• Tidak ada hasil yang ditemukan

Relasi Kuasa dan Kesehatan Mental

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Relasi Kuasa dan Kesehatan Mental"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Relasi

power

dan

mental illness

Kesehatan Mental

Komunitas

Rizqy Amelia Zein

(2)

Pengantar

Mental illness selalu dikaitkan dengan relasi power yang tidak

setara. Episode mental illness biasanya erat kaitannya dengan

power dan perasaan tidak berdaya (powerlessness).

Contoh: episode trauma dan abuse sebagai trigger gangguan mental.Insiden mental illness lebih banyak dialami oleh individu dari kelompok

marjinal (wanita, miskin, etnis minoritas)

Faktor lain seperti opresi, pengalaman merasakan ketidakadilan,

ekslusi sosial atau penyiksaan yang dilakukan oleh orang lain dengan power yang lebih tinggi biasanya diasosiasikan dengan kemungkinan menderita mental illness yang lebih besar.

Episode psychoticism juga secara metaforis menyiratkan power

relation yang unequal dan perasaan tidak berdaya.

Pasien meyakini bahwa ada kekuatan diluar dirinya yang mengontrol

(3)

…cont’d

Proses pemulihan ODGM juga erat kaitannya dengan relasi power.

Proses pemulihan sangat ditentukan bagaimana ODGM

meneguhkan kembali posisinya (reclaiming) ditengah keluarga,

masyarakat, bahkan sistem ekonomi, dimana sebelumnya mereka mengalami ekslusi.

Sehingga menanamkan perasaan berdaya (a sense of

empowered), adalah kunci pemulihan ODGM, sehingga mereka kembali menjalani a socially meaningful life.

Dalam terapi, ODGM akan sangat terbantu apabila…

Terapis mampu menanamkan kapasitas ODGM untuk melakukan kontrol atas

dirinya, membantu klien untuk mengarahkan dirinya pada tujuan-tujuan hidup yang lebih positif, sembari mengelola dorongan negatif.

Klien juga dapat diarahkan untuk mengambil peran aktif dalam terapi,

(4)

..cont’d

Bahasan mengenai power diabaikan dalam pendekatan biomedis.

Mental illness, menurut pendekatan biomedis adalah patologi internal, yang

sumbernya adalah kegagalan individu untuk mengelola dorongan irasionalnya. Bukan produk relasi power.

Cara kita menangani ODGM juga relevan dengan isu power.

Memasung ODS adalah bentuk power exercise. Memasung biasanya ditujukan

agar ODS ‘tidak menganggu’ stabilitas sosial.

Relasi antara dokter, terapis, perawat dan pasien RSJ menggambarkan relasi

(5)

Power

(?)

Power sering diatribusi sebagai atribut individual; “…sesuatu yang

‘dimiliki’ seseorang” (Westwood, 2002)

Max Weber mendefinisikan power sebagai “…the capacity of an

individual to realise his will’, potentially ‘even against the opposition of others’ (1968).

Pendekatan yang lebih kritis mendefinisikan power sebagai

outcome dari relasi sosial antar individu. Pendekatan ini digawangi oleh Michel Foucault.

Masyarakat kita prinsipnya juga tersusun atas relasi power ini. Ada

kelompok yang statusnya dominan, memiliki akses yang lebih baik untuk mendapatkan alokasi sumberdaya, bahkan memiliki

legitimasi untuk menindas kelompok yang lain.

(6)

Foucauldian; represif vs produktif

Sovereign

Power Disciplinary Power

‘dimiliki’ Suatu teknik/aksi, dapat dilatih

Represif Produktif Relasinya

top-down Bekerja dalam konteks yang mikro, dalam kehidupan sehari-hari melalui relasi

(7)

Bourdieu

Power yang opresif menghasilkan kelas dan kesenjangan. Power

semacam ini adalah akar systematic racism dan diskriminasi sosial. Menciptakan the privileged dan the other.

• Pierre Bourdieu adalah Marxist yang melihat kesenjangan lebih dari

sekedar privilege ekonomi atau sumberdaya. Kapasitas survival individu, misalnya, tidak hanya tergantung pada status sosioekonominya saja, tapi pada proses relasi yang lebih terlokalisasi, budaya, faktor geografis, dan jaringan sosial (social network). Bahkan bisa jadi karena displaced

identity.

