• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kerja Praktek PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Makassar

N/A
N/A
fucek kenapa

Academic year: 2024

Membagikan "Laporan Kerja Praktek PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Makassar"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. PLN (PERSERO) UNIT PELAKSANA PENGATUR DISTRIBUSI (UP2D)

MAKASSAR

Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah kerja praktik pada program pendidikan Diploma III

Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ujung Pandang

OLEH :

DEVY NURFITRIANA QADARSIH 32116045

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG MAKASSAR

2019

(2)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

ii LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa : Nama : Devy Nurfitriana Qadarsih

NIM : 321 16 045

Kelas : 3B DIII Teknik Listrik Jurusan : Teknik Elektro

Prodi : DIII Teknik Listrik

Benar telah melaksanakan Kerja Praktek di PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Makassar selama lebih kurang 3 bulan sejak tanggal 8 Januari 2019 sampai 8 April 2019.

Demikian lembar pengesahan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Makassar, 3 April 2019

Disetujui dan Disahkan oleh:

Pembimbing

Ichsan Kurniadi NIP: 9008048F Mengetahui,

Manajer PT. PLN (Persero) UP2D Makassar

Ery J. Partama NIP:7804003F

(3)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

iii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah diterima dan disahkan sebagai salah satu syarat kelengkapan memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah magang pada Program Studi DIII Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ujung Pandang.

Makassar, 3 April 2019 Mengesahkan,

Dosen Pengarah,

Ir. Thalib Bini, M.T.

NIP: 19560701 198803 1 001 Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Elektro Ketua Program Studi

Dr. Ir. Hafsah Nirwana, M.T. Purwito,S.T.,M.T NIP: 19640405 199003 2 002 NIP.19660719 199003 1 001

(4)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

iv KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Masa Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Laporan Kerja Praktek ini dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Laporan ini berisikan mengenai apa yang telah dikerjakan selama kegiatan dan proses kerja praktek yang telah dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan di PT. PLN (Persero) Unit Pengatur Pelaksana Distribusi (UP2D) Makassar. Penulisan laporan ini sangat terkait dengan pembimbingan antara mahasiswa dengan Pembimbing Lapangan dan Dosen Pembimbing.

Selesainya laporan praktek kerja ini dikarenakan banyaknya bantuan dari berbagai pihak, maka penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Ery J. Partama selaku Manager PT. PLN (Persero) UP2D Makassar.

2. Bapak Ichsan Kurniadi selaku pembimbing harian praktek kerja bagian Data dan Gambar.

3. Seluruh Staf & Karyawan PT. PLN (Persero) UP2D Makassar.

4. Pihak Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ujung Pandang yang memfasilitasi dalam hal administrasi.

5. Bapak Ir. Thalib Bini, M.T. selaku pembimbing PKL.

6. Orang tua serta rekan-rekan yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan laporan ini.

Penulis mengharapkan agar laporan ini dapat bermanfaat bagi orang lain, dan terutama kepada penulis sendiri. Penulis juga menyadari bahwa masih

(5)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

v banyak kekurangan yang terdapat pada laporan ini, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Sekian dan terima kasih.

Makassar, 3 April 2019

Penulis

(6)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

LEMBAR PENGESAHAN ...ii

LEMBAR PENGESAHAN ...iii

KATA PENGANTAR ...iv

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR ...ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Tujuan Kerja Praktek ...2

1.3 Batasan Masalah ...3

1.4 Metode Pengumpulan Data...3

1.5 Sistematika Penulisan ...4

BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan ...6

2.2 Visi, Misi dan Motto ...11

2.3 Wilayah Kerja Perusahaan ...13

2.4 Struktur Organisasi Perusahaan ...13

2.4.1 Manajer PT.PLN (Persero) APD Makassar ...16

2.4.2 Asisten Manajer Scada, Telekomunikasi ...17

2.4.3 Asisten Manager Distribusi (Operasi)...18

2.4.4 Staff ...19

2.4.5 Asisten Manager Keuangan SDM & ADM ...21

BAB III TINJAUAN PUSTAKA ...23

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Syarat dan Ketentuan Manuver Beban ...39

4.2 Perencanaan Manuver Beban ...41

(7)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

vii BAB V PENUTUP

5.1.Kesimpulan ...49 5.2.Saran ...49 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(8)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Urutan Segmen Penyulang Gunung Mas ...42 Tabel 4.2 Daftar Penyulang Cadangan Penyulang Gunung Mas ...43 Tabel 4.3 Tindakan Dispatcher UP2D Makassar ...47

(9)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Wilayah Kerja PLN APD Makassar...13

Gambar 3.1 Skema Saluran Sistem Radial ...25

Gambar 3.2 Skema Saluran Sistem Loop ...26

Gambar 3.3 Skema Saluran Sistem Grid...27

Gambar 3.4 Skema Saluran Sistem Spindel ...29

Gambar 3.5 Recloser ...29

Gambar 3.6 Sectionalizer ...30

Gambar 3.7 Load Break Switch ...31

Gambar 3.8 Fuse Cut Out ...32

Gambar 3.9 Pemutus Tenaga (PMT) ...37

Gambar 3.10 Pemisah (PMS) ...38

Gambar 4.1 Single Line Diagram Penyulang Gunung Mas ...42

Gambar 4.2 Single Line Lapangan Gardu Induk Pangkep ...44

Gambar 4.3 Single Line Diagram Gardu Induk Pangkep ...45

(10)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan dan pertumbuhan teknologi dalam bidang kelistrikan mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini didorong oleh kebutuhan akan konsumsi energi listrik atau daya listrik yang semakin meningkat baik di dunia industri, rumah tangga maupun untuk keperluan publik lainnya. Selain untuk penerangan, listrik juga membantu dan memudahkan masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-harinya.

Melihat besarnya kebutuhan masyarakat terhadap listrik, maka pemanfaatan energi listrik secara optimal sangat diupayakan. Namun, dalam menjalankan fungsi jaringan dan untuk menyuplai listrik ke konsumen, tentu saja tidak luput dari kekurangan. Salah satunya adalah pemadaman. Pemadaman ini bisa terjadi karena beberapa faktor.

Seperti faktor perbaikan, perawatan maupun gangguan yang mengakibatkan jaringan maupun sistem pendistribusian tenaga listrik ke konsumen menjadi terganggu.

Untuk mengatasi pemadaman akibat adanya perbaikan, perawatan maupun gangguan, maka disusunlah suatu perencanaan.

Perencanaan ini nantinya diharapkan dapat mengatasi maupun meminimalisir daerah padam yang diakibatkan oleh faktor-faktor yang telah disebutkan.

(11)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

2 Perencanaan yang dilakukan yaitu manuver beban. Perencanaan ini akan memanuver beban pada penyulang yang bersangkutan ke penyulang lainnya yang berhubungan sebagai alternatif penyulang ketika terjadi pelimpahan beban dari penyulang yg terganggu tersebut sehingga pemadaman dapat teratasi.

