• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kerja praktek Dlipoma 2 Di PLN A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Kerja praktek Dlipoma 2 Di PLN A"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 1

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

AKADEMI KOMUNITAS NEGERI

PONOROGO

LAPORAN KERJA PRAKTEK

(24 NOVEMBER 2014 s/d 19 DESEMBER 2014)

SISTEM MONITORING SURVEY PELANGGAN DAYA

BESAR DAN PERLUASAN JARINGAN

PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

Disusun Oleh :

MAYA ARIYANI PUTRI

NRP 2102137088

RISKI SURYANDIKA SAKTI

NRP 2102137095

WAHYU ANDI PRASETYO

NRP 2102137102

YOLA SHABRINA

(2)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 2

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KP

Sistem Monitoring Survey Pelanggan Daya Besar Dan Perluasan Jaringan Berbasis Web

PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

Oleh:

Menyetujui, Dosen Pembimbing

Agus Wibowo S.Kom NIP. 1979006 200903 1 004

Mengetahui,

Koordinator Kerja Praktek

Ketua Program Studi

Drs. Bambang Suwarno, SST Nanik Nuryantini, S.Pd

NIP. 19679604 199802 1 005 NIP. 19760517 200701 2 013

(3)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 3

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL KERJA PRAKTEK

PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

Mengetahui,

Asisten Manager Bag Perencanaan & Evaluasi PT. PLN

(PERSERO) Area Ponorogo

Koordinator Kerja Praktek PT. PLN (PERSERO) Area Ponorogo

Jarek Supriyanto

Adeng Ganda Rochanda

NIP. 6693014J

NIP. 8710891Z

Menyetujui,

Manajer PT. PLN (PERSERO)

Area Ponorogo

PEMOHON III PEMOHON IV

RIZKI SURYANDIKA SAKTI

NRP : 2102137095

YOLA SHABRINA

(4)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO AREA PONOROGO. Yang dilaksanakan mulai tanggal 24 November

sampaidengan 19 Desember 2014 dengan judul “SISTEM

MONITORING SURVEY PELANGGAN DAYA BESAR DAN PERLUASAN JARINGAN PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO”.

Kerja Praktek ini merupakan salah satu persyaratan kurikulum yang harus ditempuh oleh mahasiswa Jurusan Teknik Informatika AKNP (Akademi Komunitas Negeri Ponorogo). Dan juga sebagai sarana pembelajaran dan pendalaman untuk menyesuaikan ilmu pengetahuan teoritis yang diterima di perkuliahan dengan pengetahuan nyata di dunia kerja.

Kami menyusun laporan kerja ini berdasarkan studi literature pengamatan dan wawancara pada narasumber yang bersangkutan. Demikian laporan kerja praktek ini disusun. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu kami mengharapkan adanya masukan dari semua pihak demi sempurnanya laporanini. Semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Ponorogo, 20 Desember 2014

(5)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 5

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penyusunan laporan pelaksanaan Kerja Praktek ini,

kami banyak mendapat bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-beasarnya kepada:

• Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala rahmat dan

karuniaNya sehingga kami dapat melaksanakan dan

menyelesaikan laporan kegiatan Kerja Praktek di PT. PLN

AREA PONOROGO (Persero).

• Orang tua kami yang telah memberikan do’a restu dalam

melaksanakan Kerja Praktek ini sehingga berjalan dengan

lancar.

• Bapak Abdullah. Selaku Manager Area PT. PLN AREA

Ponorogo.

• Bapak Jarek Supriyanto Selaku Assmen Perencanaan dan

Evaluasi.

• Mbak Hanum Mustika Rahayuselaku Junior Engineering

Perencanaan dan EvaluasiAnggaran.

• Mas Adeng Ganda Rochanda selaku Pembimbing Kerja

Praktek.

• Ibu Nanik Nuryantini, S.Pd Selaku Kepala Jurusan Teknik

Informatika Akademi Komunitas Negeri Ponorogo.

(6)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 6

• Semua pihak yang telah membantu dan membimbing kami

selama Kerja Praktek yang tidak bisa kami sebutkan satu

(7)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 7

ABSTRAKSI

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah

merambah sisi kehidupan. Teknologi informasi adalah salah satu dari

perkembangan teknologi yang berkembang pesat,sehingga kebutuhan

informasi akan terus bertambah dan dibutuhkan. Perkembangan

teknologi informasi dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, salah

satunya yaitu pada bidang kehidupan, dalam hal ini khususnya yaitu

sistem monitoring di PLN.

PT. PLN (PERSERO) adalah salah satu perusahaan milik

negara yang bergerak dibidang kelistrikan. Proses binis PT PLN

(PERSERO) terdiri dari beberapa bagian yaitu Pembangkitan,

Transmisi dan distribusi. Namun, seiring dengan kemajuan zaman

terutama dibidang informasi dan teknologi maka PT PLN (PERSERO)

membutuhkan dukungan atau supporting dalam bidang informasi dan

teknologi. Semua bagian tersebut harus saling memiliki kerja sama

dan harus terorganisasi dengan baik agar perusahaan ini dapat

berkembang.

Untuk mendukung dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari

maka PT PLN (PERSERO) memerlukan aplikasi dalam bidang

informasi da nteknologi agar pekerjaan tersebut lebih mudah dan

dapat diselesaikan dengan baik. Sebagai contoh apliksai yang

digunakan di PT PLN (PERSERO) yaitu aplikasi SIPEG Korporat

(Sistem Informasi Kepegawian). Aplikasi ini dibuat dan digunakan

(8)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 8

menyangkut masalah kepegawaian baik berupa identitas pegawai,

(9)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 9

ABSTRACT

Developments in science and technology is now reaching for

life. Technology side information is one of the rapidly evolving

technological developments, so that will be a growing need for

information and needed. Development information technology can be

utilized in various fields, one of which is in the area of life, in this

case in particular that the monitoring system in PLN.

PT PLN (Persero) is a state-owned company engaged in electricity.