“…In terms of the three main dimensions of power in the western

capitalist nations class, race and gender – there is considerable evidence to indicate that those at the powerless ends the working class, black

people and women – tend to be more prone to psychological problems. The precise extent to which this distribution is a product of these power relations

(8)

Contoh…

The experience of the Hearing Voices movement in

the UK has been that

new members coming

to a

meeting may typically introduce themselves as

‘I’m

John. I’m a schizophrenic’

, and only later, after

much support from other group members, start to

reclaim a range of more positive identities, such as

‘I’m John. I’m a Manchester City supporter. I

am a father…’

Hearing voices then becomes

(9)

Power

yang produktif

Mengandung dua filosofi; alliance dan solidarity (Arendt, 1963;

Surrey, 1991).

Dengan menggelorakan semangat solidaritas pada kaum tertindas,

maka sama dengan memberi mereka ‘suara’ untuk melakukan perubahan.

Pembentukan organisasi seperti Komunitas Peduli Schizophrenia

(10)
(11)

Internalisasi relasi

power

Individu yang berada dalam relasi power yang sifatnya protective,

akan menginternalisasi kapasitas dan strategi untuk melakukan

self-nurturing ketika berada dalam situasi ketertindasan.

Sedangkan individu yang berada dalam relasi power yang sifatnya

co-operative, akan menginternalisasi keterbukaan dalam menerima dan memberi dukungan bagi orang lain.

Sebaliknya, individu yang mengalami relasi power yang collusive

dan oppressive, maka akan menginternalisasi perasaan inferior dan rendah diri, akibat pandangan bahwa dirinya adalah alien. Efeknya  learned helplessness, rendahnya harga diri dan depresi.

(12)

Kewarganegaraan, rasionalitas dan

demonisasi

mental illness

Prinsip dasar kewarganegaraan adalah partisipasi. Dalam era

Demokrasi, partisipasi masyarakat akan mendorong good

governance, atau juga yang disebut dengan demokrasi deliberatif.

Untuk ‘diakui’ sebagai warga negara, individu harus menunjukkan

kemampuan regulasi diri, yang ditunjukkan dengan kepatuhan terhadap konsensus (hukum), menunjukkan tanggungjawab dan komitmen.

Anggota kelompok dominan biasanya menguasai diskursus

identitas superior, bahwa kelompoknya adalah yang ‘rasional’ dan ‘bertanggungjawab’, sedangkan kelompok subordinat lainnya

memiliki karakteristik yang sebaliknya.

Sehingga tidak heran, pada awal era demokrasi, kelompok

tertindas seperti wanita dan kulit hitam tidak boleh mengakses

(13)

…cont’d

“…In response to

situations

where processes of

self-regulation

may be seen to be

fragile

or breaking down,

modernity

has required

strategies

for

‘correcting’

deviance

and

rehabilitating

people as

rational

and

docile

subjects

. This has typically been achieved through

devolving power

to a burgeoning army of professionals,

whose role it is to

induce

and

coerce

people into

conformity within an array of medical, educational, legal,

psychological and social care discourses – ideally in away

that avoids the naked threat of force as far as possible and

within a social construction in which professionals are seen

as acting in people’s best interests…

” (Foucault, 1967,

(14)

Pemberdayaan dan pemulihan

Restructuring power merupakan proses yang amat penting untuk

memulihkan ODGM.

Dengan cara mempraktikkan productive dan co-operative power

Identifikasi Pierre Bourdieu mengenai modal sosial dan kultural

dapat membantu kita untuk mengidentifikasi sumberdaya kunci yang dapat kita gunakan untuk mengubah powerlessness dan

social exclusion, menjadi empowerment dan social inclusion.

Challenging dominant identities mungkin yang harus dilakukan

(15)

The Sanity of 'Madness'

How social interaction helps people with mental heal

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia, didalamnya terkandung pesan moral yang

Materi yang disajikan dalam modul dilengkapi informasi tentang local wisdom yang berhubungan dengan indikator pembelajaran pada tema Erupsi Gunung Kelud 91,7

Berdasarkan informasi, fenomena, dan permasalahan yang terjadi penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul, ” Pengaruh Iklan dan Atribut Produk

Dalam UU Wakaf, pasal 62 yang menjelaskan tentang penyelesaian sengketa mengenai wakaf, disebutkan apabila penyelesian sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat 1

Penelitian tentang konversi lahan pertanian produktif akibat pertumbuhan lahan terbangun di Kota Sumenep bertujuan untuk mengetahui karakteristik perubahan tutupan

Puji dan syukur panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, kelimpahan rahmat dan karunia Nya sehingga dapat menyelesaukan tesis tentang “ Pengaruh Kompensasi dan

Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) Kesehatan sangat diperlukan untuk mempertajam penentuan prioritas penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Oleh karena

c. Mahasiswa dan Lulusan: 1) Secara kuantitatif, jumlah mahasiswa baru yang diterima Prodi PAI relatif stabil dan di atas rata-rata dibandingkan dengan jumlah