1.2 Tujuan Kerja Praktek

Adapun tujuan penulisan laporan Kerja Praktek ini adalah : 1. Bagi Mahasiswa

a. Memenuhi tugas mata kuliah Kerja Praktek pada program Diploma III Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ujung Pandang,

b. Menambah wawasan sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni yaitu Teknik Listrik,

c. Memahami konsep-konsep non-akademis di dunia kerja, d. Mempelajari secara khusus rencana manuver beban saat terjadi

gangguan pada penyulang.

2. Bagi Institusi Pendidikan

a. Menjalin kerja sama antara perguruan tinggi dengan dunia industri,

b. Mendapatkan bahan masukan pengembangan teknis pengajaran dalam rangka link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri,

c. Meningkatkan kualitas sarjana yang dihasilkan.

(12)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

3 3. Bagi Perusahaan

a. Membina hubungan yang baik dengan pihak institusi Perguruan Tinggi dan Mahasiswa,

b. Merealisasikan partisipasi dunia usaha terhadap pengembangan dunia pendidikan.

1.3 Batasan Masalah

Laporan kerja praktek ini disusun untuk mempelajari tentang perencanaan manuver beban penyulang ketika terjadi gangguan maupun dalam keadaaan pemeliharaan.

1.4 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan selama melaksanakan kerja praktek di PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Makassar, yaitu:

1. Penelitian Pustaka (Library Research), penelitian pustaka ini dilakukan dengan cara mengumpulkan, membaca dan mempelajari literatur dan catatan untuk memperoleh data yang bersifat teoritis yang berhubungan dengan penulisan ini.

2. Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan berkunjung keperusahaan yang bersangkutan, dalam hal ini adalah PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Makassar untuk melakukan pengamatan langsung terhadap objek tertentu (observasi) ataupun dengan

(13)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

4 mengadakan tanya jawab (wawancara) langsung kepada pembimbing lapangan guna mengumpulkan data-data.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan uraian yang lebih rinci dati batasan masalh diatas, maka di dalam penulisan laporan kerja praktek ini penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan, batasan masalah, metode pengumpulan data dan sistematika laporan.

BAB II : SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

Bab ini membahas sejarah singkat perusahaan/instansi tempat Kerja Praktek berlangsung.

BAB III : TEORI DASAR

Bab ini membahas mengenai teori dasar yang menunjang kegiatan praktek di lapangan.

BAB IV : PEMBAHASAN

Bab ini berisi uraian tentang perencanaan manuver beban penyulang ketika terjadi gangguan maupun dalam keadaaan pemeliharaan, serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan manuver beban penyulang.

(14)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

5 BAB V : PENUTUP

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari semua hasil yang telah dilakukan selama Kerja Praktek ini.

(15)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

6

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

Pengusaha ketenagalistrikan di kota Makassar dan sekitarnya sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Saat ini penyediaan tenaga listrik dikelolah oleh suatu lembaga yang disebut Electricitiet Weizen. Konon pembangkit listrik di kota Makassar yang pertama kali terpasang yaitu sekitar tahun 1914 dengan menggunakan mesin uap yang berlokasi dipelabuhan Makassar. Sejalan dengan pertumbuhan kota yang diikuti dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan tenaga listrik, pada tahun 1925 dibangun Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) ditepi sungai Jeneberang daerah pandang-pandang sungguminasa PLTU tersebut berkapasitas 2000 K.W. Sejarah mencatat bahwa PLTU pandang-pandang sungguminasa ini hanya mampu beroperasi hingga tahun 1957. Selanjutnya pada tahun 1946 dibangun pusat listrik tenaga diesel (PLTD) yang berlokasi di bekas lapangan sepak bola Bontoala. Kedua pembangkit listrik tersebut yaitu PLTU pandang-pandang sunguminasa dan PLTD Bontoala dikelola oleh N.V. Nederland’s Indische Gas Electricitiet Maatschappy (N.V.NIGEM). pada tahun 1949 seluruh pengelohaannya ini dialihkan kepada N.V. Oversees Gas dan Electriciteit Maatschappy (N.V.OGEM).

(16)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

7 Menindak lanjuti momentum Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945, sebagai dampak perkembangan politik pemerintahan Negara Kesatuan RI, pada pertengahan tahun 1957 pengusahaan ketengalistrikan di kota Makassar selanjutnya diserahkan kepada perusahaan listrik negara (PLN) Makassar.

PLN Makassar inilah kelak merupakan cikal bakal PT.PLN (Persero) wilayah VIII sebagaimana yang kita kenal dewasa ini.

PLN Makassar memiliki wilayah operasi pengusahaan terbatas hanya di kota Makassar. Adapun di daerah-daerah di luar Kota Makassar antara lain Majenne, Bantaeng, Bulukumba, Watampone, dan Palopo untuk pusat pembangkitnya ditangani oleh PLN Cabang Luar Kota sedangkan pendistribusiannya dilaksanakan oleh PT. Maskapai untuk perusahaan- perusahaan setempat (PT.MPS).

Pada tahun 1961 PLN Pusat di Jakarta membentuk unit Exploitasi VI dengan wilayah kerja meliputi Propinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara yang berkedudukan di Makassar. Dengan dikeluarkannya Surat edaran PLN Pusat No. 078/PST/1967 tentang klasifikasi Bagi kesatuan- Perusahaan Listrik Negara maka PLN Cabang Luar Kota tidak dapat dimasukan klasifikasi dalam organisasi sebagai cabang. Oleh karena itu berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan PLN Exploitasi VI No.001/E.VI/1968 PLN Cabang Luar Kota dibubarkan. Serentak dengan itu pengaturan segala sesuatunya diserahkan dan ditangani PLN Exploitasi VI No.001/E.VI/1968 PLN Cabang Luar Kota dibubarkan. Serentak dengan itu

(17)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

8 pengaturan segala sesuatunya diserahkan dan ditangani PLN Exploitasi VI.

Dalam perkembangan selanjutnya PLN Exploitasi VI selain membawai beberapa unit PLTD juga membawahi unit PLN Cabang Makassar yang diresmikan pada tahun 1971 oleh Presiden Soeharto.

Sementara PLN Cabang Makassar membawahi unit – unit kerja antara lain PLN Ranting Sengkang , Watansoppeng , Kendari , serta unit perusahaan pembangkit yaitu PLTD Bontoala.

Tahun 1972 Pemerintah RI mengeluarkan PP.18 tahun 1972 Perusahaan Umum Listrik Negara yang mempunyai arti penting bagi PLN karena merupakan dasar hukum perusahaan status dari Perusahaan Negara menjadi Perusahaan Umum. Pada tanggal 21 Maret 1973 berdasarkan Peraturan menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga listrik No.01/PRT/1973 tentang struktur organisasi dan pembagian Tugas Perusahaan Listrik Negara, PLN Exploitasi namanya menjadi PLN Exploitasi VIII.

Sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri tersebut , direksi PLN mengeluarkan SK.No.050/DIR/1973 Tentang Oraganisasi dan Tugas-tugas Poko Perum Listrik Negara Exploitasi VIII yang didalamnnya terdapat unit pelaksana yaitu Sektor Tello dan Cabang Ujung Pandang.

Tahun 1975 materi PUTL mengeluarkan Peraturan Menteri No.013/PRT/1973 yang menyebutkan bahwa perusahaan mempunyai unsur pelaksana ialah PLN Proyek dan PLN Wilayah. Unit PLN Proyek dan PLN Wilayah. Unit PLN Proyek adalah unsur pelaksana yang bertugas melaksanakan tugas perusahaan dalam bidang pembangunan yang

(18)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

9 ditetapkan dengan Keputusan Menteri atas usul direksi dengan biaya APBN atau Anggaran Perusahaan. Sementara unit ini PLN Wilayah adalah unsur pelaksana di wilayah kerja yang bersangkutan yang mempunyai tugas selain menyelengarakan pembangkitan, penyaluran dan pendistribusian juga perusahaan tenaga listrik. Direksi Perum Listrik Negara menerbitkan Surat Keputusan No.010/DIR/1976 sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri diatas yang mengubah sebutan PLN Exploitasi VIII menjadi PLN Wilayah VIII dengan wilayah kerja meliputi propinsi Sulawesi dan Sulawesi Tenggara.

Dengan berubahnya status PLN menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) berdasarkan PP. No. 23 tahun 1994 maka PLN Wilayah VIII juga berubah namanya menjadi PT.PLN (Persero) Wilayah VIII. Perubahan status ini mengandung arti bahwa PLN semakin dituntut dapat meningkatkan kinerjanya.

UPD Makassar awalnya dibentuk sebagai unit operasi yang menangani sistem SCADA distribusi 20 kV hasil pembangunan Distribution Control Centre (DCC) oleh PLN Pikitring Sulawesi, yaitu proyek “SCADA for Ujungpandang Distribution System” (Kontrak No 022.PJP/922/1998/M).

UPD Makassar beroperasi 24 jam mulai tanggal 24 Maret 2002, walaupun pekerjaan pembangunan belum 100% selesai dan organisasinya baru berdasarkan Keputusan General Manager PT PLN (Persero) Unit

(19)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

10 Bisnis Sulawesi Selatan & Tenggara Nomor : 1231.K / 021 / GM / 2001, tanggal 26 Nopember 2001.

Organisasi resmi UPD Makassar terbit berdasarkan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor : 198.K/010/DIR/2002 tanggal 2 Desember 2002, dimana fungsi dan tugas pokok PT PLN (Persero) Unit Pengatur Distribusi Makassar adalah merencanakan, melaksanakan dan melakukan evaluasi serta membuat laporan atas kegiatan operasi pengaturan jaringan distribusi di daerah kerjanya secara efisien dengan mutu dan keandalan yang baik untuk mencapai target kinerja unit.

UPD Makassar mulai menjadi APD (Area Pengatur Distribusi) Makassar sejak tahun 2004. Area Pengatur Distribusi (APD) Makassar adalah unit tugas PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara yang bertugas untuk mengatur jaringan distribusi wilayah Makassar dan sekitarnya. APD Makassar ini didirikan berdasarkan keputusan General Manager PT PLN (Persero) Unit Bisnis Sulawesi Selatan dan Tenggara nomor: 1231.K / 021 / GM / 2001, tanggal 26 November 2001.

Beberapa hal yang melatarbelakangi pendirian APD ini adalah:

1. Kondisi di mana dirasakan perlunya koordinasi antara pusat pembangkit, transmisi dan distribusi agar didapat efesiensi sistem tanpa mengabaikan mutu keandalan.

2. Kebutuhan beban yang senantiasa berubah, sehingga diperlukan pemantauan secara real time.

(20)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

11 3. Perlu usaha untuk menjaga kontinuitas, mempercepat lokalisir titik

gangguan dan pemulihan sistem distribusi.

4. Perlu adanya pemantauan kondisi jaringan listrik agar diperoleh keamanan dan keandalan distribusi.

5. Luasnya daerah pelayanan distribusi, dengan lokasi LBS yang pada waktu tertentu sulit dijangkau, serta lokasi LBS yang berjauhan dari kantor unit pelayanan.

UP2D Makassar ini dibangun dengan tugas pokok sebagai pelaksana tugas operatif yang mengatur pendistribusian tenaga listrik secara terpadu.

Fungsi UP2D Makassar ialah meliputi :

1. Perencanaan dan pengendalian operasi sarana pendistribusian tenaga listrik secara terpadu untuk mengoptimalkan operasi jaringan distribusi 20 kV.

2. Pelaksanaan, pengawasan dan pembinaan pemeliharaan sarana pengolahan data dan informasi pendistribusian tenaga listrik.

2.2. Visi, Misi dan Motto

Visi, Misi dan Motto PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Makassar adalah sebagai berikut :

2.2.1 VISI

“Diakui sebagai Pusat Pengatur Distribusi terkemukaka di Indonesia yang unggul, efisien dan andal dengan SDM yang professional”.

2.2.2 MISI

(21)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

12 1. Menjalankan bisnis kelistrikan an bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

4. Menjalankan kegiatan usaha yang bewawasan lingkungan.

2.2.3 MOTTO

“Listrik untuk kehidupan yang lebih baik”.

(22)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

13 2.3. Wilayah Kerja Perusahaan

PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Makassar

Gambar 2.1 Wilayah Kerja PLN APD Makassar

2.4. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan kerangka yang menunjukkan tingkatan pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi. Hubungan antara bagian serta hubungan antara bagian dengan pimpinan.

Struktur organisasi yang dimiliki PT. PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi ( APD ) Makassar adalah sebagai berikut :

Nama Perusahaan : PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Makassar

(23)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

14 Alamat : Jl. Serui No. 5A. Makassar, Sulawesi Selatan.

Indonesia.

Nomor Telepon : (0411) 3619927 - 3634130 Nomor Facsimile : (0551) 34158, 24236

Email Perusahaan : [email protected] Status Perusahaan : Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Bergerak di Bidang : Perencanaan dan pengendalian operasi sarana distribusi energi listrik untuk mengoptimalkan operasi jaringan distribusi 20kV.