Binis process of PT PLN (Persero) consists of several parts:

generation, transmission and distribution. However, with the progress

of time, especially in the field of information and technology, PT PLN

(Persero) need support or supporting in the field of information and

Corporate (Kepegawian Information System). This application was

made and used to facilitate employees in processing data relating to

staffing problems in the form of employee identity, income

(10)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat PT. PLN (PERSERO) Area Ponorogo ... 10

2.1.1. Masa Kolonial Hindia Belanda ... 10

2.1.2. Masa Pendudukan Jepang (1942 - 1945) ... 10

2.1.3. Masa Indonesia Merdeka 1945 sampai Sekarang) ... 11

2.1.4. Profil PT PLN (Persero) Area Ponorogo Pelayanan dan Jaringan ... 12

2.2. Struktur Organisasi PT. PLN (PERSERO) Area Ponorogo ... 14

(11)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 11

2.9. Maksud dan Tujuan Utama PT. PLN (PERSERO) Area

Ponorogo ... 19

2.10.Struktur Organisasi PT. PLN (PERSERO) Area Ponorogo ... 19

2.11.Tugas Pokok Bidang Perencanaan PT. PLN (PERSERO) Area Ponorogo ... 20

2.12.Penjelasan Singkat Tugas Bidang Perencanaan PT. PLN (Persero) Area Ponorogo ... 20

2.13.Lokasi Perusahaan ... 21

BAB 3 TEORI PENUNJANG DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Konsep Dasar Sistem ... 23

3.1.1. Konsep Dasar Informasi ... 24

3.1.2. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 24

3.1.3. Kemampuan Sistem Informasi ... 26

3.1.4. Pengertian Monitoring ... 27

3.1.5. Pengertian Pelayanan ... 28

3.1.6. Proses Layanan Pasang Baru ... 29

3.1.7. Perubahan Daya ... 29

3.2. Program Penunjang Sistem Informasi ... 30

3.2.1 Alat Bantu Perancangan Sistem ... 31

3.2.1.1 Database ... 31

3.2.1.2 Diagram Konteks ... 31

3.2.1.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 31

3.2.1.4 Database Management System (DBMS) ... 32

3.2.1.5 Flowchart ... 32

3.2.1.6 Entity Rlation Diagram ... 33

3.2.2 MySQL ... 36

3.3.1 Perancangan Sistem Dalam Pengumpulan Data ... 44

3.3.2 Perancangan Proses ... 44

3.3.3 Diagram Konteks ... 45

3.3.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 1.0 ... 45

(12)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 12

3.3.6 Data Flow Diagram (DFD) Level 1.2 ... 47

3.3.7 Data Flow Diagram (DFD) Level 1.3 ... 47

3.3.8 Penyusunan Database ... 48

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tabel Database ... 50

4.3 Implementasi Sistem Monitoring Survey TD Dan PJ ... 54

4.3.1 Halaman Login ... 54

4.3.2 Tampilan awal (Dashboard) sebagai admin ... 55

4.3.3 Navigasi Admin ... 55

4.3.4 Insert User ... 56

4.3.5 Tampilan User ... 56

4.3.6 Tampilan Log Aktifitas Admin ... 57

4.3.7 Tampilan Dashboard Area Ponorogo ... 57

4.3.8 Navigasi Area Ponorogo ... 58

4.3.9 Insert Data Monitoring ... 59

BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 60

(13)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat sekarang ini mempunyai peranan yang sangat penting, salah satunya di bidang komputer. Terbukti dengan banyaknya instansi

pemerintah ataupun swasta yang menggunakan sistem

komputerisasi sebagai alat bantu untuk meningkatkan kreatifitas para pegawai sehigga memiliki skill yang bagus dan menjadikan instansi tersebut memiliki kompetensi yang tinggi.

Hal ini mendorong banyak organisasi atau instansi untuk

memanfaatkan perkembangan teknologi informasi secara

maksimal untuk mendapatkan informasi yang tepat. Namun demikian masih ada organisasi atau instansi yang belum sepenuhnya memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, salah satunya adalah PT.PLN(PERSERO) Area Ponorogo. Penulis melihat di dalam pengolahan data survey pelanggan daya besar dan perluasan jaringan masih bersifat manual walaupun sudah menggunakan seperangkat komputer, yaitu proses pengolahan data tersebut menggunakan sebuah aplikasi yang sudah umum digunakan yaitu Microsoft Word.

(14)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 14

Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian perencanaan

sistem di PT. PLN (Persero) Area Ponorogo terdapat beberapa

masalah dalam pelayanan pelanggan yaitu lamanya waktu yang

dibutuhkan untuk mensurvey calon pelanggan.Khususnya

pelanggan dengan perluasan jaringan dan kebutuhan daya besar

dikarenakan komunikasi antar bagian terkait masih manual dan

kurang terkontrol.

Untuk mendukung proses tersebut,PT.PLN membutuhkan

sistem yang dapat mengoptimalkan survey calon elanggan (daya

besar dan perluasan jaringan)yang optimal dalam mengontrol

monitoring data calon pelanggan yang harus disurvey di

lapangan.Oleh karena itu,PLN bermaksud membangun aplikasi

monitoring Survey Pelanggan Daya Besar Dan Perluasan Jaringan

yang nantinya diharapkan mampu mengatasi permasalahan

lamanya waktu survey di PT. PLN (Persero) Area Ponorogo.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengaruh masalah dalam pelayanan pelanggan ?

2. Apakah jenis sistem yang digunakan agar dapat

(15)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 15

1.3 Batasan Masalah

1. Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian perencanaan

sistem di PT. PLN (Persero) Area Ponorogo terdapat

beberapa masalah dalam pelayanan pelanggan yaitu lamanya

waktu yang dibutuhkan untuk mensurvey calon pelanggan.

2. Untuk mendukung proses tersebut,PT. PLN membutuhkan

sistem yang dapat mengoptimalkan survey calon pelanggan

(daya besar dan perluasan jaringan) yang optimal dalam

mengontrol monitoring data calon pelanggan yang harus

disurvey di lapangan.

1.4 Tujuan

1.4.1 Tujuan Monitoring Survey Pelanggan Daya Besar dan

Perluasan Jaringan

 Untuk mengetahui masalah dalam pelayanan

pelanggan.

 Untuk mengetahui jenis sistem yang digunakan agar

dapat mengoptimalkan survey calon pelanggan.

1.4.2 Tujuan Kerja Praktek

 Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan di

kampus dan mempraktekkannya dalam dunia kerja.

 Memberi bekal mahasiswa dengan pengalaman yang

sebenarnya di dunia kerja dan di masyarakat sebagai

(16)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 16

 Mendapatkan pelatihan agar lebih tanggap dan siap

menghadapi situasi kerja .

 Meningkatkan kemampuan dalam memahami situasi

kerja di lingkungan perusahaan yang bersangkutan.

 Membandingkan teori yang didapat di kampus dengan

situasi dunia kerja sesungguhnya.

 Memberi pandangan mahasiswa terhadap jenis-jenis

pekerjaan yang ada pada bidang keahlian yang

bersangkutan/tempat praktek dengan segala

persyaratannya.

 Melatih mahasiswa untuk berdisiplin dan bertanggung

jawab dalam melaksanakan tugas / pekerjaan.

 Memberi dorongan mahasiswa untuk berjiwa mandiri.

 Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan

pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan profesional.

1.5 Manfaat

Dengan diadakannya kerja praktek di AKN Ponorogo,banyak

manfaat yang dapat diterima oleh berbagai pihak.Bagi AKN

Ponorogo, maupun bagi PT.PLN (PERSERO) AREA

PONOROGO.

1.5.1 Manfaat Untuk Mahasiswa

 Mendapat ilmu pengetahuan yang baru,

(17)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 17

informasi,strukturorganisasi,pemasaran dan sosial

terhadap lingkungan.

