tidak boleh dilakukan karena membuat ibu tidak nyaman dan jangan melakukan hubungan seksual dengan menghentak-hentak pasangan serta hindari bila ada pecah ketuban, perdarahan dan kontraksi uterus. Jadi, hubungan seksual dapat dilakukan saat hamil, bahkan beberapa hari menjelang kelahiran, selama kondisi ibu dan janin baik. Hubungan seksual dilarang jika selama kehamilan ada masalah kesehatan.

11. Memberikan pengobatan kepada ibu disertai cara pengunaan, kegunaan dan efek sampingnya, yaitu:

- Vitamin Bcompleks (@50 gram) dosis 3 x 1 tablet/hari untuk penambah nafsu makan, membantu penyerapan zat besi dan memperlancar metabolisme tubuh.

- Vitamin C (@50 mg) dosis 2 x 1 tablet/hari untuk membantu penyerapan zat besi dan menjaga daya tahan tubuh ibu terhadap injeksi.

- Sulfat ferosus (@60 mg) dosis 2 x 1 tablet/hari untuk tambahan zat besi. Cara meminumnya dengan air putih atau air perasan jeruk untuk membantu penyerapan obat, serta meminum SF karena akan mengganggu penyerapannya, diminum malam hari untuk menghindari mual. Efek samping : rasa mual, terjadi perubahan warna feses menjadi kehitaman, sulit BAB, tetapi hal ini tidak berbahaya dan akan hilang setelah beberapa hari.

- Calsium laktat (@500 mg) dosis 1 x 1 tablet/hari untuk pertumbuhan tulang dan gigi bagi janin serta mencegah ibu dari defisiensi kalsium.

12. Memberitahukan kepada ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu berikutnya atau tidak ada keluhan pada kehamilannya.

Referensi

Dokumen terkait

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, Peraturan Menteri Pemerintah Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2007 Tahun 2007 tentang Pedoman Tim Ahli

The general objective of this meeting was to review the progress in polio eradication, measles control, and strengthening routine immunization and strategies for introducing new

[r]

Objek penelitian yang digunakan untuk pembuatan pola pembakaran melalui deteksi emisi gas buang adalah asap dari kendaraan dengan sistem konvensional atau sistem karburator

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah, kepemimpinan dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja dan produktivitas kerja

Di Kabupaten Manggarai Barat, se Labuan Bajo saja hanya satu restoran yang khusus menyajikan ikan Sunu kuah asam.. Jadi kalau berkunjung ke Labuan Bajo, tak lengkap kalau

Untuk pembuatan pola tingkat pembakaran digunakan metode FFT ( Fast Fourier Transform ) sehingga sinyal analog yang didapat dari sensor bisa terpolakan. Hasil akhir yang didapat dari

Just as we defined in the previous chapter, a list of tables whose data was to be ignored by sql-sync when copying development's database into our local environment, we want to