Berikut adalah struktur organisasinya dalam PT. PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi (APD) Makassar :

(24)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

15 STRUKTUR ORGANISASI KANTOR APD MAKASSAR 2017

BERDASARKAN KEPUTUSAN DIREKSI NOMOR : 572.K/DIR/2012 TANGGAL 30 NOVEMBER 2012

MANAJER APD MKS

ASS.ANALYST QUALITY ASSURANCE

SENIOR SPEC. II /ASS.ANALYST KINERJA

ENGG./ASS.ENGG./JUNI OR REN,EVA.SCADA & TI

ASS.ANALYST MANAJEMEN RESIKO

ENGG./ASS.ENGG./JUNIOR TECH/ASS.TECH./JUNIOR

P.SUPPLY&PENDUKUNG

ASISTANT MANAJER OPERASI SYSTEM

ASS.OFFICER/JUNIOR SECRETARIAT & UMUM

ASS.OFFICER/JUNIOR ASMINISTRASI SDM

ASS. OFFICER/JUNIOR KEAMANAN K3

ASS.OFFICER/JUNIOR ADM. LOGISTIK

ASS.ANALYST/JUNIOR ANGGARAN & KEUANGAN

ASS.ANALYST/JUNIOR AKUNTANSI

SUPERVISOR OPERASI DCC SELATAN

SUPERVISOR PERENCANAAN OPERASI

PLT SUPERVISOR OPERASI DCC UTARA

ENGG./ASS.ENGG./JUNIOR PERENCANAAN OPERASI

ENGG./ASS.ENGG./JUNI OR DATA&GAMBAR

OPR./ASS.OPR./JUNIOR PENGATUR OPERASI

OPR./ASS.OPR./JUNIOR PENGATUR OPERASI

SUPERVISOR K3 &

UMUM

ASISTANT MANAJER KEU, SDM&ADM.

SUPERVISOR KEUANGAN

PLT. SPV PELAKSANA PENGADAAN B/J

OFFICER/ASS.OFFICER/

JUNIOR PELAKSANA PENGADAAN ANALYST/ASSISTANT ANAYST PELAKSANA

PENGADAAN PLT. ASISTANT MANAJER

SCADA, TI & TEKJOM

SUPERVISOR MASTER STATION & TI

PLT. SUPERVISOR RTU

& PERIPHERAL

ENGG./ASS.ENGG./JUNI OR MASTER STATION&TI

ENGG./ASS.ENGG./JUNIOR TECH/ASS.TECH./JUNIOR

PEMELIHARAAN RTU

ENGG./ASS.ENGG./JUNIOR TELEKOMUNIKASI

SUPERVISOR TELEKOMUNIKASI

(25)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

16 2.4.1 Manajer PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi

(UP2D) Makassar

Manajer bertanggung jawab atas kinerja utama, yaitu Rasio Operasi, Susut, Piutang, kepuasan pelanggan dan citra perusahaan, di samping kinerja unit lainnya, dengan tugas pokok sebagai berikut:

a. Mensinergikan seluruh unit garis depan dan seluruh fungsi di APJ dalam mengoptimalkan sumberdaya dan kemitraan untuk memaksimalkan kinerja unit dan citra perusahaan berdasarkan hukum dan ketentuan yang berlaku, termasuk surat kuasa dan kebijakan General Manager, termasuk pengembangan system informasi terintegrasi dan online dan pengembangan unit garis depan baru.

b. Menjalin komunikasi dan hubungan kerja internal dan eksternal yang efekif dan mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi SDM untuk meningkatkan Budaya perusahaan (Integritas, saling, percaya, peduli dan pembelajar) dan Good Corporate Government (responsibilitry, accountability, fairness dan transparency) disertai apresiasi dan pembinaan SDM.

c. Berkoordinasi dengan unit P3B terkait APD, Unit Distribusi lain dan APJ yang berbatasan.

(26)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

17 d. Melengkapi pengaturan lebih lanjut (yang belum diatur oleh kantor Distribusi), melaksanakan monitoring dan evaluasi/audit internal.

2.4.2 Asisten Manajer Scada, Telekomunikasi & TI

Fungsi Utama Asisten Manajer SCADATEL dan Teknologi Informasi adalah:

 Mengelola fungsi sistem informasi, fungsi administrasi SCADATEL dan Telekomunikasi, fungsi pengendalian dan pemeliharaan Remote Terminal Unit (RTU), fungsi pengelolaan dan pemeliharaan Power Supply.

 Bekerjasama dengan Asisten Manajer Operasi Sistem Distribusi, Asisten Manajer Keuangan dan SDM, Asisten Manajer Gardu Induk, Ahli, Fungsi terkait di APD untuk memaksimalkan kinerja APD, khususnya penekanan susut dan tunggakan, antara lain upaya Unit Garis Depan untuk program gardu sisipan (sekaligus untuk perbaikan tegangan dan pemasaran), program analisis susut per penyulang dan per gardu dan program pengurangan tagihan listrik akibat TMP tidak terpenuhi, program kehumasan, apresiasi dan promosi pegawai dan lain-lain.

(27)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

18 2.4.3 Asisten Manager Distibusi (Operasi)

a. Mengelola fungsi pengoperasian sistem jaringan distribusi, bekerjasama dengan ahli dan fungsi terkait di APJ, untuk memfasilitasi unit garis depan dalam memaksimalkan kinerjanya, dengan:

 Memantau dan memutakhirkan data jaringan distribusi terpasang diseluruh wilayah APJ.

 Mengelola dan mengoperasikan jaringan distribusi sesuai dengan kebutuhan lapangan.

 Melaksanakan pengawasan pembangunan jaringan distribusi baru.

 Mengevaluasi dan mengoperasikan jaringan distribusi baru.

 Melaksanakan pengukuran tegangan ujung secara periodik.

 Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanan pekerjaan pelayanan gangguan TM/TR disemua UPJ.

 Memantau dan mengevaluasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) UPJ.

 Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pemeliharaan jaringan distribusi TM/TR semua UPJ.

 Memantau dan mengevaluasi usaha penekanan losses jaringan distribusi.

(28)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

19

 Menyusun dan mengawasi pelaksanan pekerjaan sesuai dengan SOP.

 Mengawasi dan mengkordinasikan pelaksanan SOP sistem jaringan untuk kunjungan VVIP/VIP.

 Melaksanakan komunikasi dengan APJ lain apabila diperlukan.

 Dalam melaksanakan tugas berkoordinasi dengan bagian perencanaan.

b. Mengkoordinasikan pemanfaatan anggaran bersama Asisten Manager Lain, ahli, fungsi terkait di APJ dan unit garis depan untuk memaksimalkan kinerja.

2.4.4 Staff

1) Supervisor Distribusi

Dimana Supervisor Distribusi memiliki fungsi sebagai berikut :

a. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan untuk efektifitas pendelegasan tugas dan wewenang.

b. Menyusun program kerja dan anggaran fungsi operasi distribusi sebagai pedoman kerja untuk panduan dalam pencapaian kinerja.

c. Menyusun peramalan forecasting (peramalan beban) jaringan distribusi serta rencana kebutuhan tenaga listrik APJ

(29)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

20 untuk memenuhi kebutuhan beban sehingga tidak terjadi kekurangan pasokan.

d. Menyusun SOP pekerjaan operasi jaringan distribusi untuk standarisasi pelaksanaan pekerjaan.