 Agar mahasiswa dapat mengetahui lebih lanjut

tentang permasalahan perusahaanyang terkait dengan

pengoperasian dan ilmu – ilmu komputerisasi

sehingga dapat dijadikan pilihan untuk pengambilan

judul pada tugas Akhir nantinya.

 Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang

ruang lingkup dunia kerja yang akan dihadapi dalam

perusahaan.

 Menjadikan mahasiswa untuk berdisiplin dan

bertanggung jawab dalam melaksanakan

tugas/pekerjaan.

 Dapat menerapkan ilmu yang didapat dari bangku

kuliah untuk mendukung kegiatan kerja yang

sesungguhnya.

 Memperoleh pandangan mengenai jenis-jenis

pekerjaan yang ada pada bidang keahlian yang

bersangkutan/tempat praktek dengan segala

persyaratannya.

1.5.2 Untuk PT. PLN Area Ponorogo

a. Mampu Membantu tugas dari karyawan, instansi atau

(18)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 18

b. Sebagai sarana untuk memenuhi tanggung jawab

perusahaan untuk berperan aktif dalam peningkatan

Sumber Daya Manusia Indonesia

c. Sebagai bentuksaranapeningkatan dan pengembangan

kualitas SDM dan pengapdian pada negara, terutama

calon tenaga kerja, sehingga memudahkan

perusahaan dalam mencari tenaga kerja yang

dibutuhkan.

1.5.3 Untuk Pembaca

a. Sebagai bahan referensi bagi pembaca yang akan

melaksanakan Kerja Praktek, serta ingin mendapat

pengetahuan lebih lanjut tentang PT. PLN

(PERSERO) Area Ponorogo.

b. Sebagai bahan kajian dan salah satu sumber

pengetahuan tentang PT. PLN (PERSERO) Area

Ponorogo.Khususnya dalam bidangTeknik

Informatika.

1.6 Metodelogi Pengumpulan Data

Tahapan-tahapan yang digunakan adalah :

1. Studi Literature

Pada tahapan ini penulis melakukan studi literature tentang

konsep kerja pada bahasa pemrograman PHP, mempelajari

database MySQL dan software pendukung yang lain melalui

(19)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 19

2. Metode Interview

Pada tahapan ini penulis melakukan metode interview kepada

Ka. Sub Bag Perencanaan PT.PLN(Persero) Area Ponorogo.

Mendata apa saja kendala-kendala yang dialami pihak

Perencanaan dalam mengambil data survey pelanggan daya

besar dan perluasan jaringan.

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai

berikut:

BAB B : PENDAHULUAN

Pada bab ini merupakan bagian yang berisi mengenai latar belakang penulisan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi pengumpulan data, dan sistematika penulisan.

BAB 2 : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini dijelaskan tentang uraian mengenai sejarah singkat PT.PLN(Persero) Area Ponorogo, visi dan misi PT.PLN(Persero) Area Ponorogo, struktur organisasi PT.PLN(Persero) Area Ponorogo, tugas fungsi dan kewenangan, waktu dan tempat pelaksanaan kerja praktek, serta nama unit kerja pelaksanaan kerja praktek.

BAB 3 : TEORI PENUNJANG DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini memuat tentang perencanaan system yang dilengkapi dengan teori penunjang yang benar-benar dibutuhkan untuk memperjelas pengertian secara ilmiah

(20)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 20

perencanaan system meliputi : bahan dan alat, atau variabel, cara kerja, tempat dan waktu atau cara pengumpulan data, dan cara analisis data.

BAB 4 : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini memuat tentang pembuatan sistem / implementasi dari perencanaan pada bab sebelumnya

serta hasil penelitian/hasil analisis data dan

pembahasannya. Hasil harus terpadu dan tidak dipecah-pecah menjadi subjudul-subjudul. Hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk teks, gambar atau tabel data yang telah diolah, Semua hasil penelitian harus disertai dengan pembahasan untuk mendapatkan kesimpulan.

BAB 5 : PENUTUP

Bab penutup berisi tentang kesimpulan dan saran hasil penelitian. Kesimpulan memuat pernyataan singkat mengenai hasil penelitian dan analisis data yang relevan dengan permasalahan dan pembuktian kebenaran hipotesis (untuk menjawab tujuan). Saran memuat

ulasan mengenai pendapat peneliti tentang

(21)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 21

(22)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 22

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat PT.PLN(PERSERO) Area Ponorogo

2.1.1 Masa Kolonial Hindia Belanda

Kelistrikan di Hindia Belanda dimulai pada tahun 1897 ketika perusahaan listrik pertama yang bernama Nederlandche Indische Electriciteit Maatschappij (NIEM atau Perusahaan Listrik Hindia Belanda), yang merupakan perusahaan yang berada di bawah N.V. Handelsvennootschap yang sebelumnya bernama Maintz & Co. Perusahaan ini berpusat di Amsterdam, Belanda. Di Batavia, NIEM membangun PLTU di Gambir di tepi Sungai Ciliwung. PLTU berkekuatan 3200+3000+1350 kW tersebut merupakan pembangkit listrik tenaga uap pertama di Hindia Belanda dan memasok kebutuhan listrik di Batavia dan sekitarnya. Saat ini PLTU tersebut sudah tidak ada lagi.

2.1.2 Masa Pendudukan Jepang (1942 - 1945)

Seandainya sejarah bisa berandai-andai,tentu bangsa

(23)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 23

dan di Jawa Timur diberi nama Tobu Djawa Denki Djigjo Sja yang berpusat di Surabaya.

Pengelolaan listrik oleh Djawa Denki Djigjo Sja berlangsung sampai Jepang menyerah kepada Sekutu dan Indonesia merdeka. Ketika Jepang menyerah kepada Sekutu, para pekerja yang bekerja di Tobu Djawa Denki Djigjo Sja berinisiatif untuk menduduki lembaga pengelola listrik tersebut dan mencoba mengambil alih pengelolaan. Untuk menjaga agar listrik tidak menjadi sumber kekacauan, pada 25 Oktober1945 pemerintah membentuk Djawatan Listrik dan Gas Bumi yang bertugas untuk mengelola kelistrikan di Indonesia yang baru saja merdeka.Usaha untuk mengelola kelistrikan ternyata bukanlah pekerjaan yang mudah, di samping karena status kepemilikan pembangkit-pembangkit yang belum jelas juga karena minimnya pengalaman pemerintah dalam bidang kelistrikan. Sebagian besar pembangkit rusak parah karena salah urus di masa pendidikan tentara Jepang.

2.1.3 Masa Kemerdekaan Indonesia (1945 – sekarang)

Setelah diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia, tanggal 17 Agustus1945, perusahaan listrik yang dikuasai Jepang direbut oleh pemuda-pemuda Indonesia pada bulan September 1945,lalu diserahkan kepada pemerintah Republik Indonesia.Pada tanggal 27 Oktober1945 dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas oleh Presiden Soekarno.Waktu itu kapasitas pembangkit tenaga listrik hanyalah sebesar 157,5 MW.