2) Junior Engineer Perencanaan Operasi Distribusi

Dimana Junior Engineer Perencanaan Operasi Distribusi memiliki fungsi sebagai berikut :

a. Menyusun konsep rencana pengembangan sistem operasi distribusi untuk pengendalian dan keandalan sistem operasi distribusi baik sistem yang sudah ada maupun perencanaan masa depan.

b. Menyusun konsep SOP pekerjaan operasi jaringan distribusi untuk panduan dalam pelaksanaan pekerjaan dalam rangka zero accident dan standarisasi pelaksanaan pekerjaan.

c. Menyusun data hasil inspeksi dan pengukuran jaringan distribusi untuk bahan analisa sistem baik dari segi susut maupun keandalan sistem.

d. Menyusun konsep action plan penekanan susut distribusi dan prediksi pencapaian susut distribusi untuk mencapai kinerja susut dan memaksimalkan life time alat-alat sistem.

(30)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

21 2.4.5 Asisten Manajer Keuangan, SDM & ADM

a. Mengelola fungsi keuangan, bekerjasama dengan ahli dan fungsi terkait di APJ, untuk memfasilitasi unit garis depan dalam memaksimalkan kinerjanya.

b. Mengkoordinasikan penyediaan likuiditas operasional unit garis depan, rekonsiliasi penerimaan pembayaran rekening listrik di rekening bank PLN, pengembangan autodebet, pengembangan unit garis depan baru dengan Asisten Manager lain dan unit garis depan bersangkutan.

c. Mengelola fungsi SDM, fungsi administrasi, hukum dan komunikasi, logistic, bekerjasama dengan ahli dan fungsi terkait di APJ, untuk memfasilitasi unit Garis depan dalam memaksimalkan kinerjanya.

d. Mengkoordinasikan apresiasi dan promosi pegawai, program kehumasan, sarana, pengembangan unit garis depan baru dan lain-lain bersama Asisten Manager lain dan unit garis depan bersangkutan.

Dengan dibantu staff:

1) Supervisor keuangan

a. Memantau arus kas masuk dan keluar untuk keperluan perusahaan.

b. Mengelola pembayaran pekerjaan pihak ke-3

(31)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

22 2) Supervisor kepegawaian

a. Merencanakan diklat-diklat karyawan.

b. Memutakhirkan data untuk gaji karyawan.

c. Mengelola penerimaan karyawan baru dalam hal ini calon karyawan yang masih dalam tahap OJT.

(32)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

23

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Sistem Distribusi

Sistem distribusi listrik merupakan bagian dari sistem tenaga listrik.

Sistem distribusi listrik bertujuan menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik atau pembangkit sampai kepada konsumen melalui jaringan distribusi.

Proses penyaluran tenaga listrik dari pembangkit ke pelanggan memerlukan perencanaan dan penanganan teknis yang serius, hal ini dikarenakan adanya berbagai persoalan teknis yang ada pada jaringan distribusi.

Sistem distribusi tenaga listrik untuk beban memiliki kondisi dan persyaratan-persyaratan tertentu, maka sarana penyampaiannya pun dikehendaki memenuhi persyaratan tertentu pula. Kondisi dan persyaratan yang dimaksudkan antara lain:

• Setiap peralatan listrik dirancang memiliki rating tegangan, frekuensi dan daya nominal tertentu.

• Letak titik sumber (pembangkit) dengan titik beban tidak selalu berdekatan.

• Pada pengoperasian peralatan listrik perlu dijamin keamanan bagi peralatan, bagi manusia pengguna dan bagi lingkungannya.

Dalam upaya antisipasi ketiga hal tersebut, maka untuk sistem penyaluran tenaga listrik dituntut beberapa kriteria yaitu:

(33)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

24

• Diperlukan saluran daya (tenaga) yang efektif, ekonomis dan efisien.

• Diperlukan tersedianya daya (tenaga) listrik dengan kapasitas yang cukup (memenuhi), tegangan (dan frekuensi) yang stabil pada harga nominal tertentu, sesuai dengan desain peralatan. Singkatnya diperlukan penyediaan daya dengan kualitas yang baik.

• Diperlukan sistem pengaman yang baik, sesuai dengan persyaratan pengaman (cepat kerja, peka, efektif, andal dan ekonomis).

3.2 Jaringan Distribusi Listrik

Jaringan distribusi adalah kumpulan dari interkoneksi bagian – bagian rangkaian listrik dari sumber daya sampai saklar-saklar pelayanan pelanggan.

3.2.1 Jaringan Distribusi Primer

Jaringan distribusi primer adalah jaringan distribusi daya listrik yang bertegangan menengah (20 kV). Jaringan distribusi primer merupakan jaringan penyulang. Jaringan ini berawal dari sisi sekunder trafo daya yang terpasang pada gardu induk hingga ke sisi primer trafo distribusi.

3.2.2 Jaringan Distribusi Sekunder

Jaringan distribusi sekunder adalah jaringan daya listrik yang bertegangan rendah (sistem 380/220 Volt), yaitu rating yang sama dengan peralatan yang dilayani. Jaringan distribusi sekunder bermula dari sisi sekunder trafo distribusi dan berakhir hingga ke alat ukur

(34)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

25 (meteran) pelanggan. Sistem jaringan distribusi sekunder ini disalurkan kepada pelanggan melalui kawat berisolasi.

3.2.3 Konfigurasi Jaringan Sistem Distribusi

Konfigurasi jaringan pada sistem distribusi tegangan menengah (Primer 20kV) dapat dikelompokkan menjadi empat model, yaitu jaringan radial, jaringan loop, jaringan spindel dan jaringan grid.

a) Sistem Radial

Merupakan jaringan sistem distribusi primer yang sederhana dan ekonomis. Pada sistem ini jaringan hanya mempunyai satu pasokan tenaga listrik dan terdapat beberapa penyulang yang menyuplai beberapa gardu distribusi secara radial.

Gambar 3.1 Skema Saluran Sistem Radial

Namun keandalan sistem ini lebih rendah dibanding sistem lainnya. Kurangnya keandalan disebabkan kareana hanya terdapat satu jalur utama yang menyuplai gardu distribusi, sehingga apabila

(35)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

26 jalur utama tersebut mengalami gangguan, maka seluruh gardu akan ikut padam. Kerugian lain yaitu mutu tegangan pada gardu distribusi yang paling ujung kurang baik, hal ini dikarenakan jatuh tegangan terbesar ada di ujung saluran.

b) Sistem Loop

Tipe ini merupakan jaringan distribusi primer, gabungan dari dua tipe jaringan radial dimana ujung kedua jaringan dipasang PMT.

Pada keadaan normal tipe ini bekerja secara radial dan pada saat terjadi gangguan PMT dapat dioperasikan sehingga gangguan dapat terlokalisir. Tipe ini lebih handal dalam penyaluran tenaga listrik dibandingkan tipe radial namun biaya investasi lebih mahal.

Gambar 3.2 Skema Saluran Sistem Loop

(36)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

27 c) Sistem Grid

Struktur grid merupakan sistem distribusi yang memungkinkan gardu distribusi disuplay dari 2 atau lebih gardu induk yang saling dihubungkan sehingga seolah-olah membentuk seperti sebuah jaring. Sistem distribusi ini terjadi karena adanya beberapa gardu induk yang saling interkoneksi, sehingga setiap beban memiliki kemungkinan untuk menerima daya dari berbagai arah.