Peristiwa

(24)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 24

Saat itu kapasitas pembangkit tenaga listrik PLN sebesar 300 MW. Tahun 1972,Pemerintah Indonesia menetapkan status Perusahaan Listrik Negara sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN).

Direktur Utama

Berikut adalah daftar Direktur Utama PLN :

No Nama Awal

Mangkusubroto 2000 2001

8 Eddie Widiono 2001 2008

PT PLN (Persero) AREA Ponorogo berlokasi di JL. Arief Rahman Hakim Km.01 Ponorogo.Area Pelayanan PT. PLN (PERSERO) AREA Ponorogo mencangkup 3 Kabupaten yaitu Ponorogo,Trenggalek dan Pacitan. Luas daerah pelayanan untuk

Kabuten Ponorogo sekitar luas wilayah 1.371,78 km²,Trenggalek

sekitar 1.261,40 km²dan Kabupaten Pacitan sekitar 1.389,92 Km2.

(25)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 25

Unit yang dibawahi Area Ponorogo ada 4 unit yaitu : a. Rayon Ponorogo

b. UP Rayon Balong c. UP Trenggalek d. UP Pacitan

Tugas Utama PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan:

 Melaksanakan penanganan Maintenance, Repair dan Overhaul

(MRO) ketenagalistrikan khususnya pada PLTU 10.000 MW di luar Jawa Bali dan melaksanakan

 Maintenance, Repair dan Overhaul (MRO) berdasarkan

penugasan dari PLN Pusat serta Unit-unit PLN.

 Melayani kebutuhan emergency repair dari Unit-unit PLN

secara cepat dan tepat.

 Melaksanakan kegiatan Engineering, Procurement,

Construction (EPC) PLTA/PLTMH atas

persetujuan/penugasaan dari PLN Pusat.

 Mengembangkan dan memproduksi hasil karya inovasi.

Pimpinan Dari Masa Ke Masa

Pemimpin

4. 2008 - 2010 : Nandi Ranadireksa

5. 2010 - 2010 : Koko Sudjatmiko (Pelaksana Tugas)

(26)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 26

(27)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 27

2.3.VISI PT. PLN Area Ponorogo

Menjadi pengelola distribusi tenaga listrik yang efesien,

andal dan berkualitas dengan pelayanan ekselen.

2.4.MISI PT. PLN Area Ponorogo

 Mengelola distribusi tenaga listrik yang berorientasi pada

kepuasan pelanggan dan anggota perusahaan.

 Mendistribusikan tenaga listrik sebagai media untuk

meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan menjadi

pendorong kegiatan ekonomi.

 Mengelola distribusi listrik yang aman terhadap lingkungan.

2.5.Lokasi PT. PLN Area Ponorogo

Lokasi PT. PLN (Persero) Area PONOROGO yang terletak

di Jl. Arief Rahman Hakim Km 01 Ponorogo 63419.Yang luas

daerah pelayanan untuk Kabuten Ponorogo sekitar luas wilayah

1.371,78 km².

2.6.Motto PT. PLN Area Ponorogo

Motto yang digunakan oleh PT. PLN (Persero) dalam

menjalankan bisnisnya “Electricity for a Better Life (Listrik

(28)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 28

2.7.Nilai – Nilai PT. PLN Area Ponorogo

Nilai – nilai perusahaan PT. PLN (Persero) yang dapat

digunakan sebagai prinsip dalam menjalankan roda organisasi antara lain :

a. Jujur b. Integrasi; c. Peduli; d. Pembelajaran; e. Teladan.

2.8.Makna Logo PT. PLN Area Ponorogo

A. Bentuk Lambang

Gambar 2.1 Bentuk Lambang PLN

(29)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 29

B. Elemen – elemen Dasar Lambang

a) Bidang Persegi Panjang Vertikal

Gambar 2.2 Bidang Persegi Panjang Vertikal

Sumber : PT PLN (Persero) Area Ponorogo, November 2014 Menjadi bidang dasar bagi elemen - elemen lambang

lainnya, melambangkan bahwa PT. PLN (Persero)

merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan

sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan

pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang menyala - nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini.

b) Petir atau Kilat

Gambar 2.3 Petir atau Kilat

(30)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 30

Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT. PLN (Persero) dalam memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman.

3. Tiga Gelombang

Gambar 2.4 Tiga Gelombang

Sumber : PT. PLN (Persero) Area Ponorogo, tahun 2014

(31)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

sekaligus akumulasi profit berdasarkan prinsip pengelola perusahaan.

 Mengusahakan penyedia tenaga listrik dalam jumlah dan

mutu

 yang memadai dengan tujuan :

 Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara

 adil dan merata serta mendorong peningkatan kegiatan

informatika;

 Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai

pengembangan;

 Merintis kegiatan usaha menyediakan tenaga listrik;

 Menyelenggarakan usaha – usaha lain, menunjang tenaga

listrik sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang

berlaku.

2.10. Struktur Organisasi PT.PLN (Persero) Area Ponorogo

Struktur Organisasi PT.PLN (PERSERO) AREA

PONOROGOdibagi menjadi 5 (lima) direktorat sebagai berikut:

Berdasarkan KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (Persero) Nomor

012.K/ 010/ DIR/ 2003 tanggal 16 Januari 2003, dengan susunan

Organisasi :

 General Manager

 Bidang yang tediri atas :

 Perencanaan;

(32)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 32

 Niaga;

 Keuangan

 Sumber Daya Manusia dan Organisasi;

 Audit Internal

 Area Pelayanan dan Jaringan (AREA)

 Area Pelayanan (AP)

 Area Jaringan (AJ)

 Area Pengatur Distribusi

2.11. Tugas Pokok Bidang Perencanaan PT. PLN (Persero) Area

Ponorogo

Mengkoordinasikan rencana kegiatan perusahaan tahun

berikutnya, mulai dari RUPTL, RKAP, LKAO, LKAI,

Prakiraan beban, Master Plan Jaringan Distribusidan

kelayakan Pembangunannya untuk menunjang kegiatan

Operasional dalammelaksanakan rencana jangka pendek dan

menengah.

2.12.Penjelasan Singkat Tugas Bidang Perencanaan PT. PLN

(Persero) Area Ponorogo

 Menyusun Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik

(RUPTL)Rencana Bisnis Perusahaan (RBP)

 Menyusun Laporan Manajemen & Laporan Hasil Penilaian

Tingkat Kinerja (LPTK) Area

 Menyusun usulan Anggaran Investasi (AI) dan Operasi (AO)

(33)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 33

 Menyusun Prakiraan Beban untuk jangka Menengah dan

Panjang

 Menyusun Master Plan Pengembangan Jaringan Distribusi

 Melakukan verifikasi dan mengevaluasi usulan pembangunan

Lisdes

 Mengevaluasi dan mengendalikan Program Rencana Kerja

(PRK) pekerjaan

 Investasi dan Operasi sesuai RKAP, dan realisasi

penyerapannya

 Mengkoordinir dan mengevaluasi pencapaian target Kinerja

Perusahaan

 Mengkoordinasikan rencana perluasan jaringan distribusi

dengan bagian terkait

 Mengevaluasi Kajian Kelayakan Operasi dan Kajian

Kelayakan Finansial (KKO,KKF)

 Mengevaluasi data neraca energi ( Laporan 12 RB)

2.13. Lokasi Perusahaan

Lokasi PT. PLN (Persero) AREA PONOROGO yang terletak di Jl. Arief Rahman Hakim Km 01 Ponorogo 63419.Yang luas daerah pelayanan untuk Kabuten Ponorogo sekitar luas

(34)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 34

(35)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 35

BAB III

TEORI PENUNJANG DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan

atau instansi pemerintahan , karena sistem sangatlah menunjang

terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang

berskala kecil maupun besar. Supaya dapat berjalan dengan baik

diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur yang terkait dalam sistem

tersebut.Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian

sistem, seperti dibawah ini :

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

(Jogiyanto,2005.1).

Secara umum sistem data diartikan sebagai kumpulan dari

elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai

satu kesatuan.Dalam bidang sistem informasi,sistem diartikan sebagai

kelompok komponen yang saling berhubungan,bekerja sama untuk

mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan

output dalam proses transformasi yang teratur.Apabila suatu kmponen

tidak memberikan kontribusi terhadap sistem untuk mencapai

(36)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 36

3.1.1 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.Sumber dari

informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk

tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

(Jogiyanto,2005:11).

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai salah

satu sumber daya yang sangat diperlukan dalam suatu

organisasi.Suatu sistem apabila tidak mendapatkan informasi yang

cukup tentu saja tidak akan bertahan lama.Informasi yang berguna

bagi suatu sistem akan menghindari entropy,yaitu suatu keadaan

dimana suatu sistem sudah tidak berjalan sesuai dengan tujuannya

atau keadaan dimana suatu sistem sudah hampir mati.

3.1.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K.

RoscoeDavis (Jogiyanto,2005:18) adalah suatu sistem di dalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi

dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

(37)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 37

Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data yang

terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih

jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyir atkan suatu

maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data

serta menyusun tatacara penggunaanya.Keberhasilan suatu sistem

informasi yang diukur berdasarkan maksud pembuatanya tergantung

pada tiga faktor utama, yaitu : keserasian dan mutu data,

pengorganisasian data, dan tatacara penggunaanya.untuk memenuhi

permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem

informasi berbeda-beda bergantung pada macam keperluan atau

macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang

menonjol ialah suatu sistem informasi menggabungkan berbagai

ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk dapat

menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem

alih rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan

(compatible). Berapa pun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya

suatu sistem informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility)

data yang disimpannya. (Hanif Al Fatta, 2009:9)

Menurut Sutabri (2005:42), sistem informasi adalah suatu

sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi

organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu

organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu

(38)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 38

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan

bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang

dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yaitu memberikan

informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan

organisasi.

Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa

ciri yaitu:

Baru, informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.

Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan pada informasi yang telah ada.

Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah sebelumnya.

Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada.

3.1.3 Kemampuan Sistem Informasi

 Melakukan komputasi numeric bervolume besar dengan

kecepatan tinggi.

 Menyediakan komunkasi dalam organisasi atau antar

organisasi yang murah dan cepat.

 Menyimpan informasi dalam jumlah yang besar dalam ruang

(39)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 39

 Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak

diselurh dunia dengan cepat dan murah.

 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi ortang-orang yang

bekerja dalam kelompok pada suatu lokasi.

 Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran

manusia.

 Mempercepat pengetikan dan penyuntingan

 Melaksanakan hal-hal diatas jauh lebih murah daripada

dikerjakan secara manual.

3.1.4. Pengertian monitoring

Monitoringadalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai

kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan

berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran

melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau

menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang

status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang

diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya

dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses

berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju

tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara

lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedang

berjalan.

Monitoring dan evaluasi manajemen sekolah bertujuan untuk

(40)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 40

keputusan. Hasil monitoring dapat digunakan untuk memberi masukan

(umpan balik) bagi perbaikan pelaksanaan manejemen sekolah,

sedangkan hasil evaluasi dapat memberikan informasi yang dapat

digunakan untuk memberi masukan terhadap keseluruhan komponen

manajemen sekolah, baik pada konteks input, proses, output, maupun

outcame-nya. Berbagai masukan dari hasil monitoring dan evaluasi

akan digunakan untuk mengambil keputusan.

3.1.5 Pengertian Pelayanan

Pelayanan Pelaggan ( Customer Service ) dua kata dengan

dimensi yang sangat luas. Dibeberapa Literatur Pemasaran, kata

pelayann diartikan sebagai perbedaan antara tingkat yang diinginkan

(harapan, ekspektansi) pelanggan dengan apa yang telah dirasakan /

peroleh pelanggan tergantung pada pemenuhan kebutuhan pelanggan

yang meliputi.

 Kualitas produk, berupa pasokan listrik, harga jual, ketepatan

waktu penyambungan, dlsb

 Kualitas Layanan (services) keramahan petugas loket,

operator telepon, pelaksana opal, kemudahan membayar,

kenyamanan, ruang tunggu sampai keterbukaan

(41)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 41

3.1.6.Proses Layanan Pasang Baru :

 Calon pelanggan melakukan pendaftaran dilengkapi dengan

KTP dan sket lokasi

 Petugas PLN melakukan survey lokasi

 Penerbitan surat persetujuan

 Pelanggan menyampaikan sertifikasi laik operasi (SLO)

 Calon pelanggan menandatangani surat perjanjian jual beli

 tenaga listrik

 Petugas PLN melaksanakan penyambungan

(hanya tigaharikerja)

3.1.7.Perubahan Daya :

 Pelanggan melakukan pendaftaran dilengkapi dengan KTP

 Penerbitan surat persetujuan

 Pelanggan membayar biaya administrasi/biaya

 penyambungan dan token perdana

 Calon pelanggan menandatangani surat perjanjian jual beli

 tenaga listrik

(42)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 42

3.2 Program penunjang Sistem Informasi Monitoring (Survey

Pelanggan Daya Besar Dan Perluasan Jaringan) di PT.PLN

(PERSERO) AREAPonorogo

Sistem informasi ini dibuat berbasis Web dan dibangun dengan

menggunakan program penunjang sebagai berikut:

3.2.1 Alat Bantu Perancangan Sistem 3.2.1.1 Database

Database atau Basis Data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya (Fathansyah, 2007).

Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan

yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan

secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi.

(43)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 43

3.2.1.2 Diagram Konteks

“Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.” Definisi di atas dapat disimpulkan bahwa diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan alur ruang lingkup dari suatu sistem dan terdiri dari dokumen-dokumen serta fungsi-fungsi terkait (Al-Bahra, 2005).

3.2.1.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) atau diagram alir data

adalah model proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran data melalui sebuah sistem dan tugas atau pengolahan yang dilakukan oleh system.

Komponen- komponen DFD adalah sebagai berikut :

1. External entity (kesatuan luar) atau terminator adalah

kesatuan entity diluar lingkungan sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

Gambar 3.1 External entity (kesatuan luar) atau terminator

2. Data flow (arus data), diberi simbol suatu panah yang

mengalir diantara proses, simpanan data, dan terminator.

Gambar 3.2 Data flow (arus data)

3. Proccess (proses) adalah kegiatan yang dilakukan orang,

(44)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 44

Gambar 3.3 Proccess (proses)

4. Data store (simpanan data) adalah simpanan dari data

yang dapat berupa file atau database, arsip atau catatan manual, tabel, agenda, dan lain sebagainya.

Gambar 3.4 Data store (simpanan data)

Ada beberapa kumpulan simbol untuk DFD. Diantaranya adalah simbol dari notasi Gane dan Sarson dan DeMarco/Yourdon. Kedua notasi tersebut memiliki bentuk yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

3.2.1.4 Database Management System (DBMS)

Database Management System (DBMS) merupakan

perangkat lunak yang dirancang untuk memanipulasi informasi di dalam basis data. Perangkat tersebut bisa menambah, menghapus, memodifikasi, mengurutkan, menampilkan, dan mencari informasi tertentu, serta melakukan banyak tugas lain pada basis data (Simarmata, 2007).

3.2.1.5 Flowchart

Flowchart merupakan bagan alir merupakan teknik analitis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat dan logis. Bagan alir menggunakan

serangkaian simbol standar untuk menguraikan prosedur

(45)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 45

sekaligus menguraikan aliran data dalam sebuah sistem. (Krismiaji, 2010).

3.2.1.6 Entity Relation Diagram

Entity Relation Diagram adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. Entity Relation Diagram digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan Entity Relation Diagram, model dapat diuji dengan mengabaikan proses.

Diagram keterhubungan entitas menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar entitas.

Dalam Entity Relation Diagram hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah entitas yang disebut dengan derajat relasi. Derajat relasi maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajat minimum disebut dengan modalitas. Jadi kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain.

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada tiga macam simbol yang digunakan yaitu:

1. Entity

Suatu objek yang datanya diidentifikasikan dalam

lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.

Gambar 3.5 Entity

2. Attribute

(46)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 46

Gambar 3.6 Attribute

3. Relationship

Sebagaimana halnya entitas maka dalam hubunganpun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entitas dengan isi dari hubungan itu sendiri.

Gambar 3.7 Relationship

Hubungan antara dua entity dapat dikategorikan menjadi tiga macam, yaitu:

1. One to One Relationship

Hubungan antara entitas pertama dan kedua adalah satu berbanding satu.

2. One to Many Relationship

Hubungan antara entitas pertama dan kedua adalah satu berbanding banyak.

3. Many to Many Relationship

Hubungan kedua entitas adalah banyak berbanding banyak.

Pemetaan E-R Diagram perlu dilakukan untuk

menterjemahkan bentuk perancangan sistem ke bentuk tabel (skema relasi) sebagai langkah awal implementasi progam dengan melakukan tujuh langkah pemetaan berikut :

1.

Untuk setiap non week entity (strong entity) A, dibuat

relasi yang terdiri dari semua atribut A.

2.

Untuk setiap week entity yang memiliki entitas A,

dibuat relasi yang terdiri dari semua atribut B, dan

(47)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 47

3.

Untuk setiap bina ry 1:1 (one to one), relationship antara

entitas A dan B, pilih salah satu, misalnya entitas A,

masukkan semua atribut dari entitas A dan sebagai

foreign key dari A adalah primary key dari B.

4.

Untuk setiap non weak entity binary (strong entity) 1:N

(one to many) relatiaonship antara entitas A dan B (1

untuk A) dan (N untu B) maka buat relasi yang terdiri

dari semua atribut A, dan primary key dari A itu

sebagai foreign key-nya.

5.

Untuk setiap binary N:M (many to many) relationship

antara entitas A dan B, buat relasi yang hanya

mengandung semua prima ry key dari A dan B, relasi

ini disebut sebagai intermediate.

6.

Untuk setiap multi value atribut dari entitas B, buat

relasi dengan atributnya adalah atribut B itu sendiri yang

ditambah dengan atribut dari prima ry key dari B.

7.

Untuk setiap non binary relationship, buat relasi

dengan atributnya adalah primary key dari entitas yang

berhubungan, dan juga dimasukkan atribut yang berada

(48)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 48

3.2.2 MySQL

Awal mula pengembangan MySQL dilakukan oleh perusahaan

komersial yang bernama MySQL AB,yang sudah menggunakan Msql

untuk layanan bisnisnya.Perusahaan inimenggunakan Msql untuk

menghubungkan antar table menggunakan teknik ISLAM yang

merupakan rutin level rendah.Pengujian telah dilakukan dan

mendapatkan hasil yang memuaskan terutama mengenai kecepatan

akses berbasis data dan mudah disesuaikan guna memenuhi kebutuhan

pemkainya.

MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengola

database beserta isinya.Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk

menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam

database.MySQL merupakan sisitem manajemen database yang

bersifat at relational. Artinya data-data yang dikelola dalam database

akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga

manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat. MySQL dapat

digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai

dengan yang sangat besar.MySQL juga dapat menjalankan

perintah-perintah Structured Query Language (SQL) untuk mengelola

database-database yang ada di dalamnya.Hingga kini, MySQL sudah

berkembang hingga versi 5. MySQL 5 sudah mendukung trigger

untuk memudahkan pengelolaan tabel dalam database.

(49)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 49

MySQL.Agar dapat mengatur database yang ada,harus masuk dengan user administrator.Alasan penyusun menggunakan MySQL sebagai database dalam pembuatan program ini adalah karena MySQL memiliki banyak kelebihan,diantaranya adalah :

Portabilitas.MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

Open Source.MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

„Multiuser‟. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

„Performance tuning‟. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

(50)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 50

Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle

MySQL dan PHP merupakan sistem yang saling terintegrasi.

Maksudnya adalah pembuatan database dengan menggunakan sintak

PHP dapat di buat. Sedangkan input yang di masukkan melalui

aplikasi web yang menggunakan script. serverside seperti PHP dapat

langsung dimasukkan ke database MySQL yang ada di server dan

tentunya web tersebut berada di sebuah web server.