Kualitas pelayanan sistem ini jauh lebih bagus bila dibandingkan dengan struktur radial dan struktur loop/ring. Struktur ini memerlukan investasi yang cukup besar dalam pembangunannya sehingga hanya baik digunakan pada daerah yang kerapatan penduduknya sangat besar serta memerlukan kontinuitas yang tinggi.

Gambar 3.3 Skema Saluran Sistem Grid

(37)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

28 d) Sistem Spindel

Sistem spindle menggunakan 2 jenis penyulang yaitu penyulang cadangan (standby atau express feeder) dan penyulang operasi (working feeder). Penyulang cadangan tidak dibebani dan berfungsi sebagai back-up supply jika terjadi gangguan pada penyulang operasi, sehingga sistem ini tergolong sistem yang handal. dalam pembangunannya. Sistem ini sudah memperhitungkan perkembangan beban atau penambahan jumlah konsumen sampai beberapa tahun ke depan, sehingga dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama, hanya saja investasi pembangunannya juga lebih besar. proteksinya masih sederhana, mirip dengan sistem loop. pada bagian tengah penyulang biasanya dipasang gardu tengah yang berfungsi sebagai titik manufer ketika terjadi gangguan pada jaringan tersebut.

Untuk konfigurasi 2 penyulang, maka faktor pembebanan hanya 50%. Berdasarkan konsep spindle jumlah penyulang pada 1 spindel adalah 6 penyulang operasi dan 1 penyulang cadangan sehingga faktor pembebanan konfigurasi spindel penuh adalah 85%.

Ujung-ujung penyulang berakhir pada gardu yang disebut Gardu Hubung dengan kondisi penyulang operasi “NO” (Normally Open), kecuali penyulang cadangan dengan kondisi “NC” (Normally Close).

(38)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

29 Gambar 3.4 Skema Saluran Sistem Spindel

3.3 Peralatan Penghubung/Pemutus pada Jaringan

Dalam pelaksanaan manuver beban, ada beberapa peralatan yang sering dijumpai yang termasuk dalam peralatan pendukung pelaksanaan manuver beban itu sendiri, antara lain:

1. Recloser

Gambar 3.5 Recloser

Recloser atau yang biasa dikenal Penutup Balik Otomatis (PBO) pada dasranya adalah pemutus tenaga yang dilengkapi dengan peralatan kontrol.

Peralatan ini dapat merasakan arus gangguan dan memerintahkan operasi

(39)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

30 buka tutup kepada pemutus tenaga. Untuk jaringan yang panjang (> 20 km) perlu dipasang 2 atau lebih PBO pada jarak tertentu dengan koordinasi yang baik, agar gangguan yang terjadi dapat segera dibebaskan. Recloser memiliki relay pengatur waktu sehingga alat ini akan berkerja secara otomatis dalam selang waktu tertentu.

2. Sectionalizer

Pemasangan dan fungsinya sama dengan recloser, tetapi cara bekerjanya berdasarkan deteksi arus gangguan dan hitungan jumlah padam jaringan yang dilayaninya.

Bila jaringan yang dilayaninya terganggu, maka alat deteksi arus gangguannya akan merasakan, tetapi yang dapat memutuskan gangguan adalah PMT yang ada di gardu induk. Sectionlizer akan membuka secara otomatis setelah PMT di gardu induk terbuka sesuai dengan setelan jumlah padam yang telah dikoordinasikan.

Gambar 3.6 Sectionalizer

(40)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

31 3. Load Break Switch

Gambar 3.7 Load Break Switch

Switch pemutus beban (Load Break Switch) atau dikenal dengan singkatan LBS adalah saklar atau pemutus arus tiga fasa untuk penempatan di luar ruas pada tiang pancang, yang dikendalikan secara elektronis. Switch dengan penempatan diatas tiang ini dioptimalkan melalui control jarak jauh dan skema otomatisasi.

Kubikel LBS dilengkapi dengan sakelar pembumian yang bekerja secara interlock dengan LBS. Untuk pengoperasian jarak jauh dapat menggunakan remote control. Remote Terminal unit (RTU) ini harus dilengkapi catu daya penggerak.

(41)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

32 4. Fuse Cut Out

Gambar 3.8 Fuse Cut Out

Fuse Cut Out (FCO) adalah suatu alat pengaman yang melindungi jaringan terhadap arus beban lebih yang mengalir melebihi dari batas maksimum, yang disebabkan karena hubung singkat atau beban lebih. FCO berfungsi sebagai pengaman penyulang bila terjadigangguan di trafo distribusi dan melokalisir gangguan di trafo agar peralatan tersebut tidak rusak. Selain itu FCO juga berfungsi sebagai pengaman dan pemisah daerah yang mengalami gangguan. FCO dipasang pada sisi tegangan menengah 20 kV. Di dalam FCO terdapat sebuah kawat penghubung yang disebut Fuse Link. Fuse Link inilah yang akan putus bila terjadi arus lebih atau arus hubung singkat pada sisi tegangan menengah.

(42)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

33 3.4 Manuver Beban

3.4.1 Definisi Manuver Beban

Pada penulisan tugas akhir ini, sebelum melangkah lebih lanjut, terlebih dahulu ada baiknya diberikan definisi tentang manuver beban agar pembaca dapat paham mengenai apa itu manuver beban.

Ada bermacam-macam definisi manuver beban yang dikemukakan oleh beberapa penulis. Salah satu di antaranya adalah Jamaah (2013:160) yang mengemukakan manuver beban dengan istilah manuver jaringan, bahwa “Manuver jaringan adalah kegiatan membuat modifikasi terhadap operasi normal dari jaringan akibat adanya gangguan/pekerjaan jaringan sehingga tetap tercapainya kondisi penyaluran tenaga listrik yang maksimal.” Pendapat yang hampir sama dikemukakan pula oleh Gultom (2015:19) yang juga mengemukakan manuver beban dengan istilah manuver jaringan seperti di bawah ini.

“Manuver atau memanipulasi jaringan distribusi adalah serangkaian kegiatan membuat modifikasi terhadap operasi normal dari jaringan akibat dari adanya gangguan atau pekerjaan jaringan yang membutuhkan pemadaman tenaga listrik, sehingga dapat mengurangi daerah pemadaman dan agar tetap tercapai kondisi penyaluran tenaga listrik yang semaksimal mungkin.”

Dari kedua kutipan di atas, maka dapat disimpulkan bahwan manuver beban atau jaringan adalah serangkaian kegiatan membuat modifikasi terhadap operasi normal dan jaringan akibat adanya gangguan atau pekerjaan jaringan yang membutuhkan pemadaman tenaga listrik,

(43)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

34 sehingga dapat mengurangi daerah pemadaman dan agar tercapai kondisi penyaluran listrik yang maksimal.