3.2.3PHP

PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak

dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web

dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk

(51)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 51

Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah forum (phpBB) dan

MediaWiki (software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat

sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft,

ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl.

Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun

menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan

lain-lain.

SejarahPHPPada awalnya PHP merupakan kependekan dari

Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh

Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama

FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang

digunakan untuk mengolah data form dari web.

Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain

 Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa scriptyang

tidakmelakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

 Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana -

mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan

konfigurasi yang relatif mudah.

 Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya

milis - milis dan developer yang siap membantu dalam

pengembangan.

 Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang

(52)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 52

 PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di

berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan

dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga

dapat menjalankan perintah-perintah system.

3.2.4 JQuery

JQuery merupakan suatu framework (library) Javascript yang

menekankan bagaimana interaksi antara Javascriptdan HTML. JQuery

pertama kali dirilis pada tahun 2006 oleh John Resig. Pada

perkembangannya JQuery tidak sekedar sebagai framework

Javascript, namun memiliki kehandalan dan kelebihan yang cukup

banyak. Hal tersebut menyebabkan banyak developer web

menggunakannya. JQuery memiliki slogan Write less, do more”

yang kurang lebih maksudnya adalah kesederhanaan dalam penulisan

code, tapi dengan hasil yang lebih banyak.

JQuery merupakan library open source dengan lisensi GNU

General Public License dan MIT License. Dari sisi ukurannya,

framework JQuery sungguh ramping, hanya sekitar 20 KB dan hanya

terdiri dari satu file. Namun demikian, bagi yang menginginkan fungsi

lebih, JQuery memungkinkan penambahan fungsionalitas dalam

bentuk plugin. Saat ini tersedia ribuan plugin yang dapat diperoleh

(53)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 53 3.2.5 CSS

CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Kalau

baca di kamus, cascading itu artinya air terjun. Tapi dalam hal ini,

yang di maksud adalah, aliran dari suatu kode ke kode lain yang saling

berhubungan.

Jadi kalau di tulis lengkap dalam bahasa Indonesia kira-kira

arti CSS adalah: kumpulan kode-kode yang berurutan dan saling

berhubungan untuk mengatur format / tampilan suatu halaman HTML.

Keuntungan Penggunaan CSS

Jika anda memiliki beberapa halaman website dimana anda

menggunakan font arial untuk tulisannya, lalu suatu hari anda bosan

dengan arial dan ingin mengganti ke trebuchet, anda harus merubah

satu per satu halaman website anda dan merubah tipe font dari arial

menjadi trebuchet.

Dengan menggunakan css, dimana semua halaman web

memakai css yang sama, anda cukup merubah satu baris kode css

untuk merubah font di semua halaman web dari arial ke trebuchet.

Jadi, keuntungan menggunakan CSS, lebih praktis.

(54)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 54

CSS (Cascading Style Sheet) menawarkan metode yang

cukup handal dalam mengatur dan mempercantik halaman web.

Namun terkadang CSS punya kelemahan yang cukup mengganggu,

yaitu beberapa perintah CSS tidak didukung oleh semua browser.

Cukup merepotkan jika kita harus mendesign halaman web dengan

beberapa CSS sekaligus. Sekali lagi JQuery menawarkan solusi untuk

mengatasi hal tersebut. Dengan JQuery, “kesenjangan” yang terjadi antara browser dalam urusan CSS akan tertutup dengan baik.

Kekurangan Penggunaan CSS

Tidak semua browser mengartikan kode CSS dengan cara

yang sama. Jadi kadang-kadang, tampilan web dengan CSS terlihat

baik di browser yang satu, tapi berantakan di browser yang lain. Jadi

anda harus memeriksa tampilan supaya terlihat baik di semua browser

dan menambahkan kode-kode khusus browser tertentu jika memang

dibutuhkan agar tampilan web anda terlihat baik di semua browser.

3.2.6 JAVA SCRIPT

JavaScript adalah bahasa skrip yang populer

di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web popular

seperti InternetExplorer (IE), MozillaFirefox, Netscape dan Opera. Ko

de JavaScriptdapatdisisipkandalam halaman web menggunakan tagSC

(55)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 55

JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan

Eich dari Netscape dibawah nama Mocha, yang nantinya namanya

diganti menjadi LiveScript, dan akhirnya menjadi JavaScriPT

Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih

bisa dimanfaatkan para programmer yang non-Java.Maka

dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk

mengakomodasi hal tersebut.Bahasa pemrograman inilah yang

akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada

hubungan bahasa antara Java dengan JavaScript.

JavaScriptbisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya

untuk membuat efek rollover baik di gambar maupun teks, dan yang

penting juga adalah untuk membuat AJAX.JavaScript adalah bahasa

yang digunakan untuk AJAX.

3.2.7. HTML 5

dalam pengembangan HTML5 setelah W3C mengakhiri Kelompok

(56)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 56

Meskipun HTML5 telah dikenal luas oleh para pengembang

web sejak lama, HTML5 baru mencuat pada April 2010 setelah

CEOApple Inc., Steve Jobs, mengatakan bahwa dengan

pengembangan HTML5, "Adobe Flash sudah tidak dibutuhkan lagi

untuk menyaksikan video atau menyaksikan konten apapun di web."

Pada HTML 5 diperkenalkan beberapa elemen baru dan

atribut yang merefleksikan tipikal penggunaan website modern.

Beberapa diantaranya adalah pergantian yang bersifat semantik pada

blok yang umum digunakan: yaitu elemen (<div>) dan inline

(<span>), sebagai contoh (<span>) (sebagai blok navigasi website)

dan <footer> (biasanya dikaitkan pada bagian bawah suatu website

atau baris terakhir dari kode html). Banyak elemen lain yang

memberikan kegunaan baru melalui antar muka yang telah

distandarkan, seperti elemen multimedia <audio> dan

<video>.Beberapa elemen yang telah ditinggalkan juga ditiadakan,

termasuk elemen presentasi semata seperti <font> dan <center>, yang

sebenarnya dapat dikerjakan menggunakan Cascading Style Sheet

(CSS).

3.3 Perancangan Sistem

3.3.1 Perancangan Sistem dalam Pengumpulan Data

(57)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

5. Data Jumlah Pelanggan

6. Data Mutasi Pelanggan

7. Data Status

8. Data Tanggal BP

3.3.2 Perancangan Proses

Perancangan proses akan menjelaskan bagaimana sistem

bekerja untuk mengolah data input menjadi data output

dengan fungsi-fungsi yang telah direncanakan.

3.3.3 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram yang memperlihatkan sistem sebagai sebuah proses. Tujuannya adalah memberikan pandangan umum sistem.