Manuver beban dilakukan apabila terjadi pemadaman. Manuver beban juga dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada konsumen listrik atau pelanggan listrik, karena apabila terjadi pemadaman banyak aktivitas yang akan terganggu.

3.4.2 Persyaratan Manuver Beban

Untuk melakukan manuver beban ini, ada beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan agar manuver beban dapat terlaksana dengan baik.

Pada saat melakukan manuver beban atau jaringan distribusi yang disebabkan karena pekerjaan pemeliharaan atau gangguan, untuk meminimalisir daerah padam pada suatu penyulang, maka beberapa beban yang tidak termasuk ke dalam seksi/daerah gangguan akan dimanuver ke penyulang lain agar tetap memeperoleh pasokan energi listrik. Tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan manuver beban. Salah

satu di antaranya yang dikemukakan oleh Jamaah (2013:162) bahwa

“a) urutan fasa antar penyulang harus sama, b) tegangan antar penyulang harus sama, c) setting peralatan penyulang seperti Recloser dan PMT dan d) KHA penghantar.” Pendapat lain mengenai persyaratan manuver beban juga diungkapkan oleh Sardi (2013:4) seperti di bawah ini.

“1) Tegangan antara 2 feeder harus dalam range (±5%), 2) feeder yang akan dibebani harus mampu memikul beban total pada

(44)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

35 jam beban puncak, 3) apabila beda trafo, maka trafo yang akan ditambah beban harus mampu memikul beban pada jam beban puncak.”

Dari penjabaran di atas mengenai persyaratan-persyaratan manuver beban, diketahui persyaratan – persyaratan manuver beban adalah urutan fasa antar penyulang harus sama, tegangan antar penyulang harus sama, setting peralatan penyulang seperti Recloser dan PMT, KHA Penghantar, tegangan antara 2 feeder harus dalam range (±5%), feeder yang akan dibebani harus mampu memikul beban total pada jam beban puncak, apabila beda trafo maka trafo yang akan ditambah beban harus mampu memikul beban pada jam beban puncak.

Persyaratan-peryaratan di atas sudah pasti dan perlu ditaati agar manuver beban dapat terlaksana dengan lancar tanpa menimbulkan kerugian dan menjaga keamanan untuk para pekerja.

3.5 Gardu Induk

Gardu Induk merupakan suatu instalasi yang terdiri dari sekumpulan peralatan listrik yang disusun menurut pola tertentu dengan pertimbangan teknis, ekonomis serta keindahan.

Fungsi dari Gardu Induk adalah sebagai berikut :

a. Mentransformasikan tenaga listrik tegangan tinggi yang satu ketegangan yang lainnya atau tegangan menengah.

(45)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

36 b. Pengukuran pengawasan operasi serta pengaturan pengamanan dari

sistem tenaga listrik.

c. Pengaturan daya ke gardu-gardu lainnya melalui tegangan tinggi dan gardu distribusi melalui feeder tegangan menengah.

Pada dasarnya gardu induk terdiri dari saluran masuk dan dilengkapi dengan transformator daya, perlatan ukur, peralatan penghubung dan lainnya yang saling menunjang.

Adapun peralatan penghubung dari Gardu Induk, yaitu:

1. Pemutus Tenaga (PMT)

Berfungsi untuk memutuskan hubungan tenaga listrik dalam keadaan gangguan maupun dalam keadaan berbeban dan proses ini harus dilakukan dengan cepat. Pemutus tenaga listrik dalam keadaan gangguan akan menimbulkan arus yang relatif besar, pada saat tersebut pemutus beban bekerja sangat berat. Bila kondisi peralatan pemutus tenaga menurun karena kurangnya pemeliharaan, sehingga tidak sesuai lagi kemampuan dengan daya yang diputuskannya, maka pemutus tenaga tersebut akan dapat rusak (meledak).

(46)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

37 Gambar 3.9 Pemutus Tenaga (PMT)

2. Pemisah (PMS)

Pemilihan jenis pemisah (disconnect switch) ditentukan oleh lokasi, tata bangunan luar (outdoor structure) dan sebagainya. Pada umumnya pemisah tidak dapat memutuskan arus. Meskipun ia dapat memutuskan arus yang kecil, misalnya arus pembangkit Trafo, tetapi pembukaan atau penutupannya harus dilakukan setelah pemutus tenaga lebih dahulu dibuka. Untuk menjamin bahwa kesalahan urutan operasi tidak terjadi, maka harus ada keadaan saling mengunci (interlock), antara pemisah dengan pemutus bebannya.

Sesuai dengan fungsi dan kegunaannya, maka PMS dibagi menjadi 2 macam yaitu :

(47)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

38 1. Pemisah Tanah, berfungsi untuk mengamankan peralatan dari

sisi tegangan yang timbul sesudah SUTT/SUTM diputuskan.

2. Pemisah Peralatan, berfungsi untuk mengisolasikan peralatan listrik dari peralatan yang bertegangan. Pemisah ini dioperasikan tanpa beban.

Gambar 3.10 Pemisah (PMS)

(48)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

39

BAB IV

PEMBAHASAN

Manuver beban pada jaringan distribusi 20 kV adalah serangkaian kegiatan modifikasi terhadap operasi normal jaringan akibat adanya gangguan atau pekerjaan pemeliharaan yang mengharuskan padamnya suatu segmen atau sebagian jaringan distribusi 20 kV, sehingga dapat meminimalisir daerah pemadaman dan tercapai kondisi penyaluran listrik yang maksimal.

Perencanaan manuver beban dilakukan akibat adanya faktor perbaikan, perawatan maupun gangguan pada suatu penyulang. Manuver beban ini bertujuan untuk mengalihkan beban dari penyulang yang terganggu ke alternatif penyulang lainnya yang memenuhi syarat.

4.1 Syarat dan Ketentuan Manuver Beban

Dalam melaksanakan kegiatan, tentu ada beberapa aturan atau syarat serta ketentuan yang harus dipenuhi. Begitu pula dengan manuver beban. Seperti yang telah dipaparkan pada Bab III, bahwa persyaratan manuver beban adalah sebagai berikut:

a) Urutan fasa antar penyulang harus sama,

b) Tegangan antar penyulang harus sama, dalam hal ini range (±5%) c) Setting peralatan penyulang seperti recloser dan PMT,

d) KHA penghantar,

(49)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

40 e) Feeder yang akan dibebani harus mampu memikul beban total

pada jam beban puncak, dan

f) Apabila beda trafo, maka trafo yang akan menerima pengalihan beban harus mampu memikul beban pada jam beban puncak.

Serta beberapa persyaratan tambahan, sebagai berikut:

- Memperhatikan Standard Operating Procedure (SOP) Manuver Beban.

- Melihat jalur penyulang yang terganggu dengan jalur penyulang yang akan menerima pengalihan beban penyulang yang terganggu tersebut untuk memastikan adanya pertemuan untuk menghubungkan keduanya. Contoh: LBS yang dalam keadaan open.

- Menghitung beban pada penyulang yang terganggu dengan penyulang yang akan menerima pengalihan beban penyulang yang terganggu tersebut untuk memastikan bahwa beban penyulang yang akan menerima pengalihan beban jika digabung dengan beban penyulang yang terganggu, tidak melebihi batas maksimum dari penyulang yang akan menerima pengalihan beban penyulang terganggu tersebut dalam hal ini 80% dari arus tahanannya.

(50)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. PerintisKemerdekaan Km.10 Tamalanre,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

41 4.2. Perencanaan Manuver Beban

Apabila persyaratan manuver beban telah terpenuhi, maka selanjutnya adalah merencanakan manuver beban itu sendiri. Pada saat manuver beban pada penyulang yang sedang dalam pemeliharaan atau dalam keadaan gangguan ini perlu memperhatikan gambar single line diagram penyulang bersangkutan terlebih dahulu kemudian memperhatikan single line diagram dari Gardu Induk penyulang itu sendiri.

Berikut contoh kasus dilakukannya manuver beban saat pemeliharaan PMT pada penyulang Gunung Mas Gardu Induk Pangkep. Gambar single line diagram dari penyulang tersebut serta single line diagram dan single line lapangan Gardu Induk Pangkep sebagai berikut.

Gambar 4.1 Single Line Diagram Penyulang Gunung Mas

(51)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

42

GI PANGKEP 30 MVA TRAFO #5

GUNUNG MAS

GI PANGKEP 30 MVA TRAFO #4 TARAWEANG

BT MATENE

SEGERI

M

BATU BATU

TABO

TABO

TABO PADANGLAMPE PADANGLAMPE

AMUNG

AMUNG PARENRENG

AMPUTANG AMPUTANG

M

KTR JAGA MASDAR

BENTENG

BONE E BODDIE

M

BODDIE BATAS

M M

Gambar 4.1 Single Line Diagram Penyulang Gunung Mas

Tabel 4.1 Urutan Segmen Penyulang Gunung Mas

NO URUTAN SEGMEN

BEBAN (A)

POSISI STATUS PERTEMUAN DENGAN PENYULANG

SIANG MALAM

1 PMT CLOSE SCADA

2 LBS_TARAWEANG CLOSE NON SCADA

3 REC_BATU BATU CLOSE SCADA

4 SECT_TABO CLOSE SCADA

5 FI_TABO CLOSE NON SCADA

6 REC_TABO CLOSE SCADA

7 LBS_PADANGLAMPE CLOSE NON SCADA

8 SECT_PADANGLAMPE CLOSE SCADA

9 CO_AMUNG CLOSE NON SCADA

10 FI_AMUNG CLOSE NON SCADA

(52)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

43

11 FI_PARENRENG CLOSE NON SCADA

12 SECT_AMPUTANG CLOSE SCADA

13 LBS_AMPUTANG CLOSE NON SCADA

14 SECT_BT MATENE 0 0 OPEN SCADA SEGERI

15 FI_KANTOR JAGA CLOSE NON SCADA

16 REC_MASDAR CLOSE SCADA

17 CO_BENTENG CLOSE NON SCADA

18 SECT_BONE'E CLOSE SCADA

19 LBS_BODDIE CLOSE NON SCADA

20 FI_BODDIE CLOSE NON SCADA

21 LBS_BATAS 0 0 OPEN NON SCADA

22 -

TOTAL BEBAN PENYULANG 109 102

Tabel 4.2 Daftar Penyulang Cadangan Penyulang Gunung Mas

NO PENYULANG CADANGAN BEBAN (A) BEBAN SETELAH MANUVER

SIANG MALAM SIANG MALAM

1 SEGERI 113 136 222 238

2 -

(53)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

44 Gambar 4.2 Single Line Lapangan Gardu Induk Pangkep

(54)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

45 Gambar 4.3 Single Line Diagram Gardu Induk Pangkep

(55)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea,Makassar 90245 Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id

46 Dari gambar 4.2, kita dapat melihat penyulang apa saja yang berada satu area Gardu Induk Pangkep. Namun, penyulang yang akan mengambil alih beban dari penyulang Gunung Mas adalah penyulang yang memiliki pertemuan untuk menghubungkan kedua penyulang yang bersangkutan.

Pertemuan itu dapat berupa LBS yang sedang dalam kondisi Open.

Sedangkan, pada gambar 4.3, dapat dilihat bahwa, terdapat 2 incoming dan penyulang – penyulang atau outgoing. Di mana, pada incoming-5 terdapat sebuah trafo dengan tegangan primernya adalah sebesar 150 kV, kapasitas trafo 30 MVA, batas arus PMT 900 A, dan nilai arus yang ada pada fasa R, S, T. Serta outgoing atau penyulang – penyulang yang terhubung adalah Gunung Mas, Pangkep, Segeri, Siloro dan Minasate’ne.

Berdasarkan persyaratan manuver beban, maka beban penyulang Gunung Mas dapat dialihkan pada penyulang Segeri. Berikut adalah pertimbangan dan perhitungannya:

1. Penyulang Segeri dan penyulang Gunung mas berada pada gardu induk yang sama yaitu GI Pangkep. Sehingga syarat – syarat seperti nilai frekuensi, tegangan, serta besar sudut fasa telah terpenuhi.

2. Penyulang Gunung Mas dan penyulang Segeri memiliki jalur saling terhubung melalui sebuah LBS, yaitu Sect_BT MATENE.

3. Menghitung beban penyulang Gunung Mas dan Segeri. (tertera pada tabel 4.2)

Gambar

Gambar 2.1 Wilayah Kerja PLN APD Makassar
Gambar 3.1 Skema Saluran Sistem Radial
Gambar 3.2 Skema Saluran Sistem Loop
Gambar 3.3 Skema Saluran Sistem Grid
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pengatur Distribusi (APD) Bandung didalam melaksanakan gaji dan tunjangan tentunya sangat diperlukan ketelitian

Untuk menganalis tanggapan karyawan bagian operator mengenai Kejenuhan Kerja (Burnout) pada PT PLN Persero Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkit Jambi Unit Layanan Pusat

PLN Sulselrabar, PLN APD Makassar juga mendapatkan penghargaan “ Kinerja Terbaik Unit Pelaksana Kategori Penyaluran/Pengaturan Area Pengatur Distribusi Makassar PLN Ragional

Gambar 1.1 Denah Lokasi di PT PLN Persero Distribusi Lampung Sumber: Google Maps2019 1.5 Jadwal Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Setiap mahasiswa FTIK Universitas Teknokrat

PLN PERSERO UP3 DUMAI PEMELIHARAAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH 20 KV Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Kerja Praktek Politeknik

Laporan kerja praktik mengenai pengujian tahanan isolasi pada transformer distribusi 160 kVA di PT. PLN (Persero) ULP

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Kantor PT. PLN (Persero) ULP

Laporan praktik kerja lapangan di PT PLN (Persero) Rayon