3.3.4 Data Flow Diagram (DFD)

(58)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 58

Gambar 3.8 DFD Level 1.0

3.3.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 1.1 Sitem Informasi Monitoring Survey Pelanggan daya Besar dan Perluasan Jaringan Data flow diagram menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berbuhubungan satu dengan yang lain dengan aliran dan penyimpangan data. Dimana pada data flow diagram tersebut dijelaskan terdapat dua entitas dan sepuluh proses.

Gambar 3.9 DFD Level 1.1

(59)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 59

3.3.6 Data Flow Diagram (DFD) Level 1.2 Sitem Informasi Monitoring Survey Pelanggan daya Besar dan Perluasan Jaringan

Gambar 3.9 DFD Level 1.2

3.3.7 Data Flow Diagram (DFD) Level 1.3 Sitem Informasi Monitoring Survey Pelanggan daya Besar dan Perluasan Jaringan

Gambar 3.9 DFD Level 1.3

Admin

input

user

User

Data survey

laporan

(60)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 60

3.3.8 Penyusunan Database

Basis Data merupakan suatu media penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan data-data penunjang sebagai inputan sistem dan kemudian diolah menjadi data output sistem. Basis Data yang dibuat pada proyek akhir ini menggunakan MySQL alat bantu phpMyAdmin.

(61)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 61

(62)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 62

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel Database

Tabel database untuk aplikasi ini penulis merancang

database dengan nama sistem monitoring survey, didalamnya

terdapat tabel-tabel.

Dari semua tabel itu terjadinya relasi dan fungsinya masing-masing, dan semua tabel itu yang akan menampung semua data admin, serta menampung Data ID, Data Wilayah, Data Status, Data Level, Data Jumlah Pelanggan, Data Mutasi Pelanggan, Data Tanggal BP dan juga semua tabel-tabel atau isi tabel itu yang akan memberi informasi atau data survey daya besar dan perluasan jaringan.

(63)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 63

(64)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 64

4.2 Struktur Tabel Database

Dalam implementasi sistem monitoring daya besar dan perluasan jaringan digunakan beberapa tabel. Struktur tabel merupakan tahap pertama dari awal perancangan sistem informasi. Adapun tabel-tabel yang terbentuk menggunakan MySQL sebagai berikut:

4.2.1 Tampilan dari daya

(65)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 65

4.2.2 Isi dari Log

Gambar 4.4 Isi Log

4.2.3 Isi dari Monitoring

Gambar 4.5 Isi Monitoring

4.2.4 Isi dari User

(66)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 66

4.3 Implementasi dari Sistem Monitoring survey tambah daya dan perluasan jaringan

Sistem monitoring survey tambah daya dan perluasan jaringan memiliki data-data yang saling berhubungan. Dalam aplikasi ini terdapat menu yang berfungsi untuk memudahkan user (pemakai) untuk menjalankan aplikasi.

Halaman Admin dan user memiliki halaman yang sama, jadi admin ataupun user juga dapat mengelola data-data yang ada di sistem monitoring survey tambah daya dan perluasan jaringan, yang membedakan adalah user tidak dapat menginput data. Penulis akan menggambarkan tampilan-tampilan dari konten-konten yang terdapat di Sistem Monitoring Survey Tambah Daya dan Perluasan Jaringan.

4.3.1 Halaman Login

(67)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 67

4.3.2 Tampilan awal (Dashboard) sebagai admin

Gambar 4.8 Tampilan Dashboard sebagai Admin

4.3.3 Navigasi Admin

(68)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 68

4.3.4 Insert User

Gambar 4.10 Insert User

4.3.5 Tampilan User

(69)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 69

4.3.6 Tampilan Log Aktifitas Admin

Gambar 4.12 Tampilan Log Aktifitas Admin

4.3.7 Tampilan Dashboard Area Ponorogo

(70)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 70

4.3.8 Navigasi Area Ponorogo

(71)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 71

4.3.9 Insert Data Monitoring

Gambar 4.15 Insert Data Monitoring

4.3.10 Tampilan Data Monitoring

(72)

Laporan Kerja Praktek di PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO

| 72

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setalah melaksanakan kerja praktek di PT. PLN (PERSERO)

AREA PONOROGO terhitung sejak 24 November 2014 s/d 19

Desember 2014, banyak sekali pengetahuan-pengetahuan dan

pengalaman di dunia kerja yang telah kami peroleh tidak mungkin

didapatkan di kampus.

Dalam hal ini, kami dapat mengetahui proses pelayanan

pelanggan dan kami juga dapat mengetahui kondisi nyata dalam dunia

kerja. Sehingga kedepannya kami akan terbiasa dalam menghadapi

suasana dunia kerja yang akan kami masuki pada masa depan.

PT. PLN (PERSERO) AREA PONOROGO melayani

kebutuhan kelistrikan. Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpadu ini

memadukan seluruh proses bisnis tata usaha langganan PLN dengan

sistem pengelolaan dan pengawasan pendapatan perusahaan

(P2APST), sistem Enterprise Resource Planning (ERP), sistem listrik

prabayar, sistem non-tagihan listrik, Contact Center 123 serta fitur lain

sehingga menjadikan pelayanan PLN lebih mudah, cepat dan pasti.

Dengan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpadu ini, pelanggan PLN

Gambar

Gambar 2.1 Bentuk Lambang PLN
Gambar 3.1 terminator
Gambar 3.3  Proccess (proses) (simpanan data) adalah simpanan dari data
Gambar 3.5 Entity
+7

Referensi

Dokumen terkait

Fakta yang ada yaitu pelayanan angkutan intermoda yang sudah tersedia di bandara Adisutjipto belum dimanfaatkan secara efektif oleh penumpang angkutan udara.Sebagian besar

mura&gt;bah}ah obyeknya dapat diikat dengan perjanjian lain misalkan perjanjian fidusia apalagi obyeknya dalam angsuran dengan alasan karena jual beli dalam

Aktiviti ekonomi pendakwah di kota Medan mempunyai peranan dalam membantu ketersedian lapangan pekerjaan, dari 15 pendakwah yang menjadi responden dalam penyelidikan ini,

Selain disiplin, dengan menguasai unsur unsur musik peserta didik dapat memiliki sensitivitas yang lebih tinggi dari anak seusianya yang tidak pernah belajar alat musik, karena

Metode-metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu pengumpulan data, evaluasi dengan cara membandingkan kriteria desain berdasarkan SNI 6774-2008, pengolahan data,

Tabel 1. Sedangkan untuk salinitas, tidak tercantum pada baku mutu yang digunakan menurut Pergub Jatim no. Untuk hasil uji laboratorium pada outlet 3, seluruh

Moda ± moda kegagalan yang terjadi pada PT Indomaju Textindo Kudus adalah moda kegagalan pada material, kesalahan metode kerja, pada pembuatan benang terjadi

Dari hasil simulasi koordinasi Relai Arus (Gambar 9,10), lebih pada simulasi 3 terlihat bahwa terdapat gangguan hubung singkat tiga fasa pada Bus TR 3A.3, berdasarkan hasil